PENDAHULUAN
Hal serupa juga sudah dilakukan oleh berbagai negara yang terpapar
upaya mengurangi interaksi banyak orang yang dapat memberi akses pada
penyebaran virus corona. Penyebaran virus corona ini pada awalnya sangat
berdampak pada dunia ekonomi yang mulai lesu, tetapi kini dampaknya
dirasakan juga oleh dunia pendidikan. Kebijakan yang diambil oleh banyak
proses pendidikan bagi peserta didik yang tidak bisa melaksanakan proses
1
2
terbaik sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill. Selain itu banyak
siswa. Sekolah secara keseluruhan adalah media interaksi antar siswa dan guru
Padahal tidak semua pelajar, siswa dan mahasiswa terbiasa belajar melalui
1
Baharin, R., Halal, R., dll, Impact of Human Resource Investment on Labor Productivity in
Indonesia, (Iranian Journal of Management Studies, 2020), 139
3
Online. Apalagi guru dan dosen masih banyak belum mahir mengajar dengan
daerah.
B. Fokus Penelitian
Agar masalah yang dibahas dalam penelitian lebih jelas dan mengarah
penelitian ini memfokuskan pada dampak negatif psikologi mental bagi siswa
C. Rumusan Masalah
19?
4
D. Tujuan Penelitian
pandemi covid-19?
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
untuk mengatasinya
b) Bagi Pendidik
c) Bagi Peneliti
F. Metode Penelitian
diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lesan dari orang-orang dan perilaku
yang diamati.2
laporan.3
2. Kehadiran Peneliti
3. Lokasi Penelitian
2
Lexy, J Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosyada,
1993), 3.
3
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), 76
4
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: CV Alfabeta,
2008),168
7
covid-19.
4. Sumber Data
diperlukan dalam penelitian. Sumber data dalam penelitian ini ada dua
penelitian ini, data primer yang diperoleh oleh peneliti berasal dari
5
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), 107
6
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian (Jakarta: Raja Grafindo Persada,1998), 84.
8
kedua atau data yang diproleh berasal dari hasil dokumentasi yang
telah ada.
Probolinggo yang dapat berupa profil dan visi misi sekolah, data
a. Metode Observasi
c. Teknik Dokumentasi
profil pondok pesantren, data guru dan santri serta foto-foto kegiatan
objek penelitian.
8
Buehan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial Format-format Kuantitatif dan Kualitatif,
(Surabaya: Airlangga University Press, 2001), 133
9
L.J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosyada,
1993), 135.
10
6. Analisa Data
Data meliputi apa yang dicatat orang secara aktif selama studi, seperti
Ada tiga metode dalam analisis data kualitatif, yaitu: reduksi data,
a. Reduksi Data
penelitian10.
10
Emzir, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta :Rajawali Pers, 2011),129
11
banyak, semakin kompleks dan rumit. Oleh karena itu, reduksi data
analisis selanjutnya.
b. Penyajian Data
terjadi. Pada langkah ini, peneliti berusaha menyusun data yang relevan
11
Sugiyono, Op, Cit, hlm. 341
12
Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : CV Alfabeta, 2011), 101.
12
c. Penarikan Kesimpulan
penelitian.
keabsahan data yang didasari pola pikir fenamologis yang bersifat multi
perspektif.15
13
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), 345
14
Saiful Annur, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Palembang: IAIN Raden Fatah Press,
2005),181
15
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), 271
13
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai teknik dan waktu.
sumber dan teknik. Triangulasi sumber ini untuk menguji kredibilitas data
data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama
16
Ibid., 373
17
Ibid., 374
14
penelitian. Data yang diperoleh dalam tahap ini dicatat dan dicermati.
tahap selanjutnya adalah tahap analisis data. Dalam tahap ini penelitian
G. Sistematika Pembahasan
Landasan Teoritik : Berisi tentang kajian pustaka, dengan bab ini dapat
tujuan penelitian
BAB II
LANDASAN TEORITIK
17
A. Dampak Psikologi
seseorang yang dapat diamati oleh indra penglihatan seperti tertawa ketika
sedang bahagia, menangis ketika sedang sedih, dan berteriak ketika sedang
marah.
Secara etimologis, Psikologi terdiri dari dua kata yaitu psyche yang
berarti jiwa atau ruh, dan logos yang berarti ilmu atau ilmu pengetahuan.
18
Pusat Bahasa DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi III), (Jakarta: Balai
Pustaka, 2005), 234.
19
Rita L. Atkinson dan Richard c. Atkinson, Pengantar Psikologi, (Jakarta: Erlangga,
1983), 19.
20
Baharuddin, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007), 13
21
Abu Ahmadi, Psikologi Umum, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009), 1.
18
rohaniah yang bersifat abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi
sebuah kelainan yang terjadi bukan kelainan jasmani, anggota tubuh atau
lelap.23
dirinya tidak mampu mencapai kedewasaan psikis, mudah putus asa dan
adalah suatu masalah yang ada pada diri seseorang yang terletak pada
22
Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Psikologi Umum, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), 1 -3.
23
Mustafa Fahmi, Kesehatan Jiwa dalam Keluarga, Sekolah dan Masyarakat, jilid II terj
Zakiah Darajat (Jakarta: Bulan Bintang 1977), 58
24
Ibid,17
19
batin atau jiwa atau mental seseorang, sehingga seseorang tersebut tidak
dapat mencapai kedewasaan psikis, mudah putus asa dan bahkan ingin
bunuh diri. Salah satu faktor penyebab gangguan kejiwaan adalah faktor
2. Obyek Psikologi
a. Objek Material
manusia.
b. Objek formal
25
Rosleny Marliany. Psikologi Umum, (CV Pustaka Setia : Bandung, 2010), 23
20
segi tingkah laku manusia, objek tersebut bersifat empiris atau nyata,
a. Psikologi Umum
(berkultur).
b. Psikologi Khusus
26
Abu Ahmadi. Psikologi Umum, (Rineka Ciptaa : Jakarta,2009), 18
21
berikut ini:
1) Psikologi Perkembangan
2) Psikologi Sosial
sosial.
5) Psikopatologi
social
7) Pesikologi Kriminal
8) Parapsikologi Parapsikologi
9) Psikologi Komparatif
a. Pengamatan
individu bisa mengenali kondisi fisik maupun jiwa yang tenang atau
b. Tanggapan
27
Baharuddin, Psikologi Pendidikan, (Aksara Baru:Jakarta, 2007), 86.
24
Tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa yang pokok, dapat diartikan
c. Ingatan
d. Berfikir
28
Agus Sujanto, Psikologi Umum, (Jakarta: Aksara Baru, 1981), 38.
29
Abu Ahmadi, Psikologi Umum, (Rineka Cipta.:Jakarta,2009), 68.
30
Ibid, 73.
31
Baharuddin, Psikologi Pendidikan, (Aksara Baru:Jakarta, 2007), 111.
32
Abu Ahmadi, Psikologi Umum, (Rineka Cipta.:Jakarta,2009), 83.
25
masalah baru.
e. Perasaan
pula dengan gejala-gejala jiwa yang lain. Oleh sebab itu, tanggapan
perasaan merupakan sesuatu yang dimiliki oleh setiap manusia, baik itu
f.Kemauan
Nya.
3. Mental
a. Pengertian Mental
yang jelas dari para ahli kejiwaan. Secara etimologi kata “mental”
Kata mental diambil dari bahasa Latin yaitu dari kata mens atau
metis yang memiliki arti jiwa, nyawa, sukma, roh, semangat. Dengan
36
Moeljono Notosoedirjo, Kesehatan Mental: Konsep dan Penerapan, (Malang: Universitas
Muhammadiyah, 2001), 21
37
James Draver, A Dictionary of Psychology, (New York: Pengin Books, t.th.), 169
38
Kartini Kartono dan Jenny Andari, Hygiene Mental dan Kesehatan Mental dalam Islam,
(Bandung , Mandar Maju, 1989), 3.
27
manusia yang dapat berpengaruh terhadap emosi dan dari emosi ini
mental itu terkait dengan, akal (pikiran/rasio), jiwa, hati (qalbu), dan
membentuk mentalitas atau kepribadian (citra diri). Citra diri baik dan
yaitu kondisi mental yang sehat dan kondisi mental yang tidak sehat.
normal. Pribadi yang normal ialah bentuk tingkah laku individu yang
tingkah laku yang serasi dan tepat (adekuat) dan bisa diterima oleh
39
Hasan Langgulung, Teori-teori Kesehatan Mental, (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1992), 30
28
hidup. Jadi orang yang dikatakan sehat mentalnya ialah orang yang
dalam rohaninya atau dalam hatinya, selalu merasa tenang, aman, dan
tentram.41
realisasi diri.
dan sebagainya.
40
Ibid
41
Noer Rohmah, Pengantar Psikologi Agama , (Yogyakarta: Teras, 2013), 198
42
Mohamad Surya, Psikologi Guru Konsep dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta, 2015),156-157.
29
psikologis lainnya.
dan saudara-saudara.
mental
masyarakat yang tidak lepas dari kondisi mental yang tidak sehat
43
Dede Rahmat Hidayat dan Herdi, Bimbingan Konseling Kesehatan Mental di Sekolah
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2014), 103-110
30
B. Pembelajaran
1. Pengertian Pembelajaran
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
44
Eveline Siregar & Hatini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Galia Indonesia,
2011), 6
45
Ibid, 13.
31
1 Bab pertama, adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.46 Jadi interaksi siswa dengan
guru atau sumber belajar yang lain dalam lingkungan belajar disebut
pembelajaran.
suatu perubahan yang baru dan menuju ke arah perbaikan dalam proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar.
2. Tujuan Pembelajaran
searah dengan tujuan belajar siswa. Tujuan belajar siswa adalah mencapai
psikomotor.
melengkapi.47
46
Pemerintah Republik Indonesia, Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20
Tahun 2003, Sinar Grafika, Jakarta, 2009), 5
47
Tim MKDK IKIP Semarang, Belajar dan Pembelajaran, (Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Institut Keguruan Ilmu Pendidikan Fak. Ilmu Pendidikan, Semarang, 1996), 12
32
3. Metode Pembelajaran
Metode berasal dari bahasa latin “meta” yang berarti melalui, dan
“hodos” yang berarti jalan atau ke atau cara ke. Dalam bahasa arab disebut
mengerjakan sesuatu. Sedangkan menurut istilah ialah jalan atau cara yang
Jadi metode adalah teknik dan alat yang dapat merupakan bagian
dari perangkat alat dan cara di dalam pelaksanaan seatu proses belajar-
mengajar. Dari penjelasan ini dapat dijelaskan lebih lanjut bahwa metode
mengajar itu harus dilakukan. Dalam hal ini, metode mengajar terwujud
berada pada lingkup metode yang digunakan dan harus sesuai dengan
anak didik untuk menjadi warga masyarakat yang baik. Menurut Zainal
anak didik, kedua; pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa (anak
48
Zuhairini, dan Abdul Gkofir,Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam, (Malang:UM Press, 1993), 54
49
Zainal Aqib, Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. (Surabaya:Insan Cendikia, 2002),
41
33
4. Tahap-tahap Pembelajaran
Apa yang harus guru lakukan untuk masing-masing tahap tersebut dapat
3) Pemilihan Metode
50
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Rineka Cipta,
Jakarta, 2000), 69
34
direncanakan meliputi :
2) Penyampaian informasi
BAB III
TEMUAN PENELITIAN
a, Identitas Sekolah
4. NPSN :20581956
5. Status : Swasta
8. E – Mail : mtstarbiyatus.shibyan@yahoo.com
b. Identitas Yayasan/Penyelenggara
7. NPWP : 03.002.557.9-625.000
Visi
dan berprestasi
Misi
KKM, NUS
Tabel 1
Jumlah Ruang/ Kondisi
No Jenis Bangunan
Bangunan Baik Rusak
1 Ruang Belajar 3 3 -
2 Ruang Kepala 1 1 -
3 Ruang Guru 1 1 -
4 Ruang Perpustakaan 1 1 -
5 Ruang TU 1 1 -
6 Meja Guru 3 3 -
7 Kursi Guru 3 3 -
8 Almari Kelas 3 3 -
9 Papan Tulis 3 3 -
10 Kamar WC 3 3 -
11 Meja Murid 40 38 2
12 Kursi Murid 74 74 -
13 Almari Kantor 4 4 -
14 Komputer 3 3 -
Tabel 3
KELAS VII KELAS VIII KELAS IX JML
L P JML L P JML L P JML TOTAL
13 12 26 12 14 26 11 10 17 73
B. Deskripsi Data
covid-19
a. Kecemasan
Krucil Probolinggo.
Di dalam situasi dan kondisi pandemi Covid 19- saat ini. Banyak
51
Hasil interview dengan Bp Sunam,S.Pd.I, tanggal 20 Juni 2021, Jam 09.00 di MTs Tarbiyatus
Shibyan Guyangan Krucil Probolinggo.
40
Profesi sebagian besar wali murid di lembaga kami adalah para buruh
tani dan pekerja serabutan.Walaupun ada diantara mereka yang
mampu membelikan putra-putrinya sarana dan fasiltas belajar seperti
HP Android dan paket data yang cukup mahal, akan tetapi untuk
mendapatkan sinyal internet yang stabil agak sulit karena sebagian
dari siswa tinggal di wilayah pelosok pedesaan52
rumah. Hal ini yang juga memberikan dampak psikologis mental bagi
ini.
daring.
berkurang.
53
Hasil interview dengan Bp Sunam,S.Pd.I, tanggal 20 Juni 2021, Jam 09.00 di MTs Tarbiyatus
Shibyan Guyangan Krucil Probolinggo.
43
banyak aplikasi online yang tidak semua guru dan siswa mahir dalam
c. Stres
54
Hasil interview dengan Bp Holib,S.Pd., tanggal 20 Juni 2021, Jam 09.00 di MTs Tarbiyatus
Shibyan Guyangan Krucil Probolinggo.
44
stres.
55
Hasil interview dengan Bp Mardi,S.Pd.I, tanggal 20 Juni 2021, Jam 09.00 di MTs Tarbiyatus
Shibyan Guyangan Krucil Probolinggo.
45
banyaknya materi dan tugas yang harus dikuasai dan diselesaikan. Para
siswa merasa dipakasa belajar jarak jauh tanpa sarana dan prasarana
perhatian dari orang tua merupakan pemicu timbulnya stres pada siswa
terlebih terhadap anak broken home yang pada umumnya jarang sekali
56
Hasil interview dengan Bp Ahmad Fauzi,S.Pd, tanggal 20 Juni 2021, Jam 09.00 di MTs
Tarbiyatus Shibyan Guyangan Krucil Probolinggo..
46
sendiri.
a. Kecemasan
siswa terkait dengan perasaan takut dan gelisah tidak bisa menguasai
dengan menugaskan para guru untuk hadir dan berkunjung secara door
tidak mampu membeli HP android atau paket data internet yang cukup
seperti counter (penjual HP Android) atas nama sekolah dan para wali
Pihak sekolah memberikan kartu paket data secara gratis pada siswa
video call.
58
Hasil interview dengan Bp Holib,S.Pd., tanggal 20 Juni 2021, Jam 09.00 di MTs Tarbiyatus
Shibyan Guyangan Krucil Probolinggo.
49
c. Stres
59
Hasil interview dengan Bp Mardi,S.Pd.I, tanggal 20 Juni 2021, Jam 09.00 di MTs Tarbiyatus
Shibyan Guyangan Krucil Probolinggo.
50
pihak sekolah cukup bagus untuk mengatasi stres yang dialami siswa
Upaya- upaya kami untuk mengatasi stress yang dialami siswa MTs
MTs Tarbiyatus Shibyan Guyangan diantaranya adalah meminta
bantuan dan dukungan orang tua agar putra-putrinya jangan dibiarkan
mengasingkan diri di rumah terus. Memberikan waktu pada siswa agar
bersenang-senang selalu gembira.Kami selalu memberikan motivasi
dan harapan positif melalui berbagai video motivasi, humor, musik
relaksi yang dikirm ke media group whatssapp. Metode pembelajaran
60
Hasil interview dengan Bp Ahmad Fauzi,S.Pd, tanggal 20 Juni 2021, Jam 09.00 di MTs
Tarbiyatus Shibyan Guyangan Krucil Probolinggo..
51
BAB IV
PEMBAHASAN
61
Hasil interview dengan Bp Mardi,S.Pd.I, tanggal 20 Juni 2021, Jam 09.00 di MTs Tarbiyatus
Shibyan Guyangan Krucil Probolinggo.
52
19
tatap muka dan sekarang mulai beralih ke pembelajaran berbasis online via
diperlukan berpikir kritis. Dalam waktu yang singkat, siswa diharap untuk
mental siswa.
sebagai berikut :
a. Kecemasan
dari keinginan individu untuk terus membentuk gambaran diri yang tidak
tidak jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan
penurunan.63
dapat berupa perasaan khawatir, perasaan tidak enak, tidak pasti atau
62
Muhammad Ali, Psikologi Remaja. (Jakarta:PT Bumi Aksara, 2018), 41
63
Hurlock, E.B. (1993). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan, (Jakarta:Erlangga,1993),. 221
54
merasa sangat takut sebagai akibat dari suatu ancaman atau perasaan yang
dengan pasti64
online sebelumnya, mereka merasa tidak enak, gelisah dan takut tidak bisa
tua mereka untuk membelikan HP Android dan paket data yang cukup
Hal ini yang juga memberikan dampak psikologis mental bagi siswa
64
Abdul Muhith. (2011). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa: Pengantar Dan Teori (Jakarta:
Salemba medika,2011), 62
55
psikologi seseorang65
65
Notoatmodjo, Ilmu Perilaku Kesehatan,( Jakarta: Rineka Cipta,2014), 67
66
Nugroho, Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Pembelajaran Daring, (
Seminar Sainteks, 2019), 56. https:// prosiding.seminar.-id.com / index.php / sainteks
/article/view/122. Diakses 20 juli 2021
56
diliburkan terlalu lama dan hanya berdiam diri di rumah . Disamping itu
didik belajar karena hendak mencapai tujuan yang terletak diluar hal yang
pengaruh dari luar peserta didik. Faktor ekstrinsik tersebut adalah adanya
menarik.68
semangat belajar.69
belajar. Oleh karena itu, setiap peserta didik hendaknya membagun dirinya
c. Stres
jika berada dalam situasi yang mengandung tekanan baik dari dalam
maupun dari luar. Reaksi stress pada keadaan emosional yaitu berupa rasa
cemas, takut, marah, rasa bersalah, depresi, merasa rendah diri, dan lain-
69
Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013), 85
70
Tritjahjo Danny Soesilo, Teori dan Pendekatan Belajar,( Yogyakarta: Ombak, 2015),108.
58
orang lain, berkhayal, diam tak berdaya, penekanan diri sendiri, mengganti
manusia saat dihadapkan pada hal-hal yang dirasa telah melampaui batas
atau dianggap sulit untuk dihadapi. Dampak psikologi mental stres yang
faktor diantaranya adalah karena banyaknya materi dan tugas yang harus
dikuasai dan diselesaikan. Para siswa merasa dipakasa belajar jarak jauh
permaslahan terebut, ada hal lain yang memicu stres pada siswa MTs
dan daya serap materi serta kurang adanya feedback dari guru dan
71
Mohamad Surya, Bina Keluarga, (Bandung: Aneka Ilmu,2001), 195-198.
72
Purwati, S. . Tingkat Stres Akademik Pada Mahasiswa Reguler Angkatan 2010 Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia.2012
59
pada siswa terlebih terhadap anak broken home yang pada umumnya
lagi pembelajaran daring ini yang membuat para guru tidak dapat
waktu yang banyak untuk menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti baik
Menurut Peter Kline, penulis buku The Everyday Genius, yang dikutip
oleh Hernowo, learning is most effective when it’s fun’, belajar akan
73
Heri Rahyubi, Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik, (Majalengka:
Referens,2012), 6
74
Hernowo, Belajar Akan Efektif Kalau Anda Dalam Keadaan ”Fun”, Terj. Word ++
Translation Service, (Bandung: Kaifa, 2002), 9.
60
yang penting agar dipahami oleh para orang tua, guru maupun para
a. Kecemasan
Para siswa merasa tidak enak, gelisah dan takut tidak bisa menguasai dan
75
Yusof MS, Rahim AF,The medical student stresor questionnaire (MSSQ) manual.
(Kelantan: KKMED,2010), 23
76
Livana, P. H., Mubin, M. F., & Basthomi, Y. " Learning Task" Attributable to Students'
Stres During the Pandemic Covid-19. Jurnal Ilmu Keperawatan
Jiwa, 2020, 3(2), 203-208. http://dx.doi.org/10.32584/jikj.v3i2.590
61
paket data yang cukup mahal serta kesulitan untuk mendapatkan sinyal
internet yang stabil karena sebagian dari siswa tinggal di wilayah pelosok
pedesaan.
guru untuk hadir dan berkunjung secara door to door ke rumah siswa
pembelajaran online.
psikologis mental berupa kecemasan yang dialami siswa karena takut tidak
mampu membeli HP android atau paket data internet yang cukup mahal
77
Syaiful Bahri Djamarah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,
(Jakarta: PT. Rineka Cipta),1
62
kredit atau cicilan kepada pihak penyedia sarana seperti counter (penjual
HP Android) atas nama sekolah dan para wali murid yang putra-putrinya
setiap bulan sampai lunas.Selain itu pihak sekolah memberikan kartu paket
data secara gratis pada siswa yang jangkauan sinyalnya luas khususnya di
78
Sardiman, A. M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: CV, Rajawali,
1993), 45
63
c. Stres
manusia saat dihadapkan pada hal-hal yang dirasa telah melampaui batas
sekolah cukup bagus untuk mengatasi stres yang dialami siswa dalam
79
Conny Semiawan, dkk, Pendekatan Keterampilan Proses, (Jakarta: Gramedia, 1990),
63.
64
berupa stres yang dialami siswa dalam pembelajaran daring saat pandemi
diri merupakan proses yang meliputi respon mental dan perilaku yang
cara efektif untuk mengatasai stress yaitu dengan cara melakukan aktifitas
80
Putri, D. U. M., Anward, H. H., & Erlyani, N.. Peranan PenyesuaianDiri terhadap Stres
Akibat Kemacetan padaMahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin. Jurnal Ecopsy, 3(2).2017
65
jawab.81
visual dan kami mengurangi penugasan dan kami ganti dengan tanya
jawab.
81
Achmanto Mendatu, Pemulihan Trauma: Strategi Penyembuhan Trauma Untuk Diri
Sendiri, Anak, dan Orang Lain di Sekitar Anda, (Yogyakarta: Panduan, 2010),. 65-76.
82
Roman Andrianto Pangondian, Paulus Insap Santosa, Eko Nugroho, Faktor- Faktor yang
Mempengaruhi Kesuksesan Pembelajaran Daring Dalam Revolusi Industri 4.0. Jurnal; Seminar
Nasional Komputer & Sains SAINTEKS 2019, ISBN: 978-602-52720-1-1, Januari 2019 Hal: 58,
di Akses 1 September 2020, Jam 20:00 WIB
66
tugas-tugas belajar kepada siswa. Tenaga pengaja dan yang diajar harus
pelajari.
c. Sistem harus cepat dalam proses pencarian materi atas menjawab soal
83
Ibid, 8-9
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
berikut :
a) Kecemasan
c) Stres
a. Kecemasan
pembelajaran
lunas.
call.
2) Mengurangi penugasan
c. Stres
B. Saran-saran
1. Bagi Guru
dan dukungan kepada peserta didik dan guru serta menjalin kerjasama yang
Orang tua diharapkan untuk bisa bekersama dengan pihak sekolah dalam
4. Bagi peneliti
70
DAFTAR RUJUKAN
Eveline Siregar & Hatini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, Bogor: Galia
Indonesia, 2011.
Lexy, J Moeloeng, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosyada,
1993.
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja
Rosdakarya,2007.
Rita L. Atkinson dan Richard c. Atkinson, Pengantar Psikologi,Jakarta: Erlangga,
1983.
Rosleny Marliany. Psikologi Umum, CV Pustaka Setia : Bandung, 2010.
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Rineka
Cipta,Jakarta, 2000.
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian,Jakarta: Rineka Cipta, 2002.