Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REVIEW

MK.PENGANTAR SOSIOLOGI &


ANTROPOLOGI PRODI S1

Skor nilai :

DOSEN PENGAMPU : Hodriani, S.Sos.,M.AP.,M.Pd

CRITICAL BOOK REPORT


PENGANTAR SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
KELAS B

ILHAM EFFENDI YAHYA (3192111002)


SRI RAHAYU (3191111011)
WILDA PUTRIYANSYAH (3192411009)

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas rahmatnya sehingga saya dapat
menyelesaiakan tugas Critical Book Report ini dengan baik. Atas dukungan moral dan materil
yang diberikan,tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Hodriani, S.Sos.,M.AP.,M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah pengantar sosiologi dan
antropologi.

2. Keluarga saya yang selalu memberikan semangat dan motivasinya.

3. Teman - teman kelas regular B Ppkn 2019 yang selalu memberi saya semangat untuk
menyelesaikan tugas Critical Book Review ini.

Dan harapan saya semoga laporan Critical Book Report ini dapat menambah wawasan bagi
para pembaca tentang pendidikan sosiologi dan antropologi.Terlepas dari semua itu,saya
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan Critical Book Report ini,baik dari
segi susunan kalimat dan tata bahasanya.Oleh karena itu,penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk perbaikan laporan Critical Book Report ini di kemudian hari. Akhir kata,saya berharap
laporan Critical Book Review ini dapat bermanfaat dan memberi inspirasi bagi para pembaca.

Medan, 03 Oktober 2019

Kelompok 1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................................................

Daftar Isi .............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .............................................................................................

1.2. Tujuan Penulisan ..........................................................................................

1.3. Manfaat Penulisan ........................................................................................

1.4. Identitas Buku ..............................................................................................

1.5. Lampiran ......................................................................................................

BAB II RINGKASAN

2.1 Ringkasan Buku Utama ................................................................................

2.2 Ringkasan Buku Pembanding

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Isi Buka ....................................................................................

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku ..................................................................

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ....................................................................................................

4.2 Saran .............................................................................................................

Daftar Pustaka .....................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim di karenakan rendahnya minat baca


masyarakat pada saat ini. Mengkritik buku salah satu cara yang dilakukan untuk menaikkan
ketertarikan minat baca seseorang terhadap suatu pokok bahasan. Mengkritik buku (critical book
report) ini adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai sebuah hasil karya atau buku, baik berupa
buku fiksi ataupun nonfiksi, juga dapat diartikan sebagai karya ilmiah yang melukiskan
pemahaman terhadap isi sebuah buku.

Mengkritik buku dilakukan bukan untuk menjatuhkan atau menaikkan nilai suatu buku
melainkan untuk menjelaskan apaa danya suatu buku yaitu kelebihan atau kekurangannya yang
akan menjadi bahan pertimbangan atau ulasan tentang sebuah buku kepada pembaca perihal buku-
buku baru dan ulasan kelebihan maupun kekurangan buku tersebut. Yang lebih jelasnya dalam
mengkritik buku, kita dapat menguraikan isi pokok pemikiran pengarang dari buku yang
bersangkutan diikuti dengan pendapat terhadap isi buku.

Uraian isi pokok buku memuat ruang lingkup permasalahan yang dibahas pengarang, cara
pengarang menjelaskan dan menyelesaikan permasalahan, konsep dan teori yang dikembangkan,
serta kesimpulan. Dengan demikian laporan buku atau resensi sangat bermanfaat untuk
mengetahui isi buku selain itu, akan tahu mengenai kekurangan dan kelebihan dari isi buku yang
telah dibaca. Untuk itu, kami harapkan kepada pembaca agar mengetahui dan memahami
mengenai laporan buku atau resensi sehingga dapat menilai isi buku tersebut dengan baik
dan bukan hanya sekedar membaca sekilas buku tersebut melainkan dapat memahami apa yang
ada dalam buku tersebut secara mendalam.
1.2 TUJUAN PENULISAN CRITICAL BOOK REPORT (CBR)
Kritik buku (critical book report) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan
kekurangan suatu buku, menjadi bahan pertimbangan, dan juga menyelesaikan salah satu tugas
individu mata kuliah Pengantar Sosiologi dan Antropologi pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Universitas Negeri Medan.

