Anda di halaman 1dari 29

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

INJEKSI INTRA MUSCULAR

Memenuhi Tugas Praktik Klinik

State Keperawatan Medikal Bedah

Dosen Pembimbing :

Nuh Huda, S.Kep,Ns. K.Kep.MB


NIP. 03020

Disusun Oleh :
Beny Setyo Utomo
2130037

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2022/2023
SOP
(STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR)

INJEKSI INTRA MUSCULAR


STIKES HANG TUAH
SURABAYA

Praktek Klinik
PROSEDUR TETAP TGL.TERBIT NO.DOC-HAL Keperawatan
Medikal Bedah

Pemberian obat Intra Muscular adalah cara penyuntikan yang


dilakukan pada jaringan otot besar seperti
PENGERTIAN deltoid,ventrogluteal,vastus lateral serta tidak mengenai
daerah sub kutan,vena atau arteri.

Injeksi Muskular dilakukan untuk memasukkan obat ke


TUJUAN
jaringan otot.
Klien yang membutuhkan pengobatan tertentu melalui
INDIKASI intramuscular yang tidak dapat diberikan pengobatan
intravena dan oral.

KONTRAINDIKASI Klien yang mendapat terapi injeksi iv,sc,ic


TAHAP PRA-INTERAKSI
1. PERSIAPAN ALAT
A. Baki/meja obat
B. Jarum dan Spuit sesuai ukuran yang dibutuhkan dan
berisi obat.
C. Kapas alkohol/alkohol swab
D. Bak spuit
E. Buku obat/catatan
PROSEDUR
PELAKSANAAN F. Bengkok
G. Sarung tangan
H. Tempat sampah medis
I. Box injeksi
2. PERSIAPAN PERAWAT
a) Manajemen penampilan
b) Mencuci tangan 6 langkah
c) Memakai APD
3. PERSIAPAN PASIEN
a) Pastikan identitas dan kondisi klien
b) Posisikan pasien yang nyaman
c) Jaga privasi klien
4. PERSIAAPAN LINGKUNGAN
a) Menutup Tirai
b) Keluarga
TAHAP ORIENTASI
a) Komunikasi Terapeutik (memberi salam)
b) Memastikan identitas dan tgl lahir klien, panggil klien
dengan namanya/sapa keluarga klien, dan menanyakan
kondisi klien
c) Memperkenalkan diri bila bertemu pasien pertama kali
d) Jelaskan tujuan, prosedur tindakan dan kontrak waktu
pada klien/keluarga
e) Menanyakan persetujuan
Ex: apakah ibu/bpk berkenan kami lakukan prosedur
tindakan ...?
f) Beri kesempatan klien/keluarga bertanya untuk klarifikasi
TAHAP KERJA
1) Persiapan perawat ( Manajemen penaampilan, Mencuci
tangan 6 langkah, memakai handscoon, masker)
2) Persiapan lingkungan (Menutup tirai danmenutunkan
pembatas tempat tidur)
3) Mendekatkan alat-alat yang akan digunakan
4) Mengatur posisi pasien miring kanan/kiri dan membuka
area tempat penyuntikan saja
5) Pada area ventrogluteal bisa ditentukan dengan cara
menarik bayangan darispina iliaca posterior superior
menuju thoracanter mayor,injeksi dilakukan pada area
lateral dan superior terhadap garis bayangan,atau bisa
ditentukan dengan meletakkan telapak tangan perawat
pada thoracanter mayor dengan jari-jari menghadapke
arah kepala(perhatikan jangan sampai keliru dengan
krista iliaka superior)jari tengah diletakkan pada spina
iliaka anterior superior dan direntangkan menjauh
membentuk suatu area berbentuk V.jarum disuntikkan
di tengah-tengah area tersebut.
6) Bersihkan area penyuntikan dengan alkohol swab dengan
cara melingkar dari arah dalam keluar atau satu kali
usapan dari titik suntikan ke arah luar.
7) Ambil spuit dan lepaskan penutup jarum
8) Tahan spuit dengan ibu jari dan telunjuk dengan tangan
yang dominan seperti anak panah. Pertahankan spuit
dengan posisi 90 derajat dari sudut otot yang ditusuk
9) Regangkan kulit dengan tangan yang dominan pada
tempat penyuntikan
10) Tusukkan jarum dengan cepat secara tegak lurus pada
sudut 90 derajat.
11) Pertahankan pegangan pada tabung spuit dengan
menggunakan tangan yang dominan,aspirasi secara
perlahan dengan menarik pengokang dengan tangan
yang dominan.
12) Jika darah tidak terhisap angkat kembali jarum,ganti spuit
dan buang,serta siapkan kembali obat baru.
13) Bila obat sudah masuk semua,tahan jarum selama 10
detik sebelum diangkat.
14) Segera cabut spuit lepaskan tarikan pada kulit,sambil
menekan dengan alkohol swab diatas bekas penusukan.
15) Lakukan pijatan dengan perlahan pada area bekas
suntikan.
16) Buang jarum,no recapling ,masukkan pada safety box.
17) Tutup kembali pakaian klien
18) Lepas handscoon buang di sampah medis.
19) Rapikan peralatan.
TAHAP TERMINASI
a) Akhiri kegiatan dengan evaluasi
b) Mengingatkan kepada pasien kalau membutuhkan
perawat, perawat ada di ruang keperawatan ataumencet
tombol yang sudah disediakan
c) Mengucapkan salam terapeutik
d) Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon
klien pada lembar catatan klien
e) Catat tanggal dan jam melakukan tindakan dan
nama perawat yang melakukan dan tanda
tangan/paraf padalembar catatan klien
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMASANGAN ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

Memenuhi Tugas Praktik Klinik

State Keperawatan Medikal Bedah

Dosen Pembimbing :

Nuh Huda, Skep.Ns.K.KepMB


NIP.03020

Disusun Oleh :
Beny Setyo Utomo
2130037

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH
SURABAYA
2022-2023
SOP
(STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR)
PEMASANGAN ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

STIKES HANG TUAH


SURABAYA

MedikalBedah
PROSEDUR TETAP TGL.TERBIT NO.DOC-HAL Profesi Ners

● Elektrokardiografi Adalah Ilmu Yang Mempelajari


Perubahan-Perubahan Potensial Atau Perubahan
Voltase Yang Terdapat DalamJantung.
PENGERTIAN
● Elekrokardiogram Adalah Grafik Yang Merekam
Perubahan Potensial Listrik JantungYang
Dihubungkan Dengan Waktu.
1. Mengetahui Kelainan Irama Jantung Pasien
2. Mengetahui Kelainan Miokardium
3. Mengetahui Efek Penggunaan Obat Jantung
TUJUAN
4. Mengetahui Terjadinya Gangguan Elektrolit pada
Pasien
5. Mengetahui Infeksi Lapisan Jantung

TAHAP PRA-INTERAKSI
1. PERSIAPANALAT

PROSEDUR 1. 1 Set EKG 12 Lead Beserta Elektroda


PELAKSANAAN 2. Alat Pelindung Diri (Masker, Handscoon,Dll)
3. Tissu
4. KapasAlhokol
5. Gel Elektroda
6. Bengkok
2. PERSIAPANPERAWAT
a) Manajemen penampilan
b) Mencuci tangan 6 langkah
c) MemakaiAPD
3. PERSIAPANPASIEN
a) Pastikan identitas dan kondisi klien
b) Posisikan pasien yang nyaman : supinasi
c) Jaga privasi klien
4. PERSIAAPANLINGKUNGAN
a) MenutupTirai
b) Keluarga
TAHAP ORIENTASI
a) Komunikasi Terapeutik (memberisalam)
b) Memastikan identitas dan tgl lahir klien, panggil klien
dengan namanya/sapa keluarga klien, danmenanyakan
kondisiklien
c) Memperkenalkan diri bila bertemu pasien pertamakali
d) Jelaskan tujuan, prosedur tindakan dan kontrakwaktu
padaklien/keluarga
e) Menanyakanpersetujuan
Ex: apakah ibu/bpk berkenan kami lakukanprosedur
tindakan ...?
f) Beri kesempatan klien/keluarga bertanya untukklarifikasi
TAHAP KERJA
1. Memperkenalkan Diri Perawat Sambil
Memastikan Identitas Pasien Benar
2. Menjelaskan Maksud Dan Tujuan Tindakan Dan
TujuanTindakan
3. Menanyakan InformConsent Pada Pasien
4. MempersiapkanAlat
5. Pastikan Alat Berfungsi DenganBaik
