Anda di halaman 1dari 3

CONTOH SOAL UKOM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH (KMB)

1. Laki-laki dengan usia 45 tahun dirawat di rumah sakit, karena mengeluh: sesak nafas dan
batuk dengan sputum semenjak 5 bulan terakhir dan merasa sudah tidak nafsu makan.
Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan: pasien terlihat lemas tidak bertenaga, badan kurus
kering kerontang, hiperhidrosis di malam hari, dahak kental warna hijau dan TTV
menunjukkan RR: 27 x/menit, HR: 86 x/menit, S: 37,5o C, TD: 110/70 mmHg. Apakah
prioritas tindakan keperawatan pada kasus di atas?
a. Melatih batuk efektif
b. Mengatur posisi semifowler
c. Memberikan oksigen melalui nasal canule
d. Memberikan nutrisi tinggi kalori dan tinggi protein
e. Memberikan pendidikan kesehatan tentang cara mencegah penularan
Jawaban: c. Memberikan oksigen melalui nasal canule
Pembahasan:
Pasien dengan TBC paru mengalami peradangan pada lapisan parenkhim paru akibat
infeksi bakteri Mikobacterium tuberculosa yang terbawa melalui droplet. Akibat dari
proses infeksi tersebut pembentukan produksi dahak/sputum yang kental berwarna
kehijauan karena bercampur dengan bercak darah (hemaptoe). Produksi sputum ini
merangsang timbulnya batuk yang terus-menerus, sehingga terjadilah sesak nafas dan
juga dapat menurunkan nafsu makan pasien sehingga berat badan akan menurun (tubuh
menjadi kurus). Prioritas kebutuhan pada kasus sesuai dengan vignette adalah
pemenuhan kebutuhan oksigen yang diberikan dengan aliran rendah melalui nasal
canule.

2. Seorang perempuan dengan umur 68 tahun dirawat hari ke 3 di RS karena mengalami


gagal jantung. Klien mengatakan: kedua kaki terasa berat dan terlihat bengkak, ia cepat
sekali lelah dan sesak nafas jika tidur terlentang. Apakah masalah keperawatan utama
pada pasien tersebut?
a. Penurunan perfusi jaringan perifer
b. Kelebihan volume cairan tubuh
c. Penurunan curah jantung
d. Gangguan istirahat tidur
e. Pola napas tidsk efektif
Jawaban: c. Penurunan curah jantung
Pembahasan: pasien gagal jantung mengalami penurunan curah jantung, akibat dari
ketidakmampuan jantung memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga suplay ke jaringan
menurun timbullah sesak nafas dan mudah lelah. Penurunan curah jantung juga
menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik pada pembuluh darah kapiler, hal ini
mendorong terjadinya ekstravasasi cairan dari intravaskuler ke ekstra vaskuler, sehingga
terjaid edema pada ekstremitas.

3. Seorang laki-laki dengan usia 35 tahun dirawat hari 2 di RS dengan keluhan sesak nafas
setelah makan seafood mentah. Hasil pemeriksaan ditemukan bunyi nafas yang terdengar
wheezing, bibir kebiruan, terdapat retraksi interkostal, dan berkeringat dingin. Hasil TTV
menunjukkan: RR 31 x/menit, HR 76 x/menit, S 36,5 derajat celcius, TD 110/70 mmHg.
Bagaimana pemberian posisi yang tepat untuk mengatasi masalah oksigenasi pasien
tersebut?
a. Sim kanan
b. Terlentang
c. Lithotomy
d. High fowler
e. Tredelenberg
Jawaban: d. High Fowler
Pembahasan:
Pada pasien asthma bronchiale terjadi spasme pada daerah bronkhus akibat dari kontak
dengan bahan yang bersifat allergen. Bronkhospasme dapat menyebabkan penyempitan
jalan nafas atas dan pada akhirnya menimbulkan sesak nafas, wheezing dan peningkatan
frekuensi nafas. Salah satu intervensi keperawatan yang harus diberikan adalah
pemberian posisi tidur yang tepat yaitu posisi high fowler untuk meningkatkan
oksigenasi melalui kapasitas pengembangan rongga dada yang maksimal sehingga sesak
nafas berkurang.

4. Seorang perawat sedang merawat klien setelah tindakan mastektomi. Klien mengatakan
lengannya mengalami pembengkakan. Kondisi ini menunjukkan bahwa klien mengalami
komplikasi yang tidak diharapkan akibat pembedahan. Apakah prinsip etik yang gagal
dipertahankan berdasarkan kasus tersebut?
a. Otonomi
b. Berbuat baik
c. Ketaatan
d. Mencegah kematian
e. Kerahasiaan
Jawaban: b. Berbuat baik
Rasional: Udema lengan pada area yang dioperasi adalah komplikasi setelah tindakan
mastektomi yang dapat terjadi segera, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun
setelah pembedahan. Komlpikasi ini sering terjadi pada klien post mastectomy dan
merupakan kondisi yang tidak diharapkan. Upaya agar tidak terjadi komplikasi relevan
dengan prinsip berbuat baik dan tidak merugikan pada klien. Adanya komplikasi edema
pada lengan dapat mengakibatkan penurunan fungsi lengan tersebuat yang berarti
hasilnya tidak baik. Pilihan yang paling tepat adalah prinsip berbuat baik yang gagal
dipertahankan.

5. Seorang remaja berusia 25 tahun dirawat pada sebuah rumah sakit dengan keluhan utama
sesak napas, kelemahan dan diagnosis anemia. Hasil pengkajian perawat menemukan
pasien tampak pucat, mengeluh cepat lelah dan lemah, Hb: 9 g/dl, TD: 90/80 mmHg,
Nadi 70 x/menit, Pernapasan 36 x/menit, Suhu 37,5 derajat celcius. Perawat merumuskan
diagnosis keperawatan gangguan pertukaran gas.
Apakah tindakan keperawatan utama yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Memonitor penggunaan otot pernapasan tambahan
b. Mengatur posisi kepala tempat tidur 30 – 45o
c. Melakukan fisioterapi dada
d. Auskultasi suara napas
e. Melakukan suction
Jawaban: b. Mengatur posisi kepala tempat tidur 30 – 45o

Anda mungkin juga menyukai