Anda di halaman 1dari 26

Keperawatan Medikal Bedah

1. KMB_Seorang laki - laki berusia 23 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan keluhan
tidak ada selera makan, muntah dan BAB cair 6 kali dalam sehari, ketika diperiksa oleh
perawat,mata cekung, bibir kering, akral dingin, pasien tampak lesu, turgor kulit buruk,
frekuensi nadi 124 x/menit, teraba lemah, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 37,6 C, TD =
110/60 mmHg. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

a. Risiko hipovolemi
b. Risiko syok
c. Perubahan perfusi jaringan
d. Gangguan integritas kulit
e. Defisit nutrisi

2. KMB_Seorang laki laki berusia 55 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak dan berdebar-debar saat beraktifitas, terdapat oedema pada tungkai kaki dan cemas.
Saat dilakukan pengkajian lebih lanjut ditemukan frekuensi nafas 28 x/ menit, terdengar
ronkhi di semua lapang paru. Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun
yang lalu. Saat Ini pasien mendapat terapi oksigen 3 liter/menit. Apakah intervensi
keperawatan utama untuk pasien tersebut?

a. Melakukan manajemen cairan


b. Melakukan manajemen jalan nafas
c. Melakukan manajemen energi
d. Melakukan pendidikan kesehatan
e. Mengatur posisi semifowler

3. KMB_Seorang laki laki usia 37 tahun, dirawat di bangsal bedah setelah dilakukan operasi
mastoidektomi 1 hari yang lalu, klien mengeluh nyeri pada luka operasi sekitar telinga kanan.
Hasil pemeriksaan fisik : ada luka operasi ditutup kasa yang basah dan ada cairan darah.
Apakah tindakan keperawatan yang utama pada kasus diatas ?

a. Anjurkan untuk istirahat cukup.


b. Beri asupan vitamin
c. Lakukan rawat luka secara periodik.
d. Anjurkan untuk latihan batuk efektif.
e. Anjurkan klien untuk sering melakukan mandi.

4. KMB_Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di bangsal penyakit dalam dengan keluhan
batuk terus menerus disertai dengan sekret kental berwarna kuning dengan jumlah yang
banyak. Hasil pemeriksaan fisik, ditemukan adanya bunyi ronki pada kedua lapang paru,
TD : 120/80 mmHg, frekuensi nadi: 90x/mnt, frekuensi nafas : 25 x/mnt, suhu 37,2 C.
Tingkat kesadaran compos mentis. Apakah rencana tindakan keperawatan yang tepat untuk
mengatasi masalah klien tersebut ?

a. Kolaborasi dengan antitusif.


b. Anjurkan untuk istirahat di tempat tidur
c. Ajarkan batuk efektif
d. Atur posisi terlentang
e. Lakukan suction

5. KMB_Seorang laki-laki 50 tahun dirawat di RS dengan diagnosis medis Anemia. Hasil


pengkajian didapatkan bibir pucat, kuku anemis dan cappilary refill time > 2 detik. TD
110/70 mmHg, frekuensi nadi 92 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, saturasi oksigen 95%
dengan oksigen 2 liter/menit. Pasien mengatakan sering pusing. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 8 mg/dL. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien?

a. Gangguan pertukaran gas


b. Resiko syok
c. Intoleransi aktivitas
d. Penurunan curah jantung
e. Ketidakefektifan Perfusi jaringan

6. KMB_Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke poli THT dengan keluhan nyeri yang
sangat ditelinga sebelah kanan sejak 2 hari yang lalu disertai demam. Dari hasil pemeriksaan
fisik terlihat klien memegang telinga sebelah kanan dan menyeringai bila disentuh. Pada
pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh tekanan darah: 140/80 mmHg, frekuensi nadi : 75
x/menit, suhu : 38C. Pada pemeriksaan Otoskop tampak membrane tympanidekstra hiperemi
dan mengalami bulging. Apakah prioritas tindakan mandiri perawat pada kasus tersebut?

a. Anjurkan klien miring ke sisi telinga kiri.


b. Berikan tindakan irigasi telinga kanan dengan air hangat.
c. Lakukan persiapan tindakan miringotomi.
d. Berikan kompres dingin pada mastoid.
e. Berikan tindakan relaksasi distraksi.

7. KMB_Seorang laki-laki berusia 25 tahun, dirawat di ruang bedah suatu rumah sakit dengan
post operasi ORIF hari ke-4 akibat fraktur femur dekstra. Pasien mengeluh nyeri dan kaku
terutama pada kaki sebelah kanan. Kaki kanan bengkak dan berwarna kemerahan. Apakah
tindakan keperawatan yang tepat untuk mencegah terjadinya komplikasi?

a. Lakukan masase pada area fraktur


b. Alih baring setiap 2 jam
c. Latihan ROM tungkai
d. Elevasi area fraktur
e. Mobilisasi berjalan sedini mungkin

8. KMB_Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RS dengan diagnosa medis glaukoma.


Keluhan utama pasien mengalami penurunan ketajaman penglihatan, mata merah, dan mata
terasa perih dengan skala nyeri 2. Apakah tindakan mandiri keperawatan yang sesuai kasus
diatas?
a. Ajarkan teknik napas dalam setiap 3 jam
b. Berikan pantocain 0,5%
c. Berikan posisi semi fowler
d. Ajarkan miring kanan miring kiri setiap 3 jam
e. Berikan posisi trendelenberg

9. KMB_Seorang laki-laki berusia 35 tahun dirawat di RS dengan Dx Appendicitis Akut. Hasil


pengkajian mendapatkan pasien memiliki riwayat Coronay Arterial Deseases (CAD) 6 tahun
lalu dan mengonsumsi aspirin secara rutin. Saat ini pasien direncanakan akan menjalani
operasi apendiktomi. Apakah intervensi keperawatan yang sesuai berkaitan dengan riwayat
penyakit tersebut?

a. Laporkan ke dokter karena berisiko infeksi


b. Laporkan ke dokter karena berisiko alergi zat kontras
c. Laporkan ke dokter karena berisiko perdarahan
d. Dicatat dan memberi penjelasan tindakan operasi
e. Tidak perlu dilaporkan karena rahasia pasien

10. KMB_Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke IGD dengan keluhan muntah darah dan
BAB berwarna hitam seperti ter. Hasil pemeriksaan fisik: konjungtiva anemis, tekanan darah
90/70 mmHg, frekuensi nadi 120 x/menit, suhu 37 derajat C, frekuensi nafas 18 x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang harus dilakukan segera pada kasus diatas?

a. Melakukan bilas lambung


b. Sementara tunda makan minum
c. Mengukur tanda-tanda vital
d. Mengukur intake dan output cairan
e. Monitor kadar hemoglobin

11. KMB_Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang HCU dengan Dx NSTEMI. Pasien
mengatakan dada masih terasa nyeri seperti tertindih benda berat dengan skala nyeri 4. Pasien
sudah diberikan oksigen 3 lt/menit dengan nasal canul. Pasien mendapatkan terapi isosorbit
dinitrat (ISDN) 2 x 5 mg PO. Apakah yang harus dilakukan oleh perawat sebelum memberikan
ISDN?

a. Melakukan pengkajian ulang nyeri


b. Melakukan perekaman EKG ulang
c. Melakukan pemeriksaan kadar troponint i
d. Melakukan pengukuran nadi
e. Melakukan pengukuran tekanan darah

12. KMB_Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak klien bertambah berat. Hasil pemeriksaan fisik : ada sianosis, ada retraksi dada,
Pemeriksaan BGA : PaO2 : 55 mmHg, SaO2 : 80 %. Dokter mengajurkan kepada perawat
untuk memberikan oksigen menggunakan masker non rebreating. Berapa liter oksigen yang
akan diberikan oleh perawat ?
a. 4 liter permenit
b. 3 liter permenit
c. 10 liter permenit
d. 6 liter permenit
e. 2 liter permenit

13. KMB_Seorang laki-laki berusia 40 tahun mendapat transfusi darah sejak 20 menit yang lalu
dengan tetesan 100 ml/jam. Beberapa saat kemudian pasien mengeluhkan badan terasa panas,
pusing serta gatal -gatal. Apakah tindakan yang tepat pada pasien tersebut?

a. Menghentikan transfusi, memberi cairan NaCl melalui saluran infus tersendiri.


b. Menanyakan riwayat alergi sebelumnya.
c. Memperlambat tetesan transfusi dan mengukur tanda tanda vital.
d. Menghitung ketepatan transfusi dan mengganti cairan NaCl melalui threeway.
e. Memeriksa identitas pasien dan darah.

14. KMB_Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan
sesak nafas. Hasil pengkajian didapatkan data tekanan darah 130/90 mmHg, frekuensi nadi 100
x/menit, frekuensi nafas 28 x/menit, irama irreguler, suhu 37 C, suara nafas wheezing. Klien
mendapatkan terapi nebulizer combivent. Setelah dilakukan tindakan nebulizer, pasien masih
mengeluh sesak napas, dahak sulit dikeluarkan. Apakah tindakan yang utama dilakukan
perawat selanjutnya?

a. Mengajarkan latihan batuk efektif


b. Segera konsultasi dengan dokter
c. Memberikan terapi oksigen
d. Memberikan posisi semi fowler
e. Melakukan suctioning

15. KMB_Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di RS dengan diagnosa medis glaukoma.
Pada saat ini pasien mengeluh kedua matanya terasa nyeri skala 6 dan mual. Hasil pemeriksaan
tanda-tanda vital terakhir menunjukkan TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 102 x/menit,
frekuensi napas 22 x/menit, SpO2 97%, undulasi tekanan nadi teraba kuat. Apakah data fokus
pengkajian keperawatan tambahan sesuai kasus diatas adalah?

a. Kaji tekanan intraokuler mata


b. Kaji indeks massa tubuh
c. Kaji tingkat kesadaran
d. Kaji kelopak mata
e. Kaji durasi mual

16. KMB_Seorang laki-laki berusia 50 tahun sudah 5 hari ini dirawat di RS dengan keluhan awal
tidak bisa BAK spontan. Saat ini pasien sudah direncanakan pulang. Perawat bermaksud
melepas kateter dimana perawat sudah mempersiapkan dan mendekatkan alat-alat, memakai
sarung tangan dan mengatur posisi tidur pasien. Apakah langkah prosedur selanjutnya pada
kasus tersebut?
a. Membersihkan area perineal
b. Melepas selang dari kantong urine
c. Mencabut selang perlahan
d. Mengaspirasi cairan balon
e. Meminta pasien tarik nafas

17. KMB_Seorang laki-laki berusia 64 tahun akan menjalani operasi TURP yang direncanakan
hari ini. Seorang perawat memberikan intervensi berupa edukasi pada pasien tentang hal-hal
yang harus dilakukan oleh pasien setelah menjalani operasi. Salah satunya adalah latihan batuk
efektif. Apakah informasi yang harus diberikan pada pasien yang berhubungan dengan
intervensi tersebut?

a. Pasien melakukan latihan ini ketika akan berangkat ke ruang operasi


b. Pasien melakukan latihan ini ketika efek pembiusan sudah hilang
c. Pasien melakukan latihan ini ketika berada diruang operasi
d. Pasien melakukan latihan ini untuk mempercepat hilangnya efek anastesi
e. Pasien melakukan latihan ini untuk menurunkan nyeri dan kecemasan pasien

18. KMB_Seorang laki-laki berusia 64 tahun dirawat di RS dengan kesadaran menurun hari
pertama. Hasil pengkajian GCS E1M3V1, Refleks patologis + pada ekstremitas bawah,
terpasang NRM, demam 38 C dan lendir sangat banyak, ronchi auskultasi tanpa alat sudah
terdengar. Menurut keluarga, pasien riwayat stroke sejak setahun lalu dan hingga saat ini tidak
dapat menggerakkan sisi kiri. Apakah intervensi keperawatan utama kasus diatas?

a. Lakukan clapping
b. Lakukan suction
c. Pasang oksigen
d. Lakukan kompres air hangat
e. Lakukan ROM

19. KMB_Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke UGD RS X dengan keluhan tidak bisa
BAK, nyeri daerah suprapubik skala 6. Pasien mengatakan sejak 3 hari yang lalu BAK sedikit,
kadang menetes dan merasa tidak puas setelah BAK, hasil pemeriksaan fisik bladder teraba
penuh. Apakah tindakan keperawatan utama pada pasien tersebut?

a. Menstimulasi dengan air mengalir


b. Kompres hangat daerah pubis
c. Masase area pubis
d. Kolaborasi pemasangan metal kateter
e. Kolaborasi pemasangan folley kateter

20. KMB_Seorang laki-laki berusia 65 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan kedua kaki
bengkak, terasa nyeri bila digerakkan sejak 2 minggu yang lalu dan sering terjadi di pagi hari.
Pasien mengatakan senang konsumsi jeroan, cumi, dan kacang-kacangan. Saat pengkajian
nampak ekspresi wajah tampak meringis saat kaki digerakkan, skala nyeri 7, kedua sendi lutut
dan ibu jari kaki tampak kemerahan. TD: 140/90, N: 84x/mnt, S: 36,8 C. Apakah pengkajian
look pada kasus diatas?

a. Krepitus dan spasme otot


b. Deformitas sendi
c. Kekuatan otot
d. Keterbatasan rentang gerak
e. Nyeri tekan pada sendi

21. KMB_Seorang laki-laki berusia 72 tahun mengalami penurunan kesadaran,pasien merupakan


penderita PPOK bertahun-tahun. Terdapat suara ronchi dan terdapat sekret pada jalan nafas.
Pada pemeriksaaan tanda vital didapatkan frekuensi nafas 29 x/menit, frekuensi nadi
112x/menit, TD: 152/70 mmHg. Perawat melakukan tindakan suction. Perawat sudah
menyiapkan alat dan pasien, kemudian perawat mengambil cateter suction dan memasukkan ke
dalam kom berisi aquadest. Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan oleh perawat?

a. Mengambil bengkok dan meletakkannya di samping kepala pasien


b. Memakaikan pengalas di bawah dagu pasien
c. Menyalakan mesin suction
d. Memasukkan cateter suction ke dalam mulut pasien
e. Memasukkan cateter suction ke dalam hidung pasien

22. KMB_Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat dibangsal dewasa karena sinusitis.Pasien
mengeluh susah untuk bernafas karena hidung tersumbat.Pasien mengatakan telah mengalami
sinusitis selama sekitar1 minggu.Sudah pernah periksa dan diberi obat kemudian kambuh lagi.
Apakah riwayat kesehatan yang perlu dikaji pada kasus diatas?

a. Riwayat pengobatan
b. Kebiasaan mengkonsumsi susu
c. Kebiasaan makan sayur dan buah
d. Sering tidaknya alergi
e. Riwayat hipertensi

23. KMB_Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan nyeri
ulu hati. Saat ini pasien mengeluh perut masih terasa nyeri dengan skala 8, pasien tampak
meringis kesakitan, sifat nyeri panas di daerah ulu hati. Tekanan darah 140/90 mmHg,
frekuensi nadi 98 x/mnt, frekuensi nafas 28 x/mnt dan suhu 36, 4 C. Apakah rencana
keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah pasien di atas?

a. Hindari lingkungan yang berisik


b. Pantau tanda-tanda vital
c. Ajarkan teknik imajinasi terbimbing
d. Anjurkan pasien instirahat
e. Kolaborasi pemberian antasida
24. KMB_Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak.
Hasil pemeriksaan fisik ditemukan adanya bunyi wheezing pada kedua paru. Diagnosis medis
asma bronkiale. Klien sudah mendapatkan terapi oksigen selama 30 menit. Apa yang perlu
dievaluasi setelah tindakan tersebut ?

a. Turgor kulit
b. Nyeri
c. Sesak
d. Mual dan muntah
e. Kelemahan

25. KMB_Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat dengan diagnosis medis fraktur basis kranial.
Kondisi saat ini pasien belum sadar, sudah tidak ada perdarahan dari telinga ataupun hidung,
racoon eyes positif, tanda jejas dibagian temporalis kepala, suara nafas snoring. Hasil
Pemeriksaan tanda-tanda vital menunjukkan TD 130/70 mmHg, frekuensi napas 26 x/menit,
frekuensi nadi 88 x/menit, Suhu 37,7 C, Saturasi Oksigen 92%. Apakah masalah keperawatan
prioritas sesuai kasus diatas?

a. Resiko syok hipovolemia


b. Ketidakefektifan bersihan jalan napas
c. Resiko Perdarahan
d. Hipertermia
e. Kerusakan integritas Jaringan

26. KMB_Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat dengan diagnosis medis fraktur basis kranial.
Kondisi saat ini pasien belum sadar, sudah tidak ada perdarahan dari telinga ataupun hidung,
racoon eyes positif, tanda jejas dibagian temporalis kepala, suara nafas snoring. Hasil
pemeriksaan tanda vital menunjukkan TD 130/70 mmHg, frekuensi napas 26 x/menit,
frekuensi nadi 88 x/menit, Suhu 37,3 C, Saturasi Oksigen 92%. Apakah tindakan keperawatan
selanjutnya yang Anda lakukan?

a. Melakukan pemasangan infus


b. Memberikan terapi oksigen memakai Non Rebreathing Mask
c. Memasang nasopharingeal airway
d. Memasang oropharingeal airway
e. Memberikan posisi semifowler

27. KMB_Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan sesak.
Perawat akan memberikan terapi oksigen. Persiapan alat oksigen sudah disiapkan dan dibawa
ke dekat klien serta lingkungan sekitar sudah diatur. Perawat menutup sampiran dan
memperkenalkan diri. Apakah langkah perawat selanjutnya dalam melaksanakan tindakan
tersebut diatas?

a. Observasi keadaan hidung


b. Memberi cairan pada humidifier
c. Memasang masker ke hidung klien
d. Menjelaskan tujuan pemberian oksigen
e. Mengatur posisi klien

28. KMB_Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di ruang ICCU karena ACS STEMI. Pasien
mengeluh nyeri dada sebelah kiri tembus hingga punggung, sesak nafas, kelemahan, pernah
muntah 2 kali dan mengeluh cepat lelah. Tekanan darah: 110/70 mmHg, frekuensi nafas
30x/menit, frekuensi nadi 80 x/menit, keringat dingin, nadi teraba lemah, pasien bedrest total.
Hasil EKG menunjukan adanya ST elevasi di lead II, III dan aVF. Apakah yang harus perawat
lakukan untuk melihat perkembangan pada pasien tersebut?

a. Mengevaluasi perkembangan keluhan keringat dingin.


b. Mengevaluasi perkembangan tekanan darah pasien.
c. Mengevaluasi kemajuan tingkat aktivitas pasien.
d. Mengevaluasi perkembangan gambaran EKG pasien.
e. Mengevaluasi keluhan sesak nafas pasien.

29. KMB_Seorang laki-laki usia 50 tahun , mengatakan sesak nafas, batuk batuk dan kadang nyeri
dada sebelah kiri. Keadaan umum lemah, Tanda tanda vital : tekanan darah 120 mmHg,
frekuenasi nafas 28 X/mnt, suhu 38,7 C. nadi 88 x/mnt. Diagnose medi: Efusi pleura. Apakah
posisi tidur yang tepat pada klien tersebut?

a. Lateral
b. Supine
c. Sim
d. Prone
e. Semifowler

30. KMB_Seorang laki-laki usia 50 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam mengatakan badannya
lemah sudah satu minggu yang lalu, serta setiap makan merasa tidak enak dan hanya 2-3
sendok yang bisa dimakan. Dari hasil observasi , tubuh tampak kurus, TB : 160 cm, BB : 45
kg. Diagnose Medis TBC. Apakah rencana tindakan keperawatan yang tepat untuk mengatasi
masalah klien tersebut ?

a. Beri diet dengan cara porsi kecil dan sering


b. Beri diet rendah kalori, tinggi protein
c. Beri latihan ROM
d. Kaji Turgor kulit.
e. Atur posisi terlentang

31. KMB_Seorang laki-laki usia 54 tahun dirawat di ruang penyakit dalam karena mengeluh sesak
napas,batuk-batuk tetapi dahak sulit keluar, badan lemas,nafsu makan menurun, aktivitas
sehari-hari perlu bantuan orang dan alat. Auskultasi paru ronchi basah pada lobus bawah paru
kanan dan kiri.TD:110/80 mmHg, frekuensi nadi:76 x/menit, frekuensi napas:30x/menit,
Suhu :36,7 C. Apakah riwayat kesehatan yang perlu ditanyakan pada pasien?

a. Riwayat sesak nafas pada malam hari


b. Memiliki riwayat nyeri dada
c. Kebiasaan minum beralkohol
d. Kebiasaan merokok
e. Riwayat beraktiftas berat

32. KMB_Seorang laki-laki usia 55 tahun mengeluh sesak nafas, nyeri dada kiri serta kadang
disertai batuk. Klien juga mengatakan nafsu makannya sejak seminggu menurun. Pada
Pemeriksaan fisik: Kesadaran: Compos Mentis, tekanan darah : 120/80 mmHg, jumlah
pernafasan : 32 X/mnt, jumlah nadi : 110 X/mnt, suhu: 38 C, Diagnose medis : TBC. Apakah
tindakan keperawatan yang menjadi prioritas utama pada laki-laki tersebut?

a. Beri vitamin
b. Kolaborasi Analgesik
c. Beri antiemetic
d. Lakukan penghisapan.
e. Atur posisi semi fowler

33. KMB_Seorang laki-laki usia 55 tahun dirawat di ruang ICCU sejak satu hari yang lalu dengan
diagnosa STEMI inferior. Hasil rekaman EKG menunjukkan ST elevasi pada lead II, III dan
aVF. Saat ini pasien merasakan nyeri dada seperti terbakar dengan skala nyeri 4. TD 110/85
mmHg, frekuensi nadi 90 x.menit, frekuensi nafas 22 x/menit. Apa yang harus dilakukan oleh
perawat terkait keluhan klien hari ini?

a. Mengatur posisi semi fowler


b. Kolaborasi pemberian obat nitrogligerin sesuai indikasi
c. Kolaborasi dalam pemberian analgetik sesuai indikasi
d. Menganjurkan klien melakukan teknik distraksi
e. Menganjurkan klien untuk miring kanan miring kiri

34. KMB_Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke RS dengan keluhan pandangan kabur disertai
lingkaran putih pada lensa mata. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan terjadi penurunan
ketajaman mata, pandangan kabur dan fotopobia. Pada saat ini pasien sudah dilakukan operasi
phacoemulsification katarak dan saat ini pasien dibolehkan pulang oleh dokter. Apakah
edukasi yang tepat diberikan pada pasien sesuai dengan kasus tersebut?

a. Anjurkan untuk meminum air putih 500 ml/ hari saja


b. Anjurkan pasien untuk melatih mata dengan cara sering melihat sinar matahari yang terang
c. Anjurkan sering berlatih membungkukkan badan
d. Anjurkan pasien memakai kacamata selama 1-4 minggu
e. Anjurkan pasien untuk berlatih secara dini dalam mengangkat beban

35. KMB_Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat post Trans Urethra Resection (TURP) BPH hari
pertama. Pasien mengatakan nyeri pada area genitalnya terasa panas dan perih, nyeri
bertambah apabila merubah posisi, ekspresi wajah tampak menahan rasa sakit, skala nyeri 3,
TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, suhu: 37 C , frekuensi napas 23 x/menit,
terpasang kateter menetap. Apakah intervensi keperawatan yang tepat?
a. Mengobservasi kepatenan kateter menetap
b. Mengajarkan tehnik relaksasi atau distraksi
c. Memberikan posisi berbaring selama 24 jam pertama
d. Memberikan kompres hangat
e. Memberikan analgetik

36. KMB_Seorang laki-laki usia 65 tahun dirawat di RS akibat glaukoma. Keluhan pasien saat ini
mata terasa nyeri. Kemudian dokter menyarankan Anda untuk memeriksa tekanan bola mata.
Pasien sudah Anda jelaskan terkait prosesur tindakan, Anda sudah memberikan pantocain 2
tetes kepada pasien, dan sudah dilakukan kalibrasi dengan beban 5, 5 gram. Apakah tindakan
selanjutnya dalam pemeriksaan tekanan bola mata?

a. Lakukan usapan plunger dan foot plate memakai alkohol swab selanjutknya letakkan
kepuncak kornea
b. Letakkan foot plate tonometer tepat dipuncak kornea
c. Berikan obat antibiotik tetes topikal
d. Lakukan penambahan beban 7,5 gram
e. Tanyakan kepada pasien apakah mata masih terasa perih/pedas

37. KMB_Seorang laki-laki usia 8 tahun, diantar keluarganya ke Rumah Sakit dengan keluhan
demam, bengkak pada sendi-sendi kaki dan terasa nyeri, serta ada bintik merah di kulit.
Diagnosa medis Suspect Demam Rematik. Apa data tambahan yang perlu dikaji pada kasus
tersebut?

a. Riwayat penggunaan obat bebas


b. Riwayat jatuh atau cedera
c. Riwayat penyakit jantung dalam keluarga
d. Riwayat infeksi saluran nafas atas
e. Riwayat infeksi saluran kencing

38. KMB_Seorang Laki-laki, 35 tahun dirawat di RS Sumber Mulia. Pasien mengatakan kulit
berwarna kuning sejak 1 minggu yang lalu disertai urine berwarna seperti teh. Dua hari setelah
dirawat pasien mengalami muntah darah dan berak berwarna hitam. Apa tindakan keperawatan
mandiri?

