Oleh:
Nama : Armal Firdaus S.Pd
Guru Mapel : BAHASA INGGRIS
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufiq serta hidayah-Nya, sehingga
penulis selalu dalam naungan ridho-Nya, dan karena kasih sayang-Nya penulis selalu diberi
kekuatan untuk menjalankan syari’at-Nya. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada
khotimul anbiya’ Muhammad SAW, yang telah membimbing penulis kepada dienul Islam.
Penulis menyadari tanpa bantuan dan masukan dari orang lain penulisan ini tidak dapat
terlaksana dengan baik. Hanya do’a dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis
sampaikan kepada :
1. Kepala SMK Taruna Bangsa Ciamis yang telah member izin dalam pelaksanaan PTK
ini
2. Rekan, Tim dan Teman Sejawat.
3. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
terlaksanannya penyusunan laporan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan
saran sifatnya membangun dari pembaca sangat penulis harapkan
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.Rumusan Masalah
Terkait dengan Rumusan Masalah yang dibuat, dan pada latar belakang masalah
dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning untuk
Meningkatkan Kemampuan Menulis Peserta didik dalam Descriptive Text Pada Mata
Pelajaran BAHASA INGGRIS di Kelas XI Farmasi SMK Taruna Bangsa Ciamis, adalah
:
a. Bagaimana Cara meningkatkan kemampuan menulis peserta didik dalam
mempelajari BAHASA INGGRIS dengan menerapkan model pembelajaran Project
Based Learning?
b. Apakah dengan penerapan model pembelajaran dengan Project Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran BAHASA INGGRIS pada Peserta
didik di kelas XI Farmasi SMK Taruna Bangsa Ciamis?
1.3.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana
cara meningkatkan Kemampuan menulis peserta didik dan hasil belajar peserta didik
dengan menggunakan metode pembelajaran Project Based Learning peserta didik kelas
XI Farmasi, pada mata pelajaran BAHASA INGGRIS Pada Kompetensi Keahlian
Farmasi di SMK Taruna Bangsa Ciamis.
a. Dengan adanya tujuan dari Penelitian Tindakan kelas ini diharapkan bisa untuk
meningkatkan Kemampuan menulis peserta didik-siswi dalam mempelajari mata
pelajaran BAHASA INGGRIS dengan model pembelajaran, Project Based Learning
di kelas XI Farmasi SMK Taruna Bangsa Ciamis.
b. dan juga Dengan adanya tujuan dari Penelitian Tindakan kelas ini diharapkan bisa
untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik-siswi pada mata pelajaran BAHASA
INGGRIS di kelas XI Farmasi SMK Taruna Bangsa Ciamis, melalui Model
Pembelajaran yang menerapan model Project Based Learning.
KAJIAN PUSTAKA
2. Penelitian yang dilakukan oleh Pandega Damarjati pada tahun 2015 yang berjudul
“Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Outdoor Learning Berbasis Project
untuk Pencapaian Kompetensi inti Mata Pelajaran Fisika di SMA pada Pokok
Bahasan Tekanan Hidrostatis dan Hukum Pokok Hidrostatika”. Hasil dari penelitian
ini adalah tingkat ketercapaian kompetensi inti untuk materi fluida statis pada pokok
bahasan tekanan hidrostatis dan hokum pokok hidrostatika di SMA N 2 Sleman
setelah diterapkan model outdoor learning berbasis project yaitu ketercapaian
kompetensi inti 1 adalah 94%, ketecapaian kompetensi inti 2 adalah 99%, ketercapaian
kompetensi inti adalah 87% danketercapaian kompetensi inti 4 adalah
97%.
GURU KEDISIPLINAN,
KONDISI AWAL MEMBERIKAN KEAKTIFAN,
PENUGASAN PARTISIPASI,
MANDIRI PENUGASAN RENDAH
BAB III
METODE PENELITIAN
Rencana tindakan akan dilaksanakan dalam 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tabel.
