Anda di halaman 1dari 19

PEMANFAATAN HASIL PENILAIAN

MAKALAH

Diajukan Sebagai Tugas Pada Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan


Semester V

Oleh
Kelompok 14

Adzra Atifah Azhar (180110011)


Hidayatul Suciani (180110006)

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH SINJAI
2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT
atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Adapun maksud dari penyusunan makalah ini untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Evaluasi Pendidikan Jurusan Tadris Bahasa Inggris Institut
Agama Islam Muhammadiyah Sinjai yang berjudul “Pemanfaatan Hasil
Penilaian”. Adapun pokok pembahasan dari makalah ini adalah manfaat dari
hasil penilaian dalam peningkatan kualitas pembelajaran, peningkatan hasil
belajar siswa serta pengembangan potensi siswa.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada
pembaca untuk menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan tentang
Evaluasi Pendidikan. Kami sangat menyadari bahwa di dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan maupun kesalahan. Dalam kesempatan ini
kami mengharapkan kesediaan pembaca untuk memberikan saran. Tegur sapa dari
pembaca akan penulis terima dengan tangan terbuka demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini

Sinjai, 15 Desember 2019


Penulis

Kelompok 14

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang.......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1

C. Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3

A. Manfaat Hasil Penilaian Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran... 3

B. Manfaat Hasil Penilaian Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa ..... 10

C. Manfaat Hasil Penilaian Dalam Mengembangkan Potensi Siswa .......... 12

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 14

A. Kesimpulan ............................................................................................. 14

B. Saran ....................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia harus selalu diupayakan agar
tidak semakin tertinggal bila dibandingkan dengan kualitas pendidikan dari
negara lain. Selain itu, perlu dipahami bahwa kualitas pendidikan selalu
berubah-ubah karena tuntutan masyarakat, perkembangan ilmu dan teknologi
serta seni seiring dengan perubahan waktu. Kualitas pendidikan adalah kondisi
yang dinamik, tidak statis dan bukan berupa produk akhir. Tingkat kualitas
ditentukan oleh tuntutan masyarakat dan beberapa perkembangan baik dalam
ilmu pengetahuan, teknologi serta seni. Banyak faktor yang mempengaruhi
kualitas pendidikan, antara lain: kualitas peserta didik, kualitas pendidik,
kualitas lingkungan belajar, kualitas kurikulum, dan kualitas proses
pembelajaran. Oleh karena itu, sudah sewajarnyalah bila dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan, kualitas pembelajaran perlu diperbaiki.
Perbaikan pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu
diantaranya melalui pemanfaatan hasil penilaian. Evaluasi yang merupakan
suatu kegiatan untuk melihat sejauh mana tujuan yang direncanakan telah
dikuasai atau telah dicapai oleh objek evaluasi setelah melalui suatu proses atau
pengalaman. Penilaian atau evaluasi dilakukan oleh semua orang baik di
lingkungan keluarga, masyarakat maupun di lingkungan sekolah pada
khususnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pada uraian diatas, maka rumusan masalah
dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana manfaat hasil penilaian dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran?

1
2. Bagaimana manfaat hasil penilaian dalam meningkatkan hasil belajar
siswa?
3. Bagaimana manfaat hasil penilaian dalam mengembangkan potensi siswa?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penyusunan
makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui manfaat hasil penilaian dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran.
2. Untuk mengetahui manfaat hasil penilaian dalam meningkatkan hasil
belajar siswa.
3. Untuk mengetahui manfaat hasil penilaian dalam mengembangkan potensi
siswa.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Manfaat Hasil Penilaian Dalam Meningkatkan Kualitas


Pembelajaran
Grondlund dan Linn (1990), mendefinisikan evaluasi pembelajaran
adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi
informasi secaras sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian
tujuan pembelajaran. Evaluasi pembelajaran merupakan evaluasi dalam bidang
pembelajaran. Tujuan evaluasi pembelajaran adalah untuk menghimpun
informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan,
perkembangan, dan pencapaian belajar siswa, serta keefektifan pengajaran
guru. Evaluasi pembelajaran mencakup kegiatan pengukuran dan penilaian.
Bila ditinjau dari tujuannya, evaluasi pembelajaran dibedakan atas evaluasi
diagnostik, selektif, penempatan, formatif dan sumatif. Bila ditinjau dari
sasarannya, evaluasi pembelajaran dapat dibedakan atas evaluasi konteks, input,
proses, hasil dan outcom. Proses evaluasi dilakukan melalui tiga tahap yaitu
tahap perencanaan, pelaksanaan, pengolahan hasil dan pelaporan1.
Dalam hubungannya dengan kegiatan pembelajaran, Gronlund (1976),
merumuskan pengertian evaluasi sebagai suatu proses sistematis untuk
menentukan atau membuat keputusan tentang ketercapaian tujuan pengajaran.
Mengenai hubungan antara evaluasi dengan pengajaran, disebutkan oleh Parnel
(Purwanto, 1984), bahwa pengukuran merupakan langkah awal pengajaran.
Tanpa pengukuran tidak akan terjadi penilaian. Tanpa penilaian tidak akan
terjadi umpanbalik. Tanpa umpanbalik tidak akan diperoleh pengetahuan yang
baik tentang hasil. Tanpa pengetahuan tentang hasil tidak dapat terjadi
perbaikan yang sistematis dalam belajar2. Adapun data hasil evaluasi dapat

1
Elis Ratna dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran dengan Pendekatan Kurikulum
2013, (Bandung: Pustaka Setia, 2014), h. 30
2
Elis Ratna dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran dengan Pendekatan Kurikulum
2013, (Bandung: Pustaka Setia, 2014), h. 33

3
digunakan untuk mengembangkan banyak hal baik kepada siswa, maupun
kepada pendidik itu sendiri.
Manfaat dari data hasil penilaian belajar formatif yang dilaksanakan
pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar, khususnya pada akhir
pengajaran. Hasil tes ini menggambarkan penguasaan tujuan instruksional para
siswa dan anggota petunjuk kepada guru tentang keberhasilan dirinya dalam
mengajar. Oleh sebab itu, data ini sangat bermanfaat bagi guru dalam upaya
memperbaiki tindakan mengajar selanjutnya. Data hasil penilaian formatif
menurut sudjana (2011:157-158) dapat dimanfaatkan guru untuk berbagi
kepentingan, yaitu sebagai berikut3:
1. Memperbaiki program pengajaran atau satuan pelajaran di masa
mendatang, terutama dalam merumuskan tujuan instruksional,
organisasi bahan, kegiatan belajar-mengajar, dan pertanyaan penilaian;
2. Meninjau kembali dan memperbaiki tindakan mengajarnya dalam
memilih dan menggunakan metode mengajar, mengembangkan kegiatan
belajar siswa, bimbingan belajar, tugas dan latihan para siswa, dan lain-
lain;
3. Mengulang kembali bahan pengajaran yang belum dikuasai para siswa
sebelum melanjutkan dengan bahan baru, atau member penugasan
kepada siswa untuk memperdalam bahan yang belum dikuasainya;
4. Melakukan diagnosis kesulitan belajar para siswa sehingga dapat
ditemukan factor penyebab kegagalan siswa dalam menguasai tujuan
instruksional. Hasil diagnosis ini dapat dijadikan bahan dalam
memberikan bantuan dan bimbingan belajar pada siswa.
Sedangkan manfaat data hasil penilaian belajaar sumatif yang
dilaksanakan pada akhir suatu satuan program, misalnya pada akhir caturwulan,
akhir semester, dan sejenisnya yang bertujuan untuk mengukur tingkat
penguasaan hasil belajar siswa. Seperti halnya data hasil penilaian formatif,

