Anda di halaman 1dari 10

RESUME KEPERAWATAN

PADA TN. MF DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN


DI RUANG BRATASENA

A. Pengkajian
Klien berinisial Tn. MF (Nomor RM 0391248) berusia 25 tahun yang bekerja di salah satu perusahaan yang
memproduksi vitamin C dibagian packaging terkadang di bagian produksi. Masuk Ruang Bratasena pada tanggal 7 September
2021 dengan alasan pasien marah-marah di rumah karena Bapak F mengatakan tidak bisa mengontrol emosinya dan sering
membentak orangtuanya. Saat sedang emosi bapak F terkadang melampiaskannya dengan cara merusak barang di sekitar
bapak F Dan seringkali bertengkar dengan istrinya, gelisah, sulit tidur. Bapak F mengatakan dibawa ke RSMM oleh ibu dan
pamannya.

Selama di rawat di RSJMM klien tampak tenang, terkadang menatap dengan tajam, patuh mengkonsumsi obat, banyak
berinteraksi dengan teman sekamarnya, untuk saling memberi dukungan agar tidak marah-marah kembali.
B. Analisa Data
Tanggal, Data (Subjektif dan Objektif) Masalah Keperawatan TTD dan
jam Nama
Sabtu, Subjektif:  Risiko Perilaku Kekerasan
a. Pasien mengatakan emosi tidak terkendali
18/09/2021
b. Pasien mengatakan melampiaskan marah dijalan
09.00 c. Pasien mengatakan melampiaskan marah dengan merusak Anisah
barang sekitar
d. Pasien mengatakan saat beradu argument sering kali
membentak orangtua 
Objektif: 
e. Pasien saat menceritakan sering dibanding bandingkan
mukanya terlihat tegang dan merah
f. Pasien menanyakan kapan pulang terlihat wajahnya
tegang dan merah serta memukul meja, suaranya tinggi
g. Pasien sering kali gelisah

C. Rencana Keperawatan
Risiko TUM : 1. Pasien menunjukkan tanda-tanda percaya SP mengidentifikasi penyebab dan
Perilaku kepada perawat: latihan tarik napas dalam
Pasien dapat mengontrol
Kekerasa a. Mengidentifikasi penyebab PK
perilaku kekerasan a. Wajah bersahabat
n b. Mengidentifikasi tanda dan gejala PK
b. mau berkenalan c. Mengidentifikasi PK yang dilakukan
d. Mengidentifikasi akibat PK
TUK 1 : c. Adanya kontak mata
e. Menyebutkan cara mengontrol PK
Klien dapat menjalin d. Bersedia menceritakan perasaan f. Membantu pasien mempraktikkan
BHSP dengan baik,
mengenal munculnya 2. Klien mampu mengenali penyebab, tanda latihan cara mengontrol fisik 1
marah, dan dapat dan gejala, perilaku kekerasan yang (latihan tarik nafas dalam)
mengontrol marahnya dilakukan, akibat dari perilaku kekerasan. g. Menganjurkan pasien memasukkan
sesuai strategi dalam kegiatan harian
3. Klien memahami cara mengontrol PK :
pelaksanaan tindakan
fisik, verbal, spiritual, obat).
keperawatan yaitu dengan
cara fisik yang baik dan 4. Klien memahami cara mengontrol PK fisik
benar. 1 dan 2 yaitu dengan Tarik napas dalam
dan memukul bantal/Kasur yang tidak
keras) agar aman.

5. Klien dapat melakukannya pada jadwal


latihan rutin

TUK 2: a. Klien kooperatif  SP: memukul bantal


b. Klien mampu mengingat dan mengulang
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
Klien dapat mengontrol kembali cara mengontrol PK yang telah
diajarkan yaitu fisik pasien
RPK sesuai strategi
b. Melatih pasien mengontrol PK
pelaksanaan tindakan
dengan cara fisik 2 (memukul bantal)
keperawatan yaitu dengan
c. Menganjurkan pasien memasukkan
cara fisik.
dalam jadwal kegiatan harian

TUK 3: a. Klien kooperatif  SP: mengontrol perkataan


Klien dapat mengontrol b. Klien mampu melakukan cara
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
RPK sesuai strategi mengontrol PK yang lainnya yaitu
pelaksanaan tindakan dengan cara verbal (mengungkapkan,
keperawatan yaitu dengan meminta, dan menolak dengan baik). pasien
cara verbal.
b. Melatih pasien mengontrol PK
dengan cara verbal
c. Mengajurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

TUK 4: a. Kooperatif  SP: mengontrol PK dengan


b. Mampu mengingat dan mengulang cara
beribadah
Klien dapat mengontrol mengontrol marah dengan cara fisik,
RPK sesuai strategi verbal, dan obat yang telah diajarkan. a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pelaksanaan tindakan c. Mampu memahami cara mengontrol
pasien
keperawatan yaitu dengan marah dengan cara pendekatan spiritual
meningkatkan (2 kegiatan) b. Melatih pasien mengontrol PK
spritualnya. dengan cara spiritual
c. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

TUK 5: a. Kooperatif  SP:kepatuhan minum obat


b. Mampu mengingat dan mengulang cara
1. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
Klien dapat mengontrol meminum obat dengan cara 5 benar
RPK sesuai strategi pasien
pelaksanaan tindakan 2. Menjelaskan cara mengontrol PK
keperawatan yaitu dengan
patuh minum obat teratur dengan minum obat
3. Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian

TUK 5: a. Kooperatif SP Melatih mekanisme koping


Klien dapat mengontrol b. Pasien mampu menyebutkan mekanisme adaptif
RPK sesuai strategi koping yang efektif untuknya a. Mengidentifikasi pola koping yang
bisa diterapkan pasien
pelaksanaan tindakan
keperawatan yaitu dengan  b. Menilai pola koping yang bisa
dilakukan
melakukan koping yang
adaptif a. Mengidentifikasi pola koping yang
konstruktif
b. Menganjurkan pasien
menerapkan pola koping
konstruktif dalam kegiatan
harian
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA

Nama : Tn. RP Ruangan : Bratasena RM No. : 013.81.13

Tanggal TTD &


Implementasi Tindakan Keperawatan Evaluasi
, Jam Nama

Selasa, DS :
21-09- - Pasien merngatakan sudah mencoba mengikuti
2021 jadwal kegiatan dari semalam

DO :

- Pasien tampak sudah lebih tenang


- Kontak mata sedikit
- Pasien berbicara cepat dan gelisah
- Pasien mampu mengontrol emosinya
Diagnosa keperawatan

Halusinasi penglihatan, isolasi sosial, risiko bunuh diri


dan risiko perilaku kekerasan
09.30- SP mengidentifikasi penyebab dan latihan tarik S : Pasien mengatakan biasanya marah karena
09.45 napas dalam dikontrol hal ghaib sehingga mengacak-acak
 Mengidentifikasi penyebab PK kamarnya.
Anisah
 Mengidentifikasi tanda dan gejala PK
Pasien mengatakan jarang marah dan tidak
 Mengidentifikasi PK yang dilakukan
mau mengganggu orang lain
 Mengidentifikasi akibat PK
 Menyebutkan cara mengontrol PK
 Membantu pasien mempraktikkan latihan cara
O: Pasien mampu mengidentifikasi penyebab,
mengontrol fisik 1 (latihan tarik nafas dalam)
tanda dan gejala, akibat dan cara mengontrol
 Menganjurkan pasien memasukkan dalam kegiatan
perilaku kekerasan
harian
Pasien mampu berlatih menarik nafas dalam
Rencana tindak lanjut
Lanjutkan dengan SP kegiatan terjadwal dan SP
melakukan TAK A: Risiko perilaku kekerasan

P: Menganjurkan pasien untuk tetap berlatih


tarik nafas dalam karena dapat menenangkan
dan mengusir halusinasinya pula

10.00- SP: memukul bantal S : Pasien mengatakan akan berlatih memukul


10.30 a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien bantal setiap hari
b. Melatih pasien mengontrol PK dengan cara fisik 2
Anisah
(memukul bantal) O: Pasien mampu menyebutkan bahwa
c. Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal memukul bantal dapat mengurangi emosi
kegiatan harian

A: Risiko perilaku kekerasan

P: menganjurkan pasien untuk menceritakan


tentang halusinasinya ke orang lain

11.00- SP: mengontrol PK dengan beribadah S : Pasien mengatakan tidak membutuhkan


11.15 d. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien orang lain untuk menyelesaikan masalahnya
e. Melatih pasien mengontrol PK dengan cara
Anisah
spiritual
O: Pasien mampu menyebutkan bahwa rajin
Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal
ibadah juga dapat mengurangi emosional
kegiatan harian

A: Risiko perilaku kekerasan

P: menganjurkan pasien untuk rajin beribadah,


dan menuliskannya dalam jadwal kegiatan

Kamis, DS :
23-09- - Pasien merngatakan trauma karena adanya perilaku
2021 kekerasan di dalam rumah
DO :

- Pasien mampu memanggil perawat untuk


mengutarakan perasaannya hari ini
- Kontak mata mulai stabil
- Pasien mampu bersikap tenang
- Pasien mampu membuka percakapan
Diagnosa keperawatan
Halusinasi penglihatan, isolasi sosial, risiko bunuh diri
dan risiko perilaku kekerasan

10.00- Tindakan keperawatan S : Pasien mengatakan senang berbincang-


10.15 SP Melatih mekanisme koping adaptif bincang dengan teman-temannya
- Mengidentifikasi pola koping yang bisa diterapkan
Anisah
pasien
- Menilai pola koping yang bisa dilakukan O: Pasien mampu menyebutkan mekanisme
- Mengidentifikasi pola koping yang konstruktif koping yang bisa diterapkan seperti berbincang
- Menganjurkan pasien menerapkan pola koping dengan teman dan beribadah.
konstruktif dalam kegiatan harian

A: Risiko perilaku kekerasan

P: Menganjurkan pasien untuk menuliskan dan


membicarakan perasaannya
11.00- SP: mengontrol perkataan S : Pasien bertanya bagaimana cara mengontrol
11.15 a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien perkataan
b. Melatih pasien mengontrol PK dengan cara verbal
Anisah
c. Mengajurkan pasien memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian O: Pasien mampu bertanya sesuai topik

Pasien mampu mencontohkan bagaimana


menolak dengan baik, meminta dengan baik
dan mengungkapkan perasaan dengan baik,
berlatih mengurangi penyebutan kata-kata
kasar.

A: Risiko perilaku kekerasan

P: menganjurkan pasien untuk menceritakan


tentang halusinasinya ke orang lain

Anda mungkin juga menyukai