Disusun Oleh
PB SDN CIBEUSI
SEKTIKPUS SMAN 1 JATINANGOR
TAHUN 2019
HALAMAN PENGESAHAN
Energi Listrik yang Berorientasi HOTS melalui pendekatan saintifik dengan model pembelajaran
Discovery Learning pada muatan mata pelajaran IPA kelas VI di SD Negeri Cikeruh 2. Kabupaten
Hari : Sabtu
Surmita,S.Pd.,M.M.Pd
NIP. 19690526 1992 12 1 001
BIODATA PENULIS
Penulis
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Best Practice Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Tahun 2019/2020.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarga
dan para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir zaman.
Dalam penyusunan Best Practice ini, penulis mendapatkan banyak sekali bantuan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, sehingga penulis juga bermaksud menyampaikan
rasa terima kasih kepada :
1. Bapak Surmita, S.Pd.,M.M.Pd Selaku Kepala SDN Cikeruh 2 yang memudahkan segala
perizinan penelitian serta selalu memberikan motivasinya kepada penulis.
2. Seluruh Panitia, Penanggungjawab, dan juga Guru Inti Program PKB Melalui PKP
3. Semua rekan guru di SDN Cikeruh 2 yang telah memberi bantuan selama proses penelitian
sampai dengan terwujud dalam bentuk Best Practice ini.
4. Suami dan anakku tercinta yang selalu memberi dukungan doa dan memberikan kekuatan
dalam setiap langkah.
5. Serta semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam meyusun laporan ini masih terdapat berbagai kelemahan,
baik dari segi isi maupun penggunaan kebahasaannya sehingga masih begitu jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu,apapun yang penulis sajikan dalam laporan sederhana ini, semoga
dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri, umumnya bagi siapa saja yang berkepentingan.
kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.
Penulis
A. LATAR BELAKANG
Pembelajaran abad 21 telah mengalami banyak pergeseran, diantaranya dari berpusat pada
guru menjadi berpusat pada peserta didik. Tidak dipungkiri pada pembelajaran konvensional,
tahun-tahun sebelumnya lebih berpusat pada guru. Gurulah yang aktif dalam pembelajaran,
sehingga peserta didik hanya menyimak dan mendengarkan saja. Kalau di dalam bahasa jawa
istilahnya “ anteng sedheku “. Peserta didik harus duduk tenang , tangan dilipat di atas meja.
Metode yang digunakan gurupun cenderung untuk metode ceramah. Mengajar IPA pun seolah-
olah menjadi pelajaran sejarah IPA. Hal ini tentu banyak kelemahannya, karena kemampuan
peserta didik untuk mendengar dan menyimak tentu berbeda-beda.
Salah satu model pembelajaran yang berorientasi HOTS adalah discovery learning, Model
pembelajaran penemuan (discovery learning) diartikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi
ketika siswa tidak disajikan informasi secara langsung tetapi siswa dituntut untuk
mengorganisasikan pemahaman mengenai informasi tersebut secara mandiri. Siswa dilatih untuk
terbiasa menjadi seorang yang saintis (ilmuan). Mereka tidak hanya sebagai konsumen, tetapi
diharapkan pula bisa berperan aktif, bahkan sebagai pelaku dari pencipta ilmu pengetahuan. Selain
itu penulis juga menerapkan pendekatan saintifik, Pembelajaran ini lebih menekankan pada
ketrampilan sosial peserta didik, dan diharapkan peserta didik menjadi lebih aktif dan terlibat
langsung dalam proses belajar melalui “mengamti, menanya, mengeksplorasi,
mengkomunikasikan dan menyimpulkan“. Di akhir pembelajaran diharapkan peserta didik
mendapatkan ketercapaian tujuan pembelajaran , tentunya dengan konfirmasi dan penguatan dari
guru selaku fasilitator.
Oleh karena penulis dalam proram Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) yang
berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) akan
memperbaiki pembelajaran yang di tuangkan dalam Best Practice dengan judul Implementasi
Pembelajaran Penghematan energi listrik yang Berorientasi HOTS melalui pendekatan saintfik
dengan model pembelajaran discovery /inquiry learning pada muatan mata pelajaran IPA kelas VI
di SDN Cikeruh 2, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang tahun ajaran 2019 / 2020.
B. JENIS KEGIATAN
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan pembelajaran
penghematan energi listrik di kelas VI untuk muatan pelajaran IPA Tema GLOBALISASI Subtema
Globalisasi dan manfaatnya Pembelajaran ke-3.
C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh penulis diantaranya sebagai berikut :
1. Bagi siswa
Siswa akan lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.
Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Terkontrolnya tingkah laku positif siswa.
Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada proses pembelajaran
berlangsung.
Meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi guru
Memperluas wawasan.
Meningkatkan profesional kerja.
Meningkatkan peran guru sebagai Fasilisator.
Memberikan motivasi untuk guru-guru yang lainnya.
Memperbaiki kinerja guru dalarn proses pembelajaran
3. Bagi Sekolah
Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah.
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
Tujuan dari penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis
dalam menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada penggunaan aspek HOTS, 5M, 4 Dimensi
Pengetahuan dan Kecakapan Abad 21 di dalam RPP.
Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas VI di SDN Cikeruh 2 sebanyak
34 orang siswa.
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi kelas VI Tema
Globalisasi subtema globalisasi dan manfaatnya pembelajaran ke-3. Dengan rincian KD muatan
pembelajaran IPA sebagai berikut :
KD KOMPETENSI DASAR
Kompetensi Pengetahuan
Kompetensi Keterampilan
4.6 Menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan penghematan energi dan usulan
sumber alternatif energi listrik.
Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah menerapkan pendekatan saintifik
dengan model pembelajaran Discovery/inquiry learning pada muatan pelajaran IPA kelas VI.
3.7 Menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan penghematan energi dan usulan
sumber alternatif energi listrik.
2. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
IPK Pendukung
IPK Kunci
IPK Pengayaan
Model pembelajaran yang dipilih dalam kegiatan ini adalah Discovery/Inquiri Learning.
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
A. Kegiatan Pendahuluan
B. Kegiatan Inti
Sintak Model - Peserta didik mengamati gambar yang berisi tentang 7 menit
Pembelajaran 1 kebiasaan hidup boros listrik.
Mengamati
C. Kegiatan Penutup
Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Lembar Kerja Peserta Didik
mengenai Penghematan energi listrik, teks bacaan dan gambar yang tedapat dalam buku tema.
Instrumen yang digunakan dalam best practice ini ada 3 macam yaitu (a) Instrumen untuk
mengamati proses pembelajaran berupa Lembar Observasi Guru, (b) Instrumen untuk melihat hasil
belajar siswa dengan menggunakan test tulis pilihan ganda dan uraian, (c) Instrumen untuk
memeriksa hasil keterampilan siswa dalam membuat poster yang di lengkapi dengan rubrik.
Best Practice ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 November 2019 bertempat di kelas VI
SDN Cikeruh 2.
BAB III HASIL KEGIATAN
A. Hasil Kegiatan
Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut.
2. Pada pembeajaran sebelumnya penulis belum menerapkan pembelajaran HOTS dan masih
menggunakan metode ceramah dan ternyata peserta didik selama proses pembelajaran
cenderung kurang aktif walaupun tujuan pembelajaran tercapai. Sedangkan jika di terapkan
dengan pembelajaran HOTS dan dengan menggunakan metode pembelajaran model
Discovery Learning peserta didik menjadi lebih bisa berfikir kritis selama kegiatan diskusi
dan menjadi lebih tanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya karena akan
dibandingkan dengan kelompok lain hasilnya.
