Anda di halaman 1dari 39

RURAL HEALTH TRAINING CENTER

(RHTC) SAKU CITY


JICA KOMAGANE, NAGANO Perfecture
Japan, 5 - 23 November 2015
PERKESMAS di JEPANG
 Sistem Kesehatan Comprehensive :
a. Dinas Kesehatan
b. Rumah Sakit
c. Puskesmas
d. Puskesmas Pembantu
e. Desa dengan Perangkatnya
f. Peran Masyarakat
 Sistem Asuransi selalu berbenah.
 Sistem Kependudukan.
 Pemerintah Desa/Kabupaten/Kota,
Provinsi dan Pusat memiliki 1 Standart.
MATERI
TRAINING
PERKESMAS MODEL

SEKSI RUMAH SAKIT DAN PEMBINAAN UPTD


BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
DINAS KESEHATAN
SELONG
2016
PERKESMAS
1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013
tentang Pelayanan Kesehatan Pada JKN.
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan.
4. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
tentang Akreditasi Puskesmas.
DEFINISI OPERASIONAL
Perkesmas adalah perpaduan upaya
kesehatan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan
peran serta aktif masyarakat
mengutamakan pelayanan promotif dan
preventif secara berkesinambungan
kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat sehingga sehat dan mandiri
dalam meraih asa dan impian.
CIRI KEGIATAN PERKESMAS
1. Adanya kesinambungan pelayanan kesehatan.
2. Fokus pada upaya promotif, preventif, tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitative.
3. Terjadi proses alih peran dari perawat
perkesmas kepada klien (kemandirian).
4. Adanya kemitraan antara perawat perkesmas
dengan masyarakat dalam upaya kemandirian
klien.
5. Kerjasama dengan tenaga kesehatan lain.
MANAJEMEN PERKESMAS
1. Perencanaan (P1)
2. Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2)
3. Pengawasan, Penilaian dan Pertanggung
Jawaban (P3)
PENGORGANISASIAN DI PUSKESMAS

Penangungjawab Perkesmas di Puskesmas


Kepala Puskesmas

Penanggungjawab Teknis Perawat Koordinator

Perawat P J Perawat P J Perawat Pj


Darbin/Desa Darbin/Desa Darbin/Desa

Perawat Perawat Perawat Perawat Perawat Perawat


Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana
Kader

Individu, Keluarga, Kelompok/ Masyarakat Prioritas


PELAKSANAAN LOKAKARYA MINI BULANAN PERTAMA
Pengorganisasian Agar Dapat Terlaksananya RPK

Input :
Penggalangan Tim
Informasi tentang : Kebijakan dan Program Puskesmas
Informasi tentang tatacara penyusunan POA
Proses :
Inventarisasi kegiatan Puskesmas
Analisa beban kerja tiap petugas
Pembagian tugas
Penyusunan POA berdasarkan RPK
Output :
POA
Kesepakatan Pelaksanaan Kegiatan
Matrik Pembagian Tugas
INDIKATOR INPUT
 Dukungan Kebijakan.
 Petugas sudah mendapat Pelatihan
Perkesmas.
 SOP, Formulir Asuhan Keluarga.
 PHN Kit.
 Dana Operasional untuk pembinaan
(BOK, APBD, BPJS).
 Uraian Tugas & Beban Kerja.
 Sarana Transportasi.
INDIKATOR PROSES
 Rencana kegiatan bulanan.
 Rencana kerja harian, mingguan dan bulanan dari
setiap pelaksana perkesmas kunjungan ke RW.
 Rencana asuhan keperawatan setiap pasien.
 Kegiatan bimbingan dari koordinator perkesmas
atau perawat penyelia (supervisor dari Dinkes).
 Koordinasi dengan program dan sektor terkait.
 Proses kegiatan penggerakkan keluarga dan
masyarakat harian, mingguan dan bulanan yang
terintegrasi dalam upaya promotif dan preventif
(home visit, bimbingan dan penyuluhan, rapat
koordinasi dengan lintas sektor dan program terkait
kegiatan monev kegiatan bulanan).
INDIKATOR OUTPUT

 Adanya peningkatan tingkat kemandirian


keluarga.
 Tercapainya target dari berbagai indikator
spesifik sesuai dengan karakteristik masalah
kesehatan.
 Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
dari setiap SPM di semua program prioritas.
 Peningkatan kinerja perawat puskesmas dalam
upaya pelaksanaan Perkesmas.
Tk.
Keman
dirian Kriteria Kemandirian Keluarga
Klg
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga
meneri menerim tahu dan memanfa melakuk melakuk melaku
ma a dapat atkan an an kan
perawat pelayana mengung fasilitas tindakan tindakan tindakan
n kapkan pelayana keperaw pencega promotif
kesehata masalah n atan han secara
n sesuai kesehata kesehata sederhan secara aktif
rencana nnya n sesuai a sesuai aktif
keperaw secara anjuran anjuran
atan benar
keluarga

KM-I √ √
KM-II √ √ √ √ √
KM-III √ √ √ √ √ √
KM-IV √ √ √ √ √ √ √
INDIKATOR OUTCOME
 Tingkat kepuasaan klien
 Peningkatan pelayanan kesehatan lebih efektif
dan efisien yang dirasakan oleh keluarga dan
masyarakat.
 Peningkatan cakupan penerapan PHBS
ditingkat keluarga dan di masyarakat
 Penurunan angka kesakitan dan angka
kematian pada kasus Penyakit Menular dan
Penyakit Tidak Menular (PTM).
 Peningkatan usia harapan hidup.
PERKESMAS MODEL
1. Format Pendataan KK Binaan.
2. Format Masyarakat Risiko.
3. Format Asuhan Keperawatan NANDA
NOC & NIC.
4. Format Perencanaan Pulang.
5. Action Plan.
6. Questioner Kepuasan KK Binaan *
7. Pencatatan dan Pelaporan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Lombok Timur.
DESA BINAAN
PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
PROGRAM KESEHATAN
PROGRAM PERAWATAN
KESEHATAN MASYARAKAT

Aktivitas fisik
Bisa tanpa Rokok & Alkohol
Cek kesehatan
Diet seimbang
A
B
C
RLPP
Risiko/Tipe
Kegemukan
Pria Wanita
Rendah/Pear <0.9 <0.8
Sedang 0.9 0.8
Tinggi ≥1 ≥0.9
D
Never for 3P
 Penyedap
 Pewarna
 Pengawet

1. Sarapan Bersama Keluarga (SBK)


2. Menu Lokal Sehat (MLS) dan
3. Kurangi Garam & MSG (KGM).
KERANGKA KONSEP
Masyarakat

Sehat dan Sakit - (Risk NCDs) Keluarga SAMURAI+

Control

Berjalan 30 menit Activity Fisik & Olah raga

Behavior Merokok & Alkohol

Check up Gula Darah Sewaktu


Kadar Cholesterol
Tinggi & Berat Badan
Vital Sign
Lingkar Perut

Makan Bersama Diet Monosodium Glutamat

Rendah Garam
Paired Sample T - Test

p 95% CI
NCDs N Mean SD SE
Value Lower Upper

Activity Sebelum 4,53 1,125 0,065


300 0,000 2,370 2,623
Setelah 2,03 0,861 0,050

Lifestyle Sebelum 3,14 1,322 0,076


300 0,000 0,806 1,040
Setelah 2,22 0,910 0,053

Diet Sebelum 3,98 1,764 0,102


300 0,000 1,188 1,485
Setelah 2,65 1,107 0,064

Sumber : Data Primer PERKESMAS 2016


ぁりガとう ございます

TERIMAKASIH
RENCANA TINDAK LANJUT
1. Kepala Puskesmas membuat SK
Penanggungjawab Daerah Binaan.
2. Melakukan pendataan KK Binaan.
3. Pendataan Masyarakat Risiko.
4. Format Perencanaan Pulang.
5. Action Plan.
6. Questioner Kepuasan KK Binaan
7. Pencatatan dan Pelaporan ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Lombok Timur
8. Keluarga SAMURAI dengan Program ABCD
sebagai kegiatan khas Perkesmas Lombok
Timur dan dimasukkan dalam RPK BOK.
9. Catpor ke Dinas mulai 1 Januari 2017.

Anda mungkin juga menyukai