Disusun oleh :
TAHUN 2023/2024
i
ii
A. Latar Belakang
Pendidikan dalam arti luas mempunyai keterkaitan yang erat dengan setiap aspek
kehidupan manusia. Keterkaitan yang erat melalui berbagai proses tidak mungkin dapat
dilepaskan satu sama lain antara kehidupan umat manusia dengan warna pendidikannya.
Sehingga setiap dimensi kehidupan manusia adalah merupakan bahagian dari proses
pendidikan.2
Guru harus memiliki strategi yang pas dalam mengajar sehingga apa yang
disampaikan oleh seorang guru dapat dimengerti oleh siswanya. Dalam mengajarkan
matematika sebaiknya guru dapat membuat siswa berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran. Selain itu suasana belajar harus menyenangkan, sehingga siswa tidak
4
Made Pidarta, Landasan Kependidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2009 hal. 12
2
merasa jenuh dan terbebani dengan konsep Pembelajaran matematika yang bersifat
abstrak. Langkah yang harus digapai adalah bagaimana siswa nyaman dalam
pembelajaran, yang dalam hal ini siswa senang terlebih dahulu akan apa yang ia terima
atau pelajari. Banyak cara yang dilakukan diantaranya adalah merubah konsep-konsep
matematika yang abstrak tersebut menjadi nyata (konkret), seperti dengan menggunakan
media konkret dalam pelaksanaan pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan sarana yang membantu para guru dalam proses
pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran hendaknya dipilih dan dirancang
sedemikian rupa sehingga lebih menekankan pada aktivitas siswa. Mengingat pentingnya
peranan media dalam proses pembelajaran matematika, maka guru harus menjadikannya
5
Aisyah, Nyimas. Dkk, Pengembangan Pembelajaran Matematika SD.Jakarata: Direktorat Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Hal. 6
6
Nyimas Aisyah, 2008: 1-6). (aisyah, N. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Jakarta:
Depdiknas. 2008 hal 1-6)
3
satu kesatuan utuh yang artinya tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran di
sekolah dasar
Berdasarkan hasi observasi menunjukkan bahwa kurang minat dalam belaja &
Berdasarkan hasil wawancara bersama guru & siswa kelas V yakni 1) Siswa
Menganggap Pelajaran Matematika SulitMatematika merupakan salah satu cabang ilmu
pengetahuan yang sangat berperan penting dalam perkembangan dunia. Pelajaran
matematika merupakan salah satu pelajaran yang kurang disukai dan dianggap rumit oleh
siswa. Pelajaran matematika kurang disukai dan dianggap rumit karena rendahnya
penguasaan dan kemampuan siswa dalam menguasai konsep dasar Matematika.
Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa 70% persen siswa tidak menyukai pelajaran
matematika karena pelajaran matematika dianggap pelajaran yang sulit, rumit, dan
banyak rumus yang dihapal serta pada materi perkalian dan pembagian. Kurangnya
Minat Siswa Minat adalah suatu rasa ketertarikan seseorang terhadap suatu hal tanpa ada
yang menyuruh. Minat sangat berpengaruh terhadap belajar, karena bila pelajaran tidak
sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya.
B. Cara Mengatasi
Media berasal dari bahasa Latin medius yang secara hiarfiah berarti
“tengah”, “perantara” atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara
4
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Menurut Gerlach & Ely
media apabila dipahami secara garis besar adalahmanusia, materi, atau kejadian yang
membangun kondisi yang membuat siswamampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan
sekolah merupakan media. Secara lebih khusus,pengertian media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alatalat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menangkap, memproses, danmenyusun kembali informasi visual atau herbal.
7
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada 2014 hal 3
5
generalisasi yang tepat. Media konkret membawa kesegaran dan variasi bagi
pengalaman belajar siswa dan membuat hasil belajar.
Sedangkan media konkret yang saya gunakan yakni Kelereng , lidi & batu.Cara
penggunaan nya yakni misalnya 12 :4 , guru memerintahkan anak maju 1 orang untuk
mengambil 12 batu dan membagikan kepada 4 temannya setalah semua selesai guru
memerintahkan anak yang 4 orang tdi untuk menghitung berapa batu/kelereng yang ia
pegang maka hasilnya yakni 3.
b. Benda asli memiliki ingatan yang tahan lama dan sulit dilupakan.
c. Pengalaman nyata dapat membentuk sikap mental dan emosional yang positif
terhadap hidup dan kehidupan.
C. HASIL
Matematika, yaitu:
a. Rasa suka atau senang dalam belajar Matematika Seorang siswa yang memiliki
perasaan senang terhadap pembelajaran Matematika akan terus mempelajari ilmunya
6
dan tidak ada perasaan terpaksa. Pada penelitian Zubaidah menjelaskan bahwa
melalui media konkret, siswa mendapatkan pembelajaran yang menyenangkan.
b. Ketertarikan siswa dalam belajar Matematika Siswa yang menaruh minat akan lebih
dulu tertarik terhadap Matematika. bahwa media konkret dapat berfungsi untuk
menarik minat siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan.
d. Keterlibatan siswa dan aktif dalam belajar Matematika Siswa yang mempunyai minat
terhadap Matematika akan melibatkan dirinya dan aktif dalam pembelajaran bahwa
media konkret memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat aktif dalam
proses pembelajaran.
D. KESIMPULAN
8
dengan menggunakan media konkret berupa Kelereng, lidi & batu siswa lebih berantusias
dan bersemangat dalam belajar karena ia rasa yang dulunya sulit menakutkan sekarang
dengan cara penerapan media sambil bermain dapat memberikan hasil yang baik dan
minat anak semakin bertambah dengan menggunakan media konkret indikator minat pun
dapat tercapai yakni Rasa suka atau senang dalam belajar Matematika, Ketertarikan
siswa dalam belajar Matematika ,Perhatian siswa dalam belajar Matematika,Keterlibatan
siswa dan aktif dalam belajar Matematika, Tekun dan disiplin dalam belajar
Matematika,Kesadaran dan tanggung jawab terhadap pembelajaran
Matematika,Keingintahuan terhadap pembelajaran Matematika
REFRENSI
9
Aisyah, Nyimas. dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD.Jakarata: Direktorat
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
amalik, O. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Purbatua Manurung . 2011. media inteuksional. Medan estate: Badan Penerbit Fakultas
Tarbiyah IAIN Sumatera Utara.
Rosdiana A. Bakar. 2015. Dasar-Dasar Kependidikan. Medan: CV. Gema Ihsani.
10