a. Tirah baring, monitor perdarahan dan pemberian antikoagulan


b. Tirah baring, monitor perdarahan dan menjelaskan untuk puasa.
c. Kumbah lambung, pemberian cairan parenteral dan tranfusi
d. Tirah baring, monitor perdarahan dan tranfusi
e. Monitor perdarahan, tranfusi dan menjelaskan untuk puasa

39. KMB_Seorang laki-laki, 48 tahun dirawat di ruang stroke unit dengan Dx Stroke Iskemik
Akut. Pasien baru pertama kali mengalami stroke. Hasil pengkajian: pasien memiliki riwayat
asma, diabetes mellitus dan PPOK. Pasien juga memiliki riwayat alergi ibuprofen dan
amoxilin. TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36, 2
C, saturasi oksigen 97% dengan oksigen 3 lt/menit. Apakah faktor resiko stroke pada pasien
tersebut?

a. Riwayat stroke sebelumnya


b. Asma
c. Riwayat alergi obat-obatan
d. PPOK
e. Diabetes mellitus

40. KMB_Seorang laki-laki, berusia 23 tahun dirawat diruang penyakit bedah dengan keluhan
nyeri perut sejak kemarin. Keluhan pasien saat ini adalah nyeri pada daerah perut dengan skala
nyeri 8, pasien tampat meyeringai kesakitan. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan arean
titik Mc. Burney, tanda rovsing (+), tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nafa 24 x/mnt,
frekuensi nadi 120 kali/menit. Bagaimana posisi tubuh pasien utuk mengatasi keluhan pasien di
atas?

a. Posisi supinasi dengan kaki lebih tinggi dari badan


b. Posisi miring ke kanan dengan badan ditekuk
c. Posisi fowler dengan posisi kaki lurus
d. Posisi miring ke kiri dengan posisi kaki lurus
e. Semi fowler dengan kedua lutut kaki ditekuk

41. KMB_Seorang laki-laki, berusia 28 tahun. Dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa
diare. Pasien mengatakan tangan yang dipasang infuse terasa nyeri. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan, tangam tampak bengkak kemerahan dan teraba hangat. Infuse terpasang sudah 3
hari. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah pasien?

a. Melepas infus dan mengganti di ekstremitas lain


b. Kolaborasi pemberian analgetik
c. Membersihkan infus dengan desifektan
d. Memberikan kompres dingin pada area yang bengkak
e. Melakukan massage pada derah yang bengkak

42. KMB_Seorang laki-laki, usia 40 tahun di rawat di Ruang IRD dengan riwayat kecelakaan lalu
lintas. Dari pemeriksaan didapat adanya fraktur femur dextra terbuka, terdapat perdarahan,
akral teraba dingin. TD 90/60, frekuensi nadi 130 x/ menit, teraba lemah. Pasien mengeluh
lemas dan nyeri pada daerah luka. Apakah tindakan keperawatan pertama yang harus dilakukan
berdasarkan kasus diatas?

a. Melakukan imobilisasi luka fraktur


b. Memberi oksigenasi
c. Kolaborasi pemberian antibiotic
d. Melakukan bebat tekan pada daerah fraktur
e. Melakukan penggantian cairan
43. KMB_Seorang pasien laki-laki berusia 56 tahun selesai menjalani operasi. Saat ini pasien
berada di ruang perawatan bedah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien
lemah, GCS E4V5M6, pasien bedrest total dan tidak berani bergerak karena takut lukanya akan
terbuka. Perawat akan melakukan intervensi dengan memberikan latihan ROM pasif. Apakah
yang harus diperhatikan oleh perawat ketika melakukan intervensi tersebut?

a. Perawat melakukan pengawasan ketika pasien melakukan intervensinya


b. Perawat melakukan intervensi dengan membantu sepenuhnya setiap pergerakan yang
dilakukan
c. Perawat dapat melakukan intervensi ini pada saat pasien masih dalam pengaruh anastesi
d. Perawat melakukan intervensi ini ketika pasien mampu melakuakan mobilitas minimal dan
mampu posisi duduk
e. Perawat dapat memberikan intervensi ini ketika pasien sudah berani untuk melakukan
pergerakan

44. KMB_Seorang pasien perempuan usia 54 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam dengan efusi
pleura. Hasil pengkajian terpasang Water Seal Drainage (WSD) hari keempat. Pasien tampak
masih sesak, dan terbaring lemah, undulasi tidak terlihat, drainage berwarna kuning sebanyak
50 cc. Apakah tindakan evaluasi yang harus dilakukan pada kasus diatas?

a. Mengamati undulasi dalam selang.


b. Mengobservasi frekuensi napas.
c. Mengamati adanya selang yang terlipat
d. Menyiapkan set botol berisi desinfektan.
e. Mengganti botol dan klem dilepas.

45. KMB_Seorang perempuan (67 tahun) dengan osteoporosis datang ke poli bedah. Klien
mengeluh sering merasa nyeri pada punggung bawah setiap melakukan gerakan membungkuk.
Klien diberi obat analgesik dan dianjurkan melakukan follow up tiap bulan. Apakah
pendidikan kesehatan yang perlu diberikan oleh perawat pada pasien tersebut?

a. Anjurkan klien selalu minum obat anti nyeril tiap hari


b. Anjurkan klien minum obat analgesic tiap hari
c. Anjurkan klien setiap bulan untuk thorak photo
d. Anjurkan intake tinggi kalisum dalam makanan /minuman
e. Anjurkan klien senam pagi ringan secara rutin

46. KMB_Seorang Perempuan berusia 21 tahun datang ke tempat praktek dokter dengan keluhan
betisnya terasa berat dan sakit bila berdiri lama dan sering kram pada malam hari. Tampak
pembuluh darah yang menonjol pada kakinya dan teraba panas. Klien merasa malu dan ingin
benjolan pembuluh darahnya. Hasil pemeriksaan fisik: warna kulit kaki pucat, dingin dan
oedem, terdapat varises vena dan terdapat penurunan nadi perifer pada kaki yang sakit.
Diagnosa Medis: Thrombophlebitis. Apa tindakan keperawatan yang dilakukan pada fase akut
untuk kasus diatas?

a. Tinggikan kaki di atas ketinggian jantung


b. Hindari mengubah-ubah posisi
c. Lakukan masase ekstremitas yang sakit
d. Pertahankan tirah baring
e. Berikan kompres hangat pada betis

47. KMB_Seorang perempuan berusia 29 tahun dibawa ke IGD RS C setelah kecelakaan lalu
lintas. Ketika dilakukan pengkajian pasien dapat berbicara dengan jelas namun tidak dapat
menyebutkan Nama lengkap ketika ditanya dan lupa alamat rumahnya. Ketika diminta untuk
untuk mengangkat tangan dan kedua kaki, pasien tersebut dapat melakukanya dengan baik.
Pasien tersebut tampak selalu tertidur tapi membuka mata jika dipanggil oleh perawat.
Berapakah GCS pasien diatas?

a. GCS 10, E2V2M6


b. GCS 9, E2V2M5
c. GCS 11, E2V3M6
d. GCS 13, E3V4M6
e. GCS 15, E4V5M6

48. KMB_Seorang perempuan berusia 37 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam. Pasien
mengeluh batuk sudah 5 minggu tidak sembuh-sembuh. Batuk dengan dahak kental dan
kadang bercampur darah. Pemeriksaan BTA (+). Pasien mengeluh nyeri dada saat batuk dan
mual dan tidak nafsu makan. Pasien tampak kurus dan melaporkan berat badannya menurun.
Pasien dirawat di kelas 3 yang juga dihuni oleh empat pasien lain. Apakah masalah
keperawatan yang harus ditangani terlebih dahulu?

a. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.


b. Bersihan jalan nafas tidak efektif.
c. Nyeri akut.
d. Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
e. Risiko penularan infeksi.

49. KMB_Seorang perempuan berusia 49 tahun dirawat di ruang interna dengan Dx Gastritis +
Hipertensi. Keluarga pasien memanggil perawat dan mengatakan pasien mengeluh dada terasa
berat dan berkeringat dingin. Perawat kemudian melakukan pemeriksaan tanda tanda vital
dengan hasil TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, suhu
36 C, saturasi oksigen 95% room air. Perawat kemudian memberikan oksigen 2 lt/menit
dengan nasal canul. Apakah tindakan perawat selanjutnnya yang paling tepat?

a. Mengajarkan pasien tehnik relaksasi nafas dalam


b. Melakukan pemeriksaan EKG
c. Kolaborasi pemberian analgetik
d. Melakukan pemerikaan enzim jantung
e. Mengatur untuk pemeriksaan Echocardiography

50. KMB_Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di ruang perawatan stroke. Pasien
mengeluhkan tangan dan kaki sebelah kiri terasa berat sejak kemarin sore, selain itu pasien
mengeluhkan pusing. Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi sejak 3 tahun
yang lalu. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD : 180/110 mmHg, frekuensi
nafas 24 x/menit, frekuensi nadi 92 x/menit. Apakah pengkajian tentang riwayat penyakit
dahulu yang perlu ditanyakan pada pasien?

a. Apakah pasien pernah masuk rumah sakit dengan keluhan yang sama
b. Apakah pasien minum obat tekanan darah tinggi sebelum masuk rumah sakit
c. Apakah pasien memiliki riwayat penyakit penyerta yang lainnya
d. Berapa tekanan darah paling tinggi yang pernah dimiliki oleh pasien
e. Apakah pasien pernah masuk rumah sakit karena darah tingginya

51. KMB_Seorang perempuan berusia 60 tahun sedang dirawat dengan diagnosa diabetes mellitus.
Keluhan yang dirasakan adalah kaki terasa kesemutan dan berat. Pasien akan diberikan
penyuluhan kesehatan tentang senam kaki DM, bersama dengan pasien DM lain yang
memenuhi kriteria untuk melakukan senam kaki DM. Apakah peralatan yang harus disiapkan
sebelum memberikan edukasi senam DM?

a. Spigmomanometer
b. Sepatu dan koran
c. Kursi dan koran
d. Alat musik
e. Alat musik dan sepatu

52. KMB_Seorang perempuan berusia 74 tahun masuk dengan keluhan sesak, saat ini perawatan
hari ke 3. Hasil pengkajian didapatkan pasien batuk disertai lendir, ronchi pada semua lapang
paru. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan TD = 120/80 mmHg, frekuensi nadi:
56x/mnt frekuensi nafas:26x/mnt dan suhu: 36 C. Hasil EKG: bradikardia, Q patologis II,III,
AVF, V5-V6. Hasil Thoraks: efusi pleura kanan dan LVH. Apakah diagnosis keperawatan
prioritas pada kasus diatas?

a. Intoleransi aktivitas
b. Penurunan curah jantung
c. Bersihan jalan napas tidak efektif
d. Kerusakan pertukaran gas
e. Kelelahan

53. KMB_Seorang perempuan usia 21 tahun dipasang gips pada kaki kiri karena fraktur tibia 1/3
bagian atas. Dua jam kemudian mengeluh kakinya seperti mati rasa (parastesia). Keluarga
melaporkan kepada perawat jaga kejadian tersebut. Apa yang harus anda lakukan sebagai
perawat?

a. Mengkaji nadi, adanya nyeri, parestesia, paralisis pada kaki yang fraktur
b. Melatih mobilisasi pada kaki yang fraktur
c. Melaporkan kepada dokter atas temuan
d. Istirahatkan kedua kaki
e. Mengganti gips yang terpasang pada kaki yang fraktur
54. KMB_Seorang perempuan usia 24 tahun, baru saja keluar dari ruang recovery setelah
dilakukan operasi tonsilektomi. Pasien mengeluh nyeri berat pada area luka operasi dengan
mengeluarkan air mata. Pasien juga tidak mau makan. Keadaan umum : pasien gelisah, Tanda
tanda vital TD: 110 x/mnt, frekuensi nafas: 20 x/mnt, frekuensi nadi : 110 x /mnt. Apakah
tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah utama tersebut diatas?

a. Beri antibiotika
b. Beri es krim (cair)
c. Atur posisi sim
d. Ajarkan batuk efektif
e. Atur lingkungan yang hangat

55. KMB_Seorang perempuan usia 43 tahun masuk ruang bedah setelah menjalani debridemen
karena fraktur terbuka grade III pada tibia dan fibula. Saat ini tanda-tanda vital dalam batas
normal kecuali suhu meningkat di atas normal. Luka terbalut melingkar dengan verban dari
lutut hingga mata kaki, terasa nyeri yang hilang timbul. Apakah rencana tindakan yang harus
dilakukan perawat untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka post debridemen?

a. Perawatan luka setelah hari ke-3


b. Monitor suhu tubuh tiap 3 jam
c. Kolaborasi pemberian diet TKTP segera.
d. Cek pemeriksaan lekosit setelah hari ke 3
e. Memberikan obat antipiretik

56. KMB_Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnose
medis sirosis hepatis. Perawat akan melakukan pemasangan NGT pada pasien tersebut. Saat ini
perawat telah memasukan selang NGT ke lambung pasien. Apakah langkah prosedur
selanjutnya yang tepat?

a. Segera memasukkan makanan cair.


b. Membersihkan hidung dengan tissu.
c. Menginstruksikan pasien menelan.
d. Melakukan fiksasi selang NGT.
e. Memastikan NGT masuk ke gaster.

57. KMB_Seorang perempuan usia 59 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan kaki
bengkak, badan terasa berat, sesak nafas. Pengkajian didapatkan data oedema ektermitas
bawah, asites, ikterik, frekuensi nafas 24x/menit, pasien terpasang infuse dan kateter.Diagnosa
medis: sirosis hepatik. Apakah tindakan keperawatan utama untuk mengatasi masalah pasien
tersebut?

a. Monitor intake dan output cairan


b. Anjurkan pasien untuk bedrest.
c. Bantu semua aktifitas pasien.
d. Berikan oksigen sesuai dengan advis.
e. Monitor perdarahan dan hemoraghia.

58. KMB_Seorang perempuan usia 63 tahun periksa di poli bedah karena punggung bagian
bawahnya terasa nyer iterutama setelah bekerja berdiri agak lama. Dokter menganjurkan untuk
foto rontgen tulang belakang, dan hasilnya adalah pasien menderita osteoporosis. Apakah
riwayat kesehatan yang perlu ditanyakan pada pasien tersebut?

a. Penurunan berat badan


b. Kulit wajah terasa kasar
c. Pernah MRS
d. Riwayat trauma
e. Pernah suntik hormone

59. KMB_Seorang perempuyan berusia 71 tahun dirawat sejak 3 hari lalu dengan nyeri dada dan
sesak napas dirasakan sejak 4 hari lalu yang dirasakan hilang timbul dan tembus ke belakang.
Hasil pengkajian pasien mengatakan nyeri dada skala 6 disertai sesak napas, ronchi +/+.
Keluarga mengatakan pasien sesak setelah mandi pagi dan pasien riwayat by pass jantung 10
tahun lalu. Hasil echo didapatkan EF=60%, gangguan fungsi diastolik. Apakah intervensi
keperawatan utama pada kasus diatas?

a. Bed rest
b. Pasang oksigen
c. EKG tiap 4 jam
d. Tingkatkan mobilisasi
e. Ajarkan tehnik napas dalam

60. KMB_Seorang wanita berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS A karena mengalami luka bakar
akibat tersiram minyak panas. Luka bakar mengenai seluruh lengan kiri dan perut bagian
bawah pasien. Luka di lengan kiri tampak mengelupas dan sebagian membentuk bula. Pasien
mengeluh nyeri dengan skala 8, TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, frekuensi nafas
24 x/menit, suhu 37 C. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?

a. Resiko infeksi
b. Peningkatan denyut jantung
c. Gangguan pola nafas
d. Resiko syok hipovolemik
e. Nyeri

Keperawatan Anak
1. Anak_Seorang anak laki - laki dibawa oleh ibunya ke Puskesmas untuk dilakukan
pemeriksaan tumbuh kembang pada tanggal 20 April 2019. Anak tersebut dilahirkan tanggal
10 November 2014. Sebelum melakukan pemeriksaan DDTK maka perawat akan
menentukan umur anak laki - laki tersebut. Berapakah umur anak saat datang ke Puskesmas?

a. 6 tahun 7 bulan 12 hari


b. 5 tahun 6 bulan 11 hari
c. 2 tahun 3 bulan 8 hari
d. 4 tahun 5 bulan 10 hari
e. 3 tahun 4 bulan 9 hari

2. Anak_Seorang anak laki-laki berusia 25 bulan mengikuti kegiatan Posyandu Balita. Saat itu
dilakukan deteksi tumbuh kembang dengan menggunakan Kuesioner Pra-Skrining
Perkembangan (KPSP). Dari 10 tugas perkembangan yang harus dilakukan, anak mampu
mengerjakan 7 tugas dengan baik. Interpretasi hasil pemeriksaan KPSP adalah meragukan.
Apakah intervensi keperawatan yang harus dilakukan perawat pada kasus tersebut?

a. Memberikan stimulus intensif pada anak selama 2 minggu


b. Menganjurkan ibu untuk konsultasi pada dokter anak
c. Motivasi ibu untuk rajin hadir dalam kegiatan Posyandu Balita
d. Menganjurkan ibu untuk mengikutkan anak dalam sekolah berkebutuhan khusus
e. Stimulus perkembangan terus menerus

3. Anak_Seorang anak laki-laki usia 18 bulan, dibawa ibu ke Poli Tumbuh Kembang. Saat ini
anak mampu merangkak, mampu memungut mainan di lantai, mampu berdiri dalam waktu 1
menit, dan belum dapat berjalan. Ibu anak mengatakan jika anaknya telah diajari berjalan
dengan cara memegang tangan anak. Apakah jenis stimulasi yang perlu dilanjutkan oleh ibu
pada anak tersebut?

a. Mengajari anak berjalan tanpa pegangan


b. Mengajari anak menendang bola
c. Melatih anak menangkap bola
d. Melatih anak berjinjit
e. Mengajak anak berenang

4. Anak_Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dibawa orangtuanya ke poli anak dengan keluhan
panas berulang tanpa alasan yang jelas. Anak tampak pucat, keadaan umum lemah. Menurut
ibu, anak sering berdarah jika sikat gigi. Dokter mencurigai anak tersebut menderita
leukemia. Pemeriksaan penunjang apakah yang diperlukan untuk menegakkan diagnosa
anak?

a. Foto thorak
b. Bone Marrow Aspiration
c. Faal hati
d. Pemeriksaan darah lumbal pungsi
e. Pemeriksaan darah Lengkap

5. Anak_Seorang anak laki-laki usia 8 tahun batuk 1 bulan tidak sembuh-sembuh, nafsu makan
menurun, berat badan menurun, berkeringat pada malam hari. Di rumah juga tinggal
kakeknya dengan keluhan yang sama dan sudah lama. Untuk menegakkan diagnosis,
pemeriksaan penunjang apa yang harus dilakukan pada anak tersebut?

a. CT Scan thorak


b. Darah lengkap
c. Foto thorak
d. BTA sputum
e. Mantoux test

6. Anak_Seorang anak laki-laki usia 9 tahun sudah 10 hari dirawat dengan kondisi tidak sadar,
GCS 234, terpasang O2 nasal 4 lpm, infus, dan NGT. Terdapat luka dekubitus di sakrum dan
tumit. Anak didiagnosis meningitis. Tindakan apa yang harus dilakukan kepada anak
tersebut?

a. Memberikan posisi semi fowler


b. Kolaborasi dengan fisioterapi untuk latihan ROM
c. Melakukan masage di sakrum dan tumit
d. Mobilisasi tiap 2 jam dan memberi bantalan air
e. Memberi nutrisi yang adekuat

7. Anak_Seorang anak perempuan berusia 4 tahun datang ke Poli Tumbuh Kembang untuk
berkonsultasi dengan perawat tentang keadaan anaknya yang suka sekali bermain alat
kelaminnya. Apakah informasi yang disampaikan perawat tentang perkembangan
psikoseksual anak menurut Sigmund Freud?

a. "Tegur anak Anda untuk tidak mengulangi perbuatannya"


b. "Ini adalah perilaku tidak normal, dan anak Anda harus dibawa ke Dokter"
c. "Anak biasanya memulai perilaku ini pada usia 8 tahun"
d. "Anak ibu masih sangat muda berperilaku seperti ini dan harus segera dibawa ke klinik
anak"
e. "Ini adalah perilaku normal pada usianya"

8. Anak_Seorang anak umur 6 tahun didapatkan lebam pada seluruh tubuh, anak nampak
murung, tidak mau bergaul dengan teman-temannya. Saat guru bertanya, anak mengatakan
sering dipukul oleh orangtuanya. Langkah pertama apa yang harus dilakukan berkaitan
dengan keadaan anak tersebut?

a. Membawa anak ke psikologi


b. Berkoordinasi dengan pihak anak ke rumah sakit untuk di visum
c. Melaporkan orangtua anak kepada Polisi
d. Membawa anak ke KPAI
e. Menjelaskan kepada orangtuanya tentang sistem perlindungan anak

9. Anak_Seorang balita laki-laki berusia 4 tahun, dibawa ibunya ke poli tumbuh kembang
karena khawatir anaknya mempunyai aktivitas yang tinggi yaitu banyak bergerak, tidak bisa
diam, suka pilih-pilih mainan yang disukainya saja. Setiap kali memegang mainan yang
disukai, anak selalu bertanya pada orang tuanya. Apakah jenis permainan yang tepat
diberikan untuk anak tersebut?

a. Dramatik play
b. Simetris play
c. Solitary play
d. Games
e. Skill play

10. Anak_Seorang batita laki-laki usia 2 tahun dibawa ke rumah sakit karena bengkak di kelopak
mata, tungkai atas dan bawah, tidak mau makan. TD: 142/95 mmHg, nadi: 115x/menit, RR:
30x/menit, suhu: 37,5 C. Albuminuria (+++), Hb: 8,4 gr%. Apa tindakan yang harus
dilakukan perawat kepada anak tersebut?

a. Melakukan pemeriksaan albumin setiap hari


b. Memberikan transfusi darah
c. Membatasi asupan cairan dan garam
d. Memberikan obat diuretik
e. Membatasi aktifitas pasien

11. Anak_Seorang batita usia 3 tahun sudah 3 hari dirawat dengan penyakit jantung rematik.
Anak masih sesak, terpasang oksigen 2 lpm, anak menangis dan meminta turun dari tempat
tidur. TD: 122/76 mmHg, nadi: 115x/menit, RR: 34x/menit. Tindakan apa yang harus
dilakukan kepada batita?

a. Memberikan nutrisi TKTP


b. Melakukan pemeriksaan albumin setiap hari
c. Membatasi aktifitas pasien
d. Memberikan transfusi darah
e. Membatasi asupan cairan dan garam

12. Anak_Seorang bayi laki-laki berusia 1 bulan dibawa ibunya ke puskesmas untuk
mendapatkan pelayanan imunisasi BCG. Berdasarkan observasi pada buku KIA anak telah
mendapatkan imunisasi sesuai jadwal. Sebelum memberikan imunisasi, perawat akan
memberikan edukasi pada ibu bayi tentang perawatan bekas luka imunisasi. Apakah bentuk
perawatan yang diajarkan kepada ibu?

a. Jika bengkak, kompres dengan air dingin


b. Memberi bedak bayi disekitar tempat suntikan
c. Anjurkan memberikan minyak telon disekitar tempat suntikan
d. Tidak melakukan massage disekitar tempat suntikan
e. Anjurkan untuk memberikan cairan antiseptic disekitar tempat suntikan

13. Anak_Seorang bayi laki-laki berusia 4 bulan dibawa ibunya ke Posyandu Balita untuk
mendapatkan pelayanan imunisasi. Hasil pengkaijan diperoleh riwayat imunisasi terakhir
dilakukan pada usia 2 bulan yaitu DPT - HB combo 1 dan polio 2. Pada pemeriksaan tanda
vital diperoleh suhu 37 C, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 30x/menit, dan BB 7
kg. Apakah jenis imunisasi yang harus diberikan perawat pada bayi tersebut?

a. DPT-HB Combo 2 dan Polio 3


b. BCG dan Polio 1
c. HB-0 dan BCG
d. DPT-HB Combo 3 dan Polio 4
e. DPT-HB Combo 1 dan Polio 2

14. Anak_Seorang bayi laki-laki usia 2 hari dirawat pasca asfiksia, dilahirkan secara sectio
caesarea. Ibu bayi tidak mau menyusui bayinya karena menganggap ASInya hanya keluar
sedikit dan bayinya rewel. Bayi hanya mendapatkan susu formula. Apa yang harus dilakukan
kepada ibu bayi tersebut?

a. Memaksa ibu untuk memberikan ASInya


b. Mengajarkan pada ibu teknik menyusui dan pelekatan yang benar
c. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian suplemen pengganti ASI
d. Memberikan kebebasan kepada ibu karena merupakan hak asasinya
e. Berusaha mengganti ASI dengan susu formula terbaik

15. Anak_Seorang bayi laki-laki usia 2 hari dirawat pasca asfiksia, dilahirkan secara sectio
caesarea. Ibu bayi tidak mau menyusui bayinya karena menurutnya ASInya hanya keluar
sedikit dan bayinya rewel. Bayi hanya mendapatkan susu formula. Apa yang harus dievaluasi
oleh perawat pada keadaan tersebut?

a. Melakukan observasi pancaran ASI


b. Melakukan observasi posisi bayi saat menyusu serta konsumsi makanan ibu
c. Melakukan observasi posisi dan pelekatan bayi saat menyusu
d. Melakukan observasi produksi ASI
e. Melakukan observasi posisi dan pelekatan bayi saat menyusu serta konsumsi makanan ibu

16. Anak_Seorang bayi perempuan berusia 4 bulan di bawa oleh ibunya ke Poli Tumbuh
Kembang karena belum dapat memegang bila diberikan mainan. Stimulasi taktil apakah yang
harus diberikan pada bayi tersebut?

a. Biarkan bayi "menangkap" air mengalir.


b. Berikan alat tulis dan buku
c. Berikan mainan yang bisa menggelinding
d. Berikan mainan remasan yang lembut
e. Berikan mainan dengan warna terang
17. Anak_Seorang bayi perempuan berusia 9 bulan datang ke Posyandu ingin mendapatkan
imunisasi. Hasil catatan pada KMS, sebelum usia 9 bulan bayi tersebut sudah mendapatkan
imunisasi sesuai dengan jadwal. Apakah jenis imunisasi yang sudah didapatkan pada bayi
tersebut?

a. DPT
b. BCG
c. Campak
d. Polio
e. Hepatitis B
18. Anak_Seorang bayi perempuan usia 8 bulan, BAB 5-6 x/hari selama 2 hari terakhir. Bayi
kemudian dibawa ibunya ke RS, setelah dilakukan pengkajian oleh perawat didapatkan
membrane mukosa kering, turgor kembali >2 detik, nadi 130 x/menit, RR 35 x/menit, BB
menurun dari 8300 gram menjadi 8000 gram. Ibu bayi terus bertanya tentang kondisi anaknya.
Apa masalah keperawatan prioritas pada kasus di atas?

a. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh


b. Defisit pengetahuan
c. Resiko kerusakan integritas kulit
d. Resiko infeksi
e. Defisit volume cairan tubuh

19. Anak_Seorang bayi usia 5 hari, lahir dengan berat badan 2200 gram. Hasil pemeriksaan
didapatkan seluruh kulit bayi nampak ikterus, sehingga Dokter memberikan advis untuk
dilakukan Fototerapi (terapi sinar). Apakah intervensi keperawatan prioritas untuk mencegah
kerusakan integritas kulit pada kasus di atas?

a. Monitor suhu bayi setiap 2 jam sekali


b. Monitor kadar Billirubin tiap 4 – 8 jam
c. Monitor intake dan output cairan
d. Monitor tanda – tanda dehidrasi
e. Merubah posisi bayi secara berkala

20. Anak_Seorang ibu ingin melakukan tindakan keperawatan kompres hangat serta melakukan
pengukuran suhu tubuh pada anaknya yang sakit secara mandiri. Anak juga memilih ibunya
yang melakukan tindakan tersebut. Prinsip family centered care apakah yang diterapkan pada
kasus diatas?

a. Mengenali dan memperkuat kelebihan yang ada pada anak dan keluarga
b. Menjamin pelayanan yang diperoleh anak dan keluarga sesuai dengan kebutuhan
c. Berkolaborasi dengan anak dan keluarga dalam penyusunan dan pengembangan program
perawatan anak
d. Menghormati setiap anak dan keluarganya
e. Mendorong anak dan keluarga untuk menemukan kelebihan dan kekuatan yang dimiliki

Keperawatan Jiwa

JIWA_Seorang laki-laki berusia berusia 33 tahun, dirawat di RSJ. Dari hasil pengkajian
diadapatkan data bahawa pasien tampak mondar-mandir sambil bicara melantur. Saat
berinterkasi dengan perawat maupun pasien lain, pasien selalu mengatakan bahwa dirinya orang
kaya, punya sawah yang banyak, tiap hari bekerja mengontrol pekerjaan anak buahnya di sawah.
Informasi dari keluarga pasien hanya lulusan SD, bekerja di bengkel, tiga bulan lalu pasien resmi
cerai dari istrinya karena miskin. Sejak saat itu pasien menjadi tidak merawat diri, hanya mondar
mandir di dalam rumah. Apakah faktor presipitasi pada kasus diatas?
A. Melantur
B. Mondar-mandir
C. Bekerja di bengkel
D. Cerai dengan istrinya
E. Punya sawah yang banyak

JIWA_Seorang laki-laki berusia 19 tahun dibawa ke UGD RSJ. Saat dikaji badan kotor,
pakaian bau, dan pandangan mata kosong. Pasien mengatakan saya malu sama orang-orang.
Apakah data subjektif pada kasus di atas?
A. Diam
B. Badan kotor
C. Pakaian bau
D. Malu sama orang-orang
E. Pandangan mata kosong

JIWA_ Seorang perempuan berusia 27 tahun didiagnosa abortus. Dokter memutuskan untuk
melakukan tindakan kuretase. Sebelum tindakan kuretase pasien mengatakan khawatir, takut
tidak sadar lagi setelah kuretase, dan dada terasa berdebar-debar. Pasien tampak tegang dan
gelisah. Hasil pemeriksaan nadi menunjukkan N: 107x/menit. Apakah respon fisiologis pada
kasus kecemasan di atas?
A. Khawatir
B. Pasien tampak tegang
C. Pasien tampak gelisah
D. Takut tidak sadar lagi setelah kuretase
E. Dada terasa berdebar-debar, N:107x/menit

JIWA_Perawat Puskesmas berkunjung ke sebuah sekolah menengah. Hasil pengkajian


didapatkan seorang siswa perempuan berusia 17 tahun memiliki tinggi badan 141 cm, berat
badan 33 kg, ada banyak bekas jerawat di wajahnya, informasi dari guru klien jarang bergaul
dengan teman-temannya disekolah, lebih sering sendiri. Klien merasa malu dengan kondisi
tubuhnya. Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?
A. Gangguan identitas diri
B. Gangguan citra tubuh
C. Gangguan harga diri
D. Gangguan ideal diri
E. Gangguan peran

JIWA_Seorang lansia berusia 66 tahun dibawa keluarga masuk RSJ dengan alasan berusaha
untuk minum 10 obat untuk terapi kankernya. Satu bulan yang lalu pasien sudah mengatakan
keinginannya untuk mati pada anak-anaknya. Keluarga mengatakan pasien seperti ini sejak
terdiagnosa kanker prostat tiga bulan yang lalu. Enam bulan yang lalu baru saja ditinggal mati
istrinya. Pasien sering melamun, tiba-tiba menangis, dan banyak mengomel. pakah rencana
tindakan keperawatan yang dengan diagnosis prioritas sesuai kasus di atas?
A. Ajarkan tarik nafas dalam
B. Ajarkan pasien minum obat
C. Ajarkan pasien banyak istigfar dan sholat
D. Latih pasien untuk berlatih pukul bantal kasur
E. Jauhkan pasien dari benda berbahaya atau obat-obatan yang berbahaya

JIWA_Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat di RSJ, pada saat dikaji pasien sering
berbicara sendiri dan tertawa sendiri tampa alasan. Pasien sudah diintervensi secara individu.
Perawat merencanakan intervensi keluarga. Apakah rencana tindakan keperawatan keluarga yang
pertama sesuai kasus diatas?
A. Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang pengertian halusinasi, jenis halusinasi
yang dialami pasien, tanda dan gejala halusinasi, proses terjadinya halusinasi, dan cara
merawat pasien halusinasi.
B. Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang tanda dan gejala pasien tertawa sendiri
C. Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang pengertian cara melakukan restrain
D. Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang tanda dan gejala pasien tidak mau
bergaul, keuntungan dan kelebihan bergaul.
E. Berikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara meningkatakan harga diri pasien,
dengan menggali asfek positif dari pasien

JIWA_ Seorang perawat di RSJ mendapatkan data bahwa ada tujuh pasien yang mengalami
halusinasi dan telah dilatih cara mengatasi halusinasi. Apakah rencana tindakan keperawatan
yang tepat pada kasus di atas?
A. Melakukan terapi aktivitas kelompok mengenai cara menemukan aspek positif
B. Melakukan terapi aktivitas kelompok mengenai cara meningkatkan harga diri
C. Melakukan terapi aktivitas kelompok mengenai stimulasi persepsi
D. Melakukan terapi aktivitas kelompok mengenai tindakan asertif
E. Melakukan terapi aktivitas kelompok mengenai sosialisasi

JIWA_Perawat berkunjung ke rumah seorang lansia usia 66 tahun yang dirawat di rumah. Klien
mengeluhkan badannya yang lemas, tidak mampu banyak beraktivitas, pusing, tidak kuat
berjalan. Klien mengatakan sudah lama berobat untuk masalah penyakit gagal ginjal kronisnya.
Saat dibujuk untuk berobat lagi ke Puskesmas, wanita itu mengatakan tidak mau karena sejak
dulu pun berobat tapi tidak kunjung sembuh, sudah capek berobat terus, sudah tidak ada harapan
untuk sembuh. Apakah tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah psikososial pasien sesuai
kasus di atas?
A. Menggali faktor yang berkonstribusi terhadap perasaan keputusasaan dengan pasien
B. Mengidentifikasi bagian tubuh yang berfungsi dan yang terganggu
C. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
D. Mengafirmasi dan melatih bagian tubuh yang sehat
E. Mengenal bagian tubuh yang terganggu

JIWA_Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di RSJ 2 hari yang lalu dengan alasan
berbicara kasar, marah-marah, memukul saudaranya karena tidak dibelikan sepeda motor oleh
orang tuanya. Saat dilakukan pengkajian klien tampak tenang, kooperatif, klien mengatakan
perasaan jengkel, kesal kadang masih ada. Apakah tindakan keperawatan untuk mengatasi
masalah pasien sesuai kasus di atas?
A. Membina hubungan saling percaya
B. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara bercakap-cakap
C. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara tarik nafas dalam
D. Melatih klien mengontrol perilaku kekerasan dengan cara pukul kasur dan bantal
E. Membantu klien mengenal tanda dan gejala, penyebab, dan akibat perilaku kekerasan

JIWA_ Perawat jiwa di Puskesmas sedang melakukan kunjungan ke desa. Ketika mengunjungi
rumah-rumah, terdapat keluarga yang memiliki anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa. Klien tampak dipasung dan ditempatkan di belakang rumah. Keluarga mengatakan klien
sudah dipasung sejak empat tahun yang lalu dengan alasan klien terus mengamuk. Keluarga
merasa khawatir kalau tidak dipasung klien akan melukai orang lain dan pergi dari rumah.
Apakah tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah pasien sesuai kasus di atas?
A. Melepaskan pasung
B. Menyalahkan keluarga
C. Melapor ke dinas kesehatan
D. Memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga
E. Membiarkan klien dipasung untuk menghindari melukai orang lain

JIWA_ Seorang laki-laki berusia 26 tahun mencoba bunuh diri dengan menggunakan pisau.
Sesaat setelah kejadian itu, dia dibawa oleh keluarga ke UGD RSJ. Kini pasien sudah dua hari
dirawat di RSJ. Telah dilakukan intervensi keperawatan untuk pasien dengan resiko bunuh diri.
Manakah hal yang pertama perlu dievaluasi pada pasien tersebut?
A. Pasien mampu mengidentifikasi pola koping konstruktif
B. Pasien mampu membuat rencana masa depan yang realistis
C. Pasien mampu mengidentifikasi aspek positif yang dimilikinya
D. Pasien mampu menghargai diri sebagai individu yang berharga
E. Pasien mampu mengidentifikasi benda-benda yang membahayakan

JIWA_ Seorang laki-laki usia 29 tahun dibawa ke UGD RSJ karena mencoba bunuh diri dengan
senjata celurit dan memukul orang lain yang terjadi sudah 4 kali. Pasien di UGD juga berusaha
memukul perawat. Hasil pengkajian lain pasien tidak mampu merawat diri. Apakah tindakan
keperawatan terkait pengamanan yang tepat sesuai kasus di atas?
A. Isolasi
B. Fiksasi secara verbal
C. Restrain dengan camisoles
D. Restrain dengan sprei basah
E. Restrain pada semua ekstrimitas

JIWA_ Seorang laki-laki usia 46 tahun di rawat di RSJ. Pasien tampak mondar mandir tanpa ada
tujuan yang jelas, kedua tangan mengepal, kadang kadang memindahkan atau menyembunyikan
barang barang rumah sakit. Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan sesuai kasus di
atas?
A. Isolasi
B. Fiksasi secara verbal
C. Restrain dengan sprei basah
D. Restrain pada semua ekstrimitas
E. Restrain dengan camisoles dan celana
JIWA_ Seorang laki-laki usia 29 tahun dibawa ke UGD RSJ karena mencoba bunuh diri dengan
senjata celurit dan memukul orang lain yang terjadi sudah 4 kali. Pasien di UGD juga berusaha
memukul perawat. Hasil pengkajian lain pasien tidak mampu merawat diri dan pada ekstrimitas
tangan dan kaki terdapat luka yang cukup dalam. Apakah tindakan keperawatan terkait
pengamanan yang tepat sesuai kasus di atas?
A. Isolasi
B. Fiksasi secara verbal
C. Restrain dengan camisoles
D. Restrain dengan sprei basah
E. Restrain pada semua ekstrimitas

JIWA_ Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan tidak bisa tidur,
sakit kepala dan nafsu makan menurun, sejak di PHK dari pekerjaannya. Klien mengatakan:
“Selama ini saya yang menjadi kepala keluarga dan pencari nafkah, sekarang saya tidak bisa
menafkahi keluarga saya”. Apakah pertanyaan yang harus disampaikan oleh perawat untuk
mendapatkan data adanya masalah psikososial pada kasus di atas?
A. Apa yang akan Saudara lakukan?
B. Sejak kapan Saudara kehilangan pekerjaan?
C. Mengapa perusahaan memberhentikan Saudara?
D. Sudah berapa lama Saudara bekerja di perusahaan tersebut?
E. Bagaimana pandangan Saudara terhadap diri Saudara saat ini ?

JIWA_ Seorang laki-laki usia 36 tahun dirawat di RSJ mengalami depresi berat. Pada saat
dilakukan pengkajian didapatkan data pernah menulis pesan yang berisi keinginannya untuk
mati. Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus diatas?
A. Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri
B. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
C. Memberi kesempatan mengungkapkan perasaan
D. Menjauhkan benda yang berbahaya
E. Meningkatkan harga diri pasien

JIWA_Seorang pasien perempuan usia 47 tahun dirawat di RSJ terlihat sangat serius saat
menceritakan bahwa dia seorang artis terkenal yang kerja di Jerman, uangnya banyak sampai 5
trilyun rupiah, mobilnya Mercedes ada 3 buah,padahal sesungguhnya dia hanya seorang lulsan
SMA yang bekerja serabutan. Bicaranya mendominasi dan tidak bisa dihentikan. Bagaimanakah
cara mempertahankan hubungan saling percaya perawat-pasien yang paling tepat untuk kasus
ini?
A. Jangan menyangkal dan menolak keyakinan pasien
B. Mengucapkan salam terapeutik
C. Berjabat tangan sambil tersenyum
D. Menjelaskan tujuan interaksi
E. Memenuhi kebutuhan pasien

JIWA_ Saat ini perawat sedang merawat pasien perempuan usia 28 tahun sedang dirawat di RSJ.
Pola bicaranya melompat-lompat dan sulit untuk dipahami, sebelum selesai cerita tentang
tunangannya dia sudah berbicara tentang olahraga basket kegemarannya, kemudian pindah lagi
ke topik film, lalu makanan kesukaannya. Penampilan kurang rapi. Kontak mata bersahabat.
Apakah teknik komunikasi terapeutik yang paling tepat diterapkan pada pasien yang mengalami
gangguan arus pikir pada kasus ini?
A. Reflection
B. Focusing
C. Restating
D. Broad Opening
E. Clarification

JIWA_ Seorang pasien laki-laki usia 52 tahun sudah 2 (dua) minggu dirawat di RSJ. Pasien
sering menampakkan perilaku yang aneh, tiba-tiba marah sendiri tanpa sebab, tiba-tiba memukul
orang yang ada di depannya. Pada saat ditanya pasien mengatakan kalau mendengar suara
seseorang yang menyuruhnya marah pada siapapun yang ada di depannya. Saat ini perawat
sedang melatih pasien untuk menghardik halusinasi. Manakah diantara pernyataan dibawah ini
yang bermanfaat untuk menghardik halusinasi?
A. Melatih pasien mengatakan dalam hati “pergi , kamu tidak nyata…. Jangan ganggu saya”
pada halusinasinya
B. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan melaksanakan aktivitas terjadwal
C. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara minum obat secara teratur
D. Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
E. Mendiskusikan tentang isi, frekuensi, perasaan dan respon pasien saat berhalusinasi

Anda mungkin juga menyukai