Skor nilai :
Puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas rahmatnya sehingga saya dapat
menyelesaiakan tugas Critical Book Report ini dengan baik. Atas dukungan moral dan materil
yang diberikan,tidak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Hodriani, S.Sos.,M.AP.,M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah pengantar sosiologi dan
antropologi.
3. Teman - teman kelas regular B Ppkn 2019 yang selalu memberi saya semangat untuk
menyelesaikan tugas Critical Book Review ini.
Dan harapan saya semoga laporan Critical Book Report ini dapat menambah wawasan bagi
para pembaca tentang pendidikan sosiologi dan antropologi.Terlepas dari semua itu,saya
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan Critical Book Report ini,baik dari
segi susunan kalimat dan tata bahasanya.Oleh karena itu,penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk perbaikan laporan Critical Book Report ini di kemudian hari. Akhir kata,saya berharap
laporan Critical Book Review ini dapat bermanfaat dan memberi inspirasi bagi para pembaca.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II RINGKASAN
BAB IV PENUTUP
PENDAHULUAN
Mengkritik buku dilakukan bukan untuk menjatuhkan atau menaikkan nilai suatu buku
melainkan untuk menjelaskan apaa danya suatu buku yaitu kelebihan atau kekurangannya yang
akan menjadi bahan pertimbangan atau ulasan tentang sebuah buku kepada pembaca perihal buku-
buku baru dan ulasan kelebihan maupun kekurangan buku tersebut. Yang lebih jelasnya dalam
mengkritik buku, kita dapat menguraikan isi pokok pemikiran pengarang dari buku yang
bersangkutan diikuti dengan pendapat terhadap isi buku.
Uraian isi pokok buku memuat ruang lingkup permasalahan yang dibahas pengarang, cara
pengarang menjelaskan dan menyelesaikan permasalahan, konsep dan teori yang dikembangkan,
serta kesimpulan. Dengan demikian laporan buku atau resensi sangat bermanfaat untuk
mengetahui isi buku selain itu, akan tahu mengenai kekurangan dan kelebihan dari isi buku yang
telah dibaca. Untuk itu, kami harapkan kepada pembaca agar mengetahui dan memahami
mengenai laporan buku atau resensi sehingga dapat menilai isi buku tersebut dengan baik
dan bukan hanya sekedar membaca sekilas buku tersebut melainkan dapat memahami apa yang
ada dalam buku tersebut secara mendalam.
1.2 TUJUAN PENULISAN CRITICAL BOOK REPORT (CBR)
Kritik buku (critical book report) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui kelebihan dan
kekurangan suatu buku, menjadi bahan pertimbangan, dan juga menyelesaikan salah satu tugas
individu mata kuliah Pengantar Sosiologi dan Antropologi pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Universitas Negeri Medan.
Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau
hasil karya lainnya secara ringkas.
Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama
atau penulis lainnya.
Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan,
isi, dan substansi buku.
1.4 IDENTITAS BUKU
Buku Utama
Buku Pembanding
HALAMAN PENERBIT
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
Pada bab ini kita akan lebih jauh membahas beberapa masalah dan manfaat pada sosiologi
pendidikan. Masalah-masalah sosial menyangkut nilai-nilai yang mencakup pula segi moral.
Sosiologi berusaha mempelajari masalah sosial seperti: kejahatan, konflik antar ras, kemiskinan,
perceraian, pelacuran, delinkuensi anak-anak dan seterusnya. Dalam hal ini, sosiologi bertujuan
menemukan sebab-sebab terjadinya masalah, sosiologi tidak terlalu menekankan kepada
pemecahan atau jalan keluar dari masalah-masalah tersebut. Karena usaha-usaha untuk mengatasi
masalah sosial hanya mungkin berhasil apabila didasarkan pada kenyataan serta latar belakangnya,
maka sosiologi dapat pula ikut serta mencari jalan keluar yang mungkin dapat dianggap efektif.
BAB. 3. PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Setelah memamahami konsep dasar sosiologi dan antropologi maka dijabarkan pula proses
social dan interaksi sosial. Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga dapat
dinamakan proses sosial) karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-
aktivitas sosial. Bentuk lain proses sosial hanya merupakan bentuk-bentuk khusus dari interaksi
sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut
hubungan antara orang-orang-perorangan, antara kelompokkelompok manusia, maupun antara
orang perorangan dengan kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai
pada saat itu. Mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau bahkan mungkin
saling berkelahi. Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk-bentuk interaksi sosial.
Walaupun orang-orang yang bertemu muka tersebut tidak saling berbicara atau saling menukar
tandatanda, interaksi sosial yang terjadi, karena masing-masing
BAB. 7. ETNOGRAFI
Pada bab ini terakhir ini akan membahas proses pendeskripsian sosiologi dan antropologi.
