PROPOSAL PENELITIAN
SULFIKAENI
1892042056
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Proposal dengan judul
Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Motivasi Belajar Siswa
Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMK Negaeri 2 Makassar
Yang disusun oleh saudari:
1. Nama : Sulfikaeni
2. NIM : 1892042056
3. Program Studi : Pendidikan Akuntansi
Yang diperiksa dan dinyatakan disetujui untuk diajukan dalam Seminar
Proposal Penelitian Skripsi Strata satu (S- 1) Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar.
Pembimbing 1, Pembimbing 2,
Mengetahui,
Ketua Program Studi
i
2
PROPOSAL PENELITIAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
utama adalah siswa dan guru. Namun, kondisi pembelajaran ditingakt sekolah saat
ini menekankan pada aspek pengetahuan dan masih sedikit yang mengacu pada
konstruktif”. Hal ini sejalan sesuai dengan fungsi dan tujuan Pendidikan nasional
berkualitas serta mampu menumbuhkan budaya belajar bagi siswa. Oleh karena
sehingga membuat siswa lebih termotivasi dan aktif dakam proses pembelajaran.
mengajar di dalam kelas. Dengan tidak adanaya motivasi belajar yang dimiliki
oleh peserta didik dalam rangka mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas,
peserta didik akan menjadi malas belajar. Oleh karena itu sesorang guru wajib
perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandain dengan timbulnya
adalah dorongan atau reaksi untuk mencapai suatu tujuan yang jelas sesuai dengan
sebagai berikut:
yaitu adanya Hasrat dan keinginan belajar, adanya keinginan dan kebutuhan
dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan
dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan adanya
ekstrakulikuler sekolah seperti karate, basket, futsal, grub belajar dan lainnya.
SMK Negeri 2 Makassar memiliki staf pengajar guru yang kompeten pada bidang
pelajarannya sehingga berkualitas dan menjadi salah satu SMK terbaik di kota
makassar. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI
Akuntansi tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 35 siswa. Pada mata pelajaran
membutuhkan analisis dan pemahaman yang baik tetapi cukup membosankan bagi
bebrapa siswa.
6
(2008:35) yaitu 61%-80%. Adapun yang ditemukan indikator yang masih berada
sebesar 58%. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri sudah
variabel motivasi belajar siswa (Y) pada siswa terbilang kurang dengan rata-rata
Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah belajar 42% dan hal ini
Berdasarkan latar belakang dari masalah tersebut, oleh karena itu peneliti
Makassar”.
B. Rumusan Masalah
rumusan masalah yang telah peneliti buat yaitu apakah terdapat pengaruh model
Makassar ?
C. Tujuan Penelitian
8
Adapun tujuan dari penelitian ini dibuat yaitu untuk mengetahui pengaruh
model pembelajaran inkuiri terhadap motivasi belajar siswa kelas XI SMK Negeri
2 Makassar.
Manfaat dalam penelitian ini dibagi menjadi manfaat praktis dan manfaat
teoritis
1. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
b. Bagi Guru
2. Manfaat teoritis
inkuiri terkait peningkatan motivasi, hasil penelitian ini dapat digunakan untuk
E. Sistematika Penulisan
Hipotesis.
III. METODE PENELITIAN yang terdiri dari: A. Variabel dan Desain Peneltian,
A. Tinjauan Pustaka
terkenal. Inkuiri berasal dari kata to inquire yang berarti ikut serta atau terlibat
Inkuiri adalah apa yang dilakukan para ilmuan, yang berarti peserta didik
merupakan ruang, peluang, dan dorongan untuk bekerja (bands-on, mind-
on, dan social-on) dalam cara formal dan sistematik yang teruji dan
terulang dalam membangun body of informasi yang bermakna.
sains, produktif dalam berpikir kreatif, dan siswa menjadi teramoul dalam
dasar-dasar berfikir ilmiah pada diri peserta didik sehingga dalam proses
inkuiri, yaitu:
2. Motivasi Belajar
energi dalam diri (pribadi) sesorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan
belajar merupakan pengarah untuk perbuatan belajar kepada tujuan yang jelas
belajar adalah dorongan atau reaksi untuk mencapai suatau tujuan yang jelas
belajar yang dilakukan siswa untuk mencapai hasil belajar yanf maksimal.
sebagai berikut:
ekstrinsik.
Menurut Sardiman (2016:38) motivasi belajar yang ada dalam diri setiap
pendapatnya, didak mudah melepas hal-hal yang diyakini, dan senang mencari
dan memecahkan masalah soal-soal, adanya Hasrat dan keinginan belajar, adanya
dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan,
adanya penghhargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar,
komponen, yaitu:
16
belajar yaitu dorongan kognitif, harga diri, kebutuhan berafilasi, dan model
4. Penelitian Sebelumnya
Negeri 11 Bandung. Hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung =2,189, sedangkan ttabel
B. Kerangka Konseptual
berupaya menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah pada diri peserta didik sehingga
dalam proses pembelajaran ini pesrta didik lebih banyak belajar sendiri,
Motivasi belajar adalah dorongan atau reaksi untuk mencapai suatu tujuan
yang jelas sesuai dengan minat dan kenutuhan siswa, sehingga dapat
menunjukkan minat pada masalah, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada
tugas rutin, dapat mempertahankan pendapat, tidak mudah melepas hal yang
C. Hipotesis
sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan sebagai jawaban sementara dan masih
harus diuji kebenarannya melalui bukti empiris adalah “diduga bahwa model
1. Variabel Penelitian
“Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dariorang, obyek
atau keinginan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
siswa (Y)
2. Desain Penelitian
Design. Pada penelitian ini hanya ada kelompok eksperimen, dimana terdapat satu
variabel yang diteliti. Paradigma penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
X O
Keterangan:
Objek penalitian ini adalah SMK Negeri 2 Makassar dan yang menjadi
populasi adalah seluruh kelas XI Akuntansi dan sampel penelitian adalah siswa
pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dokumentasi dan observasi. Analisis
data yang digunakan, yaitu regresi linear sederhana, uji korelasi product moment,
dan uji t.
1. Definisi Operasional
konsep/varisbel agar dapat diukur, dengan cara melihat pada dimensi (indikator)
b. Motivasi belajar (Y) adalah dorongan atau reaksi untuk mencapai suatu tujuan
yang jelas sesuai minat dan kebutuhan siswa, sehingga akan meningkatkan
melepas hal yang diyakini, serta mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
2. Pengukuran Variabel
yang ada dalam alat ukur, sehinggga alat ukur tesebut bila digunakan dalam
Total 15
Sumber: Data Diolah
b. Motivasi Belajar
25
1. Populasi
yang terdiri atas obyek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
Kelas jumlah
Kelas XI Akuntansi 2 35
jumlah 35
Sumber: Absen kelas XI Akuntansi SMK Negeri 2 Makassar
2. Sampel
purposive sampling.
1. Observasi
Dalam penelitian ini, observasi dilakukan oleh peneliti yang dibantu oleh
guru dan pengamat yang juga merupakan teman sejawat peneliti yang memiliki
latar belakang sma dengan peneliti. Hal ini dilakukan agar observasi berjalan
27
2. Dokumentasi
mencari informasi dan catatan atau dokumentasi yang ada dianggap relevan
untuk memperoleh data tertulis mengenai gambaran umum profil sekolah serta
dilakukan dengan presentase dalam bentuk tabel frekuensi atau tabulasi data
dari perbaikan anatara skor actual dan skor ideal dengan rumus skala 100 dalam
Setiadi (2019:154)
28
Skor Aktual
% Skor Aktual = X 100
Skor Ideal
Dimana:
- Skor aktual adalah jawaban yang diperoleh dari seluruh responden atas
observasi yang telah dilakukan.
