Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PELAKSANAAN TUTORIAL KEPERAWATAN

MANAJEMEN SKENARIO 1.1 & 2.1 PERTEMUAN 1


PADA MAHASISWA KELAS C1 KELOMPOK 2
SEMESTER GANJIL T.A 2020/ 2021

Hari/Tanggal : Selasa/05 Januari 2021


Jam : 10.00 – 12.00 Wita
Media : Whatsapp & Zoom
Fasilitator : Tutik Agustini, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Moderator : Yutia Ferianti Yunus P
Notulen : Asmiyah

1. Tutor Skenario I (Satu)


Ns. Melati adalah seorang perawat baru yang bertugas sebagai kepala ruangan di
RS Bina Harapan. Dalam suatu post conference dalam shift jaga, salah seorang perawat
yaitu Ns. W mengeluh karena sudah beberapa hari ini sangat lelah karena beban kerja
yang dirasakannya meningkat tajam dengan banyaknya pasien diinjeksi dalam 1 pasien
biasa 3-4 injeksi) dan banyaknya pasien yang harus ganti balutan. Keluhan Ns. W
tersebut juga dibanarkan oleh beberapa perawat lainnya. Sebagai kepala ruangan Ns.
Melati pun menanggapi keluhan tersebut dengan bertanya apakah sudah pernah
dilakukan perhitungan perhitungan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan tingkat
ketergantungan pasien? Salah seorang perawat menjawab bahwa pernah tahun lalu
saat masih kepal ruangan yang lama. Ns. Melati pun menginstruksikan kepada ketua tim
untuk menghitung tingkat ketergantungan pasien bersama perawat pelaksana.
Keesokan harinya ketua tim memberitahukan Ns. Malati bahwa hari ini, shift pagi
didapatkan 18 pasien yang terdiri dari minimal care 4 orang, partial care 8 orang dan
total care 6 orang. Ada 4 perawat pelaksana yang bertugas dengan latar belakang
pendidikan DIII sebanyak 3 orang dan 1 orang S1. Terdapat 18 tempat tidur yang
terpakai dari 21 tempat tidur.
Ns. Melati pun berpikir untuk menangani masalah tesebut dengan mendapatkan
hasil perhitungan perawat untuk jangka waktu tertentu. Selain itu, ia juga akan
mempertimbangkan beberapa konsep dan menyampaikannya pada perawat hal dalam
menentukan penjadwalan.
Dokumentasi pelaksanaan Tutorial Skenario 1.1 & 2.1 pertemuan 1 (Satu)

a. Pembukaan Kelas Oleh Fasilitator Melalui Via WA

b. Pelaksanaan tutorial yang dipimpin oleh Moderator dan Notulen


c.Tutorial menggunakan aplikasi via zoom

Join Zoom Meeting


https://us04web.zoom.us/j/77736169593?
pwd=WTFqSzVPWmtvcVR3WXVZVmtHUnExUT09
Meeting ID: 777 3616 9593
Passcode: Jt1kq4
d. Penyelesaian masalah

SKENARIO 1

1. KLARIFIKASI KATA SULIT DAN KATA-KATA KUNCI


Kata sulit :
 Post conference : Komunikasi katim dan perawat pelaksana tentang hasil kegiatan
sepanjang shif dan sebelum operan kepada shift berikutnya
 Minimal care : Pasien bisa mandiri/ hampir tidak memerlukan bantuan
 Partial care : Pasien memerlukan bantuan perawat sebagian
 Total care : klien memerlukan bantuan perawat sepenuhnya dan memerlukan waktu
perawat yang lebih lama.
KATA KUNCI :
 Ns. W mengeluh karena sudah beberapa hari ini sangat lelah karena beban kerja yang
dirasakannya meningkat tajam dengan banyaknya pasien diinjeksi dalam 1 pasien
biasa 3-4 injeksi) dan banyaknya pasien yang harus ganti balutan.
 Perhitungan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan tingkat ketergantungan pasien
 Di dapatkan 18 pasien yang terdiri dari minimal care 4 orang, partial care 8 orang dan
total care 6 orang

KATA/PROBLEM KUNCI
kurangnya perhitungan kebutuhan perawat berdasarkan tingkat ketergantungan pasien
( Hasfirani Taher 14220170021)

2. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
1. berapakah jumlah perawat yang dinas pagi siang malam dengan menggunakan rumus
doglash berdasarkan tingkat ketergantungan pasienpada kasus diatas? ( Della Relyana
14220170001)
2. berapa perhitungan bor pada kasus? ( Adinda Mery Ashari 14220170012)
3. standar waktupelayanan pasien rawat inap menurut douglas ? (Nurhaini 14220170017)
4. Apa saja kriteria tindakan pada pasien partial care? (Hasfirani Taher 14220170021)
3. JAWABAN
1. Jumlah tenagan perawat yang dibutuhkan menggunakan Rumus doggles :
Asmiyah (14220170018)

JUMLAH PERAWAT PAGI


MINIMAL 4 x 0,17 0,68
PARTIAL 8 x 0,27 2,16 5
TOTAL 6 x 0,36 2,16
JUMLAH PERAWAT SIANG
MINIMAL 4 x 0,14 0,56
PARTIAL 8 x 0,15 1,2 3,56
TOTAL 6 x 0,30 1,8

JUMLAH PERAWAT MALAM


MINIMAL 4 x 0,07 0,28

PARTIAL 8 x 0,10 0,8 2,28


TOTAL 6 x 0,20 1,2

2. berapa perhitungan bor pada kasus


(rindiani 14220170005)

 Di hitung di hari selasa tanggal 4 januari 2021


Diketahui:
 Jumlah hari perawatan tgl 5 januari 2021= 18
 Jumlah tempat tidur = 21
 Periode waktu yang mau di hitung = 1 hari
Jumlah hari Perawatan pada periode tertentu
BOR x 100%
Jumlah TT tersedia x Jumlah hari pd periode yang sama
28
BOR x 100%
21 x 1
BOR = 85%

Interpretasi : jadi BORnya k ideal karena 85%. Ini menggambarkan jika


penggunaan tempat tidur di hari kemarin itu sesuai.
3. Douglas menyampaikan standar waktu pelayanan pasien rawat inap sebagai
berikut
Siti hadija syam (14220170015)
•Perawatan minimal memerlukan waktu 1-2 jam/ 24 jam
•Perawatan intermediet memerlukan waktu 3-4 jam/ 24 jm
•Perawatan maksimal/total memerlukan waktu 5-6 jam/ 24 jam
Suhombing, R. M., Hutapea, A. D., & Supinganto, A. (2020). Konsep Dasar
Keperawatan. Yayasa Kita Menulis

4. Kriteria tindakan pada pasien partial care


(DELLA RELYANA 14220170001)
Klien membutuhkan bantuan sebagai dalam tindakan keperawatan dan pengobatan
tertentu :
• Dibantu dalam kebersihan diri, makan dan minum, ambulasi
• Observasi tanda vital tiap 4 jam
• Pengobatan lebih dari sekali
• Pakai kateter poli
• Pasien dengan kateter urin, intake dan output dicatat/dihitung
• Persiapan pengobatan yang memerlukan prosedur
• Terpasang infus
2. SKENARIO II
Ns. K adalah seorang perawat ketua tim yang dipercaya menjadi moderator oleh
kepala ruangan dalam satu pertemuan antara perawat pelaksana senior dan baru
dengan kepala ruangan dan kebetulan juga dihadiri kepala bidang keperawatan saat
berkunjung di ruang ners station RS Y. Dalam kesempatan tersebut beberapa perawat
bertanya terkait tehnikal skill dan konseptual skill diantaranya tehnik pemasangan NGT
yang tepat tanpa harus tremor?, cara meletakkan sedapan EKG dan menginterpretasi
hasilnya?, apa yang mendasari pasien asites harus diinfus albumin dengan monitoring
khusus intake dan output cairannya? Ns. K pun berpikir dan membagi pertanyaan itu
pada kepala ruangan dan kepala bidang keperawatan. Diakhir pertemuan salah satu
perawat yaitu Ns. B mengeluh jika dinas bersama dengan perawat Ns. H yang dinilainya
sebenarnya pintar tetapi malas, perawat G yang justu rajin tetapi cenderung belum
mahir dalam memberikan tindakan dan pendokumentasien pada medical record pasien.
Akhirnya, kepala bidang dan kepala ruangan sepakat akan menyelesaikan masalah
tersebut dengan memberikan arahan dan motivasi yang tepat dengan memanggil dalam
waktu dekat kedua perawat tersebut yang kebetulan juga tidak hadir dalam pertemuan
tersebut karena jadwalnya libur.

