Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

ABORTUS INKOMPLET DIRUANG NIFAS II


RSUD Dr. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

Oleh:
SITI KHUMAIROH, S. Kep
NPM. 1914901110074

PROFESI NERS TAHUN, 2020


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
“ABORTUS INKOMPLET”

Definisi
Abortus adalah ancaman atau pen&eluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang dari 20 mingguu atau berat
janin kurang dari 500 gram, sebelum janin mampu hidup diluar kandungan (Nugroho, 2010)
Abortus inkomplit adalah dimana sebagian jaringan hasil konsepsi masih tertinggal di dalam uterus dimana
perdarahannya masih terjadi dan jumlahnya bisa banyak atau sedikit tergantung pada jaringan yang tersisa, yang
menyebabkan sebagian plasenta site masih terbuka sehingga perdarahan berjalan terus (Sujiyantini et al, 2011)

Etiologi Manifestasi Klinik Komplikasi


1. Kelainan pertumbuhan hasil 1. Nyeri hebat 1. Perdarahan hebat
konsepsi 2. Perdarahan dan kram pada 2. Perforasi uterus
2. Kelainan pada plasenta abdominal 3. Syok
3. Penyakit Ibu 3. Sudah terjadi abortus dengan 4. Infeksi
4. Kelainan yang terdapat mengeluarkan jaringan tetapi
dalam rahim sebagian masih berada di dalam
5. Faktor eksternal (seperti uterus
kecelakaan, jatuh, dll) 4. Pada pemeriksaan dalam servik
masih membuka dan mungkin
teraba jaringan sisa

Pathway

Kehamilan

Abortus

Resiko syok

Intoleransi
aktivitas
Penatalaksanaan
1. Lakukan penilaian secara cepat mengenai keadaan umum pasien, termasuk tanda-tanda vital
2. Periksa tanda-tanda syok (pucat, berkeringat banyak, pingsan, TD rendah, nadi lebih 100x/m)
3. Jika dicurigai terjadi syok, segera  lakukan  penanganan syok
4. Pasang infus dengan jarum infus besar, berikan larutan garam fisiologik atau ringer laktat

Pemeriksaan Penunjang
1. Tes kehamilan (pemeriksaan HCG, positif bila janin masih hidup, bahkan 2-3 minggu setelah abortus)
2. Pemeriksaan doppler atau USG
3. Histerosalfingografi
4. Pemeriksaan kadar hemoglobin

Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut
NOC : Pain level, pain control
NIC : Kaji skala nyeri, ajarkan teknik nonfarmakologis (relaksasi, distraksi, dll), instruksikan ibu agar
tetap tenang
2. Defisit volume cairan
NOC : Hydration, Intake
NIC : Monitor vital sign, dorong pasien untuk menambah intake oral, kolaborasi pemberian cairan IV
3. Ansietas
NOC : Anxiety level
NIC : Gunakan pendekatan yang menangkan/ terapeutik, instruksikan ibu untuk tetap tenang, anjurkan
ibu untuk menarik nafas dalam

Daftar Pustaka

Huda A, Kusuma H. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis Edisi Revisi Jilid II. Jogja : Mediaction
NANDA Internasional 2018-2020, Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi, Penerbit: EGC
Nugroho, T. (2010). Buku ajar obstetric. Yogyakarta: Nuha Medika
Sujiyatini. (2009). Asuhan patologi kebidanan. Jakarta: Nuha Medika
Saifuddin, A. B. (2010). Buku panduan praktis pelayanan kesehatan maternal neonatal. Jakarta:
JHPIEGO
Wilkinson, Judith M & Ahern, Nancy R (2012). Buku saku Diagnosa Keperawatan Edisi 9. Jakarta: EGC

Banjarmasin,10 Februari 2020

Preseptor Akademik Ners Muda

Yuliani Budiyarti, Ns., M.Kep., Sp.Kep.Mat Siti Khumairoh, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai