Mengetahui, Menyetujui,
Dosen Pembimbing, Kepala Sekolah,
1
BIODATA PENULIS
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya
laporan Best Practice yang berjudul “ PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN
SCIENTIFIC DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
BERORIENTASI HOTS DAN TPACK PADA MATA PELAJARAN INFORMATIKA
KELAS X DI SMA NEGERI 1 KALAWAT” ini dapat diselesaikan sesuai rencana.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi rangkaian Program Pendidikan Profesi Guru
(PPG). Keberhasilan penyusunan laporan ini tidak lepas dari usaha dan bantuan berbagai
pihak. Untuk itu dengan segala ketulusan hati diucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Ibu Dr. Christine Takarina Meitty Manoppo, M.A.P selaku Dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan memotivasi agar kegiatan yang diaktualisasikan senantiasa
berjalan dengan baik.
2. Bapak Julius Jimmy Polii, S.Pd sebagai Guru Pamong yang telah memberikan banyak
arahan dan bimbingan hingga kegiatan ini dapat diselesaikan dengan baik
3. Ibu Janne Lukas, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD GMIM Maumbi, yang sudah memberi
izin untuk bisa mengikuti perkuliahan PPG ini.
4. Ibu Dra. Florensia. E. A Rembet, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kalawat
yang sudah memperbolehkan saya untuk melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Kalawat
dan sekaligus memberikan nasehat dan arahan selama saya melaksanakan PPL di sekolah
beliau.
5. Keluarga, sahabat, rekan-rekan peserta Program Pendidikan Profesi guru (PPG) Jurusan
TKI Kelas 02 Kelompok B dan rekan-rekan kerja SMA Negeri 1 Menganti.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
dibutuhkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.
3
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN 1
BIODATA PENULIS 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
BAB I PENDAHULUAN 5
A. Latar Belakang Masalah 5
B. Rumusan Masalah 6
C. Manfaat Kegiatan 7
D. Tujuan 7
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN 8
A. Tujuan dan Sasaran 8
B. Bahan/Materi Kegiatan 8
C. Cara Melaksanakan Kegiatan 8
D. Media dan Instrumen 8
E. Waktu dan Tempat Kegiatan 9
BAB III HASIL KEGIATAN 9
A. PPL Siklus 1 dan PPL Siklus 2 9
BAB IV PENUTUP 12
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13
LAMPIRAN 14
Lampiran 1: Foto Dokumentasi 14
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
sebelum mengikuti pembelajaran. Peserta didik tidak menjawab persoalan yang diberikan
oleh guru dan cenderung menunggu guru untuk menyelesaikan persoalan. Peserta didik tidak
menyelesaikan tugas dengan baik yang terlihat saat mengerjakan di papan tulis terdapat
kelompok yang sama sekali tidak mengerjakannya, pada saat berkelompok hanya satu dua
orang yang mengerjakan sedangkan yang lain hanya menggantungkan tugas kelompok pada
peserta didik lain, ketika guru memberikan pekerjaan rumah peserta didik tidak
mengerjakannya, saat mengajukan pendapat peserta didik ragu-ragu dan ketika diminta
mempresentasikan jawaban didepan kelas peserta didik terlihat masih menengok kanan kiri
dan bertanya pada temannya selain itu saat ulangan diadakan peserta didik terlihat bertanya
pada temannya dan tidak mengerjakan sendiri. Peserta didik dalam pembelajaran juga
cenderung pasif dan hanya mendengarkan guru menjelaskan selain itu peserta didik tidak
tertarik untuk mengikuti pelajaran, malas bertanya dan banyak mengobrol dengan temannya.
Selain itu bila ditanya oleh guru peserta didik juga hanya diam saja dan tidak menjawab.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, penulis dan guru teman sejawat
pengampu mata pelajaran Pembuatan Busana Industri lainnya berdiskusi untuk mengadakan
perbaikan pada proses pembelajaran agar kemandirian belajar dan prestasi belajar meningkat.
Perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan memilih model pembelajaran kooperatif yang
tepat sesuai materi dan karakteristik peserta didik sehingga dapat meningkatkan minat belajar
mereka. model PBL merupakan model yang menekankan adanya proses pengelompokan
peserta didik untuk saling berdiskusi. Model PBL untuk perbaikan pembelajaran yang sesuai
dengan permasalahan yang telah diuraikan.
PBL merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan
peserta didik dalam proses belajar mengajar. Dalam model pembelajaran ini peserta didik
dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil yang masing-masing anggotanya mempunyai
tanggung jawab yang sama atas keberhasilan kelompoknya dalam menguasai materi dan
menjawab soal.
Dalam model pembelajaran ini peserta didik dilatih untuk bekerja sama. Keberhasilan
pembelajaran tidak hanya dipengaruhi oleh model pembelajaran tetapi juga dipengaruhi oleh
aktivitas belajar peserta didik. Peserta didik yang aktif dalam proses belajar mengajar
dimungkinkan memiliki prestasi belajar yang tinggi karena lebih mudah mengikuti
pembelajaran sedangkan peserta didik yang pasif cenderung lebih sulit mengikuti
pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah dan pembatasan masalah yang dikemukakan
diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan model pembelajaran PBL pada kegiatan pembelajaran di kelas X
SMA Negeri 1 Kalawat?
