Anda di halaman 1dari 8

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK BERBASIS

KEARIFAN LOKAL DALAM MENINGKATKAN LITERASI SAINS


SISWA KELAS V SDN 11 REJANG LEBONG

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Kepada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


Institut Agama Islam Negeri Curup
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelas Sarjana (S.1)

Pembimbing I Pembimbing Ii

Dr. Aida Rahmi Nasution, M. Pd Muksal Mina Putra, M. Pd

NIP.19841209 201101 2 009 NIP. 198770403 201801 1 001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP

2023

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Pendidikan merupakan suatu keharusan diterima oleh setiap insan.
Pada dasarnya, pendidikan menjadikan seseorang dari yang tidak tahu
menjadi tahu. Pendidikan di Indonesia mengalami perubahan yang sangat
signifikan. Pendidikan dapat diartikan sebagai proses belajar mengajar,
dalam artian belajar mengajar ialah suatu proses komunikasi. Komunikasi
ini akan berjalan/berlangsung dengan baik dengan adanya media/perantara
(media pembelajaran) untuk mempermudah apa yang akan disampaikan.
Dalam hal ini proses pembelajaran akan berjalan efektif. Namun, perlu
kita ketahui tidak semua media disukai para peserta didik. Kita harus
mempertimbangkan komponen, kebutuhan, ketertarikan peserta didik
ketika hendak menggunakan media pembelajaran.1

Belajar dimaknai sebagai proses perubahan perilaku sebagai hasil


interaksi individu dengan lingkungannya. Perubahan perilaku terhadap
hasil belajar bersifat continiu, fungsional, positif, aktif, dan terarah. Proses
perubahan tingkah laku dapat terjadi dalam berbagai kondisi berdasarkan
penjelasan dari para ahli pendidikan dan psikologi. Adapun pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik, dengan bahan
pelajaran, metode penyampaian, strategi pembelajaran, dan sumber belajar
dalam suatu lingkungan belajar. Kemudian, keberhasilan dalam proses
belajar dan pembelajaran dapat dilihat melalui tingkat keberhasilan dalam
mencapai tujuan pendidikan.2

1
Nur Ngazizah1 , Rosita Rahmawati2 , Dwi Lestari Oktaviani3, “Pengembangan Media
Komik Berbasis Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Tematik Terpadu” , Jurnal Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi. Volume 8, No.2, Bulan Agustus, hal. 147-154
2
Aprida Pane, Muhammad Darwis Dasopang, “Belajar Dan Pembelajaran”, Jurnal Kajian
Ilmu-ilmu Keislaman. Vol. 03 No. 2 Desember 2017
Media Pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu alat atau bahan
yang mengandung informasi atau pesan dalam meningkatkan mutu
pembelajaran. Pemilihan suatu media yang tepat dapat menentukan
kualitas dalam pendidikan. Pemakaian media belajar dalam pembelajaran
dapat merangsang keinginan dan minat siswa dalam belajar atau memiliki
motivasi dalam mencapai tujuannya, hal itu juga dapat menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan serta hasil belajar cenderung lebih
baik. Pengunaan komik dalam pembelajaran tentunya penting tidak hanya
untuk siswa tetapi penting juga bagi guru agar meningkatan kualitan serta
evisien dalam belajar sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan
maksimal.3

Literasi sains merupakan kemampuan dalam memahami dan


memanfaatkan pengetahuan ilmiah sebagai penyelesaian masalah di
kehidupan sehari-hari, serta memperoleh pengetahuan baru yang
berkaitan dengan fenomena ilmiah. Literasi sains berfokus pada
pengembangan pengetahuan peserta didik dalam menerapkan konsep
sains secara signifikan, teliti, dan mampu mengambil keputusan untuk
mengatasi permasalahan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari
peserta didik. Berdasarkan data PISA (Programe for International Student
Assessment) bahwa kemampuan literasi sains peserta didik di Indonesia
berada di bawah rata-rata atau pada tahapan pengukuran rendah
dibandingkan dengan kemampuan literasi sains di beberapa negara
lainnya.4

3
Nur Ngazizah1 , Rosita Rahmawati2 , Dwi Lestari Oktaviani3, “Pengembangan Media
Komik Berbasis Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Tematik Terpadu” , Jurnal Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi. Volume 8, No.2, Bulan Agustus, hal. 147-154

4
Ari Nurwidiyanti1, Prima Mutia Sari2, “Pengembangan Media Pembelajaran Flipbook
Berbasis Literasi Sains pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar”, Jurnal Basicedu Volume 6 Nomor
4 Tahun 2022 Halaman 6949 - 6959
Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan
dilapangan, aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru belum
sesuai dengan apa yang diharapkan. Media pembelajaran yang digunakan
hanya terpaku pada satu sumber buku ajar, sehingga siswa kesulitan
dalam memahami materi karena pemahaman akan objek dalam materi
tidak semuanya jelas. Hal ini didukung hasil wawancara dengan guru
wali kelas V SD Negeri 11 REJANG LEBONG terdapat beberapa
masalah di dalam kelas terkhususnya di kelas V permasalahan yang ada
yaitu kurang mampunya anak dalam memahami pembelajaran karena
kurang adanya media pembelajaran dan anak lebih cepat bosan dalam
belajar, guru belum menggunakan media pembelajaran untuk
menyampaikan materi pembelajaran. Guru hanya menggunakan buku
tematik saja sebagai sumber belajar. Hasil observasi awal menunjukkan
bahwa siswa lebih senang belajar menggunakan media gambar serta
warna yang menarik, apalagi dalam belajar siswa lebih tertarik dengan
materi yang menyajikan gambar-gambar yang jelas.

Pembelajaran yang tidak memakai media, akan membuat intraksi


yang terjadi tidak bisa berjalan maksimal dan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan tidak bisa berjalan optimal karena imajinasi sisiwa berbeda dan
tidak terarah tanpa adanya media yang bisa memudahkan siswa untuk
memahami hal yang dijelaskan dengan merasakan dan melihat hal yang
sama dalam penerimaan materi. Khususnya media komik, media ini adalah
sebuah media komunikasi visual yang cukup unik sebab memadukan
gambar serta teks dengan penuh kekreatifan, yang dapat memberikan
kemudahan dalam menyampaikan informasi serta mudah untuk dimengerti
karena komik sudah sejak dulu menjadi alat penyampai pesan kepada
orang-orang, penyajian materi dalm kegiatan belajar mengajar disajikan
dalam alur cerita yang jelas akan tinggal lama dalam ingatan peserta
didik.5

Pengunaan media komik dalam konteks pembelajaran sebaiknya di


padukan dengan metode mengajar, sehingga komik menjadi media
pembelajaran yang efektif. Kelebihan dalam media komik di kegiatan
pembelajaran menyatakan bahwa komik menambah pembendaharaan
kata-kata bagi pembacanya, memudahkan peserta didik menangkap hal-hal
atau rumusan yang abstrak,dapat mengembangkan minat baca peserta
didik serta studi bidang lainnya.

Pengunaan media komik dalam konteks pembelajaran sebaiknya di


padukan dengan metode mengajar, sehingga komik menjadi media
pembelajaran yang efektif. Kelebihan dalam media komik di kegiatan
pembelajaran menyatakan bahwa komik menambah pembendaharaan kata-
kata bagi pembacanya, memudahkan peserta didik menangkap hal-hal atau
rumusan yang abstrak,dapat mengembangkan minat baca peserta didik
serta studi bidang lainnya.6

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya,maka pokok-pokok permasalahan ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:

5
Sulfa Fatima , Munir Yusuf , Nursaeni , “Pengembangan Media Komik Berbasis Kearifan
Lokal Luwu Pada Tema 5 Pahlawanku Di Kelas Iv Mi”, Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan.
Vol 1 No. 3 September (2022)
6
Nur Ngazizah1 , Rosita Rahmawati2 , Dwi Lestari Oktaviani3, “Pengembangan Media
Komik Berbasis Kearifan Lokal dalam Pembelajaran Tematik Terpadu” , Jurnal Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi. Volume 8, No.2, Bulan Agustus, hal. 147-154
1. Bagaimana proses pengembangan media pembelajaran komik
berbasis kearifan lokal dalam meningkatkan literasi sains siswa
kelas V SD 11 Rejang lebong?
2. Bagaimana kelayakan komik berbasis kearifan lokal siswa kelas V
SD 11 Rejang lebong?
3. Bagaimana respon peserta didik dan pendidik setelah
menggunakan komik berbasis kearifan lokal di kelas V SD 11
Rejang Lebong?

C. Tujuan penelitian
Penulis memiliki tujuan dalam pelaksanaan penelitian ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui proses pengembangan komik berbasis kearifan
lokal dalam meningkatkan literasi sains siswa kelas V SD 11
Rejang Lebong
2. Untuk mengetahui tingkat kelayakan aplikasi komik berbasis
kearifan lokal dalam meningkatkan literasi sains siswa kelas V SD
11Rejang Lebong.
3. Untuk mengetahui respon dari peserta didik dan guru setelah
meraka menggunakan aplikasi komik berbasis kearifan lokal dalam
meningkatkan literasi sains siswa kelas V sd 11 Rejang Lebong.

D. Manfaat penelitian
Dari hasil penelitian pengembangan komik sebagai media pembelajaran
kearifan lokal kebudayaan daerah Lampung ini diharapkan memperoleh
manfaat :
1. Manfaat Teoritis
Peneliti ini dapat memberikan infomasi terhadap penggunaan
media komik dalam menumbuhkan minat dan motivasi belajar
peserta didik di SD 11 Rejang Lebong, terutama untuk tenaga
pendidik dalam upaya memperbaiki mutu pendidikan melalui
penggunaan media pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peserta Didik
Penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh peserta didik untuk
belajar dan memahami materi pembelajaran dengan mudah dan
praktis.
b. Bagi Pendidik
Media komik berbasis kearifan lokal dapat digunakan oleh
pendidik sebagai media pembelajaran yang terbaru, mudah dan
praktis di sekolah tersebut
c. Bagi Peneliti Lain
1) Pada penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rujukan
dalam mengembangkan media komik dengan manfaatan
buku yang ada.
2) Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menyajikan materi
pembelajaran lebih menarik, dan mampu menampilkan
menu-menu baru yang dapat membangkitkan semangat
belajar siswa dalam proses berlangsug nya kegiatan belajar
mengajar di kelas.

E. Spesifikasi produk yang dikembangkan


Spesifikasi produk yang diharapkan dalam pembuatan komik berbasis
kearifan lokal dalam meningkatkan literasi sains siswa kelas V adalah
sebagai berikut :
1. Produk komik berukuran kertas HVS 80 gr atau 100 gr
2. Komik dibuat Full Color dengan menggunakan comic book font
for flip font.
3. Bahan untuk mencetak media komik adalah kertas art paper.
4. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik.
5. Komik mengandung komponen-komponen seperti pengenalan
tokoh, cerita komik, nilai moral yang terdapat dalam cerita dan
biodata penulis.
6. Media komik berisi materi tentang pelajara yang sedang di
lakukan.

F. Asumsi dan batas pengembangan


Pengembangan produk ini didasarkan pada asumsi sebagai berikut:
1. Media pembelajaran komik berbasis kearifan lokal ini mampu
untuk meningkatkan pemahaman dan minat belajar peserta didik
agar memperoleh pengetahuan baru, menghubungkan dengan
kehidupan sehari-hari, sehingga hal tersebut dapat membuat
peserta didik mengikuti pembelajaran daring dengan baik dan
bermakna.
2. Sebagaian besar peserta didik kelas V Sekolah Dasar sudah
mampu mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan
sehari-hari dilingkungan sekitarnya.
Adapun keterbatasan dari pengembangan media pembelajaran
yang dibuat adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan media pembelajaran ini didasarkan atas


karakteristik peserta didik Sekolah Dasar, sehingga produk hasil
pengembangan ini hanya diperuntukkan untuk peserta didik
kelas V Sekolah Dasar.
2. Dalam penelitian ini hanya mengembangakan sebuah produk
berupa media pembelajaran dan hasil akhirnya berupa buku
kecil bergambar.

Anda mungkin juga menyukai