Anda di halaman 1dari 35

GERAKAN

1 RUMAH 1 JUMANTIK (1R1J)

H.MUHAMMAD IQBAL, SH

PENINGKATAN KAPASITAS TENAGA KESEHATAN PROGRAM P2PTVZ


TINGKAT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2018
BANJARMASIN, 6 S.D 8 JUNI 2018
LATAR BELAKANG
• Penyakit DBD masih menjadi masalah di
Indonesia
• Nyamuk Aedes aegypti menularkan Dengue,
Chikungunya dan Zika
• Nyamuk Aedes aegypti hidup dan berkembang
biak hampir di seluruh wilayah Indonesia
• Resistensi insektisida semakin meluas
• Pemberantasan jentik dengan cara PSN 3 M
Plus merupakan cara yang paling efektif
• Strategi Pendekatan Keluarga dilakukan untuk
pencegahan dan pengendalian DBD
• Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik perlu
diterapkan terutama di daerah endemis DBD
DASAR G1R1J
Surat Edaran Menkes No.PM.01.11/591/2016
Tentang Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk
3M PLUS dengan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik
PENGORGANISASIAN
1 RUMAH 1 JUMANTIK
DefinisiJumantik
• Juru Pemantau Jentik:
Adalah orang yang
melakukan pemeriksaan,
pemantauan dan
pemberantasan jentik
nyamuk khusunya Aedes
aegpti dan Aedes
albopictus
1 RUMAH 1 JUMANTIK
• MENGANDUNG MAKNA YANG
LUAS, TIDAK HANYA RUMAH
PEMUKIMAN NAMUN JUGA
BANGUNAN SEKOLAH,
PERKANTORAN, TEMPAT
IBADAH, PELABUHAN , DLL.
• TIAP-TIAP RUMAH, SEKOLAH,
PERKANTORAN, TEMPAT
IBADAH, PELABUHAN, DLL
HARUS PUNYA SEORANG YANG
BERTANGGUNG JAWAB
MENGAWASI KEGIATAN PSN 3M
PLUS DI TEMPATNYA.
SKEMA JUMANTIK
(1R1J)
Susunan Organisasi
Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik
SUPERVISOR
Membuat analisa data ABJ dan melaporkan ke Puskesmas
JUMANTIK

Memantau kinerja Jumatik Rumah/Lingkungan


KOORDINATOR KOORDINATOR
MencatatJUMANTIK
hasil pemantauan jentik JUMANTIK

JUMANTIK JUMANTIK JUMANTIK JUMANTIK


Melakukan pemantauanRUMAH/
jentik setiap minggu
RUMAH/ dan mencatat pada kartu jentik
RUMAH/ RUMAH/
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
Jumantik Rumah
• Adalah kepala keluarga /anggota
keluarga/penghuni dalam satu
rumah yang disepakati untuk
melaksanakan kegiatan
pemantauan jentik di rumahnya.
• Kepala Keluarga sebagai
penanggung jawab Jumantik
Rumah.
Jumantik Lingkungan
 Adalah satu atau lebih petugas yang ditunjuk (oleh Ketua RT/pengelola
gedung/instansi) untuk melaksanakan pemantauan jentik di tempat – tempat
umum (TTU) atau di tempat – tempat institusi (TTI).
 TTU, antara lain:
 pasar
 terminal
 pelabuhan
 bandara
 stasiun
 tempat ibadah
 tempat pemakaman
 tempat wisata
 TTI, antara lain:
 perkantoran
 sekolah
 rumah sakit
 puskesmas
Koordinator
Jumantik
• Adalah kader Jumantik yang ditunjuk oleh Ketua RT untuk
melakukan pembinaan dan pemantauan (crosscheck)
pelaksanaan Jumantik Rumah dan Jumantik Lingkungan.

