Anda di halaman 1dari 6

BAB V

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan data hasil penelitian mengenai hubungan self care

management terhadap kualitas hidup pasien congestive heart failure di RSUD Pesanggrahan

Jakarta Selatan Tahun 2020. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 78 orang, yaitu

pasien congestive heart failure.

Hasil penelitian ini dibagi atas dua bagian yaitu, analisis univariat yaitu frekuensi

karakteristik responden, self care management dan kualitas hidup pasien congestive heart

failure. Analisis bivariat yang digunakan adalah uji Chi Square yaitu apakah ada hubungan

self care management dengan kualitas hidup pasien congestive heart failure di RSUD

Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2019.

A. Analisis Univariat

1. Karakteristik Responden

Data penelitian dikumpulkan dari 78 pasien congestive heart failure. Penilaian

diisi oleh responden untuk menilai usia, pendidikan dan pekerjaan, dan jenis kelamin

pasien congestive heart failure. Gambaran tentang karakteristik responden dalam

penelitian ini ditunjukkan dalam tabel 5.1. Karekateristik responden meliputi usia,

pendidikan, pekerjaan, dan jenis kelamin pasien congestive heart failure adalah sebagai

berikut.
a. Usia

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Usia Pasien Congestive heart failure


di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2020 (n=78)
Variabe N Mean Median Sd Min Max
l
Usia 78 56 60 10,4 35 70

FREKUENSINYA BELUM ADA % NYATABEL FONT 10 SPASI 1

PENULISAN TABEL RATA KIRI.

INTERPRETASI TABEL SEMUA PAKAI TABEL HASAN YAH YANG SAYA

SHARE KE GRUP

Berdasarkan tabel 5.1 diatas dari 78 responden di RSUD Pesanggrahan Jakarta

Selatan dengan rata-rata usia 56 tahun dengan nilai tengah 60 tahun, standart deviasi dari

varian usia responden yaitu 10,4 serta usia minimum 35 tahun dan dengan usia maksimum

70 tahun.

b. Jenis Kelamin

Tabel 5.2 Gambaran Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis


Kelamin Pasien Congestive heart failure di RSUD Pesanggrahan
Jakarta Selatan Tahun 2020 (n=78)
Jenis Frekuensi Presentase
Kelamin (f) (%)
Perempuan 27 34,6
Laki-laki 51 65,4
Jumlah 78 100
Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel 5.2, diketahui distribusi frekuensi responden pasien congestive

heart failure di Rumah Sakit RSUD Pesanggrahan berdasarkan jenis kelamin diperoleh
gambaran bahwa dari 78 responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 51 responden

(65,4%) dan perempuan sebanyak 27 responden (34,6%).

c. Pendidikan Pasien CHF

Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Pendidikan Pasien Congestive heart failure
di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2020 (n=78)
Frekuensi Persentase
Karakteristik
(f) (%)
Pendidikan SD 5 6,4%
SMP 8 10,3%
SMA 32 41%
D3 14 17,9%
S1 19 24,4%
Total 78 100%

Berdasarkan tabel di atas, dari 78 responden, mayoritas pasien congestive heart

failure berpendidikan SMA sebanyak 32 orang (41%), pendidikan S1 19 orang (24,4%),

pendidikan D3 14 orang (17,9%), pendidikan SMP 8 orang (10,3%), dan pendidikan SD

sebanyak 5 orang (6,4%).

d. Pekerjaan Pasien CHF

Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Pekerjaan Pasien Congestive heart failure
di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2020 (n=78)
Frekuensi Persentase
Karakteristik
(f) (%)
Pekerjaan Tidak bekerja 26 33,3%
Bekerja 52 66,7%
Total 78 100%

Berdasarkan tabel di atas, dari 78 responden, mayoritas pasien congestive heart failure

status bekerja sebanyak 52 orang (66,7%), dan tidak bekerja sebanyak 26 orang (33,3%).
2. Self Care Management

Analisis univariat yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari

masing-masing variabel yang diteliti, yaitu Self Care Management dengan Kualitas hidup

pasien congestive heart failure.

Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Self Care Management
di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2020 (n=78)
Frekuensi Persentase
Self Care Management
(f) (%)
1. Kurang 31 39,7%

2. Baik 47 60,3%
Total 78 100%

Tabel 5.4 menunjukkan distribusi frekuensi Self Care Management di RSUD

Pesanggrahan Jakarta Selatan, didapatkan bahwa pasien congestive heart failure yang

mendapatkan Self Care Management dengan baik ada sebanyak 47 orang (60,3%).

3. Kualitas Hidup Pasien CHF

Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup Pasien congestive heart failure
di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2020 (n=78)
Frekuensi Persentase
Kualitas Hidup
(f) (%)
1. Rendah 24 30,8%

2. Tinggi 54 69,2%
Total 78 100%
Tabel 5.6 menunjukkan distribusi frekuensi kualitas hidup pasien congestive heart

failure di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan, didapatkan bahwa pasien congestive heart

failure yang memiliki kualitas hidup yang tinggi ada sebanyak 54 orang (69,2%).

B. Analisis Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis yang ditujukan untuk mengetahui hubungan antara 2

variabel yaitu variabel bebas (Self Care Management) terhadap variabel terikat (Kualitas

hidup pasien congestive heart failure) di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan dengan

menggunakan uji chi square pada taraf kepercayaan 95% (α= 0,05). Maka hasil

diinterpretasikan dengan membandingkan nilai p dengan nilai α. Bila nilai p > α maka

keputusannya Ha ditolak dan sebaliknya nilai p < α maka keputusanya Ho ditolak.

Tolong betulkan presentasi angkanya dan tabel

ini font 10 spasi 1


Tabel 5.7
Hubungan Self Care Management Dengan Kualitas Hidup
Pasien congestive heart failure di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan
Kualitas Hidup Pasien CHF
Self Care P OR
Total
Managemen Rendah Tinggi Value 95%CI
t
f % f % f %

10
Kurang 21 71 9 29 31
0
95, 10 55 (10,9-276,4)
Baik 2 4,3 45 47
7 0
JUMLAH 24 30, 67 66 78 100
8
Sumber : Data Primer

Hasil analisis Self Care Management dengan kualitas hidup pasien congestive heart

failure di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan, diketahui dari 78 responden, sebanyak 45

orang (95,7%) responden memiliki Self Care Management yang baik dan kualitas hidup yang

tinggi. Sedangkan 9 (29%) responden memiliki Self Care Management kurang baik.

Hasil uji statistik chi square hubungan Self Care Management dengan Kualitas hidup

pasien congestive heart failure diperoleh nilai p = 0,000 artinya p. value < alpha (0,05),

sehingga dapat disimpulkan hipetosis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima

atau ada hubungan yang signifikan antara Self Care Management dengan kualitas hidup

pasien congestive heart failure di RSUD Pesanggrahan Jakarta Selatan Tahun 2020.

Hasil Uji diperoleh nilai OR = 55 yang artinya pasien congestive heart failure yang

memiliki Self Care Management baik mempunyai peluang 55 kali kualitas hidup yang lebih

tinggi begitupun sebaliknya pasien congestive heart failure yang memiliki Self Care

Management kurang baik mempunyai peluang 55 kali kualitas hidup yang lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai