Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(SOP)

RUMAH SAKIT BERGERAK JEMAJA


KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS
Nomor SOP 003/RSBJ.060/10.17
Tanggal Pembuatan 02 Oktober 2017
Tanggal revisi
No. Halaman 1/5
Disusun Oleh Unit Tata Usaha
RS BERGERAK JEMAJA Disahkan Oleh Plt. Direktus RSB Jemaja
KABUPATEN
KEPULAUAN ANAMBAS

dr. AGUSTINO AHDIA PUTRA


NIP. 19860824 201412 1 001
SOP PELAYANAN RAWAT JALAN RSB JEMAJA
POLI SPESIALIS PENYAKIT DALAM

DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA


UU No. 23 Tahun 1992, UU No. 29 Tahun Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Perawat
2004, PERMENKES No. 1575 Tahun 2005, Poliklinik
PERMENKES No. 1275 Tahun 2007
mengenai persetujuan tindakan medis.
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
SOP pemasangan EKG, SOP USG EKG, USG, Nebulizer, Jelly Elektroda, Handscoon,
Abdomen, SOP Nebulizer Kassa,

PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN


Bila tidak dilakukan dengan benar, maka Dokumentasi Keperawatan Poliklinik
hasil tindakan kurang akurat.

URAIAN PROSEDUR KERJA


I. Pemasangan EKG
1. Pengertian
EKG adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan potensial atau perubahan voltase yang
terdapat dalam jantung.
EKG adalah grafik yang merekam perubahanpotensial listrik jantung yang dihubungkan dengan waktu

2. Kegunaan EKG :
- Mengetahui kelainan-kelainan irama jantung (aritmia)
- Mengetahui kelainan-kelainan miokardium ( infark, hiperthophy atrial dan ventrikel )
- Mengetahui adanya gangguan elektrolit
- Mengetahui adanya gangguan perikarditis

3. Persiapan alat
1) Mesin EKG yang dilengkapi 2 kabel
- 1 kabel untuk listrik (power)
- 1 kabel untuk ground
- 1 kabel untuk pasien
2) Plat elektrode yaitu
Elektrode ekstremitas diikatkan dengan ban penikat khusus. Elektroda dada dengan balon penghisap
3) Jelly elektrode
4) Kertas EKG
5) Tissue

4. Cek list pemasangan EKG


a. Cek alat EKG dan kelengkapannya
b. Cuci tangan
c. Mengucapkan salam
d. Menjelaskan tujuan pemeriksaan
e. Menjelaskan langkah dan prosedur
f. Menanyakan kesiapan pasien
g. Menyalakan mesin EKG
h. Baringkan pasien dengan tenang dibed, tangan dan kaki tidak bersentuhan
i. Pastikan tidak ada alat elektronik dan logam lain bersentuhan dengan badan
j. Bersihkan dada, kedua pergelangan tangan dan kaki dengan kapas alcohol
k. Beri electrode ekstremitas dengan jelly
l. Pasang 4 elektrode ekstremitas dengan benar
Merah Lengan kanan (RA)
Kuning Lengan kiri (LA)
Hijau Tungkai kiri (LL)
Hitam Tungkai kanan(RL)
m. Dada diberi jelly sesuai dengan lokasielektrode V1-V6
n. Pasang electrode prekordial dengan benar
o. Elektroda dada (prekordial) terpasang
V1 : Spatium Interkostal (SIC) ke IV pinggir kanan sternum
V2 : SIC ke IV sebelah pinggir kiri sternum
V3 : ditengah diantara V2 dan V4
V4 : SIC ke V garis mid klavikula kiri
V5 : sejajar V4 garis aksilaris kiri
V6 : sejajar V6 garis mid aksilaris
V7 : sejajar V6 pada garis post aksilaris (jarang dipakai)
V8 : sejajar V7 garis ventrikel (jarang dipakai)
p. Jika sudah terpasang dengan benar, tekan tombol Power (angka 0) untuk merekamnya. Tunggu
beberapa menit sampai keluar kertas hasil EKG sampai mesin berhenti
q. Robek dengan hati-hati hasil EKG sesuai batas akhir hasil cetakan EKG
r. Lepaskan semua elektrode dari tubuh pasien, lalu bersihkan sisa jelly dengan tissue. Letakkan kabel
EKG dengan posisi tergantung dan elektrode ditempatnya. Lalu cuci tangan.
s. Catat nama asien, umur pasien, alamat pasien, alamat pasien, jam dan tanggal pemeriksaan, petugas
perekam EKG dikertas EKG yang sudah disediakan. Lalu tempelkan distatusss pasien.
t. Catat semua tindakan distatus pasien.
Ruangan terkait :
- Rawat jalan - Rawat inap
- UGD - Poli kebidanan
II. USG Abdomen
1. Pengertian
Ultrasonografi (USG) adalah suatu pemeriksaan diagnostik non invasif dengan menggunakan
gelombang frekuensi tinggi kedalam abdomen. Gelombang-gelombang ini dipantulkan kembali dari
permukaan struktur organ sehingga komputer dapat menginterprertasikan idensitas jaringan
berdasarkan gelombang-gelombang tersebut.

