BERITA
BERITA PENDIDIKAN
PENDIDIKAN YANG
YANG AKTUAL,
AKTUAL, INSPIRATIF,
INSPIRATIF, NORMATIF,
NORMATIF, DAN
DAN ASPIRATIF
ASPIRATIF (AINA)
(AINA)
HOME BERITA INFO GURU PEMBELAJARAN REGULASI UPDATE BLOG PKN SITEMAP KONTAK
Search
POPULAR POST
Contoh Program Kerja Komite Sekolah Download CP PAUD SD SMP SMA SMK Kurikulum
4 Merdeka Semua Mata Pelajaran
Link download Capaian Pembelajaran CP TK PAUD SD
SMP SMA SMK Kurikulum Merdeka ... read more
Jul 20 2023
Contoh Program Kerja Komite Sekolah. Komite Sekolah adalah suatu lembaga
mandiri di lingkungan sekolah dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan
dengan memberikan pertimbangan, arah, dan dukungan tenaga, sarana, dan PROTECTED BY DMCA
prasarana serta pengawasan pada tingkat satuan pendidikan (sekolah).
1. Pendahuluan
Kegiatan yang diadakan oleh sekolah sebagai upaya peningkatan kualitas
sekolah, bukanlah suatu kegiatan yang asal ada dan tidak memiliki dasar yang
kuat. Kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas suatu lembaga atau sekolah
adalah kegiatan yang diawali dengan pemahaman diri lembaga atau sekolah
yang bersangkutan secara baik. Upaya yang dilakukan untuk memahami
secara baik tentang diri lembaga atau sekolah biasa disebut dengan evaluasi
diri.
Evaluasi diri merupakan suatu upaya yang sistematis, terencana, dan
terprogram untuk menghimpun dan menganalisis data yang handal dan dapat
dipercaya kebenarannya untuk menyimpulkan kondisi yang sebenarnya yang
apat digunakan oleh manajemen atau kepala sekolah sebagai landasan
mengambil tindakan untuk kelangsungan lembaga atau program yang telah
ditetapkan. Evaluasi diri dapat juga diartikan sebagai upaya suatu lembaga
atau sekolah untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja dan keadaan
dirinya melalui pengkajian dan analisis yang dilakukan oleh lembaga atau
sekolah sendiri berkenaan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan,
kendala, bahkan ancaman.
Evaluasi-diri bagi suatu lembaga bukan hanya suatu proses yang harus
dilakukan pada saat-saat khusus atau tertentu (misalnya untuk mengajukan
proposal suatu kegiatan tertentu), melainkan menjadi suatu aspek yang
sangat dibutuhkan dalam daur pengembangan lembaga (sekolah), yang sangat
berguna untuk penjaminan mutu internal, untuk melengkapi data dasar dari
setiap sekolah, atau lembaga lainnya.
Satu hal yang perlu dipahami bersama, bahwa evaluasi diri dilakukan bukan
untuk menyelesaikan masalah akan tetapi untuk upaya peningkatan dan
pengembangan. Hal ini dapat dipahami karena hasil akhir pelaksanaan
evaluasi diri berupa:
1) Pemahaman yang utuh mengenai kondisi dan situasi institusi (lembaga),
baik di dalam institusi itu sendiri (kelemahan dan kekuatannya yang
dimiliku lembaga/institusi) maupun lingkungan sekitar dimana lembaga
(sekolah) yang bersangkutan berada dan berkembang (peluang dan
ancaman atau tantangan yang dihadapi lembaga atau sekolah).
2) Arah pengembangan lembaga (sekolah) di masa mendatang, yang
ditunjukkan dengan adanya visi, misi, dan tujuan lembaga atau sekolah
yang bersangkutan dengan jelas dan dipahami dengan baik oleh semua
pihak, baik yang berada di dalam maupun di luar lembaga atau sekolah
yang bersangkutan.
3) Strategi pengembangan yang telah dipilih untuk mencapai tujuan lembaga
atau sekolah yang telah ditetapkan tersebut.
Dalam penyusunan proposal peningkatan kualitas sekolah, penggunaan
istilah investasi harus dibedakan dengan istilah kegiatan tau aktivitas.
Investasi (investment) merupakan aktivitas atau kegiatan yang terbatas hanya
pada pengadaan sumberdaya baik untuk kebutuhan pengembangan maupun
untuk kebutuhan operasional. Aktivitas (activity) merupakan rangkaian
kegiatan (mungkin di dalamnya tedapat kegiatan investasi) yang dilakukan
oleh suatu lembaga atau sekolah untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Perbedaan antara aktivitas (activity) dan investasi (investment) dalam
penyusunan proposal peningkatan kualitas lembaga atau sekolah yang ingin
meminta untuk mendapatkan bantuan dari pihak lain perlu dipahami dengan
baik. Kegiatan baru dapat ditentukan setelah tujuan yang ingin dicapai
ditetapkan dan adanya kegiatan tersebut menunjukkan investasi apa yang
diperlukan. Investasi diadakan karena diperlukan untuk menunjang aktivitas
atau kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
2. Pembahasan
2.1 Dasar Pemikiran
Sebagaimana telah dijelaskan pada makalah sebelumnya, terutama
makalah yang membahas partisipasi Komite Sekolah, bahwa manfaat
peran serta komite sekolah dalam meningkatkan mutu sekolah sangat
besar. Peran komite sekolah hendaknya tidak “tamat” setelah adanya Biaya
Operasional Sekolah (BOS). Apabila komite sekolah merasa tugasnya telah
selesai setelah adanya BOS, maka berarti genderang kematian sekolah
telah berbunyi. Untuk menghindari hal itu, pengurus Komite Sekolah
hendaknya selalu aktif memeras segala daya dan kemampuannya untuk
tetap memajukan sekolah dengan menggelar berbagai kegiatan yang
bersifat fisik maupun nonfisik.
Berbagai kegiatan fisik yang tetap bisa diupayakan oleh komite sekolah
adalah menggalang partisipasi masyarakat (orang tua wali murid, tokoh
masyarakat, tokoh agama, para pengusaha, pemerintah desa, pemerintah
daerah) untuk bersama-sama memikirkan kemajuan sekolah. Sekolah yang
telah ada tidak akan mengalami kemajuan yang berarti apabila hanya
mengandalkan BOS atau kemampuan sekolah semata. Kemajuan sekolah
akan tercapai secara berarti apabila secara riil ada dukungan dan
partisipasi dari komite sekolah.
Dahulu, masyarakat sangat senang untuk iuran membangun sekolah.
Mereka menyediakan tanah untuk sekolah, membangun secara bergotong
royong, dan merawat secara bersama-sama. Padahal, tingkat ekonomi
masyarakat pada waktu itu masih sangat rendah. Anehnya, pada saat
ekonomi masyarakat berangsung membaik, segala kebutuhan dengan
mudah dapat tercukupi, semangat untuk merawat dan memajukan sekolah
semakin pudar, apalagi semangat untuk membangun sekolah dari titik nol.
Andaikan saja, tingkat partisipasi masyarakat terhadap kemajuan sekolah
berjalan seiring dengan kemajuan ekonomi yang dirasakan oleh
masyarakat, tentu seluruh sekolah yang ada di Indonesia tidak separah
yang saat ini dirasakan. Tengok saja, di daerah-daerah pinggiran atau
daerah terpencil, kondisi fisik sekolah sangat buram, kalau tidak mau
dikatakan seperti “kandang ayam”. Oleh karena itu, mulai saat ini
singsingkan lengan baju untuk bersama-sama membangun sekolah demi
kemajuan anak bangsa yang kita banggakan bersama.
Berbagai kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama antara komite
sekolah dan sekolah antara lain membangun sarana sekolah yang tidak
terjangkau oleh anggaran BOS atau bantuan Pemerintah Daerah. Sarana
sekolah itu antara lain:
1) membangun taman sekolah,
2) membangun kamar mandi dan WC sekolah,
3) membangun lapangan bulu tangkis, tenis meja, atau bola voli,
4) membangun pagar sekolah atau gapura masuk sekolah,
5) membangun sarana pembelajaran di luar kelas,
6) membangun tempat parkir kendaraan guru dan siswa, dan lain-lain
Sebelum proses pembangunan itu dilaksanakan, tentu program itu
dibicarakan terlebih dahulu secara bersama-sama antara anggota komite
sekolah (orang tua wali murid), pengurus komite sekolah, dan sekolah.
