Anda di halaman 1dari 4

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN

PEMASANGAN EKG
________________________________________________
Nama Klien : Tn. G
Diagnosa Medik : Retensi Urin
Ruangan : Mawar

1. Diagnosa Keperawatan :
a. Data Subjektif:
- Klien mengatakan kencingnya keluar sedikit-sedikit
- Klien mengatakan nyeri saat buang air kecil
- Klien mengatakan kandung kemih terasa penuh
- Klien mengatakan tidak dapat berkemih
- Klien mengatakan berkemih dengan cara mengejan
b. Data Objektif:
- Pengeluaran urin sedikit
- Distensi vesika urinaria
- Pengeluaran urin < 1500 ml/hari
- Klien tampak meringis
- Klien tampak gelisah
c. Diagnosa Keperawatan: Gangguan pola eliminasi: retensi urin
2. Dasar Pemikiran
Retensi urine adalah suatu keadaan penumpukan urine di kandung kemih dan
tidak mempunyai kemampuan untuk mengosongkannya secara sempurna. Retensi
urine adalah kesulitan miksi karena kegagalan urine dari fesika urinaria. Retensi urine
adalah tertahannya urine di dalam kandung kemih, dapat terjadi secara akut maupun
kronis. (Depkes RI Pusdiknakes 1995). Retensi urine adalah ketidakmampuan untuk
melakukan urinasi meskipun terdapat keinginan atau dorongan terhadap hal tersebut.
3. Tindakan Keperawatan yang dilakukan
Tindakan keperawatan yang dilakukan yatu pemeriksaan EKG.
Prosedur pemasangan EKG:
1) Menyiapkan alat (mesin EKG, jelly, kapas alkohol dan tissue)
2) Memberi salam/menyapa pasien
3) Mengidentifikasi pasien dan memperkenalkan diri
4) Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan
5) Menanyakan kesiapan/persetujuan pasien
6) Mencuci tangan
7) Menjaga privacy pasien
8) Mengucapkan basmallah
9) Mengatur posisi pasien
10) Membebaskan daerah dada dari pakaian
11) Anjurkan untuk melepas bahan-bahan yang terbuat dari logam, seperti jam, cincin,
anting, dsb
12) Mengolesi jelly pada tempat-tempat sadapan
13) Memasang AVR di tangan kanan
14) Memasang AVL di tangan kiri
15) Memasang AVF di kaki kiri
16) Memasang groun/netral di kaki kanan
17) Memasang V1 di ICS 4 dextral
18) Memasang V2 di ICS 4 sinistra
19) Memasang V4 di ICS 5 sinistra sejajar garis midclavicula
20) Memasang V3 diantara V2 dan V4
21) Memasang V5 di ICS 5/ sejajar V4 di garis axila anterior sinistra
22) Memasang V6 di ICS 5/ sejajar V5 di garis mid axila sinistra
23) Menyalakan mesin EKG dan mengeprint kertas EKG
24) Mematikan mesin EKG
25) Melepas sadapan sambil membersihkan jelly dengan tissue
26) Merapihkan pasien dan alat
27) Mengucapkan hamdallah dan salam
28) Mencuci tangan
29) Melakukan evaluasi tindakan
4. Prinsip Tindakan
Pemasangan EKG merupakan tindakan keperawatan dengan prinsip bersih karena
bukanlah tindakan invasif. Secara umum prinsip-prinsip pemasangan EKG seperti
menyiapkan alat-alat (mesin EKG, jelly dan tissue), pasien diposisikan supinasi.
Anjurkan pasien untuk tidak tegang dan tetap rileks.
5. Analisa Tindakan
Pemasangan EKG dilakukan dengan tujuan untuk pemeriksaan penunjang dengan
melakukan pemeriksaan EKG untuk mengetahui kemungkinan terjadinya komplikasi
pasien. Pemeriksaan EKG dapat memberikan gambaran irama jantung dan
mengetahui kelainan atau masalah yang terjadi pada jantung.
6. Bahaya dan Pencegahan
- Bahaya yang dapat terjadi jika tindakan tidak dilakukan dengan benar:
Pemasangan sandapan yang tidak tepat dan benar dapat mempengaruhi hasil rekaman
EKG. Posisi klien harus nyaman dan jangan sampai anggota tubuh klien menyentuh
benda yang dapat menimbulkan medan listrik karena juga akan mempengaruhi hasil
EKG. Penjelasan yang kurang adekuat pada klien dapat menimbulkan kecemasan dan
ketakutan pada klien, sehingga klien dapat mengalami takikardi. Hal ini dapat
mempengaruhi hasil EKG.
- Pencegahan: jelaskan secara jelas, benar dan detail tentang tujuan dan prosedur
tindakan yang akan dilakukan agar pasien tidak cemas.
7. Hasil yang didapatkan dan Maknanya
S : - Klien mengatakan kencingnya keluar sedikit-sedikit
- Klien mengatakan nyeri saat buang air kecil
- Klien mengatakan kandung kemih terasa penuh
O : - Pengeluaran urin sedikit
- Distensi vesika urinaria
- Pengeluaran urin < 1500 ml/hari
A : gangguan eliminasi urine: retensi urine belum teratasi
P : dukungan perawatan diri (BAK) dan manajemen eliminasi nyeri
8. Tindakan Keperawatan Lain untuk Mengatasi Diagnosa Keperawatan
- Dukungan perawatan diri (BAK)
a. Identifikasi kebiasaan BAK sesuai usia
b. Sediakan alat bantu seperti kateter
c. Anjurkan BAK secara rutin
- Manajemen eliminasi nyeri
a. Identifikasi faktor yang menyebabkan retensi serta monitor eliminasi urine
b. Catat waktu-waktu dan haluaran berkemih dan batasi asupan cairan jika perlu
c. Ajarkan tanda dan gejala infeksi saluran kemih, ajarkan mengukur asupan
cairan dan haluaran uirine, ajarkan waktu yang tepat untuk berkemih serta
ajarkan terapi modalitas penguatan otot-otot panggul/berkemihan
d. Anjurkan minum yang cukup, jika tidak ada kontraindikasi
e. Kolaborasi pemberian obat
9. Evaluasi Diri
Dalam prosedur tindakan pemeriksaan EKG telah sesuai dengan prinsip dan prosedur.
Perawat melakukan pemeriksaan secara mandiri dengan menggunakan 12 lead EKG.
Sebelum dilakukan pemeriksaan, perawat menganjurkan klien untuk tidak berbicara
selama pemeriksaan dan anggota tubuh klien tidak menyentuh benda yang dapat
menimbulkan medan listrik karena juga akan mempengaruhi hasil EKG. Akan tetapi
untuk interpretasi/membaca hasil EKG masih perlu banyak belajar lagi.

Anda mungkin juga menyukai