Anda di halaman 1dari 25

LK-11 a: Penyusunan Proposal PTK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE POSTER


COMENT PADA MATERI AKU ANAK SALIH KELAS V SD NEGERI 2
BAKONGAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Oleh

Anifa Sri Handika, S.Pd.I

SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 2 BAKONGAN


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN ACEH
SELATAN TAHUN 2023
LEMBARAN PENGESAHAN PROPOSAL

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE POSTER


COMENT PADA MATERI AKU ANAK SALIH KELAS V SD NEGERI 2 BAKONGAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Disusun oleh

Nama : Anifa Sri Handika S.Pd.I


NIP :19841020 202221 2 008
Pangkat/Gol : III A

Tapak Tuan, 12 Juli 2023


Penyusun

Anifa Sri Handika S.Pd.I


NIP. 19841020 202221 2
008

Mengesahkan
Kepala Sekolah

Cut Ermiati,S.Pd
Nip. 19640523 198410 2 002
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran pendidikan agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang
didalamnya mencakup pelajaran memahami, menghayati dan juga mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi dalam kenyataan yang ada di lapangan mata
pelajaran pendidikan agama islam dewasa ini mutunya masih rendah karena belum
mencapai target yang diinginkan secara memadai. Hal ini disebabkan karena kesulitan
murid dan juga memahami materi yang sukar diterima. Selain itu metode yang digunakan
dalam proses belajar mengajar masih terpaku pada buku-buku pelajaran.

Pada hakekatnya guru sering menggunakan satu metode dalam pengajaran, sehingga
mengakibatkan proses belajar anak hanya bersifat harfiah saja. Sedangkan untuk
meningkatkan mutu pelajaran pendidikan agama silam banyak hal yang perlu
dipertimbangkan diantaranya yaitu dalam hal penyampaian materi dari sumber pesan
melalui metode tertentu merupakan kebijakan penerima pesan atau murid. Sedangkan
metode yang digunakan di sekolah masih kurang dapat menciptakan suasana yang
kondusif, hal ini dapat menyebabkan murid secara mentalis menganggap bahwa
pendidikan agama islam sebagai mata pelajaran yang sukar dipahami sehingga murid
kurang bergairah dalam belajar.

Untuk itu perlu diterapkan suatu cara alternative guna mempelajari pendidikan
agama islam yang kondusif dengan suasana yang cenderung rekreatif sehingga
mendorong Murid untuk mengembangkan potensi dan juga kreatifitas. Salah satu
alternative yang bisa dikembangkan adalah dengan penerapan metode Pembelajaran
dengan Strategi Poster Coment.
Dalam mengembangkan potensi anak memerlukan peran penting pendidik, hal ini
secara umum sudah banyak diketahui. Anak yang memiliki kecenderungan atau
motivasi untuk mengetahui sesutu yang baru maka dengan sendirinya tingkat keingin
tahuannya tinggi akan menjadikan anak tersebut untuk selalu bereksplorasi,
bereksperimen dan banyak mengajukan pertanyaan pada orang lain. Hal ini dapat dilihat
dari kegiatan anak sehari-hari dimana masih menunggu guru, tidak mempunyai ide
sendiri, belum bisa mengungkapkan idenya sendiri kalau tidak dibantu oleh guru, anak-
anak masih tergantung dengan guru. Permasalahan tersebut disebabkan olehbeberapa
faktor di antaranya media pemmbelajaran yang kurang menarik, pembelajaran yang
hanya menitik beratkan pada membaca dan berhitung saja dan penggunaan metode yang
statis sehingga membuat anak bosan dan kurang dapat memunculkan ide kreatifnya
apalagi pngetahuan yang bersifat Pendidikan Agama Islam.
Belajar dengan menggunakan poster coment sangat disukai hampir semua anak,
apalagi kalau buku bergambar tersebut disertai dengan cerita ilustrasi bagus dengan
sedikit permainan yang melibatkan mereka. Anak-anak akan merasa terlibat dalam
petualangan dan konflik-konflik yang dialami karakter-karakter di dalamnya, sehingga
belajar menjadi semakin menyenangkan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan di atas, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah penggunaan media Poster Coment dapat meningkatkan kemampuan

siswa dalam menguasai materi pembelajaran ?

2. Apakah penggunaan media Poster Coment cocok digunakan untuk peningkatan

siswa dalam menguasai materi ?

C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatkan kemampuan penguasaan materi siswa setelah

dilakukan pembelajaran dengan media Poster Coment

2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa saat mengikuti pembelajaran.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritik

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan sumbangan berupa pengembangan ilmu

pembelajaran yang berkaitan dengan aspek penanaman materi khususnya dalam

menguasai Materi Aku Anak Salih

2. Manfaat Praktis

Penulis mengharapkan dengan hasil penelitian ini dapat:

a. Memberikan informasi tentang media pembelajaran yang sesuai dengan

kemampuan penguasaan materi siswa dalam belajar.

b. Mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan.


BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS


TINDAKAN

A. Landasan Teori

1. Pengertian Poster Coment.

Media poster bentuk jamak dari kata medium, merupakan kata yang berasal dari
bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟ atau
„pengantar‟ Oleh karena itu, media poster dapat diartikan sebagai perantara atau
pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media poster dapat berupa sesuatu
bahan (software) dan atau alat (hardware). Sedangkan menurut Gerlach dan Ely
dalam Arsyad, “bahwa media poster jika dipahami secara garis besar adalah manusia,
materi, atau kejadian yang membangun kondisi, yang menyebabkan siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap”.
Poster merupakan gabungan dari gambar dan tulisan ringkas dalam satu bidang
gambar. Gambar yang memiliki nilai-nilai estetis agar dapat menarik perhatian orang
yang melihat. Poster berfungsi sebagai sarana penyalur informasi yang bersifat
mengajak, memberi saran atau memperkenalkan sesuatu kepada orang lain. Poster
mampu mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku orang yang melihatnya. Poster
dapat dibuat diatas kertas, kain, batang kayu. Pemasangannya bisa dikelas, dikuar,
dimajalah, dipohon bahkan bisa ditepi jalan, ukurannya bermacam-macam tergantung
kebutuhan. Adapun kelebihan poster yaitu; sederhana menyajikan satu ide dan untuk
mencapai satu tujuan pokok, berwarna, slogannya ringkas, tulisannya jelas, dan
motifnya bervariasi.
Berdasarkan definisi mengenai media poster seperti tersebut di atas, maka dapat
dikatakan bahwa media poster pembelajaran adalah segala sesuatu yang menyangkut
software dan hardware yang dapat digunakan untuk meyampaikan isi materi ajar dari
sumber belajar (guru) ke pebelajar atau siswa (individu atau kelompok), yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pebelajar sedemikian rupa
sehingga proses belajar di dalam dan di luar kelas menjadi lebih efektif.
Kehadiran media poster pembelajaran sebagai media poster antara guru sebagai
tenaga pengajar dan siswa sebagai pelajar harus komunikatif, khususnya untuk obyek
secara visualisasi. Misalnya dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam, khusunya
konsep yang berkaitan dengan alam semesta lebih banyak menonjol visualnya,
sehingga apabila seseorang hanya mengetahui kata yang mewakili suatu obyek, tetapi
tidak mengetahui obyeknya disebut verbalisme. Masing- masing Poster mempunyai
keistimewaan menurut karakteristik siswa. Pemilihan media poster yang sesuai
dengan karakteristik siswa akan lebih membantu keberhasilan pengajar dalam
pembelajaran.

2. Tujuan pembelajaran menguasai materi pembelajaran.


Kompetensi yang harus dicapai siswa dalam menguasai materi adalah
berkisaran 3 orang dari 6 orang yang pandai.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari perbandingan dan


selanjutnya untuk menemukan inspirasi baru untuk penelitian selanjutnya di samping itu
kajian terdahulu membantu penelitian dapat memposisikan penelitian serta
menunjukkan orsinalitas dari penelitian. Pada bagian ini peneliti mencantumkan
berbagai hasil penelitian terdahulu terkait dengan penelitian yang hendak dilakukan,
kemudian membuat ringkasannya, baik penelitian yang sudah terpublikasikan atau belum
terpublikasikan. Berikut merupakan penelitian terdahulu yang masih terkait dengan tema
yang penulis kaji.

