Anda di halaman 1dari 38

PROGRAM

PROGRAM PHBS
PHBS
(Perilaku
(PerilakuHidup
HidupBersih
Bersihdan
danSehat)
Sehat)

Oleh :
ABDUL FUAD HELMI, SKM
Manajeman PHBS

PHBS dilaksanakan melalui 4 tahap


kegiatan,yaitu:
1. Pengkajian
2. Perencanaan
3. Penggerakkan pelaksanaan
4. Pemantauan dan penilaian.
MANAJEMEN PENINGKATAN PHBS

PENINGKATAN RUMAH TANGGA


PHBS DI DESA DI SELURUH
SIAGA: DESA/KELURAHAN
TATANAN /NAGARI
MANAJEMEN RUMAH TNGG BER-PHBS
PENINGKATAN
PHBS
PENINGKATAN
PHBS DI SELURUH
TATANAN2 MASYARAKAT
LAIN (TRTM: BER-PHBS
PENDIDIKAN)

PELAKSANAANNYA DENGAN
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN
PHBS
PHBS 2010
2010
• Merupakan Visi Nasional Promosi Kesehatan
Keadaan di mana individu-individu dalam
rumah tangga (keluarga) masy Indonesia
telah melaksanakan PHBS dalam rangka
• Mencegah timbulnya penyakit dan masalah-
masalah kesehatan lainnya
• Menanggulangi penyakit dan masalah-masalah
kesehatan lainnya untuk meningkatkan derajat
kesehatan.
• Memanfaatkan yankes
• Mengembangkan dan menyelenggarakan UKBM
PERILAKU
MERUPAKAN SALAH SATU
PENYEBAB
MASALAH KESEHATAN
PENGERTIAN PHBS :

SEKUMPULAN PERILAKU
YG DIPRAKTIKKAN
ATAS DASAR KESADARAN
SBG HASIL PEMBELAJARAN,
YG MENJADIKAN
SESEORANG ATAU KELUARGA
DPT MENOLONG DIRI SENDIRI
DI BIDANG KES
& BERPERAN-AKTIF DLM
MEWUJUDKAN
KESEHATAN MASYARAKATNYA
MENGAPA PHBS ?
• Merupakan salah satu pilar utama Indonesia Sehat 2010 dan
terkait secara langsung dengan kedua pilar utama lainnya
yaitu lingkungan sehat dan pelayanan kesehatan.
• Merupakan program pokok dan program unggulan sektor
Kesehatan seperti tercantum dalam SKN dan IS 2010.
• Merupakan salah satu misi pembangunan Presiden SBY 
Pembudayaan Hidup bersih dan Sehat sejak dini.
• Merupakan salah satu strategi untuk mengurangi beban
negara dan masyarakat terhadap pembiayaan kesehatan.
• Merupakan upaya komprehensif untuk mencegah terjadinya
berbagai macam penyakit baik menular maupun tidak
menular.
• Melindungi dan meningkatkan produktivitas dari 80%
masyarakat yang sehat.
TUJUAN PHBS

Untuk meningkatkan pengetahuan,


kesadaran, kemauan dan kemampuan
masyarakat agar hidup
bersih dan sehat, serta meningkatkan
peran serta aktif
masyarakat termasuk swasta
dan dunia usaha, dalam upaya
mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal.
STRATEGI PENINGKATAN DIARAHKAN MELALUI
PANDEKATAN 5 TATANAN/SASARAN, YAITU

1. Tatanan Rumah Tangga


2. TatananInstitusi Pendidikan
3. Tatanan Tempat Umum
4. Tatanan sarana Kesehatan
5. Tatanan Tempat Kerja

Indikator PHBS harus


dapat mengindikasikan
karakteristik/ perilaku
dan kondisi ke 5 tatanan
ini
PENGEMBANGAN INDIKATOR-INDIKATOR BAKU
PHBS :

Dapat diukur tingkat wilayah (propinsi/ kabupaten/


kota); baik secara metodologi atau ketersediaan
dan cakupan data.

Secara sensitif dapat menggambarkan kondisi dari


perilaku masyarakat dalam aspek kesehatan secara
umum, dari konsep “hidup bersih dan sehat”
khususnya.

Dapat dijadikan bench marking untuk


menmbandingkan pencapaian daerah satu dengan
yang lainnya

Memungkinkan untuk diperbaharui (up-dating)


sepanjang waktu (minimal setiap tahun)
2.
2. INDIKATOR
INDIKATOR PHBS
PHBS
Indikator adalah suatu petunjuk yang
membatasi fokus perhatian sesuatu penilaian.
Dalam kegiatan penilaian suatu program,
indikator digunakan sebagai petunjuk yang
membatasi fokus perhatian penilaian program
tersebut.

Indikator dalam tatanan PHBS (rumah tangga,


institusi pendidikan, institusi kesehatan,
tempat umum dan tempat kerja) diarahkan
pada 5 aspek program prioritas penyuluhan,
yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya
hidup, dan peran serta dalam upaya
kesehatan.
Pengelompokan PHBS
PHBS PHBS PHBS PHBS PHBS
GIZI Tablet ASI Garam Bayi/Bali
Bid.GIZI SEIMBANG besi Ekslusif Jodium ta Vit.A
Makan
Bid. Periksa Persalinan Timbang Imunisasi
bergizi & tdk
KIA/KB Kehamilan Nakes/KB Balita/bln lengkap merokok
Akses,pakai
Brantas Buang
Cuci tanga n Menghuni air
Bid.kesling pakai sabun rumah sehat bersih,jamba
jentik sampah
nyamuk ditempatnya
n

Bid. Aktif sbg Memanfaatk


Memiliki
Pemelih.Ke JPK
kader an Sarana
UKBM kesh
sehatan
Merokok Makan
Aktivitas
Bid.GHS dlm Rumah fisik/hr
sayur dan
Buah/hr
Memiliki Gunakan Jauhkan Minum
Bid.Obat &
tanaman NAPZA obat anak dr oralit bila
Farmasi obat kel. Generik racun diare
Pemantapan Indikator RT Sehat
Th 1996 Th 2000 Th 2002 Th 2003
Jumlah Indikator 10 Jumlah Indkator Jumlah Indikator Jumlah indikator 10
16 18 merujuk 3
komponen Blum
Proses penentuan : - (yankes, perilaku
profesional judge Proses penentuan Dengan dan lingkungan)
ment 10 program : penambahan
prioritas − Seminar & RTD indikator global
Proses penentuan :
dengan pakar untuk PTM
yaitu aktivitas − Ujicoba sistim
Kendala : (NTT)
fisik, konsumsi
• Indikator terdiri Kendala sayur dan buah  Uji item reduction
dari 2 variabel  Belum ada dg pakar
• Belum jelas antara keseragaman  RTD
variabel perilaku untuk bench Kendala  Manual rapid
dan lingkungan marking  Belum SMART survey + sofware
• Belum mengukur  Belum SMART  Belum seragam  SIM PHBS 
untuk bench manual & sofware
parameter
marking
Metode Kendala :
Metode :  Rapid survey  Pembobotan
− Pengumpulan data (perlu study
total coverage lanjutan)
 Komitmen pusat &
daerah
Metode
 Rapid Survey
 Susenas 3
tahunan
3.PERKEMBANGAN
3. PERKEMBANGANINDIKATOR
INDIKATOR

DI RUMAH
DI RUMAH TANGGA
TANGGA
PHBS
PHBS DI
DI RT
RT
adalah
adalah upaya
upaya untuk
untuk memberdayakan
memberdayakananggota
anggota
rumah
rumah tangga
tangga agar
agar tahu,
tahu, mau
mau dan
dan mampu
mampu
mempraktikkan
mempraktikkan perilaku
perilaku hidup
hidup bersih
bersih dan
dan sehat
sehat
serta
serta berperan
berperan aktif
aktif dalam
dalam gerakan
gerakan kesehatan
kesehatan didi
masyarakat
masyarakat
TUJUAN

• Meningkatkan pengetahuan,
Kemauan dan kemampuan anggota rumah
tangga untuk melaksanakan phbs
• Meningkatkan peran aktif keluarga dalam
gerakan phbs di masyarakat
• Meningkatkan rumah tangga sehat di kabupaten
kota.
SASARAN
SASARAN

• SETIAP ANGGOTA RT
• KELUARGA
• MASYARAKAT SEKITAR RT.
65%

58% 2010
51% 2009
44% 2008
37% 2007
30% 2006
2005
Note : Target 65%  analisa beban kerja IS 2010
BAGAIMANA
MEWUJUDKANNYA ?
• Mendorong penerbitan Perpres PHBS sebagai
landasan legitimasi
• Meningkatkan diseminasi informasi PHBS kpd seluruh
petugas kes di seluruh Puskesmas, mitra kerja lintas
sektor, dunia usaha dan LSM
• Melakukan pengkajian dan pemetaan PHBS
• Melakukan berbagai intervensi sesuai keadaan dan
sosial budaya setempat
• Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak
• Melakukan advokasi kepada pemda setempat, dan
legislatif
• Meningkatkan kapasitas tenaga pelaksana
Lanjutan…….BAGAIMANA
MEWUJUDKANNYA ?

Pengkajian
Pengkajiandan
danpemetaan
pemetaan

→ Pengkajian kuantitatif RT sehat dg metode survey cepat
Pengkajian kuantitatif RT sehat dg metode survey cepat

→ Pengkajian kualitatif RT sehat dg metode FGD
Pengkajian kualitatif RT sehat dg metode FGD

→ Surveilans perilaku beresiko
Surveilans perilaku beresiko

→ SIM PHBS
SIM PHBS
Intervensi
Intervensi

→ Diseminasi informasi
Diseminasi informasi
 Melalui media cetak, elektronik, luar ruang, pertunjukan
 rakyat
Melalui media cetak, elektronik, luar ruang, pertunjukan
rakyat
 Pertemuan, seminar, event khusus, pertunjukan rakyat
 Pertemuan, seminar, event khusus, pertunjukan rakyat
 Perlombaan
 Perlombaan
→ Daerah percontohan/model
→ Daerah percontohan/model

→ Kampanye
Kampanye
→ Integrasi program
→ Integrasi program
INDIKATOR RT SEHAT (KOMPOSIT)

Rumah Tangga Sehat adalah RT yang memenuhi 10 indikator sbb:


1. Pertolongan persalinan oleh nakes
2. Balita diberi ASI eksklusif
3. JPK
4. Tersedia air bersih
5. Tersedianya jamban
6. Lantai Rumah bukan dari tanah
7. Kepadatan luas lantai dan penghuni
8. Cuci tangan sebelum makan & sesudah BAB
9. Timbang Balita
10. Rumah bebas jentik

1. Tidak merokok
2. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
3. Makan sayur dan buah setiap hari
Catatan khusus

Apabila di dalam RT tersebut tidak ada


ibu yang pernah melahirkan dan tidak
ada balita, maka pengertian RT Sehat
adalah memenuhi 7 indikator
Apa itu Rumah Tangga Sehat
DEFENISI OPERASIONAL
PHBS RT
1.Pertolongan persalinan oleh Nakes

Adalah tindakan pertolongan pertama pada


persalinan balita termuda, yang dilakukan
bidan/nakes lainnya pada proses lahirnya janin
dari kandungan ke dunia luar, dimulai dari tanda-
tanda lahirnya bayi, pemotongan tali pusar dan
keluarnya plasenta.
Nakes lainnya: dokter umum, dokter spesialis
kandungan.
2. Asi Eksklusif
Bayi usia 0-6 bulan yang hanya mendapat
ASI saja sejak lahir sampai 24 jam
terakhir.

3. Timbang Balita
Balita ditimbang secara rutin ke Posyandu
dan atau sarana kesehatan lainnya
4. Cuci Tangan Sebelum Makan &
Sesudah Buang Air Besar
Semua anggota Rumah tangga selalu mencuci
tangan dengan sabun dan dengan air yang
mengalir sebelum makan dan sesudah
buang air besar

5. Rumah Bebas Jentik


Anggota Rumah tangga membersihkan tempat
penampungan air bersih minimal 2 X setiap
minggu ( tempat penampungan air
bebas jentik)
6. Tersedia air bersih

Rumah tangga yang memiliki atau mudah


mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-
hari meliputi air leding, pompa, sumur terlindung,
serta mata air terlindung dan penampungan air
hujan. Sumber air pompa, sumur dan mata air
terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat
penampungan kotoran atau limbah.
7. Tersedia jamban

Rumah tangga dengan ketersediaan jamban


adalah rumah tangga yang memiliki atau
menggunakan jamban leher angsa dengan
tangki septik atau lubang penampungan
kotoran sebagai pembuangan akhir.
8. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan
Anggota Rumah Tangga (ART) yang mempunyai
pembiayaan praupaya kesehatan seperti Askes,
Jamsostek, asuransi perusahaan, dana sehat,
kartu sehat, Askeskin .
Rumah tangga dengan kepesertaan Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan/JPK: adalah RT
dengan salah satu anggota rumah tangga
memiliki JPK seperti tersebut di atas.
9. Kesesuaian luas lantai
dengan jumlah penghuni

Rumah tangga yang memiliki kesesuaian


luas lantai rumah dengan jumlah penghuni
adalah rumah tangga yang mempunyai luas
lantai rumah yang ditempati dan digunakan
untuk keperluan sehari-hari dibagi dengan
jumlah penghuni rumah minimal 9 m2/orang.
10. Lantai rumah bukan dari
tanah

Rumah tangga yang memiliki lantai rumah


bukan tanah adalah Rumah tangga yang
mempunyai rumah dengan bagian
bawah/dasar/alas terbuat dari semen,
papan, ubin, kayu.
BEBERAPA
KEBIASAAN & GAYA
HIDUP YANG SEMAKIN
MEMPENGARUHI
DERAJAT KESEHATAN
& KUALITAS HIDUP
KELUARGA ANDA
GAYA HIDUP SEHAT

1. Tidak Merokok
– Anggota rumah tangga umur 10 tahun ke tas
yang tidak merokok selama 1 bulan terakhir.
– Anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas
yang tidak merokok dalam rumah selama 1
bulan terakhir.
– Rumah tangga tidak merokok: Apabila tidak
ada ART umur 10 th ke atas yang merokok di
dalam rumah
2. Melakukan aktivitas fisik :

Penduduk 10 th ke atas dalam seminggu


terakhir melakukan aktivitas fisik sedang atau
berat minimal 30 menit setiap hari
Rumah tangga melakukan aktivitas fisik
secara aktif: Apabila salah satu ART 10
tahun ke atas melakukan aktivitas fisik sedang
atau berat paling sedikit 30 menit setiap hari
3. Makan buah dan sayur setiap hari
• Anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas
yang mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan
2 porsi sayur atau sebaliknya setiap hari dalam
seminggu terakhir.
• Rumah tangga cukup makan sayur dan buah
setiap hari: Penduduk 10 tahun ke atas yang
mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2
porsi sayur atau sebaliknya setiap hari dalam
seminggu terakhir

Anda mungkin juga menyukai