Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hernia Inguinalis Lateral

Pokok Bahasan : Senam Kaki Diabetes


Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian Hernia Inguinalis Lateralis
2. Faktor faktor yang menyebabkan HIL
3. Macam macam letak Hernia
4. Tanda dan Gejala Hernia Inguinalis Lateralis
5. Keluhan Hernia Sebelum dilakukan Operasi dan Sesudah
dilakukan Operasi
6. penatalaksaan Hernia Inguinalis Lateralis
7. pencegahan penyakit Hernia Inguinalis Lateralis

Waktu : Jumat, 28 Oktober 2016


Sasaran : Keluarga dan Pasien
Tempat : Ruang Mina, RS Siti Khatijah
Jenis : Ceramah

A. Tujuan
I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Mengetahui dan mampu melakukan senam kaki diabetes
II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
1. Mengetahui pengertian Hernia Inguinalis Lateralis
2. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan Hernia Inguinalis Lateralis
3. Mengetahui macam macam letak Hernia
4. Mengetahui Tanda dan Gejala Hernia Inguinalis Lateralis
5. Mengetahui Keluhan Hernia Sebelum dilakukan Operasi dan Sesudah
dilakukan Operasi pada Hernia Inguinalis Lateralis
6. Mengetahui penatalaksaan Hernia Inguinalis Lateralis
7. Mengetahui cara pencegahan penyakit Hernia Inguinalis Lateralis
B. Stuktur Penyuluhan
1. Tempat : Ruang Mina, RS Siti Khodijah
2. Pelaksanaan : 09.00 WIB
3. Lama Pemainan : 20 menit
4. Jumlah anggota : 20 pasien
5. Alat dan sarana : Leaflet dan Presentasi
6. Perilaku yang diharapkan dari pasien dan keluarga:
a. Pasien dan keluarga mampu memahami tentang Definisi Hernia Inguinalis
Lateralis
b. Pasien dan keluarga mampu memahami faktor-faktor yang menyebabkan
Hernia Inguinalis Lateralis
c. Pasien dan keluarga mampu memahami macam- macam letak hernia
d. Pasien dan keluarga mampu memahami tanda dan gejala Hernia Inguinalis
Lateralis
e. Pasien dan keluarga mampu memahami Keluhan Hernia Sebelum
dilakukan Operasi dan Sesudah dilakukan Operasi pada Hernia Inguinalis
Lateralis
f. Pasien dan keluarga mampu memahami penatalaksaan Hernia Inguinalis
Lateralis
g. Pasien dan keluarga mampu memahami cara pencegahan penyakit Hernia
Inguinalis Lateralis
7. Aturan penyuluhan:
a. Pasien dan keluarga dikumpulkan dalam satu ruangan
b. Masing-masing pasien dan keluarga berespon terhadap apa yang ada
dihadapannya
C. Pengorganisasian
1. Moderator, bertugas: Gita Retno
a. Memimpin dan mengorganisasikan jalannya penyuluhan mulai dari
pembukaan sampai selesai
b. Mengarahkan penyuluhan
c. Memandu proses penyuluhan
2. Penyaji, bertugas: Dany Triatmo
a. Menyampaikan atau menjelaskan pokok bahasan penyuluhan
b. Menggali pengetahuan peserta
c. Membuat kriteria evaluasi
3. Fasilitator, bertugas: Irma Junita
a. Memfasilitasi pasien dan keluarga untuk bersiap penyuluhan
b. Membimbing pasien dan keluarga untuk penyuluhan
c. Memperhatikan respon pasien dan keluarga saat penyuluhan
d. Mengajak pasien dan keluarga untuk bersosialisasi dengan sekitarnya
4. Observer, bertugas: Yusriul kamil
a. Mangawasi jalannya penyuluhan
b. Mencatat proses penyuluhan disesuaikan dengan rencana
c. Mencatat situasi penghambat dan pendukung proses penyuluhan
d. Menyusun laporan dan menilai hasil penyuluhan dibantu dengan moderator
D. Kegiatan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Pasien Hemodialisa

WAKTU TAHAP RESPON


3 menit Pembukaan :
Peserta menjawab salam
Mengucapkan salam
Peserta mengenal perawat
Memperkenalkan diri
Peserta memperhaikan
Menjelaskan maksud dan tujuan
Peserta menyetujui kontrak
Kontrak waktu dengan pasien dan
waktu
keluarga
10 menit Pelaksanaan :
Peserta memperhatikan
Penyampaian materi
Menjelaskan tentang pengertian penyampaian materi
Peserta mengetahui tentang
Hernia Inguinalis Lateralis
pengertian hernia inguinalis
Menjelaskan tentang factor-faktor
lateralis
penyebab Hernia Inguinalis Lateralis Peserta mengetahui tanda
Menjelaskan tentang macam- macam
dan gejala hernia inguinalis
letak hernia
Menjelaskan tentang tanda dan gejala lateralis
Peserta mengetahui keluhan
Hernia Inguinalis Lateralis
Menjelaskan tentang Keluhan Hernia pada pasien hernia sebelum

