Anda di halaman 1dari 43

BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN NERS


TAHAP PROFESI TAHUN 2021/2022

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES WIDYA DHARMA HUSADA
TANGERANG
Jl. Pajajaran Pamulang Barat, Tangerang Selatan – Banten
1
Telp. (021) 74716128

2
IDENTITAS MAHASISWA

Nama : Ahmad Sudika Sanusi


NIM : 211030230293
Tempat, Tanggal Lahir : Majalengka,28/09/1987
Alamat : Ulujami,RT/RW 013/005 kel
Kel. Ulujami Kec, Pesanggrahan Jakarta Selatan
Telepon/HP : 082122938828

DATA TEMPAT PRAKTIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Nama tempat praktik : RSUD PESANGGRAHAN


Alamat tempat praktik : Jl.Cenek I No I Kec pesanggrahan Jakarta Selatan
Nama pembimbing : Ns. Dewi Fitriani, M.Kep
Tanggal mulai praktik : 21 November 2021
Tanggal selesai praktik :
BAB I
INFORMASI UMUM

A. Informasi Mata Ajar


Keperawatan Gawat Darurat (KGD) pada tahap profesi merupakan mata ajar yang
dilakukan dengan menggunakan metode/ pengalaman belajar klinik, dengan menerapkan
konsep dan prinsip KGD dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami kasus kegawatan dan mengancam kehidupan, atau tanpa mengancam
kehidupan, yang terjadi secara mendadak ataupun tidak. Mata ajar KGD diperoleh
mahasiswa program A pada tahap profesi Ners.
Mata ajar KGD ini dilaksanakan selama 3 minggu efektif (mulai Senin s.d Sabtu)
dengan jumlah kredit 2 SKS. Untuk dapat mengikuti mata ajar ini, mahasiswa telah
mengikuti dan lulus pada tahap akademik (mata ajar Keperawatan Medikal Bedah dan
Keperawatan Gawat Darurat) .

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti mata ajar Keperawatan Gawat Darurat (KGD), mahasiswa mampu
memberikan asuhan keperawatan kepada klien dengan kondisi gawat darurat sesuai
dengan konsep dan prinsip asuhan keperawatan gawat darurat.

C. Sasaran Pembelajaran Terminal


Bila dihadapkan pada klien dengan kondisi gawat darurat, mahasiswa mampu
melakukan asuhan keperawatan yang sesuai dengan konsep dan prinsip KGD dan etika
keperawatan, serta mampu menggunakan peralatan khusus untuk melakukan tindakan
spesifik pada pengelola kegawatdaruratan.

D. Sasaran Pembelajaran Penunjang


Bila dihadapkan pada klien dengan kondisi gawat darurat, mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian kegawatdaruratan prehospital dengan menggunakan prinsip
penanganan Circulation - Airway – Breathing (CAB)
2. Melakukan Triage pada kasus kegawatdaruratan
3. Menegakkan diagnosis keperawatan yang aktual dan risiko dengan data pendukung
yang tepat
4. Mengidentifikasi tindakan keperawatan gawat darurat yang tepat
5. Melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan prosedur
6. Memberikan rasional dari tindakan-tindakan tersebut
7. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan yang diberikan dengan pendekatan SOAP
8. Memodifikasi perencanaan asuhan keperawatan berdasarkan hasil evaluasi
9. Melakukan komunikasi terapeutik pada klien dan keluarganya
10. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada klien dan/ atau keluarganya terkait
dengan kondisi klien
11. Mengidentifikasi isu etik dan legal yang terkait dengan pemberian asuhan
keperawatan kritis dan kegawatdaruratan
BAB II
POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

A. Pokok Bahasan
Pokok Bahasan meliputi kasus-kasus yang terjadi pada area keperawatan gawat darurat
pada klien yang mengalami :
1. Kegawatan sistem pernafasan
2. Kegawatan sistem kardiovaskuler
3. Kegawatan sistem persyarafan
4. Kegawatan sistem pencernaan
5. Kegawatan sistem perkemihan
6. Kegawatan sistem endokrin
7. Kegawatan sistem musculoskeletal
8. Keganasan
9. Situasi-situasi khusus kegawatdaruratan

B. Sub Pokok Bahasan


Sub Pokok bahasan meliputi :
1. Gagal nafas, ARDS, obstruksi jalan nafas atas, status asmatikus, trauma dada,
hemothorax/ pneumothorax
2. Henti jantung (cardiac arrest), MCI, aritmia, tamponade jantung, ventrikel fibrilasi
3. Peningkatan tekanan intracranial, stroke, trauma kepala, trauma spinal, kejang
4. Perdarahan saluran cerna, trauma abdomen, koma hepatikum,
peritonitis, pancreatitis, kolelithiasis.
5. Acute Renal Dissease, kolik renal, obstruksi saluran kemih, sindrom uremia
6. Ketoasidosis, hioglikemia, krisis tiroid
7. Fraktur, sindrom kompartement, dislokasi, sprains, strains
8. Leukemia akut
9. Keracunan zat kimia/ intoksikasi, overdosis, gigitan binatang berbisa, dehidrasi,
perdarahan, syok anafilaktik
BAB III
KOMPETENSI KLINIK KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

