DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS BINANGUN
Jl.S Supriadi No.19 Binangun Telp. ( 0342 ) 351006
Email: puskbinangun@gmail.com
A. PENDAHULUAN
Perilaku hidup bersih sehat adalah semua prilaku kesehatan yang di
lakukan atas dasar kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri dalam hal kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
kegiatan kesehatan masyarakat
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diakes,
terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya sacara adil sesuai tata
nilai UPT Puskesmas Binangun.
TATA NILAI UPT PUSKESMAS BINANGUN : “PRIMA”.
PRofesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik.
Inovatif : Memiliki ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi
peningkatan pelayanan kesehatan.
Motivasi : Memotivasi masyarakat untuk meningkatkaan derajat
kesehatan secara mandiri.
Akuntable : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan
standart pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan.
Untuk mencapai hal tersebut diatas maka diperlukan metode penyampaian
informasi yang akurat kepada masyarakat, serta menjalin komunikasi yang baik
dan berkesinambungan dengan lintas sektor yang terkait.
B. LATAR BELAKANG
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah tangga adalah upaya
untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar mampu memahami dan
melakukan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan masyarakat.
Berdasarkan survey PHBS rumah tangga tahun 2014 di wilayah kerja
puskesmas Binangun diketahui bahwa kk yang sehat sebesar 12,6% dan yang
tidak sehat sebesar 87,4% sehingga perlu dilakukan survey ulang di tahun 2015 .
Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan,kemauan dan kemampuan anggota rumah
tangga untuk melaksanakan PHBS.
2. Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.
F. SASARAN
Masyarakat
A. PENDAHULUAN
PHBS di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang di praktekkan oleh
peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah
penyakit, neningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan
lingkungan sehat
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diakes,
terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya sacara adil sesuai tata
nilai UPT Puskesmas Binangun.
TATA NILAI UPT PUSKESMAS BINANGUN : “PRIMA”.
PRofesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik.
Inovatif : Memiliki ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi
peningkatan pelayanan kesehatan.
Motivasi : Memotivasi masyarakat untuk meningkatkaan derajat
kesehatan secara mandiri.
Akuntable : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan
standart pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan.
Untuk mencapai hal tersebut diatas maka diperlukan metode penyampaian
informasi yang akurat kepada masyarakat, serta menjalin komunikasi yang baik
dan berkesinambungan dengan lintas sektor yang terkait..
B. LATAR BELAKANG
Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS
sekolah yaitu mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun,
mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah, menggunakan jamban yang bersih dan
sehat, olahraga yang teratur dan terukur, memberantas jentik nyamuk, tidak merokok di
sekolah, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan tiap 6 bulan, membuang
sampah pada tempatnya. Untuk mengetahui apakah institusi sekolah di lingkungan kerja
Puskesmas Binangun sudah ber PHBS maka perlu di lakukan survey. Sehingga dengan
adanya dana BOK ini puskesmas Binangun akan memanfaatkan dana ini untuk
melakukan survey PHBS sekolah di lingkungan kerja puskesmas Binangun
Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan peserta didik, guru dan
masyarakat di lingkungan sekolah untuk melakukan PHBS. Berperan aktif dalam
gerakan PHBS di sekolah
F. SASARAN
G. JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 1
0 2
Survey PHBS Institusi Pendidikan V V
A. PENDAHULUAN
.Gerakan dan pembinaan Desa Siaga sebenarnya sejak dimulai sejak
tahun 2006 melalui keputusan Menteri Kesehatan Nomor 564/2006 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga namun hingga saat ini
belum semua desa siaga tersebut mencapai kondisi siaga aktif yang
sesungguhnnya. Kita menyadari bahwa proses pemberdayaan masyarakat
menuju kemandirian khususnya dibidang kesehatan memerlukan suatu proses
yang panjang dan harus dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan mendapat
fasilitas dari berbagai pihak baik pemerintah, organisasi masyarakat, lembaga
kemasyarakatan maupun unsur masyarakat luas termasuk dunia usaha/swasta.
