OLEH :
NOFRIZA, S.Pd.
NIP. 19881125 201903 2 003
i
LEMBAR IDENTITAS GURU
4. NUPTK :
7. Alamat Sekolah
: Jln Mandahiliang-Koto laweh
a. Nama Jalan
: Koto Laweh
b. Desa
: Lembang Jaya
c. Kecamatan
: Solok
d. Kabupaten
: Sumatera Barat
e. Provinsi
:
f. Telpon/Fax
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI
NUPTK : 0457766667130123
Membenarkan bahwa semua isi dalam Laporan Kegiatan Pengembangan Diri ini adalah
sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan hasil tulisan asli yang bersangkutan
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmad dan karunia Nya
kepada penulis untuk mengikuti kegiatan Seminar Pendidikan untuk guru IPA wilayah
Kabupaten Solok Utara yang diselenggarakan oleh Dinas Kabupaten solok sumatera Barat,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pengembangan diri ini.
Terima kasih kepada Bapak Kepala SMP N 5 Lembang Jaya, yang telah memberikan
kesempatan dan izin kepada Penulis untuk mengikuti kegiatan ini, dan juga kepada Bapak –
Bapak dan Ibuk Nara Sumber yang telah menguraikan materi secara rinci kepada kami
sebagai peserta .
Penulis menyadari dalam laporan pengembagan diri ini banyak kekurangan dan belum
sempurna, penulis mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca demi untuk perbaikan
laporan penulis kepada yang lebih sempurna.
PENULIS
iv
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ................................................................................................... 6
B. Saran .............................................................................................................. 6
Lampiran
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan daya kreativitas dan inovasi sehingga mampu
mendidik generasi milenial dalam perspektif sekolah, Pemerintah Kabupaten Solok
menggelar Festival Guru Milineal Hebat Kabupaten Solok 2019 yang dipusatkan di
Gedung Kubuang Tigo Baleh, Lubuk Sikarah, Kota Solok (3/8). Sebanya 3.382 Guru
seKabupaten Solok mulai dari jenjang pendidikan usia dini hingga menengah tumpah
ruah memenuhi lokasi festival
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (KNPA) Indonesia, Dr. Seto Mulyadi
(Kak Seto) dan Motivator dan Trainer Dedi Vitra Johor didaulat untuk menjadi
pembicara. Turut hadir dalam acara ini Bupati Solok, H. Gusmal, SE, MM, Bunda Paud
Kabupaten Solok Hj. Desnadefi Gusmal, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Solok Zulkisar.
Ketua Panitia Pelaksana Sakar Soeib mengatakan bahwa festival kali ini
mengusung tema "Saya guru hebat milineal berprestasi". “Ini adalah wujud cinta
Pemerintah Kabupaten Solok terhadap guru. Semoga melalui festival ini guru-guru
milineal Kabupaten Solok semakin termotivasi dalam mendidik dan mencerdaskan
generasi bangsa, khususnya di Kabupaten Solok,” jelasnya.
Dalam paparannya, Kak Seto menjelaskan bahwa seorang guru yang bekerja
keras, selalu meniatkan segala pekerjaan karena Allah dan selalu memberikan yang
terbaik untuk anak-anak. “Pendidikan kepada anak perlu dilakukan dengan penuh kasih
sayang dan cinta yang tulus. Percayalah, dengan pelajaran yang penuh cinta, akan
tercipta pendidikan yang berkualitas dan berkarakter di daerah ini,” tegas Kak Seto.
Senada dengan Kak Seto, Motivator Dedi Vitra Johor menekankan bahwasanya
menjadi guru yang berprestasi dimulai dengan semangat yang kuat dalam mengajar.
“Tenaga pendidik mesti sehat, kuat dan semangat dan juga harus bisa berprestasi. Jika
gurunya sehat, tentu proses belajar mengajar menjadi lancar. Kalau sudah sehat pasti
awet muda,” katanya.
Sementara itu, Bupati Solok Gusmal menjelaskan bahwa guru masa kini untuk
menghadapi peserta didik abad 21 harus kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif.
1
“Guru mesti menyajikan proses pendidikan yang dapat mengantar peserta didik menjadi
generasi yang siap menghadapi tantangan perubahan zaman. Peserta didik generasi Z
lebih suka menggunakan teknologi untuk belajar dan memiliki akses yang tinggi dalam
telekomunikasi,”ujar Gusmal.
Ditambahkan Gusmal guru juga harus mampu menguasai literasi dasar dalam
pendidikan.“Wawasan literasi guru harus ditingkatkan, seperti, literasi finansial, literasi
digital, literasi sains, literasi kewarganegaraan dan budaya. Guru layak mendapatkan
pelatihan salah satunya serupa festival guru ini. Semoga segala usaha kita bersama dapat
meminimalisir dan memperkecil, serta menghilangkan krisis multidimensional terutama
perilaku tidak bermoral yang meluas di masyarakat,
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan pengembangan diri ini adalah untuk meningkatkan kompetensi
penulis sebagai guru, baik kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi
managerial maupun kompetensi sosial yang penulis rasakan masih kurang.
C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengembangan diri ini antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Peserta Didik, akan memperoleh jaminan pelayanan dan pengalaman belajar
yang lebih efektif.
