Anda di halaman 1dari 29

GERAKAN 1 RUMAH 1

JUMANTIK

dr.Hj.ROSYE AROSDIANI APIP M.Kom


KEPALA BIDANG P2P DINKES KOTA BANDUNG
Latar Belakang
◦ Penyakit DBD masih menjadi masalah di Indonesia
◦ Nyamuk Aedes aegypti menularkan Dengue,
Chikungunya dan Zika
◦ Nyamuk Aedes aegypti hidup dan berkembang biak
hampir di seluruh wilayah Indonesia
◦ Saat ini obat belum ada dan vaksin belum tersedia
◦ Resistensi insektisida semakin meluas
◦ Fenomena Transovarial semakin sering ditemukan

Pemberantasan jentik dengan cara


PSN 3 M Plus merupakan cara yang
paling efektif

◦ Strategi Pendekatan Keluarga dilakukan untuk


pencegahan dan pengendalian DBD

◦ Gerakan 1 rumah 1 Jumantik perlu diterapkan terutama


di daerah endemis DBD
Ilustrasi Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

Jumantik Rumah & Jumantik Lingkungan


Jumantik Rumah
 Adalah kepala keluarga /anggota
keluarga/penghuni dalam satu rumah
yang disepakati untuk melaksanakan
kegiatan pemantauan jentik di
rumahnya
 Kepala Keluarga sebagai penanggung
jawab Jumantik Rumah
Jumantik Lingkungan
 Adalah satu atau lebih petugas yang ditunjuk (oleh Ketua RT/pengelola
gedung/instansi) untuk melaksanakan pemantauan jentik di tempat – tempat
umum (TTU) atau di tempat – tempat institusi (TTI).
 TTU, antara lain
 Pasar,
 terminal,
 pelabuhan,
 bandara,
 stasiun,
 tempat ibadah,
 tempat pemakaman,
 tempat wisata.
 TTI, antara lain
 perkantoran,
 sekolah,
 rumah sakit.
Koordinator Jumantik
 Adalah kader jumantik yang ditunjuk oleh Ketua RT untuk
melakukan pembinaan dan pemantauan (crosscheck)
pelaksanaan jumantik rumah dan lingkungan
 Tugas dan tanggung jawab:
o Melakukan sosialisasi PSN 3M Plus secara kelompok kepada
masyarakat
o Melakukan kunjungan dan pembinaan ke rumah /tempat
tinggal/TTU sertaTTI setiap 2 minggu
o Merekapitulasi hasil pemeriksaaan jumantik dan melaporkan
hasil kerja jumantik kepada supervisor setiap bulan
o 1 (satu) koordinator dapat membina 20 – 25 jumantik
rumah/lingkungan
Supervisor Jumantik
 Supervisor Jumantik adalah satu atau lebih anggota dari Pokja DBD yang
ditunjuk oleh Ketua RW/Kepala Desa/Lurah untuk melakukan pembinaan,
pemantauan dan pengolahan data Koordinator Jumantik di wilayahnya.
 Tugas dan tanggung jawab:
a. Melatih Koordinator Jumantik mengisi formulir hasil pemantauan jentik
b. Melakukan pembinaan dan peningkatan keterampilan/pelatihan kegiatan
PSN 3M Plus kepada Koordinator Jumantik
c. Melatih masyarakat/anggota keluarga/jumantik rumah tentang cara
mengisi kartu pemeriksaan jentik
d. Melakukan pengolahan data pemantauan jentik menjadi data Angka
Bebas Jentik (ABJ)
e. Melaporkan ABJ ke puskesmas setiap bulan
Skema Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

Membuat analisa
data ABJ dan SUPERVISOR
melaporkan ke JUMANTIK
Puskesmas

Memantau kinerja
Jumatik
rumah/lingkungan KOORDINATOR KOORDINATOR
JUMANTIK JUMANTIK
Mencatat hasil
pemantauan jentik

Melakukan
pemantauan jentik/ JUMANTIK JUMANTIK
JUMANTIK JUMANTIK
minggu dan RUMAH/LINGKUN RUMAH/LINGKUN RUMAH/LINGKUN RUMAH/LINGKUN
GAN GAN GAN GAN
mencatat pada
kartu jentik
TERMASUK SEKOLAH - SEKOLAH
PELAKSANAAN PEMANTAUAN JENTIK
 Hari pemantauan :
o Seminggu sekali
o Hari Sabtu/Minggu/Libur
o Cukup 15 menit
 Tempat yang dipantau
o Toren
o Bak mandi
o Vas bunga
o Tempat minum burung
o Tatakan dispenser
o dll
PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK
 Menguras (Membersihkan)
o Bak mandi
o Vas bunga
o Tempat minum binatang piaraan
o Tatakan dispenser
 Menutup rapat tempat penampungan air
o Bagi tempat penampungan air yang tidak mungkin di kuras atau
ditutup, berikan larvasida
 Memanfaatkan/Mendaur ulang barang bekas
 Ban bekas
 Botol plastik
 Kaleng bekas
PSN…..
Plus :
 Memberantas larva :
o Larvasidasi
o Memelihara ikan pemakan jentik
o Memasang ovitrap/larvitrap/mosquitotrap
 Menghindari gigitan nyamuk
o Menanam pohon pengusir nyamuk
o Kelambu
o Repelent
o dll
Pencatatan dan pelaporan
 Jumantik rumah dan Jumantik Lingkungan mencatat hasil
pemantauan jentik pada kartu jentik rumah/bangunan
 Kartu jentik rumah/bangunan diletakkan di tempat yang mudah
dilihat oleh Koordinator Jumantik
 Koordinator jumantik melakukan rekapitulasi dan melaporkan
kepada Supervisor Jumantik/Pokja DBD sebulan sekali
 Supervisor jumantik/Pokja DBD melakukan penghitungan ABJ
dan melaporkan kepada Puskesmas setiap bulan
 Petugas Puskesmas melakukan rekapitulasi dan analisis ABJ lalu
melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
CONTOH FORM,
*) Ditulis cara Pemberantasan Sarang Nyamuk yang disarankan (mengurus, menutup, mendaur ulang)

Mengetahui ..........., ................................


Guru Penanggung jawab Peserta Didik
CONTOH FORM, DAPAT DITAMBAH LOGO SEKOLAH
CONTOH FORM, DAPAT DITAMBAH LOGO SEKOLAH

KARTU PEMERIKSAAN JENTIK DI SEKOLAH


CONTOH FORM, DAPAT DITAMBAH LOGO SEKOLAH

Hasil Pemeriksaan Jentik Nyamuk Penular


Demam Berdarah Dengue (DBD) (+/-)
Tahun
Tahun ………. Tahun ……. Tahun …..
Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember

Petugas
Jumantik ( .............................. ) ( .............................. ) ( .............................. )
HARAPAN TINDAKLANJUT :
 Warga aktif melaksanakan kegiatan PSN 3 M Plus yang dapat
dikolaborasikan dalam kegiatan jum’at bersih (jumsih) atau
Gerakan Pungut Sampah (GPS).
 Warga membentuk Jumantik Lingkungan yang aktif dalam
pematauan jentik setiap minggunya.
 Rekapitulasi hasil Jumantik Lingkungan dan Jumantik Rumah
dilaporkan ke Koordinator Jumantik dan atau Puskesmas Sesuai
wilayah masing-masing.
 Budayakan PSN untuk mencegah Demam Berdarah Dengue.
MARS 1 RUMAH 1 JUMANTIK
Gerakan satu rumah satu Jumantik
Melawan Demam berdarah, chikungunya
Zika dan Japanesse Encephalitis
Semua Kita Berantas Habis
Menguras dan menutup, mendaur ulang
Bersihkan sarang nyamuk dan jentik
2x Budayakan PSN, keluarga sejahtera
Indonesia sehat , Indonesia Jaya
KERUGIAN Fogging :
Akan segera muncul nyamuk baru dari telur yang
menetas.
Nyamuk yang tdk mati waktu penyemprotan akan jd
kebal thp insektisida.
 Biaya mahal .
Tdk efektif utk pencegahan, krn yang mati hanya
nyamuk dewasa.
 Perlu tenaga trampil utk penyemprotan Cakupan
sasaran penyemprotan terbatas, nyamuk dr luar
sasaran dpt masuk & menularkan .
Keuntungan PSN :
 Dapat dilakukan oleh masyarakat/keluarga.
 Dapat mengendalikan kepadatan nyamuk
Aedes aegypti dlm waktu lama.
 Biaya relatif murah.
 Cara yang paling efektif untuk pencegahan
penularan sampai saat ini.

Anda mungkin juga menyukai