Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SINTESIS TINDAKAN KEPERAWATAN

Disusun dalam rangka memenuhi tugas


Stase Keperawatan Dasar

Di susun oleh:

ELZA PRATIWI,S.Kep

14420202067

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ……………………... ) ( ……………………... )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
MASYARAKAT UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA
2021
ANALISA SINTESIS TINDAKAN KEPERAWATAN
KEBUTUHAN OKSIGENASI

Nama Klien : Tn. A


Umur : 68 Tahun
Alamat : Graha Nusa IV/B9, Kel. Simboro Kec. Simboro, Mamuju
Diagnosa Medik : Strike Hemoragik
No.RM 68 53 38

1. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Pertukaran Gas
Data Hasil Pengkajian:
DS :
a. Pasien mengatakan sesak napas
DO :
a. Pasien Nampak Gelisah
b. Nafas Pasien tampak cepat
c. TTV:
Suhu : 36,7ºC
TD : 116/71 mmHg
Nadi 71
P 26
d. Keadaan umum : Lemah
e. Turgor kulit jelek
f. Klien terlihat sesak napas, menggunakan otot bantu pernapasan 3 L/m
2. Dasar Pemikiran
Stroke Hemoragic bisa jadi di akibatkan oleh perdarahan intracranial. Stroke
Hemoragic disebabkan oleh perdarahan kedalam jaringan otak atau perdarahan
kedalam ruang subbarchnoid, yaitu ruang sempit antara permukaan dan lapisan
jaringan yang menutupi otak (Yueniwati, 2016).
Kebutuhan oksigenasi adalah kebutuhan dasar manusia dalam pemenuhan
oksigen yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh,
mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel (Setiadi & Irwandi,
2020)
3. Tindakan Keperawatan yang
dilakukan
Memberikan O2 Kanul Nasal 5 Liter/menit
4. Prinsip
Tindakan
a. Prinsip Bersih
b. Tindakan dilakukan secara tepat dan benar
c. Tindakn dilakukan sesuai indikasi Dokter
d. Prosedur Pemberian O2 menggunakan Kanul Nasal
e. Prosedur Pelaksanaan
FASE PRA INTERAKSI
1) Baca catatan keperawatan atau catatan medis
2) Menyebutkan tindakan keperawatan yang akan dilakukan
3) Cuci tangan 6 langkah sebelum menyiapkan alat
4) Persiapan Alat dan bahan
a) Tabung O2 dengan flowmeter
b) Kanul Nasal
c) Air Steril
d) Oksimetri
5) Cuci Tangan Sebelum Ke Pasien
FASE ORIENTASI
1) Ucapkan Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakatuh dan
perkenalkan diri
2) Indentifikasi pasien dengan menanyakan nama dan umur atau nama dan
alamat pasien, serta cek gelang identitas pasien
3) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan kepada pasien
dan/ keluarga.
4) Mengatur Posisi Pasien Semi Fowler atau setengah duduk
5) Menyiapkan selang O2 dan menyambungkan ke tabung O2
6) Memastikan Humidifier terisi cairan dan berada pada posisi yang tepat
7) Sesuaikan aliran sesuai anjuran dokter
8) Memastikan keluarnya O2 dan memkaikan ke Pasien.

TAHAP TERMINASI
1) Mengevaluasi tindakan
2) Merapikan pasien
3) Berpamitan pada pasien
4) Mebereskan dan mengembalikan alat
5) Mencuci tangan
6) Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
5. Analisa Tindakan
Pemberian O2 di maksudkan untuk memberikan bantuan O2 untuk
mempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen pada pasien
6. Bahaya dan Pencegahan
Bahaya yang dapat terjadi untuk pemberian O2 yang berlebihan adalah
timbulnya kondisi Hipokapneu karena konsentrasi O2 dalam darah yang terlalu
tinggi. Dan jika menggunakan kanul nasal maka dapat terjadi iritasi pada mukosa
hidung.
Sedangkan untuk prosedur yang tidak sesuai dengan teori diantaranya adalah
untuk tindakan tidak mencuci tangan dapat memperbesar penularan penyakit.
penggunaan nasal kanul yang tidak steril juga memperbesar penularan penyakit
melalui secret dari satu pasien ke pasien lain. Penggunaan cairan humidifier yang
tidak steril meningkatkan kemungkinan kuman-kuman yang terkandung dalam
air akan terhirup oleh klien.
7. Hasil yang didapatkan dan Maknanya
Evaluasi data subyektif dan obyektif berdasarkan diagnose keperawatan yang
ditemukan (S-O-A-P)
S :
a. Pasien mengatakan sesak napas
O :
a. Pasien Nampak Gelisah
b. Nafas Pasien tampak cepat
c. TTV:
Suhu : 36,7ºC
TD : 116/71 mmHg
Nadi 71
P 26
d. Keadaan umum : Lemah
e. Turgor kulit jelek
f. Klien terlihat sesak napas, menggunakan otot bantu pernapasan 3 L/m
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
8. Tindakan Keperawatan Lain
a. Monitor TTV
b. Pertahankan tirah bring dan berikan posisi semi fowler
c. Pantau saturasi O2
9. Evaluasi Diri
Dapat melakukan Pemberian O2 Nasal Kanul tanpa Bantuan

DAFTAR PUSTAKA
Setiadi, & Irwandi, D. (2020). Keperawatan Dasar : Teori dan Aplikasi Praktik Bagi
Mahasiswa dan Perawat Klinis (Pertama). Indomedia Pustaka.
Yueniwati, Y. (2016). Pencitraan Pada STROKE (Pertama). UB Press.

Pembimbing Mahasiswa

(Ns. Akbar Asfar, S.Kep,.M.Kes) (Elza Pratiwi, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai