Anda di halaman 1dari 28

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN

TERKAIT PHBS DI SEKOLAH

OLEH. H. DARKASI, SST, MM KASI PROMKES


BIDANG KESMAS DINKES KABUPATEN BARITO TIMUR
KEBIJAKAN GLOBAL
WHO telah mencanangkan konsep sekolah sehat
atau Health Promoting School (sekolah yang
mempromosikan kesehatan)

Salah satu program yang memperkuat kapasitas tempat


belajar yang sehat bagi kehidupan, pembelajaran dan
pekerjaan, dengan cara:
1. Mendorong kesehatan dan belajar dengan metode
pembuangan sampah
2. Mendorong petugas kesehatan dan sekolah, termasuk
guru dan murid
3. Menyediakan lingkungan yang sehat, pendidikan
kesehatan di sekolah, dan layanan UKS
4. Menerapkan kebijakan dan praktik, menyediakan
kesempatan , dan memberi pengetahuan kesehatan
KEBIJAKAN GLOBAL
UNICEF menerbitkan sebuah Guidelines (pedoman) dengan
judul WASH (water, Sanitary, and Hygiene) in school

Untuk mencapai Kesehatan di lingkungan sekolah

Melalui (salah satu) cara :

Menyediakan air minum yang bersih, fasilitas


sanitasi dan pendidikan kesehatan mengenai
kebersihan diri di sekolah
Kebijakan Nasional

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


1405/Menkes.SK/XI/2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan
Industri
Kebijakan Nasional
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan,
Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 1/U/SKB/2003, Nomor
1067/MENKES/skb/vii/2003, Nomor MA/230 A/2003, Nomor 26 Tahun 2003
tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

1. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri


Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri
Nomor 2/U/SKB/2003, Nomor 1067/MENKES/skb/vii/2003,
Nomor MA/230 A/2003, Nomor 26 Tahun 2003 tentang Tim
Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Pusat.
2. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri
Nomor 6/X/PB/2014, tentang Pembinaan dan Pengembangan
Usaha Kesehatan Sekolah /Madrasah (UKS/M)
Kebijakan Nasional

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR: 2269/MENKES/PER/XI/2011 tentang Pedoman
Pembinanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Kebijakan Nasional

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA
NOMOR: 3 tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
Contoh kegiatan tahunan PHBS

Hari Cuci Tangan


pakai sabun Sedunia
pada 15 Oktober
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)
DI SEKOLAH KA
T
R A
S YA TAN
N MA EHA AH
S
H ATA S KE TENG
E SE DINA TAN
K AN
A NG IM
BID I K AL
V INS
O
PR
PENGERTIAN PHBS

 Sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas


dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang
menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau
masyarakat mampu menolong dirinya sendiri
(mandiri) di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR: 2269/MENKES/PER/XI/2011
DASAR
tentang Pedoman Pembinanan Perilaku HIdup Bersih dan
Sehat

MENGINGA
T

1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


1405/Menkes.SK/XI/202 tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri
2. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri
Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri
Nomor 1/U/SKB/2003, Nomor
1067/MENKES/skb/vii/2003, Nomor MA/230 A/2003,
Nomor 26 Tahun 2003 tentang Pembinaan dan
Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah
3. dll.
Apa itu PHBS
di Sekolah???

 Kebiasaan/perilaku positif yang dilakukan oleh


setiap peserta didik, guru, penjaga sekolah,
petugas kantin sekolah, orang tua murid dan
masyarakat lingkungan sekolah yang dengan
kesadarannya untuk mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatannya serta aktif dalam
menjaga lingkungan sehat di sekolah.
sasaran

Petugas Kantin
Sekolah

Peserta Didik guru

Orang tua murid

Penjaga Sekolah
PHBS di Sekolah
 Anak sekolah harus diberdayakan agar sadar,
mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat di sekolah
 Ketersediaan sarana lingkungan sekolah yang
sehat harus diupayakan dan menjadi urusan
pemerintah kabupaten/kota dan jajarannya
(sektor pendidikan, kesehatan, pertamanan, dll)
 Jajaran pendidikan dan jajaran kesehatan harus
dapat menjadi teladan dalam perilaku hidup
bersih dan sehat serta memberikan pelayanan
kesehatan preventif dan promotif di sekolah
TUJUAN
Tujuan Khusus
 Meningkatkan kesadaran,
pengetahuan dan
Tujuan umum kemampuan anak sekolah
 Meningkatkan 
untuk melaksanakan PHBS
Meningkatkan peran serta
sekolah yang masyarakat sekolah (guru,

ber-PHBS di anak sekolah persatuan


orang tua murid, penjaga
Kabupaten/ sekolah, dan penjual
makanan) untuk
Kota menggerakkan dan
mewujudkan PHBS di
SEKOLAH
MANFAAT PHBS DI SEKOLAH
 Terciptanya sekolah  Citra sekolah sebagai
yang bersih dan sehat, sarana pendidikan
sehingga anak sekolah semakin meningkat,
dan guru dilindungi sehingga mampu
dari berbagai gangguan menarik minat orang tua
dan ancaman penyakit (masyarakat)
 Semakin meningkatnya
 Semakin meningkatnya
semangat proses citra pemerintah daerah
di bidang pendidikan
belajar mengajar yang
berdampak pada
 Dapat menjadi
percontohan sekolah
prestasi belajar anak
ber-PHBS bagi daerah
sekolah
lain
8 indikator PHBS di Sekolah
1. Mencuci tangan dengan air bersih yang
mengalir dan memakai sabun
2. Jajan di kantin sekolah yang sehat
3. Membuang sampah pada tempatnya
4. Mengikuti kegiatan olahraga di sekolah
5. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi
badan secara teratur setiap 6 bulan
6. Tidak merokok di sekolah
7. Memberantas jentik nyamuk
8. Buang air kecil dan buang air besar di jamban
sekolah
1. Mencuci tangan dengan air bersih yang
mengalir dan memakai sabun
 Air yang tidak bersih banyak
mengandung kuman dan bakteri
penyebab penyakit
 Sabun dapat membersihkan

kotoran dan membunuh kuman,


karena tanpa sabun, kotoran dan
kuman masih tertinggal di tangan
 Oleh karena itu biasakan cuci

tangan dengan air bersih yang


mengalir dan memakai sabun
agar tangan bersih dan sehat
2. Jajan di kantin sekolah yang sehat

 Bila jajan sembarangan kita tidak dapat


memastikan apakah jajanan tersebut bersih,
bergizi, sehat, dan aman.
 Jajan di kantin sekolah yang sehat dapat

menghindarkan kita dari penyakit akibat


makanan.
3. Membuang sampah pada tempatnya
 Sampah adalah sarang kuman
dan bakteri penyakit.
Membuang sampah pada
tempatnya menghindari tubuh
dari penyakit dan menjaga
kebersihan sekolah.
 Secara garis besar sampah
dibedakan menjadi: sampah
organik (sampah dapur, sisa
sayur, dll), sampah anorganik
(logam, botol plastik, dll),
sampah berbahaya (baterai,
jarum suntik, dll)
4. Mengikuti kegiatan olahraga di
sekolah

 Tujuan berolahraga adalah agar tubuh selalu


bugar, tidak mudah sakit, untuk
pertumbuhan dan perkembangan fisik yang
optimal serta membuat anak semangat untuk
belajar.
 Pilih dan lakukanlah olahraga sesuai dengan

arahan guru olahraga untuk menghindarkan


dari cidera dan mendapatkan hasil yang
optimal.
5. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi
badan secara teratur setiap 6 bulan

 Menimbang berat badan serta


mengukur tinggi badan secara
teratur (minimal 6 bulan
sekali) agar siswa dapat
mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan badan serta
status gizi.
6. Tidak merokok di sekolah

 Rokok mengandung 4000 bahan kimia


berbahaya (nikotin, tar, CO2, dll)
 Nikotin menyebabkan kematian
 Tar menyebabkan kerusakan paru-paru dan

kanker
 CO2 (karbondioksida) menyebabkan

kekurangan O2 (oksigen), sehingga sel-sel


tubuh akan mati
7. Memberantas jentik nyamuk

 Kegiatan memeriksa tempat penampungan


air bersih yang ada di sekolah (bak mandi,
kolam, dll)
 PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) : 3M
 PSN untuk memberantas telur, jentik, dan

kepompong nyamuk.
8. Buang air kecil dan buang air besar di
jamban sehat sekolah

 Dengan menggunakan jamban sehat saat


buang air kecil/buang air besar akan menjaga
lingkungan sekolah selalu bersih, sehat dan
tidak berbau; tidak mencemari sumber air
yang ada di sekitarnya serta tidak
mengundang datangnya lalat atau serangga
yang dapat menjadi penular penyakit seperti
diare, kolera, disentri, thypus, cacingan, dll.
KESIMPULAN

Tahu, ,mau,
mampu,
berperan aktif

8 indikator PHBS di
Sekolah

Anda mungkin juga menyukai