3. Dengan menerapkan pembelajaran yang HOTS juga peserta didik dilatih untuk
memecahkan masalahnya sendiri atau problem solving untuk menyelesaikan LKPD yang
disediakan guru maupun dikaitkan dengan penerapan kehidupan sehari-hari.
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi penulis dalam pembelajaran ini adalah harus
lebih sabar melatih dan mengarahkan peserta didik untuk menyelesaikan masalah atau
problem solving dan mandiri dalam mencari informasi yang dibutuhkan pada saat proses
pembelajaran. Selain itu juga peserta didik diberikan arahan betapa pentingnya model
pembelajaran yang berorientasi HOTS di jenjang sekolah yang akan datang ketika mereka
sudah lulus sekolah dasar dan untuk kehidupan sehari-hari.
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
2. Pada penyusunan RPP pun dibuat secara sistematis dan cermat yang didalamnya
berorientasi HOTS dan terdapat kecakapan abad 21 yang memuat PPK dan literasi.
B. Rekomendasi
2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir kritis dalam belajar, tidak
terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa
menguasai materi secara lebih mendalam.
3. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai
untuk berlangsungnya pembelajaran HOTS dan untuk mendesiminasikan best practice
ini agar menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Pengembangan RPP
Kelas/ Semester : IV / 1
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR (KD), INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
- Dengan membuat poster, siswa mampu menjelaskan cara menghemat energi listrik dengan
mandiri.
- Dengan membuat poster, siswa mampu melakukan kegiatan hemat listrik dengan mandiri.
D. MATERI PEMBELAJARAN
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Buku Pedoman Guru Tema : Globalisasi Kelas 6(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
Buku Siswa Tema : Globalisasi Kelas 6(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).
TAHAP ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Sintak Model - Peserta didik mengamati gambar yang berisi tentang 7 menit
Pembelajaran 1 kebiasaan hidup boros listrik.
Mengamati
Sintak Model - Guru membacakan teks eksplanasi ilmiah tentang sikap 10 menit
Pembelajaran 1 hidup hemat listrik. Siswa akan menyimak dan
menuliskan informasi penting dari setiap paragraf
Mengeksplorasi
tersebut.
a. Teknik Penilaian
1) Sikap
No Nama Peserta Didik Teliti Bertanggung kerjasama Gotong disiplin
jawab royong
• Belum terlihat
• Mulai terlihat
• Mulai berkembang
• Sudah terlihat/membudaya
2) Keterampilan
a. Tes Lisan
b. Tes Tertulis
(PILIHAN GANDA)
Kelas/Semester : 6 / 1
Level Kognitif L3
Soal
(URAIAN)
Kelas/Semester : 6 / 1
Level Kognitif L3
Soal
Tuliskan kriteria yang perlu diperhatikan ketika membuat poster hemat energi listrik
....
a. Remedial
Siswa yang belum mampu membuat poster, akan mendapat pendampingan guru untuk
menyelesaikan tugasnya.
b. Pengayaan
Siswa dapat melakukan kampanye hemat listrik ke seluruh kelas yang ada di sekolah.
J. Bahan Ajar
Dampak dari pemborosan energi sebenarnya sudah kita rasakan. Hal ini terasa dari
peningkatan suhu global. Meningkatnya suhu global menyebabkan naiknya permukaan air laut,
meningkatnya intensitas fenomena cuaca ekstrem, lebih lamanya cuaca panas darpada cuaca
dingin, dan hilangnya gletser, serta akibat-akibat lainnya. Jika fenomena ini terus terjadi tanpa
antisipasi dan penanggulangan, mungkin kelangsungan hidup manusia akan terancam.
• Terdapat kalimat ajakan untuk selalu melakukan sikap hidup hemat listrik.
• Terdapat keterangan singkat tentang pentingnya hemat listrik.
• Terdapat contoh sikap hidup hemat listrik.
• Menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.
• Poster jelas, menarik, tulisan rapi, dan bersih.