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Dedeh Nurdianah, (2021) dalam


penelitiannya yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran PAI Melalui Penerapan Problem Based Learning Siswa Kelas XII SMK Negeri
1 Maja” Jenis penelitian ini merupakan deskriptif, dengan menggunakan metode
pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa,
Peserta didik yang mencapai KKM sebesar 90 %. Ini berarti pengajaran dengan
menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik. Sehingga dengan data tersebut dapat disimpulkan bahwa
ketercapaian kriteria keberhasilan penelitian hasil belajar siswa telah tercapai.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Yetti Evayani, (2022) dalam penelitiannya
yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Upaya Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Di SMKN 1 Sukaluyu” Jenis
penelitian ini merupakan deskriptif, dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dapat disimpulkan bahwa, Peserta didik yang
mencapai KKM sebesar 80 %. Ini berarti pengajaran dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik. Sehingga dengan data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketercapaian kriteria
keberhasilan penelitian hasil belajar siswa telah tercapai.
Tabel 2.1 Pemetaan Hasil Penelitian Tedahulu

Nama Judul Variabel Metode Hasil Analisi


Analisis
Dedeh Nurdianah, Upaya Meningkatkan Hasil Deskriptif Peserta didik yang sudah tuntas dalam mencapai KKM
(2021) Hasil Belajar Siswa Belajar Kualitatif sebesar 90 %. Ini berarti pengajaran dengan
Pada Mata Pelajaran Siswa menerapkan model pembelajaran Problem Based
PAI Melalui Penerapan Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar
Problem Based Learning peserta didik. Sehingga dengan data tersebut dapat
Siswa Kelas XII SMK disimpulkan bahwa ketercapaian kriteria keberhasilan
Negeri 1 Maja penelitian hasil belajar siswa telah tercapai.
Yetti Evayani, Penerapan Metode Hasil Deskriptif Peserta didik yang sudah tuntas mencapai KKM sebesar
(2022) Pembelajaran Problem Belajar Kualitatif 80 %. Ini berarti pengajaran dengan menerapkan model
Based Learning Upaya Siswa pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat
Untuk Meningkatkan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sehingga
Hasil Belajar dengan data tersebut dapat disimpulkan bahwa
Pendidikan Agama ketercapaian kriteria keberhasilan penelitian hasil
Islam Di SMKN 1 belajar siswa telah tercapai.
Sukaluyu
C. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :

Kemampuan menguasai
materi dan aktifitas siswa
rendah

Pembelajaran
menggunakan media
Poster Coment

Kemampuan menguasai
materi dan aktifitas siswa

Gambar 1. Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “Dilakukan

pembelajaran dengan menggunakan media Poster Coment dapat meningkatkan aktivitas

belajar dan kemampuan penguasaan materi siswa kelas V SD Negeri 2 B a k o n g a n

tahun pelajaran 2023/2024.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 2 Bakongan Kabupaten Aceh Selatan.

2. Waktu

Waktu pelaksanaan penelitian ini selama 3 bulan terhitung dari tanggal 27 Maret-27 Juni

2023

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Bakongan yang berjumlah 31

orang dengan rincian 1 8 orang laki-laki dan 13 orang perempuan.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan teman kolaborator yang mendamping

peneliti melakukan penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yaitu tes dan non tes. Tes dilakukan

untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran. Instrumen yang

digunakan adalah ujian tes. Non tes dilakukan untuk mengetahui aktifitas belajar siswa, instrumen

yang digunakan adalah media Audio

E. Validasi Data

Validasi data dilakukan dengan teknik trianggulasi. Trianggulasi yang dilakukan adalah

trianggulasi sumber.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menggunakan teknik penelitian kualitatif dengan melakukan

langkah-langkah reduksi data, verikasi data dan penyimpulan. Statistik yang digunakan adalah

statistik sederhana yaitu statistik persentase. Rumus yang digunakan adalah:

P = (F : N) x 100 %

Keterangan : P = Persentase, F = Frekwensi, N = Jumlah subjek penelitian

G. Indikator Kinerja

Adapun indikator kinerja dari penelitian ini adalah :

1. 85% siswa tuntas dalam belajar menguasai materi pembelajaran

2. Siswa aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

Mustafa, Kamal, dan Hilaza. 1979.Aku Anak Salih. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Zain Syaifullah.2008. 9 Cara Cepat Belajar. Jakarta:Grafindo Persada.

Anwar Syaiful. 1995. Model Pengajaran. Jakarta:Media Grafika.


LK-11b

No Alat Instrumen Jenis Instrumen Contoh Instrumen


1 Angket  Daftar cocok (Check list)
 Skala (Scala)
 Inventory (Inventory)
2 Wawancara  Pedoman Wawancara
 Daftar cocok (Check list)
3 Pengamatan  Lembar pengamatan
(Observasi)  Panduan
 Daftar cocok (Check list)
4 Tes  Soal ujian
 Inventory (Inventori)
5 Dokumentasi  Daftar cocok (Check list)
Contoh Instrumen Angket

Kuesioner

Keterangan Pilihan jawaban

 SS = Sangat Setuju
 S = Setuju
 TS = Tidak Setuju
 STS = Sangat Tidak Setuju

Alternatif jawaban
No Pertanyaan SS S TS STS
4 3 2 1
1 Saya belajar jadi anak yang saleh sejak usia dini 
2 Saya sudah belajar bahwa perbuatan baik itu berbuah manis kelaknya 
3 PAI adalah pelajaran yang sangat menarik bagi kehidupan 
4 Saya akan belajar dengan giat 
5 Saya selalu di siplin di kelas 

Contoh Instrumen Wawancara

Hari/Tanggal Observasi : Rabu, 27 Maret 2023

Sekolah : SD N 2 Bakongan

Kelas Observasi :5

Narasumber : Siswa kelas 5

Observer : Guru PAI


No Pertanyaan Jawaban
1 Menurut kamu, apakah PAI itu pelajaran yang sulit?
2 Menurut kamu, bagaimana cara Guru itu mengajar?
3 Apakah kamu senang dengan Pelajaran PAI?

Contoh Instrumen Pengamatan (Observasi)

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti

Materi : Aku Anak Salih

Tanggal Pengamatan : 27 Maret 2023

Jumlah siswa yang di amati : 31 orang

Berilah tanda (v) pada kolom skor sesuai dengan kondisi sebenarnya!

Skor dan Indikator


No Kategori Pengamatan
1 2 3 4
1 Perhatian siswa terhadap guru pada saat penyampaian materi
2 Interaksi siswa saat melakukan diskusi secara berkelompok
3 Ketertiban saat mengikuti proses pembelajaran
4 Pengerjaan evaluasi hasil pembelajaran

Contoh Intrumen Tes

Standar Kompetensi : Memahami anak salih itu sebagai sosok yang patut untuk di teladani oleh
siapa pun.

Nama Pelajaran : Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti

Pokok Bahasan : Aku Anak Salih

Kelas/Semester : V (Ganjil)

Waktu : 70 Menit

Bentuk : Objektif Tes


Petunjuk Soal:

1. Kerjakan soal pada lembar jawaban yang tersedia


2. Tuliskan nama, kelas, dan nomor absen pada kolom yang tersedia
3. Berilah tanda silang (X) pada soal pilihan ganda pada huruf a, b, dan c pada
jawaban yang tepat
4. Kerjakan soal dari yang di anggap mudah terlebih dahulu
5. Periksa jawaban anda sebelum diserahkan ke pengawas

1. Anak Salih adalah…..


A. Seseorang yang berkelakuan baik sesuai dengan anjuran agama, baik dari segi
sikap dan hal lainnya.
B. Tidur-tiduran
C. Tidak makan

2. Keuntungan menjadi anak salih adalah….


A. Di caci maki orang
B. Di wajibkan kepada umat islam.
C. Di sayang oleh siapa pun.

3. Ciri-ciri anak salih adalah sebagai berikut kecuali….


A. Baik, jujur, disiplin dan rajin dalam segala hal
B. Malas-malasan
C. Selalu lalai dalam hal apapun

Contoh Instrumen Dokumentasi

Skor Penilaian = P/8x100

Keterangan:

P = jumlah kegiatan yang dilakukan

Interpretasi:

 Nilai 0-12,5% : Buruk Sekali


 Nilai 25-37,5% : Buruk
 Nilai 50-62,5% : Kurang
 Nilai 75-87,5% : Baik
 Nilai 100% : Baik Sekali
No Aspek Penilaian Dilakukan Tidak Dilakukan Keterangan
1 Memberikan tanda terhadap kegiatan yang
telah dilakukan
2 Tulisan jelas dan rapi
3 Memberikan tanda terhadap kegiatan yang
telah dilakukan

Nama Mahasiswa :

Anifa Sri Handika


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Hasil penelitian ini adalah tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan
hasil belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan menggunakan materi yang dapat
meningkatkan minat dan ketrampilan peserta didik dalam materi Anak Soleh
Penelitian ini dilakukan pada kelas 5 di SD N 2 Bakongan pada tahun pelajaran 2023-
2024. Dalam penelitian ini dilakukan suatu tindakan kelas yang berfokus pada
penggunaan materi yang menarik dan relevan mengenai Aku Anak Salih dalam
pembelajaran PAI. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk meningkatkan minat peserta
didik dalam pembelajaran dan secara khusus meningkatkan ketrampilan mereka dalam
memahami makna Anak Soleh.
4.1.1 Analisis Data Pra Siklus
Analisis data pra siklus pada penelitian tindakan kelas adalah tahap awal dalam
penelitian tersebut. Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data awal mengenai kondisi
atau masalah. Pembelajaran di kelas sebelum dilakukan tindakan perbaikan atau
perubahan. Analisis data pra siklus bertujuan untuk memahami situasi awal dan
menentukan arah perbaikan yang diperlukan.
Pre-test bertujuan untuk mengukur pemahaman awal siswa sebelum dilakukan
intervensi atau tindakan pembelajaran. Dengan melakukan pre-test, kita dapat
mengetahui sejauh mana pengetahuan dan ketrampilan siswa sebelum mereka
mengikuti pembelajaran mengenai pemahaman Anak Soleh dengan metode
conventional learning.
Tabel 4.1 Nilai Pre-Test
No Nama Siswa Nilai Pre-Test
1 Abiyu Arlianda 50
2 Ahmad Bardani 50
3 Ahmad Farhan 57
4 Aqilatul Zahwa 57
5 Cut Asyifa 60
6 Hamidi 50
7 Hania Syakira 57
8 Irwandi 50
9 Ismi Hafizhi 57
10 Kevin Obiera 60
11 M. Marshal 57
12 Mufti Amal 50
13 Nabila Syahira 59
14 Nafiza 59
15 Syahriati 63
Nilai Maksimum 60
Nilai Minimum 40
Rata-rata 57

Dalam tabel di atas, terdapat 15 siswa yang mengikuti pre-test. Nilai pre-test tersebut
menunjukkan sejauhmana awal siswa sebelum dilakukan tindakan perbaikan. Dalam
kasus ini, nilai KKM yang di tetap adalah 78. Jadi nilai maksimal adalah 60, nilai
minimal adalah 40, dan rata-rata nilai pre-test adalah 57.
Rendahnya skor rata-rata kelas yang hanya mencapai 57 dan tidak ada satu pun
yang mendapatkan nilai di atas KKM. Melihat tingkat ketidaktuntasan belajar yang
masih rendah, maka peneliti akan melakukan sebuah penelitian tindakan kelas (PTK)
sesuai dengan rancangan penelitian yang telah di uraikan pada bab sebelumnya. Dalam
penelitian ini peneliti akan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning
yang akan diterapkan melalui dua siklus pada materi Aku Anak Salih dalam
pembelajaran PAI.
4.1.1 Pelaksanaan Siklus I
Siklus pertama pada penelitian tindakan kelas “Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Dengan Metode Poster Coment Pada Materi Aku Anak Salih Kelas V SD
Negeri 2 Bakongan Tahun Pelajaran 2023/2024” dimulai dengan dengan tahap
perencanaan, diikuti dengan tahap tindakan, observasi, dan refleksi. Setiap tahap ini
memiliki peran penting dalam Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi
Pendidikan Agama Islam (PAI), terutama terkait pemahaman Aku Anak Salih. Berikut
adalah penjelasan mendalam tentang masing-masing tahapan dalam siklus pertama
penelitian tindakan kelas:
1. Perencanaan
Tahap perencanaan merupakan awal siklus pertama penelitian tindakan kelas.
Pada tahap ini, peneliti merumuskan rencana secara detail tentang langkah-
langkah yang akan diambil untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi
Aku Anak Salih. Langkah-langkah yang direncanakan harus di dasarkan pada
data pra siklus yang telah dikumpulkan sebelumnya, yang menunjukkan kondisi
awal hasil belajar siswa dan tantangan yang dihadapi.
Pada tahap perencanaan peneliti juga menentukan tujuan yang ingin dicapai
dalam tindakan perbaikan ini, serta strategi pembelajaran yang akan digunakan
untuk meningkatkan minat dan ketrampilan siswa dalam memahami Aku Anak
Salih Misalnya, peneliti dapat merancang penggunaan metode pembelajaran
yang lebih interaktif dan melibatkan siswa secara aktif dalam memahami Aku
Anak Salih. Selain itu peneliti juga merencanakan instrument evaluasi atau tes
yang akan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah tindakan
perbaikan dilakukan. Hal ini penting untuk memonitor kemajuan siswa dan
mengindentifikasi apakah tindakan perbaikan yang dilakukan telah berhasil
mencapai tujuan yang ditetapkan.

2. Tindakan

Setelah tahap perencanaan selesai, tahap berikutnya adalah tindakan. Pada tahap
ini, peneliti melakukan implementasi rencana pembelajaran yang telah dirancang
sebelum. Peneliti bekerja sama dengan guru lainnya di SD N 2 Bakongan untuk
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode dan materi yang telah
direncanakan.
Dalam tindakan perbaikan ini peneliti memastikan bahwa materi pembelajaran
mengenai pemahaman Aku Anak Salih disajikan dengan cara yang menarik dan
relevan bagi siswa. Selain itu peneliti juga mendukung guru dalam mengelola
kelas dan memberikan dukungan tambahan kepada siswa yang memerlukan
bantuan lebih dalam memahami materi.
Pada awal tindakan diberikan pre-test dan pada akhir tindakan diberikan post
test. Tujuan pemberian pre-test dan post-test dalam penelitian ini adalah untuk
mengukur perbandingan kemajuan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah
dilakukan intervensi atau tindakan pembelajaran tertentu. Tabel berikut
merupakan hasil dari pre-test dan post-test.

No Nama Siswa Nilai Pre-Test Nilai Post-test


1 Abiyu Arlianda 50 80
2 Ahmad Bardani 50 85
3 Ahmad Farhan 57 70
4 Aqilatul Zahwa 57 72
5 Cut Asyifa 60 70
6 Hamidi 50 70
7 Hania Syakira 57 88
8 Irwandi 50 75
9 Ismi Hafizhi 57 80
10 Kevin Obiera 60 75
11 M. Marshal 57 85
12 Mufti Amal 50 86
13 Nabila Syahira 59 80
14 Nafisa 59 85
15 Syahriati 63 78
Nilai Maksimum 60 80
Nilai Minimum 40 50
Rata-rata 57 65
Tuntas 20 70
Tidak tuntas 80 30

Dari tabel dan analisis di atas, terlihat bahwa nilai post test memiliki peningkatan
dibandingkan dengan nilai pre-test (57). Selain itu persentase siswa yang tuntas
mengalami peningkatan yang signifikan dari 20 % pada pre-test menjadi 70% pada
post-test.
Hal ini menunjukkan bahwa tindakan perbaikan yang dilakukan pada siklus pertama
telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Meskipun masih ada sebagian siswa yang belum tuntas pada post-test (30%) namun
jumlahnya sudah berkurang dibandingkan dengan pre-test (80%). Dengan demikian
tindakan perbaikan pada siklus pertama ini telah membawa perubahan positif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dan perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya untuk
terus meningkatkan hasil belajar siswa secara lebih optimal.

