PROPOSAL PENELITIAN
AHLIA
1847441011
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Atas Nama
Nama : Ahlia
NIM : 1847441011
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Setelah diperiksa dan diteliti, Naskah Usulan Penelitian telah memenuhi syarat
untuk diujikan.
Disahkan Oleh:
Ketua Jurusan PGSD FIP UNM
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 5
II. TINJAUAN PUSTAKA 7
A. Kajian Pustaka 7
B. Kerangka Pikir 18
C. Hipotesis 20
III. METODE PENELITIAN 22
A. Jenis Penelitian 22
B. Waktu dan Tempat Penelitian 22
C. Desain Penelitian 22
D. Populasi dan Sampel 23
E. Definisi Operasional Variabel 24
F. Prosedur Penelitian 25
G. Teknik Pengumpulan Data 25
H. Instrumen Penelitian 27
I. Teknik Analisis Data 27
DAFTAR PUSTAKA 31
LAMPIRAN 33
iii
Judul: Pengaruh Penggunaan Media Flashcard terhadap Keterampilan
I. PENDAHULUAN
beberapa unsur yang membangun salah satunya yaitu materi pengajaran yang
terdiri dari berbagai jenis mata pelajaran yang bersifat umum dan khusus. Salah
satunya mata pelajaran yang bersifat umum yaitu mata pelajaran bahasa
Indonesia. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia sangat identik dengan kegiatan
membaca. Seseorang dapat membuka wawasan baru yang luas melalui kegiatan
Literasi baca tulis juga menjadi salah satu dari enam literasi dasar yang
Pendidikan dan Kebudayaan NO. 23 Tahun 2015 tentang Budi Pekerti. Gerakan
literasi merupakan hal yang wajib dilakukan sebagai salah satu cara
penerapan literasi baca tulis ini adalah sebuah dasar untuk menghasilkan sumber
daya manusia yang bermutu dan membutuhkan usaha yang gigih untuk
mewujudkannya.
1
2
dini. Hal ini disebabkan pengajaran tersebut dapat memberikan kemampuan dasar
berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Salah satu aspek pengajaran bahasa
permulaan ialah sebuah tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar
kelas awal. Pada waktu anak belajar membaca, ia belajar mengenal kata demi
bagi guru. Selain keterampilan bagaimana mengolah kelas, guru juga diharapkan
hanya dilihat dari keterampilannya saja, namun yang paling penting adalah
bagaimana sikap siswa terhadap membaca dan sejauh mana motivasi mereka
membuat siswa komunikatif dan aktif, guru perlu mengadakan media membaca
(Ahmad: 2007).
sekolah dasar kelas awal yaitu kelas I dan II. Tujuannya adalah agar siswa
wajar sebagai dasar untuk dapat membaca lanjut. Tujuan membaca permulaan
dengan intonasi yang wajar, dan; 3) membaca kalimat sederhana dengan lancar
dan tepat.
supaya siswa mampu memahami dan mengucapkan tulisan dengan lafal dan
memahami suatu teks bacaan. Diharapkan siswa mendapat informasi dari bacaan
1 harus mendapatkan perhatian penuh dari guru. Pada tahap ini, siswa kelas 1
mulai mengenal huruf, bunyi, kata, suku kata dan kalimat meskipun dalam
lingkup sederhana. Guru berperan penting dalam membimbing siswa agar mampu
membaca.
media pembelajaran, dimana hal tersebut sesuai pendapat Achsin (dalam Ahmad,
siswa. Salah satu jenis media pembelajaran yang dapat digunakan guru disekolah
permulaan peserta didik kelas I di MIN 8 Bandar Lampung memperoleh nilai rata-
rata 82,2. Hal tersebut juga membuktikan media flashcard dapat digunakan dalam
tindakan yang diterapkan dalam penelitian telah mencapai ≥ 80% dengan kriteria
baik.
memotivasi anak dalam belajar membaca. Oleh karena itu, calon peneliti
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
5
Kota Makassar?
C. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
Kota Makassar.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoretis
b. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam
siswa kelas 1.
2. Manfaat praktis
kelas 1.
sekolah.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakikat media
a. Pengertian media
Kata Media berasal bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti
tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Sehingga secara
bahasa media dapat diartikan sebagai perantara suatu pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Secara lebih khusus pengertian media di dalam proses belajar
mengajar dapat diartikan sebagai wadah grafis atau elektronis guna mendapatkan,
antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran, media juga mendukung
tujuan pembelajaran.
7
8
1) Media dua dimensi seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster,
2) Media tiga dimensi seperti model padat, model penampang, model susun,
3) Media proyeksi seperti slide, film, strips, penggunaan OHP dan lain-lain.
4) Lingkungan
a) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media yang
b) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung
unsur suara. Jenis media yang tergolong kedalam media visual adalah: film,
9
slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang
c) Media audio visual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara
juga mengandung unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video,
berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini
dianggap lebih baik dan lebih menarik sebab mengandung kedua unsur jenis
a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak, seperti radio dan
televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau kejadian-
khusus.
b) Media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu,
a) Media yang diproyeksikan, seperti: film, slide dan transparansi. Jenis media
yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti film projector untuk
dukungan alat proyeksi semacam ini maka media semacam ini tidak akan
berfungsi apa-apa.
b) Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan, dan radio.
a) Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai,
b) Objek yang terlalu kecil, dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film
atau gambar.
c) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse
d) Kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa ditampilkan lagi lewat
rekaman film, video film, film bingkai foto maupun secara verbal.
f) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi dan iklim) dapat
sumber belajar.
12) Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran
dapat ditingkatkan.
d. Media flashcard
arti kartu kata bergambar. Menurut kamus besar bahasa Indonesia kartu
adalah kertas tebal berbentuk persegi panjang, kata adalah unsur bahasa
gambar adalah tiruan barang (orang, binatang dan tumbuhan) yang dibuat
dengan coretan pensil, alat tulis dan kertas atau sejenisnya. Jadi flashcard
adalah kertas tebal yang tertulis unsur bahasa yang mempunyai gambar
kata, gambar dan dapat digunakan untuk melatih anak memperkaya kosa
kata.
Spesifikasi media flashcard dalam penelitian ini yakni tulisan dalam kartu
dibelakang kartu terdapat suku kata awal dari sebuah kata. Media gambar
yang digunakan terdiri dari 4 gambar yang sering ditemui siswa dalam
sebuah keahlian khusus, media ini juga tiak perlu listrik dalam
Jika selesai digunakan, hanya perlu disimpan dengan cara diikat atau dengan
pendek pada setiap kartu yang disajikan. Sajian pesan-pesan pendek ini akan
sebagai berikut:
b) Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif digunakan dalam proses
pembelajaran
berikut:
14
3) Guru mengenalkan satu per satu lambang bunyi huruf yang membentuk kata
dan siswa menyebutkan kata tersebut, kemudian menebak fonem yang tertulis
dibagian belakang kartu, serta melihat suku kata yang ada dibagian belakang
kartu.
4) Siswa menyebutkan kata yang memiliki fonem yang sama dengan kata yang
ditunjuk guru.
5) Siswa membaca tulisan dengan suara yang keras dan lantang pada kata yang
ditunjuk guru.
6) Guru memberikan media flashcard pada salah satu siswa dan diteruskan
kapada siswa yang lain sampai seluruh siswa didalam kelompok mendapat
7) Setiap siswa menempelkan kartu kata pada gambar yang sesuai dan
2. Hakikat membaca
a. Pengertian membaca
kegiatan ini dengan indra mata. Proses membaca dari seorang membaca
bahwa Membaca merupakan suatu proses dimaksudkan informasi dari teks dan
pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam
efektif menggunakan berbagai strategi membaca yang sesuai dengan teks dan
konteks dalam rangka memahami makna ketika membaca. Strategi ini bervariasi
sesuai dengan jenis teks dan tujuan membaca. Membaca adalah interaktif.
b. Tujuan membaca
misalnya, fiksi atau non fiksi. Menurut Anderson (2003), ada tujuh macam
1) Reading for detail or fact (membaca untuk memperoleh fakta dan perincian)
mengklasifikasikan)
mempertentangkan)
c. Membaca Pemulaan
siswa kelas I dan II dan membaca pemahaman yang dipelajari siswa sejak
kelas III.
bacaan (wacana, kalimat, kata, suku kata huruf/ bunyi bahasa) yang berisi
diajarkan secara terpadu melalui materi teks bacaan yang berisi berbagai
18
guru yang mengajar di kelas. Dengan kata lain, guru memegang peranan
tersebut yaitu kemampuan untuk dapat menyuarakan huruf, suku kata, kata
dan kalimat yang disajikan dalam bentuk tulisan kedalam bentuk lisan.
huruf vokal maupun konsonan dalam sebuah kata. Membaca permulaan siswa
yaitu:
B. Kerangka Pikir
mampu dalam mengusai kosa kata lambang dan simbol. Namun, hal ini
berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa masih ada beberapa peserta didik
yang belum mampu menguasai kosa kata, lambang, simbol dan lain-lain. Hal ini
dipengaruhi oleh pengunaan media yang sangat minim dan tidak adanya
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran serta guru yang hanya fokus
Flashcard.
eksperimen dan kelas kontrol. Kedua kelas tersebut akan diberikan pretest
permulaan siswa. Data yang didapatkan akan diolah dan dianalisis sehigga
Indonesia.
Pretest Pretest
Postest Postest
Analisis Data
(Keterampilan Membaca Permulaan Siswa)
C. Hipotesis Penelitian
Makassar.
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
C. Desain Penelitian
22
23
variabel yang diteliti maka peneliti memilih quasi eksperimen dengan jenis
Eksperimen O1 X O2
Kontrol O3 - O4
Sumber: (Sugiyono, 2017)
Keterangan:
1. Populasi
24
Jumlah Siswa
Kelas Total
L P
IA 16 18 34
IB 17 17 34
Jumlah Keseluruhan 68
Sumber: SD Negeri Tidung
2. Sampel
berikut:
sekolah dasar kelas awal yang bertujuan memberikan kemampuan dasar untuk
membaca yaitu mengenal huruf dan terampil mengubah huruf menjadi suara.
F. Prosedur Penelitian
berikut:
1. Pretest
2. Treatment
3. Posttest
26
1. Observasi
mengumpulkan data kejadian atau perubahan serta reaksi guru dan siswa
flashcard.
2. Tes
siswa. Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes lisan. Tes ini
diberikan kepada siswa pada saat pelaksanaan pretest dan posttest untuk
teks, kemudian diberikan soal lisan dan diteliti guna melihat pengaruh
media flashcard.
3. Dokumentasi
H. Instrumen Penelitian
1. Perangkat Pembelajaran
2. Lembar Observasi
3. Tes
analisis data statistik deskriptif dan analisis data statistik inferensial. Data
yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data yang berhubungan dengan
keterampilan membaca permulaan siswa yang dilihat dari hasil pretest dan
Interval Kategori
85 - 100 Sangat Baik
70 - 84 Baik
56 - 69 Cukup
41 - 55 Kurang
0 - 40 Sangat Kurang
Sumber: Arikunto (2011)
29
berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki varians yang
30
Statistic dengan taraf yang telah ditentukan yaitu 95% atau α = 5% dengan
populasi adalah homogen atau data berasal dari populasi yang mempunyai
varians yang sama. Sebaliknya jika nilai probabilitas < α, maka kedua atau
c. Uji Hipotesis
ini yaitu, uji dua sampel bebas (Independent Sample T-Test) dengan syarat
Ahmadi, I. K., Amri, S., & Elisah, T. (2011). Strategi Pembelajaran Sekolah
Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka.