2. Tujuan
1) Mendeteksi adanya massa diabdomen.
2) Membedakan antara kista yang berisi air atau massa padat.
3) Mengevaluasi dan memetakan organ di abdomen sebelum dilakukan biopsi.
4) Mengevaluasi kelainan-kelainan lain yang terdapat dalam rongga abdomen.

3. Persiapan Alat
1) Status atau rekam medic klien.
2) Hasil pemeriksaan diagnostic sebelumnya, (jika ada)
3) Formulir pesanan/pemeriksaan USG

4. Pelaksanaan
1) Membawa klien ketempat pemeriksaan dengan menggunakan kursiroda atau meja dorong
(sesuaikondisiklien) bersama rekam medic dan formulir USG klien.
2) Menjelaskan kepada klien prosedur yang akan dilalkukan.
3) Mencuci tangan
4) Mengatur setting monitor USG (Nama, umur, jenis kelamin, jenis pemeriksaan)
5) Menjamin kebutuhan privacy klien.
6) Mengatur posisi klien (berbaring pada tempat pemeriksaan dan mengolesi jelly / lubricant pada
area permukaan kulit yang akan diperiksa).
7) Untuk USG kandungkemih : 2 jam sebelum pemeriksaan klien diberi banyak minum dan
diminta menahan buang air kecil sampai pemeriksaan selesai.
8) Merapihkan klien dan membawa klien dan hasil USG kembali keruang dokter yang memeriksa
awal.
9) Perawat mencuci tangan
10) Mengevaluasi respon klien selama, dan sesudah prosedur
11) Mencatat tanggal dan waktu pemeriksaan.
12) Mencatat respon klien selama, dan sesudah prosedur

Ruangan terkait :
- Rawat jalan
- UGD
- Rawat inap
- OK

III. Nebulizer
1. Pengertian
Suatu tindakan atau terapi untuk pembersihan atau pemeliharaan system pernafasan.

2. Tujuan
1) Merelaksasi jalan nafas.
2) Mengencerkan dan mempermudah mobilisasi sekret.
3) Menurunkan edema mukosa.
4) Pemberian obat secara langsung pada saluran pernafasan untuk pengobatan penyakit, seperti :
bronkospasme akut, produksi sekret uyang berlebihan, dan batuk yang disertai dengan sesak
nafas.

3. Persiapan Alat
1) Nebulizer 1 set.
2) Obat untuk terapi aerosol dan pengencernya bila diperlukan.
3) Tissue.
4) Nierbeken/bengkok.

4. Pelaksanaan
1) Menjelaskan prosedur dan tujuan pemberian terapi inhalasi nebulizer.
2) Memberikan posisi yang nyaman bagi klien; semifowler atau duduk
3) Mencuci tangan.
4) Memasang sampiran.
5) Memakai handscoen bersih.
6) Memasukkan obat kewadahnya (bagian dari alat nebulizer). Sesuai advice dokter.
7) Menghubungkan nebulizer dengan listrik
8) Menyalakan mesin nebulizer (tekan power on) , mengatur tombol waktu dan tekanan sesuai
instruksi dokter dan mengecek out flow apakah timbul uap atau embun.
9) Menghubungkan alat ke mulut atau menutupi hidung dan mulut (posisi) yang tepat.
10) Menganjurkan agar klien untuk melakukan nafas dalam, tahan sebentar, lalu ekspirasi.
11) Setelah selesai, mengecek keadaan umum klien, tanda-tanda vital, dan melakukan auskultasi
paru secara berkala selama prosedur.
12) Menganjurkan klien untuk melakukan nafas dalam dan batuk efektif untuk mengeluarkan sekret.
13) Perhatian :
- Tetap mendampingi klien selama prosedur (tidak meninggalkan klien).
- Observasi adanya reaksi klien apabila terjadi efek samping obat.
14) Rapikan alat-alat, cuci masker nebul dan simpan pada posisi yang aman (jangan sampai jatuh)
15) Dokumentasi distatus pasien
16) Mengauskultasi suara nafas.
17) Mengobservasi sputum / sekret yang dikeluarkan klien.
18) Dokumentasi pelaksanaan tindakan.
19) Perawat mencuci tangan

Ruangan terkait :
- Rawat jalan
- UGD
- Rawat inap

Anda mungkin juga menyukai