Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL BEDSIDE TEACHING

“PEMASANGAN EKG”

Oleh :

Galuh Nurul Fajriah


NIM 201904027

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

2019
PROPOSAL BEDSIDE TEACHING

1. Pendahuluan
Pemasangan EKG merupakan prosedur tindakan yang dilakukan untuk mengetahui
gambaran rekaman listrik pada jantung menggunakan alat perekam yang disebut EKG
(Elektrokardiografi).

2. Tujuan
1. Mengetahui definisi EKG
2. Memahami tujuan pemasangan EKG
3. Mengetahui indikasi pemasangan EKG
4. Mengetahui kontra indikasi EKG

3. Sasaran
Pasien di ruang 7A RSUD Dr Saiful Anwar Malang

4. Materi
1. Pengertian EKG
2. Tujuan dilakukannya pemasangana EKG
3. Indikasi dilakukannya pemasangan EKG
4. Kontraindikasi pemsangan EKG
5. Persiapan alat EKG
6. Persiapan pasien EKG
7. Prosedur pemasangan EKG
8. Sikap perawat dalam melakukan EKG
9. Tahap terminasi pada pemasangan EKG

5. Metode.
Praktikum, Diskusi dan Bedside Teaching

6. Media
Persiapan Alat
7. Proses
Langkah-langkah yang diperlukan dalam Bedside Teaching adalah sebagai berikut:

PP Tahap Prapelaksanaan

Penetapan Pasien
Proposal

Persiapan pasien:
Informed consent
Hasi pengkajian/intervensi data

Apa yang menjadi masalah


Penyajian masalah Cross cek data yang ada
Apa yang menyebabkan masalah yang
tersebut
Bagaimana pendekatan (Proses Kep,
SOP)

Validitas data

Tahap implementasi
pada bed pasien Diskusi karu, PP, perawat
konselor

Tahap BST pada bed


pasien Analisa data

Masalah Teratasi Aplikasi hasil analisa dan


diskusi

7.1 Persiapan
a. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan bedside teaching
b. Pemberian informed consent kepada klien dan keluarga

8. Waktu dan tempat


Hari / Tanggal : Selasa, 28 Januari 2020
Waktu : 12.30 WIB
Tempat : Ruang 7A
9. Peran Masing-masing anggota tim
a. Peran perawat primer
- Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien
- Menjelaskan diagnosis keperawatan
- Menjelaskan intervensi yang dilakukan
- Menjelaskan hasil yang didapat
- Menjelaskan rasional dari tindakan yang diambil
- Menggali masalah-masalah yang belum terkaji

10. Kriteria Evaluasi.


a. Bagaimana koordinasi dan persiapan BST
b. Bagaimana peran perawat primer pada saat BST

11. Kegiatan Bedside Teaching


1. Tahapan Pra-BST
a. Preparation
b. Planning
c. Briefing : 4P 1R
1) Problem : masalah yang ditemukan pada klien
2) Practice : tindakan yang akan dilakukan terkait masalah klien
3) Preparation : persiapan alat, persiapan pasien, persiapan lingkungan
4) Procedure : prosedur pelaksanaan
5) Role : aturan yang disampaikan oleh pembimbing klinik
2. Round : fase kerja (Pelaksanaan) dan fase terminasi (evaluasi)
3. Post round : evaluasi dari pembimbing klinik terhadap tindakan yang dilakukan.
12. Penutup
Demikianlah proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya, kiranya dapat dijadikan
masukan dalam pengembangan dan pengaplikasian metode pembelajaran.

Malang, 2020

Pembimbing Klinik Ketua Kelompok,

(..........................................................) (.........................................................)

Mengetahui,
Kepala Ruangan 7A
RSUD Dr Saiful Anwar Malang

(...........................................................)
Lampiran Materi

A. Pengertian
Ilmu yang mempelajari tentang aktivitas listrik jantung. Elektrokardiogram adalah suatu
grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung.

B. Tujuan
1. Mengetahui adanya kelainan-kelainan irama jantung dan otot jantung
2. Mengetahui pengaruh / efek obat-obat jantung
3. Mengetahui adanya gangguan-gangguan pada elektrolit
4. Memperkiraan adanya pembesaran jatung / hipertrofi atrium dan ventrikel
5. Menilai fungsi pacu jantung

C. Indikasi
1. Adanya kelainan irama jantung
2. Adanya kelainan miokard, hipertrofi atrial dan ventrikel
3. Adanya pengaruh obat
4. Adanya gangguan elektrolit
5. Adanya perikarditis
6. Adanya pembesaran jantung

D. Kontra Indikasi
Tidak ada kontra indikasi dalam pemasangan EKG kecuali pasien menolak dilakukan
pemeriksaan.

E. Pesiapan Alat
a. Memeriksa Buku panduan  untuk pemeriksaan EKG
b. Mesin EKG beserta electrode dan kabel listrik (power) dan kabel untuk ground
c. Kabel elektroda ekstremitas dan dada
d. Plat elektroda ekstremitas beserta karet pengikat
e. Balon penghisap elektroda dada
f. Kertas Interpretasi  EKG, Pulpen, pensil
g. Jelly
h. Kapas Alkohol dalam tempatnya
i. Kertas tissue
F. Persiapan Pasien
1. Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan kepada pasien/ keluarga
2. Menjelaskan Tujuan tindakan kepada pasien / keluarga
3. Meminta persetujuan pasien
4. Mengatur posisi tidur terlentang pada pasien

G. Prosedur
1. Perawat mencuci tangan
2. Memasang dan menyiapkan Alat EKG
3. Menghidupkan monitor EKG
4. Membuka dan melonggarkan pakaian bagian atas pasien serta melepas jam tangan,
gelang dan logam lain.
5. Membersihkan kotoran dan lemak menggunakan kapas alcohol pada daerah dada,
kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai di lokasi pemasangan manset electrode
6. Mengoleskan Jelly EKG pada permukaan kulit. Bila tidak ada jelly, gunakan kapas
basah
7. Menyambungkan Kabel EKG pada kedua pergelangan tangan dan kedua tungkai
pasien, untuk merekam ekstremitas lead ( Lead I, II, III, aVR, aVF, AVL) dengan cara
sebagai berikut :
a. Warna Merah pada Tangan Kanan
b. Warna Hijau pada Kaki Kiri
c. Warna Hitam pada Kaki Kanan
d. Warna Kuning pada Tangan Kiri
8. Memasang Elektrode dada untuk rekaman Pericordial Lead sebagai berikut :

a. V1 : Spatium Interkostal (SIC) ke IV pinggir kanan sternum


b. V2 : SIC ke IV sebelah pinggir kiri sternum
c. V3 : ditengah diantara V2 dan V4
d. V4 : SIC ke V garis mid klavikula kiria
e. V5 : Sejajar V4 garis aksilaris kiri
f. V6 : Sejajar V6 garis mid aksilaris
g. V7 : Sejajar V6 pada garis post aksilaris (jarang dipakai)
h. V8 : Sejajar V7 garis ventrikel ujung scapula (jarang dipakai)
i. V9 : Sejajar V8 pada kiri ventrikel (jarang dipakai)

9. Melakukan Kalibrasi 10mm dengan keadaan 25 mm/volt/detik


10. Membuat rekaman EKG secara berurutan sesuai dengan pilihan lead yang terdapat
pada mesin EKG
11. Melakukan kalibrasi kembali setelah perekaman selesai
12. Memberi identitas pasien hasil rekaman : nama, umur, tanggal dan jam rekaman serta
nomor lead dan nama pembuat EKG
13. Bereskan alat
14. Cuci tangan

H. Sikap
1. Menjaga Privasi pasien
2. Memperhatikan respons pasien selama pemeriksaan
3. Memperlihatkan sikap keramah-tamahan
4. Menujunkkan sikap yang sopan

I. Terminasi
1. Memberitahukan hasil kegiatan kepada pasien
2. Merapikan pasien dan alat-alat yang sudah digunakan
3. Mengkomunikasikan hasil ke pihak terkait/ profesi lain.
DAFTAR PUSTAKA

Hadiyoso, S., Alfaruq, A., Rizal, A., 2011, Sistem Multiplexing pada Pengiriman Data
Monitoring EKG, PPG, dan Suhu Tubuh Berbasis Mikrokontroler,
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2011 (SNATI 2011)
Yogyakarta, 17-18 Juni 2011.

https://medkes.com/2015/09/pengertian-fungsi-prosedur-elektrokardiogram-ekg.html

https://gadarku.blogspot.com/2013/04/prosedur-pemasangan-ekg.html

Anda mungkin juga menyukai