PROPOSAL SKRIPSI
Pembimbing I Pembimbing Ii
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Pendidikan merupakan suatu keharusan diterima oleh setiap insan.
Pada dasarnya, pendidikan menjadikan seseorang dari yang tidak tahu
menjadi tahu. Pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang sangat
signifikan. Pendidikan dapat diartikan sebagai proses belajar mengajar,
dalam artian belajar mengajar ialah suatu proses komunikasi. Komunikasi
ini akan berjalan/berlangsung dengan baik dengan adanya media/perantara
(media pembelajaran) untuk mempermudah apa yang akan disampaikan.
Dalam hal ini proses pembelajaran akan berjalan efektif. Namun, perlu
kita ketahui tidak semua media disukai para peserta didik. Kita harus
mempertimbangkan komponen, kebutuhan, ketertarikan peserta didik
ketika hendak menggunakan media pembelajaran.1
1
Nur Ngazizah1 , Rosita Rahmawati2 , Dwi Lestari Oktaviani3, “Pengembangan Media
Komik Berbasis Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Tematik Terpadu” , Jurnal Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi. Volume 8, No.2, Bulan Agustus, hal. 147-154
2
Aprida Pane, Muhammad Darwis Dasopang, “Belajar Dan Pembelajaran”, Jurnal Kajian
Ilmu-ilmu Keislaman. Vol. 03 No. 2 Desember 2017
Media Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu alat atau bahan
yang mengandung informasi atau pesan dalam meningkatkan mutu
pembelajaran. Pemilihan suatu media yang tepat dapat menentukan
kualitas dalam pendidikan. Pemakaian media belajar dalam pembelajaran
dapat merangsang keinginan dan minat siswa dalam belajar atau memiliki
motivasi dalam mencapai tujuannya, hal itu juga dapat menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan serta hasil belajar cenderung lebih
baik. Pengunaan komik dalam pembelajaran tentunya penting tidak hanya
untuk siswa tetapi penting juga bagi guru agar meningkatan kualitan serta
evisien dalam belajar sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan
maksimal.3
3
Nur Ngazizah1 , Rosita Rahmawati2 , Dwi Lestari Oktaviani3, “Pengembangan Media
Komik Berbasis Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Tematik Terpadu” , Jurnal Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi. Volume 8, No.2, Bulan Agustus, hal. 147-154
4
Ari Nurwidiyanti1, Prima Mutia Sari2, “Pengembangan Media Pembelajaran Flipbook
Berbasis Literasi Sains pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar”, Jurnal Basicedu Volume 6 Nomor
4 Tahun 2022 Halaman 6949 - 6959
Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan
dilapangan, aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum
sesuai dengan apa yang diharapkan. Media pembelajaran yang digunakan
hanya terpaku pada satu sumber buku ajar, sehingga siswa kesulitan
dalam memahami materi karena pemahaman akan objek dalam materi
tidak semuanya jelas. Hal ini didukung hasil wawancara dengan guru
wali kelas V SD Negeri 11 REJANG LEBONG terdapat beberapa
masalah di dalam kelas terkhususnya di kelas V permasalahan yang ada
yaitu kurang mampunya anak dalam memahami pembelajaran karena
kurang adanya media pembelajaran dan anak lebih cepat bosan dalam
belajar, guru belum menggunakan media pembelajaran untuk
menyampaikan materi pembelajaran. Guru hanya menggunakan buku
tematik saja sebagai sumber belajar. Hasil observasi awal menunjukkan
bahwa siswa lebih senang belajar menggunakan media gambar serta
warna yang menarik, apalagi dalam belajar siswa lebih tertarik dengan
materi yang menyajikan gambar-gambar yang jelas.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya,maka pokok-pokok permasalahan ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
5
Sulfa Fatima , Munir Yusuf , Nursaeni , “Pengembangan Media Komik Berbasis Kearifan
Lokal Luwu Pada Tema 5 Pahlawanku Di Kelas Iv Mi”, Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan.
Vol 1 No. 3 September (2022)
6
Nur Ngazizah1 , Rosita Rahmawati2 , Dwi Lestari Oktaviani3, “Pengembangan Media
Komik Berbasis Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Tematik Terpadu” , Jurnal Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi. Volume 8, No.2, Bulan Agustus, hal. 147-154
1. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran komik
berbasis kearifan lokal dalam meningkatkan literasi sains siswa
kelas V SD 11 Rejang lebong?
2. Bagaimana kelayakan komik berbasis kearifan lokal siswa kelas V
SD 11 Rejang lebong?
3. Bagaimana respon peserta didik dan pendidik setelah
menggunakan komik berbasis kearifan lokal di kelas V SD 11
Rejang Lebong?
C. Tujuan penelitian
Penulis memiliki tujuan dalam pelaksanaan penelitian ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui proses pengembangan komik berbasis kearifan
lokal dalam meningkatkan literasi sains siswa kelas V SD 11
Rejang Lebong
2. Untuk mengetahui tingkat kelayakan aplikasi komik berbasis
kearifan lokal dalam meningkatkan literasi sains siswa kelas V SD
11Rejang Lebong.
3. Untuk mengetahui respon dari peserta didik dan guru setelah
meraka menggunakan aplikasi komik berbasis kearifan lokal dalam
meningkatkan literasi sains siswa kelas V sd 11 Rejang Lebong.
D. Manfaat penelitian
Dari hasil penelitian pengembangan komik sebagai media pembelajaran
kearifan lokal kebudayaan daerah Lampung ini diharapkan memperoleh
manfaat :
1. Manfaat Teoritis
Peneliti ini dapat memberikan infomasi terhadap penggunaan
media komik dalam menumbuhkan minat dan motivasi belajar
peserta didik di SD 11 Rejang Lebong, terutama untuk tenaga
pendidik dalam upaya memperbaiki mutu pendidikan melalui
penggunaan media pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peserta Didik
Penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk
belajar dan memahami materi pembelajaran dengan mudah dan
praktis.
b. Bagi Pendidik
Media komik berbasis kearifan lokal dapat digunakan oleh
pendidik sebagai media pembelajaran yang terbaru, mudah dan
praktis di sekolah tersebut
c. Bagi Peneliti Lain
1) Pada penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan
dalam mengembangkan media komik dengan manfaatan
buku yang ada.
2) Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menyajikan materi
pembelajaran lebih menarik, dan mampu menampilkan
menu-menu baru yang dapat membangkitkan semangat
belajar siswa dalam proses berlangsug nya kegiatan belajar
mengajar di kelas.