b y
d
r
e
te
n SK
es di,
M
1 RUMAH
P ha
u
M 1 JUMANTIK
PENDAHULUAN
DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat & LA
menimbulkan dampak sosial maupun ekonomi
BE T
L A AR
KA
NG
Kepmenkes 581 Tahun 1992 ttg pemberantasan penyakit DBD
dan Permenkes 92 tahun 1994 yang menitikberatkab upaya
pencegahan DBD dengan gerakan PSM serta Permenkes 374
tahun 2010 ttg pengendalian vektor
koordinator • Satu atau lebih jumatik / kader yang ditunjuk oleh ketua
RT untuk melakukan pemantauan dan pembinaan
jumantik pelaksanaan jumantik rumah & jumantik lingkungan
• Satu atau lebih anggota dari Pokja DBD atau orang yang
ditunjuk oleh ketua RW / Kades / Lurah untuk
Supervisor rumah melakukan pengolahan data dan pemantauan pelaksanaan
jumantik di lingkungan RT
Jumantik Rumah
• Adalah kepala keluarga
/anggota keluarga/penghuni
dalam satu rumah yang
disepakati untuk
melaksanakan kegiatan
pemantauan jentik di
rumahnya
• Kepala Keluarga sebagai
penanggung jawab Jumantik
Rumah
Jumantik Lingkungan
Adalah satu atau lebih petugas yang ditunjuk (oleh Ketua RT/pengelola gedung/instansi)
untuk melaksanakan pemantauan jentik di tempat – tempat umum (TTU) atau di tempat –
tempat institusi (TTI).
TTU, antara lain
Pasar,
terminal,
pelabuhan,
bandara,
stasiun,
tempat ibadah,
tempat pemakaman,
tempat wisata.
TTI, antara lain
perkantoran,
sekolah,
rumah sakit.
Koordinator Jumantik
• Adalah kader jumantik yang
ditunjuk oleh Ketua RT untuk
melakukan pembinaan dan
pemantauan (crosscheck)
pelaksanaan jumantik rumah dan
lingkungan
Supervisor Jumantik
• Supervisor Jumantik adalah satu atau lebih
anggota dari Pokja DBD yang ditunjuk oleh
Ketua RW/Kepala Desa/Lurah untuk
melakukan pembinaan, pemantauan dan
pengolahan data Koordinator Jumantik di
wilayahnya.
SUPERVISOR
JUMANTIK
KOORDINATOR KOORDINATOR
JUMANTIK JUMANTIK
PEMILIHAN KOORDINATOR
& SUPERVISOR JUMANTIK
TUGAS & TANGGUNG JAWAB
Jumantik rumah
• Mensosialisasikan PSN 3M plus di keluarga, memantau tempat perindukan nyamuk,
menggerakkan anggota keluarga melakukan PSN 3M plus, mencatat hasil pemantauan
pada kartu jentik
Jumantik lingkungan
• Mensosialisasikan PSN 3M plus pada TTU & TTI, memeriksa tempat perindukan
nyamuk & melaksanakan PSN 3M plus pada TTU & TTI, mencatat hasil pemeriksaan
pada kartu jentik
Koordinator Jumantik
• Mensosialisasikan , menggerakan masyarakat, membuat rencana / jadwal kunjungan,
melakukan kunjungan dan pembinaan, melakukan pemantauan jentik di rumah tak
berpenghuni seminggu sekali, membuat rekap hasil pemantauan jentik rumah, TTU,
TTI sebulan sekali, melaporkan hasil pemantauan kepada supervisor sebulan sekali
Supervisor Jumantik
• Memeriksa & mengarahkan rencana kerja koordinator jumantik, memberikan bimtek
kepada koordinator jumantik, melakukan pembinaan & peningkatan keterampilan
koordinator jumantik, mengolah data ABJ, melaporkan ABJ ke Puskesmas sebulan
sekali
TUGAS & TANGGUNG JAWAB
Puskesmas
• Berkoordinasi dengan Kecamatan dan atau Kelurahan/Desa, memberikan
pelatihan teknis, membina & mengawasi kinerja koordinator & supervisor
jumantik, menganalisis laporan ABJ, melaporkan rekap hasil pemantauan
jentik ke Dinkes Kab/Kota sebulan sekali, melakukan pemantauan jentik
berkala (PJB) min 3 bulan sekali, melaporkan hasil PJB ke Dinkes Kab/Kota
setiap 3 bln, mengusulkan nama supervisor jumantik ke Dinkes Kab/Kota
Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
• Mengupayakan dukungan operasional, memberikan bimtek perekrutan &
pelatihan, menganalisis laporan hasil PJB, memberikan umpan balik,
melaporkan hasil rekap PJB ke Dinkes Prov setiap 3 bln, melaporkan rekap
koordinator jumantik ke Dinkes Prov, mengeluarkan SK supervisor
jumantik & melaporkan ke Dinkes Prov.
Dinas Kesehatan Provinsi
• Membina & mengevaluasi pelaksanaan kegiatan, memberikan umpan balik,
menganalisis & melaporkan rekap hasil kegiatan ke Ditjen P2P Kemenkes
RI stiap 3 bln sekali, melakukan rekap jumlah koordinator & supervisor
Transport / insentif / honor koordinator &
supervisor jumantik jika diperlukan
Pencetakan / penggandaan kartu jentik, formulir
laporan, pedoman & bahan penyuluhan
Pengadaan PSN kit (topi, rompi, tas kerja, alat tulis,
senter. Pipet & plastik tempat jentik & larvasida
Biaya sosialisasi di setiap level administrasi
Biaya pelatihan bagi koordinator , supervisor & tenaga
Puskesmas dan pelatih supervisor jumantik oleh Puskesmas
Biaya monitoring dan evaluasi
BIAYA OPERASIONAL
Sumber Biaya Berasal dari =
- APBD Kabupaten/Kota
- Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
- Alokasi Dana Desa
- Sumber Anggaran Lainnya
PEMANTAUAN JENTIK
DAN PENYULUHAN
KESEHATAN
PERSIAPAN
Pengurus RT melakukan pemetaan
dan pengumpulan data
Pengurus RT membentuk
koordinator jumantik dan jumantik
lingkungan
Koordinator jumantik menyusun
rencana kunjungan rumah
Memulai pembicaraan dengan
H
menanyakan sesuatu yang sifatnya
MA
menunjukkan perhatian kepada
keluarga
RU Menceritakan keadaan atau
peristiwa yang ada kaitannya
AN
peraga
Mengajak pemilik rumah bersama-
sama memeriksa tempat-tempat
KU
PE
rempat-tempat penampungan air lainnya
M
TA TAU
AN
TA A
Jika tidak terlihat adanya jentik, tunggu sampai
CA N J
kira-kira 1 menit, jika ada jentik pasti akan
R A EN
muncul ke permukaan air untuk bernafas
T IK
Gunakan senter apabila wadah air terlalu dalam
dan gelap
Dilakukan
Dilakukan Dilakukan
seminggu
sebulan sekali sebulan sekali
sekali
Januari - + - -
Februari
Maret
April
Mei
CO
Juni NT
Juli
Agustus
O
H
September
Oktober
November
FORM HASIL PEMANTAUAN JENTIK OLEH KOORDINATOR JUMANTIK
RT :1
RW :2
Desa / Kelurahan : Biak
Kecamatan : Luwuk Utara
Tahun : 2023
HASIL PENCATATAN PEMANTAUAN JENTIK
September
November
Desember
Oktober
No. Nama KK Februari
Agustus
Januari
Maret
April
Juni
Mei
Juli
1 Burhan +
2 Charlie -
3 Denni -
CO
4 Endang -
NT
5
6
Budi
Gunawan
-
-
O
H
7 Fandi +
8 Hendrik +
9 Okta -
10 Puji -
Total + 3
Total - 7
FORMULIR DATA ABJ SUPERVISOR
RW :2 CO
Desa / Kelurahan : Biak NT
Kecamatan
Bulan
: Luwuk Utara
: Januari
OH
Tahun : 2023
Rumah yang diperiksa jentik
No. RT Keterangan
Jumlah Positif Negatif ABJ (%)
1 1 10 3 7 70,00
2 2 14 5 9 64,29
3 3 12 4 8 66,67
4 4 12 6 6 50,00
5 5 15 3 12 80,00
6 6 9 5 4 44,44
7 7 12 2 10 83,33
8 8 10 4 6 60,00
9 9 10 7 3 30,00
10 10 12 0 12 100,00
Total 116 39 77 66,38
• Vas bunga
• Tatakan pot tanaman
• Tatakan teko (tempat air
minum
• Kaleng & ban bekas
• Tempurung kelapa &
sampahTEMPAT
plastik YANG
MEMUNGKINKAN
AIR TERGENANG
PENCEGAHAN DBD
3 M
N
A A N
S
A NG
T
N DE
A
R UK
E
B M
M
PE NYA
NG Menguras
RA tempat-
SA
tempat
penampungan
air Menutup
rapat-rapat
tempat
Mendaur ulang penampungan
barang bekas air
yang dapat
menampung air
atau membuang
pada tempatnya
SARANG NYAMUK
PEMBERANTASAN • Ganti air vas bunga, minuman burung dll
seminggu sekali
• Perbaiki saluran & talang air yg tdk lancar
• Tutup lubang pada potongan bambu,
pohon dll dengan tanah
• Bersihkan / keringkan tempat yg dapat
PLUS
menampung air hujan seperti kebun,
pemakaman, rmah kosong dll
• Pelihara ikan pemakan jentik
• Pasang kawat kasa
• Jangan menggantung pakaian dalam rumah
• Tidur menggunakan kelambu
• Atur pencahayaan & ventilasi yang
memadai
• Gunakan obat anti nyamuk
• Lakukan larvasida
DEFINISI,
TUJUAN & JENIS
WAKTU LARVASIDA
LARVASIDA
Temephos
Merupakan upaya
pengendalian larva
nyamuk dengan
menggunakan larva Metopren 1,3 %
sida
Tujuannya untuk
LA membunuh larva Piriproksifen 0,5%
RV
Mampu menekan
kepadatan populasi
untuk jangka waktu
AS bulan
2 Bacillus thuringiensi
s
ID
A
Memberantas Hanya mampu
nyamuk dewasa membunuh
dengan nyamuk dewasa
menggunakan saja tetapi
insektisida tidak untuk
(racun serangga) jentik nyamuk
FOGGING / PENGASAPAN
BIMBINGAN TEKNIS
DAN EVALUASI
• Apakah jumantik mengerti ttg DBD &
cara pencegahannya
BIMTEK • Melihat, wawancara & memeriksa
(dilakukan oleh jentik
Puskesmas kepada • Melihat kartu jentik di rumah
koordinator dan penduduk & TTU
supervisor jumantik) • Memeriksa hasil pemeriksaan jentik
pada formulir laporan koordinator &
supervisir jumantik
• Cakupan rumah / TTU diperiksa (min 80% dari yang
direncanakan
• Parameter penilaian adalah ABJ yang dibuat dalam
EVALUASI bentuk pemetaan
• Evaluasi hasil kerja jumantik oleh petugas Puskesmas
bersama supervisor secara periodik 3 bln sekali
(dilakukan untuk • Memantau jumlah kasus DBD
analisis hasil laporan • Menyampaikan hasil kegiatan & evaluasi pada
pemeriksaan jentik) pertemuan rutin di tkt Kelurahan, Kecamatan, Kab .
Kota
• Mengadakan pertemuan teknis di Puskesmas untuk
membahas masalah & penyelesaiannya