Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISA SINTESA

NAMA : I Komang Sumantara


NIM : 2017.0305.010
RUANG : IGD
TANGGAL : 15 February 2018

A. Identifikasi Klien
Nama : Tn. M
Umur : 49 Tahun
Tanggal Lahir : 27/07/1968
Status : Menikah
Alamat : JL. Kebon Menggis II RT 005/002 Matraman Jakarta Timur

B. Diagnosa Medik
Serosis Hepatis

C. Diagnosis Keperawatan
Pola Napas Tidak Efektif Berhubungan Dengan Asites Dibuktikan Dengan Klien
Mengeluh Sesak Napas.

D. Data
Tn. M 49 Tahun dibawa ke IGD oleh keluarga dengan keluhan sesak napas, tanda-
tanda vital: Tekanan darah 116/81 mmHg, Nadi 82 x/m, Pernapasan 26 x/m, Suhu
36,40C.

E. Tindakan Keperawatan Dan Rasional


Terapi Oksigen Nasal Kanul
Rasional: Pemberian oksigen secara adekuat dapat mensuplai dan memberikan
cadangan oksigen, sehingga mencegah terjadi hipoksia.
F. Prosedur Tindakan Keperawatan
Tindakan Rasional
1. Periksa program terapi medik 1. Mengetahui kondisi kesehatan pasien.
2. Ucapkan salam terapeutik 2. Penerapan komunikasi terapeutik dan
memudahkan kerjasama dengan klien
3. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan 3. Memberi informasi pada klien tentang
tindakan yang dilakukan agar tidak terjadi
mis komunikasi dan memudahkan kerjasama
dengan klien.
4. Cuci tangan 4. Mengurangi penyebaran bakteri dan
penularan penyakit
5. Persiapkan alat 5. Efisien dalam melakukan tindakan
6. Sambungkan kanula nasal keselang 6. Mengalirkan oksigen ke kanul nasal.
oksigen dan ke sumber oksigen.
7. Berikan aliran oksigen sesuai dengan 7. Memberikan oksigen sesuai dengan
kecepatan aliran pada progam medis dan kebutuhan klien.
pastikan berfungsi dengan baik.
8. Letakkan ujung kanula pada lubang 8. Meningkatkan kenyamanan pasien dan
hidung klien. mengurangi terjadinya iritasi pada
membrane mukosa hidung.
9. Atur pita elastic atau selang plastic ke 9. Mempertahankan letak nasal kanul agar
kepala atau ke bawah dagu sampai kanula tidak berpindah posisi.
pas dan nyaman.
10. Beri plester pada kanula dikedua sisi 10. Mempertahankan letak nasal kanul agar
wajah. tidak berpindah posisi.
11. Periksa jumlah kecepatan aliran oksigen 11. Mengetahui kesesuaian dan ketepatan
dan program terapi secara periodic sesuai pemberian oksigen.
respon klien, biasanya tiap 1 jam sekali.
12. Kaji membran mukosa hidung dari 12. Agar kenyamanan serta kelembapan
adanya iritasi dan beri jelly membrane mukosa hidung tetap terjaga
untuk melembapkan membrane dalam kondisi baik.
mukosa jika diperlukan
13. Mencuci tangan. 13. Mengurangi penyebaran bakteri dan
penularan penyakit.
14. Evaluasi respon pasien. 14. Mengetahui keefektifan tindakan yang
diberikan
15. Catat hasil tindakan yang telah dilakukan 15. Mendokumentasikan segala kegiatan yang
dan hasilnya. dilakukan

G. Analisa Sintesa Tindakan Keperawatan b/d Diagnosis Keperawatan


Asites

Penekanan Diagfragma

Penekanan Ruang Paru

Pola Napas Tidak Efektif

Mencegah Hipoksia Dengan Terapi Oksigen

H. Efek Yang Timbul Dari Tindakan Keperawatan


1. Pemberian oksigen melalui nasal kanul dapat mengakibatkan pengeringan mukosa
hidung, beri jelly untuk melembapkan membrane mukosa.
2. Dapat terjadi keracunan oksigen pada pemberian jangka lama dan berlebihan,
berikan oksigen sesuai dengan kebutuhan klien.

I. Evaluasi
Hasil : Klien mengatakan sesak berkurang.
Makna : Pola napas menjadi efektif.

Anda mungkin juga menyukai