DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Terimakasih kepada Dosen Pembimbing mata
kuliah Perkembangan Peserta didik, tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-ide dan waktunya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
Asesmen dalam pendidikan berfungsi untuk melihat kemampuan dan kesulitan yang dihadapi
seseorang saat itu, sebagai bahan untuk menentukan apa yang sesungguhnya dibutuhkan
dalam pembelajaran. Berdasarkan informasi hasil asesmen seorang guru akan dapat
menyusun program pembelajaran yang bersifat realistis sesuai dengan kenyataan obyektif
dari anak tersebut. Oleh sebab itu kedudukan asesmen sangat penting, karena suatu program
pembelajaran disusun bermula dari potensi yang dimiliki peserta didik mengarah kepada
kompetensi baru yang akan diajarkan. Strategi pembelajaran yang aktif merupakan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centred). Pembelajaran merupakan
suatu proses yang bertujuan agar peserta didik dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan,
oleh sebab itu tujuan pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan setiap individu. Karena
kebutuhan setiap individu itu berbeda maka perbedaan ini harus menjadi perhatian guru
dalam menyampaikan pembelajaran. Proses pembelajaran harus memperhatikan perbedaan
masing- masing individu, baik perbedaan kecerdasan, emosi, sosial, bahasa, lingkungan dan
sebagainya. Apabila proses pembelajaran kurang memperhatikan perbedaan individual maka
guru akan sulit untuk mengarahkan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah dirumuskan. Karena peserta didik tidak mendapatkan layanan pembelajaran yang sesuai
dengan kemampuan/potensinya. Untuk itu pendidikan harus berorientasi pada kompetensi
yang dikuasai oleh peserta didik sebagai tujuan pendidikan agar lebih bermanfaat atau lebih
fungsionalis.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas rumusan masalah adalah Bagaimana penerapan
asessement dalam proses pembelajaran penjas dikelas
1.3 Tujuan
KAJIAN TEORI
2.1 Assessment
Asesmen (assessment) adalah upaya untuk mendapatkan data/informasi dari proses dan
hasil pembelajaran untuk mengetahui seberapa baik kinerja mahasiswa, kelas/mata
kuliah, atau program studi dibandingkan terhadap tujuan/kriteria/capaian pembelajaran
tertentu. Setelah diperoleh hasil asesmen maka dilakukan proses penilaian.
Asesmen diagnostik adalah proses evaluasi awal yang dilakukan untuk mengumpulkan
informasi tentang pengetahuan, keterampilan, kebutuhan, dan preferensi belajar siswa.
Asesmen diagnostik memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi awal siswa,
membantu guru untuk merancang pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu masing-
masing.
1. Tes Awal: Tes tulis atau tes daring yang dirancang untuk mengukur pengetahuan
dasar siswa sebelum memulai suatu unit atau topik.
4. Portofolio Siswa:
asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi pendidik dan
peserta didik untuk memperbaiki proses belajar.
Asesmen ini termasuk dalam kategori asesmen formatif karena ditujukan untuk kebutuhan
guru dalam merancang pembelajaran, tidak untuk keperluan penilaian hasil belajar peserta
didik yang dilaporkan dalam rapor.
Kedua jenis asesmen ini tidak harus digunakan dalam suatu rencana pelaksanaan
pembelajaran atau modul ajar, tergantung pada cakupan tujuan pembelajaran. Pendidik
adalah sosok yang paling memahami kemajuan belajar peserta didik sehingga pendidik perlu
memiliki kompetensi dan keleluasaan untuk melakukan asesmen agar sesuai dengan
kebutuhan peserta didik masingmasing. Keleluasaan tersebut mencakup perancangan
asesmen, waktu pelaksanaan, penggunaan teknik dan instrumen asesmen, penentuan kriteria
ketercapaian tujuan pembelajaran, dan pengolahan hasil asesmen. Termasuk dalam
keleluasaan ini adalah keputusan tentang penilaian tengah semester. Pendidik dan satuan
pendidikan berwenang untuk memutuskan perlu atau tidaknya melakukan penilaian tersebut.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
SMPN 11 MEDAN
2. Desain penelitian
desain penelitian yang bersifat alamiah, dalam arti peneliti tidak berusaha memanipulasi
setting penelitian, melainkan melakukan studi terhadap suatu fenomena.
3. Metode penelitian :
Alasan menggunakan metode penelitian kualitatif adalah sebuah fenomena yang kompleks
dapat diakomodasi dengan menggunakan metode yang terbuka dan penggunaan teori hanya
berfungsi mengembangkan sensitivitas peneliti untuk memandu jalannya penelitian dan
mengungkapkan permasalahan yang diteliti (Mirra N. Milla, 2010).
Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara dan observasi Teknik pencatatan
wawancaradengan menggunakan voice recorder handphone dan wawancara tidak struktur
dengan menggunakan catatan kecil
BAB IV
Mengembangkan keterampilan
dan kesadaran guru: Penilaian
diagnostik dapat membantu
guru mengembangkan
keterampilan dan kesadaran
dalam menghormati dan
menggunakan hasil penilaian
diagnostik untuk menyesuaikan
pembelajaran sesuai dengan
kompetensi siswa
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan bersama Guru PJOK di SMP Negeri 11
MEDAN menjelaskan bahwa fungsi evaluasi pendidikan bagi guru adalah untuk mengetahui
kedudukan masing-masing individu siswa dalam kelompoknya, mengetahui kemajuan belajar
siswa, memperbaik proses belajar mengajar dan menentukan kelulusan. Dalam hal ini setiap
sekolah dapat melakukan evaluasi belajar siswa bisa dilakukan dengan cara Ujian harian,
Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.Dan tujuan evaluasi ini sangat penting
dilakukan karena untuk memperbaiki kulitas mengajar dan belajar peserta didik.
Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat
penilaian untuk memperoleh beragam informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta
didik atau informasi tentang ketercapaian kompetensi peserta didik. Oleh karena penilaian
berfungsi membantu guru untuk merencanakan kurikulum dan pengajaran, di dalam program
belajar mengajar, kegiatan penilaian membutuhkan informasi dari setiap individu dan atau
kelompok peserta didik serta guru. Assesment merupakan bagian terpadu dari proses
pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, menyediakan informasi sebagai umpan balik
untuk guru, peserta didik, dan orang tua. Assesment perlu dirancang dan dilakukan sesuai
dengan tujuan. Assesment diran cangsecara adil, valid dan dapat dipercaya, memberikan
informasi yang kaya bagi guru, peserta didik dan orang tua
mengenai kemajuan dan pencapaian pembelajaran, sertakeputusan tentang langkah
selanjutnya. Assesment sebaiknya meliputi berbagai bentuk tugas, instrumen, dan teknik
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditargetkan.
3.2 Saran
Kami bersedia menerima kritik dan saran yang positif dari pembaca. Kami akan menerima
kritik dan saran tersebut sebagai bahan pertimbangan yangmemperbaiki makalah ini di
kemudian hari. Semoga makalah berikutnya dapat kami selesaikan dengan hasil yang lebih
baik lagi