31
32
Sudjana, N., & Rivai, A. (2010). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
33
34
Lampiran A
guru
guru
dilingkungan sekitar
dilingkungan sekitar
Lampiran B
Bacaan Pretest
1. Mata
2. Jari
3. Tangan
4. Kulit
5. Gigi
6. Mulut
7. Telinga
8. Hidung
9. Lidah
10. Rambut
37
Bacaan Postest
1. Mata
2. Jari
3. Tangan
4. Kulit
5. Gigi
6. Mulut
7. Telinga
8. Hidung
9. Lidah
10. Rambut
38
Lampiran C
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Tidung
Kelas / Semester : I (Satu) / 1
Tema 1 : Diriku
Sub Tema 2 : Tubuhku
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah
KI : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD):
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud
dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam
39
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
C. INDIKATOR:
3.1.1 Menuliskan teks deskriptif tentang anggota tubuh.
3.1.2 Mengklasifikasikan anggota tubuh yang termasuk pancaindra.
4.1.1 Menyimpulkan teks deskriptif tentang anggota tubuh.
4.1.2 Menunjukkan anggota tubuh yang termasuk pancaindra.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN:
3.1.1.1 Dengan penjelasan guru, siswa mampu menuliskan teks deskriptif
tentang anggota tubuh dengan benar.
3.1.1.2 Dengan penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan teks deskriptif
tentang anggota tubuh dengan benar.
3.1.2.1 Dengan penjelasan guru, siswa mampu mengklasifikasikan anggota
tubuh yang termasuk pancaindra dengan benar.
3.1.2.2 Dengan penjelasan guru, siswa mampu menguraikan anggota tubuh
yang termasuk pancaindra dengan benar.
4.1.1.1 Dengan penjelasan guru, siswa mampu menyimpulkan teks deskriptif
tentang anggota tubuh dengan benar.
4.1.1.2 Dengan penjelasan guru, siswa mampu membedakan teks deskriptif
tentang anggota tubuh dengan tepat.
4.1.2.1 Dengan penjelasan guru, siswa mampu menyalin anggota tubuh yang
termasuk pancaindra dengan benar.
4.1.2.2 Dengan penjelasan guru, siswa mampu menunjukkan anggota tubuh
yang termasuk pancaindra dengan tepat.
E. MATERI
1. Nama-nama anggota tubuh.
2. Nama-nama anggota pancaindra.
F. PENDEKATAN DAN METODE
1. Pendekatan : Scientific
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Tanya jawab, Ceramah, Diskusi, dan Penugasan
40
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Awal 1. Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit
semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
2. Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Diriku”.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
melakukan salah satu kegiatan tanya jawab
untuk mengulas kembali beberapa hal
tentang kegiatan sebelumnya.
Inti 6. Siswa dikondisikan untuk duduk 50 menit
dikelompoknya masing-masing. Satu
kelompok terdiri dari 4 siswa.
7. Guru mempersiapkan flashcard tentang
anggota tubuh dan pancaindra kemudian
mengenalkannya kepada siswa.
8. Guru mengenalkan satu per satu lambing
bunyi huruf yang membentuk kata dan
siswa menyebutkan kata tersebut, kemudian
menebak fonem yang tertulis dibagian
belakang kartu, serta melihat suku kata yang
ada dibagian belakang kartu.
9. Siswa menyebutkan kata yang memiliki
41
I. PENILAIAN
Teknik penilaian: Lisan
Makassar, 1 Maret 2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah Peneliti
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
C. INDIKATOR
3.1.1 Membaca teks deskriptif tentang wujud benda.
3.1.2 Menyebutkan sifat benda
4.1.1 Membedakan sifat benda
4.1.2 Menunjukkan wujud benda
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1.1.1 Dengan penjelasan guru, siswa mampu membaca teks deskriptif
tentang wujud benda dengan benar.
3.1.1.2 Dengan penjelasan guru, siswa mampu menuliskan teks deskriptif
tentang wujud benda dengan tepat.
III.1.2.1 Dengan penjelasan guru, siswa mampu mengidentifikasi sifat benda
dengan benar.
III.1.2.2 Dengan penjelasan guru, siswa mampu menyebutkan sifat benda
dengan benar.
1. Dengan penjelasan guru, siswa mampu menyalin sifat benda dengan
benar.
4.1.1.2 Dengan penjelasan guru, siswa mampu membedakan sifat benda
dengan benar.
4.1.2.1 Dengan penjelasan guru, siswa mampu membedakan wujud benda
dengan benar.
4.1.2.2 Dengan penjelasan guru, siswa mampu menunjukkan wujud benda
dengan tepat.
E. MATERI
1. Teks deskriptif tentang wujud benda.
2. Sifat-sifat benda.
F. PENDEKATAN DAN METODE
1. Pendekatan : Scientific
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Tanya jawab, Ceramah, Diskusi, dan Penugasan
45
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Awal 1. Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit
semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
2. Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Diriku”.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
melakukan salah satu kegiatan tanya jawab
untuk mengulas kembali beberapa hal
tentang kegiatan sebelumnya.
Inti 6. Siswa dikondisikan untuk duduk 50 menit
dikelompoknya masing-masing. Satu
kelompok terdiri dari 4 siswa.
7. Guru mempersiapkan media flashcard
tentang sifat dan wujud benda kemudian
mengenalkannya kepada siswa.
8. Guru mengenalkan satu per satu lambing
bunyi huruf yang membentuk kata dan
siswa menyebutkan kata tersebut, kemudian
menebak fonem yang tertulis dibagian
belakang kartu, serta melihat suku kata yang
ada dibagian belakang kartu.
9. Siswa menyebutkan kata yang memiliki
46
I. PENILAIAN
Teknik penilaian: Lisan
Makassar, 1 Maret 2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah Peneliti
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
C. INDIKATOR
3.1.1 Menirukan teks deskriptif sederhana tentang anggota tubuh.
4.1.1 Membaca teks deskriptif sederhana tentang anggota tubuh
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mendengarkan contoh guru, siswa dapat menirukan membaca
nyaring teks deskriptif dengan benar.
2. Dengan mendengarkan bacaan guru, siswa dapat membaca nyaring teks
deskriptif dengan tepat.
E. MATERI
Teks deskriptif tentang anggota tubuh.
F. PENDEKATAN DAN METODE
1. Pendekatan : Scientific
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Tanya jawab, Ceramah, Diskusi, dan Penugasan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Awal 1. Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit
semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
2. Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Diriku”.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
50
I. PENILAIAN
Teknik penilaian: Lisan
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
C. INDIKATOR
3.1.1 Menyusun huruf menjadi nama-nama anggota tubuh
4.1.1 Menulis nama-nama anggota tubuh dengan cara menebalkan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui penjelasan guru, siswa mampu menyusun huruf menjadi nama-
nama anggota tubuh dengan benar.
2. Melalui penugasan, siswa mampu menulis nama-nama anggota tubuh
dengan cara menebalkan dengan benar
E. MATERI
Fungsi bagian tubuh
F. PENDEKATAN DAN METODE
1. Pendekatan : Scientific
2. Strategi : Cooperative Learning
3. Metode : Tanya jawab, Ceramah, Diskusi, dan Penugasan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Awal 1. Guru memberikan salam dan mengajak 10 menit
semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
2. Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Diriku”.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
5. Guru melakukan apersepsi dengan
54
I. PENILAIAN
Teknik penilaian: Lisan
Lampiran D
Kelas/Semester : I/1
Petunjuk:
2. Isilah kolom pengamatan sesuai yang anda amati dengan memberi ceklis (√)
Skor
No Aspak yang diamati
Pertemuan I Pertemuan II
pembelajaran
siswa
kepada siswa
57
flashcard.
Total
Skor Akhir
Kategori