Setelah mereka setuju, program tersebut dapat dijadikan sebagai
keputusan bersama.
Untuk mempermudah dalam proses pelaksanaannya, terutama dalam
penggalian dana kepada pihak-pihak yang terkait, tentu dibutuhkan
sebuah “Proposal Program”. Proposal inilah yang akan dijadikan acuan
dalam melaksanakan program tersebut. Di dalam proposal tersebut
memuat, Lata belakang pembuatan program, tujuan program, manfaat
program, time schedule pelaksanaan program (jenis kegiatan dan alokasi
waktu), anggaran biaya, kepanitiaan yang terlibat, sumber anggaran, dan
hal lain-lain yang dianggap perlu.
Ada beberapa konsep dasar dalam pembuatan proposal, yaitu sebagai
berikut.
1) Tentukan secara bersama-sama program yang hendak dibuat
2) Pertimbangan dengan masak-masak antara jumlah sumber daya yang
dimiliki dengan program yang akan dikerjakan. (Jangan membuat
program yang terlalu sulit untuk dicapai, karena keterbatasan dana dan
sumber daya yang lain)
3) Uraikan latar belakang permasalahannya sehingga program tersebut
memang sangat perlu untuk dilakukan
4) Jelaskan tujuan dan manfaat program itu, sehingga bisa meyakinkan
semua pihak, bahwa program tersebut memang mempunyai manfaat
yang besar bagi kemajuan sekolah
5) Jelaskan tempat dan waktu pelaksanaan dengan membuat tabel jenis
kegiatan dan waktu pelaksanaan secara rinci
6) Jelaskan anggaran yang dibutuhkan dengan membuat rincian sedetail
mungkin dana yang dibutuhkan.
7) Jelaskan sumber dana yang diharapkan
8) Jelaskan susunan kepanitiaan yang terlibat. Usahakan seluruh unsur
terlibat, sehingga mereka mempunyai tanggung jawab bersama untuk
menyelesaikan program tersebut dengan baik.
9) Jelaskan hal-hal lain yang dirasa perlu untuk dicantumkan
10) Lampirkan gambar, sketsa, atau hal lain yang bisa meyakinkan
pembaca proposal untuk berkontribusi secara riil.
E. Anggaran Biaya
Untuk merealisakan program dimaksud, anggaran dana yang
dibutuhkan dapat dilihat pada tabel berikut.
F. Kepanitiaan
Pelindung : Kepala Desa
H. Penutup
Demikian proposal ini bibuat, dengan memohon ridlo dari Allah SWT,
mudah-mudahan dapat terwujud sesuai dengan jadwal yang telah
direncakan.
Search for
# N E W S
BONEKAPOT
February 18, 2021 at 5:30 AM
Komite hanya jadi perpanjangan tangan sekolah mungut uang sekolah. Jadi sekolah negri rasa
swasta. Untuk mts uang masuk kisaran 2jt.blm lagi seragam. Boro boro laporan rekap bos
.yg ada bahas uang komite biar habis tiap tahun. Klo persekolah rata rata 200 orang tiap ppdb.
Blum uang infak bulanan per siswa 100rb x 600 x12 bulan
Reply
MUHAMMAD FAJRI
April 7, 2021 at 6:27 PM
Terima kasih pak telah berbagi info yang menarik dan sangat kami butuhkan.
Reply
YUSUP SAPUTRA
April 9, 2021 at 9:34 PM
Reply
SILVI
April 10, 2021 at 11:40 PM
It's no surprise that this blog is amazing. Thank you for sharing that has helped many teachers and
students as well as the general public.
Reply
UNKNOWN
September 4, 2021 at 9:56 PM
Reply