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diakes,
terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya sacara adil sesuai tata
nilai UPT Puskesmas Binangun.
TATA NILAI UPT PUSKESMAS BINANGUN : “PRIMA”.
PRofesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik.
Inovatif : Memiliki ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi
peningkatan pelayanan kesehatan.
Motivasi : Memotivasi masyarakat untuk meningkatkaan derajat
kesehatan secara mandiri.
Akuntable : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan
standart pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan.
Untuk mencapai hal tersebut diatas maka diperlukan metode penyampaian
informasi yang akurat kepada masyarakat, serta menjalin komunikasi yang baik
dan berkesinambungan dengan lintas sektor yang terkait.
.
B. LATAR BELAKANG
Desa Siaga merupakan salah satu indikator dalam Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten. Target yang harus di capai pada tahun 2015adalah
80% Desa di Indonesia telah menjadi Desa Siaga aktif. Desa Siaga adalah desa yang
memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan untuk mengatasi masalah-maslah
kesehatan secara mandiri dalam rangka mewujudkan Desa Sehat.
Tujuan Khusus
1. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang
pentingnya.kesehatan
2. Meningkatnya kemampuan masyarakat desa untuk menolong dirinya dibidang
kesehatan
3. Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap
resiko dan bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana,
wabah penyakit, kegawat daruratan dsb)
F. SASARAN
Bagas , Lintas Sektor dan Masyarakat
G. JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12
0
Pembinaan Desa Siaga V
Binangun ,.........................
Kepala UPT. Puskesmas Binangun
A. PENDAHULUAN
Posyandu merupakan bentuk peran serta masyarakat di bidang kesehatan yang
dikelola oleh kader dengan sasaran seluruh anggota masyarakat. Dalam
perkembangannya untuk meningkatkan kualitas posyandu, kegiatannya
diintegrasikan dengan program Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina
Keluarga Balita (BKB) yang disebut sebagai Taman Posyandu.
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diakes,
terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya sacara adil sesuai visi,
misi dan tata nilai UPT Puskesmas Binangun.
Visi UPT Puskesmas Binangun “Menuju Kabupaten Blitar Lebih
Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing”.
Misi UPT Puskesmas Binangun
1. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat.
2. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan
3. Meningkatkan kemitraan dan jejaring fasyankes
4. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan pengelola manajerial
B. LATAR BELAKANG
Disamping melaksanankan tugas-tugas pokok di Posyandu, kegiatan kader di
Taman Posyandu juga difokuskan pada deteksi dini tumbuh kembang Balita. Kader
sebagai pelaksana `kegiatan di Taman Posyandu perlu terlebih dulu memahami
tentang petunjuk teknis di Taman Posyandu dan meningkatkan pengetahuan serta
kemampuan kader dalam melaksanankan deteksi dini tumbuh kembang Balita.
Dalam upaya untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan
kader di Taman Posyandu dalam melakukan deteksi dini tumbuh kembang Balita
perlu dilakukan pertemuan refreshing kader di Posyandu yang dilaksanakan di
Puskesmas Batua.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pemahaman kader posyandu tentang Taman Posyandu
b. Meningkatkan pengetahuan kader posyandu tentang deteksi dini
tumbuh kembang Balita
c. Meningkatkan kemampuan kader posyandu dalam melaksanakan
deteksi dini tumbuh kembang Balita
F. SASARAN
Kader Posyandu, Pos PAUD dan BKB
G. JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12
0
Pembinaan Taman Posyandu V V
A. PENDAHULUAN
Kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman untuk melaksanakan
penyuluhan dalam gedungyang dilaksanakan di lingkungan puskesmas dan
puskesmas pembantu. Dengan adanya kerangka acuan ini diharapkan dapat
memberikan arahan tentang cara pelaksanaan penyuluhan dalam gedung di
lingkungan Puskesmas Binangun, memebrikan informasi kesehatan kepada
pasien yang berkunjung ke Puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan pasien
tentang kesehatan
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diakes,
terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya sacara adil sesuai visi,
misi dan tata nilai UPT Puskesmas Binangun.
Visi UPT Puskesmas Binangun “Menuju Kabupaten Blitar Lebih
Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing”.
Misi UPT Puskesmas Binangun
1. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat.
2. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan
3. Meningkatkan kemitraan dan jejaring fasyankes
4. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan pengelola manajerial
TATA NILAI UPT PUSKESMAS BINANGUN : “PRIMA”.
PRofesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik.
Inovatif : Memiliki ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi
peningkatan pelayanan kesehatan.
Motivasi : Memotivasi masyarakat untuk meningkatkaan derajat
kesehatan secara mandiri.
Akuntable : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan
standart pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan.
Untuk mencapai hal tersebut diatas maka diperlukan metode penyampaian
informasi yang akurat kepada masyarakat, serta menjalin komunikasi yang baik
dan berkesinambungan dengan lintas sektor yang terkait.
.
B. LATAR BELAKANG
Kegiatan penyuluhan dalam gedung perlu dilaksanakan secara sistematis dan
terarah, sehingga dalam pelaksanaanya tepat sasaran dan menghasilkan informasi
yang sesuai dengan yang diharapkan, dapat memberikan informasi yang jelas
kepada pengunjung puskesmas.
F. SASARAN
Masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas, Pustu, Ponkesdes dan Polindes
G. JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12
0
Penyuluhan dalam Gedung v v v v V V V V V V V V
Binangun ,.........................
Kepala UPT. Puskesmas Binangun
A. PENDAHULUAN
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka
kematian ibu dan bayi.
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diakes,
terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya sacara adil sesuai visi,
misi dan tata nilai UPT Puskesmas Binangun.
Visi UPT Puskesmas Binangun “Menuju Kabupaten Blitar Lebih
Sejahtera, Maju dan Berdaya Saing”.
Misi UPT Puskesmas Binangun
1. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat.
2. Mengembangkan dan meningkatkan penyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan
3. Meningkatkan kemitraan dan jejaring fasyankes
4. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan pengelola manajerial
TATA NILAI UPT PUSKESMAS BINANGUN : “PRIMA”.
PRofesional : Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik.
Inovatif : Memiliki ide-ide kreatif serta memberi terobosan bagi
peningkatan pelayanan kesehatan.
Motivasi : Memotivasi masyarakat untuk meningkatkaan derajat
kesehatan secara mandiri.
Akuntable : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan
standart pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan
dipertanggungjawabkan.
Untuk mencapai hal tersebut diatas maka diperlukan metode penyampaian
informasi yang akurat kepada masyarakat, serta menjalin komunikasi yang baik
dan berkesinambungan dengan lintas sektor yang terkait.
B. LATAR BELAKANG
Upaya pengembangan kualitas sumberdaya manusia dengan mengoptimalkan
potensi tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan secara merata, apabila sistem
pelayanan berbasis masyarakat seperti posyandu dapat dilakukan secara efektif
dan efisien dan dapat menjangkau semua sasaran yang membutuhkan layanan
kesehatan anak, ibu hamil ibu menyusui dan ibu nifas.
Pelayanan kesehatan dasar di posyandu adalah pelayanan kesehatan
yang mencakup sekurang –kurangnya 5 (lima) kegiatan yaitu Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB) Imunisasi, Gizi, dan penanggulangan
diare.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
1. Tujuan Umum : Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI),
Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Balita (AKABA) di
Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
2. Tujuan khusus :
a. Meningkatkan peran lintas sektor dalam penyelengggaraan posyandu,
terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA.
b. Meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar,
terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan AKABA
G. JADWAL PELAKSANAAN
KEGIATAN Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Posyandu Balita V V V V V V V V V V V V
Binangun ,.........................
Kepala UPT. Puskesmas Binangun
Drg. DESI NUR ARIANA
NIP. 19771225 200501 2 009
.