0
VISI MISI D3 KEPERAWATAN
Visi
Visi Program Studi Diploma III Keperawatan FIK Unissula Semarang adalah “menjadi
program studiD3 Keperawatan Islam terkemuka, menghasilkan perawat vokasional,
terampil dalam pemenuhan kebutuhan spiritual mampu berkompetisi di tingkat
internasionalsebagai bagian dari generasi khaira ummah dalam kerangka rahmatan lil
alamin pada tahun 2025”
Misi
Misi program studi Diploma III Keperawatan FIK Unissula Semarang adalah :
1. Menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran dalam rangka menghasilkan
perawat professional berlandaskan nilai-nilai islami
2. Menyelenggarakan penelitian dalam rangka mengaplikasikan ilmu dan teknologi
khususnya bidang keperawatan yang berlandaskan nilai-nilai islami
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dalam rangka menerapkan ilmu dan
teknologi khususnya bidang keperawatan yang berlandaskan nilai-nilai islami
1
PENGALAMAN BELAJAR KLINIK
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti praktek ini mahasiswa diharapkan mampu memberikan asuhan
keperawatan kegawatdaruratan
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan praktek ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. Memahami konsep pertolongan pasien gawat darurat
mencakup bantuan hidup dasar
b. Memahami konsep dan prinsip gawat darurat dalam
pertolongan pasien pada berbagai kondisi dan tingkatan usia
c. Memahami triage
d. Memahami pengkajian airway, breathing dan
circulation pada pasien gawat darurat
e. Memahami pembebasan jalan nafas
2
f. Memahami pernafasan buatan pada pasien henti
nafas
g. Memahami resusitasi jantung paru pada pasien henti
jantung dan henti nafas
h. Memahami pengkajian dan memberikan asuhan
keperawatan pada pasien gawat darurat bidang medikal bedah (sistem neurologi,
endokrin, perkemihan, pernafasan, kardiovaskuler, muskuloskletal), bidang
anak, bidang obstetri dan bidang komunitas (disaster nursing).
i. Melakukan pengkajian dan memberikan asuhan
keperawatan pada pasien kritis bidang medikal bedah (sistem neurologi,
endokrin, perkemihan, pernafasa, kardiovaskuler, muskuloskletal), bidang anak,
bidang obstetri dan bidang komunitas (disaster nursing).
C. Strategi
Adapun format kegiatan yang digunakan dalam kegiatan PBK adalah sebagai berikut :
1. Sebelum PBK dilaksanakan, mahasiswa diberikan pembekalan berupa penyegaran
konsep dan mempersiapkan mental, mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan
PBK secara penuh.
2. Selama proses PBK daring, mahasiswa mendapatkan bimbingan komprehensif dari
pembimbing akademik.
3. Pada akhir kegiatan, mahasiswa diwajibkan menyusun dan melaporkan penugasan
yang telah ditetapkan oleh akademik, serta dilakukan evaluasi akhir (evaluasi
komprehensif) sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai pada setiap bidang.
D. Metode
Daring
E. Waktu Pelaksanaan
a. Waktu : 15 Juni – 11 Juli 2020
b. Peserta : 100 Mahasiswa (daftar mahasiswa
sesuai kelompok terlampir)
F. Tata Tertib
1. Tata tertib umum:
3
a. Mahasiswa mengikuti proses PBK daring setiap hari sesuai jadwal dan kontrak
dengan dosen pembimbing.
b. Setiap hari mahasiswa harus mengisi presensi melalui google form yang
disediakan https://bit.ly/absenPBK_Gadar
G. Bimbingan
Pembimbingan dilakukan oleh Dosen Akademik yang telah ditentukan sebanyak
minimal 2x pada stase PBK Gadar secara Daring menggunakan media (Google meet/
Zoom/ Whatsapp/ Webex/ SIM Akademik) yang disepakati dengan pembimbing
masing-masing.
Pembimbing Akademik
a. Ns. Retno Setyawati, M.Kep, Sp. KMB
b. Ns. Dwi Retno S, M.Kep, Sp. KMB
c. Ns. Erna Melastuti, M.Kep
d. Ns. Suyanto, M.Kep
e. Ns. M. Arifin Noor, S.Kep
f. Ns. Indah Sri Wahyuningsih, M.Kep
g. Ns. Ahmad Ikhlasul Amal, MAN
h. Ns. Fitria Endah Janitra, M.Kep (KOORDINATOR)
H. Sistem Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan prosentase :
1. Laporan pendahuluan : 20%
2. Laporan asuhan keperawatan : 20%
3. Analisa Sintesa : 10 %
4. Pre-Post Conference : 30%
5. Soft skill : 10 %
6. Absensi : 10%
I. Penugasan
4
Pasien menggunakan pasien virtual melaui Video yang sudah disediakan 1 Video
digunakan oleh 1 kelompok kecil yang terdiri dari 2 mahasiswa. Masing-masing
mahasiswa menganalisa kasus dalam video tersebut.
1. Laporan Pendahuluan (individu): dibuat sesuai topik kasus
pada video
2. Laporan asuhan keperawatan (individu) : dibuat sesuai
kondisi pasien dalam video
3. Laporan analisa sintesa (individu) : mengambil satu tindakan
dalam video kemudian dianalisa sesui format
5
nafas tambahan, seperti ronchi, whezzing, kaji adanya trauma pada dada
yang dapat menyebabkan takipnea dan dispnea
Memastikan pasien bernafas atau tidak
Bila bernafas, pastikan bernafas dengan adekuat atau tidak, yaitu :
Frekuensi pernafasan
Tidal volume
Trauma pernafasan
Udara yang dikeluarkan dari jalan nafas
Ada tidaknya penggunaan otot-otot bantu nafas dan retraksi intercostal,
retraksi clavicular.
Tanda-tanda umum distres pernapasan: takipnea, berkeringat, sianosis,
penggunaan otot bantu napas, ventilasi tidak adekuat
Hitung RR/menit, kedalaman pernapasan, ritme pernapasan (cheyne-stokes)
Deformitas dada
Jika memiliki drain dada, pastikan drain paten dan efektif
Dengarkan suara napas apakh ada ronchi, mengi
Lakukan perkusi dada: suara redup (kolaps paru); pekak (efusi pleura);
hipersonor (pneumothoraks,emfisema);timpani (berisi gas )
Palpasi mendeteksi krepitasi
3. Circulation
Pengkajian tentang volume darah dan kardiak output serta adanya
perdarahan. Status hemodinamik, warna kulit, nadi serta produksi urin,
Kaji:
Denyut nadi yaitu :
Iramanya
Kuat lemahnya
Jumlah (tachicardi, bradichardi)
Dapat juga tidak terabanya nadi, terutama apabila tidak teraba nadi carotis
atau nadi femoralis merupakan tanda jantung telah berhenti untuk orang
dewasa, sedangkan untuk bayi atau anak apabila tidak teraba pada nadi
brachialis.
Tekanan darah
Warna kulit, kelembaban kulit
Pengisian kapiler
Tanda-tanda perdarahan internal dan eksternal
Warna tangan dan jari
Akral dingin dan pucat
CRT
Periksa perdarahan eksternal
Ukur tekanan darah
Lakukan auskultasi jantung
Palpasi suhu, denyut nadi perifer dan sentral
4. Disability
Melibatkan sistem saraf pusat
Menggunakan GCS
Periksa pupil
Gangguan sensorik motorik (pergerakan)
Penyebab perubahan tingkat kesadaran
Hipoksia berat
Perfusi serebral buruk
6
Obat-obatan ( sedatif
Kelainan serebral
Hipoglikemia
Alkohol
5. Exposure
Membuka baju pasien dengan tujuan untuk memeriksa secara detail
dipusstkan pada bagian tubuh yang mengalami gangguan seperti pada
pasien dengan kecurigaan syok anafilaksis ditemukan urtikaria pada seluruh
tubuh,Kaji :
Tanda-tanda trauma
Oedema
6. Foley Catheter (Fahreinheit)
Kaji :
- Suhu tubuh
- Suhu lingkungan
- Lama terpapar suhu panas/dingin
- Kaji riwayat cidera kepala mempengaruhi suhu tubuh / tidak
- Kaji adanya drain,foley cath
- Tekanan darah
- Irama dan kekuatan nadi
B. PENGKAJIANSEKUNDER
1. Identitas klien dan penanggung jawab :
Nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan, pekerjaan, suku/ bangsa,
alamat, diagnosa medis, tanggal & jam masuk, sumber informasi, keluarga
terdekat yang dapat dihubungi (orang tua/ wali/ suami/ istri, dll)
2. Status kesehatan saat ini
Keluhan utama, alasan masuk rumah sakit, factor pencetus, lamanya keluhan,
timbul keluhan (bertahap, mendadak), upaya yang dilakukan untuk mengatasi,
factor yang memperberat
3. Riwayatpenyakitsekarang
Alasan masuk rumah sakit
Waktu kejadian hingga masuk rumah sakit
Mekanisme atau biomekanik
Lingkungan keluarga, kerja, masyarakat sekitar
4. Riwayat kesehatan yang lalu
Penyakit yang pernah dialami (masa kanak-kanak, kecelakaan, pernah dirawat:
penyakit, operasi, waktu)
Alergi
Imunisasi
Obat-obatan
Kebiasaan
5. Riwayatpenyakit dahulu
Perawatan yang pernah dialami
Penyakit lainnya antara lain DM, Hipertensi, PJK dll
6. Riwayatpenyakit keluarga
Penyakit yang diderita oleh anggota keluarga
7. Riwayat kesehatan keluarga
7
Susunan keluarga (genogram: 3 generasi)
Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga (Dx. Medis, hub. Dg klien)
Penyakit yang sedang diderita keluarga (dx. Medis, hub, dg klien)
8. Riwayat kesehatan lingkungan
Kebersihan rumah dan lingkungan
Kemungkinan terjadinya bahaya
9. Pengkajian head to toe
Pengkajian kepala leher wajah
Pengkajian dada
Pengkajian abdomen dan pelvis
Pengkajian extremitas
Pengkajian tulang belakang
10. Data Biologis
a) Sistem Pernafasan
Air way
Jalan nafas : Bersih ( ….. ), sumbatan (…….), sputum (…..), lender
(…..), darah (……..)
Breathing
Frekuensi : …x/menit
Sesak : ya (….), tidak (……)
Menggunakan otot tambahan : ya (…) tidak (…)
Irama teratur : ya (….), tidak (…..)
Kedalaman : dalam (…), dangkal (….)
Suara paru : vesikuler (…), ronchi (…), wheezing (…)
Reflek batuk : ada (…) tidak (…)
BGA : ………………………………………………
b) Sistem kardiovaskuler
Nadi :…………………x/menit
Irama : teratur (………), tidak tertaur (………)
Kekuatan : lemah (………..) kuat (………..)
TD :……........mmHg
Akral : hangat (…..) dingin (…..)
Warna Kulit : Cyanosis (…) pucat (…) kemerahan (….)
Cafillari refill : < 3 detik (…..) > 3 detik (…)
Nyeri dada : ya (…) tidak (…) menetap(…) hilang timbul (….)
Karakteristik : ditususk – tusuk (….) menyebar (…) seperti terbakar
(….) tertimpa benda keras (…..)
8
d) Sistem Pencernaan
Tonus otot : ( ) baik ( ) sedang ( ) buruk
Lidah kotor : ( ) ya ( ) tidak
Nyeri ulu hati : ( ) ya ( ) tidak
Nyeri perut bawah kanan /atas : ( ) ya ( ) tidak
Muntah :( ) ya ( ) tidak
BAB : ……x/hr ;( ) darah ( ) lendir
Bising usus : ………………x/mnt
Mukosa mulut : ( ) ya ( ) tidak
Perut : ( ) supel ( ) kembung ( ) lembek
( ) asiets
e) Sistem musculoskeletal
Terdapat luka : ( ) ya ( ) tidak ( ) bersih
( ) kotor ( ) dalam ( ) dangkal
Ukuran luka :………..cm
Fraktur : ( ) ya ( ) tidak
Dislokasi : ( ) ya ( ) tidak
Perdarahan : ( ) ya ( ) tidak jumlah : …..cc
Nyeri : ( ) ya ( ) tidak
f) Sistem perkemihan
BAK : ( ) sedikit ( ) sedang ( ) banyak
Sering kencing : ( ) ya ( ) tidak
Susah kencing : ( ) ya ( ) tidak
Disuria : ( ) ya ( ) tidak
Kencing tak lampias : ( ) ya ( ) tidak
Hematuri : ( ) ya ( ) tidak
Nyeri pingggang : ( ) ya ( ) tidak
Distensi VU : ( ) ya ( ) tidak
g) Sistem Integumen
Eritema :( ) ya ( ) tidak
Pruritus :( ) ya ( ) tidak
Luka :( ) ya ( ) tidak ………..cm
Gatal :( ) ya ( ) tidak
h) Balance cairan
i) Alat bantu yang dipakai
Pemeriksaan Penunjang & Terapi Medis
Radiologi Lab. Darah Pemeriksaan Lain Terapi Medis
9
Nama : ……..…….…… Usia : ………...…....
Jenis Kelamin : L/P No. MR :……………
Diagnosa Medis : ………………………
TGL./ EVALUATION
SUBJEKTIF OBJEKTIF ASSESMENT PLAN INTERVENTION
JAM
…….. …………… ………… ...................... Tujuan : ……………… SOAP
…………… ……….. ........................
…… ……………… ....
Kriteria ………..
Hasil : ……………… TTD
…………… ……….. ( ……………
…… ……………… …. )
Intervensi : ………..
……………
……
10
…
Pasien :
…
Perawat :
…
e. Cara kerja
…
4. Analisa tindakan keperawatan
…
5. Bahaya yang mungkin muncul
…
Daftar pustaka
…
11
Lampiran 1
INSTRUMEN PENILAIAN
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Mhs :
NIM :
Ruang :
SKOR
No. ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
1 LAPORAN PENDAHULUAN
a. Patofisiologi dalam pathways
b. Kelengkapan Pangkajian
c. Kemutahiran literatur
2 PENGKAJIAN KEPERAWATAN
a. Mengumpulkan data yang komprehensif dari berbagai
sumber
b. Memvalidasi data
3 DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Mengidentifikasi masalah yang actual dan resiko
b. Memprioritaskan masalah keperawatan
c. Membuat tujuan yang realistik
4 TINDAKAN KEPERAWATAN
a. Rencana tindakan sesuai dengan dx keperawatan
b. Tindakan keperawatan dilakukan sesuai dengan
kebutuhan klien
c. Mendokumentasikan implementasi keperawatan
5 EVALUASI
a. Melakukan evaluasi setiap hari (SOAP)
b. Memodifikasi rencana sesuai evaluasi
c. Melakukan dokumentasi dengan benat
12
Lampiran 2
Nama Mhs :
NIM :
Ruang :
SKOR
No. ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4
1 PERSIAPAN
a. Kelengkapan Materi
b. Menetapkan prirotas masalah keperawatan
2 RESPONSI
a. Penguasaan Materi
b. Sistematika penyampaian jawaban
c. Argumentasi
d. Ketepatan jawaban
e. Kedalaman analisa
f. Penyampaian ide-ide baru
g. Kemampuan menyimpulkan ide
3 SIKAP
a. Ketenangan
b. Kesopanan
c. Pengendalian emosi
TOTAL NILAI: Jumlh Skore
13 -----------------
13
LAMPIRAN 3
FORMAT PENILAIAN
PERAN SERTA MAHASISWA PADA PRE/POST CONFERENCE
Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruang :
Minggu :
Semarang,...............................
Pembimbing,
...........................
14