Oleh
PUTU EVA RATNA SUMINAR A, S.Pd.
2020
YPLP KABUPATEN PGRI BADUNG
SMK PGRI 3 BADUNG
Ijin Nomor: 667/PD/TAHUN 2010
TERAKREDITASI “A”
Jln. W. Gebyag No. 5 Dalung Kuta Utara-Badung, Telp. (0361) 9004655, Fax. (0361) 9004655
Website : www.smkpgri3badung.sch.id, Mailto : contact.smkpgri3badung2019@gmail.com
PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMK PGRI 3 Badung menerangkan bahwa:
Memang benar yang tersebut di atas telah melakukan penelitian tindakan kelas dengan
judul: “Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning secara Daring untuk
Meningkatkan Kemampuan Menulis Procedure Text Manual Peserta Didik pada
Kelas XI Multimedia di SMK PGRI 3 Badung”.
g, 9 November 2020
ii
YPLP KABUPATEN PGRI BADUNG
SMK PGRI 3 BADUNG
Ijin Nomor: 667/PD/TAHUN 2010
TERAKREDITASI “A”
Jln. W. Gebyag No. 5 Dalung Kuta Utara-Badung, Telp. (0361) 9004655, Fax. (0361) 9004655
Website : www.smkpgri3badung.sch.id, Mailto : contact.smkpgri3badung2019@gmail.com
Saya menyatakan bahwa Laporan Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini asli dan
tidak berisi materi yang telah dipublikasikan di tempat lain, terkecuali yang dikutip
sebagai sumber referensi dan digunakan dalam teks tulisan ini, yang sumbernya sudah
dinyatakan. Laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas ini tidak pernah diajukan untuk
memperoleh derajat kesarjanaan atau diploma pada institusi tertentu, begitu juga tidak
ada kolaborasi yang telah dibuat dengan orang lain.
tna Seminar A
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa Ida Shang Hyang
Widhi Wasa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian
tindakan kelas ini yang berjudul : “Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning
secara Daring untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Procedure Text Manual
Peserta Didik pada Kelas XI Multimedia di SMK PGRI 3 Badung”. Penelitian tindakan
kelas ini disusun sebagai salah satu bentuk kegiatan refleksi diri.
Penulis menyadari bahwa laporan penelitian tindakan kelas (PTK) ini masih
memiliki banyak kekurangan-kekurangan, oleh karena itu melalui kesempatan ini
penulis menyatakan sangat terbuka dalam menerima kritik serta saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi perbaikan di masa-masa mendatang.
Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. I Made Tambun, M.Pd.H. selaku Kepala SMK PGRI 3 Badung yang
telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas serta
dukungan yang diberikan.
2. Rekan sejawat mata pelajaran Bahasa Inggris SMK PGRI 3 Badung, atas segala
kerjasamanya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian tindakan
kelas ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas
segala dukungan dan kerjasamanya.
Akhir kata, penulis berharap semoga karya ini dapat memberi manfaat bagi para
pembaca, segala saran, nasehat serta kritik konstruktif dari semua pihak dengan segala
kerendahan hati sangat penulis harapkan.
Badung, November 2020
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Hal
JUDUL........................................................................................................................ i
ABSTRAK.................................................................................................................. x
v
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 12
3.1 Subjek Penelitian ............................................................................................ 12
3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ..................................................................... 12
3.3 Prosedur Penelitian ......................................................................................... 12
3.4 Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data .................................... 17
3.4.1 Instrumen Penelitian ........................................................................... 17
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 18
3.5 Teknik Analisis Data ...................................................................................... 20
3.6 Indikator Keberhasilan Penelitian .................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 3.1 Desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ................................................... 13
Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 20
Tabel 4.1 Nilai Keterampilan Menulis Teks Prosedur Manual .................................. 26
Tabel 4.2 Nilai Keterampilan Menulis Teks Prosedur Manual .................................. 33
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Penelitian ...................................................................... 36
Tabel 4.3 Grafik Histogram Perkembangan Kemampuan Menulis Teks Prosedur
Manual ...................................................................................................... 37
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
SECARA DARING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS PROCEDURE TEXT MANUAL PESERTA DIDIK
PADA KELAS XI MULTIMEDIA DI SMK PGRI 3 BADUNG
Oleh:
Putu Eva Ratna Suminar A, S.Pd.
Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris
SMK PGRI 3 Badung
Jln. W. Gebyag No. 5 Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali
ix
disimpulkan bahwa prestasi belajar kemampuan menulis teks prosedur berbentuk
manual peserta didik pada kelas XI Multimedia SMK PGRI 3 Badung dapat
ditingkatkan dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning secara daring.
Kata Kunci : Kemampuan menulis, Teks Prosedur Manual, Discovery Learning
x
THE IMPLEMENTATION OF DISCOVERY LEARNING ON
ONLINE LEARNING TO IMPROVE STUDENTS’ WRITING
SKILL OF PROCEDURE TEXT MANUAL OF GRADE XI
MULTIMEDIA IN SMK PGRI 3 BADUNG
By:
Putu Eva Ratna Suminar A, S.Pd.
Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris
SMK PGRI 3 Badung
Jln. W. Gebyag No. 5 Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali
xi
writing procedure text manual was improved by implementing discovery learning on
online learning.
Key Words: Writing skill, Procedure Text Manual, Discovery Learning
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengetahui bagian-bagian atau aspek-aspek apa yang bisa digambarkan dari hal
yang dipilih untuk dijabarkan.
Selain itu, berdasarkan observasi awal, pada masa pandemi ini guru dan
peserta didik melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring hanya melalui
platform Whats App Group dan Google Classroom yang menyebabkan kurangnya
interaksi nyata peserta didik dengan guru. Peserta didik cenderung pasif dalam
pembelajaran secara daring yang hanya menerima penjelasan dari guru. Ditambah
lagi guru tidak menggunakan metode, model, strategi dan teknik yang tepat dalam
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur berbentuk
manual peserta didik. Guru hanya memberikan contoh-contoh teks yang dikirim
melalui Whats App Group atau Google Classroom tanpa adanya diskusi yang
dilakukan oleh guru dan peserta didik. Hal tersebut menyebabkan peserta didik
tidak dapat memaksimalkan kemampuannya dalam menulis teks prosedur berupa
manual.
Berdasarkan permasalah di atas, peneliti menerapkan model Discovery
Learning untuk meningkatkan keterampilan menulis prosedure text manual kelas
XI Multimedia tahun pelajaran 2020/2021. Model ini dipilih karena memiliki
karakteristik menanggap guru hanya sebagai pembimbing, peserta didik belajar
secara mandiri dan bahan ajar disajikan dalam bentuk informasi serta peserta didik
melakukan kegiatan menghimpun, membandingkan, mengkategorikan,
menganalisis serta membuat kesimpulan sendiri yang mengacu pada students-center
dalam mengeksplorasi, menemukan konsep sendiri serta mencari solusi.
Berdasarkan masalah yang diuraikan di atas, penulis ingin mengangkat
penelitian tindakan kelas ini dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran
Discovery Learning secara Daring untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis
Procedure Text Manual Peserta Didik pada Kelas XI Multimedia di SMK PGRI 3
Badung”. Dengan harapan untuk dapat diterapkan oleh semua guru di SMK PGRI 3
Badung khususnya mata pelajaran Bahasa Inggris untuk meningkatkan prestasi
belajar.
2
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, identifikasi masalah yang
tampak untuk dilakukan penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut.
1) Belum terlaksananya model atau strategi pembelajaran yang tepat dalam
meningkatkan kemampuan menulis peserta didik.
2) Saat pembelajaran daring tampak kemampuan peserta didik dalam menulis
kurang bahkan cendrung menurun
3) Saat pembelajaran daring tampak motivasi belajar Bahasa Inggris peserta
didik kurang
4) Saat pembelajaran daring tampak minat belajar Bahasa Inggris peserta didik
kurang
3
pada kelas XI Multimedia di SMK PGRI 3 Badung melalui penerapan model
pembelajaran Discovery Learning secara daring.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5
masalah untuk menciptakan, mengabungkan, dan menggeneralisasi pengetahuan;
(2) berpusat pada siswa; (3) kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan
pengetahuan yang sudah ada.
Berdasarkan pengertian model pembelajaran discovert learning dari
beberapa teori di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran dirancang
sedemikian rupa dalam mengantarkan peserta didik untuk mengembangkan cara
belajar aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri dan memecahkan
sendiri problem yang sedang dihadapinya sehingga guru hanya sebagai fasilitator.
Dalam penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan, discovery
learning merupakan model pembelajaran yang digunakan sebagai treatment untuk
mengatasi permasalahan peserta didik dalam menulis teks prosedur berbentuk
manual. Terlebih lagi saat ini kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring
yang berdampak pada kurangnya interaksi nyata antara guru dan peserta didik. Dan
pembelajaran daring selama ini lebih menekankan pada teacher oriented yang
membuat peserta didik menjadi pasif dalam kegiatan pembelajaran. Dengan
menerapkan model pembelajaran discovery learning ini, diharapkan peserta didik
diberikan kesempatan untuk bereksplorasi, memproses maupun mengkonstruksi
dan menyimpulkan informasi secara aktif dan mandiri dari berbagai sumber.
Sehingga, dengan penerapan model ini dapat meningkatkan kemampuan penemuan
individu peserta didik selain agar iklim belajar yang awalnya pasif menjadi lebih
aktif dan kreatif. Dalam hal ini guru dapat mengubah pembelajaran yang awalnya
teacher oriented menjadi students oriented.
6
meeting, guru memberikan sebuah teks prosedur berupa manual tentang
langkah-langkah penggunaan sebuah alat elektronik.
5) Verification (Pembuktian)
Tahap ini peserta didik memastikan melalui hasil pengolahan data dan tafsiran
terhadap pernyataan yang telah dirumuskan apakah benar atau tidak. Pada tahap
ini, melalui video conference zoom meeting, peserta didik secara berkelompok
mempresentasikan teks prosedur berupa manual yang telah disusun. Dalam hal
7
ini, memastikan susunan teks sudah memuat struktur dan unsur kebahasaan dari
konsep teks prosedur berupa manual.
8
9) Memungkinkan peserta didik untuk menggunakan berbagai jenis sumber
belajar.
10) Peserta didik dapat mengembangkan bakat dan kecakapan individunya.
9
Edmodo, Google Classroom, Moddle, Zoology serta yang paling sederhana
menggunakan aplikasi Whats App.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi
multimedia dan internet untuk memunculkan berbagai interaksi pembelajaran yang
dapat memberikan layanan pendidikan kepada peserta didik.
Dalam penelitian tindakakan kelas ini, peneliti menggunakan platform
zoom cloud meeting sebagai media pembelajaran daring, sehingga guru dan peserta
didik dapat berinteraksi secara virtual dalam proses kegiatan pembelajaran yang
menggunakan tahapan-tahapan Discovery Learning.
10
d. Imperative sentence atau kalimat perintah misalnya turn on your computer,
make sure your printer ready to be used.
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
12
Identifikasi
Masalah
Rencana yang
Refleksi direvisi
Siklus 2
Tindakan /
Observasi
Pelaporan /
Kesimpulan
13
f. Menyiapkan instrumen penelitian yang berupa tes, pedoman,
pengamatan untuk peserta didik, dan pedoman pengamatan untuk
guru.
2) Tindakan
Pada siklus I dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit
yang dilaksanakan secara daring melalui video conference zoom cloud
meeting, peneliti menyampaikan materi menganalisis teks prosedur
berupa manual yang diawali dengan penyampaian materi dilanjutkan
dengan tahap diskusi, diskusi dilakukan peserta didik secara
berkelompok yang diakhiri dengan pemberian evaluasi untuk mengukur
keterampilan menulis teks prosedur berupa manual melalui google form
secara online. Semuanya dilakukan melalui model pembelajaran
discovery learning sebagai berikut:
a. Pendahuluan
- Peserta didik mempersiapkan diri secara fisik dan psikis untuk
mengikuti proses pembelajaran daring dari rumah yang
dilakukan dengan video conference zoom cloud meeting.
- Peneliti melakukan pembiasaan dan pengkondisian seperti
mengucapkan salam dan berdoa.
- Peneliti memmeriksa kehadiran peserta didik lewat google form
- Peneliti memberikan sebuah gambar printer.
- Peserta didik merespon pertanyaan yang diberikan oleh guru
terkait dengan gambar yang diamati untuk mengaitkan materi
dengan konteks peserta didik.
- Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
- Mengamati/Simulation : Melaui video conference zoom
meeting, peserta didik mengamati contoh teks procedure terkait
manual penggunaan teknologi.
- Menanya/ (Problem statement) : Melalui video conference
zoom cloud meeting peserta didik melakukan tanya jawab secara
singkat bersama guru terkait isi teks, jenis dan struktur teks.
14
- Mengumpulkan informasi/(Data collection) Peserta didik
mengamati video pembelajaran tentang teks prosedur berupa
manual pada Google Classroom untuk pendalaman materi.
- Peserta didik mengeksplorasi internet dan mencari informasi
tambahan yang diperlukan.
- Peserta didik melakukan tanya jawab dan diskusi bersama guru
mengenai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari text
prosedur terkait manual.
- Mengasosiasi/(Data processing): Guru memberikan kegiatan-
kegiatan latihan berupa LKPD yang telah diunggah pada fitur
assignment Google Classroom.
- Melalui video conference zoom meeting peserta didik
mengurutkan teks prosedur berupa manual acak menjadi teks
dengan urutan yang benar, selanjutnya dianalisis untuk mencari
tahu mengenai struktur teks dan unsur kebahasaannya.
- Melalui Whats App Group, selanjutnya peserta didik secara
berkelompok menyusun teks prosedur berupa manual dengan
topik yang diberikan.
- Mengkomunikasikan (Verification) : Melalui video
conference zoom meeting, peserta didik secara berkelompok
mempresentasikan teks prosedur berupa manual yang telah
disusun. Dalam hal ini, memastikan susunan teks sudah memuat
struktur dan unsur kebahasaan dari konsep teks prosedur berupa
manual.
- Generalization : Peserta didik merevisi kembali teks prosedur
berupa manual yang telah disusun secara berkelompok dan
mengirimkannya pada fitur assignment Google Classroom.
c. Kegiatan Penutup
- Melalui video conference zoom meeting, guru bersama-sama
peserta didik melakukan refleksi dan tanya jawab serta
memberikan motivasi untuk berkarya lebih baik lagi.
15
- Guru meminta peserta didik untuk melakukan refleksi
kesimpulan kegiatan hari ini.
- Peserta didik diajak untuk selalui mengikuti protocol kesehatan
selama masa pandemi
- Guru bersama peserta didik menutup pembelajaran dengan doa
bersama.
3) Observasi
Observasi terhadap kegiatan pembelajaran dilakukan pada saat
implementasi, untuk mengetahui jalannya proses pembelajaran yang
dilakukan secara daring dengan memfokuskan pada aktivitas peserta
didik. Pengamatan ini dibantu oleh teman sejawat yang ikut dalam proses
pembelajaran daring melalui video conference zoom meeting untuk
melakukan observasi terhadap peserta didik dan peneliti. Akhir siklus
pertama diakhiri dengan tes evaluasi yang dilaksanakan secara daring
melalui google form yang dikirim ke Whats App Group peserta didik.
Evaluasi yang diberikan merupakan writing test berbentuk uraian dengan
memberikan dua buah topik untuk menulis teks procedur berupa manual
yang sederhana dan dikerjakan secara online melalui google form.
Berdasarkan hasil observasi, dan hasil tes, maka tahap berikutnya dapat
dilaksanakan.
4) Refleksi
Refelksi merupakan analisis hasil pengamatan dan evaluasi
tahapan-tahapan pada siklus I dan refleksi dilaksanakan setelah
pelaksanaan siklus I selesai. Setelah hasil observasi dan hasil tes
dianalisis, langkah selanjutnya yaitu melaksanakan refelksi sebagai acuan
dalam menentukan tindakan selanjutnya dalam siklus II.
16
2. Siklus II
1) Perencanaan
Pada tahan ini, peneliti merencanakan untuk menyempurnakan
perangkat pembelajaran, memperbaiki instrumen penelitian berupa tes,
pedoman pengamatan untuk siswa, pedoman pengamatan untuk guru
pada Siklus I.
2) Tindakan
Dalam tahap ini apa yang telah direncanakan pada tahap
perencanaan akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disusun.
Pelaksanaan tidak mengganggu kegiatan di sekolah, karena urutan materi
berjalan sesuai dengan kurikulum yang sudah ada di sekolah.
Pelaksanaan pembelajaran diadakan perbaikan sesuai dengan hasil pada
siklus sebelumnya.
3) Observasi
Pada akhir siklus kedua diakhiri dengan tes evaluasi yang
dilaksanakan secara daring melalui google form yang dikirim ke Whats
App Group peserta didik. Evaluasi yang diberikan merupakan writing test
berbentuk uraian dengan memberikan dua buah topik untuk menulis teks
procedur berupa manual yang sederhana dan dikerjakan secara online
melalui google form. Berdasarkan hasil observasi, dan hasil tes, maka
tahap berikutnya dapat dilaksanakan.
4) Refleksi
Setelah hasil observasi dan hasil tes dianalisis, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan refleksi apakah pembelajaran berhasil.
Apabila hasil belum sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan, maka
penelitian dilanjutkan pada siklus ketiga.
17
tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Penelitian ini
menggunakan beberapa instrumen sebagai berikut:
1. Lembar Tes Writing
Guru memberikan beberapa topik terkait dengan teks manual yang
diunggah pada laman Google Classroom yang bertujuan untuk mengukur
kemampuan menulis peserta didik mengenai teks procedure manual. Dari
hasil tes kemudian dievaluasi apakah ada peningkatan, tetap atau menurun
pada nilai peserta didik.
2. Lembar Observasi Guru
Lembar observasi pada aktivitas guru dalam penelitian ini memiliki
tujuan untuk mengetahui kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh guru
selama proses pembelajaran daring melalui video conference zoom meeting
berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran Discovery
Learning.
3. Lembar Observasi Peserta Didik
Observasi yang dilakukan merujuk pada segala kegiatan yang
dilakukan oleh peserta didik untuk melihat keterlaksanaan pembelajaran dan
segala aktivitas peserta didik saat proses pembelajaran secara daring melalui
video conference zoom meeting berlangsung sesuai dengan kegiatan peserta
didik pada lembar observasi peserta didik.
18
Bentuk tes yang diberikan berupa test writing yang menggunakan google
form yang dikirim ke Whats App Group peserta didik. Tes ini berbentuk soal
uraian dengan memberikan dua buah topik terkait dengan teks manual yang
bertujuan untuk mengukur kemampuan menulis peserta didik mengenai teks
procedure manual. Hasil tes menulis ini kemudian dievaluasi berdasarkan
pedoman penilaian teks prosedur yang difokuskan pada 5 unsur penilaian
teks yakni : (1) Content/Isi, (2) Organization/Struktur teks, (3)
Punctuation/Tanda baca, (4) Spelling/Ejaan, dan (5) Grammar/Tata bahasa.
Untuk menentukan tingkat kemampuan peserta didik menulis teks maka
tulisan dinilai dengan memberikan skor terhadap masing-masing unsur
antara 1-3 dengan ketentuan:
- Skor 1 jika jika kondisi masing-masing unsur sangat kurang baik (not
profiecient).
- Skor 2 jika kondisi masing-masing unsur kurang baik (less profiecient).
- Skor 3 jika kondisi masing-masing unsur sangat baik (excellent
profiecient).
Dengan demikian maka skor ideal dari tulisan teks peserta didik
adalah 15. Skor yang diperoleh dikonversikkan menjadi nilai sekala 0-100
dengan rumus;
2. Observasi
Observasi dalam penelitian ini dimaksud untuk mendapatkan data
berupa aktivitas peserta didik dan guru selama kegiatan belajar mengajar
berlangsung, metode pembelajaran, dan pengelolaan pembelajaran. Hasil
pengumpulan data observasi ini dikumpulkan oleh teman sejawat (observer)
ketika penelitian berlangsung secara daring melalui zoom cloud meeting.
19
Hasilnya kemudian dimanfaatkan untuk menyempurnakan strategi
pembelajaran pada siklus berikutnya. Adapun instrumen yang digunakan
adalah lembar observasi peserta didik dan guru.
Secara garis besar teknik pengumpulan data pada penelitian ini
digambarkan pada tabel berikut:
Table 3.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik
Sumber
No Jenis Data Pengumpulan Instrumen
Data
Data
1 Peserta didik Aktivitas peserta Observasi - Lembar
dan peneliti didik dan peneliti Observasi.
selama
pembelajaran
berlangsung
2 Peserta didik Prestasi Tes tiap siklus Tes tertulis dan
keterampilan rubrik penilaian
kemampuan menulis writing
teks prosedur
berbentuk manual
20
(Juknis Penilaian, Dikbud 1989 : 47
– 48)
Untuk menentukan presentase ketuntasan belajar klasikal dapat diukur
dengan menggunakan rumus berikut.
21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
22
c) Menentukan platform pembelajaran daring seperti google
classroom, whatsapp, zoom cloud meeting.
d) Merancang materi pembelajaran teks procedure manual sesuai
dengan KD yang dipilih.
e) Membagi peserta didik ke dalam kelompok belajar heterogen
terdiri dari 4-5 peserta didik menjadi 6 kelompok heterogen dari
dari 25 peserta didik di kelas XI Multimedia
f) Menyiapkan instrumen penelitian yang berupa tes, pedoman,
pengamatan untuk peserta didik, dan pedoman pengamatan untuk
guru.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus I dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit
yang dilaksanakan secara daring melalui video conference zoom cloud
meeting, peneliti menyampaikan materi menganalisis teks prosedur
berupa manual yang diawali dengan penyampaian materi dilanjutkan
dengan tahap diskusi, diskusi dilakukan peserta didik secara
berkelompok yang diakhiri dengan pemberian evaluasi untuk
mengukur keterampilan menulis teks prosedur berbentuk manual
melalui google form secara online. Semuanya dilakukan melalui
model pembelajaran discovery learning sebagai berikut:
a) Pendahuluan
- Peserta didik mempersiapkan diri secara fisik dan psikis
untuk mengikuti proses pembelajaran daring dari rumah yang
dilakukan dengan video conference zoom cloud meeting.
- Peneliti melakukan pembiasaan dan pengkondisian seperti
mengucapkan salam dan berdoa.
- Peneliti memmeriksa kehadiran peserta didik lewat google
form
- Peneliti memberikan sebuah gambar printer.
23
- Peserta didik merespon pertanyaan yang diberikan oleh guru
terkait dengan gambar yang diamati untuk mengaitkan materi
dengan konteks peserta didik.
- Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
- Mengamati/Simulation : Melaui video conference zoom
meeting, peserta didik mengamati contoh teks procedure terkait
manual penggunaan teknologi.
- Menanya/ (Problem statement) : Melalui video conference
zoom cloud meeting peserta didik melakukan tanya jawab
secara singkat bersama guru terkait isi teks, jenis dan struktur
teks.
- Mengumpulkan informasi/(Data collection) Peserta didik
mengamati video pembelajaran tentang teks prosedur berupa
manual pada Google Classroom untuk pendalaman materi.
- Peserta didik mengeksplorasi internet dan mencari informasi
tambahan yang diperlukan.
- Peserta didik melakukan tanya jawab dan diskusi bersama guru
mengenai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari text
prosedur terkait manual.
- Mengasosiasi/(Data processing): Guru memberikan kegiatan-
kegiatan latihan berupa LKPD yang telah diunggah pada fitur
assignment Google Classroom.
- Melalui video conference zoom meeting peserta didik
mengurutkan teks prosedur berupa manual acak menjadi teks
dengan urutan yang benar, selanjutnya dianalisis untuk
mencari tahu mengenai struktur teks dan unsur kebahasaannya.
- Melalui Whats App Group, selanjutnya peserta didik secara
berkelompok menyusun teks prosedur berupa manual dengan
topik yang diberikan.
- Mengkomunikasikan (Verification) : Melalui video
conference zoom meeting, peserta didik secara berkelompok
24
mempresentasikan teks prosedur berupa manual yang telah
disusun. Dalam hal ini, memastikan susunan teks sudah
memuat struktur dan unsur kebahasaan dari konsep teks
prosedur berupa manual.
- Generalization : Peserta didik merevisi kembali teks prosedur
berupa manual yang telah disusun secara berkelompok dan
mengirimkannya pada fitur assignment Google Classroom.
c) Kegiatan Penutup
- Melalui video conference zoom meeting, guru bersama-sama
peserta didik melakukan refleksi dan tanya jawab serta
memberikan motivasi untuk berkarya lebih baik lagi.
- Guru meminta peserta didik untuk melakukan refleksi
kesimpulan kegiatan hari ini.
- Peserta didik diajak untuk selalui mengikuti protocol kesehatan
selama masa pandemi
- Guru bersama peserta didik menutup pembelajaran dengan
doa bersama.
c. Obervasi
Observasi ini memfokuskan pada aktivitas peserta didik dan
peneliti yang dilakukan oleh teman sejawat selama pembelajaran
daring melalui video conference zoom cloud meeting berlangsung
dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning. Hasil
observasi ini digunakan untuk kemajuan peneliti dalam menerapkan
model pembelajaran discovery learning mengingat semua kelemahan
peneliti akan teramati dengan baik. Sasarn observasi meliputi aspek
kemampuan peserta didik dalam menulis teks prosedur berbentuk
manual, aktivitas peserta didik dan peneliti yang berhubungan dengan
pembelajaran daring melalui zoom cloud meeting pada materi teks
prosedur manual. Data hasil penilaian keterampilan kemampuan
peserta didik dalam menulis teks prosedur berbentuk manual dan
25
aktivitas yang dilakukan oleh peneliti selama proses kegiatan
pembelajaran daring sesuai dengan instrumen observasi yang telah
disusun.
Adapun data hasil evaluasi keterampilan kemampuan menulis
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran daring melalui video
conference zoom cloud meeting pada materi prosedur teks berbentuk
manual adalah sebagai berikut.
Tabel 4.1 Nilai Keterampilan Menulis Teks Prosedur Manual
Nilai
No Subjek Skor Keterangan
Akhir
1 Bhs.Ing.XI.MM 1 8 53 Tidak Tuntas
2 Bhs.Ing.XI.MM 2 8 53 Tidak Tuntas
3 Bhs.Ing.XI.MM 3 12 80 Tuntas
4 Bhs.Ing.XI.MM 4 12 80 Tuntas
5 Bhs.Ing.XI.MM 5 12 80 Tuntas
6 Bhs.Ing.XI.MM 6 12 80 Tuntas
7 Bhs.Ing.XI.MM 7 9 60 Tidak Tuntas
8 Bhs.Ing.XI.MM 8 8 53 Tidak Tuntas
9 Bhs.Ing.XI.MM 9 12 80 Tuntas
10 Bhs.Ing.XI.MM 10 12 80 Tuntas
11 Bhs.Ing.XI.MM 11 12 80 Tuntas
12 Bhs.Ing.XI.MM 12 12 80 Tuntas
13 Bhs.Ing.XI.MM 13 13 87 Tuntas
14 Bhs.Ing.XI.MM 14 13 87 Tuntas
15 Bhs.Ing.XI.MM 15 13 87 Tuntas
16 Bhs.Ing.XI.MM 16 12 80 Tuntas
17 Bhs.Ing.XI.MM 17 12 80 Tuntas
18 Bhs.Ing.XI.MM 18 12 80 Tuntas
19 Bhs.Ing.XI.MM 19 9 60 Tidak Tuntas
20 Bhs.Ing.XI.MM 20 12 80 Tuntas
21 Bhs.Ing.XI.MM 21 10 67 Tidak Tuntas
22 Bhs.Ing.XI.MM 22 11 73 Tidak Tuntas
23 Bhs.Ing.XI.MM 23 12 80 Tuntas
24 Bhs.Ing.XI.MM 24 10 67 Tidak Tuntas
25 Bhs.Ing.XI.MM 25 13 87 Tuntas
Rata-rata skor 11
Rata-rata Nilai 74.93
Nilai Tertinggi 87
Nilai Terendah 53
26
Jumlah peserta didik tuntas 17
Jumlah peserta didik belum tuntas 8
Ketuntasan 68.00
d. Refleksi
Berdasarkan penyajian data pada table 4.1 di atas terlihat
bahwa:
a) Hasil evaluasi terhadap keterampilan kemampuan menulis peserta
didik kelas XI Multimedia SMK PGRI 3 Badung terdapat hanya
17 peserta didik yang tuntas mencapai nilai kriteria ketuntasan
belajar (KKB) dalam hal ini 80, dari total sejumlah 25 peserta
didik, dan 8 peserta didik tidak mencapai KKB.
b) Hasil evaluasi rata-rata nilai terhadap keterampilan kemampuan
menulis peserta didik dalam menulis teks prosedur berbentuk
sehingga presentase
27
yang telah mencapai nilai KKB dan 8 peserta didik yang belum tuntas,
sehingga presentase ketuntasan belajar yakni 68.00%. Dengan
demikian maka hasil penelitian siklus I ini termasuk belum mencapai
indiaktor penelitian. Hal ini dikarenakan penguasaan konsep materi
prosedur teks berbentuk manual peserta didik kurang yang disebabkan
oleh penerapan model pembelajaran Discovery Learning merupakan
model baru yang diterapkan oleh peneliti selama kegiatan
pembelajaran daring melalui video conference zoom meeting
berlangsung, sehingga peserta didik belum terbiasa dengan penerapan
langkah-langkah pembelajarannya dan masih terpaku pada kebiasaan-
kebiasaan pola belajar sebelumnya. Kurangnya sistematis arahan dari
peneliti saat melakukan pendampingan dalam pembelajaran daring
melalui zoom cloud meeting berlangsung. Hal ini yang menjadi
kekurangan saat pembelajaran daring siklus I dilaksanakan. Sehingga
rencana tindak lanjut pada siklus II yakni dengan menyiapkan sumber
belajar harus dari berbagai sumber untuk membangun pengetahuan
peserta didik secara aktif dan mandiri untuk memahami materi tentang
teks prosedur berbentuk manual. memberikan pendampingan dan
bimbingan saat mengerjakan LKPD sesuai tahapan-tahapan model
pembelajaran Discovery Learning.
Berdasarkan hasil lembar observasi yang dilakukan oleh
teman sejawat terhadap aktivitas proses pembelajaran daring melalui
zoom cloud meeting pada Siklus I ini sudah dikuasai oleh peneliti dan
sudah mulai mengurangi perannya sebagai sumber belajar dan
memposisikan dirinya sebagai fasilitator atau pembimbing selama
kegiatan proses belajar secara daring melalui video conference zoom
cloud meeting berlangsung. Namun perlu adanya peningkatan dalam
beberapa hal. Peningkatan tersebut yakni dalam hal pemberian
apersepsi, penjelasan tujuan pembelajaran, penjelasan materi yang
kurang sistematis, penguasaan kelas daring, dan penerapan model
pembelajaran yang belum terlaksana dengan baik serta manajeman
waktu saat pembelajaran daring melalui zoom cloud meeting
28
dilaksanakan. Kelemahan-kelemahan inilah yang perlu ditingkatkan
saat pembelajaran dari siklus II dilaksanakan sehingga memperoleh
hasil yang lebih maksimal.
Meskipun hasil penelitian ini belum mencapai indikator
keberhasilan dan perlunya peningkatan dalam proses pembelajaran
yang dilakukan peneliti, tetapi penelitian ini memberikan perubahan
pada iklim pembelajaran menjadi lebih baik dengan menerapkan
model pembelajaran Discovery Learning yang dilihat dari hasil
observasi yang dilakukan oleh teman sejawat terhadap aktivitas
peserta didik selama proses pembelajaran daring melalui video
conference zoom cloud meeting berlangsung. Peserta didik mulai ikut
terlibat dan aktif dalam proses kegiatan pembelajaran dilihat dari
keaktifan peserta didik dalam merespon pertanyaan yang diberikan
oleh guru dan menanyakan tentang hal-hal yang belum dimengerti.
Mulai terlihat adanya interaksi yang melibatkan antar peserta didik
selama proses pembelajaran berlangsung melalui zoom cloud meeting.
Peserta didik secara aktif menggunakan berbagai jenis sumber belajar
dan mencari informasi secara mandiri melalui google engine untuk
memahami materi. Terlebih lagi, kemampuan menulis peserta didik
dalam menulis teks prosedur berbentuk manual meningkat ditandai
dengan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar dan persentase
ketuntasan belajar. Namun juga ditemukan bahwa peserta didik masih
terlambat dalam pengumpulan tugas pada fitur assignment Google
Classroom yang diberikan oleh guru dan penemuan ini harus
ditingkatkan pada sikuls berikutnya.
29
Learning, memperbaiki dan menyusun instrumen penelitian berupa
tes, pedoman pengamatan peserta didik, pedoman pengamatan untuk
guru pada Siklus I. Menyiapkan media, bahan ajar dan sumber belajar
lainnya yang dapat memudahkan pengelolaan proses pembelajaran
secara daring melalui video conference zoom cloud meeting yang
mudah untuk diakses oleh peneliti dan peserta didik. Tentunya juga
mengkoordinasikan observer atau teman sejawat yang bertugas untuk
melakukan pengamatan terhadap aktivitas peserta didik dan peneliti
selama proses kegiatan pembelajaran daring berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus II, pelaksanaan tindakan penelitian masih
menggunakan model pembelajaran discovery learning. Namun,
beberapa perbaikan dilakukan pada pelaksanaan tindakan siklus II
dengan merujuk pada refleksi pada siklus I untuk mendapatkan
peningkatan. Pada siklus II dilaksanakan dengan alokasi waktu 2 x 40
menit yang dilaksanakan secara daring melalui video conference zoom
cloud meeting, peneliti menyampaikan materi menganalisis teks
prosedur berupa manual yang diawali dengan penyampaian materi
dilanjutkan dengan tahap diskusi, diskusi dilakukan peserta didik
secara berkelompok yang diakhiri dengan pemberian evaluasi untuk
mengukur keterampilan menulis teks prosedur berbentuk manual
melalui google form secara online. Semuanya dilakukan melalui
model pembelajaran discovery learning sebagai berikut:
d) Pendahuluan
- Peserta didik mempersiapkan diri secara fisik dan psikis
untuk mengikuti proses pembelajaran daring dari rumah yang
dilakukan dengan video conference zoom cloud meeting.
- Peneliti melakukan pembiasaan dan pengkondisian seperti
mengucapkan salam dan berdoa.
- Peneliti memmeriksa kehadiran peserta didik lewat google
form
30
- Peneliti memberikan sebuah gambar printer.
- Peserta didik merespon pertanyaan yang diberikan oleh guru
terkait dengan gambar yang diamati untuk mengaitkan materi
dengan konteks peserta didik.
- Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran.
e) Kegiatan Inti
- Mengamati/Simulation : Melaui video conference zoom
meeting, peserta didik mengamati contoh teks procedure terkait
manual penggunaan teknologi.
- Menanya/ (Problem statement) : Melalui video conference
zoom cloud meeting peserta didik melakukan tanya jawab
secara singkat bersama guru terkait isi teks, jenis dan struktur
teks.
- Mengumpulkan informasi/(Data collection) Peserta didik
mengamati video pembelajaran tentang teks prosedur berupa
manual pada Google Classroom untuk pendalaman materi.
- Peserta didik mengeksplorasi internet dan mencari informasi
tambahan yang diperlukan.
- Peserta didik melakukan tanya jawab dan diskusi bersama guru
mengenai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari text
prosedur terkait manual.
- Mengasosiasi/(Data processing): Guru memberikan kegiatan-
kegiatan latihan berupa LKPD yang telah diunggah pada fitur
assignment Google Classroom.
- Melalui video conference zoom meeting peserta didik
mengurutkan teks prosedur berupa manual acak menjadi teks
dengan urutan yang benar, selanjutnya dianalisis untuk
mencari tahu mengenai struktur teks dan unsur kebahasaannya.
- Melalui Whats App Group, selanjutnya peserta didik secara
berkelompok menyusun teks prosedur berupa manual dengan
topik yang diberikan.
31
- Mengkomunikasikan (Verification) : Melalui video
conference zoom meeting, peserta didik secara berkelompok
mempresentasikan teks prosedur berupa manual yang telah
disusun. Dalam hal ini, memastikan susunan teks sudah
memuat struktur dan unsur kebahasaan dari konsep teks
prosedur berupa manual.
- Generalization : Peserta didik merevisi kembali teks prosedur
berupa manual yang telah disusun secara berkelompok dan
mengirimkannya pada fitur assignment Google Classroom.
f) Kegiatan Penutup
- Melalui video conference zoom meeting, guru bersama-sama
peserta didik melakukan refleksi dan tanya jawab serta
memberikan motivasi untuk berkarya lebih baik lagi.
- Guru meminta peserta didik untuk melakukan refleksi
kesimpulan kegiatan hari ini.
- Peserta didik diajak untuk selalui mengikuti protocol kesehatan
selama masa pandemi
- Guru bersama peserta didik menutup pembelajaran dengan
doa bersama.
e. Obervasi
Observasi terhadap kegiatan pembelajaran dilakukan
dilakukan oleh teman sejawat selama pembelajaran daring melalui
video conference zoom cloud meeting berlangsung dengan
menerapkan model pembelajaran Discovery Learning untuk
mengetahui jalannya proses pembelajaran dengan memfokuskan pada
aktivitas peserta didik dan guru. Kegiatan pengamat lainnya dalam
tahap ini adalah sebagaimana siklus pertama. Sasarn observasi
meliputi aspek kemampuan peserta didik dalam menulis teks prosedur
berbentuk manual dan aktivitas guru berhubungan dengan
pembelajaran daring pada materi teks prosedur manual.
32
Adapun data hasil evaluasi keterampilan kemampuan menulis
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran daring melalui video
conference zoom cloud meeting adalah sebagai berikut.
33
c. Refleksi
Berdasarkan penyajian data pada tabel 4.2 di atas terlihat
bahwa:
a) Hasil evaluasi terhadap keterampilan kemampuan menulis peserta
didik kelas XI Multimedia SMK PGRI 3 Badung terdapat hanya
22 peserta didik yang tuntas mencapai nilai kriteria ketuntasan
belajar (KKB) dalam hal ini 80, dari total sejumlah 25 peserta
didik, dan 3 peserta didik tidak mencapai KKB.
b) Hasil evaluasi rata-rata nilai terhadap keterampilan kemampuan
menulis peserta didik dalam menulis teks prosedur berbentuk
manual yang dihitung dengan rumus :
34
belum tuntas, sehingga presentase ketuntasan belajar klasikal
menunjukkan yakni 88.00%. Dengan demikian maka hasil penelitian
pada siklus II ini termasuk sudah mencapai indikator keberhasilan
penelitian, dan penelitian ini tidak perlu dilanjutkan pada siklus
berikutnya.
Berdasarkan data hasil lembar observasi yang dilakukan oleh
teman sejawat terhadap penerapan model pembelajaran discovery
learning yang dibawakan oleh peneliti sudah baik pada siklus II.
Peneliti sudah lebih mudah dan terbiasa dalam mengkondisikan proses
pembelajaran daring melalui zoom cloud meeting sesuai dengan
tahapan-tahapan belajar discovery learning. Meskipun ada dua
indikator yang harus ditingkatkan yaitu dalam menentukan penilaian
individu dan penyimpulan materi berdasarkan hasil data observasi
yang dilakukan oleh teman sejawat.
Keberhasilan penelitian pada siklus II ini merupakan
indikator bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning
sangat efektif dan memiliki keunggulan-keunggulan. Peserta didik
sudah terbiasa terlibat dalam proses pembelajaran sepenuhnya dilihat
dari keaktifan peserta didik dalam merespon pertanyaan yang
diberikan oleh guru dan menanyakan tentang hal-hal yang belum
dimengerti selama pembelajaran melalui zoom cloud meeting.
Interaksi antar para peserta didik sudah terbiasa tumbuh selama proses
pembelajaran berlangsung melalui zoom cloud meeting. Peserta didik
secara aktif dan mandiri menggunakan sumber belajar yang bervariasi
selama pembelajaran daring melalui zoom cloud meeting berlangsung
sesuai dengan tahapan belajar discovery learning dan didampingi oleh
peneliti sebagai fasilitator. Peserta didik sudah mulai mengumpulkan
tugas yang diberikan oleh guru tepat waktu pada fitur asignment
Google Classroom dan meskipun ada beberapa yang masih
mengumpulkannya lebih dari waktu yang ditentukan. Kemampuan
menulis peserta didik dalam menulis teks prosedur berbentuk manual
35
meningkat yang ditandai dengan adanya peningkatan rata-rata hasil
belajar dan presentase ketuntasan belajar.
36
Nilai Terendah 47.00 53.00 67.00 6.00 14.00
Jumlah peserta didik tuntas 7.00 17.00 22.00 10.00 5.00
Jumlah peserta didik
18.00 8.00 3.00 -10.00 -5.00
belum tuntas
Ketuntasan 28.00% 68.00% 88.00% 40.00% 20.00%
37
74.93 dengan 17 peserta didik mencapai nilai KKB dan 8 peserta didik yang
belum tuntas dengan ketuntasan belajar yakni 68.00%. Jika dibandingkan
dengan kondisi awal peserta didik, nilai rata-rata peserta didik pada siklus I
mengalami peningkatan yang sangat signifikan yakni 7.73 dengan peningkatan
ketuntasan belajar yakni 40%. Meskipun peningkatan pada siklus I ini belum
menunjukkan pencapaian indikator keberhasilan yakni minimal 85% atau lebih
peserta didik tuntas dengan nilai minimal 80 atau lebih. Kriteria yang diperoleh
ini masih menunjukkan berada di bawah kriteria yang telah ditentukan
sebelumnya. Sehingga perlu dilakukan tindakan lanjutan yaitu siklus II dengan
melihat refleksi, kelemahan-kelemahan, kekurangan dan hambatan-hambatan
yang ditemukan pada siklus I untuk dilakukan perbaikan pada siklus II.
Pada siklus II setelah dilakukan perbaikan dan penyempurnaan pada
siklus I diperoleh peningkatan rata-rata nilai perserta didik dalam menulis teks
prosedur berbentuk manual meningkat secara signifikan. Hasil rata-rata nilai
kemampuan menulis teks prosedur berbentuk manual peserta didik yakni 82.13
dengan 22 peserta didik yang telah mencapai nilai KKB dan 3 peserta didik yang
belum tuntas dengan ketuntasan belajar yakni 88.00%. Maka dilihat dari
perolehan ketuntasan belajar pada siklus II ini telah mencapai indikator
keberhasilan penelitian yaitu 85% atau lebih. Sehingga penelitian ini telah
berhasil dilaksanakan dan tidak perlu dilanjutkan pada tahap berikutnya.
Disisi lain berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti
sebelum tindakan, peserta didik memiliki kebiasaan-kebiasaan pola belajar yang
masih monoton yang digunakan oleh guru. Dari kondisi tersebut setelah
dilakukan tindakan pada siklus I yang diperoleh dari data hasil pengamatan yang
dilakukan teman sejawat. Penerapan model Discovery learning ini mulai
membawa iklim belajar yang positif bagi peserta didik. Peserta didik mulai
terlibat langsung dan aktif dalam proses pembelajaran yang dilakukan secara
daring melalui zoom cloud meeting dengan merespon pertanyaan yang diberikan
oleh guru, berinteraksi antar peserta didik dan menanyakan hal-hal yang belum
dipahami, peserta didik secara aktif dan mandiri menggunakan sumber belajar
secara bervariasi dalam pembelajaran melalui zoom cloud meeting. Meskipun
telah mulai membawa iklim belajar yang positif, namun peneliti masih belum
38
terbiasa menerapkan model pembelajaran Discovery Learning secara daring
melalui zoom cloud meeting sehingga perlu adanya peningkatan dalam
memberikan apersepsi, motivasi, minat serta pendampingan kepada peserta didik
selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Melihat atas kekurangan dan
kelemahan tersebut, peneliti melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada
tahap berikutnya untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal.
Merujuk pada hasil refleksi pada siklus I terhadap data hasil pengamatan
yang dilakukan oleh teman sejawat. Hasil data pengamatan teman sejawat pada
siklus II meningkat dengan baik setelah dilakukan penyempurnaan dan
perbaikan dalam kegiatan pembelajaran menggunakan Discovery Learning.
Berdasarkan hasil pengamatan teman sejawat pada siklus II ini, peserta didik
sudah terbiasa terlibat dan aktif dalam merespon serta berinteraksi dengan guru
dan antar peserta didik dalam kegiatan pembelajaran daring melalui zoom cloud
meeting. Ditambah lagi peserta didik mampu menggunakan variasi sumber
belajar dalam pembelajaran menggunakan tahapan-tahapan discovery learning
melalui zoom cloud meeting. Peneliti sudah terbiasa dalam pengelolaan kelas
daring yang menerapkan model Discovery Learning sehingga pembelajaran
menjadi sistematis dan terarah. Meskipun dalam hasil observasi teman sejawat
ditemukan bahwa terdapat dua indikator yang harus ditingkatkan lagi oleh
peneliti dalam menerapkan model pembelajaran ini.
Berdasarkan data hasil dari perubahan ketuntasan belajar peserta didik
dari setiap tindakan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran
Discovery Learning dapat meningkatkan tingkat ketuntasan belajar peserta didik
dalam kemampuan peserta didik menulis teks prosedur berbentuk manual.
Ditambah lagi berdasarkan data hasil pengamatan yang dilakukan oleh teman
sejawat yang dilakukan pada setiap tindakan membawa iklim belajar yang
positif terhadap proses pembelajaran yang dilakukan secara daring melalui zoom
cloud meeting yang memaksimalkan prestasi belajar peserta didik dengan baik.
Hal ini dikarenakan model pembelajaran Discovery Learning memberi ruang
peserta didik untuk berinteraksi dan belajar mandiri melalui kegiatan berdiskusi,
bertanya, menyampaikan pendapat serta adanya kompetisi yang sehat antar
peserta didik.
39
Keberhasilan penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang pernah
dilakukan oleh Sari dan Sukartiningsih (2014) dengan judul “Penerapan Model
Discovery Learning sebagai upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks
cerita petualangan Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”. Sari dan Suakrtiningsih
(2014) menyimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan Discovery
Learning dapat meningkatkan kemampuan menulis teks cerita petualangan
peserta didik secara signifikant. Rata-rata nilai kemampuan menulis peserta
didik pada siklus I mencapai 88.94, sedangkan pada siklus II mencapai 91.05.
Penelitian lain yang relevan membuktikan bahwa penerapan model Discovery
Learning dapat meningkatkan kemampuan menulis peserta didik dilakukan oleh
Juliyanti dan Suryani (2018) dengan judul “Pembelajaran Menulis Teks
Deskripsi dengan menggunakan Metode Discovery Learning pada Siswa Kelas
X”. Dalam penelitiannya menyatakan bahwa terjadi perubahan atau peningkatan
kemampuan menulis teks deskripsi peserta didik kelas X SMK dari sebelum dan
sesudah dilakukan pembelajaran dengan metode Discovery Learning. Rata-rata
skor sebelum diterapkan metode discovery learning dalam pembelajaran teks
deskripsi sebesar 62.8 dan setelah diterapkannya metode tersebut rata-rata skor
menjadi 76.8 dengan peningkatkan skor 14%.
Berdasarkan bukti empiris dan hasil penelitian lain yang relevan
menguatkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat
meningkatkan kemampuan menulis peserta didik melalui tahapan-tahapan
pembelajarannya. Model pembelajaran ini memberikan peluang bagi peserta
didik untuk aktif dalam pembelajaran sehingga mendorong tingkat berpikir
kreatif dalam menulis teks prosedur berbentuk manual.
40
BAB V
SIMPULAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan diuraikan dalam
pembahasan, maka diperoleh kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran
Discovery Learning mampu meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur
berbentuk manula peserta didik pada kelas XI Multimedia di SMK PGRI 3 Badung.
Model pembelajaran Discovery learning membawa perubahan iklim belajar yang
positif dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring. Peserta didik dan
guru terlibat dalam interaksi nyata selama proses pembelajaran dan membuat peserta
didik untuk aktif dan mandiri yang dilakukan melalui diskusi, bertanya, menyampaikan
pendapat, serta berkompetisi yang sehat antar peserta didik yang mampu membawa
pengaruh terhadap hasil belajar individu menjadi lebih baik dan meningkat.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian dalam upaya meningkatkan
kemampuan menulis peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Inggris yang dilakukan
secara daring melalui zoom cloud meeting, dapat disampaikan saran-saran sebagai
berikut ini.
1. Bagi Guru, khususnya guru mata pelajaran Bahasa Inggris diharapkan
menggunakan model pembelajaran Discovery Learning secara daring sebagai salah
satu model alternatif yang digunakan pada kelas XI Multimedia SMK PGRI 3
Badung. Karena model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan menulis
peserta didik. Selain itu juga dapat membantu peserta didik untuk ikut terlibat
langsung selama proses pembelajaran daring berlangsung. Adanya interaksi guru
dan peserta didik akan menciptakan iklim belajar yang positif.
2. Bagi Kepala Sekolah, hendaknya memfasilitasi guru dalam mengembabfjann
karya-karya inovatif dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan proses
pembelajaran, baik secara materi (pembiayaan) maupun dari sisi pengembangan
kemampuan dan wawasan guru melalui program-program pelatihan secara
sistematik.
41
3. Bagi peneliti lain yang tertarik untuk menerapkan model Discovery Learning dapat
menggunakan model model pembelajaran ini untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik dalam Bahasa Inggris. Model ini juga dapat digunakan pada mata
pelajaran lainnya untuk memberikan pengalaman belajar mandiri kepada peserta
didik melalui keaktifannya dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran.
42
DAFTAR PUSTAKA
43
Sari, Novita V., & Sukartiningsih, W. 2014. Penerapan Model Discovery Learning
sebagai upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks cerita petualangan
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. JPGDS Volume 2 Nomor 2 Tahun 2014.
Sulistyowati, Wiwik. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Berbicara Teks Prosedur
Melalui Metode Presentasi Power Point Mata Pelajaran Bahasa Inggris
pada Peserta Didik Kelas IX G Semester 1tahun Pelajaran 2017/2018 SMP
Negeri 1 Tugu. A Journal of English Language Teaching, Linguistics and
Literature Vol.2 No.1, July 2018, pp. 79-10.
Susanto, Hadi. 2016: Model Pembelajaran Discovery Learning. Diaskes dari internet
dari alamat https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2016/01/08/model-
pembelajaran-discovery-learning/ pada tanggal 7 Oktober 2020.
44
Lampiran 1 : RPP
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah disajikan video teks procedure berbentuk manual dan contoh bentuk teksnya,
mengeksplorasi dan berdiskusi, peserta didik mampu:
1. Menganalisis fungsi, struktur dan unsur kebahasaan terkait manual penggunaan
teknologi sesuai konteks penggunaannya
2. Menyusun teks prosedur berupa manual penggunaan teknologi yang sesuai dengan
fungsi, struktur, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks penggunaannya
C. Media Pembelajaran
1. Media : Google Meet, Google Classroom, Whats App, YouTube
2. Alat/Bahan : Laptop, jaringan internet, Hp Android peserta didik
D. Materi Pembelajaran
Sumber Belajar
1. Video YouTube https://www.youtube.com/watch?v=5G61nWj4KO0
2. Video Pembelajaran Teks Procedure : Manual
https://www.youtube.com/watch?v=XC9Fs2IZKbc
3. Bahan Ajar http://bit.ly/Bahan-Ajar-Manual
4. Buku Paket : Bahasa Inggris diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Balitbang, Kemdikbud Tahun 2017.
E. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan – Sinkron via Google Meet (20)
Peserta didik mempersiapkan diri secara fisik dan psikis untuk mengikuti proses pembelajaran daring dari rumah
(dilakukan dengan video conference via zoom cloud meeting)
Guru melakukan pembiasaan dan pengkondisian seperti mengucapkan salam dan berdoa.
Guru memmeriksa kehadiran peserta didik lewat google form
1
Guru memberikan riddle sebuah gambar elektronik
Peserta didik merespon pertanyaan yang diberikan oleh guru terkait dengan gambar yang diamati untuk mengaitkan
materi dengan konteks peserta didik. (Can you guess what picture it is? Can you operate a printer? What will you do if
you don’t know how to operate a printer?)
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti (80)
Mengamati/ Melalui zoom cloud meeting, peserta didik mengamati contoh teks procedure terkait
Simulation manual penggunaan teknologi – Literasi
Menanya Melalui zoom cloud meeting peserta didik melakukan tanya jawab secara singkat
(Problem statement) bersama guru terkait isi teks, jenis dan struktur teks. (Critical Thinking)
Mengumpulkan informasi Peserta didik mengamati video pembelajaran tentang teks prosedur berupa manual
(Data collection) untuk pendalaman materi masih dalam zoom cloud meeting
Link : https://www.youtube.com/watch?v=XC9Fs2IZKbc
F. Penilaian
1. Penilaian Sikap : Lembar Observasi mengenai keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran daring melalui zoom cloud meeting dan waktu pengumpulan tugas pada
Google Classroom.
2. Penilaian Pengetahuan : Tulis (terlampir)
3. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja (rubric writing)
2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DARING
SIKLUS II
H. Tujuan Pembelajaran
Setelah disajikan video teks procedure berbentuk manual dan contoh bentuk teksnya,
mengeksplorasi dan berdiskusi, peserta didik mampu:
3. Menganalisis fungsi, struktur dan unsur kebahasaan terkait manual penggunaan teknologi
sesuai konteks penggunaannya
4. Menyusun teks prosedur berupa manual penggunaan teknologi yang sesuai dengan fungsi,
struktur, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks penggunaannya
I. Media Pembelajaran
3. Media : Google Meet, Google Classroom, Whats App, YouTube
4. Alat/Bahan : Laptop, jaringan internet, Hp Android peserta didik
J. Materi Pembelajaran
Sumber Belajar
5. Video YouTube https://www.youtube.com/watch?v=PfimzQ90_88
6. PPT & Video Pembelajaran Teks Procedure : Manual
https://www.youtube.com/watch?v=bPCo4ciJzPA&t=1s
7. Bahan Ajar http://bit.ly/Bahan-Ajar-Manual
8. Buku Paket : Bahasa Inggris diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemdikbud Tahun 2017.
3
Simulation dengan video conference via zoom meeting – Literasi
Menanya Peserta didik melakukan tanya jawab secara singkat bersama guru terkait isi teks, jenis
(Problem statement) dan struktur teks melalui dengan video conference via zoom meeting. (Critical
Thinking)
Mengumpulkan informasi Peserta didik mengamati PPT & video pembelajaran tentang teks prosedur berupa
(Data collection) manual untuk pendalaman materi.
Link : https://www.youtube.com/watch?v=bPCo4ciJzPA&t=1s
L. Penilaian
4. Penilaian Sikap : Lembar Observasi mengenai keaktifan peserta didik dalam
pembelajaran daring melalui zoom cloud meeting dan waktu pengumpulan tugas pada
Google Classroom.
5. Penilaian Pengetahuan : Tulis (terlampir)
6. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja (rubric writing)
4
Lampiran 2 : Kisi-kisi Soal
5
KISI – KISI INSTRUMEN TES SIKLUS II
6
Lampiran 3 : Rubrik Writing dan Pedoman Penskoran Procedure Text
7
Rubrik Writing dan Pedoman Penskoran Teks Prosedur Siklus II
No Aspect Score
1 Content 3
2 Organization 3
3 Punctiation 3
4 Spelling 3
5 Grammar 3
Gain Score 15
8
Lampiran 5 : Instrumen Test Writing
Direction:
1. Fill your identity completely: complete name, class and your NIS.
2. Choose the topics to write a simple manual.
3. Read the following consideration before you start writing.
4. Submit your work in the form of jpeg or document to http://bit.ly/Procedure-
Text-Manual-Test
Writing Test
Choose the following topics to write a simple manual!
Consider the following before you start writing:
Your manual should include Goal/Aim, Material (optional) and Steps/Methods
Use numbering (1, 2, 3…) or temporal conjunction (first, then, …) to connect
your instructions!
Write the instructions at least 7-8 in chronological order.
Use simple sentences to make your reader understand.
Topics:
1. How to burn a file to CD-RW
2. How to operate a laptop
9
Tes Keterampilan Menulis Procedure Text : Manual
Siklus II
Direction:
1. Fill your identity completely: complete name, class and your NIS.
2. Choose the topics to write a simple manual.
3. Read the following consideration before you start writing.
4. Submit your work in the form of jpeg or document to http://bit.ly/Tes-Writing
Writing Test
Choose the following topics to write a simple manual!
Consider the following before you start writing:
Your text should include Goal/Aim, Material (optional) and Steps/Methods
Use numbering (1, 2, 3…) or temporal conjunction (first, then,…) to connect
your instructions!
Write the instructions at least 4-5 in chronological order.
Use simple sentences to make your reader understand.
Topics:
How to use a phone How to use Zoom Cloud meeting on Android
10
Lampiran 6 : Lembar Observasi Peserta Didik
11
Hermawan
22 Putu Eka Sapta
Raditya
23 Syahreihan Nurfitrah
24 Virgil Syah Sava
Ubaid
25 Yesaya Wisnu
Mahaputra Bombong
Badung, ………………….
Observer
………………………
12
Lampiran 7 : Lembar Observasi Guru
No Kegiatan SB B C K
1 Apersepsi
2 Penjelasan Tujuan Pembelajaran
3 Penjelasan materi
4 Penjelasan metode Pembelajaran
5 Penguasaan kelas
6 Penggunaan media
7 Pemberian pertanyaan atau kuis
8 Kemampuan melakukan evaluasi
9 Memberikan penghargaan individu
10 Menentukan nilai individu
11 Menyimpulkan materi
12 Menutup pembelajaran
Badung, ……………….
Observer
…………………………
13
Lampiran 7
Jml Skor
No Nama Peserta Nilai Keterangan
Perolehan
1 Bhs.Ing.XI.MM 1 8 53 Tidak Tuntas
2 Bhs.Ing.XI.MM 2 7 47 Tidak Tuntas
3 Bhs.Ing.XI.MM 3 10 67 Tidak Tuntas
4 Bhs.Ing.XI.MM 4 8 53 Tidak Tuntas
5 Bhs.Ing.XI.MM 5 12 80 Tuntas
6 Bhs.Ing.XI.MM 6 12 80 Tuntas
7 Bhs.Ing.XI.MM 7 9 60 Tidak Tuntas
8 Bhs.Ing.XI.MM 8 8 53 Tidak Tuntas
9 Bhs.Ing.XI.MM 9 10 67 Tidak Tuntas
10 Bhs.Ing.XI.MM 10 10 67 Tidak Tuntas
11 Bhs.Ing.XI.MM 11 9 60 Tidak Tuntas
12 Bhs.Ing.XI.MM 12 11 73 Tidak Tuntas
13 Bhs.Ing.XI.MM 13 12 80 Tuntas
14 Bhs.Ing.XI.MM 14 12 80 Tuntas
15 Bhs.Ing.XI.MM 15 12 80 Tuntas
16 Bhs.Ing.XI.MM 16 11 73 Tidak Tuntas
17 Bhs.Ing.XI.MM 17 12 80 Tuntas
18 Bhs.Ing.XI.MM 18 9 60 Tidak Tuntas
19 Bhs.Ing.XI.MM 19 10 67 Tidak Tuntas
20 Bhs.Ing.XI.MM 20 12 80 Tuntas
21 Bhs.Ing.XI.MM 21 10 67 Tidak Tuntas
22 Bhs.Ing.XI.MM 22 11 73 Tidak Tuntas
23 Bhs.Ing.XI.MM 23 9 60 Tidak Tuntas
24 Bhs.Ing.XI.MM 24 10 67 Tidak Tuntas
25 Bhs.Ing.XI.MM 25 8 53 Tidak Tuntas
Rata-rata skor 10
Rata-rata Nilai 67.20
Nilai Tertinggi 80
Nilai Terendah 47
Jumlah peserta didik tuntas 7
Jumlah peserta didik belum tuntas 18
Ketuntasan 28.00%
14
Lampiran 8a
15
Lampiran 8b
Nilai
No Subjek Skor Keterangan
Akhir
1 Bhs.Ing.XI.MM 1 8 53 Tidak Tuntas
2 Bhs.Ing.XI.MM 2 8 53 Tidak Tuntas
3 Bhs.Ing.XI.MM 3 12 80 Tuntas
4 Bhs.Ing.XI.MM 4 12 80 Tuntas
5 Bhs.Ing.XI.MM 5 12 80 Tuntas
6 Bhs.Ing.XI.MM 6 12 80 Tuntas
7 Bhs.Ing.XI.MM 7 9 60 Tidak Tuntas
8 Bhs.Ing.XI.MM 8 8 53 Tidak Tuntas
9 Bhs.Ing.XI.MM 9 12 80 Tuntas
10 Bhs.Ing.XI.MM 10 12 80 Tuntas
11 Bhs.Ing.XI.MM 11 12 80 Tuntas
12 Bhs.Ing.XI.MM 12 12 80 Tuntas
13 Bhs.Ing.XI.MM 13 13 87 Tuntas
14 Bhs.Ing.XI.MM 14 13 87 Tuntas
15 Bhs.Ing.XI.MM 15 13 87 Tuntas
16 Bhs.Ing.XI.MM 16 12 80 Tuntas
17 Bhs.Ing.XI.MM 17 12 80 Tuntas
18 Bhs.Ing.XI.MM 18 12 80 Tuntas
19 Bhs.Ing.XI.MM 19 9 60 Tidak Tuntas
20 Bhs.Ing.XI.MM 20 12 80 Tuntas
21 Bhs.Ing.XI.MM 21 10 67 Tidak Tuntas
22 Bhs.Ing.XI.MM 22 11 73 Tidak Tuntas
23 Bhs.Ing.XI.MM 23 12 80 Tuntas
24 Bhs.Ing.XI.MM 24 10 67 Tidak Tuntas
25 Bhs.Ing.XI.MM 25 13 87 Tuntas
Rata-rata skor 11
Rata-rata Nilai 74.93
Nilai Tertinggi 87
Nilai Terendah 53
Jumlah peserta didik tuntas 17
Jumlah peserta didik belum tuntas 8
Ketuntasan 68.00
16
Lampiran 9 : Data Observasi Peserta Didik
Teman Sejawat
17
Lampiran 10 : Data Hasil Observasi Guru
No Kegiatan SB B C K
1 Apersepsi √
2 Penjelasan Tujuan Pembelajaran √
3 Penjelasan materi √
4 Penjelasan metode Pembelajaran √
5 Penguasaan kelas √
6 Penggunaan media √
7 Pemberian pertanyaan atau kuis √
8 Kemampuan melakukan evaluasi √
9 Memberikan penghargaan individu √
10 Menentukan nilai individu √
11 Menyimpulkan materi √
12 Menutup pembelajaran √
Teman Sejawat
18
Lampiran 11a
19
Lampiran 11b
Nilai
No Subjek Skor Keterangan
Akhir
1 Bhs.Ing.XI.MM 1 11 73 Tidak Tuntas
2 Bhs.Ing.XI.MM 2 11 73 Tidak Tuntas
3 Bhs.Ing.XI.MM 3 12 80 Tuntas
4 Bhs.Ing.XI.MM 4 13 87 Tuntas
5 Bhs.Ing.XI.MM 5 12 80 Tuntas
6 Bhs.Ing.XI.MM 6 13 87 Tuntas
7 Bhs.Ing.XI.MM 7 12 80 Tuntas
8 Bhs.Ing.XI.MM 8 10 67 Tidak Tuntas
9 Bhs.Ing.XI.MM 9 13 87 Tuntas
10 Bhs.Ing.XI.MM 10 12 80 Tuntas
11 Bhs.Ing.XI.MM 11 13 87 Tuntas
12 Bhs.Ing.XI.MM 12 12 80 Tuntas
13 Bhs.Ing.XI.MM 13 14 93 Tuntas
14 Bhs.Ing.XI.MM 14 13 87 Tuntas
15 Bhs.Ing.XI.MM 15 14 93 Tuntas
16 Bhs.Ing.XI.MM 16 12 80 Tuntas
17 Bhs.Ing.XI.MM 17 13 87 Tuntas
18 Bhs.Ing.XI.MM 18 12 80 Tuntas
19 Bhs.Ing.XI.MM 19 12 80 Tuntas
20 Bhs.Ing.XI.MM 20 13 87 Tuntas
21 Bhs.Ing.XI.MM 21 12 80 Tuntas
22 Bhs.Ing.XI.MM 22 12 80 Tuntas
23 Bhs.Ing.XI.MM 23 13 87 Tuntas
24 Bhs.Ing.XI.MM 24 12 80 Tuntas
25 Bhs.Ing.XI.MM 25 12 80 Tuntas
Rata-rata skor 12
Rata-rata Nilai 82.13
Nilai Tertinggi 93
Nilai Terendah 67
Jumlah peserta didik tuntas 22
Jumlah peserta didik belum tuntas 3
Ketuntasan 88.00
20
Lampiran 12 : Data Hasil Observasi Peserta Didik
Teman Sejawat
21
Lampiran 13 : Data Hasil Observasi Guru
Teman Sejawat
22
Lampiran 14
23
Lampiran 15
100
90
80
70
60
Awal
50
Siklus I
40
Siklus II
30
20
10
0
Rata-rata nilai Jml Peserta Didik Jml Peserta Didik Ketuntasan
Tuntas Tidak Tuntas
24