I. Triage
Mampu melakukan triage terhadap klien di ruang gawat darurat :
1. Mampu memutuskan prioritas dan alur penanganan klien
2. Membedakan klien yang membutuhkan penanganan resusitasi dan yang
tidak membutuhkan penanganan resusitasi
3. Mampu menerapkan prinsip-prinsip triage

II. Kegawatan Sistem Pernafasan


1. Mampu mengenal tanda gawat nafas
2. Mampu memberikan pertolongan pada klien gawat nafas
a. Membebaskan jalan nafas tanpa alat, dengan triple manouver, yaitu :
i) Jaw Trust
ii) Head Tilt- Chin Lift
b. Membebaskan jalan nafas dengan alat :
i) Oropharingeal Tube (guedel/ mayo)
ii) Nasopharingeal Tube
iii) Endotrakheal Tube (ETT)
c. Menyiapkan intubasi
d. Melakukan Fisioterapi :
i) Latihan nafas dalam
ii) Clapping
iii) Fibrating
iv) Postural drainase
v) Suctioning
vi) Nebulizing
e. Memberikan O2 dengan :
i) Nasal Kanul
ii) Simple Mask
iii) Rebreathing Mask
iv) Non Rebreathing Mask
v) BVM/ Ambu Bag
vi) Setting tubing dan mode ventilator
3. Mampu melakukan monitoring fungsi pernafasan
a. BGA (Blood Gas Analyses)/ AGD (Analisa Gas Darah) :
i) Mengambil darah arteri
ii) Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan
iii) Melakukan tindak lanjut hasil AGD abnormal
b. SaO2 :
i) Memasang alat monitoring SaO2
ii) Mengidentifikasi SaO2 abnormal

III. Kegawatan Sistem Kardiovaskuler


1. Mengenal tanda-tanda gawat jantung
2. Memberikan pertolongan pada klien dengan gawat jantung
a. Melakukan RJP
b. Menyiapkan obat gawat jantungMenyiapkan alat defibrillator
c. Menyiapkan dan memasang EKG
d. Menginterpretasikan hasil EKG abnormal
3. Mengenal tanda syok
4. Melakukan pertolongan pada klien dengan syok
a. Memberikan posisi untuk klien syok
b. Melakukan tindakan pertolongan CAB
c. Resusitasi cairan elektrolit, darah, dan obat-obatan
5. Mengenal tanda-tanda internal bleeding
6. Melakukan monitoring hemodinamik
a. Menghitung balance cairan
b. Melakukan titrasi pemberian obat-obatan
c. Melakukan pengukuran CVP
d. Mengintepretasikan hasil pengukuran CVP

IV. Kegawatan Sistem Persyarafan


1. Menilai tingkat kesadaran
2. Menilai peningkatan tekanan intra cranial (TIK)
a. Mengenal tanda peningkatan TIK
b. Pencegahan peningkatan TIK
c. Memberikan obat-obatan untuk menurunkan TIK
3. Asuhan keperawatan pada klien dengan trauma spinal dan tulang belakang
a. Memasang servical collar
b. Memberikan posisi log roll
c. Memindahkan pasien dengan tehnik log roll
4. Asuhan keperawatan klien dengan cidera otak
a. Cerebro Vascular Accident (CVA)
b. CKB/ CKS (Cidera Kepala Berat/ Sedang)

V. Kegawatan Sistem Perkemihan


1. Mengenal tanda ARF (Acute Renal Failure)
2. Melakukan tanda TUR syndrome
3. Memberikan pertolongan pada klien ARF &post TUR

VI. Kegawatan Sistem Pencernaan


1. Mengenal tanda kegawatan sistem pencernaan
2. Menyiapkan dan memberikan obat-obatan untuk menghentikan perdarahan
3. Melakukan bilas lambung

VII. Kegawatan Sistem Muskuloskeletal


1. Mengenal tanda-tanda fraktur
2. Melakukan tindakan pembidaian
3. Melakukan tindakan pembalutan
4. Menyiapkan dan melaksanakan prosedur pemasangan gips
5. Menyiapkan dan melakukan hecting