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
NO TANGGAL KELAS MATA PELAJARAN SIKLUS
1. 14 Oktober 2022 XI Farmasi BAHASA INGGRIS Pra Siklus
2. 14 dan 21 Oktober 2022 XI Farmasi BAHASA INGGRIS Siklus 1
3. 28 Oktober 2022 XI Farmasi BAHASA INGGRIS Siklus 2
c. Kegiatan Penutup :
1. Guru beserta peserta didik merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini
2. Guru dan peserta didik memberikan tindak lanjut terhadap refleksi kegiatan
pembelajaran hari ini
3. Guru menyampaikan cuplikan materi yang akan dipelajari di pertemuan
berikutnya
1. Lembar Observasi
Lembar observasi adalah alat penelitian yang digunakan untuk mengukur tingkah
laku individu/proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati pada waktu proses
pembelajaran berlangsung, prilaku Peserta didik pada saat mengikuti pembelajaran.
Lembar observasi ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan- kekurangan yang harus
diperbaiki atau hal-hal yang harus dipertahankan dan ditingkatkan pada pembelajaran
selanjutnya. Jadi dalam penelitian ini ada satu bentuk lembar observasi yang digunakan
yaitu lembar observasi Peserta didik. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa jauh pelaksanaan tindakan telah sesuai dengan rencana tindakan yang telah
ditentukan sebelumnya. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, alat yang digunakan
dalam observasi ini yaitu lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk
mengetahui aktivitas Peserta didik dalam pengumpulan tugas kompetensi keterampilan
menggunakan metode pembelajaran Project Based Learning
2. Lembar Wawancara
Lembar wawancara adalah alat penelitian yang digunakan untuk mengetahui
pendapat Peserta didik dan guru tentang pelaksanaan pembelajaran ataupun permasalahan
pada saat kegiatan belajar mengajar. Wawancara dilakukan secara teratur pada setiap
tindakan dan dilakukan pada Peserta didik dan guru dan setiap tindakan berbeda.
Wawancara dilakukan pada saat penelitian berlangsung dengan tujuan untuk mengetahui
kesulitan-kesulitan yang dihadapi Peserta didik dan guru ketika proses pembelajaran.
Wawancara dibutuhkan untuk memperoleh data yang hanya dapat diungkapkan secara
lisan oleh sumbernya. (Wiraatmadja, 2005:117) Untuk memperoleh data dari wawancara,
maka alat yang digunakan adalah lembar wawancara atau pedoman wawancara. Dalam
lembar wawancara tersebut berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan
kepada Peserta didik dan guru setelah proses pembalajaran selesai. Dengan lembar
wawancara ini, peneliti dapat mengetahui kekurangan atau kesan-kesan yang Peserta
didik dan guru peroleh ketika melaksanakan tugas kompetensi keterampilan
menggunakan metode pembelajaran Project Based Learning.
3. Lembar Kegiatan Peserta Didik
Lembar Kegiatan Peserta didik adalah instrumen penelitian berupa soal
(permasalahan) yang harus dikerjakan Peserta didik secara individu atau kelompok
dalam kegiatan pembelajaran. Lembar kegiatan Peserta didik digunakan untuk
memperoleh data mengenai tingkat keberhasilan peserta didik dalam kedisiplinan
pengumpulan tugas kompetensi keterampilan menggunakan metode pembelajaran Project
Based Learning.
4. Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah alat penelitian yang berupa pengumpulan data/catatan
tentang peristiwa- peritiwa pada saat pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan
berfungsi untuk mencatat kejadian- kejadian yang dianggap penting selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. Catatan ini berupa deskripsi kualitatif tentang proses
pembelajaran yang dilakukan Peserta didik.
5. Lembar Refleksi
Lembar refleksi adalah alat penelitian berupa evaluasi diri selama proses
pembelajaran berlangsung atau setelah pembelajaran. Lembar ini berupa deskripsi
kualitatif tentang proses pembelajaran yang dilakukan oleh Peserta didik dan guru.
3.
XN
M
Keterangan :
M = nilai rata-rata
∑X = jumlah nilai total yang diperoleh dari hasil penjumlahan nilai setiap
individu
R
Persentase x100%
SM
Keterangan:
R = Skor yang diperoleh Peserta didik
SM = Skor maksimum
100 = Bilangan tetap
(Purwanto, 2010: 102)
Temuan penelitian yang menjadi fokus perbaikan yang dihimpun selama pelaksanaan
pembelajaran dapat dipaparkan adalah sebagai berikut :
4.1. Pra Siklus
Hasil dari diadakannya pre tes sebelum pembelajaran siklus I diperoleh hasil dari 29
peserta didik, tidak ada seorangpun Peserta didik (0%) yang menguasai materi Descriptive
text secara tuntas, 22% peserta didik cukup menguasai, dan 78% Peserta didik belum
menguasai. Setelah dilakukan pengisian angket, ternyata penyebabnya adalah Bahasa Inggris
merupakan pelajaran yang dianggap sulit karena menggunakan bahasa asing dalam penerapan
nya, sehingga peserta didik tidak ada yang berpartisipasi dalam pembelajaran.
4.2. Siklus I
Setelah data tentang hasil belajar dan pertisipasi peserta didik selama proses
pembelajaran diperoleh dari tahap pra siklus, akan dilanjutkan ke tahap siklus I. Berikut
adalah hasil penelitian siklus I untuk meningkatkan Kemampuan Menulis Peserta didik dalam
Descriptive Text pada materi algoritma dan pemrograman menggunakan model Project
Based Learning kelas XI Farmasi.
Tahap perencanaan, berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi pada tahap pra siklus,
telah direncanakan model pembelajaran pada materi membuat Descriptive text menggunakan
penerapan model Project Based Learning; untuk Tahap pelaksanaan, dilaksanakan 2 kali
pertemuan yaitu pada Tahap pelaksanaan, dilaksanakan 1 kali pertemuan yaitu pada Hari
:Rabu, Tanggal : 14 Okotber 2022 dan Hari : Rabu, tanggal 21 Oktober 2022 pada jam ke 3-5.
Pelaksanaan pembelajaran ini mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
telah dipersiapkan. Pada tahap ini, guru melakukan pembelajaran dengan menerapkan model
Poject Based Learning. Untuk model ini, Peserta didik bekerja secara nyata, memecahkan
persoalan di dunia nyata dengan mengembangkan materi dalam pembelajaran yang dapat
menghasilkan solusi berupa produk atau hasil karya secara nyata atau realistis. Adapun
langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik distimulasi untuk bertanya dari hasil pengamatan terhadap contoh
Descriptive text hingga terbentuk rumusan masalah.
2. Peserta didik diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 5 – 6 orang.
3. Peserta didik menggali informasi tentang descriptive text.
4. Peserta didik menjawab pertanyaan dari kelompok lain tentang Descriptive text yang
telah digali.
5. Peserta didik menyajikan Descriptive text tentang poster anti Bullying.
6. Peserta didik menyampaikan hasil pengujian organoleptik dari Descriptive text yang
dibuat.
7. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan hasil belajar.
Tahap observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi. Dari pengamatan
selama pembelajaran didapatkan hasil (Tabel 2) sebagai berikut.
Tabel 2. Partisipasi Peserta didik dalam Pembelajaran Siklus I
ASPEK PERSENTASE
YANG DIAMATI KURANG CUKUP BAIK AMAT BAIK
NO
1 Kemampuan 0 64,5 % 22,6 % 12,9 %
menulis
2 Perhatian 0 9,7 % 32,2 % 58,1 %
3 Kedisiplinan 0 0 11,4 % 89, 6 %
4 Penugasan 0 6,5 % 45,1 % 48,4 %
Dari data di atas, secara klasikal partisipasi Peserta didik mengalami peningkatan.
Namun hasilnya belum memenuhi harapan yang diinginkan. Keterlibatan Peserta didik dalam
pembelajaran masih kurang dan belum dapat dikondisikan dengan baik.
Selain itu, dilakukan tes untuk mengetahui hasil belajar Peserta didik selama pembelajaran.
Kemampuan Peserta didik dalam memahami konsep algoritma dan pemrograman selama
siklus I menunjukkan bahwa 19,3% tuntas, 32,2% cukup dan 48,4% belum tuntas. Hal ini
perlu dilakukan analisa penyebab ketidaktuntasan dalam pembelajaran tersebut.
Tahap Refleksi, merupakan tahapan di mana semua tahap siklus I telah dilakukan mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan observasi, langkah selanjutnya yaitu merefleksi diri untuk
mengetahui keberhasilan dan kekurangannya. Berdasarkan data yang terkumpul selama siklus
I, proses pembelajaran masih kurang efektif yang ditunjukkan dengan kurangnya partisipasi
Peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Hal ini juga terlihat dari hasil tes tulis yang
telah dilakukan. Untuk itu, diperlukan suatu perbaikan dalam pembelajaran untuk siklus
berikutnya.
4.3. Siklus II
Berikut ini adalah beberapa tahapan yang dilakukan pada proses siklus II: Tahap
perencanaan, di mana rencana perbaikan pembelajaran pada siklus II dibuat berdasarkan
kekurangan yang ada pada siklus I. Pada siklus II ini, rencana pembelajaran memfokuskan
pada latihan praktik untuk menghasilkan suatu proyek. Langkah perencanaan adalah sebagai
berikut:
1) Penggunaan model Project Based Learning
2) Melakukan bimbingan sesuai dengan tingkat kesulitan, baik kelompok maupun
mandiri
3) Menggunakan software untuk meningkatkan pemahaman Peserta didik
Tahap pelaksanaan ini dilaksanakan pada Hari :Rabu, Tanggal : 28 Oktober Jam ke 3-5.
Dalam siklus II ini dilakukan hampir sama dengan tahapan pada siklus sebelumnya, hanya
saja lebih ditekankan pada keterampilan dalam pembuatan proyek secara prosedural sehingga
Peserta didik dapat berpartisipasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan hasil belajar
Peserta didik lebih baik. Langkah- langkah pembelajaran pada siklus II adalah sebagai
berikut:
1. Peserta didik distimulasi untuk bertanya dari hasil pengamatan terhadap contoh
Descriptive text yang ada disekitar rumah hingga terbentuk rumusan masalah.
2. Peserta didik diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 5 – 6 orang.
3. Peserta didik menggali informasi tentang Descriptive text
4. Peserta didik menjawab pertanyaan dari kelompok lain tentang Descriptive text yang
telah digali.
5. Peserta didik menyajikan Descriptive text.
6. Peserta didik menyampaikan hasil dari Descriptive text yang dibuat.
7. Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan hasil belajar.
Selama proses pembelajaran, dilakukan pengamatan kepada Peserta didik dan semua
data telah didapatkan.
Tahap observasi, dengan cara memberikan lembar observasi selama kegiatan
pembelajaran siklus II, dapat diketahui bahwa pembelajaran sudah lebih baik dengan
dibuktikan banyaknya Peserta didik yang aktif dan serius dalam pembelajaran. Disamping itu,
hasil belajar Peserta didik yang didapat dari tes praktik juga meningkat. Tabel observasi dapat
dilihat pada Tabel 3 berikut :
Tabel 3. Partisipasi Peserta didik dalam Pembelajaran Siklus II
ASPEKYANG PERSENTASE
DIAMATI KURANG CUKUP BAIK AMAT BAIK
NO
1 Kemampuan 0 5% 22,6 % 12,9 %
menulis
2 Perhatian 0 7% 32,2 % 58,1 %
3 Kedisiplinan 0 0 11,4 % 89, 6 %
4 Penugasan 0 5% 45,1 % 48,4 %
Setelah dilakukan tes praktik perorangan, hasil belajar Peserta didik menunjukkan
bahwa 51,6% tuntas, 48,8% cukup, dan 5 % belum tuntas. Dengan data tersebut, pada siklus
ini pembelajaran BAHASA INGGRIS materi membuat Descriptive text sudah lebih baik.
Dari penelitian yang dilakukan dengan model Project Based Learning mata pelajaran
BAHASA INGGRIS peserta didik kelas XI Farmasi dapat meningkatkan partisipasi peserta
didik dengan dibuktikan jumlah peserta didik yang aktif dalam pembelajaran berangsur-
angsur naik dan pada siklus II jumlah tersebut telah memenuhi target yang telah ditetapkan
meskipun pada awal siklus partisipasi peserta didik masih jauh dari target bahkan tidak ada
partisipan sama sekali. Perhatian guru tidak hanya berpusat pada peserta didik yang aktif saja,
tetapi seluruh peserta didik mendapat kesempatan yang sama. Selain itu, perlu adanya praktik
langsung sehingga peserta didik dapat memahami maksud dan tujuan pembelajaran.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan hasil dalam perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan
tersebut, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut::
a. Dari penelitian yang dilakukan dengan model Project Based Learning mata pelajaran
BAHASA INGGRIS peserta didik kelas XI Farmasi dapat meningkatkan partisipasi
peserta didik dengan dibuktikan jumlah peserta didik yang aktif dalam pembelajaran
berangsur-angsur naik dan pada siklus II jumlah tersebut telah memenuhi target yang
telah ditetapkan meskipun pada awal siklus partisipasi peserta didik masih jauh dari
target bahkan tidak ada partisipan sama sekali
b. Perhatian guru tidak hanya berpusat pada peserta didik yang aktif saja, tetapi seluruh
peserta didik mendapat kesempatan yang sama
c. Selain itu, perlu adanya praktik langsung sehingga peserta didik dapat memahami
maksud dan tujuan pembelajaran
d. Terdapat perbedaan prestasi belajar antara Siklus I dan Siklus II, dimana Siklus I dan
siklus II lebih baik.
e. Diperlukan kesabaran dan ketelitian guru dalam proses belajar mengajar pada masa
pandemi seperti ini.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, hal – hal yang dapat dilakukan guru dalam
pembelajaran guna meningkatkan prestasi belajar peserta didik antara lain adalah:
a. Dengan Model Pembelajaran Project Based Learning ini dapat meningkatkan
partisipasi dan keatifanpeserta didik dalam pembelajaran.
b. Untuk memahami maksud dan tujuan dari kegiatan pelajaran BAHASA INGGRIS
ini Perlu adanya praktik secara langsung.
c. Guru hendaknya menggunakan bahan ajar yang tepat dengan materi pembelajaran
yang disampaiakanpada saat masa pandemi seperti ini
d. Sebaiknya guru memberikan kesempatan untuk mengerjakan evaluasi yang
diberikan dikarenakanpembelajaran dilakukan secara daring.
e. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk bertanya, terutama pada
materi yang sedang dijelaskan.
DAFTAR PUSTAKA
Literasi Buku
Nurhadi, dkk. (2004). Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK.
Malang: UniversitasNegeri Malang.
B. Suryosubroto. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta.
Hanafiah, Nanang dkk. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.
Trianto, S.Pd., M.Pd. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Sutirman. (2013). Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Literasi Jurnal/Prosiding/Disertasi/Tesis/Skripsi
Dewi Suharjanti Ekaningsih. (2007). Upaya Peningkatan Partisipasi dan Hasil Belakar
Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction
(TAI). Skripsi: FMIPA UNY.
Indah F. dkk. (2017). Kendala Guru Dalam menerapkan Model Pembelajaran Pada
Pembelajaran Tematik Berdasarkan Kurikulum 2013 Di SD Negeri 2 Kota Banda Aceh.
Jurnal Ilmiah Pendidikan GuruSekolah Dasar FKIP Unsyiah Volume 2
Tutik Lestari. (2015). Peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Dasar Menyajikan Contoh-
contoh Ilustrasi dengan Model Pembelajaran Project Based Learning dan Metode
Pembelajaran Demonstrasi bagi Siswa Kelas Xi Multimedia SMK Muhammadiyah
Wonosari. Skripsi: https://eprints.uny.ac.id/29375/1
/Tutik%20Lestari_10520244042.pdf
Lain-lain
Eka Ikhsanudin. (2014). Model Pembelajaran Project Based Learning.
http:// www.ekaikhsanudin.net/2014/09/modelpembelajaran-project-based.html
Muhammad Faiq. (2014). Model Pembelajaran Project Based Learning dan Kurikulum 2013.
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2014/05/model-pembelajaran-projectbased.html
Muchlisin Riadi. (2017). Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning/PjBL).
https://www.kajianpustaka.com/2017/08/model-pembelajaran-berbasis-proyek.html (diunduh:
Pawit Riyadi. Kemampuan menulis Siswa http://pawitriyadi87.blogspot.com201112
partisipasibelajar-siswa.html
Rijal. (2016). Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning). https://www.
r i j a l 0 9 . c o m / 2 0 1 6 / 1 2 / m o d e l -pembelajaran-berbasis-proyek-project-
basedlearning.html