• Kriteria Koordinator Jumantik :


 Berasal dari warga RT setempat
 Mampu dan mau melaksanakan tugas dan bertanggung
jawab
 Mampu dan mau menjadi motivator bagi masyarakat di
lingkungan tempat tinggalnya
 Mampu dan mau bekerjasama dengan petugas puskesmas
dan tokoh masyarakat dilingkungan
Koordinator
Jumantik
• Tugas dan tanggung jawab:
 Melakukan sosialisasi PSN 3M Plus secara kelompok
kepada masyarakat.
 Melakukan kunjungan dan pembinaan ke
rumah/tempat tinggal/TTU serta TTI setiap 2 minggu.
 Merekapitulasi hasil pemeriksaaan Jumantik dan
melaporkan hasil kerja Jumantik kepada supervisor
setiap bulan.
 Satu koordinator dapat membina ± 10 Jumantik
Rumah/Lingkungan.
Supervisor Jumantik
• Adalah satu atau lebih anggota dari Pokja DBD yang
ditunjuk oleh Ketua RW/Kepala Desa/Lurah untuk
melakukan pembinaan, pemantauan, dan pengolahan
data Koordinator Jumantik di wilayahnya.

• Kriteria Supervisor Jumantik :


 Anggota pokja desa/kelurahan atau orang yang ditunjuk
dan ditetapkan oleh Ketua RW/Kepala Desa/Lurah
 Mampu melaksanakan tugas dan bertanggungjawab
 Mampu menjadi motivator bagi masyarakat dan
Koordinator Jumantik yang menjadi binaannya
 Mampu bekerjasama dengan petugas puskesmas,
Koordinator Jumantik dan tokoh masyarakat setempat
Supervisor Jumantik
• Tugas dan tanggung jawab:
 Melatih Koordinator Jumantik mengisi formulir hasil
pemantauan jentik.
 Melakukan pembinaan dan peningkatan
keterampilan/pelatihan kegiatan PSN 3M Plus kepada
Koordinator Jumantik.
 Melatih masyarakat/anggota keluarga/Jumantik
Rumah tentang cara mengisi kartu pemeriksaan
jentik.
 Melakukan pengolahan data pemantauan jentik
menjadi data Angka Bebas Jentik (ABJ).
 Melaporkan ABJ ke puskesmas setiap bulan.
PERAN PUSKESMAS
• Berkoordinasi dengan kecamatan dan atau kelurahan/desa untuk
pelaksanaan kegiatan PSN 3M Plus
• Memberikan pelatihan teknis kepada koordinator dan supervisor
jumantik
• Membina dan mengawasi kinerja koordinator dan supervisor
jumantik
• Menganalisa laporan ABJ yang dilaporkan oleh Supervisor
Jumantik.
• Melaporkan ABJ ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setiap bulan.
• Melakukan monitoring dan evaluasi melalui kegiatan Pemantauan
Jentik Berkala (PJB) minimal 3 bulan sekali.
• Membuat SK Koordinator Juamantik atau usulan
RW/Desa/Kelurahan dan melaporkan ke Dinkes Kab/Kota
• Mengusulkan nama Supervisor Juamantik ke Dinas Kesehatan
kab/kota
PERAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA

• Mengupayakan dukungan operasional jumantik di


wilayahnya
• Memberikan bimbingan teknis perekrutan dan pelatihan
jumantik
• Menganalisa laporan hasil PJB dari Puskesmas
• Mengirimkan umpan balik ke Puskesmas
• Melaporkan rekapitulasi hasil PJB setiap 3 bulan ke Dinas
Kesehatan Provinsi
• Melakukan rekapitulasi koordinator jumantik di wilayahnya
dan melaporkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi
• Mengeluarkan SK Supervisor Jumantik dan melaporkan
kepada Dinas Kesehatan Provinsi
OPERASIONAL
• Dukungan biaya operasional dapat dianggarkan dari beberapa
sumber, seperti:
 APBD Kab/Kota
 BOK/DAK Non Fisik
 Dana Desa
 Sumber anggaran lainnya
• Komponen pembiayaan yang diperlukan antara lain:
 Transport/insentif/honor untuk Koordinator/Supervisor Jumantik
 Pencetakan/penggandaan Kartu Jentik, formulir laporan Koordinator dan
Supervisor Jumantik
 PSN kit
 Biaya sosialisasi 1 Rumah 1 Jumantik mulai darti tingkat RT sampai tingkat
desa/kelurahan
 Biaya pelatihan untuk Koordinator Jumantik, Supervisor Jumantik, petugas
Puskesmas
 Biaya monitoring dan evaluasi
PEMANTAUAN JENTIK
PELAKSANAAN PEMANTAUAN JENTIK
• Hari pemantauan:
 Seminggu sekali : Hari Sabtu/Minggu/Libur/Disepakati
 Cukup 15 menit

