Diajukan kepada Progam Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FPIPSKR
Oleh :
Achmad Najahan
15230098
2020
PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI
Proposal skripsi yang berjudul “Analisis Sikap Guru Penjas Terhadap Penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran Daring di Kecamatan Wonosalam”, di susun
oleh:
NPM : 15230098
Hari :
Tanggal :
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui
NPP. 149001426
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan
penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisa apakah ada perbedaan media pembelajaran
penjas antar jenjang di masa pandemi covid-19 ?
2. Untuk menganalisa apakah terdapat perbedaan sikap guru
penjas antar jenjang mengenai pembelajaran daring ?
D. Manfaat penelitian
1. Secara Teoritis
Dari hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan sumbangan
pemikiran yang mempunyai manfaat terutama bagi peneliti khususnya dalam
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran penjas.
2. Secara Praktis
a) Dapat mengetahui manfaat dari teknologi informasi dan
komunikasi dalam proses pembelajaran penjas.
b) Dengan membaca penelitian ini, dapat memberikan masukan
kepada guru dan pembina olahraga di sekolah-sekolah umum
tentang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam
proses pembelajaran daring.
f) Ervan Katresna, Edi Setiawan, Ihsan Abdul Patah, Lutfi Nur dengan
judul, “Pembelajaran Peer Teaching Berbasis Zoom Video sebagai Solusi
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli saat Situasi
Covid 19” Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar
passing bawah bola voli melalui pembelajaran peer teaching berbasis zoom
video saat situasi Covid 19. Metode yang digunakan yaitu penelitian
eksperimen dengan one group pretest-postest design. Subjek dalam
penelitian ini adalah peserta didik kelas V di SDN Perumnas Karangtengah
Cianjur yang berjumlah 20 orang.Instrumen penelitian yaitu tes passing
bawah ke dinding selama 1 menit. Program intervensi dalam penelitian ini
sebanyak 12 kali pertemuan dengan intensitas pembelajaran seminggu 3 kali.
Analisis statistik menggunakan bantuan IBM SPSS versi 20 dengan taraf
signifikansi α 0.05.Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi peningkatan
hasil belajar passing bawah sesudah pemberian intervensi peer teaching
berbasis zoom video, meskipun dalam situasi Covid 19 (P-value 0.000 < α
0.05). Kesimpulan dalam penelitian ini memberikan bukti bahwa
pembelajaran peer teaching berbasis zoom video sebanyak 12 kali pertemuan
di saat situasi Covid 19 mampu memberikan pengaruh secara signifikan
terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli.
g) Ananda Nurul Ikhwan dengan judul, “Penggunaan Software Dalam
Pembelajaran Kampus Di Masa Pandemi Covid-19” Analisis tinjauan pada
studi literature terhadap artikel atau tulisan yang membahas tentang
penggunaan software dalam pembelajaran kampus di masa pandemi. Metode
yang digunakan pada jurnal ini adalah studi literature dengan mengunjungi
beberapa halaman atau artikel dari world wide web, yang dilakukan dengan
jenis naratif (pemaparan) terkait dengan topik penggunaan software dalam
pembelajaran perkuliahan di masa pandemi covid-19. Teknik analisis data
yang dilakukan penulis adalah dengan melakukan penyaringan (apply filter),
berdasarkan tahun yakni 2019-2020, judulnya yakni yang relevan dengan
perangkat lunak komputer pembelajaran, dan topiknya. Secara keseluruhan,
inti yang dibahas adalah perangkat lunak komputer yang populer ditengah
pandemi, khususnya yang digunakan dalam pembelajaran di kampus.
1 SD 54
2 SMP/MTs 29
3 SMA/MA 21
b) Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada populasi, missal karena keterbatasan dana,
tenaga, dan waktu, maka penelitian ini dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2016:81). Pengambilan sampel dalam
penelitian ini meggunakan sampel 104 guru penjas, diambil dari
Kecamatan Subah dan Kecamatan Tulis.
3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Menurut Sugiyono (2016: 38), variabel penelitian pada dasarnya
adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
a. Variabel Bebas
Menurut Sugiyono (2016: 39), variabel bebas adalah
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
Variabel bebas penelitian ini adalah sikap guru penjas terhadap
penggunaan teknologi dan komunikasi.
b. Variabel Terikat
Menurut Sugiyono (2016: 39), variabel terikat merupakan
variabel yang dipengaruhi atau yang manjadi akibat, karena
adanya variabel bebas. Variabel terikat penelitian ini adalah
pembelajaran penjas daring di Kecamatan Subah.
4. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
a. Teknik pengumpulan data
Menurut Arikunto (2010: 100) metode pengumpulan data adalah
cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data.
Data merupakan sumber informasi yang berupa keterangan yang
mendukung penelitian, menurut Lofland mengemukakan teknik
pengumpulan data dalam penelitian kualitatif di sini diperoleh dari kata-
kata dan tindakan, selebihnya adalah tambahan seperti dokumen dan lain-
lain (Moleong, 2010: 112). Data merupakan faktor penting, karena dengan
adanya analisis data dapat dilakukan dan selanjutnya dapat ditarik
kesimpulan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode observasi, angket dan dokumentasi.
1) Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara
mengumpulkan data dengan jalan pengamatan terhadap kegiatan
yang sedang berlangsung. Data dikumpulkan dan sering dengan
bantuan berbagai alat yang sangat canggih, sehingga benda-benda
yang sangat kecil (proton dan elektron) maupun yang sangat jauh
(benda luar angkasa) dapat diobservasi dengan jelas (Sugiyono,
2014:310). Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan observasi
dengan cara mengamati secara langsung kegiatan saat melakukan
pembelajaran daring.
2) Metode Angket
Angket atau kuisioner adalah sejumlah petanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
Kuesioner dipakai untuk menyebutkan metode maupun instrument,
jadi dalam menggunakan metode angket atau kuosioner instrument
yang dipakai adalah angket atau kuosioner. (Suharsimi Arikunto
2006:151).
3) Dokumentasi
Menurut Arikunto (2010:201), Metode Dokumentasi dari asal
katanya dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Menurut
Poerwadarminta, (2011: 299) dokumentasi adalah pemberian atau
pengumpulan bukti-bukti dan keterangan (seperti kutipan-kutipan
dari surat kabar dan gambar-gambar) yangmempertunjukkan
peristiwa-peristiwa, pekerjaan-pekerjaan, kegiatan-kegiatan dalam
masyarakat. Dalam melaksanakan metode dokumentasi peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku majalah,
dokumen, peraturan dan lain-lain. Metode dokumentasi yang
digunakan peneliti dalam melengkapi hasil penelitian. Jenis
dokumentasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
bukti – bukti peneliti sedang melakukan penelitian, kegiatan
responden ketika sedang diteliti dan bukti penelitian yang lainnya.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen menurut Arikunto (2010: 101) merupakan alat bantu yang
dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan
agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.
Instrument dalam penelitian ini adalah Physical Education Teachers’
Subjective Theories Questionnaire(PETSTQ), yaitu kuesioner dengan 63
item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur perspektif guru penjas
terhadap integrasi TIK dalam pengajaran penjas (Kretschmann, 2015).
Peserta disurvei pada delapan kategori: manajemen kelas dan
pengornisasian kelas; tingkat melek komputer ; peralatan; pengajaran yang
inovatif dan modern; terkait dengan siswa; interaksi sosial; terkait
pengajaran; dan teori subjektif terkait guru. Peserta merespons dengan
menunjukkan sejauh mana mereka setuju dengan pernyataan pada skala
Likert 5 poin mulai dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju).
Variabel tambahan. Selain item kuesioner, peserta diminta untuk
melaporkan informasi yang berkaitan dengan gender, usia, pengalaman
mengajar, dan tingkat sekolah yang mereka ajarkan sampai jenis media
pembelajaran yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Annarino, A. A. & Cowel. (1980). Curriculum Theory and Design in Physical Education. St.
Louis: CV. Mosby Company.
Bungkus, S. S. D., Bungkus, S. D., & Kretek, S. D. B. (2020). Peningkatan Kreatifitas Dan
Inisiatif Guru Melalui Model Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19
Improvement Of Teacher Creativities And Initiatives Through Online Learning
Models In The Covid-19 Pandemic Period. 5(1).
Hermansyah, F. I. (2020). Pengambilan Kebijakan oleh Swedia dan Indonesia terhadap Pandemi
Covid-19. Journal of Virology, 1–14.
Herlina, H., & Suherman, M. (2020). Potensi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan
Kesehatan (Pjok) Di Tengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19 Di
Sekolah Dasar. Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education, 8(1),
1–7. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/PJKR/article/view/16186
https://sevima.com/5-kebijakan-pendidikan-masa-darurat-corona/
https://www.gurupendidikan.co.id/teknologi-informasi-dan-komunikasi/
Kastrena, E., Setiawan, E., Patah, I. A., & Nur, L. (2020). Indonesian Journal of Primary
Education Pembelajaran Peer Teaching Berbasis Zoom Video sebagai Solusi
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli saat Situasi Covid
19. 4(1), 69–75.
Latip, A. (2020). Komunikasi Pada Pembelajaran Jarak Jauh Di. Edukasi Dan Teknologi, 1(2),
107–115.
Nailul Mona. (2020). Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi Efek
Contagious ( Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia ) Jurnal Sosial
Humaniora Terapan., 2(2), 117–125.
Sidiq, Z. (2015). Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. CBIS Journal.
Arismunandar, W. (1999). Masa Depan Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Indonesia. Dicetak
ulang untuk Seminar dan Widyakarya Nasional Olahraga dan Kesegaran Jasmani,
Jakarta