Anda di halaman 1dari 57

PHBS DI TATANAN PENDIDIKAN

&
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP
SEHAT

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN CIANJUR
TAHUN 2019
PHBS
PHBS
( PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT )
Adalah : sekumpulan perilaku yg
dipraktekan atas dasar kesadaran, sebagai
hasil pembelajaran yg dijadikan seseorang
atau keluarga, dapat menolong diri sendiri
di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakatnya
Apa PHBS ???

Mengapa kita harus BER-PHBS ???


PERILAKU

SEHAT dan TIDAK SEHAT


PERILAKU TIDAK SEHAT

PERILAKU
MERUPAKAN SALAH SATU
PENYEBAB
MASALAH KESEHATAN

6
KONSEP HENRIK L. BLUM

LINGKUNGAN
40%

KETU
DERAJAT KESEHATAN
MORBIDITAS PELAYANAN
RUNAN
MORTALITAS KESEHATAN
5%
STATUS GIZI RENDAH 20%

PERILAKU
35%
7
KEADAAN & MASALAH

MANUSIA
(HOST)
DAYA TAHAN
RENDAH &
PERILAKU
TDK SEHAT

BANYAK
BIBIT PENY MASALAH LINGKUNGAN
(AGENT) KES (ENVIRON-
BERBAGAI MENT)
BIBIT PENY TIDAK SEHAT,
& VEKTOR JADI HABITAT
HIDUP BIBIT PENY
NYAMAN & VEKTOR
8
ISSUE STRATEGIS

MANUSIA

PR EH
KE
A SI
N
TA
EH MO

(HOST)

OM AT
S
ES O

DAYA TAHAN

OS AN
PH
K PR

B TINGGI & S

I
S B
PERILAKU PH
SEHAT

MASALAH
KES
BIBIT PENY BERKURANG LINGKUNGAN
(AGENT) (ENVIRON-
BIBIT PENY & MENT)
VEKTOR LINGKUNGAN
TERKENDALI SEHAT

9
Masalah Kesehatan

Bibit Lingkungan Perilaku


Penyakit Kurang Kurang
Sehat Sehat.

Dimusnahkan Disehatkan Diubah  PHBS

10
Institusi Pendidikan
• Institusi Pendidikan adalah tempat berkumpul
dan beraktifitas bagi anak dalam menimba
ilmu pengetahuan.
• Institusi Pendidikan yang dimaksud mencakup
TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA
termasuk penyelenggara Non Formal/
Pesantren ( PAUD, baik pemerintah maupun
swasta ).
SASARAN PHBS
DI INSTITUSI PENDIDIKAN

• Siswa/Santri Peserta Didik


• Warga sekolah/pesantren ( Kepala Sekolah,
Guru, Karyawan Sekolah, Komite Sekolah, dan
Orang Tua Siswa )
• Masyarakat lingkungan sekolah ( penjaga
kantin, satpam, dan lain-lain )
Tujuan Umum
• Memberdayakan setiap siswa / santri, guru
dan masyarakat lingkungan sekolah/pesantren
agar tahu, mau dan mampu menolong diri
sendiri di bidang kesehatan dengan
menerapkan PHBS dan berperan aktif dalam
mewujudkan sekolah/pesantren sehat.
Tujuan Khusus
• Meningkatkan pengetahuan tentang PHBS bagi
setiap Siswa/santri, Guru dan Masyarakat
lingkungan sekolah.
• Meningkatkan peran serta aktif setiap
Siswa/santri, Guru dan Masyarakat lingkungan
sekolah/pesantren dalam upaya ber PHBS di
sekolah/pesantren.
• Memandirikan setiap Siswa/santri, Guru dan
Masyarakat lingkungan sekolah/pesantren
dalam ber PHBS.
Pembinaan PHBS di Institusi
Pendidikan
• Pembinaan bertujuan untuk mempercepat
terwujudnya sekolah/pesantren ber PHBS
untuk menjadi sekolah/pesantren sehat.
• Pedoman  melaksanakan kegiatan PHBS di
sekolah bagian dari Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS) dengan program TRIAS UKS. (Pendidikan
Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat)
Tujuan Umum Trias UKS
Meningkatkan :
• kemampuan hidup sehat dan derajat
kesehatan peserta didik
• menciptakakn lingkungan sekolah yang sehat
 sehingga tercapai pertumbuhan dan
perkembangan yang optimal dalam upaya
membentuk manusia Indonesia yang
berkualitas.
Tahapan Kegiatan
• Tahap Pratama : adalah tahapan perilaku minimal yang harus
dilakukan dengan mengoptimalkan sarana pendukung yang
telah ada.

• Tahap Madya : mencakup PHBS tahap pratama, ditambah


dengan perilaku terkait penggunaan jamban, air bersih, cuci
tangan dan pembuangan sampah.

• Tahap Utama : mencakup PHBS tahap madya, ditambah


perilaku terkait konsumsi jajanan sehat, pemantauan
pertumbuhan, perilaku tidak merokok dan NAPZA.
Tahapan Pratama
Perilaku Siswa, guru, dst Sarana Pendukung yang diharapkan
1.Memelihara rambut agar Butir :1-4
•Bangunan sekolah kokoh, dicat baik, membuka
bersih dan rapih jendela  ventilasi yang baik dan pencahayaan
cukup
2.Memakai pakaian bersih •Memelihara kebersihan kelas , ada daftar piket
dan rapih kebersihan dsb.
•Halaman sekolah ditanami mis. Toga, pohon
3.Memelihara kuku agar perindang, bunga, dsb.
•Halaman sekolah disapu  halaman bersih dan
selalu pendek dan bersih
rapih
4.Memakai sepatu bersih dan •Memelihara kerapihan kelas (taplak meja guru,
bunga hidup dsb.)
rapih •Ada jadwal pemeriksaan rambut, pakaian,
5.Berolahraga teratur dan kuku, sepatu secara berkala
•Ada penjadwalan olahraga bersama secara
terukur berkala
•Himbauan sekolah bebas rokok, tidak menjual
6.Tidak merokok di sekolah
rokok di lingk sekolah
7.Tidak menggunakan NAPZA •Himbauan sekolah bebas narkoba
Tahap Madya
Mencakup PHBS sekolah tahap pratama, ditambah :
Perilaku siswa, guru, dst. Sarana pendukung yang diharapkan

8.Memberantas jentik nyamuk •Ada jadwal pembersihan bak kmr


mandi/penampungan air

9.Menggunakan jamban yang bersih dan Jamban /WC yang memenuhi syarat
sehat kesehatan yang dipisahkan untuk laki- laki
dan perempuan.
10.Menggunakan air bersih Tersedia air bersih dalam jumlah yang cukup
tersedia setiap saat
11.Mencuci tangan dengan air mengalir Tempat cuci tangan dilengkapi dengan
sabun cair dan air bersih yang mengalir dan
dan sabun
tissue, di setiap kelas/ ruangan, dekat
tempat bermain, dekat jamban serta di
warung sekolah.
12.Membuang sampah ke tempat Tempat sampah terpilah (sampah basah dan
sampah kering).
sampah yang terpilah (sampah basah,
sampah kering, sampah berbahaya)
Tahap Utama
Mencakup PHBS sekolah tahap Madya, ditambah :
Perilaku anak, fasilitator, dst. Sarana pendukung yang diharapkan

13. Mengkonsumsi jajanan sehat dari Warung sekolah sehat :


kantin sekolah Menu makanan sehat di warung sekolah
Disajikan secara tertutup.
Menjual makanan/minuman bersih, sehat
(Tidak mengandung zat kimia atau
pewarna berbahaya; makanan ringan
yang tidak bergizi dan kadaluwarsa)

14. Menimbang berat badan dan Tempat anak menimbang berat badan
mengukur tinggi badan setiap bulan dan tinggi badan.
Timbangan berat badan
Alat ukur tinggi badan
Indikator PHBS di Sekolah
Strata Pratama Strata Madya Strata Utama
1 Memelihara rambut agar Perilaku di tahap Perilaku di tahap Madya,
bersih dan rapih Pratama, ditambah : ditambah :
2 Memakai pakaian bersih 9 Menggunakan jamban 13 Mengkonsumsi jajanan
dan rapih yang bersih dan sehat sehat dari kantin sekolah
3 Memelihara kuku agar 10 Menggunakan air bersih 14 Menimbang berat badan
selalu pendek dan bersih dan mengukur tinggi
badan setiap bulan
4 Memakai sepatu bersih 11 Mencuci tangan dengan
dan rapih air mengalir dan sabun
5 Berolahraga teratur dan 12 Membuang sampah ke
terukur tempat sampah yang
6 Tidak merokok di terpilah (sampah basah,
sekolah sampah kering, sampah
7 Tidak menggunakan berbahaya)
NAPZA
*Merupakan indikator PHBS secara nasional
Definisi Operasional
• Memelihara rambut agar bersih dan rapih
adalah mencuci rambut secara teratur dan
menyisirnya sehingga terlihat rapih. Rambut
yang bersih adalah rambut yang tidak
kusam, tidak berbau dan tidak berkutu.
Memeriksa kebersihan dan kerapihan
rambut dapat dilakukan oleh dokter kecil/
kader kesehatan/ guru UKS minimal
seminggu sekali.
Definisi Operasional
• Memakai pakaian bersih dan rapih adalah
memakai baju yang tidak ada kotorannya,
tidak berbau dan rapih. Pakaian yang bersih
dan rapih diperoleh dengan mencuci baju
setelah dipakai dan dirapihkan dengan
diseterika. Memeriksa baju yang dipakai dapat
dilakukan oleh dokter kecil/ kader kesehatan/
guru UKS minimal seminggu sekali.
Definisi Operasional
• Memelihara kuku agar selalu pendek dan
bersih adalah memotong kuku sebatas ujung
jari tangan secara teratur dan
membersihkannya sehingga tidak hitam /
kotor. Memeriksa kuku secara rutin dapat
dilakukan oleh dokter kecil/ kader kesehatan/
guru UKS minimal seminggu sekali.
Definisi Operasional
• Memakai sepatu bersih dan rapih adalah
memakai sepatu yang tidak ada kotoran
menempel pada sepatu, rapih misalnya
ditalikan bagi sepatu bertali, dsb. Sepatu
bersih diperoleh bila sepatu dibersihkan setiap
kali sepatu kotor. Memeriksa sepatu yang
dipakai siswa dapat dilakukan oleh dokter
kecil/ kader kesehatan/ guru UKS minimal
seminggu sekali.
Definisi Operasional
• Berolahraga teratur dan terukur adalah
siswa/guru/masyarakat sekolah lainnya melakukan olah
raga/aktivitas fisik secara teratur minimal tiga kali seminggu
selang sehari. Olahraga teratur dapat memelihara kesehatan
fisik dan mental serta meningkatkan kebugaran tubuh
sehingga tubuh tetap sehat dan tidak mudah jatuh sakit. Olah
raga dapat dilakukan di halaman secara bersama-sama, di
ruangan olahraga khusus (bila tersedia) dan juga di ruangan
kerja bagi guru/karyawan sekolah berupa senam ringan dikala
istirahat sejenak dari kesibukan kerja. Sekolah diharapkan
membuat jadwal teratur untuk berolah-raga bersama, serta
menyediakan alat/sarana untuk berolahraga.
Definisi Operasional
• Memberantas jentik nyamuk adalah adanya upaya untuk memberantas
jentik di lingkungan sekolah yang dibuktikan dengan tidak ditemukan
jentik nyamuk, pada tempat-tempat penampungan air, bak mandi,
gentong air, vas bunga, pot bunga/alas pot bunga, wadah pembuangan air
dispenser, wadah pembuangan air kulkas, dan barang-barang
bekas/tempat-tempat yang bisa menampung air yang ada di lingkungan
sekolah. Memberantas jentik di lingkungan sekolah dilakukan dengan
pemberantasan sarang nyamuk (PSN), melalui kegiatan menguras dan
menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang
bekas dan menghindari gigitan nyamuk. Dengan lingkungan bebas jentik
diharapkan dapat mencegah terkena penyakit akibat gigitan nyamuk,
seperti demam berdarah, cikungunya, malaria dan kaki gajah. Sekolah
diharapkan membuat pengaturan untuk melaksanakan PSN minimal satu
minggu sekali.
Definisi Operasional
• Menggunakan jamban yang bersih dan sehat adalah anak
sekolah/guru/masyarakat sekolah menggunakan jamban/WC/kakus leher
angsa dengan tangki septic atau lubang penampungan kotoran sebagai
pembuangan akhir saat buang air besar dan buang air kecil. Menggunakan
jamban yang bersih dan sehat setiap buang kali air besar ataupun buang
air kecil, dapat menjaga lingkungan disekitar sekolah menjadi bersih,
sehat dan tidak berbau.Disamping itu tidak mencemari sumber air yang
ada di sekitar lingkungan sekolah serta menghindari datangnya lalat atau
serangga yang dapat menularkan penyakit, seperti diare, disentri, typus,
kecacingan dan penyakit lainnya. Sekolah diharapkan menyediakan
jamban yang memenuhi syarat kesehatan dalam jumlah yang cukup untuk
seluruh siswa serta terpisah antara siswa laki-laki dan perempuan.
Perbandingan jamban dengan pemakai adalah 1:30 untuk laki-laki, dan
1:20 untuk perempuan.
Definisi Operasional
• Menggunakan air bersih adalah anak
sekolah/guru/masyarakat sekolah menggunakan air bersih
untuk kebutuhan sehari-hari di lingkungan sekolah. Sekolah
diharapkan menyediakan sumber air yang bisa berasal dari air
sumur terlindung, air pompa, mata air terlindung,
penampungan air hujan, air leding dan air dalam kemasan
(sumber air berasal dari sumur pompa, sumur, mata air
terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat
penampungan kotoran atau limbah/WC). Air diharapkan
tersedia dalam jumlah yang memenuhi kebutuhan dan
tersedia setiap saat.
Definisi Operasional
• Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun adalah anak
sekolah/guru/masyarakat sekolah selalu mencuci tangan sebelum makan,
sesudah buang air besar/sesudah buang air kecil, sesudah beraktivitas
dan/atau setiap kali tangan kotor dengan memakai sabun dan air bersih
yang mengalir. Air bersih yang mengalir akan membuang kuman-kuman
yang ada pada tangan yang kotor, sedangkan sabun selain membersihkan
kotoran juga dapat membunuh kuman yang ada di tangan. Diharapkan
tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman serta dapat mencegah
terjadinya penularan penyakit seperti diare, disentri, kolera, tipus,
kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dan Flu
Burung.
Definisi Operasional
• Membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah
(sampah basah, sampah kering, sampah berbahaya) adalah
anak sekolah/guru/masyarakat sekolah membuang sampah
pada tempat sampah yang tersedia. Diharapkan tersedia
tempat sampah yang terpilah antara sampah organik, non-
organik dan sampah bahan berbahaya. Sampah selain kotor
dan tidak sedap dipandang juga mengandung berbagai kuman
penyakit. Membiasakan membuang sampah pada tempat
sampah yang tersedia akan sangat membantu anak
sekolah/guru/masyarakat sekolah terhindar dari berbagai
kuman penyakit.
Definisi Operasional
• Mengkonsumsi jajanan sehat dari kantin sekolah
adalah adalah anak sekolah/guru/masyarakat
sekolah mengkonsumsi jajanan sehat dari
kantin/warung sekolah atau bekal yang dibawa dari
rumah Sebaiknya sekolah menyediakan warung
sekolah sehat dengan makanan yang mengandung
gizi seimbang dan bervariasi, sehingga membuat
tubuh sehat dan kuat, angka absensi anak sekolah
menurun dan proses belajar berjalan baik.
Definisi Operasional
• Menimbang berat badan dan mengukur
tinggi badan setiap bulan adalah siswa
ditimbang berat badan dan diukur tinggi
badan setiap bulan agar diketahui tingkat
pertumbuhannya. Hasil penimbangan dan
pengukuran dibandingkan dengan dengan
standar berat badan dan tinggi badan
sehingga diketahui apakah pertumbuhan
siswa normal atau tidak normal.
Definisi Operasional
• Tidak merokok di sekolah adalah anak sekolah/guru/masyarakat sekolah
tidak merokok di lingkungan sekolah. Merokok berbahaya bagi kesehatan
perokok dan orang yang berada di sekitar perokok. Dalam satu batang
rokok yang diisap akan dikeluarkan 4000 bahan kimia berbahaya di
antaranya : Nikotin (menyebabkan ketagihan dan kerusakan jantung serta
pembuluh darah); Tar (menyebabkan kerusakan sel paru- paru dan kanker)
dan CO ( menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa
oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati). Tidak merokok di lingkungan
sekolah dapat menghindarkan adalah anak sekolah/guru/masyarakat
sekolah dari kemungkinan terkena penyakit-penyakit tersebut di atas.
Sekolah diharapkan membuat peraturan dilarang merokok di lingkungan
sekolah. Siswa /guru/masyarakat sekolah bisa saling mengawasi di antara
mereka untuk tidak merokok di lingkungan sekolah dan diharapkan
mengembangkan kawasan tanpa rokok/kawasan bebas asap rokok.
Definisi Operasional
• Tidak menggunakan NAPZA adalah anak
sekolah/guru/masyarakat sekolah tidak
menggunakan NAPZA (Narkotika Psikotropika
Zat Adiktif). Penggunaan NAPZA
membahayakan kesehatan fisik maupun psikis
pemakainya.
Definisi Operasional

• Kelompok PAUD ber-PHBS adalah kelompok


PAUD yang telah menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat dalam kegiatan sehari- hari.
Langkah-Langkah Pelaksanaan PHBS
di Institusi Pendidikan
• Pembentukan tim inti – bila diperlukan
• Analisis situasi PHBS (existing condition)
• Pembentukan kelompok kerja pembina dan
pelaksana PHBS – pembekalan teknis PHBS 
Puskesmas setempat
• Implementasi Kegiatan :
– Pembuatan kebijakan
– Penyiapan sarana pendukung
– Sosialisasi penerapan PHBS
– Penerapan PHBS secara berkesinambungan
– Pengawasan dan penerapan sanksi
• Pemantauan dan Evaluasi kegiatan
Koordinasi dan pembinaan oleh Puskesmas/ Tim Pembina UKS ,
untuk program kesehatan sekolah ( UKS ), meliputi hal-hal :

• Ruang UKS dilengkapi Peralatan dan sarana UKS ( UKS Kit )


• Kegiatan UKS yang sudah berjalan al. :
– Penjaringan Kesehatan (1 tahun/ 1x untuk siswa kelas I)
– Penyuluhan Kesehatan (1 bulan/ 1x)
– Pemeriksaan Kesehatan Siswa oleh Guru UKS (1 minggu/ 1x)
– Pramuka (Saka Bhakti Husada; Palang Merah Remaja)
– Pendataan Strata UKS (dikelompokkan strata minimal, standar,
Mandiri, Paripurna)
Indikator Keberhasilan
Indikator Masukan
• Adanya Surat Keputusan tentang Pembentukan Tim
PHBS
• Adanya Kebijakan Penyelenggaraan PHBS
• Adanya Dukungan Kebijakan tentang Pembinaan
PHBS
• Adanya pembiayaan kegiatan PHBS
• Adanya Kelompok Kerja (Pokja).
• Adanya Kader Kesehatan
• Adanya Media Pendukung untuk Pembinaan PHBS
Indikator Keberhasilan
Indikator Proses
• Adanya Pelatihan PHBS
• Adanya Sosialisasi Konsep dan Penerapan PHBS
• Adanya Pencatatan Awal dan Perkembangan PHBS
• Adanya penyediaan sarana pendukung untuk ber-
PHBS
• Adanya Kegiatan Inovatif dalam Pembinaan PHBS
Indikator Keberhasilan :
Keluaran  dilaksanakannya PHBS yaitu :
Strata Pratama Strata Madya Strata Utama
1 Memelihara rambut agar Perilaku di tahap Perilaku di tahap Madya,
bersih dan rapih Pratama, ditambah : ditambah :
2 Memakai pakaian bersih 7* Menggunakan jamban 11* Mengkonsumsi jajanan
dan rapih yang bersih dan sehat sehat dari kantin sekolah
3 Memelihara kuku agar 8 Menggunakan air bersih 12* Menimbang berat badan
selalu pendek dan bersih dan mengukur tinggi
badan setiap bulan
4 Memakai sepatu bersih 9* Mencuci tangan dengan 13* Tidak merokok di
dan rapih air mengalir dan sabun sekolah
5* Berolahraga teratur dan 10* Membuang sampah ke 14 Tidak menggunakan
terukur tempat sampah yang NAPZA
6* Memberantas jentik terpilah (sampah basah,
nyamuk sampah kering, sampah
berbahaya)
GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT
DALAM 30 TAHUN TERAKHIR ....

TERJADI PERUBAHAN POLA PENYAKIT TERKAIT DENGAN PERILAKU MANUSIA

TAHUN 1990: SEJAK 2010:


Penyebab terbesar kesakitan dan kematian :

PENYAKIT PENYAKIT
MENULAR TIDAK MENULAR
Infeksi Saluran Tekanan darah tinggi,
Pernapasan Atas, stroke, jantung, kanker,
Tuberkulosis, Diare kencing manis
PERUBAHAN BEBAN PENYAKIT

1990 2010 2015


Peringk Tahun 2010
at

1 ISPA 1 Stroke Stroke


1
2 Tuberkulosis 2 Tuberkulosis Kecelakaan Lalin
2
3 Diare 3 Kecelakaan Lalin Jantung Iskemik
3
4 Stroke 4 Diare Kanker
4
5 Kecelakaan Lalin 5 Jantung Iskemik Diabetes Melitus
5
6 Komplikasi Kelahiran 6 Diabetes Melitus Tuberkulosis
6
7 Anemia Gizi Besi data: Global burden
Sumber Low Back
7 of diseases Pain dan Health Sector Review
(2010) ISPA
(2014)
7
Rokok dan Lingkaran Kemiskinan

Dgn jumlah perokok sebanyak +90 juta,


rata-rata rokok yang dihisap per hari
12,3 batang, dan rata-rata harga rokok
per batang Rp. 1.000,-, maka
pengeluaran masyarakat utk rokok
sebanyak Rp. 1,1 TRILIUN per hari 
bila dibelikan makanan maka
kebutuhan minimal 2.100 kkal seluruh
penduduk dapat tercukupi

Data Susenas, 2005 - 2013

Perokok miskin – yang proporsinya lebih tinggi - kecenderungannya


akan mengorbankan kebutuhan sandang pangan untuk memenuhi
kebutuhan rokok
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR

ZAT PENCEMAR MERUSAK LINGKUNGAN Jika zat pencemar


masuk ke tubuh manusia

MACAM-MACAM ZAT AKIBATNYA :


PENCEMAR : •Mencemari sumber air
•Gas buang dari minum
kendaraan bermotor •Polusi udara
•Limbah pabrik •Mencemari tanah
•Asap Rokok pertanian
•Logam berat •Mencemari tanaman, sayur
•Pestisida mayur MENYEBABKAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR
FAKTOR RISIKO
PENYEBAB PENYAKIT TIDAK MENULAR

KURANG
AKTIVITAS FISIK 2-3 dari 10 org
M
E
KURANG KONSUMSI BUAH N
DAN SAYUR Y
9 dari 10 org
E
B
MINUM ALKOHOL 1 dari 3 org A
B
K
A
MEROKOK 1 dari 3 org
N

BUANG AIR BESAR 4 dari 10 RT


SEMBARANGAN
OLEH SEBAB ITU............

PENYAKIT TIDAK MENULAR HARUS DICEGAH

Melalui

GERAKAN MASYARAKAT
HIDUP SEHAT gbar aktivitas masyarakat (3)
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

PENGERTIAN

Suatu tindakan yang sistematis dan terencana


yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa
dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan
berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup
TUJUAN

AGAR MASYARAKAT BERPERILAKU SEHAT


SEHINGGA BERDAMPAK PADA :
Gbr kegiatan membersihkan lingk dsb
Sehat, produktif  kegiatannya

Meningkatnya
Berkurangnya produktivitas
beban masyarakat
penyakit

Berkurang Berkurang
beban biaya beban masyarakat
pelayanan untuk biaya
kesehatan pengeluaran
kesehatan
SIAPA YANG MELAKSANAKAN ?
Seluruh lapisan masyarakat

Mempraktekkan
pola hidup sehat
sehari-hari
Individu

Menggerakkan
institusi dan
organisasi masing-
masing
Akademi
si

Menyediakan : kurikulum pendidikan,


fasilitas olahraga, sayur dan buah, fasilitas
kesehatan, transportasi, Kawasan Tanpa
Rokok, taman untuk beraktivitas, Iklan
Layanan Masyarakat, car free day, dsb Pemerint Pemerint
ah ah
Pusat Daerah
Bentuk Kegiatan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

1. Melakukan aktivitas fisik


2. Mengonsumsi sayur dan buah
3. Tidak merokok
4. Tidak mengonsumsi alkohol
5. Memeriksa kesehatan secara rutin
6. Membersihkan lingkungan
MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK
Dapat dilakukan dimana saja, kapan saja ...

Rumah Perjalanan Sekolah Tempat kerja Tempat umum

Minimal 30 menit sehari


MENGONSUMSI SAYUR DAN BUAH

Tersedia dalam menu


sehari-hari
Gambar2 :
Anak2 :balita
sedang makan
sayur/buah..
Anak sekolah mkn
sayur, buah..
Org dewasa..
Di rumah, kantor
MEMERIKSA KESEHATAN
SECARA RUTIN

TES
LABORAT
ORIUM

3 bulan sekali

KHUSUS
PEREMPUAN
BIASAKANLAH BERPERILAKU SEHAT
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Istirahat cukup Tidak merokok Tidak minum alkohol


dan narkoba

Menggunakan Meluangkan Berolah raga Membersihkan


jamban waktu bersama rutin lingkungan
keluarga
Terima Kasih - Wassalam

Anda mungkin juga menyukai