2. Bagi Guru, dapat memenuhi standar dan mengembangkan kompetensinya
sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas utamanya secara efektif sesuai
dengan kebutuhan belajar peserta didik untuk menghadapi kehidupan di masa datang.
3. BagiSekolah/Madrasah, akan mampu memberikan layanan pendidikan yang
berkualitas kepada peserta didik.
4. Bagi Orang Tua/Masyarakat, akan memperoleh jaminan bahwa anak mereka
mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas dan pengalaman belajar yang
efektif.
5. Bagi Pemerintah, akan memberikan jaminan kepada masyarakat tentang layanan
pendidikan yang berkualitas dan professional
2
BAB II
LAPORAN KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
A. Laporan Kegiatan :
1. Guru Hebat
a. Guru yang Hebat memahami Konsep (1), Guru yang Hebat mengajar (2) dan guru
yang hebat mengevaluasi (diri). Mengapa tiga hal ini penting untuk dipahami
guru?
b. Pemahaman konsep adalah proses pemahaman yang terus menerus. Guru perlu
terus membaharui konsep mengajar dan mengetahui perubahan yang terjadi dalam
masyarakat. Ia melihat kecendrungan generasi yang menjadi anak didiknya
a. Generasi kini disebut generasi milenial. Generasi yang sangat tech savvy (melek
teknologi) yakni orang yang sangat mengerti mengenai teknologi modern; juga
group oriented yaitu yang sangat mementingkan pertemanan kelompok, sehingga
mempunyai kecenderungan gampang terpengaruh; dan juga generasi yang menolak
ide atau teori-teori yang menurut mereka sudah outdated.
3
b. Hal ini mendorong guru untuk terus membekali dan memantaskan dirinya selai
menguasai teknologi sehingga bisa ‘nyambung’ dengan generasi milenial, tetapi
terus mengadakan penelitian minimal dalam kelas untuk lebih memahami secara
riil perubahan siswa.
c. Upaya itu akan terus bersifat positif ketika dimungkinkan juga oleh kemampuan
literatif yang tinggi. Kemampuan membaca baik buku cetak maupun buku digital
merupakan hal yang bukan hal luar biasa. Kenyataan, kemampuan membaca ini
masih sangat kurang. Guru yang berasal dari generasi ‘old’ masih terbiasa lebih
mengandalkan buku teks dan nyaris memiliki daya jelajah mempertajam
pengetahuan konseptualnya.
b. Apabila mengajar dianalogkan dengan memancing ikan, maka guru hebat perlu
mencari ‘metode’ yang tepat agar apa yang dipahaminya dapat ‘sampai’ kepada
para siswanya. Sebuah usaha mencari jembatan yang bisa menghubungkan
keduanya. Sebuah proses yang butuh kerja keras. Sebuah kerja keras karena apa
yang diberikan (buku teks) misalnya hanyalah merupakan materi kasar dan harus
ditemukan ‘jiwanya’ dengan menghubungkan dengan realitas siswa.
c. Inilah yang disebut dengan pedagogi. Sebuah ilmu atau seni dalam menjadi
seorang guru. Istilah ini merujuk pada strategi pembelajaran atau gaya
pembelajaran. Disebut strategi karena mengajarkan anak dengan kemampuan
otaknya belum lagi pengaruh zaman membutuhkan strategi pendekatan yang baik.
Sebuah strategi dalamnya semua potensi dianalisis secara baik dan mendalam.
4
C. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatanini adalahsebagaiberikut:
1. Penulis akan melakukan diseminasi kepada teman-teman guru disekolah
2. Penulisakan mengimplementasikan hasil kegiatan ini untuk kegiatan
pembelajaran.
D. Dampak Setelah Mengikuti Kegiatan
Setelah penulis mencoba menerapkan hasil kegiatan ini dampaknya antara lain adalah
sebagai berikut:
1. Kegiatan menjadi lebih aktif, lebih serius dan lebih antusias.
2. Anak didik menjadi lebih disiplin dan sikap perilaku mereka menjadi lebih baik.
3. Anak lebih merasa nyaman dan senang belajarnya karena di perlakukan dengan penuh
cinta
4. Rasa saling menghargai sesama teman, saling membantu
sesama teman dan kerjasama di antara sesame pendidik menjadi meningkat.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Penyelenggaraan kegiatan umumnya umumnya sangat membantu dalam melakukan
pembinaan di sekolah
B. Saran
Penulis berharap agar kiranya kegiatan semacam ini hendaknya dapat diprogramkan dan
dilaksanakan secara kontinu agar para guru dapat meningkatkan kompetensinya.
Diketahui Oleh :
AFRIDEL,DN,S.ThI
NIP. 197708192009021002
6
Lampiran – lampiran :
Jumlah
Tempat Waktu Nama Institusi
Nama Diklat Jam
Kegiatan kegiatan fasilitator Penyelenggara
seminar
Festifal Guru Gedung 03 Dr.Seto 3 Jam Dinas Pendidikan
Hebat Kubung Agustus Mulyadi Kabupaten Solok
Mikenial 13 Solok 2019 (Kak Seto)
Indonesia
Mendidik Motivator
Dengan Cinta Dedi Vitra
Johor
7
8