2
IDENTITAS MAHASISWA
A. Pokok Bahasan
Pokok Bahasan meliputi kasus-kasus yang terjadi pada area keperawatan gawat darurat
pada klien yang mengalami :
1. Kegawatan sistem pernafasan
2. Kegawatan sistem kardiovaskuler
3. Kegawatan sistem persyarafan
4. Kegawatan sistem pencernaan
5. Kegawatan sistem perkemihan
6. Kegawatan sistem endokrin
7. Kegawatan sistem musculoskeletal
8. Keganasan
9. Situasi-situasi khusus kegawatdaruratan
I. Triage
Mampu melakukan triage terhadap klien di ruang gawat darurat :
1. Mampu memutuskan prioritas dan alur penanganan klien
2. Membedakan klien yang membutuhkan penanganan resusitasi dan yang
tidak membutuhkan penanganan resusitasi
3. Mampu menerapkan prinsip-prinsip triage
Metode, sumber, dan media pembelajaran yang digunakan pada Mata Ajar KGD profesi
Ners adalah sebagai berikut :
No Metode Pembelajaran Sumber Pembelajaran
1. Penugasan Klinik 1. Data kasus diberikan
Setiap peserta didik diberi data kasus klien pembimbing klinik sebelum
yang dirawat di IGD. Kemudian peserta didik praktik
mempersiapkan konsep dan teori tentang kasus 2. Text book
tersebut. 3. Jurnal imiah
a. Laporan pendahuluan dan asuhan
keperawatan kasus dalam bentuk tertulis.
b. Laporan kasus pasien yang dirawat di ICU
dibuat sesuai dengan waktu rawat klien
kelolaan di ruangan tersebut. Apabila klien
pindah ruang rawat/ meninggal/ pulang,
wajib diberikan keterangan/ lampiran bukti.
c. Format laporan terlampir.
d. Laporan kasus asuhan keperawatan yang
dibuat adalah1 kasus/ minggu (untuk ruang
ICU).
e. Laporan kasus di Ruang IGD dibuat
dalam bentuk resume kasus (1
resume/hari)
A. Tujuan
Secara umum, evaluasi praktek klinik KGD bertujuan untuk menilai kompetensi peserta
didik dalam menerapkan proses keperawatan pada masalah kegawatdaruratan
B. Kriteria Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus, jika :
1. Mendapat nilai minimal lulus 70 pada hasil penilaian evaluasi proses dan nilai
minimal 70 pada ujian praktik klinik
2. Memenuhi kehadiran 100%
3. Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib yang terdapat pada buku pedoman
praktik dan buku panduan akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya
Dharma Husada
4. Memenuhi target prosedur minimal
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
1. Ketentuan umum
Mahasiswa diwajibkan mematuhi tata tertib yang telah ditentukan institusi yaitu :
- Wajib menjaga nama baik almamater, dan lahan tempat pelaksanaan praktek profesi
ners.
- Bersikap profesional dan melakukan teknik komunikasi dengan baik pada klien,
kolega, atau pembimbing praktek.
- Memakai pakaian seragam klinik lengkap yang telah ditentukan dengan tanda
pengenal.
- Disiplin dalam memakai atribut.
- Tidak menggunakan make-up berlebihan.
- Memperhatikan tata tertib, sopan santun, dan mematuhi peraturan yang berlaku di
lahan praktek.
- Persiapan Nursing Kit dan alat perlindungan diri (APD) secara mandiri
2. Praktik dimulai dari hari Senin sampai dengan Sabtu.
3. Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
4. Kehadiran mahasiswa dalam praktik adalah 100%
5. Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik klinik harus melaporkan ketidakhadirannya pada
bagian akademik, coordinator/ ko-koordinator, dan pembimbing klinik.
6. Mahasiswa harus menggantikan waktu praktik yang ditinggalkan di hari lain atas
persetujuan koordinator mata ajar dan pembimbing klinik , dengan ketentuan :
a. Karena sakit (dengan surat keterangan dokter) sesuai jumlah hari yang ditinggalkan
b. Tanpa alasan, mengganti 2 kali lipat dari jumlah hari yang ditinggalkan
7. Bagi mahasiswa yang tidak hadir selama 1 minggu berturut-turut, tidak dapat melanjutkan
praktik profesi KGD
8. Setiap mahasiwa wajib mentaati peraturan yang terdapat dalam buku pedoman praktik
klinik
9. Pembimbing klinik berkewajiban dan berhak untuk mengingatkan mahasiswa yang
melalaikan tata tertib
COVER LAPORAN :
Oleh:
Ahmad Sudika Sanusi
211030230293
BREATHING :
Pasien mengeluh sesak nafas
(√) aktifitas tanpa aktifitas (√) terpasang O2 3 lpm/ nasal
kanul (√) menggunakan otot tambahan
Frekuensi: 38 x/mnt
Irama () teratur (√) tidak teratur
Kedalaman: () dalam (√) dangkal
Reflek batuk : (√) ada () tidak ada
Batuk: ada batuk
(√) produktif () non produktif
Sputum : (√) ada () tidak
Warna: kehijauan
Konsistensi:
Bunyi napas: (√) ronchi () whizing
CIRCULATION
a. Sirkulasi perifer
Nadi :125 x/menit
Irama: () teratur (√) tidak teratur
Denyut: ()lemah (√) kuat ()tidak kuat
TD: 108/65 mmHg
Ekstremitas :
(√) Hangat ( ) Dingin
Warna Kulit :
Normal
Dada : Tidak adan yeri dada
Capillary refill : Normal
(√ ) < 3 detik ( ) > 3 detik
36
48
4. Eliminasi :
BAK : tidak terpasang DC
Jumlah : 500 cc
() Banyak ( ) Sedikit (√) Sedang
DISABILITY :
Tingkat kesadaran :
(√) CM () Apatis ( ) Somnolent ( ) Sopor ( ) Soporocoma () Coma
2. Fokus Assesment
3. Sekunder Assesment
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mengatakan sebelumnya tidak memiliki riwayat TB Paru
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan keluhan sesak. keluhan sesak didahului
dengan batuk berdahak sejak 1 Bulan SMRS. Keluhan sesak memberat dalam beberapa hari
terakhir. Keluhan juga disertai dengan demam. Pasien belum divaksin covid19 sama sekali.
Riwayat Penyakit Keluarga : pasien mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang
memiliki penyakit paru-paru
Allergies : tidak ada
Medication : tidak ada
Pertinent Past History : tidak ada
Makan terakhir : Nasi
Event Lead to Injury : tidak ada
4. Pemeriksaan Fisik
TD : 108/65 N: 125 x/mnt RR: 38 x/mnt S:39,9 SPo2 : 92% room air GDS: 154 mg/dl
- Kepala
Kulit kepala : Tidak diperiksa
- Ekstremitas:
Status sirkulasi : CRT
Keadaan injury : Tidak ditemukan adanya nyeri ekstremitas
Ureum 16 Mg/dl
Creatinin 0,5 Mg/dl 0,5 – 1,5
SGOT 41 u/l 0 – 37
SGPT 29 u/l 0 - 47
Natrium Darah
Natrium darah 128 Mmol/L 136 – 46
Kalium darah 4,3 Mmol/L 3,5 – 5,0
Clorida darah 95 Mmol/L 98 -106
Ro.Thorax ,
Kesan: TB Pulmo Duplex
EKG : Sinus Rhytm
ANALISA DATA
DO:
Pasien tampak batuk berdahak
Pasien tampak susah untuk
mengeluarkan dahak
Auskultasi bunyi nafas ronkhi
Terdapat penggunaan otot bantu
nafas
Nafas pasien cepat dan dangkal
TD: 120/60 mmHg
N : 125 x/mnt
S : 39,9 C
N : 26 x/mnt
SPo2 : 92% (room air)
2 24/11/2021 DS: Proses Infeksi Hipertermi
Jam 10:00 Pasien mengatakan badan terasa
demam
DO:
Pasien tampak Meriang
TD : 108/65
N: 125 x/mnt
R: 38 x/mnt
S:39,9 C
SPO2 : 92 % (room air)
Prioritas Masalah
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
2. Hipertermi
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil : Intervensi
Judul Kasus
I. Definisi
II. Etiologi dan Faktor Risiko
III. Patofisiologi
IV. Manifestasi Klinik
V. Komplikasi
VI. Pemeriksaan Penunjang
VII. Penatalaksanaan Medis
VIII. Penatalaksanaan Keperawatan/ Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
b. Analisa Data
c. Diagnosa Keperawatan
d. Nursing Care Plan
e. Implementasi
f. Evaluasi
IX. Daftar Pustaka
LAPORAN ASKEP ICU :
B (Breathing) :
C (Circulation)
D (Disability) :
E (Eksposure) :
DO:
DS:
DO:
Prioritas Masalah
1. ...............
2. ...............
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
NOC : NIC :
IMPLEMENTASI
Nama Klien :
Dx Medis :
Ruangan :
No Diagnosa Implementasi Tanda Tangan
Keperawatan
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
S:
O:
A:
P:
(Tanda tangan)
DAFTAR KETERAMPILAN KLINIK
PROFESI KGD
3. Soft skill 20 %
Komunikasi interpersonal
Disiplin (klien dan kolega)
Etis (klien dan kolega)
Bertanggung jawab dalam tindakan
Jumlah 100 %
Tanggal : …………….
Pembimbing : …………….
Instrumen Ujian
Tangerang Selatan,………………………….
Penilai
( )
DAFTAR RUJUKAN
Cole & Dip. 2009. Trauma Care : Initial Assesment and Management in The Emergency
Departement. UK : Wiley-Blackwell
Reilly & Markenson. 2011. Health Care Emergency Management : Principles & Practice.
London : Jones & Barlett Learning.
Sheehy B.S . 1999. Emergency Nursing: Principples and Practice, 3 ed, Mosby Year Book
SURAT PERNYATAAN GANTI DINAS
PROGRAM PROFESI STIKes WIDYA DHARMA HUSADA
Nama :
NIP :
JABATAN :
Menyatakan benar :
Nama Mahasiswa :
NPM :
Demikian surat pernyataan ini saya dibuat dengan sebenar-benarnya, agar digunakan
sebagaimana mestinya.
Tangerang, 20
( )
35