Anda di halaman 1dari 5

ANALISA SINTESA

TINDAKAN KEPERAWATAN PEMBERIAN TERAPI OKSIGEN

Disusun dalam rangka memenuhi tugas


Stase Keperawatan Dasar

Disusun Oleh :

PUSPITA INDAH CAHYANI


14420202096

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021
LAPORAN ANALISA SINTESA

TINDAKAN KEPERAWATAN PEMBERIAN TERAPI OKSIGEN

Nama Klien : Tn.T

Umur : 52 tahun

Alamat : Jl. Paccelekan Kabupaten Gowa.

Diagnosa Medik : TB paru

1. Diagnosa Keperawatan :

Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan nafas (SDKI)
2. Dasar Pemikiran

TBC (Tuberkulosis) yang juga dikenal dengan TB adalah penyakit paru-paru akibat

kuman Mycobacterium tuberculosis. TBC akan menimbulkan gejala berupa batuk yang

berlangsung lama (lebih dari 3 minggu), biasanya berdahak, dan terkadang mengeluarkan

darah.

Terapi oksigenasi adalah tindakan pemberian terapi oksigen kepada pasien sesuai dengan

kebutuhan dan indikasi tertentu

3. Tindakan Keperawatan yang dilakukan

Pemberian terapi oksigenasi

4. Prinsip tindakan

Prinsip bersih

a. Alat dan Bahan

1) Nasal kanul /simple mask

2) Handscoon

3) Cottonbut
4) Plaster

5) Gunting

6) Jelly

7) Tissue

8) Bengkok

9) Handuk

10) Alat oksigenasi

b. Fase kerja

1) Cuci tangan

2) Bersihkan hidung pasien menggunakan cottonbut

3) Pasang handscoon

4) Pasangkan nasal kanul/ simple mask ke tabung oksigen

5) Buka tabung oksigen dan putar flowmeter perhatikan gelembung pada humidifier

6) Cek aliran oksigen pada tangan kita

7) Lumasi nasal kanul menggunakan jeli

8) Pasangkan nasal kanul ke kepala pasien

9) Selipkan selang oksigen ke telinga pasien dan pasang plester membentuk kupu-kupu

10) Lalu mengatur aliran oksigen

11) Ajarkan klien bernafas melalui hidung dan menutup mulut

12) Atur posisi klien semi fowler

13) Validasi tindakan ke pasien

14) Rapikan alat

15) Cuci tangan dan keringkan tangan dengan handuk


16) Dokumentasi tindakan

5. Analisa Tindakan

a. Oksigen dalam tubuh terpenuhi

b. Organ berjalan/berfungsi dengan baik

c. oksigen dibutuhkan oleh mitokondria untuk menghasilkan energi.

6. Bahaya dan Pencegahan

a. Memperpanjang lama rawat inap

b. Pemberian terapi yang tidak sesuai akan memperburuk perjalanan penyakit, hingga

menyebabkan mortalitas.

c. Pencegahan berikan terapi oksigen sesuai indikasi dan kebutuhan pasien

7. Hasil yang didapatkan dan Maknanya

a. Oksigen dalam tubuh terpenuhi

b. Pasien merasa nyaman

8. Tindakan Keperawatan lain :

a. Monitor tanda-tanda vital

b. Monitor keadaan umum pasien

c. Monitor saturasi oksigen

d. Monitor adanya tanda-tanda hipoksia

9. Kelebihan dan kekurangan

a. Kelebihan

1) Mengajarkan pasien cara bernafas dengan saat menggunakan alat bantu oksigen

R/ klien dapat bernafas dengan normal

2) Perawat membersihkan hidung pasien sebelum memasangkan nasal kanul


R/ menjaga hygiene klien sebelum pemberian terapi pemberian oksigen

3) Memberikan pelumas ke nasal kanul sebelum di pasangkan

R/sebagai pelumas sebelum pemasangan nasal kanul agar hidung lembab

b. Kekurangan

1) Tidak menghitung kebutuhan oksigen

R/ menghitung kebutuhan oksigen di perlukan untuk mengetahui kadar oksigen yang

dibutuhkan klien

2) Pemberian posisi dilakukan setelah tindakan selesai

R/ memberikan rasa nyaman terhadap pasien saat dilakukan tindakan

3) Aliran oksigen baru diatur setelah nasal kanul telah dipasang dan di plaster

R/ aliran oksigen yang diberikan setelah nasal kanul terpasang dapat membuat pasien

terkejut karena belum terbiasa terlebih bila pemberian oksigen lebih dari kebutuhan

pasien

10. Evaluasi Diri

Penulis melakukan tindakan mandiri kepada klien dan telah memahami prosedur dari

tindakan yang telah dilakukan

Sumber :

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI) Edisi 1
Cetakan 3(Revisi) . Jakarta : Dewan Pengurus Pusat PPNI

Santoso, Teguh. (2018). Modul Praktikum Keperawatan Bedah I. Kediri: Lembaga Chakra
Brahmanda Lentera

YouTube. (2020). Praktik pemasangan oksigen https://www.youtube.com/watch?


v=DHMyTsa12Es

Anda mungkin juga menyukai