1.3 MANFAAT PENULISAN CRITICAL BOOK REPORT (CBR)

 Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau
hasil karya lainnya secara ringkas.

 Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang diresensi.

 Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.

 Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama
atau penulis lainnya.

 Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan,
isi, dan substansi buku.
1.4 IDENTITAS BUKU
Buku Utama

Judul Buku Sosio Antropologi Pendidikan


ISBN 978-602-5541-22-3
Pengarang Buku Dra. Mardia Bin Smith, S.Pd., M.Si., Dr. Abdul Rahmat,
M.Pd.
Penerbit Zahir Publishing
Kota terbit Yogyakarta
Tahun Terbit 2018
Cetakan 1 (Pertama)

Buku Pembanding

Judul Buku Dasar-Dasar Antropologi/Sosiologi


ISBN -
Pengarang Buku Tim Dosen
Penerbit Unimed
Kota terbit Medan
Tahun Terbit 2019
Cetakan -
1.5 LAMPIRAN

COVER BUKU UTAMA

HALAMAN PENERBIT
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

2.1 RINGKASAN BUKU UTAMA

BAB. 1. PARADIGMA SOSIOLOGI PENDIDIKAN


Pada bab satu ini akan menjelaskan mengenai sosiologi pendidikan. Sosiologi adalah ilmu
tentang berbagai hubungan antar-manusia yang terjadi di dalam masyarakat. Hubungan antar-
manusia dalam masyarakat disebut hubungan sosial. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang
abstrak, bukan tentang ilmu pengetahuan yang konkrit. Artinya, bahan kajian yang diperhatikan
dalam sosiologi, adalah bentuk-bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat dan bukan
wujudnya tentang masyarakat yang konkrit. ruang lingkup sosiologi secara tematis dapat
dibedakan menjadi beberapa subdisiplin sosiologi: sosiologi pedesaan (rural sociology), sosiologi
industry (industrial sociology), sosiologi perkotaan (urban sociology), sosiologi medis (medical
sociology), sosiologi wanita (women sociology), sosiologi militer (military sociology), sosiologi
keluarga (family sociology), sosiologi pendidikan (educational sociology), sosiologi seni
(sociology of art).

BAB. 2. MASALAH SOSIAL DAN MANFAAT SOSIOLOGI PENDIDIKAN

Pada bab ini kita akan lebih jauh membahas beberapa masalah dan manfaat pada sosiologi
pendidikan. Masalah-masalah sosial menyangkut nilai-nilai yang mencakup pula segi moral.
Sosiologi berusaha mempelajari masalah sosial seperti: kejahatan, konflik antar ras, kemiskinan,
perceraian, pelacuran, delinkuensi anak-anak dan seterusnya. Dalam hal ini, sosiologi bertujuan
menemukan sebab-sebab terjadinya masalah, sosiologi tidak terlalu menekankan kepada
pemecahan atau jalan keluar dari masalah-masalah tersebut. Karena usaha-usaha untuk mengatasi
masalah sosial hanya mungkin berhasil apabila didasarkan pada kenyataan serta latar belakangnya,
maka sosiologi dapat pula ikut serta mencari jalan keluar yang mungkin dapat dianggap efektif.
BAB. 3. PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Setelah memamahami konsep dasar sosiologi dan antropologi maka dijabarkan pula proses
social dan interaksi sosial. Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga dapat
dinamakan proses sosial) karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-
aktivitas sosial. Bentuk lain proses sosial hanya merupakan bentuk-bentuk khusus dari interaksi
sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut
hubungan antara orang-orang-perorangan, antara kelompokkelompok manusia, maupun antara
orang perorangan dengan kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai
pada saat itu. Mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau bahkan mungkin
saling berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk-bentuk interaksi sosial.
Walaupun orang-orang yang bertemu muka tersebut tidak saling berbicara atau saling menukar
tandatanda, interaksi sosial yang terjadi, karena masing-masing

BAB. 4. PARADIGMA MANUSIA


Pada bab ini kita akan membahas mengenai paradigma manusia. Untuk memahami
manusia sebagai individu, kita dituntut untuk memahami serta menelaah latar belakang kehidupan
manusia mulai dari lingkungan sosial, lingkungan budaya, sampai lingkungan alamnya. Berkaitan
dengan hal tersebut, kita dituntut pula memahami dan menelaah proses yang terjadi pada diri
manusia dalam konteks sosial, budaya, dan lingkungan hidupnya.

BAB. 5. PARADIGMA ANTROPOLOGI


Pada bab ini kita membahas paradigm antropologi. Antropologi adalah salah satu cabang
ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi berawal
dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda
dari apa yang dikenal di Eropa. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan
masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal di daerah yang sama,
antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat
dan kehidupan sosialnya. Jadi, antropologi merupakan ilmu yang berusaha mencapai pengertian
atau pemahaman tentang manusia dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik, dan
kebudayaannya.
BAB. 6. PARADIGMA KEBUDAYAAN
Menjelaskan tentang paradigm kebudayaan. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh.
Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
komunikatif. Unsur-unsur sosiobudaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk
mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

BAB. 7. ETNOGRAFI
Pada bab ini terakhir ini akan membahas proses pendeskripsian sosiologi dan antropologi.
Jenis karangan terpenting yang mengandung bahan pokok dari pengolahan dan analisa antropologi
adalah karangan etnografi. Seperti yang telah tersebut dalam materi terdahulu, isi sebuah karangan
etnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu suku bangsa. Bahan mengenai
kesatuan kebudayaan suku bangsa di suatu komunitas dari suatu daerah geografi ekologi, atau di
suatu wilayah administratif tertentu yang menjadi pokok deskripsi sebuah buku etnografi, biasanya
di bagi kedalam bab-bab tentang unsur-unsur kebudayaan menurut tata aturan yang sudah baku.
Susunan tata urut itu kita sebut saja”Kerangka Etnografi.
2.2 RINGKASAN BUKU PEMBANDING

BAB. 1. PENGERTIAN SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI


Sosiologi sebagai Ilmu yang Mempelajari hubungan-hubungan sosioal yang ada dalam
masyarakat, memfokuskan kajiannya pada peran dan kedudukan individu dalam masyarakat serta
hubungan diantara keduanya. Sehubungan dengan hal ini beberapa pemikir sossiologi pun terabagi
menjadi tiga kelompok, yaitu mereka yang menekankan kajdian pada l). Dominasi individu,
2).Dominasi masyarakat,3)Saling pengaruh antara individu dan masyarakat.
Data yang diprediksi
MODEL

Abstraksi Parameter estimasi Kesamaan

Proses sosial Data yang


Pengumpulan Data dikumpulkan

Antropologi adalah studi tentang umat manusia dengan menggunakan pendekatan ilmiah.
Antropologi berusaha menysusun sejumlah generalisasi yang bermakna tentang makhluk manusia
dan perilakunya, dan untuk mendapat pengertian yang tidak berprasangka keanekaragaman
manusia. Untuk perkembanga nselanjutnya antropolgoi mengalami perubahan dan pembagian
ekonomi, antropologi politik, antropologi kependudukan, antropologi perkotaan,antropologi
kesehatan dan antropologi pembangunan. Selanjutnya, ilmu antropologi juga memiliki hubungan
dengan ilmu-ilmu sosila lainnya, seperti sosiologi,sejarah,geografi,ekonomi,hokum,politik dan
lain-lain.