3. Observasi
Tahap observasi merupakan tahap di mana peneliti mengumpulkan data tentang
proses pembelajaran dan interaksi antara guru dan siswa selama tindakan
perbaikan dilaksanakan. Observasi dilakukan secara teliti dan berkesinambungan
untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang dampak tindakan
perbaikan terhadap hasil belajar siswa.
Peneliti dapat menggunakan berbagai teknik observasi seperti mengamati
kegiatan pembelajaran mencatat tingkah laku siswa, serta memperhatikan
interaksi antara siswa dan guru. Data yang terkumpul dari observasi ini sangat
berharga untuk mengevaluasi keefektifan tindakan perbaikan yang telah
dilakukan.
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Siklus 1
Kolaborasi
Partisipasi dalam
No Nama Pemahaman Materi dengan
belajar
teman
1 Abiyu Arlianda Cukup Cukup Cukup
2 Ahmad Bardani Baik Aktif Baik
3 Ahmad Farhan Kurang Pasif Kurang
4 Aqilatul Zahwa Kurang Pasif Kurang
5 Cut Asyifa Kurang Pasif Kurang
6 Hamidi Kurang Pasif Kurang
7 Hania Syakira Baik Aktif Baik
8 Irwandi Kurang Pasif Kurang
9 Ismi Hafizhi Baik Aktif Baik
10 Kevin Obiera Baik Aktif Baik
11 M. Marshal Baik Aktif Baik
12 Mufti Amal Baik Aktif Baik
13 Nabila Syahira Baik Aktif Baik
14 Nafisa Cukup Cukup Cukup
15 Syahriati Cukup Cukup Cukup

Berdasarkan hasil pengamatan sebagaian besar siswa menunjukkan


kemampuan yang baik dalam memahami materi Aku Anak Salih berpartisipasi
dalam pembelajaran, dan berkolaborasi dengan teman kelas. Namun, terdapat
beberapa siswa yang memperlihatkan tingkat kemampuan yang cukup dan
kurang dalam ketiga aspek tersebut.

4. Refleksi
Setelah tahap observasi selesai peneliti melakukan refleksi atau analisis
mendalam terhadap data yang telah di kumpulkan. Pada tahap ini peneliti
mengevaluasi keberhasilan tindakan perbaikan dalam meningkatkan hasil belajar
siswa, terutama terkait pemahaman tentang Aku Anak Salih.
Hasil evaluasi dan analisis data di gunakan untuk memahami sejauh mana tujuan
yang telah di tetapkan pada tahap perencanaan telah tercapai. Peneliti juga
mencari faktor -faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan atau kegagalan
tindakan perbaikan, serta mengindentifikasi potensi perbaikan atau penyesuaian
yang dapat dilakukan pada siklus berikutnya. Refleksi juga merupakan
kesempatan bagi peneliti untuk merenungkan proses penelitian dan belajar dari
pengalaman dalam Upaya meningkatkan hasil belajar siswa. Dari refleksi ini
peneliti dapat Menyusun rencana untuk siklus berikutnya, termasuk perubahan
strategi pembelajaran atau metode yang lebih tepat guna untuk mencapai tujuan
penelitian.
Seluruh siklus pertama penelitian tindakan kelas ini membantu peneliti dan guru
dalam mengindentifikasi masalah dalam pembelajaran, merencanakan tindakan
perbaikan yang relevan dan efektif, serta memonitor dan mengevaluasi hasil
tindakan tersebut.
Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif
terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam materi PAI khususnya
pemahaman tentang Aku Anak Shalih di kelas V SD N 2 Bakongan Pada tahun
2023/2024.

Anda mungkin juga menyukai