Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ANOVA SATU ARAH


Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Statistika Inferensial
Dosen Pengampu : Dirasti novianti, M.Pd,

Disusun oleh:

1. Ainur Rokhmah 2119263


2. Ningrum Ningsih 2119265
3. Putri Dina Meliana NZ 2119291
4. Miftah Faizah Subandi 2119294

KELAS G

JURUSAN PENDIDIKANAGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Anova Satu Arah” tepat pada
waktunya. Terima kasih pula pada semua pihak yang telah ikut serta untuk membantu hingga
dapat tersusun makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika Inferensial. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan menambah wawasan bagi pembaca dan penulis.
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak.

Sebagai akhir kata, penulis hanyalah dapat berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi penulis khususnya bagi pembaca umumnya.

Pekalongan, 10 Desember 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah................................................................... 4
B. Rumusan Masalah............................................................................ 4
C. Tujuan penulisan.............................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 5
A. Pengertian ANOVA Satu Arah........................................................ 5
B. Kriteria Data ANOVA Satu Arah.................................................... 6
C. Kegunaan dari ANOVA Satu Arah.................................................. 7
D. Prosedur Penghitungan ANOVA Satu Arah menggunakan cara
Manual............................................................................................. 7
E. Prosedur Penghitungan ANOVA Satu Arah menggunakan SPSS... 9
BAB III PENUTUP.................................................................................... 15
A. Kesimpulan...................................................................................... 15
B. Saran-saran....................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sering kali kita menghadapi banyak rata-rata (lebih daridua rata-rata).apabila
kita mengambil langkah pengujian perbedaan rata-rata tersebut satu persatu (dengan
test) akan memakan waktu, tenaga yang banyak. Disamping itu, kita akan menghadapi
risiko salah yang besar. Untuk itu, telah ditemukan cara analisis yang mengandung
kesalahan lebih kecil dan dapat menghemat waktu serta tenaga yaitu dengan ANOVA
(Analisys of variances).
Secara umum, analisis varians menguji dua varians (atauragam) berdasarkan
hipotesis nol bahwa kedua varians itu sama. Varians pertama adalah varians antar
contoh (among samples) dan varians kedua adalah varians di dalam masing-masing
contoh (within samples). Dengan ide semacam ini, analisis varians dengan dua contoh
akan memberikan hasil yang sama dengan uji-t untuk dua rerata (mean).
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian ANOVA Satu Arah?
2. Bagaimana Kriteria Data ANOVA Satu Arah?
3. Apa Kegunaan dari ANOVA Satu Arah?
4. Bagaimana Prosedur Penghitungan ANOVA Satu Arah menggunakan cara
Manual?
5. Bagaimana Prosedur Penghitungan ANOVA Satu Arah menggunakan SPSS?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengertian ANOVA Satu Arah.
2. Untuk mengetahui Kriteria Data ANOVASatu Arah.
3. Untuk mengetahui Kegunaan dari ANOVA Satu Arah.
4. Untuk mengetahui Prosedur Penghitungan ANOVA Satu Arah menggunakan
cara Manual.
5. Untuk mengetahui Prosedur Penghitungan ANOVA Satu Arah menggunakan
SPSS.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Anova Satu Arah (One Way Anova)
One-Way ANOVA (analisis ragam satu arah) biasanya digunakan untuk
menguji rata-rata atau pengaruh perlakuan dari suatu percobaan yang menggunakan
satu faktor, di mana satu faktor tersebut memiliki tiga atau lebih kelompok. Disebut
satu arah karena peneliti dalam penelitiannya hanya berkepentingan dengan satu
faktor saja atau juga dapat dikatakan one-way Anova (analisis ragam satu arah)
mengelompokkan data berdasarkan satu kriteria saja.1
Analisis varians adalah teknik analisis statistik yang diperkenalkan dan
dikembangkan pertama kali oleh Sir. R. A. Fisher (Knnedy& Bust, 1985). Anova juga
dapat dipahami sebagai perluasan dari uji t sehingga penggunaannya tida terbatas
pada pengujian perbedaan dua buah rata-rata populasi, namun juga dapat untuk
menguji tiga buah rata-rata populasi atau seragam.
One way anova (analisis ragam satu arah) adalah analisis varian dengan satu
variabel dependent. Analisis varian ini digunakan untuk menguji hipotesis kesamaan
rata rata antara dua grup atau lebih. Teknik analisis ini sebenarnya merupakan
perluasan dari teknik analisis uji-t dua sampel. 2Dalam anova satu arah atau
menghasilkan pada tiap grup akan dihitung jumlah kasus, rata-rata, standar deviasi,
standar eror rata-rata, minimum, maksimum, selang kepercayaan rata-rata, uji levene's
untuk kesamaan varian dan tabel analisis varian. Tujuan dari uji anova satu arah ialah
untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata, sedangkan gunanya untuk menguji
kemampuan generalisasi.
Anova satu arah biasanya digunakan dalam suatu penelitian yang memiliki ciri
sebagai berikut :
a. Melibatkan hanya satu peubah bebas dengan dua kategori atau lebih yang dipilih
dna ditentukan sendiri oleh peneliti secara tidak acak.
b. Perbedaan antara kategori atau tingkatan pada peubah bebas dapat bersifat
kualitatif maupun kuantitatif

1
SyofianSiregar, Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan Perhitungan
Manual& SPSS, (Jakarta: Kencana, 2014), hlm. 202
2
Abdul Muhid, Analis Statistik 5 Langkah Praktis Analisis Statistik dengan Spss For Windows,
( SIDOARJO: zifatama Jawara, 2019), hlm. 70.

5
c. Setiap subjek merupakan anggita dari hanya satu kelompok pada peubah bebas
dan dipilih secara acak dari populais tertentu.
B. Kriteria Data Anova Satu Arah
Kriteria data yang dapat diuji dengan menggunakan anova satu arah yaitu:
1. Data. Nilai variabel faktor harus integer (data kategori) dan variabel dependen
harus data kuantitatif (interval dan rasio)
2. Data harus saling bebas dari sampel acak dan berdistribusi normal.
3. Varians dari sampel sampel tersebut adalah sama (homogen)
4. Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain
5. Dalam beberapa kasus tertentu uji ANOVA dapat digunakan dalam penelitian
eksperimen yang membandingkan antar kelompok3

Data yang akan diuji dengan anova dalah data yang harus berdistribusi normal
dan mempunyai varians yang sama. Data yang digunakan pada anova satu arah untuk
nilai variabel pada faktor harus integer sedangkan variabel dependen harus berupa
data kuantitatif (tingkat pengukuran interval ). Asumsi yang digunakan pada anova
satu arah yaitu setiap kelompok pada sampel acak independen dari populasi yang
normal dan bervarian homogen. Dari output uji anova akan diperoleh nilai F hitung.
Jika nilai F hitung tidak signifikan, berarti rata-rata variabel dependen pada tingkat
faktor yang ditentukan identik. Jika f hitung signifikan berrati terdapat perbedaan rata-
rata variabel dependen pada tingkat faktor yang telah ditentukan.

Menurut Donald H Saunders dalam buku comparison of three or more sample


Means Analysis of Varience (1990) ada beberapa asumsi yang harus dipenuhi untuk
melakukan uji anova , diantaranya :

1. Random sampling
Sampel yang akan diuji harus bersifat independent dan bebas artinya individu
sampel diambil secara acak /random dari masing-masing populasi atau kelompok
data.
2. Mulvariate normality
Distribusi gejala tiap populasi atau kelompok data adalah normal. Untuk
mendapatkan data dengan distribusi normal, maka jumlah sampel bisa
diperbanyak atau bisa dilakukan tes normalitf terlebih dahulu.

3
Ibid, hlm. 70-71

6
3. Homogenity of variance
Setiap populasi pasti memiliki kesamaan variasi, jika terdapat perbedaan pun
harusnya tidak terlalu signifikan. Untuk kesamaan variasi dapat diketahui melalui
pengujian variansi.4
C. Kegunaan dari One-Way ANOVA Menggunakan Cara Manual
Analisis varian banyak digunakan pada penelitian penelitian yang banyak
melibatkan pengujian komparatif yaitu menguji variabel terikat dengan cara
membandingkan pada kelompok kelompok sampel independen yang diamati. Analisis
saat ini banyak dipergunakan dalam penelitian survey dan penelitian eksperimen.
Analisis varian relatif mudah dimodifikasi dan dapat dikembangkan untuk
berbagai bentuk yang lebih rumit. Selain itu, analisis ini juga masih memiliki
keterkaitan dengan analisis regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di
berbagai bidang, mulai dari eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan,
psikologi dan kemasyarakatan.5
D. Prosedur penghitungan One-Way ANOVA menggunakan cara manual
Dalam sebuah penelitian, kita ingin membandingkan hasil perlakuan pada
sebuah populasi dengan populasi lain dengan uji hipotesis yang ada ( Distribusi Z, Chi
Kuadrat, atau Distribusi-T ). Membandingkan satu rata-rata populasi dengan satu rata-
rata populasi yang lain, selain memakan waktu, juga beresiko kesalahan yang besar.
Untuk itu, kita memerlukan sebuah metode yang cepat dan berisiko mengandung
kesalahan lebih kecil, yakni ANOVA (Analysis of Variance).Pada materi umum
Anova yang sudah dijelaskan bahwa Anova dibagi ke dalam tiga jenis yaitu anova
satu arah, anova dua arah tanpa interaksi dan anova dua arah dengan interaksi.
Anova Satu Jalur (One-way Anova) adalah alat statistik yang digunakan untuk
melakukan pengujian hipotesis apakah terdapat perbedaan rata-rata di antara tiga atau
lebih kelompok sampel.

4
Diakses dari https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/05/163826269/uji-anova-pengertian-
syarat-fungsi-tujuan-dan-langkahnya pada tanggal 29 November 2021.
5
Teguh Wilyono, 25 Metode analisis dengan menggunakan SPSS 17. (Jakarta: Gramedia,2009) hal.103

7
Hipotesis yang digunakan dalam Anova Satu Arah adalah:

Ru
mus Statistik Uji Anova Satu Arah
Statistik uji Anova Satu Arah bisanya disajikan dalam bentuk tabel berikut:

8
6

E. Prosedur Penghitungan One-Way ANOVA menggunakan SPSS


1. Buka program SPSS sampai muncul worksheet area kerja seperti pada gambar
berikut:

2. Sebelah kiri bawah ada dua pilihan yaitu: Data view dan Variabel view.

6
https://www.rumusstatistik.com/2021/05/contoh-soal-anova-satu-arah-dan.html Diakses pada
Kamis, 9 Desember 2021 pukul 20.00

9
3. Lalu klick variabel view untuk menentukan variabel dari data.
4. Baris pertama pada kolom name ketik nilai, pada label ketik Prestasi Belajar.
5. Baris ke dua pada kolom name ketik kelompok, pada label ketik Kelompok
Belajar, pada kolom values posisikan mouse pada sudut kotak None lalu klik
sampai muncul kotak Value Labels seperti pada gambar berikut:

6. Ketik 1 pada kolom Value dan ketik pandai pada kolom Label, lalu klik add, ketik
lagi 2 pada kolom value dan ketik sedang pada kolom label, lalu klik add, ketik
lagi 3 pada kolom value dan ketik kurang pada kolom label, lalu klik add, jika
sudah di isi terlihat seperti gambar beriktut:

7. Setelah itu klik OK maka selesailah kita isi variabel view seperti terlihat pada
gambar berikut:

8. Selanjutnya klik data view sebelah kiri variabel view lalu isi nilai ke 40 siswa
pada kolom nilai, pada kolom kelompok nomor urut 1-12 isi 1, nomor urut 13-31
isi 2, dan nomor urut 32-40 isi 3. seperti terlihat pada gambar berikut:

10
9. Uji asumsi data berdistribusi normal atau tidak, cara uji normalitas data klik disin
10. Bila data tidak berdistribusi normal transformasi dulu, cara tranformasi data klik
disini.
11
11. Bila data sudah berdistribusi normal, selanjutnya uji homogenitas dan one wey
anova. caranya kembali ke data view, klik menu Analyze---> Copare Means --->
One-Way ANOVA terlihat seperti gambar berikut:

12. Pindahkan Prestasi Belajar [Nilai] kedalam kotak Dependent List, lalu pindahkan
Kelompok Belajar[kelompok] kedalam kotak Factor, setelah itu klik Options,
centang Descriptive dan Homogeneity of variance test, lalu klik continue terlihat
seperti gambar berikut:

13. Setelah di klik continue, langkah terakhir klik OK. Maka hasilnya seperti pada
gambar berikut:

12
14. Analisis hasil
Dari tabel Descriptive dapat kita ketahui jumlah data, mean (rata-rata), standar
deviasi dan lain-lain dari masing-masing kelompok, baik kelompok pandai,
sedang maupun rendah.
Pada tabel test Homogeneity of Variance pada kolom sig didapat nilai
signifikan 0.846, artinya data ini homogen (memiliki varians yang sama antara
kelompok pandai, sedang maupun rendah).
Tinjau Hipotesis:
Jika F hitung < F tabel dan nilai probabilitas signifikan > 0.05 maka Ho diterima
Jika F hitung > F tabel dan nilai probabilitas signifikan < 0.05 maka Ho ditolak
terima H1.
Pada tabel ANOVA, kita analisis hipotesis H0 dan H1. Dari tabel Anova di
atas diperoleh F hitung 100.822 dan F tabel (lihat tabel distribusi F pada df (2, 37)
diproleh nilai F tabel 3.26. dan nilai signifikan dalam tabel ANOVA di atas
diperoleh nilai sig 0.000.
Jadi F hitung > F tabel yaitu 100.822 > 3.26 dan sig < 0.05 yaitu 0.000. Maka
Ho di tolak dan terima H1. jadi kesimpulannya: Terdapat perbedaan peningkatan
prestasi belajar siswa setelah diberikan suatu perlakuan antara kelompok siswa
pandai, kelompok siswa sedang, dan kelompok siswa kurang.
Kerena kesimpulan yang kita peroleh terdapat perbedaan, jadi kita harus
melihat kelompok mana yang terdapat perbedaan, dalam hal ini kita harus
menggunakan UJI LANJUT. caranya ikuti langkah berikut ini.
15. Kembali lagi ke langkah 12 diatas. Dari gambar pada langkah tersebut klik Post
Hoc, disitu banyak pilihan mau pakai uji lanjut yang mana tinggal klik saja

13
tergantung kebutuhan, kita disini pilih uji lanjut ScheffeScheffe tinggal klik
Scheffe, lalu Continue, seperti gambar berikut:

16. Setelah Continue, lalu klik OK. Hasilnya seperti gambar berikut:

17. Analisis hasil uji lanjut


Dari hasil uji Post Hoc Test, perhatikan yang ada tanda " * " jika ada, berarti
memang terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata prestasi belajar. jika tidak
ada tanda " * ", disitulah yang membedakan dengan kelompok lain artinya
perbedaan tidak signifikan.7

BAB III
7
Anwar Hidayat, Uji Anova-One Way Anova dalam SPSS, 2012.
https://www.statistik.com/2012/11/one-way-anova-dalam-spss.html. diakses pada tanggal 9/12/2021 pukul
17.00.

14
PENUTUP

A. Kesimpulan
One way anova (analisis ragam satu arah) adalah analisis varian dengan satu
variabel dependent. Analisis varian ini digunakan untuk menguji hipotesis kesamaan
rata rata antara dua grup atau lebih. Teknik analisis ini sebenarnya merupakan
perluasan dari teknik analisis uji-t dua sampel.Data yang akan diuji dengan anova
dalah data yang harus berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama. Data
yang digunakan pada anova satu arah untuk nilai variabel pada faktor harus integer
sedangkan variabel dependen harus berupa data kuantitatif (tingkat pengukuran
interval).
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini banyak sekali terdapat kesalahan dan
jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran
mengenai pembahasan makalah ini. Guna menghasilkan makalah yang sesuai dan
berkualitas lagi.

DAFTAR PUSTAKA

15
Diakses dari https://www.kompas.com/skola/read/2021/08/05/163826269/uji-anova-
pengertian-syarat-fungsi-tujuan-dan-langkahnya pada tanggal 29 November 2021.
Diakses dari https://www.rumusstatistik.com/2021/05/contoh-soal-anova-satu-arah-dan.html
pada Kamis, 9 Desember 2021 pukul 20.00
Hidayat, Anwar. Uji Anova-One Way Anova dalam SPSS, 2012. Diakses dari
https://www.statistik.com/2012/11/one-way-anova-dalam-spss.html. pada tanggal
9/12/2021 pukul 17.00.
Muhid, Abdul. 2009. Analis Statistik 5 Langkah Praktis Analisis Statistik dengan Spss For
Windows. SIDOARJO: Zifatama Jawara.
Riduwan. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Siregar, Syofian. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan Perbandingan

Perhitungan Manual& SPSS. Jakarta: Kencana.

Wilyono, Teguh. 2009. 25 Metode analisis dengan menggunakan SPSS 17.Jakarta:

Gramedia.

16

Anda mungkin juga menyukai