Anda di halaman 1dari 4

PRODUKSI TAHU DENGAN BAHAN DASAR SUSU SAPI

Casruniawati
2119223
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Pekalongan

A. Pendahuluan
Seperti yang kita ketahui bersama, tempe merupakan salah satu bahan pangan yang
menjadi kekuatan ekonomi di Indonesia. Sebab, tahu telah menjadi ciri khas yang
menunjukkan betapa kayanya bahan makanan di Indonesia serta yang mampu
menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu Negara dengan sumber daya
manusia dan sumber daya alam yang mumpuni.hal tersebut dapat kita tunjukkan dengan
banyaknya produsen tempe yang mampu memasarkan produknya hingga keluar negri, hal
itu bisa terjadi sebab kreatifitas yang tinggi masyarakat Indonesia khususnya produsen
bahan pangan salah satunya tempe. Melihat fakta tersebut maka, seharusnya kita sebagai
generasi penerus sudah sepantasnya mampu melihat peluang di era yang mudah dalam
mencari ide dan pemasaran. Serta perlunya pengembangan dari produk yang sudah ada
sebelumnya, seperti yang kita tau bahwa tempe terbuat dari biji kedelai, dan karena hal
yang sudah biasa itu, dengan melihat nilai protein yang terkandung dalam kedelai maka
bukan tidak mungkin akan menjadi produk yang baik.
Tempe adalah jenis makanan yang menjadi ciri khas negara Indonesia yang kini telah
diketahui banyak orang di dunia. Tempe sendiri dibuat dengan bahan kedelai yang
dijadikan bahan baku dalam proses pembuatannya. Cara pembuatannya menggunakan
proses fermentasi dengan menggunakan ragi. Banyak sekali manfaat tempe selain untuk
kebutuhan pangan. Kandungan protein yang tinggi dalam sebutir tempe memberikan
manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Tempe dipercaya dapat mencegah penyakit
kanker payudara, mencegah penuaan, menurunkan kolesterol tubuh , mencegah
pengeroposan tulang serta untuk mencegah anemia.
di era milenial seperti saat ini dengan segala kemajuannya khususnya di bidang
teknologi dan komunikasi. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pesatnya laju
berbagai bidang, tak terkecuali didalam bidang pendidikan dan ekonomi. Dalam bidang
pendidikan banyak orang yang memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada untuk
mencari informasi secara cepat dan luas. Sedangkan dalam bidang ekonomi banyak orang
yang bisa memanfaatkan kemajuan teknologi ini untuk melakukan promosi dan lain
sebagainya.
Dewasa kini banyak yang memanfaatkan jalur digial ini sebagai jalan bisnis mereka,
karena dengan kemudahan akses serta luasnya jangkauan yang di timbulkan inilah maka
banyak orang yang tertarik berbisnis melalui jalur digital, tak terkecuali para mahasiswa.
Disamping menjadi kaum terpelajar yang harus aktif di kelas maupun forum diskusi,
tentunya para mahasiswa juga memiliki tuntutan untuk bisa memanfaatkan kemajuan
teknlogi yang ada saat ini, salah satunya menjalankan bisnis secara online. Melihat fakta
dan kondisi yang terjadi saat ini, banyak mahasiswa yang tertrik kemudian menekuni
bisnis online di tengah perkembangan teknologi digital yang begitu pesat tentunya
dengan persaingan pasar yang besar juga. Meskipun seperti itu tidak semuanya berjalan
secara lancar, hal tersebut dapat terjadi karena beberapa faktor, dimana salah satu
faktornya adalah keseriusan dan persiapan konsep yang akan di gunakan dalam ber
wirausaha.

B. Teori
Kedelai merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung protein
nabati yang tinggi, sumber lemak, vitamin, dan mineral. Apabila cukup tersedia di dalam
negeri akan mampu memperbaiki gizi masyarakat melalui konsumsi kedelai segar
maupun melalui konsumsi kedelai olahan seperti tahu, tempe, tauco, kecap, susu dan lain
sebagainya. Kedudukan tanaman kedelai dalam sistemik tumbuhan (taksonomi)
diklasifikasikan sebagai berikut :Kingdom : Plantae, Divisi : Spermatophyta Sub-divisi :
Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae, Ordo : Polypotales, Famili : Leguminosae
(Papilionaceae), Sub-famili : Papilionoideae Genus : Glycine.
Tempe yang terbuat dari kedelai selain untuk kebutuhan pangan. Kandungan
protein yang tinggi dalam sebutir tempe memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan
tubuh. Tempe dipercaya dapat mencegah penyakit kanker payudara, mencegah penuaan,
menurunkan kolesterol tubuh , mencegah pengeroposan tulang serta untuk mencegah
anemia.
Salah satu karakteristik Enterpreneur sukses yaitu : memiliki kreatifitas, Kreatifitas
adalah akar yang mendorong perkembangan produk atau jasa baru atau cara melakukan
bisnis. Kreatifitas adalah dorongan untuk inovasi dan kemajuan. Kreatifitas adalah
pembelajaran, pertanyaan, dan pemikiran diluar kebiasaan yang terus berjalan.

C. Pembahasan
Berdasar dari teori tadi maka saya mengambil PKM bidang kewirausahaan yang
nantinya diharapkan mampu memberikan kepuasan dan produk yang baik bagi
konsumen. Dengan usaha yang akan di jalankan “Tempe dari biji kedelai”. Tidak dapat
dipungkiri, bahwa tempe sangat digemari oleh berbagai kalangan masyarakat mulai dari
anak-anak hingga orang dewasa.
Tempe dari biji kedelai adalah usaha yang sangat potensial dengan kelebihan dan
keunikannya. Walaupun sudah banyak yang mengolah kedelai menjadi tempe, jika dilihat
di daerah sekitar memiliki minat yang tinggi terhadap tempe untuk menjadi lauk ataupun
cemilan, Selain itu juga nilai gizi dan protein dari tempe yang di buat dengan Kedelai
menjanjikan kesehatan bagi masyarakat.
Gambaran umum rencana usaha yang akan saya jalankan, melihat lingkungan tempat
usaha merupakan komplek perkampungan padat penduduksehingga mudah untuk
menyalurkan produk pada konsumen secara langsung. Juga memanfaatkan media digital
dan sosial sebagai wadah promosi dan perluasan pemasaran produk saya. Untuk proses
pembuatan produk juga dilakukan pengambilan biji kedelai dari tempat pertaniannya,
sehingga dipastikan bahan yang digunakan masih segar.

D. Penutup
Perkembangan digitalisasi ekonomi memaksa masyarakat putar otak untuk
mengembangkan kreatifitas dalam penciptaan produk serta dapat memanfaatkan
teknologi sebagai jembatan untuk menjadi wirausahawan yang sukses, dengan
mendirikan sosial media marketing, membuat aplikasi yang dapat dijadikan peluang
bisnis yang baik dan tidak membutuhkan permodalan yang terlalu besar serta
bekerjasama dengan pihak – pihak tertentu, maupun secara mandiri. Tentunya dengan
tidak mengesampingkan faktor resiko yang ada.

Anda mungkin juga menyukai