Anda di halaman 1dari 8

1.

Seorang pasien Laki-laki 48 tahun, datang ke UGD mengeluh sesak nafas dan dada terasa sakit,
terutama sebelah kanan. pasien mengatakan dulu pernah ada penumpukan cairan di paru, tidak
nafsu makan, demam dan sakit terasa bertambah jika sedang batuk. Hasil pemeriksaan fisik :
ekspansi dada kanan tertinggal, nafas dangkal. Tekanan darah 150/90 mmHg, nadi: 104 kali per
menit, suhu: 38,50 C, RR : 32 kali per menit. Terpasang oksigen nasal kanul 3 ltr/mnt.
Apakah pemeriksaan yang harus segera dilakukan untuk menentukan penyebab sesak nafas pada
pasien tersebut?
a. Pemeriksaan Sputum
b. Pemeriksaan spirometri
c. Pemeriksaan Foto Rontgen
d. Pemeriksaan EKG
e. Pemeriksaan bronkoscopy

Keluhan : sesak nafas, dada terasa sakit sebelah kanan


KKL : Pernah ada penumpukan cairan di paru, pertanyaan : pemeriksaan yang dilakukan
So, jawabannya ?

Klien diatas mengalami edema paru untuk lebih memastikan kondisi tersebut dilakukan
pemeriksaan foto rontgen (Jawaban : C)

Bronkoskopi biasanya disertai dengan pengambilan jaringan atau mukus melalui biopsi.
Pada kasus diatas cukup dg melakukan tindakan foto rontgen Untuk mengetahui cairan yg terdapat
dalam paru

2. Tn M, 44 tahun, dirawat dengan TB aktif. Pernafasan 24/menit, ronchi pada kiri/kanan paru,
produksi sputum banyak. Indeks masa tubuh 16, pucat dan terlihat sesak serta kelelahan.
Prioritas diagnosis keperawatan yang tepat adalah ?
a. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan akumulasi sekret
b. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
c. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan hipermetabolik
d. Gangguan pertukara gas berhubungan dengan infeksi bronchial
e. Gangguang perfusi jaringan serebral berhubungan dengan peningkatan TIK

Keluhan : produksi sputum banyak


KKL : ronchi pada kiri/kanan paru
Jawaban A (sudah jelas kan yaa

3. Seorang laki-laki berusia 52 tahun dirawat di ruang Interna dengan keluhan sesak napas. Hasil
pengkajian menunjukkan data bahwa pasien merasa sesak bila udara dingin, terdengar wheezing,
pergerakan cuping hidung, tampak kelelahan, berkeringat dingin, Tekanan Darah 140/90 mmHg,
Frekuensi nadi 90 x/menit, Frekuensi Napas 28 x/menit dan Suhu 39,4 C, Hasil AGD : PH 7,38, PCO2
45 mmHg, PO2 7 5 mmHg, HCO3 23 mmol/L dan Be +2
Apakah tindakan yang tepat pada kasus di atas ?
a. Berikan posisi semi fowler
b. Pemberian oksigenasi dengan nasal kanule dan posisi semi fowler
c. Pemberian oksigenasi dengan simple mask
d. Pemberian oksigenasi dengan rebreathing mask
e. Pemberian oksigenasi dengan non rebreathing mask

Logikanya :

Pada kasus diatas bisa kita simpulkan masalah keperawatanx yakni gangguan pertukaran gas.
Tindakan yg dilakukan yaitu pemberian oksigenasi,
Nah yg menjadi masalah yaitu oksigenasix menggunakan alat apa ?
Kita liat RR pada klien diatas yaitu 28x/menit.
Jadi oksigenasi dibantu dg alat yg pling rendah dulu lpmx yaitu Best Answer B

4. Seorang pasien perempuan berusia 50 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam. Dari hasil pengkajian
diketahui bahwa pasien bekerja di pabrik tekstil sejak 30 tahun yang lalu, lingkungan rumah pasien
berada di kawasan pabrik, nyeri dada, punggung dan lengan dengan skala nyeri 3-4, batuk-batuk
kadang berdarah, sesak napas. Hasil rontgen diketahui pada paru tampak bayangan menyerupai
kurva, dengan permukaan lateral lebih tinggi dari pada medial. Apakah tindakan yang efektif untuk
mengatasi masalah keperawatan pada kasus di atas?
a. Lakukan suctioning
b. Lakukan fisioterapi dada
c. Ajarkan pasien batuk efektif
d. Lakukan pemasangan Water Sealed Drainage
e. Atur posisi pasien dengan kepala lebih rendah

Keluhan : nyeri dada, batuk darah, sesak nafas


KKL :kerja pabrik tekstil, hasil rontgen, tindakan EFEKTIF yg dilakukan

Pada kasus diatas kita dapat melihat keterangan pada hasil rontgen, ini menunjukkan klien
mengalami hematothorax,

Best Answer D

5. Seorang pasien perempuan berusia 50 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam. Dari hasil pengkajian
diketahui bahwa pasien bekerja di pabrik tekstil sejak 30 tahun yang lalu, lingkungan rumah pasien
berada di kawasan pabrik, nyeri dada ,punggung dan lengan dengan skala nyeri 3-4, batuk-batuk
kadang berdarah, sesak napas. Telah dilakukan pemasangan Water Sealed Drainage.
Apakah posisi yang tepat pada pasien yang terpasang Water Sealed Drainage pada kasus di atas ?
a. Atur posisi pasien dengan posisi supine
b. Atur posisi pasien dengan posisi fowler
c. Atur posisi pasien dengan posisi semi fowler
d. Atur posisi pasien dengan kepala lebih rendah
e. Atur posisi pasien SIM kearah daerah yang di Water Sealed Drainage
Keluhan : sesak, batuk darah, nyeri dada
KKL : telah dilakukan pemasangan WSD

Jawabannya B 👍👍
Umumnya, posisi fowler bila pasin ditandai dg gejala sesak nafas
6. Seorang perempuan berusia 34 tahun dirawat di interna terpasang WSD hari II. perawat melakukan
perawatan pada WSD dengan memastikan fiksasi chest tube pada dinding dada dan fiksasi semua
sambungan selang dengan baik.

Apakah langkah tindakan selanjutnya yang dilakukan pada kasus tersebut ?


A. Rawat luka drainase
B. Monitor tanda-tanda vital dan status pernapasan
C. Awasi chest tube supaya tidak terlipat atau tertekuk
D. Cek level water seal chamber dan suction control chamber
E. Perhatikan dan catat cairan drainase yang keluar, jumlah dan konsistensinya

KKL : perawatan pada WSD dg memastikan fiksasi chest tube pada dinding dada dan fiksasi dg baik.
Maka selanjutnya tindakan yg LANGSUNG SETELAH ITU adalah pilihan E karena pengkajian terkait
drainase itu hal yg dilakukan pertama kali. RIGHT

7. Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami paralisis pada tubuh bagian atas, sudah diintubasi
dan diberikan ventilasi mekanik. Manakah strategi yang harus dimasukkan perawat pada
perencanaan keperawatan untuk menbantu klien menghadapi penyakitnya ?
A. Memberikan klien kontrol penuh atas keputusan perawatan dan membatasi pengunjung
B. Memberikan umpan balik positif dan mendorong ROM aktif
C. Memberikan informasi, memberikan umpan balik yang positif, dan mendorong relaksasi
D. Memberikan obat penenang melalui intravena
E. Mengurangi distraksi dan membatasi pengunjung

Logikanya :
Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami ketakutan dan kecemasan akibat paralisis tubuh
bagian atas, serta munculnya gangguan yang tiba-tiba. Perawat dapat mengurangi ketakutan
dengan memberikan informasi yang akurat tentang kondisi klien, memberikan perawatan lanjut,
dan umpan balik positif pada klien, mendorong relaksasi, serta distraksi. Keluarga bisa dilibatkan
pada aktifitas tertentu dan memberikan hiburan untuk klien juga.