VIII. Kegawatan Sistem Endokrin


1. Mengenal tanda-tanda syok hiperglikemi (ketoasidosis & HHNK)
2. Mengenal tanda-tanda syok hipoglikemi
3. Memberikan regulasi cepat insulin
4. Melakukan pemeriksaan Gula Darah sewaktu / 2 jam PP
5. Mengenal tanda krisis tiroid
6. Mengenal tanda-tanda pasien dengan hipotiroid
IX. Intoksikasi (keracunan)
1. Mengenal tanda-tanda intoksikasi
2. Mengidentifikasi zat penyebab intoksikasi
3. Memberikan pertolongan pada klien keracunan :
a. Insektisida
b. NAPZA
c. Makanan dan minuman
d. Obat-obatan
e. Kimia
f. Sengatan serangga
g. Gigitan ular
BAB IV
METODE PEMBELAJARAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Metode, sumber, dan media pembelajaran yang digunakan pada Mata Ajar KGD profesi
Ners adalah sebagai berikut :
No Metode Pembelajaran Sumber Pembelajaran
1. Penugasan Klinik 1. Data kasus diberikan
Setiap peserta didik diberi data kasus klien pembimbing klinik sebelum
yang dirawat di IGD. Kemudian peserta didik praktik
mempersiapkan konsep dan teori tentang kasus 2. Text book
tersebut. 3. Jurnal imiah
a. Laporan pendahuluan dan asuhan
keperawatan kasus dalam bentuk tertulis.
b. Laporan kasus pasien yang dirawat di ICU
dibuat sesuai dengan waktu rawat klien
kelolaan di ruangan tersebut. Apabila klien
pindah ruang rawat/ meninggal/ pulang,
wajib diberikan keterangan/ lampiran bukti.
c. Format laporan terlampir.
d. Laporan kasus asuhan keperawatan yang
dibuat adalah1 kasus/ minggu (untuk ruang
ICU).
e. Laporan kasus di Ruang IGD dibuat
dalam bentuk resume kasus (1
resume/hari)

2. Tugas ADL: Textbook, status medis dan


Setiap mahasiswa melaporkan setiap tindakan keperawatan di klinik
yang dilakukan setiap harinya untuk kemudian
dimintakan tanda tangan pembimbing klinik (atau
perawat jaga yang mendampingi).

3. Ronde Keperawatan (dilakukan oleh pembimbing Pembimbing klinik, teman satu


klinik dan seluruh peserta didik pada kelompok kelompok, Renpra, SOAP klien
masing-masing). yang diasuh, status medis
Ronde keperawatan dilakukan di ICU.

4. Bimbingan online zoom setiap minggu Pembimbing akademik


BAB V
EVALUASI PEMBELAJARAN

A. Tujuan
Secara umum, evaluasi praktek klinik KGD bertujuan untuk menilai kompetensi peserta
didik dalam menerapkan proses keperawatan pada masalah kegawatdaruratan

Cakupan evaluasi meliputi:


1) Pencapaian kompetensi keterampilan ( 30% )
2) Laporan asuhan keperawatan, terdiri dari LP, laporan askep, response kasus kelolaan
(30%)
3) Penilaian sikap (10%)
4) Ujian praktek (30%)

B. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus, jika :
1. Mendapat nilai minimal lulus 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan nilai
minimal 70 pada ujian praktik klinik
2. Memenuhi kehadiran 100%
3. Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib yang terdapat pada buku pedoman
praktik dan buku panduan akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya
Dharma Husada
4. Memenuhi target prosedur minimal
TATA TERTIB PESERTA DIDIK

1. Ketentuan umum
Mahasiswa diwajibkan mematuhi tata tertib yang telah ditentukan institusi yaitu :
- Wajib menjaga nama baik almamater, dan lahan tempat pelaksanaan praktek profesi
ners.
- Bersikap profesional dan melakukan teknik komunikasi dengan baik pada klien,
kolega, atau pembimbing praktek.
- Memakai pakaian seragam klinik lengkap yang telah ditentukan dengan tanda
pengenal.
- Disiplin dalam memakai atribut.
- Tidak menggunakan make-up berlebihan.
- Memperhatikan tata tertib, sopan santun, dan mematuhi peraturan yang berlaku di
lahan praktek.
- Persiapan Nursing Kit dan alat perlindungan diri (APD) secara mandiri
2. Praktik dimulai dari hari Senin sampai dengan Sabtu.
3. Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
4. Kehadiran mahasiswa dalam praktik adalah 100%
5. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik klinik harus melaporkan ketidakhadirannya pada
bagian akademik, coordinator/ ko-koordinator, dan pembimbing klinik.
6. Mahasiswa harus menggantikan waktu praktik yang ditinggalkan di hari lain atas
persetujuan koordinator mata ajar dan pembimbing klinik , dengan ketentuan :
a. Karena sakit (dengan surat keterangan dokter) sesuai jumlah hari yang ditinggalkan
b. Tanpa alasan, mengganti 2 kali lipat dari jumlah hari yang ditinggalkan
7. Bagi mahasiswa yang tidak hadir selama 1 minggu berturut-turut, tidak dapat melanjutkan
praktik profesi KGD
8. Setiap mahasiwa wajib mentaati peraturan yang terdapat dalam buku pedoman praktik
klinik
9. Pembimbing klinik berkewajiban dan berhak untuk mengingatkan mahasiswa yang
melalaikan tata tertib
COVER LAPORAN :

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN


PADA Tn. T DENGAN HEMATOCHEZIA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Praktek Profesi Ners
Stase Keperawatan Gawat Darurat

Oleh:
Ahmad Sudika Sanusi
211030230293

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA
TANGERANG SELATAN
2021
LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
DI RUANGAN IGD

A. Pengkajian Data Umum


Tanggal Pengkajian : 25 November 2021
Oleh : Ahmad Sudika sanusi
Sumber Data : Pasien
Metode Pengumpulan Data : Wawancara
Identitas Pasien
Nama : Tn. T
Umur : 63 tahun
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
No. RM : 00132054
Dx. Medis : Dypsneu ec TB Paru
Penanggung jawab
Nama : Ny. S
Alamat : Jl. Jamblang, rt/rw 010/05 kel.Pet utara ,Jaksel
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan pasien : Anak

B. Pengkajian Data Dasar


1. Primary Assesment
(ABCDE)
AIRWAY :
Tidak ada sumbatan Jalan nafas

BREATHING :
Pasien mengeluh sesak nafas
☐ aktifitas ☐ tanpa aktifitas ☐ terpasang O2 3 lpm/ nasal kanul
☐ menggunakan otot tambahan
Frekuensi: 38 x/mnt
Irama  teratur ☐tidak teratur
Kedalaman: dalam ☐dangkal
Reflek batuk : ☐ ada tidak ada
Batuk: t i d a k ada batuk
☐produktif ☐non produktif Sputum : ☐ada tidak Warna:
Konsistensi: -
Bunyi napas: Vesikuler ☐ ronchi ☐whizing

CIRCULATION
a. Sirkulasi perifer
Nadi :125 x/menit
Irama: teratur ☐tidak teratur
Denyut: ☐ lemah kuat ☐tidak kuat
TD: 108/65 mmHg
Ekstremitas :
Hangat ☐ Dingin

Warna Kulit :
Normal
Dada : Tidak adan yeri dada
Capillary refill : Normal
< 3 detik ☐> 3 detik

Edema : Tidak ada edema

b. Fluid (cairan dan elektolit)


1. Cairan
Turgor Kulit
< 3 detik ☐ > 3 detik
Baik ☐ Sedang ☐ Jelek
2. Mukosa Mulut
Lembab☐Kering
3. Kebutuhan nutrisi :

Oral : tidak terpasang NGT, Parenteral :Terpasang infuse R L 5 0 0 c c 20


tpm.

36
48
4. Eliminasi :
BAK : tidak terpasang DC
Jumlah : -
☐ Banyak ☐Sedikit Sedang

Warna :Kuning jernih ☐ Kuning kental ☐ Merah ☐Putih

Rasa sakit saat BAK : ☐Ya Tidak

Keluhan sakit pinggang : ☐Ya Tidak


BAB : 6 x/hari
Diare :diare
Ya ☐Tidak Berdarah ☐Berlendir ☐Cair
Bising Usus : 18 x/menit
5. Intoksikasi
☐Makanan
☐ Gigitan Binatang
☐Alkohol
☐Zat kimia
☐Obat-obatan
☐ Lain – lain : Tidak ada intoksikasi

DISABILITY :
Tingkat kesadaran :
 CM ☐Apatis ☐ Somnolent ☐Sopor ☐Soporocoma ☐Coma

Pupil : ☐Isokor ☐Miosis ☐Anisokor ☐ Midriasis ☐ Pin poin Reaksi


terhadap cahaya :Pupil bereaksi terhadap cahaya
Kanan  Positif ☐ Negatif
Kiri  Positif ☐ Negatif
GCS :15 E :4 M:6 V :5
Kekuatan otot : 5555 5555
5555 5555

EXPOSURE :
Deformitas : ☐ya  tidak
Contusion : ☐ya  tidak

Abrasi : ☐ ya  tidak

Penetrasi : ☐ya  tidak


Laserasi : ya ☐tidak

Edema : ya ☐ tidak

2. Fokus Assesment

Keadaan Umum : tampak sakit sedang

Tingkat Kesadaran : Composmentis

3. Sekunder Assesment
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi dan ambeien

Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan diare sejak 4 hari SMRS disertai darah
merah segar menggumpal, hari ini 6x sejak pagi. Keluhan disertai lemas, pusing, mual, muntah
1x tanpa darah, batuk. Sudah berobat ke puskesmas namun keluhan belum membaik.  Pasien
sering terlambat makan, riwayat puasa langsung minum kopi. Keluhan tidak disertai pilek, sakit
tenggorokan. BAK normal. Riw penyakit dahulu ambeien dan hipertensi.

Riwayat Penyakit Keluarga : pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang
memiliki penyakit yg seperti sekarang diderita
Allergies : tidak ada
Medication : tidak ada
Pertinent Past History : tidak ada
Makan terakhir : Nasi
Event Lead to Injury : tidak ada

4. Pemeriksaan Fisik
TD : 90/60 mmHg N: 76x/menit RR: 20x/menit S36,5 C SPo2 : 98% room air
- Kepala
Kulit kepala : Tampak berketombe

Mata : Konjungtiva : Anemis

Edema : Tidak terdapat edema pupil

Telinga : Tampak simetris, tidak ada serumen

Hidung : Tampak simetris,tidak tampak adanya serumen Mulut dan gigi :

Mulut tampak bersih dan simetris, mukosa lembab, .

Wajah : Tampak simetris dan tidak ada nyeri tekan


Leher
Bentuk/Kesimetrisan : Simetris Kiri dan Kanan,
Mobilisasi leher baik,
Thoraks  Inspeksi : simetris kiri dan kanan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Perkusi : Suara paru pekak
Auskultasi : bunyi nafas ronchi di kedua lapang paru
- Abdomen Inspeksi : Tidak ada benjolan maupun acites
Auskultasi : Bising usus 18x/meni
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Suara timpani
- Genital : normal/tidak Terpasang dower kateter

- Ekstremitas:
Status sirkulasi : CRT
Keadaan injury : Tidak ditemukan adanya nyeri ekstremitas

5. Terapi yang didapat


- IVFD RL 500 cc/8jam
- Ceftriaxon 1x2 gram
- Asamtranexamat 3x500 mg
- Omeprazole 2 x 40 mg
- Vitamin K 3 x 10 mg
- Sucralfat 3 x 15 ml
Pemeriksaan laboratorium

PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL


Paket darah lengkap
Hemoglobi 9,6 g/dl 11,2 – 17,5
n
Leukosit 15.990 /ul 3.980 – 10.040
Hematocrit 28 % 34 – 50
Trombosit 217.000 /ul 163.000 – 369.000
Eritrosit 3.12 juta/ul 3.93 – 6.08
MCV 76.4 fl 79.0 – 94.8
MCH 25,7 pg 25.6 – 32.2
MCHC 33,7 gr/dl 32.3 – 36.5
Hitung jenis leukosit
Basofil 0 % 0–1
Eosinophil 1 % 1–6
Neutrofil 80 % 34 – 71
Limfosit 13 % 19 – 53
Monosit 6 % 5 - 13

Ureum - Mg/dl
Creatinin - Mg/dl 0,5 – 1,5
SGOT - u/l 0 – 37
SGPT - u/l 0 - 47
Natrium Darah
Natrium darah 142 Mmol/L 136 – 146
Kalium darah 3,2 Mmol/L 3,5 – 5,0
Clorida darah 108 Mmol/L 98 -106

Rapid test Covid 19 Antigen Negatif Negatif

Ro.Thorax ,
Kesan: Pulmo tidak tampak kelainan
Cor dalam batas normal
EKG : Sinus Rhytm
ANALISA DATA

No Tgl/jam Data Penunjang Masalah Etiologi


1 24/11/2021 DS: Defisit volume cairan Output yang berlebihan
Jam 10:00 • Pasien mengatakan BAB berdarah
4 hari
 Pasien mengatakan mual muntah
1x

DO:
 Pasien tampak lemas
 Pasien tampak pucat

 TD: 90/60 mmHg


N : 76 x/mnt
S : 36,5 C
N : 26 x/mnt
SPo2 : 98% (room air)
Kalium darah 3,2 Mmol
2 24/11/2021 DS: Perfusi perifer tidak Penurunan konsentrasi
Jam 10:00 Pasien mengatakan badan terasa efektif hemoglobin
lemas dan pusing

DO:
Pasien tampak lemas
Pasien tampak pucat
TD : 90/60
N: 76 x/mnt
R: 20 x/mnt
S:36,5 C
SPO2 : 98% (room air)
Hb : 9,6

Prioritas Masalah
1. Defisit volume cairan
2. Perfusi perifer tidak efektif
RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil :
1 Defisit volume cairan b/d Setelah dilakukan tindakan Observasi tanda-tanda vital
Output yang berlebihan keperawatan 1x8 jam diharapkan Observasi tanda-tanda dehidrasi
devisit cairan teratasi Hitung output dan input cairan
Tujuan dan kriteria hasil: Kolaborasi pemberian therafy
- Devisit cairan dan cairan,pemeriksaan laboratorium
elektrolit teratasi. elektrolit
- Tanda-tanda dehidrasi
tidak ada, mukosa
- mulut dan bibir lembab,
- balance cairan seimban

2 Perfusi Setelah dilakukan tindakan Observasi :


perifer tidak keperawatan 1x8 jam diharapkan - Periksa sirkulasi perifer (mis.
efektif b/d perfusi perifer efektif Nadi perifer,edema, pengisian
Penurunan kapiler,warna, suhu )
Kriteria hasil:
konsentrasi - Monitor panas, kemerahan,
- Denyut nadi perifer
hemoglobin sedang
nyeri, atau bengkak pada
ekstremitas
- Warna kulit pucat
Terapeutik :
sedang
- Monitor tanda-tanda vital
- Kelemahan otot
( tekanan darah,suhu, nadi,
sedang
pernafasan)
- Pengisian kapiler
- Monitor adanya
sedang
trombophlebitis dan
Akral sedang
tromboemboli vena
- Hindari pemasangan infus atau
pengambilan darah di area
keterbatasan perfusi
CATATAN PERKEMBANGAN

No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi

1 Defisit volume cairan b/d Output yang - Memonitor tanda-tanda vital S: Klien mengatakan masih lemas
berlebihan - Monitor tanda- tanda dehidrasi
- Mengajarkan tehnik batuk efektif O:
- Memberikan terapi cairan IVFD - Klien tampak lemas
RL 500 cc/8jam - Klien tampak pucat
Memberikan injeksi Omeprazole - TD : 90/60 mmHg
40 mg - N : 75 x/mnt
Memberikan injeksi asam - S : 36,5 C
traneksamat 500 mg - P : 20x/mnt
Memeberikan injeksi vitamin K - SPO2 : 98 %
Memberikan therafy sucralfat 15 - Kalium darah 3,2 mmol
ml A: Masalah belum teratasi
P :Intervensi dilanjutkan

2 Perfusi perifer tidak efektif b/d Penurunan - Memeriksa sirkulasi perifer (mis. S:
konsentrasi hemoglobin Nadi perifer, edema, pengisian - Klien mengatakan badan masih terasa
kapiler,warna, suhu ) lemas dan pusing
- Memonitor panas, kemerahan,
nyeri, atau bengkak pada O:
ekstremitas - TD : 90/60 mmHg
- Menghindari pemasangan infus - N : 75 x/mnt
atau pengambilan darah di area - S : 36,5 C
keterbatasan perfusi nutrisi yang - P : 20 x/mnt
adekuat, - SPO2 : 98%
- memberikan therafy cairan A: Masalah belum teratasi
- Memonitor tanda-tanda vital P :Intervensi dilanjutkan
Catatan :
1. Laporan kasus dibuat dalam 2 rangkap (fotokopi), 1 eksemplar dikumpulkan pada
pembimbing klinik dan 1 eksemplar dikumpulkan pada pembimbing akademik
2. Laporan kasus untuk pembimbing klinik diserahkan pada akhir dinas di masing-masing
ruangan.
Format Laporan Pendahuluan :

Judul Kasus
I. Definisi
II. Etiologi dan Faktor Risiko
III. Patofisiologi
IV. Manifestasi Klinik
V. Komplikasi
VI. Pemeriksaan Penunjang
VII. Penatalaksanaan Medis
VIII. Penatalaksanaan Keperawatan/ Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
b. Analisa Data
c. Diagnosa Keperawatan
d. Nursing Care Plan
e. Implementasi
f. Evaluasi
IX. Daftar Pustaka
LAPORAN ASKEP ICU :

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA


LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
DI ICU

Nama Mahasiswa :……………………..


NIM :……………………..
Hari/Tanggal : …………………….
Tempat Praktek :……………………..

I. Identitas diri Klien


Nama : …………………………………………………………………
Tanggal masuk RS : …………………………………………………………………
Tempat/ tgl Lahir : …………………………………………………………………
Sumber Informasi : …………………………………………………………………
Umur : …………………………………………………………………
Jenis kelamin : …………………………………………………………………
Keluarga terdekat yang
Dapat segera dihubungi ………………………………………………………………..
Alamat : …………………………………………………………………
Status perkawinan : …………………………………………………………………
Agama : …………………………………………………………………
Pendidikan : …………………………………………………………………
Suku : …………………………………………………………………
Pekerjaan : …………………………………………………………………
Pendidikan : …………………………………………………………………

II. Pengkajian Primer


A (Airway) :

B (Breathing) :

C (Circulation)

D (Disability) :

E (Eksposure) :

III. Status Kesehatan Saat ini


1. Keluhan Utama
2. Faktor pencetus
3. Lama keluhan
4. Timbulnya keluhan :( ) bertahap
( ) mendadak
5. Faktor yang memberatkan
6. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi :
Sendiri
………………………………………………………………………………………….
Oleh orang lain
………………………………………………………………………………………….
7. Diagnosa medik :
a. …………………………….. tanggal………………………………….
b. …………………………….. tanggal………………………………….
c. …………………………….. tanggal………………………………….
d. …………………………….. tanggal………………………………….

IV. Riwayat Kesehatan Yang Lalu


…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
V. Riwayat Keluarga
Genogram
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
VI. Aspek Psikososial
1. Pola pikir dan persepsi
a. Alat bantu yang digunakan : ( ) kacamata
( ) alat bantu pendengaran
b. Kesulitan yang
dialami ( ) sering
pusing
( ) menurunnya sensitifitas terhadap sakit
( ) menurunnya sensitifitas terhadap panas/ dingin
( ) membaca/ menulis
2. Persepsi diri
Hal yang sangat dipikirkan saat ini ………………………………………..
Harapan setelah menjalani perawatan ………………………………………..
Perubahan yang dirasa setelah sakit ………………………………………..
3. Hubungan/komunikasi
a. Bicara
( ) Jelas
( ) Relevan
( ) Mampu mengekspresikan
( ) mampu mengerti orang lain
b. Tempat
tinggal ( )
sendiri
( ) bersama orang lain, yaitu ………………………………………………….
4. Kebiasaan seksual
a. Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut :
( ) Fertilisasi ( ) menstruasi
( ) libido ( ) kehamilan
( ) ereksi ( ) alat kontrasepsi
b. Pemahaman terhadap fungsi seksual
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
5. Pertahanan koping
a. Pengambilan keputusan
( ) sendiri
( ) dibuat orang lain : sebutkan ……………………………………………….
b. Yang ingin dirubah dari kehidupan …………………………………………….
c. Yang dilakukan jika stress :
( ) makanan
( ) tidur
( ) makan obat
( ) cari pertolongan
( ) lain-lain (missal marah, diam, dll) sebutkan …………………………….
d. Apa yang dilakukan perawat agar anda aman dan nyaman :
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
6. Sistem Nilai-kepercayaan
a. Siapa atau apa sumber kekuatan .
b. Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan penting untuk anda :
c. Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan
frekuensi), sebutkan ………………………................................................
…………………………………………………………………………………….
d. Kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan di RS, sebutkan
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
7. Tingkat perkembangan :
Usia Karakteristik

VII. Pengkajian Fisik


1. Kepala dan leher : ......................................
2. Mata : .........................................
3. Hidung : ...................................
4. Mulut dan tenggorokan: .........................................
5. Pernafasan: .........................................
6. Sirkulasi: .........................................
7. Nutrisi: .........................................
8. Eliminasi
a. Urin: .........................................
b. Fecal: .........................................
9. Reproduksi: .........................................
10. Neurologis (GCS) : .........................................
11. Muskuloskeletal: .........................................
12. Data Laboratorium: .........................................
13. Pengobatan: .........................................
ANALISA DATA
No Tgl/jam Data Penunjang Masalah Etiologi
DS:

DO:

DS:

DO:

Prioritas Masalah
1. ...............
2. ...............
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
NOC : NIC :
IMPLEMENTASI
Nama Klien :
Dx Medis :
Ruangan :
No Diagnosa Implementasi Tanda Tangan
Keperawatan
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
S:

O:

A:

P:

(Tanda tangan)
DAFTAR KETERAMPILAN KLINIK
PROFESI KGD

I. Tujuan : mahasiswa mampu mempertahankan kepatenan jalan nafas


I II III
No TINDAKAN Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD
Pemb Pemb Pemb
1 Memberikan posisi untuk
mengatasi sesak
2 Memasang oropharingeal
tube/nasopharyngeal tube
3 Membantu pemasangan ETT,
tracheostomi
4 Melakukan suction melalui ETT,
tracheostomi, oropharingeal tube

II. Tujuan : mahasiswa mampu mempertahankan pola nafas yang normal


I II III
No TINDAKAN Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD
Pemb Pemb Pemb
1 Memberikan posisi untuk
mengatasi sesak
2 Membantu pemasangan alat bantu
nafas (ventilasi mekanik)
3 Melakukan “chest fisioterapi”
4 Melakukan perawatan WSD
5 Memberikan terapi inhalasi
6 Membantu melakukan proses
weaning ventilasi
7 Membantu melepaskan ventilator
mekanik

III. Tujuan : mahasiswa mampu memberikan terapi oksigen


I II III
No TINDAKAN Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD
Pemb Pemb Pemb
1 Memberikan terpai oksigen dengan
:
 Nasal kanul
 Masker sederhana
 Masker rebreathing
 Masker Non rebreathing
2 Melakukan ventilasi dengan ambu
bag
IV. Tujuan : mahasiswa mampu melakukan prosedur pemeriksaan penunjang
I II III
No TINDAKAN Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD
Pemb Pemb Pemb
1 Mengambil darah arteri

V. Tujuan : mahasiswa mampu melakukan prosedur sirkulasi


I II III
No TINDAKAN Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD
Pemb Pemb Pemb
1 Memberikan posisi pasien dengan
hipotensi
2 Membantu melakukan DC shock
3 Melakukan monitoring EKG
4 Melakukan monitor GD dengan
finger stick
5 Melakukan pemasangan IV therapy
6 Memberikan transfuse
7 Memonitor CVP
8 Mengukur JVP
9 Mengontrol perdarahan :
 Digital pressure
 Pressure dressing

VI. Tujuan : mahasiswa mampu melakukan prosedur neurologis


I II III
No TINDAKAN Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD
Pemb Pemb Pemb
1 Memberikan posisi yang tepat pada
pasien dengan peningkatan TIK
2 Membantu persiapan lumbal
phunksi
3 Menilai GCS

VII. Tujuan : mahasiswa mampu melakukan prosedur abdominal dan


genitourinaria
I II III
No TINDAKAN Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD
Pemb Pemb Pemb
1 Pemasangan NGT/ Orogastric tube
2 Melakukan kumbah lambung untuk
perdarahan lambung
3 Melakukan kumbah lambung untuk
mengeluarkan zat toksik
4 Membantu pemasangan ballon
tamponade
5 Melakukan pemasangan kateter
6 Membantu menyiapkan peritoneal
irigasi
VIII. Tujuan : mahasiswa mampu melakukan prosedur musculoskeletal
I II III
No TINDAKAN Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD
Pemb Pemb Pemb
1 Melakukan immobilisasi spinal/
collar neck
2 Membantu pemasangan/ membuka
gips
3 Membantu persiapan pemasangan
traksi

IX. Tujuan : mahasiswa mampu melakuakn prosedur integument


I II III
No TINDAKAN Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD
Pemb Pemb Pemb
1 Melakukan perawatan luka irigasi
2 Mengangkat jahitan
3 Melakukan perawatan luka bakar

X. Tujuan : mahasiswa mampu melakukan prosedur dasar kegawatan


I II III
No TINDAKAN Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD Tg/Tpt TTD
Pemb Pemb Pemb
1 Melakukan pernafasan buatan /
mouth to mask
2 Melakukan kompresi dada
3 Melakukan Resusitasi Jantung
Paru
FORMAT PENILAIAN UJIAN KETERAMPILAN KLINIK

NO KINERJA BOBOT NILAI KET


1. Knowledge 30 %
 Kemampuan menggunakan konsep dan teori
 Pengetahuan dalam mengkaji dan menganalisa
masalah
 Kemampuan mengaitkan intervensi dengan
masalah
2. Keterampilan klinis 50 %
 Kemampuan komunikasi dengan klien
 Ketrampilan dalam tindakan
- Persiapan alat
- Ketepatan prosedur pelaksanaan
- Evaluasi kegiatan
 Kemampuan menyampaikan data verbal secara
tertulis dengan formulasi yang logis dan baik

3. Soft skill 20 %
 Komunikasi interpersonal
 Disiplin (klien dan kolega)
 Etis (klien dan kolega)
 Bertanggung jawab dalam tindakan

Jumlah 100 %

Tanggal : …………….
Pembimbing : …………….
Instrumen Ujian

Penilaian Nama Mahasiswa


A. Ujian Praktek (40%)
B. Laporan askep (30%)
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan dan intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
C. Responsi (30%)
1. Patofisiologi
2. Proses keperawatan
3. Masalah etik dan legal

Tangerang Selatan,………………………….
Penilai

( )
DAFTAR RUJUKAN

Cole & Dip. 2009. Trauma Care : Initial Assesment and Management in The Emergency
Departement. UK : Wiley-Blackwell

Davies & Bashir. 2001. Cardiovascular Emergency. London : BMJ Books.

Hudak dan Gallo. 2003. Keperawatan kritis. Jakarta : EGC

Reilly & Markenson. 2011. Health Care Emergency Management : Principles & Practice.
London : Jones & Barlett Learning.

Sheehy B.S . 1999. Emergency Nursing: Principples and Practice, 3 ed, Mosby Year Book
SURAT PERNYATAAN GANTI DINAS
PROGRAM PROFESI STIKes WIDYA DHARMA HUSADA

Saya yang bertanda tanga dibawah ini :

Nama :
NIP :
JABATAN :

Adalah benar CI/ Kepala ruangan :


Rumah Sakit

Menyatakan benar :
Nama Mahasiswa :
NPM :

Adalah benar telah melakukan ganti dinas di Ruangan : selama


hari, pada tanggal : s/d

Demikian surat pernyataan ini saya dibuat dengan sebenar-benarnya, agar digunakan
sebagaimana mestinya.

Tangerang, 20

( )
35

Anda mungkin juga menyukai