Anda di halaman 1dari 11

EVALUASI PEMBELAJARAN

NAMA PENYUSUN :

1. NI KETUT RENES MULIANI (1911031035/05)


2. NI KADEK REMPINI (1911031051/06)
3. NI LUH DWI WIDIAWATI (1911031053/07)
4. NI NYOMAN UTAMI DEWI (1911031062/10)

KELAS A BANGLI
SEMESTER V

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS DHARMA ACARYA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Om Swatyastu

Rasa angayu bagia kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau
Tuhan Yang Maha Esa karena atas asung kerta waranugraha-Nya kami dapat menyusun
makalah Strategi pembelajaran Bahasa Indonesia yang berjudul Evaluasi pembelajaran.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa apa yang tersaji dalam
makalah ini masih jauh dari makalah yang sempurna karena kekurangan dan keterbatasan
kemampuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis
sangat mengharapkan saran dan kritik guna menyempurnakan karya-karya kedepannya.
Pada akhirnya, penulis tetap berharap semoga makalah ini bermanfaat dan berguna bagi
dunia pendidikan.

Om Santih, Santih, Santih Om

Bangli, 21 November 2021

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i


KATA PENGANTAR.......... …..................................................................    ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................  1
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
     2.1 Pengertian Evaluasi Pembelajaran ............................................................... 2
2.2 Tujuan Evaluasi Pembelajaran  .................................................................... 2
2.3 Fungsi Evaluasi Pembelajaran ................................................................ 3
2.4 Jenis Evaluasi Pembelajaran ….............................................................. 4
2.5 Tahap pelaksanaan evaluasi pembelajaran.............................................. 5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan................................................................................................  7
3.2 Saran..........................................................................................................  7

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai oleh
pendidik dalam proses pembelajaran adalah melalui evaluasi, baik evaluasi hasil belajar
maupun evaluasi pembelajaran. Ketika proses pembelajaran dipandang sebagai proses
perubahan tingkah laku siswa, peran evaluasi dan penilaian dalam proses pembelajaran
menjadi sangat penting. Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan proses untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi untuk mengetahui tingkat
pencapaian tujuan pembelajaran. Jadi, evaluasi pembelajaran adalah proses
mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi secara sistematis untuk
menetapkan ketercapaian tujuan pembelajaran. Tujuannya adalah untuk menghimpun
informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan, perkembangan, dan
pencapaian belajar siswa, serta keefektifan pengajaran guru.
Evaluasi pembelajaran mencakup kegiatan pengukuran dan penilaian, yang dalam
prosesnya melalui tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, serta pengolahan hasil dan
pelaporan. Ketiga tahap itu harus sejalan dengan prinsip-prinsip umum dalam evaluasi
pembelajaran yang harus dipenuhi untuk memperoleh hasil evaluasi yang lebih baik, yaitu
prinsip kontinuitas, komprehensif, adil dan objektif, kooperatif, dan praktis.

1.2 Rumusan masalah


a. Apa yang di maksud dengan evaluasi pembelajaran?
b. Apa tujuan dari evaluasi pembelajaran?
c. Bagaimana fungsi evaluasi pembelajaran dalam pendidikan?
d. Apa saja jenis-jenis evaluasi pembelajaran?
e. Bagaimana tahap pelaksanaan evaluasi pembelajaran?
f. Apa saja prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran?

1.3 Tujuan
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi pembelajaran Bahasa Indonesia SD
b. Untuk mengetahui pengertian dari evaluasi pembelajaran
c. Untuk mengetahui tujuan dari evaluasi pembelajaran
d. Untuk mengetahui fungsi evaluasi pembelajaran
e. Untuk mengetahui jenis-jenis evaluasi pembelajaran
f. Untuk mengetahui tahap pelaksanaan evaluasi pembelajaran
g. Untuk mengetahui prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian evaluasi pembelajaran
Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan
dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan agar dapat
membuat penilaian (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan
hasilnya. Istilah evaluasi pembelajaran sering disamaartikan dengan ujian. Meskipun sangat
berkaitan, akan tetapi tidak mencakup keseluruhan makna evaluasi pembelajaran yang
sebenarnya. Ujian atau tes hanyalah salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk menjalankan
proses evaluasi.
Berikut adalah pengertian evaluasi pembelajaran menurut para ahli.
a. Arikunto
Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh
mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan dapat tercapai (Arikunto,
2016, hlm. 3).engertianan evaluasi pembelajaran
b. Rina Febriana
Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses berkelanjutan tentang pengumpulan dan
penafsiran informasi, dalam menilai (assessment) keputusan yang dibuat untuk
merancang suatu sistem pembelajaran (Febriana, 2019, hlm. 1).16.3 Fungsi evaluasi
pembelajaran
c. Zainal Arifin
Menurut Arifin (2017, hlm. 2) evaluasi adalah suatu komponen penting dan tahap
yang harus ditempuh oleh guru untuk mengetahui keefektifan pembelajaran.19.4
Jenis-jenis evaluasi pembelajaran
d. Ralph Tyler
Tyler dalam Arikunto (2016, hlm. 3) mendefinisikan bahwa evaluasi pembelajaran
merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menemukan sejauh mana, dalam
hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai
e. Norman E. Gronlund
Menurut Gronlund (1976) dalam (Purwanto, 2013, hlm. 3) evaluasi adalah suatu
proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh
mana tujuan-tujuan pembelajaran telah dicapai oleh siswa
f. Wringth
Wringht dkk. berpendapat evaluasi pendidikan adalah penaksiran terhadap
pertumbuhan dan kemajuan siswa ke arah tujuan-tujuan atau nilai-nilai yang telah
ditetapkan di dalam kurikulum (Wringth dkk dalam Purwanto, 2013, hlm. 3).tujuan-
tujuanlaksanaan evaluasi pembelajaran
2.2 Tujuan evaluasi pembelajaran
2.2.1 Tujuan evaluasi hasil belajar menurut Arifin (2017, hlm. 15)
a. Mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi yang telah diberikan.
b. Mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat dan sikap peserta didik terhadap
program pembelajaran.