- Skor Ideal adalah skor maksimum atau skor tertinggi yang mungkin
diperoleh dari seluru responden memilih jawaban skor tertinggi
Presentase dapat dilihat dari perbandingan antara skor actual dan skor ideal
dalam arikunto (2018:35) dapat dilihat ada tabel 4.
a. Uji Validitas
Valid atau tidaknya setiap butir dalam instrumen dapat dilakukan dengan
mengkorelasi antara skor butir dan skor total. Menurut Sugiyono (2017:363)
“validitas adalah derajat ketetapan anatara data yang terjadi pada objek penelitian
membandingkan antara nulai rhitung dengan rtabel dengan taraf signifikan 5 persen.
Apabila nilai rhitung > rtabel maka instrument dikatakan valid, apabila nilai r hitung < rtabel
29
b. Uji Reliabilitas
yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan
menghasilkan dana yang sama. Rumus yang digunakan adalah spearman brown
berikut:
2rb
ri =
1 + rb
Keterangan:
ri = reliabilitas internal seluruh instrument
rb = korelasi product moment antara belahan pertama dan kedua
metode cronbach’s alpha maka r hitung diwakili oleh nilai alpha. Sutau instrumen
3. Uji Hipotesis
Ỷ =a+bX
Keterangan:
Ỷ = Nilai yang diprediksikan (motivasi belajar)
a = konstanta ataua bila X = 0
b = Koefisien regresi
X = Nilai Variabel Independen (model pembelajaran inkuiri)
adalah untuk mencari arah dan kekuatan hubungan antara variabel bebas (X)
dengan variabel terikat (Y) dan data berbentuk interval dan rasio. Analisi
r n .∑ xiyi −( ∑ xi ) (∑ yi)
xy=¿ ¿
√ n {∑ x i2−( ∑ x i ¿¿¿ 2} {n∑ yi2−¿¿
Keterangan:
rxy = Koefisien Korelasi
x = Nilai Variabel Bebas (Model Pembelajaran Inkuiri)
y = Nilai Variabel Terikat (Motivasi Belajar)
n = Jumlah Sampel
Untuk mengetahui hasil dari nilai korelasi diperoleh apakah kuat atau
c. Uji-t
regresi sekaligus menguji hipotesis yang diajukan. Agar hasil regresi dapat
dijelaskan hubungannya, maka hasil regresi tersebut akan diuji menggunakan uji-t
sebagai berikut:
r √ n−2
t=
1−r 2
Keterangan :
t = Uji perbandingan (nilai t yang dihitung)
n = Jumlah sampel
r = Nilai korelasi
r2 = Koefien determinan
JADWAL PENELITIAN
NO KEGIATAN 2022
.
JUL AGU SEP OKT NOV DES
1. Penyusunan Proposal
2. Seminar Proposal
3. Pengumpulan dan
Analisis Data
4. Penyusunan Laporan
5. Seminar Hasil Penelitian
6. Ujian Akhir
33
DAFTAR PUSTAKA
Bumi Aksara.
RUZ MEDIA
Indonesia.
Sardiman. (2016). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Persada.
Cipta.
Kencana
Lampiran Kuesioner
MOTIVASI BEALAJAR
No Jawaban/Tanggapan
Pertanyaan
. Y T
Tekun menghadapi tugas
1. Siswa bersungguh-sungguh mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru
2. Siswa tidak berhenti mengerjakan tugasnya jika
belum selesai
3. Siswa mengerjakan seluruh tugas akauntansi
setiap kali diberikan oleh guru
Ulet menghadapi kesulitan
4. Siswa memberikan pertanyaan kepada guru
Ketika atau penjelasan materi yang belum
dipahami
5. Siswa tidak merasa putus asa jika ada soal
akuntansi yang sulit diselesaikan
38
lebih sulit