Pemikiran sosiologi terdiri dari fungsionalisme, pertukaran social, strukturasi, marxisme


baru dan teori kritis. Sedangkan tema – tema sosiologi adalah fakta seperti; fakta social,tindakan
sosial,khayalan sosiologis dan realtais sosiologis
BAB. 2. MANUSIA DAN KEBUDAYAANNYA
Hewan terdekat dengan manusia yang masih bertahan hidup adalah simpanse; kedua
terdekat adalah gorilla dan ketiga adalah orang utan. Sangat penting diingat, namun, bahwa
manusia hanya mempunyai persamaan populasi nenek moyang denga nhewan ini dan tidak
diturunkan langsung dari mereka. Warna kulit manusia bervariasi dari hamper hitam dann putih
kemerahan.Secara umum, orang denga nenenk moyang yang berasal dari daerah terik mempunyai
kulit lebih hitam dibandikan dengan orang yang bernenek moyang dari daerah yang hanya
mendapat sedikit sinar matahari. Namun, hal ini tentu saja bukan patokan mutalk, ada yang
memupunyai nenek moyang yang berasal dari daerah terik dan kurang terik;dan orang orang
tersebut dapat memiliki warna kulit berbeda dalam lingkup spektrumnya. Rata –rata, wanita
memiliki kulit yang sedikit lebih terang daripada pria. Ras manusia disebut karakteristik luar yang
diturunkan secara genetic dan membedakan satu kelompok dari kelompok lainnya.
Kebudayaan yaitu system pengetahuan yang meliputi system ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersiffat
abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda –benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda benda yang bersifat nyata, misalnya
pola-pola perilaku, Bahasa, peralatan hidup, organisasu sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditunjukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.

BAB. 3. PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA


Ada tiga faktor yang dapat mempengaruhi perubahan sosial : 1).Tekanan kerja dalam
masyatakat, 2).Keefektifan komunikasi, dan 3).Perubahan lingungan alam. Perubahan lingkungan
masyarakat, penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai Contoh, berakhirnya
zaman es berujung pada ditemukannya system pertanian, dan kemudian memancing inovasi-
inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.
BAB. 4. INTERKASI SOSIAL DALAM DINAMIKA SOSIAL BUDAYA
Faktor-faktor interaksi sosial; Imitasi : tindakan sosial meniru sikap,tindakan dan
sebagainya, dari seseorag secara berlebihan. Contoh : siswa meniru sikap, tindakan, dan lainnya,
dari seorang bintang film terkenal; rambut gondrong, memakai anting, memakai gelang dan
kalung berlebihan. Sugesti : pemberian pengaruh atau pendangan dari satu pihak dan pihak lain.
Contoh : seorang ayah akan lebih baik menaganjurkan anak-anaknya yang masih bersekolah untuk
rajin belajar agar kelak menjadi orang sukses. Identifikasi : kecenderungan dalam diri seseorang
untuk menjadi sama dengan orang lain dan proses identifikasi ini berlangsung secara kurang
disadari oleh seseorang. Simpati : proses seseorang merasa tertarik dengan orang lain;agar dapat
berlangsung;diperlukan adanya pengertian antara kedua belah pihak.
Bentuk-bentuk sosial adalajl kerjasama (cooperation) ; berusaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Akomodasi (accommodation) :
adanya keseimbangan interkasi sosial dalam kaitannya dengan norma dan nilai yang adala didalam
masyarakat. Asimilasi : Menyesuaikan kemauannya dengan kemajuan. Dan Akulturasi : proses
penemiraan pengolan.

BAB. 5. SOSIALISASI
Pengertian sosialisasi mengacu pada suatu proses belajar seorang indicidu yang akan
mengubah dari seseorang yang tidak tahu menahu tentang diri dan lingkungannya menjadi lbbih
tahu dan memahami. Sosialisasi merupakan suatu proses dimana seseorang menghayati
(medarahdagingkan – internalize) norma-norma kelompok dimana ia hidup sehungga timbullah
diri yang unik, karena pada awal kehidupan tidak diremukan apak yang disebut denfan “diri.
Tujuan sosiologi dalam memelajari sosialisasi karena dengan mempelajari bagaimana
orang berinterkasi maka kita dapat memahami orang lain dengan lebih baik. Dengan
memperhatikan orang lain, diri sendiri dan posisi kita dimasyarakat maka kita dapat memahami
bagaimana kita berpikir dan bertindak.
Terdapat beberapa konsep yang berkaitan dengan sosialisasi, yaitu the significant other,
the generalized other, looking glass self serta impression management. Masing-masing konsep
tersebut memberikan seumbangan yang berarti dalam diri seorang individu yang mengalami proses
sosialisasi. Proses yang dialami individu terbagi terbagi atas sosialisasi primer dan sekunder
BAB. 6. MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas sosial adalah suatu gerak-perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial
lainnya atay gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya. Mobiltas sosial adalah suatu
gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok
sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan anatara individu dalam kelompok dan hubungan
antara individu dengan kelompoknya.
Dalam dunia modern, banyak orang berubapata melakukan mobiltas sosial. Mereka yakin
bahwa hal tersebut akan membuat orang menjadi lebiha bahagia dan memungkinkan mereka
melakukan jenis pekerjaan yang paling vovok bagi diri mereka. Bila tingkat mobilitas osial tinggi,
meskpun latar belakang sosial berbeda. Mereka tetap dapat merasa mempunyai hak yang sama
dalam mencapai kedudukan sosial yang lebih tinggi. Bula tingkat mobilitas sosial rendah, tentu
saja kebanyakan orang akan terkungkung dalam status nenek moyang mereka. Mereka hidup
dalam kelas sosial tertutup.

BAB. 7. NORMA, KELOMPOK SOSIAL, ASIMILASI, KONFLIK DAN INTERSEKSI


Nilai sosial adalah suatu perbuatan atau tindakan atau tindakan yang oleh masyarakat
dianggap baik. Nilai sosial dalam setiap masyarakat tidak selalu sama, karena nilai di masyarakat
tertentu dianggap baik tapi dianggap tidak baik di masyarakat lain. Norma sosial adalah suatu
petunjuk hidup yang berisi larangan maupun perintah. Yang membedakan nilai dan norma adalah
nilai merupakan sesuatu yang diangggap biak,diinginkan, dicita-citatakan dan dipentingkan
masyarkat. Sedangkan, norma adalah kaidah atau pedoman, aturan berperilau untuk mewujudkan
keinginan dan cita-cita tersebut, atau boleh dikatakan nilai adalah pola yang diinginkan sedangkan
norma adalah pedoman atau cara-cara untuk mencapai nilai tersebut.
Kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan
keanggotaan dan saling berinteraksi. Kelompok diciptakan oleh anggota masyarakat. Kolompok
juga dapat mempengaruhi perilaku para anggotanaya. Asimilasi adalah pembaruan dua
kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebuyaan asli sehingga membentuk
kebudayaan baru. Suatu asimilasi ditandai oleh usaha-usaha mengurangi perbdaan antara orang
atau kelompok sosial.
Konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih(bias juga
kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan meghacurkannya
atau membuatnya tidak berdaya. Interseksi adalah persilangan atau pertemuan kenaggotaan suatu
kelompok sosial dari berbagai seksi baik berubapa suku, agama, jenis kelamin, kelas sosial, dan
lain-lain dalam suatu masyarakat majemuk.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kelenihan dan Kekurangan Buku


Kedua buku yang bertemakan sosiologi dan antropologi ini menurut saya sangat bagus
karena disamping materi yang padat dan cukup luas,kedua buku ini juga dilengkapi dengan materi
awal yang mengajak pembaca untuk lebih memahami kajian materi nya dengan baik sehingga
pembaca lebih mengerti maksud dari penulis yang ingin disampaikan kepada pembaca,begitu juga
dengan maksud dan tujuan dari materi yang ingin disampaikan kepada pembaca lebih terstruktur
dan mudah dimengerti sehingga pembaca lebih mudah menangkap materinya dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Buku utama materi kajian nya lebih terfokus dan terperinci,mengapa saya katakan
demikian karena kajian materinya lebih padat dan lebih sedikit terlihat dari yang hanya memiliki
7 bab dan juga materi pada buku ini lebih dipersempit agar pembaca lebih mudah menangkap
maksud dan tujuan mempelajari setiap babnya. Dalam buku ini terdapat juga skema skema yang
sangat membantu pembaca memahaminya lenbih dalam. Lalu buku ini juga memiliki
kekurangannya, yaitu pada tingkat kesimpulan di akhir paragraph. Walaupun memiliki kerincian
yang baik, namun di akhir paragraph haruslah ada pengulangan dan penambahan statement untuk
menguatkan statement sebelumnya.
Jika dibandigkan dengan buku pembanding ini yang memiliki 7 bab juga. Pada buku
pembanding memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi menurut saya. Hal itu dibuktikan
dengan memiliki kesimpulan kesimpulan yang ada disetiap bab nya. Hal itu mempermudah
pembaca untuk mengerti secara keseluruhan bab dengan baik dan benar. Namun buku ini juga
memiliki kekurangannya yaitu terletak pada tingkat kemenarikan buku. Kemenarikan buku berasal
dari dua aspek isi dan skema. Walaupun isi nya suddah sangat baik, namun skema-skema yang
digunakan harus diperbanyak pada buku ini, bagaimana jalur antropologi yang harus ditempuh
untuk menghasilkan suatu hal yang baik dan benar. Lebih baik menunjang pada visual pembaca
daripada hanya menekankan pada isi saja.
Tetapi pada dasarnya kedua buku ini mempunyai tujuan yang sama yaitu bagaimana
pembaca dapat mengerti dan memahami apa maksud dan tujuan dari mempelajari sosiologi dan
antropologi dan implikasinya terhadap diri sendiri dan kehidupan sehari-hari. Buku ini
memberikan pemahaman tentang pendidikan sosiologi dan antropologi.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN

Dari kedua buku yang sudah saya bandingkan saya dapat menyimpulkan bahwa buku
utama kajian teorinya lebih terfokus, hal itu membuat pembaca mudah untuk memahami
pembahasan di setiap bab nya. Buku pembanding pembanding pertama kajian teorinya memiliki
area yang cukup luas dengan analisis - analisisnya, buku ini sangat cocok untuk yang ingin
berpengetahuan luas. Dan buku pembanding kedua ini memiliki tingkat keberhasilan yang cukup
tinggi dengan memiliki kesimpulan di setiap babnya.
Kedua buku ini sangatlah bagus dan sangat cocok bagi seseorang yang ingin mempelajari
sosiologi dan antropologi secara serius,meskipun kedua buku ini memiliki perbedaan serta
kelebihan dan kekurangan yang terdapat didalamnya tetapi pada dasarnya memiliki tujuan yang
sama yaitu bagaimana seorang pembaca dapat dengan mudah mengerti dan memahami serta
mengaplikasikan setiap materi yang sudan dibacanya dalam kehidupan sehari-hari melalui ketigaa
buku yang bertemakan kepemimpinan ini.

4.2 SARAN

Kedua buku ini pada dasarnya sangat baik sebagai panduan memahami materi sosiologi
dan antropologi, tetapi ada baiknya kedua buku ini lebih diperbanyak dibagian aspek pendukung
nya seperti tabel,diagram,dan masih banyak lagi sebagai panduan untuk memahami dan
mengaplikasikan setiap teori yang ada didalam ketiga buku ini.
DAFTAR PUSTAKA

Bin Smith, Mardia.2018.Sosio Antropologi Pendidikan.Yogyakarta.Zahir Publishing

Tim Dosen.2019.Dasar-dasar antropologi/sosiologi.Medan.Unimed

Anda mungkin juga menyukai