Sebelum dilakukan Operasi dan dan sesudah operasi


Peserta mengetahui tentang
Sesudah dilakukan Operasi pada
tindakan yang di lakukan
Hernia Inguinalis Lateralis
Menjelaskan tentang penatalaksaan untuk pasien hernia

Hernia Inguinalis Lateralis inguinalis lateralis


Menjelaskan tentang pencegahan Peserta mengetahui cara

penyakit Hernia Inguinalis Lateralis pencegahan penyakit hernia


inguinalis lateralis

5 menit Evaluasi :
Peserta bertanya dan
Tanya Jawab
menjawab
2 menit Penutup:
Peserta mendengarkan
Menutup pertemuan dengan
menyimpulkan materi yang telah kesimpulan
dibahas
Peserta menjawab salam
Memberikan salam penutup

E. Antisipasi Masalah
Jika pada saat kegiatan berlangsung terjadi masalah seperti peserta tiba-tiba
menolak atau tidak mau mengikuti kegiatan maka perawat akan memberikan
pengertian mengenai pentingnya dukungan keluarga terhadap kepatuhan pasien
hemodialisa
F. Evaluasi
1. Menerapkan metode penyuluhan yang tepat sehingga peserta proaktif dan dapat
mengikuti kegiatan penyuluhan dengan baik.
2. Menerapkan tempat yang tepat untuk penyuluhan di Rumah Sakit, sehingga
peserta merasa senang dan tidak bosan dengan lingkungannya

G. MATERI
(Terlampir)
Lampiran

Asuhan Keperawatan Pasien dengan HIL (Hernia Inguinalis Lateral)

A. Definisi
Hernia adalah kelemahan atau defek di dinding rongga peritoneum dapat
menyebabkan peritoneum menonjol membentuk kantung yang dilapisi oleh serosa
dan disebut kantung hernia (Robbin & Cotran. 2010)
Hernia inguinalis adalah penonjolan pada suatu organ seperti peritoneum,
lemak, usus, dan kandung kemih melalui bagian yang lemah dari dinding abdomen
sehingga menimbulkan kantung berisikan material abnormal dengan penyebab
congenital ataupun yang di dapat
B. Faktor-Faktor yang Menyebabkan terjadinya Hernia
a. Keadaan yang dapat menyebabkan tekanan intraabdominal diantaranya :
- Kehamilan
- Batuk kronik
- Pekerjaan menggangkat beban berat
- Mengejan saat defekasi
- Dan mengejan pada saat miksi
b. Adanya posesus vaginalis yang terbuka
c. Kelemahan otot dinding perut
d. Analus internus yang cukup lebar (Mansjoer, 2010)
C. Macam Macam Letak Hernia
Berdasarkan letak hernia terbagi atas :
- Hernia diafragma
- Hernia inguinalis
- Hernia umbilical
- Hernia strotalis
- Hernia insisional.

1. Hernia congenital:
- Hernia umbilikalis
- Hernia diafragnatika
- Hernia inguinalis lateralis
2. Hernia didapat:
- hernia inguinalis medialis
- Hernia femoralis
D. Tanda dan Gejala pada Hernia Inguinalis Lateralis :
1. Nyeri menendadak pada tempat hernia
2. Nyeri perut genetalisata
3. Terjadi pada bagian proksimal dan sering terletak di pusar perut
4. Mual dan muntah
5. Hernia bertambah besar
6. Hernia menjadi tegang dan terdapat nyeri tekan (kendarto, 2010)
7.
E. Keluhan Hernia Sebelum dilakukan Operasi dan Sesudah dilakukan Operasi
Berikut merupakan ciri khusus pada penderita hernia menurut (A.Aziz. 2006) :
penderita terdapat benjolan pada daerah-daerah kemungkinan terjadi
hernia
Benjolan bisa mengecil atau menghilang.
Bila menangis , mengesan dan mengangkat benda keras akan timbul
benjolan kembali
Rasa nyeri pada benjolan/ mual dan muntah bila sudah terjadi komplikasi.
Benjolan tidak berwarna merah
Bila di raba terdapat benjolan

Sedangkan menurut Long (2009),gejala klinis yang mungkin timbul setelah


dilakukan operasi :
Nyeri
Peradangan
Edema
Pendarahan
Pembengkakan skrotum setelah perbaikan hernia inguinalis indirek
Retensi urin
Ekimosis pada dinding abdomen bawah atau bagian atas paha

F. Penatalaksaan Hernia Inguinalis Lateralis


Penatalaksanaan pada hernia dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu konservatif dan
pembedahan menurut (Kendarto. 2010).
a. Konservatif
Penggunaan alat penyangga dapat dipakai sebagai pengelolaan sementara,
misalnya pemakaian korset. Tapi untuk hernia inguinalis pamakaian korset tidak
dianjurkan karena alat ini dapat melemahkan otot dinding perut. Sedangkan
pasien yang didapatkan kontraindikasi pembedahan atau menolak dilakukan
pembedahan dapat dianjurkan untuk memakai sabuk hernia (truss), dimana
sabuk itu di pakai waktu pagi disaat penderita aktif dan di lepas pada waktu
istirahat (malam). Pada terapi konservatif dapat pula di berikan obat anti
analgetik yaitu mengurangi nyeri.
b. Pembedahan
Prinsip dasar hernia terdiri dari herniotomy ( memotong hernia ) dan menjepit
kantung hernia (herniorafi). Pada bedah elektif, kanalis dibuka, isi hernia
dimasukan, kantong diikat, dan dilakukan bassiny plasty untuk memperkuat
dinding belakang kanalis inguinalis. Pasien yang telah dilakukan tindakan
pembedahan disarankan untuk tidak boleh mengendarai kendaran, aktifitas
dibatasi, seperti tidak boleh mengangkat benda berat, mendorong atau menarik
benda paling sedikit 6 minggu.

Penatalaksanaan pre operasi

1. pasca operasi Penyuluhan pre operasi : Menjelaskan apa yang akan dihadapi
oleh pasien jika ia akan dioperasi. Menjelaskan bagaimana tubuh Menjelaskan
Untuk (atelektasis) bahwa akan akan tetap berfungsi setelah dilakukan
herniotomi. merasa sakit / nyeri pada daerah luka / insisi setelah operasi.
mencegah komplikasi tentang pasien diajarkan Informed consent (tanda
persetujuan kesehatan paru-paru, batuk efektif, menarik dalam.
2. Persiapan fisik.
a. Nutrisi nafas Pasien diberi makanan yang berkadar lemak rendah, tinggi
karbohidrat, protein, vitamin dan kalori b. Pasien harus berpuasa 12 18 jam
sebelum operasi. Cairan Pasien tidak boleh minum selama 8 jam sebelum
operasi. Tindakan pemberian cairan dan elektrolit maupun plasma sebelum
operasi. Perhatikan balance 6 8 jam pre operasi. c. d. Hygiene Pasien harus
mandi sebelum operasi. Kuku disikat dan cat kuku dibuang. Mulut harus
dibersihkan. Istirahat Malam sebelum operasi diusahakan agar pasien dapat
tidur nyenyak dan beristirahat, kalau perlu kolaborasi pemberian obat
penenang. Serta Mencukur bagian yang akan dioperasi. Pasien yang akan
dioperasi harus dibawa tepat pada waktunya
b. Pre medikasi: kateterisasi harus dihindari. Pengosongan isi usus dengan
pemberian garam fisiologis atau di lavement. Eliminasi Kandung kemih harus
kosong, Obat-obatan pre medikasi sedapat mungkin dapat di berikan tujuan
pemberian obat adalah untuk menjamin anastesi dapat berjalan dengan baik
dan lancar, dan bertujuan sebagai: Menghilangkan perasaan gelisah dan takut
sebelum operasi.

Penatalaksanaan post operasi

1. Terima status pasien, Foto roentgen dan daftar untuk pengecekan untuk pasien.
Cek jenis anastesi, cara operasi, keadaan umum pasien dan banyaknya obat yang
diberikan padanya, banyaknya transfusi darah / infus cairan dan tindakan-tindakan
yang perlu diambil segera.

2. Perhatikan suhu, nadi, pernafasan dan tekanan darah, adanya rasa mual /
muntah, perdarahan, rasa kedinginan, nyeri dan lain-lain.

3. observasi cairan pasien

4. Ketenangan (bunyi / cahaya). Kebersihan rongga mulut. Pengaturan suhu


(masuk angin atau perhatikan banyaknya tetesan. Ambil tindakan selanjutnya jika
perlu (seperti continous dower catheter, inhalasi oksigen, transfusi darah / infus
sesuai saran dokter)

5. Ubah posisi pasien setiap 1-2 jam dan anjurkan pasien melakukan pernafasan
dalam segera laporkan jika terdapat perubahan pada tekanan darah, denyutan nadi,
keadaan pernafasan, keluhan sakit, perdarahan dan cairan tubuh yang keluar
setelah operasi.

G. Pencegahan Penyakit Hernia Inguinalis Lateralis

Langkah-langkah Untuk Mencegah Hernia Inguinali menurut (Mansjoer, 2010)


Anda tidak akan bisa mencegah terjadinya penyakit turunan dari hernia inguinalis,
tapi Anda bisa mengurangi tekanan pada otot-otot dan jaringan abdomen dengan
cara:
Mengonsumsi makanan kaya akan serat untuk menghindari konstipasi dan
mengedan terus menerus,

Menjaga kesehatan dan stamina tubuh

Hindari mengangkat beban yang terlalu berat atau lakukan dengan perlahan.

Menghentikan kebiasaan merokok.

Menjaga berat badan yang ideal dan sehat.

Bagaimana dengan pencegahan hernia seperti memakai korset atau celana


hernia ? Apakah korset atau celana hernia bisa mencegah penyakit hernia ?
Tentang hal ini umumnya berpendapat bahwa pencegahan dengan menggunakan
celana hernia sifatnya sementara dan tidak permanen, yaitu agar hernia tidak
membesar dan semakin parah. Sejauh yang kami ketahui penggunaannya tidak
memiliki efek samping.

Anda mungkin juga menyukai