Dokumentasi pelaksanaan Tutorial Skenario 3.1 & 4.1 pertemuan 1 (Satu)


a. Pembukaan Kelas Oleh Fasilitator Melalui Via WA
b. Pelaksanaan tutorial yang dipimpin oleh Moderator dan Notulen

c. Tutorial menggunakan aplikasi via zoom


Join Zoom Meeting
https://us04web.zoom.us/j/77736169593?
pwd=WTFqSzVPWmtvcVR3WXVZVmtHUnExUT09
Meeting ID: 777 3616 9593
Passcode: Jt1kq4
d. Penyelesaian Masalah
SKENARIO II
1. KLARIFIKASI KATA SULIT DAN KATA-KATA KUNCI
Kata Sulit :
 Ngt :. Nasogastric tube intubation (NGT) merupakan selang lunak dan lentur yang terbuat
dari plastik, tindakan medis ini dilakukan untuk membantu orang yang sulit menelan
agar tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
 EKG : Elektrokardiogram (EKG) adalah pemeriksaan untuk mengukur dan merekam
aktivitas listrik jantung. EKG umumnya dilakukan untuk memeriksa kondisi jantung dan
menilai efektivitas pengobatan penyakit jantung.
 Albumin : protein utama yang terdapat dalam darah manusia yang diproduksi oleh organ
hati
 Medical record: Menurut Permenkes RI No.269/Menkes/PER/III/2008, medical record
atau rekam medis kesehatan adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien.
Kata Kunci :
 Diakhir pertemuan salah satu perawat yaitu Ns. B mengeluh jika dinas bersama dengan
perawat Ns. H yang dinilainya sebenarnya pintar tetapi malas, perawat G yang justu
rajin tetapi cenderung belum mahir dalam memberikan tindakan dan
pendokumentasien pada medical record pasien
 Ns B mengeluh jika dinas bersama perawat ns.H yang dinilainya sebenarnya pintar
tetapi malas, Perawat G yang justru rajin tetapi cenderung belum mahir dalam
memberikan tindakan dan pendokumentasian pada medical record pasien.
 kepala bidang dan kepala ruangan sepakat akan menyelesaikan masalah tersebut
dengan memberikan arahan dan motivasi yang tepat dengan memanggil dalam waktu
dekat kedua perawat tersebut yang kebetulan juga tidak hadir dalam pertemuan
tersebut karena jadwalnya libur.

2. KATA/PROBLEM KUNCI

Supervisi Keperawatan

3. PERTANYAAN-PERTANYAAN PENTING
1. Dalam proses pembuatan keputusan, gaya dasar pemimpin seperti apa yg digunakan
kepala ruangan untuk perawat H ? ( Hasfirani taher 14220170021)
2. apa fungsi dan peran supervisi dalam manajemen keperawatan? (Adinda Mery Ashari
14220170012)
3. apa tugas dari kepala ruangan dan kepala bidang? (Siti hadijah syam 14220170015)
4. apa yang dimaksud dengan supervisi keperawatan (Asmiyah 14220170018)
5. masuk dalam komponen supervisi apa pada kasus tersebut (skenario 2)
(Sitti Nur Anisah 14220170003)

4. JAWABAN
1. Dalam proses pembuatan keputusan, gaya dasar pemimpin seperti apa yg
digunakan kepala ruangan untuk perawat H ?
Asmiyah (14220170018)
 Ns. B mengeluh jika dinas bersama dengan perawat Ns. H yang dinilainya sebenarnya
pintar tetapi malas
Jadi gaya dasar pemimipin yaitu Partisipasi :
mampu tetapi tidak mau / kurang yakin
Tinggi dukungan/hubungan & rendah pengarahan/tugas
2.fungsi dan peran supervisi dalam manajemen
 Delvina Rahmadani (14220170008)
Menurut Nursalam (2015) peran dan fungsi supervisor dalam supervisi adalah
mempertahankan keseimbangan pelayanan keperawatan dan manajemen sumber daya
yang tersedia :
1) Manajemen pelayanan keperawatan
Tanggung jawab supervisor adalah menetapkan dan mempertahankan standar
praktik keperawatan, menilai kualitas asuhan keperawatan dan pelayanan yang
diberikan, serta mengembangkan peraturan dan prosedur yang mengatur pelayanan
keperawatan kerja sama dengan tenaga kesehatan lain yang terkait.

2) Manajemen anggaran
Manajemen keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan dan
pengambangan. Supervisor berperan dalam hal seperti membantu menilai rencana
keseluruhan dikaitkan dengan dana tahunan yang tersedia dan menegmbangkan
tujuan unit yang dapat dicapai sesuai tujuan rumah sakit, membantu mendapatkan
informasi statistik untuk merencanakan anggaran keperawatan, memberikan
justifikasi proyek yang dikelola.
 Ilma permatasari (14220170002)
Menurut Nursalam,2012 :
Fungsi supervisi
1.Fungsi supervisor dan peran adalah untuk mengatur dan mengorganisir
proses pemberian pelayanan keperawatan yang menyangkut pelaksanaan
kebijakan pelayanan keperawatan tentang standar asuhan yang telah
disepakati.
2.Fungsi utama supervisi modern adalah menilai dalam memperbaiki faktor-
faktor yang mempengaruhi proses pemberian pelayanan asuhan
keperawatan.
3.Fungsi utama supervisi dalam keperawatan adalah mengkoordinasikan,
menstimuli, dan mendorong kearah peningkatan kualitas asuhan
keperawatan.
4.Fungsi supervisi adalah membantu (assisting), memberi support (supporting)
dan mangajak untuk diikutsertakan (sharing).
Peran supervisor adalah :
1. Memberikan pengarahan dan petunjuk yang jelas, sehingga dapat
2. dimengerti oleh staf dan pelaksana keperawatan.
3. Memberikan saran, nasehat dan bantuan kepada staf/ pelaksana
4. keperawatan
5. Memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja staf dan
6. pelaskanaan keperawatan
7. Proses kelompok (dinamika kelompok)
8. Memberikan latihan dan bimbingan yang diperlukan oleh staf dan

9. pelaksanaan keperawatan
10. Melakukan penilaian terhadap penampilan kinerja perawat
11. Mengadakan pengawasan agar asuhan keperawatan lebih baik.
3.tugas kepala ruang/ kepala bidang
ADINDA MERY ASHARI (14220170015)
 Tugas kepala ruangan yaitu bertanggung jawab untuk melakukan sepervisi
pelayanan keperawatan yang diberikan pada pasien diruangan perawatan yang
dipimpinnya. Kepala ruangan mengawasi perawat pelaksana dalam memberikan
asuhan keperawatan baik secara langsung maupun tidak langsung disesuaikan
dengan metode penugasan yang diterapkan diruangan tersebut. Sebagai contoh
ruang perawatan yang menerapkan metode tim, maka kepala ruangan
melakukan supervisi secara tidak langsung melalui ketua tim masing-masing.
 Tugas kepala bidang Sebagai top manajer dalam keperawatan, Kepala bidang
keperawatan bertanggung jawab melakukan supervisi secara langsung atau
tidak langsung melalui para pengawas keperawatan.
(Kamalia dkk 2020)
TRI NURFIANA (14220170009)
Tugas Kepala Ruangan :
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat
yang berada di wilayah tanggung jawabnya
Melaksanaan fungsi perencanaan (P1), meliputi :
 Menyusun rencana kerja kepala ruangan
 Berperan serta menyusun falsafah dan tujuan pelayanan keperawatan di
ruang rawat yang bersangkutan
 Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan sesuai
kebutuhan
 Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun
kualifikasi untuk di ruang rawat, koodinasi dengan kepala instansi
 Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/ asuhan keperawatan yang
akan diselenggarakan sesuai kebutuhan
Melaksanaan fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2)
 Mengatur dan menkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang rawat,
melalui kerja sama dengan petugas lain yang bertugas diruang rawatnya.
 Menyusun jadwal dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan
 Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian.
4. Pengertian supervisi keperawatan
 siti hadija syam (14220170015)
Supervisi merupakan upaya untuk membantu pembinaan dan peningkatan
kemampuan pihak yang disupervisi agar mereka dapat melaksanakan tugas
kegiatan yang telah ditetapkan dengan efektif dan efisien. Supervisi keperawatan
adalah kegiatan pengawasan dan pembinaan yang dilakukan berkesinambungan
oleh supervisor. (Harmatiwi, Dini Desi. Sri Sumaryani. dan Elsye Maria Rosa. 2017.
Evaluasi Pelaksanaan Supervisi Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah
Panembahan Senopati Bantul. Program Manajemen Rumah Sakit Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit,
6 (1): 47-54.)
 adinda mery ashari (14220170012)
Supervisi keperawatan Suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk
membantu para tenaga keperawatan dan staf lainnya dalam melakukan pekerjaan
secara tepat dan cepat sesuai dengan perannya masing- masing.
Power Point Andi Mappanganro, S.Kep, Ns, M. Kep Mata kuliah Manajemen
Keprawatan
 ona ariyani umaternate (14220170020)
Supervisi keperawatan adalah suatu kegiatan dalam melakukan pembinaan,
bimbingan, atau pengawasan oleh penglolah (menejer) terhadap pelaksaan kinerja
dari tingkat terendah menengah atas dalam rangka menetapkan suatu kegiatan
dengan tujuan dan sasaran yang telah di tetapkan (Gunawan, J. 2016)

5. masuk dalam komponen supervisi apa pada kasus tersebut


RINDIANI (14220170005)
Menurut saya komponen yang tepat yaitu membimbing / mengajar diliat dri kasus
kepala bidang dan kepala ruangan sepakat akan menyelesaikan masalah yang
dihadapi perawat dengan memberikan arahan dan motivasi yang tepat

Anda mungkin juga menyukai