2
c. Mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil belajar peserta didik dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
d. Mendiagnosis keunggulan dan kelemahan peserta didik dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
e. Seleksi, yaitu memilih dan menentukan peserta didik yang sesuai dengan jenis
pendidikan tertentu.
f. Menentukan kenaikan kelas.
g. Menempatkan peserta didik sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
2.2.2 Tujuan evaluasi dalam pembelajaran menurut Nana Sudjana (2017, hlm. 4)
a. Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan
dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang
ditempuhnya.
b. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni
seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku para siswa ke arah tujuan
pendidikan yang diharapkan.
c. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan
penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta strategi
pelaksanaannya.
d. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang
berkepentingan.
2.3 Fungsi evaluasi pembelajaran
2.3.1 Menurut Arifin (2017, hlm. 15) fungsi atau kegunaan yang dimiliki oleh evaluasi
pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Fungsi formatif, yakni untuk memberikan umpan balik kepada guru sebagai dasar
untuk memperbaiki proses pembelajaran dan mengadakan program remedial jika
diperlukan bagi peserta didik.
b. Fungsi sumatif, yaitu menentukan nilai kemajuan atau hasil belajar peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu, sebagai bahan untuk memberikan laporan kepada
berbagai pihak, penentuan kenaikan kelas, dan penentuan lulus tidaknya peserta didik.
c. Fungsi diagnostik, yakni untuk memahami latar belakang meliputi latar psikologis,
fisik, dan lingkungan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, yang hasilnya
dapat digunakan sebagai dasar dalam memecahkan kesulitan-kesulitan tersebut.
d. Fungsi penempatan, yaitu menempatkan peserta didik dalam situasi pembelajaran
yang tepat (misalnya dalam menentukan program spesialisasi) sesuai dengan tingkat
kemampuan peserta didik
2.3.2 fungsi evaluasi menurut Sudjana (2017, hlm. 3) dikelompokkan menjadi tiga fungsi,
yakni sebagai berikut.

a. Alat untuk mengetahui tercapai-tidaknya tujuan instruksional.


b. Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar.
c. Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada para orang tuanya.

3
2.4 Jenis-jenis evaluasi pembelajaran
a. Evaluasi tes
Tes merupakan suatu alat pengumpul informasi, tetapi jika dibandingkan dengan alat-
alat yang lain, tes bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasanbatasan. Tes
mempunyai fungsi ganda, yaitu untuk mengukur peserta didik dan untuk mengukur
keberhasilan program pengajaran. Evaluasi jenis tes sendiri dapat dibagi setidaknya
menjadi dua jenis, yakni: tes uraian (esai), dan tes objektif.
b. Evaluasi non tes
Menurut Hasyim (dalam Zein & Darto, 2012, hlm.47) evaluasi non test adalah
penilaian yang mengukur kemampuan peserta didik secara langsung dengan tugas-
tugas yang riil. Evaluasi non tes memiliki sifat yang lebih komprehensif, artinya dapat
digunakan untuk menilai berbagai aspek dari individu sehingga tidak hanya untuk
menilai aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan psikomotorik, yang dinilai saat
proses pelajaran berlangsung (Sudjana. 2017, hlm. 67).
Beberapa jenis evaluasi non tes menurut Arikunto (2016, hlm. 41) adalah sebagai
berikut :

1. Skala Bertingkat
Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu
hasil pertimbangan. Seperti Oppenheim mengatakan “Rating gives a
numerical value to some kind of judgement” maka suatu skala selalu disajikan
dalam bentuk angka.
2. Angket
Angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan
diukur (responden). Angket merupakan instrumen evaluasi nontes yang
berupaya mengukur diranah afektif di dalam kelas maupun diluar kelas.
3. Daftar Cocok
Yakni deretan pernyataan (yang biasanya singkat-singkat), dimana responden
yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok (√ ) ditempat yang sudah
disediakan.
4. Wawancara
Merupakan suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari
responden dengan cara tanya-jawab sepihak. Dikatakan sepihak karena dalam
wawancara ini responden tidak diberi kesempatan sama sekali untuk
mengajukan pertanyaan.
5. Pengamatan atau Observasi
Pengamatan atau observasi adalah teknik penilaian yang dilakukan oleh
pendidik dengan menggunakan indra secara langsung. Pengamatan atau
observasi merupaka suatu kegiatan yang dilakukan untuk melihat sejauh mana
pelaksanaan suatu tindakan telah dilaksanakan dan untuk mengevaluasi
ketepatan tindakan yang dilakukan. Pengamatan dilakukan dengan cara
menggunakan instrumen (formulir) yang sudah dirancang sebelumnya

4
2.5 Tahap pelaksanaan evaluasi pembelajaran
1. Tahap persiapan
Menurut Damaianti (2007: 8) tahap ini disebut juga tahap perencanaan dan
perumusan kriterium. Langkahnya meliputi:
a) perumusan tujuan evaluasi;
b) penetapan aspek-aspek yang akan dievaluasi;
c) menetapkan metode dan bentuk evaluasi (tes/nontes);
d) merencanakan waktu evaluasi;
e) melakukan uji coba (untuk tes) agar dapat mengukur validitas dan reliabilitasnya.
Untuk evaluasi yang menggunakan tes, hasil dari tahap ini adalah kisi-kisi soal dan
seperangkat alat tes: soal, lembar jawaban (untuk tes tulis), kunci jawaban, dan
pedoman penilaian.

2. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan atau disebut juga dengan tahap pengukuran dan pengumpulan data
adalah tahap untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan objek evaluasi (siswa)
dengan menggunakan teknik tes atau nontes. Bila menggunakan teknik tes, soal yang
igunakan sebaiknya sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. Tes yang digunakan
dapat berbentuk tes tulis, lisan, atau praktik.
3. Tahap pengolahan hasil
Tahap pengolahan hasil adalah tahap pemeriksaan hasil evaluasi dengan memberikan
skor. Skor yang diperoleh siswa selanjutnya diubah menjadi nilai. Pada tes tulis
pemeriksaan hasil dilakukan setelah tes selesai, sedangkan pada tes lisan dan praktik,
pemberian nilai dilakukan bersamaan dengan waktu pelasanaan tes tersebut.
4. Tahap tindak lanjut
Tahap tindak lanjut atau disebut juga tahap penafsiran adalah tahap untuk mengambil
keputusan berdasarkan nilai yang dihasilkan pada tahap pengolahan hasil, misalnya:
a. memperbaiki proses belajar mengajar
b. memperbaiki kesulitan belajar siswa
c. memperbaiki alat evaluasi
d. membuat laporan evaluasi (rapor)
2.6 Prinsip evaluasi pembelajaran
Dalam Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan pasal 5,
dijelaskan bahwa prinsip evaluasi atau penilaian hasil belajar antara lain adalah sebagai
berikut.

a) Sahih, yang berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan
yang diukur.
b) Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
c) Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.

5
d) Terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari
kegiatan pembelajaran.
e) Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
f) Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek
kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk
memantau dan menilai perkembangan kemampuan peserta didik.
g) Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku.
h) Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi
yang ditetapkan.
i) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segimekanisme,
prosedur, teknik, teknik, maupun hasilnya.

6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan
dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan agar dapat
membuat penilaian (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan
hasilnya. Istilah evaluasi pembelajaran sering disamaartikan dengan ujian. Meskipun sangat
berkaitan, akan tetapi tidak mencakup keseluruhan makna evaluasi pembelajaran yang
sebenarnya. Ujian atau tes hanyalah salah satu jalan yang dapat ditempuh untuk menjalankan
proses evaluasi.
Tujuan evaluasi pembelajaran yaitu Mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap
materi yang telah diberikan, mengetahui kecakapan, motivasi, bakat, minat dan sikap peserta
didik terhadap program pembelajaran, mengetahui tingkat kemajuan dan kesesuaian hasil
belajar peserta didik dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan,
serta mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan
kekurangannya dalam berbagai bidang
Fungsi evaluasi pembelajaran menurut Arifin yaitu terdiri dari fungsi formatif, fungsi
sumatif, fungsi diagnostik dan fungsi penempatan. Jenis evaluasi pembelajaran ada evaluasi
tes dan non tes. Tahap dalam evaluasi pembelajaran yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan,
tahap pengolahan hasil dan tahap tindak lanjut. Prinsip evaluasi pembelajaran yaitu sahih,
objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh dan berkesinambungan, sistematis, beracuan
kriteria dan akuntabel.

3.2 Saran
Evaluasi pembelajaran ini sangat penting untuk dilakukan agar mengetahui tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang di ajarkan. Kami menyadari makalah ini masih
banyak kekurangan dan sangat kami harapkan kritik dan saran untuk nantinya dapat membuat
makalah yang lebih baik lagi.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://serupa.id/evaluasi-pembelajaran/
http://library.fis.uny.ac.id/opac/index.php?p=show_detail&id=6279
https://seputarpendidikansd.blogspot.com/2015/11/tahap-evaluasi-pembelajaran.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai