Diajukan Oleh
2021
HALAMAN PERSETUJUAN
NPM 18340027
Semarang, …………………..
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Dekan FPMIPATI
HALAMAN PERSETUJUAN
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II TELAAH PUSTAKA
A. Landasan Teori
B. Kerangka Berfikir
BAB III METODE PENELITIAN
A. Studi Pendahuluan
B. Rancangan Produk
C. Uji Coba Produk
JADWAL PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini bias dipahami sebagai era global yang ditandai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebenarnya
menjadi momentum untuk semakin meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, perlu didukung oleh berbagai aspek
kehidupan, salah satunya pendidikan. Secara esensi, pendidikan merupakan yang paling
potensial dalam meningkatkan kualitas SDM di Indonesia, karena dalam praktiknya,
pendidikan berkaitan dengan penyampaian ilmu pengetahuan serta nilai – nilai. Melalui hal
tersebut, pendidikian dipahami sebagai garda terdepan sebagai upaya peningkayan kualitas
SDM Indonesia berbasiskan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berdasarkan hal tersebut, dapat dipahami bahwa proses pembelajaran pada jenjang
pendidikan SMK diarahkan untuk mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik dalam
bingkai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai bagian dari mata pelajaran
yang dipelajari oleh peserta didik pada jenjang pendidikan menengah atas, mata pelajaran
sejarah indonesia pun diarahkan untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir peserta
didik melalui proses pembelajarannya. Oleh karena itu, agar peserta didik dapat mencapai
pemahaman yang lebih optimal terkait materi ajar sejarah Indonesia maka diperlukan inovasi
dalam proses pembelajaran sejarah Indonesia. Diperlukanya inovasi dalam pembelajaran
sejarah Indonesia ini, diperlukan dengan alas an pada pembelajaran konvensional, umumnya
belum memanfaatkan teknolgi pembelajaran secara optimal. Salah satu teknologi
pembelajaran yang diharapkan dapat lebih memfasilitasi peserta didik dalam mempelajari
sejarah Indonesia adalah penggunaan media pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat diidentifikasi masalah
pada penelitian adalah sebagai berikut:
1. Tuntutan pada era global yaitu sumber daya manusia yang memiliki kemampuan
yang baik dalam berpikir berbasiskan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Hakikat pembelajaran sejarah Indonesia yang mengupayakan peserta didik dapat
mengembangkan berbagai kemampuan berpikir berbasiskan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3. Peserta didik mengalami kesulitan dalam mempelajari konsep, fakta dan istilah dalam
pembelajaran
4. Belum dimanfaatkannya media pembelajaran berupa mobile learning berbasis
android secara optimal dalam pembelajaran sejarah Indonesia
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini
diantaranya:
1. Bagaimana mengembangkan mobile learning berbasis android untuk meningkatkan
prestasi belajar sejarah Indonesia peserta didik?
2. Bagaimanakah kelayakan mobile learning berbasis android yang digunakan pada
pembelajaran sejarah Indonesia
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini berdasarkan pembelajaran yang dilaksanakan secara konvensional
mengakibatkan siswa belajar tidak efektif dan tidak merasa termotivasi sehingga
menyebabkan siswa kurang atau bahkan tidak memahami materi yang diberikan guru.
Dalam hali ini, salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengoptimalkan pembelajaran sejarah Indonesia adalah dengan memanfaatkan mobile
learning.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Media pembelajaran
2.1.1 Pengertian Media
Kajian teori media pembelajaran, pemahaman, dasar, manfaat, jenis, dan cara
memilih media menjadi suatu topik yang menarik untuk di bahas karena tidak
semua orang memiliki persepsi sama tentang hal ini.
Seperti misalnya menurut Heinich, and friends (1982) dalam Arsyad (2013: 3)
mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang menyampaikan informasi
antara sumber dan penerima. Definisi tersebut menekankan istilah media sebagai
perantara.
Media berfungsi untuk menghubungkan informasi dari satu pihak ke pihak lain.
Sedangkan dalam dunia pendidikan kata media disebut media pembelajaran.
2.1.2 Dasar Penggunaan Media
Menurut Piaget dalam Slameto (2010:13) mengatakan bahwa ada tiga tahap
perkembangan mental anak, yaitu:
2.3 Pengertian Sejarah Kata sejarah berasal dari bahasa Arab ( ةرجش:šajaratun) yang
artinya pohon. Dalam bahasa Arab, kata sejarah disebut tarikh ( خيرات.( Adapun
kata tarikh dalam bahasa Indonesia artinya waktu. Kata Sejarah lebih dekat pada
bahasa Yunani yaitu historia yang berarti ilmu. Dalam bahasa Inggris berasal dari
history, yakni masa lalu. Dalam bahasa Prancis historie, bahasa Italia storia,
bahasa Jerman geschichte, yang berarti yang terjadi, dan bahasa Belanda dikenal
gescheiedenis. Pengertian di atas dapat ditegaskan bahwa pengertian sejarah
menyangkut waktu dan peristiwa. Oleh karena itu masalah waktu penting dalam
memahami peristiwa, sejarawan cenderung mengatasi masalah ini dengan
membuat periodisasi. Sejarah, babad, hikayat, riwayat, atau tambo dalam bahasa
Indonesia dapat diartikan sebagai kejadian dan peristiwa yang benar-benar terjadi
pada masa lalu atau silsilah, terutama bagi raja-raja.
Kata sejarah menurut pendapat para ahli, yaitu sebagai berikut : J. Bank
berpendapat bahwa Sejarah merupakan semua kejadian atau peristiwa masa lalu.
Sejarah untuk memahami perilaku masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan
datang. Robin Winks berpendapat bahwa Sejarah adalah studi tentang manusia
dalam kehidupan masyarakat. Leopold von Ranke berpendapat bahwa Sejarah
adalah peristiwa yang terjadi. Sir Charles Firth berpendapat bahwa Sejarah
merekam kehidupan manusia, perubahan yang terus menerus, merekam ide-ide,
dan merekam kondisi-kondisi material yang telah membantu atau merintangi
perkembangnnya. John Tosh berpendapat bahwa Sejarah adalah memori kolektif,
pengalaman melalui pengembangan suatu rasa identitas sosial manusia dan
prospek manusia tersebut di masa yang akan datang.
Pengertian Android adalah sistem operasi yang dirancang oleh Google dengan
basis kernel Linux untuk mendukung kinerja perangkat elektronik layar sentuh,
seperti tablet atau smartphone. Jadi, android digunakan dengan sentuhan, gesekan
ataupun ketukan pada layar gadget
2.5 Aplikasi
1. Menurut Depdiknas
Pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi di dunia nyata siswa. Menurut
kehidupan sehari-hari.
para siswa/siswi melihat makna dalam pelajaran yang mereka pelajari. Caranya
Kerangka berpikir merupakan keseluruhan proses dalam suatu penelitian, dengan diawali
dari identifikasi masalah, usulan solusi, tahap pengembangan, dan mendapatkan hasil
pembahasan dan kesimpulan. Kerangka berpikir yang berkaitan dengan judul
“Pengembangan media pembelajaran sejarah Indonesia berbasis android dengan
pendekatan kontekstual di smk”