2. Apakah penerapan model pembelajaran PBL pada kegiatan pembelajaran Algoritma
pemrograman di kelas X SMA Negeri Kalawat dapat meningkatkan kualitas dan prestasi
belajar peserta didik?
6
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi peserta didik
a. Dapat meningkatkan prestasi belajar pada pelajaran melalui penerapan model
pembelajaran PBL.
b. Dapat merubah sikap dan mindset mereka terhadap pelajaran yang ternyata
menyenangkan dan tidak sulit untuk dipahami.
2. Bagi guru
Melalui penerapan model pembelajaran Problem best learning pada kegiatan
pembelajaran Informatika diharapkan mampu meningkatkan prestasi belajar peserta
didik.
3. Bagi sekolah
a. Membantu meningkatkan motivasi guru dalam pengembangan pembelajaran yang
lebih berkualitas melalui penerapan berbagai model pembelajaran dalam rangka
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
b. Sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan yang strategis dalam
kegiatan pembelajaran di sekolah pada tahun pelajaran berikutnya.
4. Bagi teman sejawat
Untuk memotivasi guru sejawat di SMA Negeri 1 Kalawat untuk selalu
meningkatkan kemampuan pedagogiknya dalam menciptakan kegiatan pembelajaran
yang lebih berkualitas.
5. Bagi perpustakaan
Untuk menambah referensi bagi guru tentang penerapan berbagai model pembelajaran
kooperatif di perpustakaan sekolah.
D. Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran menjadi lebih baik melalui
penerapan model pembelajaran PBL.
2. Meningkatkan prestasi belajar didik melalui penerapan model pembelajaran PBL.
3. Memanfaatkan metode Pembelajaran yang Inovatif dengan semaksimal mungkin.
7
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
B. Bahan/Materi Kegiatan
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas X.
8
BAB III
HASIL KEGIATAN
9
inovatif tersebut sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar peserta didik.
Tantangan : 1. Persiapan kelas harus agak ekstra tenaga dan
Apa saja yang menjadi pengelolaan kelas secara khusus kelas X3
tantangan untuk mencapai tujuan 2. Penyesuaian jam mengajar dan jadwal PPL yang akan
tersebut? Siapa saja yang dilaksanakan
terlibat, 3. Masih ada peserta didik dalam kelompok yang kurang
aktif dalam kegiatan diskusi karena kurang kerjasama
dan kurang peduli
4. Peserta didik secara khusus kelas X3 belum percaya diri
untuk mempresentasikan hasil laporannya di depan
kelas.
10
Refleksi Hasil dan dampak Setelah diterapkan model pembelajaran PBL pada aksi PPL
Bagaimana dampak dari aksi 1 dan Aksi PPL 2 maka peserta didik mengalami perubahan
dari Langkah-langkah yang cara belajar, mereka lebih bersemangat dan semakin aktif
dilakukan? Apakah hasilnya dalam pembelajaran. Peserta didik juga semakin terampil
efektif? Atau tidak efektif? dalam diskusi dan presentasi dalam kelompok. Peserta
Mengapa? Bagaimana respon didik juga menyampaikan respon positif pada LKPD yang
orang lain terkait dengan strategi diberikan.
yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau Respon rekan guru sebagai observer, rekan guru lain (juru
ketidakberhasilan dari strategi kamera) menyampaikan praktik baik sudah muncul dalam
yang dilakukan? Apa pelaksanaan aksi dengan beberapa keberhasilan yaitu :
pembelajaran dari keseluruhan ● Penerapan model pembelajaran sesuai dengan RPP
proses tersebut ● Video (produk) lebih menarik karena disisipkan
musik.
● Peserta didik sudah aktif dalam diskusi sehingga
menemukan solusi dari permasalahan yang
Disajikan.
● Peserta didik sudah mulai terampil berbicara
membuka, tanya jawab dan menutup presentasi
● Guru menggunakan TPACK dalam pembelajaran
● Suasana selama kegiatan belajar mengajar menjadi
lebih dinamis, semarak dan lebih menyenangkan
oleh keaktifan siswa.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan Aksi PPL 1 dan Aksi PPL 2, dengan penerapan model
Pembelajaran Problem Based Learning di kelas X pada Mata Pelajaran Informatika diperoleh
hasil:
1. Ada peningkatan kualitas pembelajaran yang ditandai dengan meningkatnya semangat
peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Sebagian besar peserta didik sudah berubah mindset-nya pada mata pelajaran
Informatika dan merasa perlu untuk menguasainya.
3. Adanya peningkatan nilai dari peserta didik, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kualitas
dan hasil belajar pada kelas X mata pelajaran Informatika.
B. Saran
Perkembangan teknologi di bidang Pendidikan perlu diikuti oleh guru dan disesuaikan
dengan materi yang diajarkan di sekolah agar peserta didik tidak gagap teknologi ketika
terjun ke dunia luar.
12
DAFTAR PUSTAKA
Subadi, Tjipto. 2010:1. Lesson Study Berbasis PTK . PENELITIAN TINDAKAN KELAS I.
Surakarta: BP FKIP UMS.
13
LAMPIRAN
14