6. Setelah Menyiapkan Alat Perawat Mencuci
Tangan 6Langkah
7. Selanjutnya Perawat Memakai Alat Pelindung
Diri
8. Setelah Semua Siap, Amankan Benda Logam
Yang Digunakan Oleh Pasien Seperti Jam
Tangan, Ikat Pinggang DanCincin
9. Selanjutnya, Buka Baju Bagian Atas Pasien
Utamakan Pada AreaPemeriksaan
10. Bersihkan Area Pemasangan Dengan Kapas
Alkohol
11. Selanjutnya TentukanLetak Area Yang Akan
Diperiksa Kemudian Beri Gel Elektroda
12. Setelah Diberikan Gel, Pasang Elektroda Sesuai
Lokasi
13. Berikut Lokasi Pemasangan Elektroda
a. V1 (Warna Merah) Digaris
ParasternalDextra Sejajar Dengan ICS 4
b. V2 (Warna Kuning) Di Garis
ParasternalSinistra Sejajar ICS 4
c. V3 (Warna Hijau) Di Garis Antara V2 DanV4
d. V4 (Warna Coklat) Di
MidKalvikulaSinistraSejajar ICS 5
e. V5 (Warna Hitam) Di Axila Anterior Sinistra
Sejajar ICS 5
f. V6 (Warna Ungu) Di MidAxilaSinistra
Sejajar ICS 5
g. Elektroda Ektermitas Atas Kanan (Warna
Merah)
h. Elektroda Ektermitas Atas Kiri (Warna
Kuning)
i. Elektroda Ektermitas Bawah Kanan (Warna
Hitam)
j. Elektroda Ektermitas Bawah Kiri (Warna
Hijau)
14. Setelah semua Elektroda terpasang, pastikan
kembali rekaman dilayarMonitor.
15. Dilakukan Pemasangan, Anjurkan Pasien Untuk
Tidak Bergerak Saat DilakukanPerekaman
16. Cetak Hasil Rekaman ECG
17. Catat Identitas Pasien Di Kertas ECG Atau
Tempelkan Pada Buku PerkembanganPasien
18. Lepas Elektroda Dari Tubuh Pasien serta
Bersihkan Sisa Gel Di Tubuh Pasien Degan
Tissu
19. Rapikan Kembali Pakaian Pasien
20. Lepas Alat Pelindung DiriPerawat
21. Cuci Tangan 6 Langkah
TAHAP TERMINASI
a) Selanjutnya Jelaskan Kepada Pasien Tentang
Hasil EKG
b) Arahkan Kepada Pasien Dan Keluarga Untuk
Menghubungi Perawat Di Ruang Perawat Jika
Ada Yang Ditanyakan
c) Mengucapkan salam terapeutik
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMASANGAN NEBULIZER

Memenuhi Tugas Praktik Klinik

State Keperawatan Medikal Bedah

Dosen Pembimbing :

Nuh Huda, S.Kep,Ns. K.Kep.MB


NIP. 03020

Disusun Oleh :
Beny Setyo Utomo
2130037

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2022/2023
SOP
(STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR)

PEMBERIAN NEBULIZER
STIKES HANG TUAH
SURABAYA

Praktek Klinik
PROSEDUR TETAP TGL.TERBIT NO.DOC-HAL Keperawatan
Medikal Bedah

Nebulasi : menghirup uap dengan/tanpa obat melalui saluran


pernapasan bagian atas menggunakan alat nebulizer
PENGERTIAN
Nebulizer : pelembab yang membentuk aerosol kabut butir
kecil air dengan garis tengah 5
1. Mengencerken secret dan membersihkan jalan napas
2. Melembabkan jalan napas bagian atas
3. Mengobati peradangan pada pernapasan atas dengan
obat aorosol
4. Menurunkan edema muskusa
5. Pemberian obat untuk nebulizer pada saluran pernapasan
● Pulmicort kombinasi anti radang dengan obat
TUJUAN
melonggarkan saluran napas
● Ekspetorat / Nacl / Bisolvon cair : mengencerkan dahak
● Bronkodilator/ Berotex/ Neptin : melonggarkan saluran
napas yg menyempit
● Combivent : Kombinasi untuk melonggarkan saluran
napas
● Anti inflamasi : memperlebar jalan napas karena oedema
INDIKASI 1. Pasien post extubasi
2. Status asmatikus, bronkospasme akut, batukdisertai
dengan sesak napas
3. Laring edema, pneumonia kongesti, atelektasis
4. Pasien dengan sputum kental / peningkatan produksi
secret
5. Sebelum pemberian fisioterapi dada
6. Pemberian obat aerosol
1. Tekanan darah tinggi / hipertensi
KONTRAINDIKASI 2. Nadi yang meningkat / takikardia
3. Riwayat reaksi yang tidak baik
TAHAP PRA-INTERAKSI
1. PERSIAPAN ALAT
a) Set nebulizer dan masker
b) Aquades /Ns
c) Obat sesuai indikasi
d) Handuk
e) Bengkok
f) Tissue/ Kasa
g) Handscoon bersih
h) Stetoskop
2. PERSIAPAN PERAWAT
PROSEDUR a) Manajemen penampilan
PELAKSANAAN b) Mencuci tangan 6 langkah
c) Memakai APD
3. PERSIAPAN PASIEN
a) Pastikan identitas dan kondisi klien
b) Posisikan pasien yang nyaman : fowler/semi fowler
c) Jaga privasi klien
4. PERSIAAPAN LINGKUNGAN
a) Menutup Tirai
b) Keluarga

TAHAP ORIENTASI
a) Komunikasi Terapeutik (memberi salam)
b) Memastikan identitas dan tgl lahir klien, panggil klien
dengan namanya/sapa keluarga klien, dan menanyakan
kondisi klien
c) Memperkenalkan diri bila bertemu pasien pertama kali
d) Jelaskan tujuan, prosedur tindakan dan kontrak waktu
pada klien/keluarga
e) Menanyakan persetujuan
Ex: apakah ibu/bpk berkenan kami lakukan prosedur
tindakan ...?
f) Beri kesempatan klien/keluarga bertanya untuk klarifikasi
TAHAP KERJA
1) Persiapan perawat ( Manajemen penaampilan, Mencuci
tangan 6 langkah, memakai handscoon, masker)
2) Persiapan lingkungan (Menutup tirai danmenutunkan
pembatas tempat tidur)
3) Mendekatkan alat-alat yang akan digunakan
4) Mengatur posisi pasien fowler/ semi fowler
5) Menghubungkan kabel nebulizer dengan stopkontak
kemudian tekan power ON dan cek apakah berfungsi
6) Hubungkan selang oksigen dengan nebulizer kemudian
isi tabung masker dengan NS dan obat (3 :1)
7) Gunakan stetoskop untuk auskultasi suara napas (ronkhi
/ wheezing )
8) Nyalakan kembali alat nebulizer kemudian amati
pengeluaran uap dari masker
9) Pasangkan handuk dileher pasien pasien
10) Pasangkan oksigen yang telah terhubung ke nebulizer
pada pasien selama 10-15 menit
● Anjurkan pasien nafas dalam, tahan sebentar,
ekspirasi (dari hidung keluar lewat mulut)
11) Setelah selesai lepaskan masker dan mersihkan area
mulut menggunakan tissue dan lepaskan handuk
12) Lakukan clapping di seluruh area lapaang paru untuk
mengeluarkan secret dan fisioterapi dada
13) Anjurkan pasien batuk efektif, dengan tarik dapasdalam
2x kemudian meminta pasien batuk lalu taruh sputum di
pot sputum, bila pasien tidak sadar lakukan suction
14) Rapikan peralatan
TAHAP TERMINASI
a) Akhiri kegiatan dengan evaluasi
● Suara napas pasien, TTV
● Karakteristik muskus apa bercampur dengan darah
● Apakah px mambu batuk efektif/ tidak
b) Mengingatkan kepada pasien kalau membutuhkan
perawat, perawat ada di ruang keperawatan ataumencet
tombol yang sudah disediakan
c) Mengucapkan salam terapeutik
d) Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon
klien pada lembar catatan klien
e) Catat tanggal dan jam melakukan tindakan dan nama
f) perawat yang melakukan dan tanda tangan/paraf pada
lembar catatan klien
● Henti napas, keracunan
● Dosis kurang tepat
● Malfungsi alat nebulizer
● Dosis tinggi (beta agonis – sytem sekunder ), hipokalemia,
KOMPLIKASI
arteri/ventriculardistritmia
● Spasme bronkus /iritasi
● Penambahan gas ( circuit = vol, aliran, tekanan puncak sal
udara, ventilator= kipas ventilator tdk berjalan)
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMASANGAN INFUSE

Memenuhi Tugas Praktik Klinik

State Keperawatan Medikal Bedah

Dosen Pembimbing :
Nuh Huda, Skep.Ns.K.Kep.MB
Nip.03020

Disusun Oleh :
Beny Setyo Utomo
2130037

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

Tahun2022-2023
SOP
(STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR)
PEMASANGAN INFUSE
STIKES HANG TUAH
SURABAYA

Praktek Klinik
PROSEDUR TETAP TGL.TERBIT NO.DOC-HAL Keperawatan
Medikal Bedah

Pemberian cairan atau obat yang langsung masuk kedalam


PENGERTIAN pembuluh darah vena dalam jumlah dan waktu tertentu
dengan menggunakan infuse set
1. Mencukupikebutuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh
agaradekuat
TUJUAN
2. Mempermudahpemberianterapiobatberupainjeksiatau
memalui infuse
1. Pasien dengandehidrasi.
2. Pasien sebelum transfusidarah.
3. Pasien pra dan pasca bedah, sesuai denganprogram
INDIKASI pengobatan.
4. Pasien yang tidak bisa makan dan minum melaluimulut.
5. Pasien yang memerlukan pengobatan yangpemberiannya
harus dengan cairaninfus.
KONTRAINDIKASI
TAHAP PRA-INTERAKSI
1. PERSIAPANALAT
a) Seperangkat infuststeril.
PROSEDUR
b) Cairan infus yang diperlukan (Asering, RL, Dektrose
PELAKSANAAN
5%, Nacl0,9%)
c) Jarum infus steril sesuai ukuran dalam bakinjeksi.
d) Kapas alkohol dalamtempatnya.
e) Tourniquet.
f) Pengalas/perlak.
g) bengkok.
h) Standarinfus.
i) Handscoon.
j) Plester dan guntingperban.
k) Handsainitizer
l) Alattulis
2. PERSIAPANPERAWAT
a) Manajemen penampilan
b) Mencuci tangan 6 langkah
c) MemakaiAPD
3. PERSIAPANPASIEN
a) Pastikan identitas dan kondisi klien
b) Posisikan pasien yang nyaman : supinasi
c) Jaga privasi klien
4. PERSIAAPANLINGKUNGAN
a) MenutupTirai
b) Keluarga
TAHAP ORIENTASI
a) Komunikasi Terapeutik (memberisalam)
b) Memastikan identitas dan tgl lahir klien, panggil klien
dengan namanya/sapa keluarga klien, danmenanyakan
kondisiklien
c) Memperkenalkan diri bila bertemu pasien pertamakali
d) Jelaskan tujuan, prosedur tindakan dan kontrakwaktu
padaklien/keluarga
e) Menanyakanpersetujuan
Ex: apakah ibu/bpk berkenan kami lakukanprosedur
tindakan ...?
f) Beri kesempatan klien/keluarga bertanya untukklarifikasi
TAHAP KERJA
1) Persiapan perawat ( Manajemen penaampilan, Mencuci
tangan 6 langkah, memakai handscoon, masker)
2) Persiapan lingkungan (Menutup tirai danmenutunkan
pembatas tempattidur)
3) Mendekatkan alat-alat yang akandigunakan
4) Membuka bak instrumen dan membuka infusset
kemudian atur kleminfus
5) Menyambungkan infus set ke dalam cairan botolinfus
6) Gantungkan cairan botol infuse pada standar infus/tiang
penyangga
7) Alirkan cairan infus hingga mengisi ½ bagian tabung
pengatur tetesan. Kemudian buka klem infus danalirkan
cairan ke dalam selang hingga tidak ada udara dalam
selang. Buang cairan ke dalam bengkok lalu klem
kembali
8) Pasangkan perlak dibawah daerah yang akandilakukan
penusukkan dan dekatkan bengkok serta bakinstrumen
9) Siapkan jarum suntik, alkohol swab danplaster
10) Pasangkan tourniquet (± 10 cm diataslokasi
penusukan)
11) Anjurkan pasien menggemgam telapak tangan danpilih
area penusukan (vena relatif lurus, tidak bercabang dan
jauh dari area persendian) bisa dibantu menggunakan
alkoholswab
12) Lakukan desinfeksi pada area penusukan sekaliswab.
13) Lakukan penusukan dengan posisi lubang jarum
menghadap ke atas ( tangan kiri perawat memegang
ujung vena agar stabil). Penusukan membentuksudut
30-45 derajatIV
14) Perhatikan darah yang keluar di ujung IVCath,keluarkan
jarum sambil memasukan kembali selang IV cath secara
perlahan
15) Tekan area penusukan saat menarik jarum keluar agar
darah tidak mengalir segera sambungkan IV cathdengan
selanginfus
16) Lepas tourniquet dan atur tetesan infuse sesuaidosis
17) Fiksasi menggunakan pelester area abocath danberi
tanggal pemasanganinfus
18) Evaluasi kembali tetesaninfus
19) Rapikan alat yang sudah digunakan danmelepaskan
handscoon serta cuci tangan 6langkah
20) Pasang kembali pembatas tempat tidurpasien

TAHAP TERMINASI
a) Akhiri kegiatan dengan menjelaskan tanda
bengkak,kemerahan,rasa sakit diarea penusukan/darah
di selanginfus
b) Mengingatkan kepada pasien kalau membutuhkan
perawat, perawat ada di ruang keperawatan ataumencet
tombol yang sudahdisediakan
c) Beri kesempatan pasien untukbertanya
d) Mengucapkan salamterapeutik
e) Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon
klien pada lembar catatan klien (: jam pemasangan,jenis
cairan, jumlah tetesan/ menit, nama dan paraf perawat
yang memasang)
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMBERIAN OKSIGEN

(NASAL,KANUL,MASKER)

Memenuhi Tugas Praktik Klinik

State Keperawatan Medikal Bedah

Dosen Pembimbing :
Nuh Huda, S.Kep,Ns. K.Kep.MB
NIP. 03020

Disusun Oleh :
Beny Setyo Utomo
2130037

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

2022/2023
SOP
(STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR)
PEMBERIAN OKSIGEN (NASAL
STIKES HANG TUAH
SURABAYA KANUL,MASKER)

Praktek Klinik
PROSEDUR TETAP TGL.TERBIT NO.DOC-HAL Keperawatan
Medikal Bedah

Memasukkan zat asam oksigen ke dalam paru-paru


PENGERTIAN melalui saluran pernafasan menggunakan suatu alat

1.Memenuhi kekurangan zat asam atau oksigen pada penderita


TUJUAN
2. Pola pernafasan normal

1. Pasien mengalami sesak nafas


INDIKASI 2. Kesadaran menurun
3. Trauma kepala
1. Jalan nafas tersumbat

KONTRAINDIKASI 2. Adanya tampon hidung


3. Trauma hidung
TAHAP PRA-INTERAKSI
1. PERSIAPAN ALAT
PROSEDUR 1. Tabung oksigen lengkap dengan Manometer
PELAKSANAAN 2. Botol pelembab/humidifier
3. Slang nasal kanul/masker
4. Buku catatan observasi
5. Plester dan gunting
2. PERSIAPAN PERAWAT
a) Manajemen penampilan
b) Mencuci tangan 6 langkah
c) Memakai APD
3. PERSIAPAN PASIEN
a) Pastikan identitas dan kondisi klien
b) Posisikan pasien yang nyaman : semi fowler
c) Jaga privasi klien
4. PERSIAAPAN LINGKUNGAN
a) Menutup Tirai
b) Keluarga
TAHAP ORIENTASI
a) Komunikasi Terapeutik (memberi salam)
b) Memastikan identitas dan tgl lahir klien, panggil klien
dengan namanya/sapa keluarga klien, dan menanyakan
kondisi klien
c) Memperkenalkan diri bila bertemu pasien pertama kali
d) Jelaskan tujuan, prosedur tindakan dan kontrak waktu
pada klien/keluarga
e) Menanyakan persetujuan
Ex: apakah ibu/bpk berkenan kami lakukan prosedur
tindakan ...?
f) Beri kesempatan klien/keluarga bertanya untuk klarifikasi
TAHAP KERJA
1.Perawat mencuci tangan
2.Mengontrol Flowmeter dan humidifier
3.Mengontrol apakah alat berfungsi
4. Cara pemasangan:
Nasal kanul:
a. Memasang kanul secara tepat pada hidung
b. Mengatur aliran oksigen sesuai kebutuhan
c. Beri posisi yang nyaman
Masker
a. Memasang slang masker pada perangkat oksigen
b. Mengatur aliran oksigen sesuai kebutuhan
c. Memakaikan masker pada wajah
d. Mengontrol apakah pasien sudah merasa nyaman
dan melakukan fiksasi dengan plester
TAHAP TERMINASI
1. Akhiri kegiatan dengan memberikan reward. Ex:
terimakasih ibu/bapak atas kerjasamanya
2. Mengingatkan kepada pasien kalau membutuhkan
perawat, perawat ada di ruang keperawatan.
Ex: jika ibu membutuhkan kami silahkan pencet bel atau
datang di ruang keperawatan
3. Mengucapkan salam terapiutik.
Ex: wassalamualaikum/ selamat pagi/siang/malam
4. Catat tindakan yang dilakukan dan hasil serta respon
klien pada lembar catatan perkembangan klien
5. Catat tgl dan jam melakukan tindakan dan nama perawat
yang melakukan dan tandatangan/paraf pada lembar
catatan klien
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

RESTRAIN MEKANIK

Memenuhi Tugas Praktik Klinik

State Keperawatan Medikal Bedah

Dosen Pembimbing :
Nuh Huda,S.Kep.Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.MB
NIP.03020

Disusun Oleh :

Beny Setyo Utomo


2130037

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH
SURABAYA
2021-2022
SOP
(STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR)
RESTRAIN MEKANIK

STIKES HANG TUAH


SURABAYA

PROSEDUR Medikal Bedah


TGL.TERBIT NO.DOC-HAL
TETAP Profesi Ners

Pembatasan gerak dengan menggunakan seperangkat


tali khusus yang dilakukan pada pasien yang dirawat
dengan kondisi :
PENGERTIAN
 Gaduh gelisah
 Perilaku kekerasan
 Indikasi bunuh diri
Sebagai acuan untuk melaksanakan restrain dan
pelepasan restrain untuk membantu pasien mencegah
TUJUAN
perilaku menciderai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan.
TAHAP PRA-INTERAKSI
PROSEDUR 1. PERSIAPAN ALAT
PELAKSANAAN 1. Manset fiksasi
2. Lembar observasi
2. PERSIAPAN PERAWAT
1. Memakai APD
2. Mencuci tangan 6 langkah
3. PERSIAPAN PASIEN
1. Pastikan identitas dan kondisi klien
2. Amankan pasien ke ruang observasi
3. Jaga privasi klien
4. PERSIAAPAN LINGKUNGAN
1. Inform Consent pada keluarga
2. Panggil bantuan banpol PP jika diperlukan
TAHAP ORIENTASI
1. Komunikasi Terapeutik (memberi salam)
2. Panggil klien dengan namanya/sapa keluarga
klien, dan menanyakan kondisi klien
3. Memperkenalkan diri bila bertemu pasien pertama
kali
4. Dokumentasikan pada lembar observasi
5. Jelaskan tujuan, prosedur tindakan dan kontrak
waktu pada klien/keluarga
6. Menanyakan persetujuan
7. Ex: apakah ibu/bpk berkenan kami lakukan
prosedur tindakan?
8. Beri kesempatan klien/keluarga bertanya untuk
klarifikasi
TAHAP KERJA
1. Amankan pasien ke ruang observasi
2. Baringkan pasien dalam posisi telentang dengan
satu lengan ke atas dan yg lain ke bawah
3. Pasang manset pada tangan kanan atau kaki
kanan terlebih dahulu
4. Pasang manset pada kedua tangan (tepat di atas
pergelangan tangan) dengan tidak terlalu kencang
dengan cara memasukkan 1 atau 2 jari di bawah
tali restrain kemudian diikatkan satu tangan diatas
dan satu tangan dibawah dengan simpul berada
dibawah
5. Pasang manset pada kedua kaki (tepat di atas
pergelangan kaki)
6. Pasang selimut
7. Beri penjelasan kepada pasien bahwa tindakan
yang dilakukan bersifat sementara dan akan
segera dilepas jika pasien sudah mampu
mengendalikan perilakunya dengan ramah dan
bersahabat
8. Perhatikan kebutuhan pasien dalam hal :
berkemih, buang air besar, makan dan minum
9. Pantau kondisi psikiatri, keadaan manset,
ekstremitas pasien, dan tanda-tanda vital sebelum
2 jam
10. Uji kemampuan pengendalian diri pasien dan
kemampuan mengikuti instruksi verbal sebelum 2
jam
11. Jika restrain dilanjutkan ubah posisi tangan yang
dimanset setiap 2 jam dan lakukan latihan gerak
sendi
12. Catat di lembar observasi alasan restrain, kapan
restrain mulai atau selesai dilakukan, tindakan
pengawasan pasien selama direstrain
13. Jika pasien sudah mampu mengendalikan diri
buka restrain dengan ditemani perawat lain
14. Lepas restrain secara bertahap, dimulai dari
ekstremitas yang tidak dominan dengan satu
restrain ekstremitas atas, bila pasien tidak
berontak lepaskan satu restrain ekstremitas
bawah dan seterusnya sampai pasien bebas dari
restrain.
15. Bantu pasien menggerakkan anggota badan dan
dudukkan pasien
16. Anjurkan pasien untuk mulai berdiri dan berjalan
bila tidak pusing
17. Antarkan pasien ke kamarnya
18. Lakukan kebersihan tangan

TAHAP TERMINASI
1. Ucapkan terima kasih atas kerjasama dengan
pasien
2. Evaluasi respon klien
3. Simpulkan hasil kegiatan
4. Pemberian pesan
5. Kontrak waktu kegiatan selanjutnya
6. Atur posisi klien senyaman mungkin
7. Bereskan alat-alat dan kembalikan pada tempatnya
Dokumentasi :
1. Nama klien
2. Tanggal dan jam mulai fiksasi dan selesai fiksasi
3. Jenis tindakan
4. Respon klien
5. Nama petugas
Sikap :
1. Teliti
2. Hati-hati
3. Empati
4. Peduli
5. Sabar
6. Sopan

Anda mungkin juga menyukai