3
Anas sudjiono, Pengantar evaluasi pendidikan. (Jakarta: PT rajagrafindo persada,
2009), h. 9-10

4
menurut sudjana (2011:158-159) data hasil penilaian sumatif juga bermanfaat
bagi guru untuk keperluan sebagai berikut4:
1. Membuat laporan kemajuan belajar siswa (dalam hal ini menentukan
nilai prestasi belajar untuk mengisi raport siswa) setelah
mempertimbangkan pula nilai dari hasil tes formatif dan kemajuan-
kemajuan belajar lainnya dari setiap siswa
2. Menata kembali seluruh pokok bahasan dan subpokok bahasan setelah
melihat hasil tes sumatif terutama kelompok materi yang belum
dikuasainya. Konsep esensi pokok bahasan yang belum dikuasai siswa
dilihat kembali, baik dalam hal tingkat kesulitannya, ruang lingkup dan
susunannya, waktu yang diperlukan, maupun buku sumber yang relevan
untuk dipelajari siswa. Hasil penataan tersebut berupa program belajar
atau GBPP yang telah disempurnakan tanpa mengurangi ketentuan yang
berlaku dalam kurikulum, minimal untuk digunakan pada caturwulan
atau semester yang sama pada tahun berikutnya
3. Melakukan perbaikan dan penyempurnaan alat penilaian tes sumatif
yang telah digunakan berdasarkan hasil-hasil yang telah diperoleh atau
dicapai siswa. Soal-soal yang dijawab salah oleh sebagian besar siswa
hendaknya dikaji ulang dari berbagai segi, yaitu dari tingkat kesulitan
soal, konsep esensi yang ditanyakan, kebenaran jawaban dari
pertanyaan, bahasa yang digunakan, relevansi pertanyaan dengan
kemungkinan jawabannya, jumlah soal dan waktu yang disediakan,
bentuk soal, dan lain-lain
4. Merancang program belajar bagi siswa pada semester atau caturwulan
berikutnya
Dalam praktiknya, masih banyak guru yang tidak mengetahui atau
kurang memeahami pemanfaatan dari hasil penilaian atau evaluasi, sehingga
hasil evaluasi formatif dan sumatif banyak dimanfaatkan hanya untuk
menaikkan kelas dan mengisi buku rapor. Meskipun demikian, melihat

4
Anas sudjiono, Pengantar evaluasi pendidikan. (Jakarta: PT rajagrafindo persada,
2009), h. 9-10

5
pemanfaatan hasil penilaian atau evaluasi secara komprehensif, kita dapat
meningkatkan kualitas dalam pembelajaran yang ditinjau dari manfaat yang
diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan, seperti5:
1. Bagi guru, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
a. Dengan melaksanakan penilaian, guru akan memperoleh data tentang
kemajuan belajar siswa.
b. Promosi peserta didik, seperti kenaikan kelas atau kelulusan.
c. Mendiagnosis peserta didik yang memiliki kelemahan atau
kekurangan, baik secara perseorangan maupun kelompok.
d. Menentukan pengelompokan dan penempatan peserta didik
berdasarkan prestasi masing-masing.
e. Feedback dalam melakukan perbaikan terhadap system pembelajaran.
f. Menyusun laporan kepada orang tua guna menjelaskan pertumbuhan
dan perkembangan peserta didik..
g. Dijadikan dasar pertimbangan dalam membuat perencanaan
pembelajaran.
h. Menentukan perlu tidaknya pembelajaran remedial.
2. Bagi peserta didik, hasil evaluasi dapat di manfaatkan untuk:
a. Hasil penilaian dapat dimanfaatkan siswa untuk mengetahui kemajuan
belajarnya
b. Membangkitkan minat dan motivasi belajar.
c. Membentuk sikap yang positif terhadap belaar dan pembelajaran.
d. Membantu pemahaman peserta didik menjadi lebih baik.
e. Membantu peserta didik dalam memilih metode belajar yang baik dan
benar.
f. Mengetahui kedudukan peserta didik dalam kelas.
3. Bagi orang tua, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
a. Mengetahui kemajuan belajar peserta didik.
b. Membimbing kegiatan belajar peserta didik dirumah.

5
Zainal Arifin, Evaluasi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), h. 305-
306

6
c. Menentukan tindak lanjut pendidikan yang sesuai dengan kemampuan
anaknya.
d. Memprakirakan kemungkinan berhasil tidaknya anak tersebut dalam
bidang pekerjaanya.
4. Bagi administrator sekolah, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk:
a. Hasil penilaian dapat dimanfaatkan sekolah untuk mengetahui apakah
kondisi belajar mengajar yang dilaksanakan sekolah sudah sesuai
dengan harapan atau belum.
b. Hasil penilaian merupakah data yang dapat dimanfaatkan sekolah
untuk merencanakan pengembangan sekolah pada masa yang akan
datang.
c. Hasil penilaian merupakan bahan untuk menetapkan kebijakan dalam
upaya meningkatkan kualitas sekolah6.
d. Menentukan penempatan peserta didik.
e. Menentukan kenaikan kelas.
f. Pengelompokan peserta didik di sekolah mengingat terbatasnya
fasilitas pendidikan yang tersedia serta indikasi kemajuan peserta didik
pada waktu mendatang.

Manfaat hasil evaluasi yang lain adalah untuk menentukan kedudukan


belajar dalam kelas. Kedudukan belajar ini dapat dilihat secara kelompok
maupun seorang. Secara kelompok, maksudnya guru melihatkedudukan peserta
didik secara kelompok melalui perhitungan rata-rata kelompok dan
membandingkan antara kelompok satu dengan yang lain. Secara perseorangan,
maksudnya guru melihat kedudukan belajar melalui perhitungan prestasi belajar
peserta didik secara perseorangan. Guru juga dapat membandingkan antara
prestasi belajar seorang peserta didik dengan peserta didik lainya dalam satu
kelompok7.

6
Elis Ratna dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran dengan Pendekatan Kurikulum
2013, (Bandung: Pustaka Setia, 2014), h. 43
7
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hlm.
291

7
Hasil evaluasi dapat juga dimanfaatkan guru untuk menentukan
pengelompokan dan penempatan peserta didik berdasarkan penempatan peserta
didik berdasarkan prestasi masing-masing. Selanjutnya hasil evaluasi dapat
dijadikan feedback bagi guru dalam melakukan perbaikan terhadap sistem
pembelajaran. Jika prestasi belajar peserta didik kurang baik, pada umumnya
guru “menyalahkan” peserta didiknya, tetapi jika prestasi belajar peserta didik
baik atau memuaskan maka guru akan mengatakan itu merupakan hasil dari
perbuatan mengajarnya. Pernyataan ini tentu tidak dapat disalahkan atau
dibenarkan karena banyak faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
peserta didik. Faktor tersebut dapat timbul dari guru atau peserta didik itu
sendiri8.
Hasil evaluasi dapat dimanfaatkan guru untuk menyusun laporan kepada
orang tua guna menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Hal
ini dimaksudkan agar orang tua mengetahui kemajuan dan prestasi yang dicapai
oleh siswa. Dalam perencanaan pembelajaran guru dapat memanfaatkan hasil
evaluasi seperti merusmuskan kompetensi dasar dan indicator, menyusun
tingkat kesulitan materi, menentukan strategi pembelajarn yang tepat, dan
mengembangkan alat evaluasi yang akurat.
Manfaat hasil evaluasi berikutnya adalah menentukan perlu tidaknya
pembelajaran remedial. Bagi orang tua, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk
mengetahui kemajuan belejar peserta didik. Sebagai orang tua tentu berharap
agar putra-putrinya berhasil. Untuk itu, orang tua harus mengetahui
perkembangan kemajuan belajar anaknya, baik fisik maupun mental terutama
berkaitan dengan prestasi belajar. Hal ini penting terutama apabila ada diantara
peserta didik yang memperoleh prestasi belajat kurang memuaskan. Orang tua
dapat menentukan langkah-langkah apa yang harus ditempuh memajukan
prestasi belajar anaknya. Orang tua juga dapat membimbing kegiatan belajar
pesrta didik dirumah. Jika tidak mampu, orang tua dapat menyuruh anaknya
mengikuti bimbingan di luar atau juga mendatangkan guru ahli kerumah.

8
Nana sudjana. Penilaian hasil proses belajar mengajar.bandung. (PT Remaja
Rosdamakarya, 2011), h.156

8
Berdasarkan hasil evaluasi, orang tua dapat menentukan tindak lanjut
pendidikan yang sesuai dengan kemampuan anaknya 9.
Sedangkan, bagi administrator sekolah, hasil evaluasi dapat
dimanfaatkan untuk menentukan penempatan peserta didik sesuai dengan
kemampuannya, untuk menentukan kenaikan kelas, dan pengelompokan peserta
didik di sekolah, mengingat terbatasnya fasilitan pendidikan yang tersedia serta
indikasi kemajuan peserta didik pada waktu mendatang.
Maka dari itu, data hasil penilaian proses belajar mengajar sangat
bermanfaat bagi guru, siswa, dan kepala sekolah. Guru dapat mengetahui
kemampuan dirinya sebagai pengajar, baik kekurangan maupun kelebihannya.
Guru juga dapat mengetaui pendapat dan aspirasi para siswanya dalam berbagai
hal yang berkenaan dengan proses belajar mengajar. Berdasarkan informasi ini
guru dapat memperbaiki dan menyempurnakan kekurangannya dan
mempertahankan atau meningkatkan kelebihannya. Dengan penilaian proses
belajar mengajar kepada sekolah dapat memikirkan upaya-upaya pembinaan
para guru dan siswa berdasarkan pendapat, saran, maupun aspirasi dari berbagai
pihak seperti guru, siswa, dan orangtua, yaitu melengkapi sarana belajar,
meningkatkan kemampuan professional tenaga pendidik, pelayanan sekolah,
perpustakaan sekolah, tata tertib sekolah, disiplin kerja, pengawasan, dan
sebagainya10.

9
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), h. 292.
10
Nana sudjana. Penilaian hasil proses belajar mengajar.bandung. (PT Remaja
Rosdamakarya, 2011), h.156

9
B. Manfaat Hasil Penilaian Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Nilai hasil belajar adalah salah satu indikator yang bisa digunakan untuk
mengukur keberhasilan belajar seseorang. Nilai hasil belajar mencerminkan
hasil yang dicapai seseorang dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik11.
Menurut Suprijono (2012:5), hasil belajar adalah polapola perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Selanjutnya
Supratiknya (2012 : 5) mengemukakan bahwa hasil belajar yang menjadi objek
penilaian kelas berupa kemampuan-kemampuan baru yang diperoleh siswa
setelah mereka mengikuti proses belajar-mengajar tentang mata pelajaran
tertentu. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan
mengacu pada klasifikasi hasil belajar dari Bloom yang secara garis besar yaitu
aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor12.
Hasil belajar merupakan kemampuan, keterampilan, dan sikap
seseorang dalam menyelesaikan suatu hal. Hasil suatu pembelajaran
(kemampuan, keterampilan, dan sikap) dapat terwujud jika pembelajaran
(kegiatan belajar mengajar) terjadi (Arifin, 2000). Baik individu ataupun tim,
menginginkan suatu pekerjaan dilakukan secara baik dan benar agar
memeperoleh hasil yang baik dari pekerjaan tersebut. Keberhasilan ini akan
tampak dari pemahaman, pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki oleh
individu ataupun tim. Terkait dengan hasil belajar, Djamarah (2007)
menyatakan hasil belajar adalah prestasi dari suatu kegiatan yang telah
dikerjakan, diciptakan, baik secara individu maupun tim. Menurut Bloom dan
ditulis kembali oleh Sudjana (2001), secara garis besar membagi hasil belajar
menjadi tiga ranah, yaitu:
1. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri
dari enam aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

11
Maisaroh dan Rostrieningsih, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran
Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogo, (Jurnal Ekonomi & Pendiidkan, Vol.
8 No. 2, 2010), h.157
12
Widodo dan Lusi Widayanti, Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar
Siswa Dengan Metode Problem Based Learning, (Jurnal Fisika Indonesia, Vol. XVII No. 49,
2013), h. 34

10
2. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu
penerimaan, jawaban, penilaian, organisasi, dan internalisasi.
3. Ranah Psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar berupa
keterampilan dan kemampuan bertindak.
Ketiga ranah tersebutlah yang akan menjadi objek penilaian hasil
belajar. Dan diantara ketiga ranah tersebut, ranah kognitiflah yang mendapat
perhatian paling besar bagi seorang guru atau guru. Karena pada ranah kognitif
inilah siswa akan terlihat kemampuannya dalam menguasai bahan pelajaran
ataukah tidak. Maka dari itu hasil belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang
dalam proses kegiatan belajar mengajar, dan hasil belajar tersebut dapat
berbentuk kognitif, afektif, dan psikomotorik yang penilaiannya melalui tes13.
Hasil evaluasi dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk
membangkitkan minat dan motivasi belajar. Hal ini dapat dilakukan jika peserta
didik mengetahui hasil evaluasi yang dicapainya, mengetahui kesalahan-
kesalahannya dan bagaimana solusinya. Disamping itu, hasil evaluasi dapat
membentuk sikap positif peserta didik terhadap mata pelajaran, termasuk juga
terharap guru, proses pembelajaran, lingkungan dan evaluasi pembelajaran,
bahkan dapat membantu pemahaman peserta didik menjadi lebih baik. Hasil
evaluasi bias juga dimanfaatkan peserta didik untuk memilih teknik belajar
yang tepat dan benar14.

13
Maisaroh dan Rostrieningsih, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran
Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogo, (Jurnal Ekonomi & Pendiidkan, Vol.
8 No. 2, 2010), h.161-162
14
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hlm.
289,290

11
C. Manfaat Hasil Penilaian Dalam Mengembangkan Potensi Siswa
Potensi siswa adalah kapasitas atau kemampuan dan karakteristik/sifat
individu yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang memiliki
kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang pengembangan potensi lain
yang terdapat dalam diri peserta didik. Berdasarkan pengertian diatas
menunjukkan bahwa setiap siswa atau peserta didik memiliki potensi yang
dijabarkan melalui kemampuan dan kesanggupan untuk berkembang. Banyak
faktor yang mendukung perkembangan potensi siswa meliputi faktor dalam diri
manusia seperti kecerdasan dll, adapun faktor pendukung lainya adalah faktor
pendidikan baik itu pendidikan formal di sekolah maupun informal seperti
keluarga, masyarakat dan lingkungan, lingkungan hingga hasil evaluasi 15.
Evaluasi dalam bidang pendidikan memiliki beberapa fungsi, salah
satunya ialah sebagai bahan informasi dalam memberikan bimbingan tentang
jenis pendidikan yang cocok terhadap siswa. Dengan evaluasi yang kita
laksanakan dapat kita ketahui segala potensi yang dimiliki oleh setiap siswa.
Berdasarkan potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa dapat diramalkan jurusan
apakah yang paling cocok untuk siswa tersebut di kemudian hari. Dengan jalan
ini, dapatlah dihindari adanya salah pilih dalam penentuan jurusan. Dan dengan
demikian dapat pula dihindari pembuangan biaya yang sia-sia karena pilihan
yang tidak tepat16.
Pada dasarnya peserta didik memiliki tiga ranah keluaran belajar, yaitu
ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam setiap pembelajaran, ranah ini
diharapkan oleh pendidik dapat berkembang dengan baik. Untuk mengetahui
perkembangan ketiga ranah itu, dilakukanlah kegiatan evaluasi. Hasil dari
kegiatan evaluasi tentu saja bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tujuan
pembelajaran telah dicapai oleh peserta didik. Selain itu, evaluasi tentu saja
dapat membantu pendidik untuk mengetahui potensi yang dimiliki oleh siswa.

15
Lutfi Asnawan, Upaya Pengembangan Potensi Manusia Sebagai Peserta Didik
Kajian Surat Al-isro’ Ayat 70, (Skripsi untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
FTIK IAIN Salatiga, 2017), h. 14
16
Sukardi, M. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. (Cet. II; Jakarta:
Bumi Aksara, 2008), h. 55-56

12
Dengan mengetahui potensi atau kemampuan siswa tersebut, pendidik dapat
mengetahui dan sekaligus membimbing peserta didik yang masih kurang
mampu memahami materi pelajaran yang telah mereka ajarkan 17. Dengan
adanya evaluasi, siswa dapat mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah
dicapainya selama mengikuti pendidikan. Pada kondisi di mana siswa
mendapatkan nilai yang memuaskan, maka akan memberikan dampak berupa
suatu stimulus, motivator agar peserta didik dapat lebih meningkatkan prestasi.
Pada kondisi di mana hasil yang dicapai tidak memuaskan. maka siswa akan
berusaha memperbaiki kegiatan belajar, namun demikian sangat diperlukan
pemberian stimulus positif dari guru/pengajar agar peserta didik tidak putus
asa18. Manfaat lain dari data hasil penilaian atau evaluasi siswa, maka guru
dapat memberi penilaian sendiri dalam hal seperti:
1. Untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu.
2. Untuk memilih siswa yangt seharusnya mendapat beasiswa.
3. Untuk memilih siswa yang dapat naik ke kelas atau tingkat berikutnya 19.
Selain itu hasil evaluasi setiap tahunnya dimanfaatkan oleh guru untuk
pengorganisasian kelas. Penanganan anak berbeda sesuai dengan kemampuan
dan potensi yang sudah dimiliki anak. Para pendidik biasanya mengelompokan
anak di dalam kelas menjadi 3 kelompok, yaitu anak yang tergolong sangat
mampu, mampu dan tidak mampu. Pengelompokan ini di maksudkan agar anak
dapat tertangani dengan baik sehingga pembelajaran dikelas berjalan sesuai
dengan harapan. Penataan kelas, isi kelas dan fungsinya sangat mempengaruhi
kegiatan belajar anak (Trianto, 2011: 30)20.

17
Suarga, Hakikat, tujuan dan Fungsi Evaluasi dalam Pengembangan Pembelajaran, (Jurnal
FTK UIN Alauddin Makassar, Vol.VIII No 2, 2019), h. 12
18
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar, (Cet. I; Jakarta: Ciputat Press, 2005), h.
138.
19
Rusydi Ananda, Perencanaan Pembelajaran, (Cet. I; Medan: Lembaga Peduli
Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI), 2019), h. 249
20
Munika Sarri, Pemanfaatan Hasil Evaluasi Pembelajaran dalam Pengembangan
Program Pembelajaran Anak Usia Dini, (Early Childhood Education Paper (BELIA) Vol 3 No
2, 2014), h. 92

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pemanfaatan hasil penilaian atau evaluasi secara komprehensif, dapat
meningkatkan kualitas dalam pembelajaran yang ditinjau dari manfaat
yang diberikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan, seperti bagi
guru, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan untuk: dengan melaksanakan
penilaian, guru akan memperoleh data tentang kemajuan belajar siswa,
Mendiagnosis peserta didik yang memiliki kelemahan atau kekurangan,
baik secara perseorangan maupun kelompok, Feedback dalam melakukan
perbaikan terhadap sistem pembelajaran, Menyusun laporan kepada orang
tua guna menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik,
Dijadikan dasar pertimbangan dalam membuat perencanaan pembelajaran.
Sedangkan bagi administrator sekolah, hasil evaluasi dapat dimanfaatkan
untuk: Mengetahui apakah kondisi belajar mengajar yang dilaksanakan
sekolah sudah sesuai dengan harapan atau belum. Merencanakan
pengembangan sekolah pada masa yang akan datang. Menetapkan
kebijakan dalam upaya meningkatkan kualitas sekolah, Menentukan
kenaikan kelas. Serta banyak manfaat yang diberikan kepada siswa itu
sendiri dan orang tua siswa.
2. Hasil evaluasi dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk
membangkitkan minat dan motivasi belajar. Hal ini dapat dilakukan jika
peserta didik mengetahui hasil evaluasi yang dicapainya, mengetahui
kesalahan-kesalahannya dan bagaimana solusinya. Disamping itu, hasil
evaluasi dapat membentuk sikap positif peserta didik terhadap mata
pelajaran, termasuk juga terharap guru, proses pembelajaran, lingkungan
dan evaluasi pembelajaran, bahkan dapat membantu pemahaman peserta
didik menjadi lebih baik. Hasil evaluasi bias juga dimanfaatkan peserta
didik untuk memilih teknik belajar yang tepat dan benar

14
3. Dengan evaluasi yang kita laksanakan dapat kita ketahui segala potensi
yang dimiliki oleh setiap siswa. Berdasarkan potensi-potensi yang dimiliki
oleh siswa dapat diramalkan jurusan apakah yang paling cocok untuk
siswa tersebut di kemudian hari. Dengan jalan ini, dapatlah dihindari
adanya salah pilih dalam penentuan jurusan. Dan dengan demikian dapat
pula dihindari pembuangan biaya yang sia-sia karena pilihan yang tidak
tepat.

B. Saran
Kami sebagai penyusun sangat mengharapkan kiranya setelah membaca
makalah ini, pembaca dapt melakukan diskusi ataupun riset yang lebih banyak
menggunakan bahasan yang kami paparkan sehingga pengetahuan kita
mengenai pemanfaatan hasil penilaian akan semakin berkembang. Serta sebagai
mahasiswa dan calon guru yang baik, kami harap kita bisa bersama-sama
mengamalkan dan mempelajari mengenai evaluasi pendidikan khususnya dalam
pemanfaatan hasil evaluasi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran,
meningkatkan hasil belajar siswa, serta dalam mengembangkan potensi siswa.

15
DAFTAR PUSTAKA

Elis Ratna dan Rusdiana, Evaluasi Pembelajaran dengan Pendekatan


Kurikulum 2013. Bandung: Pustaka Setia, 2014.
Anas sudjiono, Pengantar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo
Persada, 2009.
Zainal Arifin, Evaluasi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012.
Nana sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengaja. Bandung: PT Remaja
Rosdamakarya, 2011.
Sukardi, M. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Cet. II; Jakarta:
Bumi Aksara, 2008.
Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar, Cet. I; Jakarta: Ciputat Press, 2005.
Rusydi Ananda, Perencanaan Pembelajaran, Cet. I; Medan: Lembaga Peduli
Pengembangan Pendidikan Indonesia (LPPPI), 2019.
Maisaroh dan Rostrieningsih, Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team
Pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1
Bogo, Jurnal Ekonomi & Pendiidkan, Vol. 8 No. 2, 2010
Widodo dan Lusi Widayanti, Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar
Siswa Dengan Metode Problem Based Learning, Jurnal Fisika Indonesia,
Vol. XVII No. 49, 2013.
Suarga, Hakikat, tujuan dan Fungsi Evaluasi dalam Pengembangan
Pembelajaran, Jurnal FTK UIN Alauddin Makassar, Vol.VIII No 2,
2019.
Munika Sarri, Pemanfaatan Hasil Evaluasi Pembelajaran dalam
Pengembangan Program Pembelajaran Anak Usia Dini, Early Childhood
Education Paper (BELIA) Vol 3 No 2, 2014.
Lutfi Asnawan, Upaya Pengembangan Potensi Manusia Sebagai Peserta Didik
Kajian Surat Al-isro’ Ayat 70, Skripsi untuk memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd) FTIK IAIN Salatiga, 2017.

16

Anda mungkin juga menyukai