8. Kepala ruangan dan ketua tim sedang membagi penanggung jawab pasien pada masing-masing tim.
Akan tetapi di tim 1 kekurangan perawat karena ada perawat yang pada hari itu tidak masuk
sehingga kepala ruangan memindahkan perawat dari tim 2 untuk membantu di tim 1.
Apakah kegiatan yang dilakukan oleh kepala ruang rtersebut?
a. Pengarahan
b. Pengawasan
c. Perencanaan
d. Pendelegasian
e. Pengorganisasian

pada soal diataskan telah terlihat jelas.. kepala ruangan sedang MEMBAGI PENANGGUNG JAWAB
pasien pada masing2 tim.. Namun tim1 kurang hingga dia menunjuk perawat tim 2 utk membantu
tim 1
Best Answer D

9. Seorang perawat dengan masa kerja 3 tahun di ruang ICU, beberapa waktu kemudian perawat
tersebut dimutasi ke IGD. perawat tersebut merasakan mendapatkan pengalaman berharga yang
belum pernah ia alami sebelumnya.
Apakah tujuan yang diinginkan oleh manajemen pada perawat tersebut?
a. Konflik
b. Jenjang karir
c. Prestasi kerja
d. Penempatan staf
e. Pengembangan staf

Best Answer E

10. Seorang perawat 5 tahun bekerja menyampaikan kepada Kepala ruangan rawat inap bahwa
menginginkan pergantian jadual dinas untuk cuti melahirkan, serta menyampaikan tugasnya dapat
digantikan oleh perawat yang lain.
Apakah fungsi manajemen yang dijalankan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Pengorganisasian
b. Pendelegasian
c. Perencanaan
d. Pengawasan
e. Penstafing
Best Answer A
jadi begini, di dalam soal itu kepala ruangan kan menerima laporan dari perawat krn mau cuti
sehingga meminta jadwal pergantian---> jadi kepala ruangan kan perlu "membuat jadwal dinas
baru" kata-kata bahwa tugasnya dapat digantikan oleh perawat lain-->perawat hanya menegaskan
bahwa jika dia tidak ada pekerjaan masih dapat dilakukan oleh orng lain

11. .Ketua Tim mendapatkan temuan dimana seorang perawat pemula melakukan kesalahan dalam
pemasangan kateter pada seorang pasien wanita. Ketika dikaji Ketua tim mendapatkan informasi
bahwa perawat tersebut adalah perawat yang baru bekerja selama 1 bulan dibangsal tersebut, dan
belum memiliki pengalaman bekerja sebelumnya.
Berdasarkan kasus diatas, pendekatan yang paling tepat yang dapat dilakukan oleh Ketua Tim
yaitu ?
a. Memotivasi perawat tersebut agar tidak mengulangi kesalahan lagi
b. Melakukan pengarahan atau pembinaan agar perawat tersebut lebih terampil
c. Melakukan komunikasit dengan staf lain untuk mendampingi
d. Mendelegasikan tugas tersebut terhadap perawat lain
e. Memnberikan hukuman terhadap perawat tersebut

"pendekatan yg paling tepat dilakukan oleh katim"


dan secara teori juga fungsi pengarahan dan pembinaan adalah menjadi tanggung jawab manager di
setiap lini
12. Seorang kepala ruangan banyak pekerjaan yang harus di selesaikan. Dia juga mendapatkan tugas
baru dari kepala bidang keperawatan untuk segara berangkat mengikuti kegiatan seminar. Kepala
ruangan tersebut mendelegasikan beberapa tugasnya kepada perawat pelaksana yang sudah
berpengalaman.
Apakah yang pertama harus dilakukan oleh perawat pelaksana tersebut?
a. Menolak delegasi kepala ruangan
b. Membuat laporan pendelegasian
c. Minta informasi apa yang didelegasikan
d. Menerima langsung apa yang didelegasikan
e. Mendelegasikan lagi tugas pada perawat yang lain
Best B
ketika ada pendelagasian tugas maka sebagai penerima delegasi tentu kita harus mengamankan
posisi kita juga kan dengan apa ya... laporan/ bukti delegasi dari si pemberi delagasi tersebut
tentunya.
kasus diatas kepala ruangan juga harus "segera berangkat" dan mendelegasikan "beberapa tugas" --
> jadi situasi saat itu pasti serba buru2

13. Seorang kepala ruangan di bangsal bedah melakukan penilaian indikator mutu keperawatan utnuk
melihat efesiensi dan gambaran mutu ruangannya. Kepala ruangan memperhatikan dan
menghitung rata-rata lama rawat seorang pasien Apendiksitis.
Apakah indikator yang digunakan kepala ruangan tersebut ?
a. Bed occupancy rate (BOR)
b. Lengt of Stay (LOS)
c. Turn Over Interval (TOI)
d. Net Death Rate (NDR)
e. Bed Turn Over (BTO)
best B

 jumlah perawat x 100% ÷ ( Jumlah tempat tidur x jumlah 1 periode)

ALOS

Jumlah lama dirawat ÷ jumlah pasien keluar

 TOI

Rumus

( Jumlah tempat tidur x jumlah 1 periode )  - Hari perawatan  ÷ jumlah pasien keluar

14. 001.SOAL KBS GADAR 02-10-17


Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang penyakit dalam. Pasien mengalami henti napas
dan henti jantung, Perawat ruangan melakukan prosedur resusitasi jantung paru kepada pasien
tersebut, ketika melakukan pernapasan buatan dengan ambubag, ambubag terasa berat
dipompakan, udara bocor terasa disekitar pipi pasien, dan dada pasien juga tidak mengembang.
Apa tindakan yang pertama kali harus perawat lakukan untuk mengatasi hal tersebut ?
A. Pastikan arteri karotis tidak teraba
B. Pastikan pasien tidak bernapas.
C. Periksa jalan napas
D. Perbaiki ekstensi leher
E. Tekan ambubag lebih kuat.
Jawaban. D.
Pembahasan
Tindakan yang pertama kali dimaksud disini adalah tindakan untuk mengatasi udara dari ambubag
yang tidak masuk secara maksimal ke dalam paru, maka tindakan yang pertama kali dan mudah
dilakukan untuk mengatasi masalah itu adalah memperbaiki ekstensi leher pasien, kemudian apabila
hal itu belum berhasil maka dengan tindakan periksa jalan napas

15. 002.SOAL KBS/ KMB/ 02-10-17


Seorang perempuan usia 49 tahun dirawat di ruang Mawar RS D. dengan diare sudah 2 hari, kondisi
saat ini, mata cowong, turgor kulit jelek, mukosa mulut kering, produksi urine 0,5cc/jam. TD 90/60
mmHg, suhu 37,5C, nadi 88x/mnt, pernapasan 24x/mnt.
Pasien memndapat terapi cairan infuse Ringer Laktat 1500cc dan Dextrose 5% 500cc dalam 24 jam.
Pada jam ke 14 infus tersisa 1200 cc.
Berapa tetes per menit sisa infus seharusnya diberikan ?
A. 20 tts/mnt
B. 28 tts/mnt
C. 40 tts/mnt
D. 67 tts/mnt
E. 100 tts/mnt

Jawaban. C.
Pembahasan
Diketahui :
 sisa infus 1200 cc
 sisa waktu 24 jam – 14 jam = 10 jam.
 Faktor tetes 20 tts/cc ( pasien dewasa ).
Rumus JUMLAH CAIRAN x FAKTOR TETES dibagi waktu dalam menit.
Jawab: 1200cc X 20 tts/cc dibagi 10 jam x 60 menit
= 24.000 dibagi 600 = 240/6 = 40 tts/mnt.

16. 003.SOAL KBS – 02-10-2017


Seorang laki-laki usia 61 tahun datang ke UGD dengan keluhan sejak semalam tidak bisa buang air
kecil dengan lancar, klien tampak gelisah, vesika urinaria teraba keras, Pemeriksaan Tekanan darah
140/80 mmHg, Nadi 84x/mnt, napas 20x/mnt, suhu tubuh 37C. Pasien dicurigai menderita BPH.
Perewat melakukan prosedur katerisasi. Ketika kateter urine masuk sekitar 11 cm terasa ada
tahanan lunak dan pasien ngeleluh dan tampak menahan sakit.
Apa tindakan pertama yang herus dilakukan oleh Perawat terkait masalah tersebut ?
A. Mencabut kateter
B. Berhenti memasukkan kateter
C. Tetap mendorong kateter hingga masuk
D. Menganjurkan pasien untuk menarik napas dalam
E. Sedikit menegakkan penis sambil terus memasukkan kateter.

Anda mungkin juga menyukai