HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian mengenai hubungan self care
management terhadap kualitas hidup pasien congestive heart failure di RSUD Pesanggrahan
Jakarta Selatan Tahun 2020. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 78 orang, yaitu
Hasil penelitian ini dibagi atas dua bagian yaitu, analisis univariat yaitu frekuensi
karakteristik responden, self care management dan kualitas hidup pasien congestive heart
failure. Analisis bivariat yang digunakan adalah uji Chi Square yaitu apakah ada hubungan
self care management dengan kualitas hidup pasien congestive heart failure di RSUD
A. Analisis Univariat
1. Karakteristik Responden
diisi oleh responden untuk menilai usia, pendidikan dan pekerjaan, dan jenis kelamin
penelitian ini ditunjukkan dalam tabel 5.1. Karekateristik responden meliputi usia,
pendidikan, pekerjaan, dan jenis kelamin pasien congestive heart failure adalah sebagai
berikut.
a. Usia
SHARE KE GRUP
Selatan dengan rata-rata usia 56 tahun dengan nilai tengah 60 tahun, standart deviasi dari
varian usia responden yaitu 10,4 serta usia minimum 35 tahun dan dengan usia maksimum
70 tahun.
b. Jenis Kelamin
heart failure di Rumah Sakit RSUD Pesanggrahan berdasarkan jenis kelamin diperoleh
gambaran bahwa dari 78 responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 51 responden
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Pendidikan Pasien Congestive heart failure
di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2020 (n=78)
Frekuensi Persentase
Karakteristik
(f) (%)
Pendidikan SD 5 6,4%
SMP 8 10,3%
SMA 32 41%
D3 14 17,9%
S1 19 24,4%
Total 78 100%
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Pekerjaan Pasien Congestive heart failure
di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2020 (n=78)
Frekuensi Persentase
Karakteristik
(f) (%)
Pekerjaan Tidak bekerja 26 33,3%
Bekerja 52 66,7%
Total 78 100%
Berdasarkan tabel di atas, dari 78 responden, mayoritas pasien congestive heart failure
status bekerja sebanyak 52 orang (66,7%), dan tidak bekerja sebanyak 26 orang (33,3%).
2. Self Care Management
Analisis univariat yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari
masing-masing variabel yang diteliti, yaitu Self Care Management dengan Kualitas hidup
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Self Care Management
di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2020 (n=78)
Frekuensi Persentase
Self Care Management
(f) (%)
1. Kurang 31 39,7%
2. Baik 47 60,3%
Total 78 100%
Pesanggrahan Jakarta Selatan, didapatkan bahwa pasien congestive heart failure yang
mendapatkan Self Care Management dengan baik ada sebanyak 47 orang (60,3%).
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Pasien congestive heart failure
di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2020 (n=78)
Frekuensi Persentase
Kualitas Hidup
(f) (%)
1. Rendah 24 30,8%
2. Tinggi 54 69,2%
Total 78 100%
Tabel 5.6 menunjukkan distribusi frekuensi kualitas hidup pasien congestive heart
failure di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan, didapatkan bahwa pasien congestive heart
failure yang memiliki kualitas hidup yang tinggi ada sebanyak 54 orang (69,2%).
B. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang ditujukan untuk mengetahui hubungan antara 2
variabel yaitu variabel bebas (Self Care Management) terhadap variabel terikat (Kualitas
hidup pasien congestive heart failure) di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan dengan
menggunakan uji chi square pada taraf kepercayaan 95% (α= 0,05). Maka hasil
diinterpretasikan dengan membandingkan nilai p dengan nilai α. Bila nilai p > α maka
10
Kurang 21 71 9 29 31
0
95, 10 55 (10,9-276,4)
Baik 2 4,3 45 47
7 0
JUMLAH 24 30, 67 66 78 100
8
Sumber : Data Primer
Hasil analisis Self Care Management dengan kualitas hidup pasien congestive heart
orang (95,7%) responden memiliki Self Care Management yang baik dan kualitas hidup yang
tinggi. Sedangkan 9 (29%) responden memiliki Self Care Management kurang baik.
Hasil uji statistik chi square hubungan Self Care Management dengan Kualitas hidup
pasien congestive heart failure diperoleh nilai p = 0,000 artinya p. value < alpha (0,05),
sehingga dapat disimpulkan hipetosis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima
atau ada hubungan yang signifikan antara Self Care Management dengan kualitas hidup
pasien congestive heart failure di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2020.
Hasil Uji diperoleh nilai OR = 55 yang artinya pasien congestive heart failure yang
memiliki Self Care Management baik mempunyai peluang 55 kali kualitas hidup yang lebih
tinggi begitupun sebaliknya pasien congestive heart failure yang memiliki Self Care
Management kurang baik mempunyai peluang 55 kali kualitas hidup yang lebih rendah.