Jenis karangan terpenting yang mengandung bahan pokok dari pengolahan dan analisa antropologi
adalah karangan etnografi. Seperti yang telah tersebut dalam materi terdahulu, isi sebuah karangan
etnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu suku bangsa. Bahan mengenai
kesatuan kebudayaan suku bangsa di suatu komunitas dari suatu daerah geografi ekologi, atau di
suatu wilayah administratif tertentu yang menjadi pokok deskripsi sebuah buku etnografi, biasanya
di bagi kedalam bab-bab tentang unsur-unsur kebudayaan menurut tata aturan yang sudah baku.
Susunan tata urut itu kita sebut saja”Kerangka Etnografi.
2.2 RINGKASAN BUKU PEMBANDING
Antropologi adalah studi tentang umat manusia dengan menggunakan pendekatan ilmiah.
Antropologi berusaha menysusun sejumlah generalisasi yang bermakna tentang makhluk manusia
dan perilakunya, dan untuk mendapat pengertian yang tidak berprasangka keanekaragaman
manusia. Untuk perkembanga nselanjutnya antropolgoi mengalami perubahan dan pembagian
ekonomi, antropologi politik, antropologi kependudukan, antropologi perkotaan,antropologi
kesehatan dan antropologi pembangunan. Selanjutnya, ilmu antropologi juga memiliki hubungan
dengan ilmu-ilmu sosila lainnya, seperti sosiologi,sejarah,geografi,ekonomi,hokum,politik dan
lain-lain.
BAB. 5. SOSIALISASI
Pengertian sosialisasi mengacu pada suatu proses belajar seorang indicidu yang akan
mengubah dari seseorang yang tidak tahu menahu tentang diri dan lingkungannya menjadi lbbih
tahu dan memahami. Sosialisasi merupakan suatu proses dimana seseorang menghayati
(medarahdagingkan – internalize) norma-norma kelompok dimana ia hidup sehungga timbullah
diri yang unik, karena pada awal kehidupan tidak diremukan apak yang disebut denfan “diri.
Tujuan sosiologi dalam memelajari sosialisasi karena dengan mempelajari bagaimana
orang berinterkasi maka kita dapat memahami orang lain dengan lebih baik. Dengan
memperhatikan orang lain, diri sendiri dan posisi kita dimasyarakat maka kita dapat memahami
bagaimana kita berpikir dan bertindak.
Terdapat beberapa konsep yang berkaitan dengan sosialisasi, yaitu the significant other,
the generalized other, looking glass self serta impression management. Masing-masing konsep
tersebut memberikan seumbangan yang berarti dalam diri seorang individu yang mengalami proses
sosialisasi. Proses yang dialami individu terbagi terbagi atas sosialisasi primer dan sekunder
BAB. 6. MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas sosial adalah suatu gerak-perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial
lainnya atay gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya. Mobiltas sosial adalah suatu
gerak dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok
sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan anatara individu dalam kelompok dan hubungan
antara individu dengan kelompoknya.
Dalam dunia modern, banyak orang berubapata melakukan mobiltas sosial. Mereka yakin
bahwa hal tersebut akan membuat orang menjadi lebiha bahagia dan memungkinkan mereka
melakukan jenis pekerjaan yang paling vovok bagi diri mereka. Bila tingkat mobilitas osial tinggi,
meskpun latar belakang sosial berbeda. Mereka tetap dapat merasa mempunyai hak yang sama
dalam mencapai kedudukan sosial yang lebih tinggi. Bula tingkat mobilitas sosial rendah, tentu
saja kebanyakan orang akan terkungkung dalam status nenek moyang mereka. Mereka hidup
dalam kelas sosial tertutup.
Dari kedua buku yang sudah saya bandingkan saya dapat menyimpulkan bahwa buku
utama kajian teorinya lebih terfokus, hal itu membuat pembaca mudah untuk memahami
pembahasan di setiap bab nya. Buku pembanding pembanding pertama kajian teorinya memiliki
area yang cukup luas dengan analisis - analisisnya, buku ini sangat cocok untuk yang ingin
berpengetahuan luas. Dan buku pembanding kedua ini memiliki tingkat keberhasilan yang cukup
tinggi dengan memiliki kesimpulan di setiap babnya.
Kedua buku ini sangatlah bagus dan sangat cocok bagi seseorang yang ingin mempelajari
sosiologi dan antropologi secara serius,meskipun kedua buku ini memiliki perbedaan serta
kelebihan dan kekurangan yang terdapat didalamnya tetapi pada dasarnya memiliki tujuan yang
sama yaitu bagaimana seorang pembaca dapat dengan mudah mengerti dan memahami serta
mengaplikasikan setiap materi yang sudan dibacanya dalam kehidupan sehari-hari melalui ketigaa
buku yang bertemakan kepemimpinan ini.
4.2 SARAN
Kedua buku ini pada dasarnya sangat baik sebagai panduan memahami materi sosiologi
dan antropologi, tetapi ada baiknya kedua buku ini lebih diperbanyak dibagian aspek pendukung
nya seperti tabel,diagram,dan masih banyak lagi sebagai panduan untuk memahami dan
mengaplikasikan setiap teori yang ada didalam ketiga buku ini.
DAFTAR PUSTAKA