• Tempat yang dipantau:


 Bak mandi ; Vas bunga ; Tempat minum burung ;
Tatakan dispenser ; dll
PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK – PSN
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

3M plus
Menguras & Menyikat Integrasi antara
Pengendalian vektor
Dan Gerakan masyarakat
(G1R1J)

Memanfaatkan atau
mendaur ulang
PENCATATAN & PELAPORAN
• Jumantik rumah dan Jumantik Lingkungan mencatat
hasil pemantauan jentik pada kartu jentik
rumah/bangunan
• Kartu jentik rumah/bangunan diletakkan di tempat yang
mudah dilihat oleh Koordinator Jumantik
• Koordinator jumantik melakukan rekapitulasi dan
melaporkan kepada Supervisor Jumantik/Pokja DBD
sebulan sekali
• Supervisor jumantik/Pokja DBD melakukan
penghitungan ABJ dan melaporkan kepada Puskesmas
setiap bulan
• Petugas Puskesmas melakukan rekapitulasi dan analisis
ABJ lalu melaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
DIISI OLEH JUMANTIK RUMAH DAN
LINGKUNGAN
DIISI OLEH KOORDINATOR
JUMANTIK
DIISI OLEH SUPERVISOR JUMANTIK
Peran Puskesmas
• Melakukan rekapitulasi ABJ yang dilaporkan oleh
Supervisor Jumantik.
• Melaporkan ABJ ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setiap bulan.
• Melakukan monitoring dan evaluasi melalui kegiatan
Pemantauan Jentik Berkala (PJB) minimal 3 bulan
sekali.
• Melakukan peningkatan keterampilan/pelatihan dan
pembinaan kegiatan PSN 3M Plus kepada Supervisor
Jumantik, Koordinator Jumantik, dan masyarakat
DIISI OLEH PETUGAS
PUSKESMAS
G1R1J
PERLU PARTISIPASI
MASYARAKAT
PEMBANGUNAN PUSAT BUDI DAYA
TANAMAN ANTI NYAMUK DI SETIAP RW
OLEH FORUM KOTA SEHAT TANGSEL

PENYERAHAN TANAMAN ZODIA KE MASYARAKAT UNTUK DIBUDIDAYAKAN

2016
JUMANTIK ANAK SEKOLAH

Jangan bilang peduli DBD kalau belum melaksanakan PSN di rumah sendiri
2016
Kegiatan Pemantauan Jentik
Tim dari Mahasiswa
2016
PUSKESMAS DENGAN WILAYAH
WILAYAH GERMAS
GERMAS
1R
1R 1J
1J
KABUPATEN/KOTA PROVINSI KALIMANTAN
SELATAN
SELATAN
RAWAT RAWAT KET: ( 1R1J )
No. KABUPATEN/KOTA TOTAL
INAP JALAN Wilayah Puskesmas

1. Puskesmas Alalak Selatan


1 BANJARMASIN 2 24 26
2. Puskesmas Sei Jingah

Kota Banjarbaru
2 BANJARBARU 1 8 9
(9 Puskesmas)

3 BANJAR 4 20 24 Puskesmas Martapura I


4 TAPIN 2 11 13 1. Puskesmas Salam Babaris
5 H.S.SELATAN 4 17 21 1. Puskesmas Kandangan
6 H.S.TENGAH 4 15 19 1. Puskesmas Kalibaru
7 H.S.UTARA 2 11 13 1. Puskesmas Karias
8 BALANGAN 2 10 12 1. Puskesmas Lok Batu
9 TABALONG 4 12 16 1. Puskesmas Mambu’un

1. Puskesmas Berangas
10 BATOLA 10 9 19
2. Puskesmas Semangat Dalam

1. Puskesmas Pelaihari
11 TANAH LAUT 4 15 19
2. Puskesmas Angsau

12 TANAH BUMBU 4 10 14 1. Puskesmas Batu Licin I


13 KOTA BARU 10 17 27 Puskesmas Dirgahayu

J U M L A H 53 178 231 27 Wilayah Puskesmas


Jangan bilang peduli DBD
kalau belum melaksanakan PSN
Di rumah sendiri

Kalau Bukan Kita siapa lagi


Kalau Tidak Sekarang kapan lagi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai