Disusun Oleh :
Kelompok IV :
Dosen Pembimbing :
Sri Handayani,M.Kes
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian ANOVA......................................................................................3
B. Asumsi-Asumsi Yang Harus Dipenuhi Sebelum Penggunaan ANOVA......4
1. Kenormalan...............................................................................................4
2. Kesamaaan variansi...................................................................................5
3. Pengamatan bebas.....................................................................................5
C. Jenis-Jenis ANOVA......................................................................................6
1. One Way Analysis Of Variance (anova satu arah)....................................6
2. Two Way Analysis Of Variance...............................................................7
D. Pengolahan Data Software ANOVA.............................................................9
1. Memasukan Data Yang Telah Tersedia Kedalam Input Data...................9
2. Melakukan setting analisis data sebagai berikut :...................................10
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUP.............................................................................................................16
A. Kesimpulan.................................................................................................16
B. Saran............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
3. Tujuan
1
2. Untuk mengetahui dan memahami asumsi-asumsi ANOVA
3. Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis ANOVA
4. Untuk mengetahui dan memahami pengolahan data software ANOVA
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ANOVA
3
Anova (Analysis of variances) digunakan untuk melakukan analisis
komparasi multivariabel. Teknik analisis komparatif dengan menggunakan
tes “t” yakni dengan mencari perbedaan yang signifikan dari dua buah
mean hanya efektif bila jumlah variabelnya dua. Untuk mengatasi hal
tersebut ada teknik analisis komparatif yang lebih baik yaitu Analysis of
variances yang disingkat anova.
Anova digunakan untuk membandingkan rata-rata populasi bukan
ragam populasi. Jenis data yang tepat untuk anova adalah nominal dan
ordinal pada variabelbebasnya,jika data pada variabel bebasnya dalam
bentuk interval atau ratio maka harus diubah dulu dalam bentuk ordinal
atau nominal. Sedangkan variabel terikatnya adalah data interval atau
ratio.
Prinsip dasar analisis varians adalah bahwa jumlah kuadrat total
dan beberapa kelompok dapat dianalisa atau dipisah-pisahkan menjadi
beberapa macam jumlah kuadrat. Dalam bentuknya yang paling sederhana
jumlah kuadrat total dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu jumlah kuadrat
dalam kelompok dan jumlah kuadrat antar kelompok. Istilah jumlah
kuadrat sebenarnya singkatan dari jumlah kuadrat deviasi skor dari mean,
artinya masing-masing skor dikurangi mean, kemudian hasil pengurangan
untuk masing-masing skor dikuadratkan, kemudian semua hasil kuadrat itu
dijumlah.
2. Asumsi-Asumsi Yang Harus Dipenuhi Sebelum Penggunaan
ANOVA
3. Kenormalan
4
4. Kesamaaan variansi
Setiap kelompok hendaknya berasaldari popolasi yang sama
dengan variansi yang sama pula. Bila banyaknya sampel sama pada
setiap kelompok maka kesamaan variansinya dapat diabaikan. Tapi
bila banyak sampel pada masing masing kelompok tidak sama maka
kesamaan variansi populasi sangat diperlukan.
5. Pengamatan bebas
Sampel hendaknya diambil secara acak (random), sehingga
setiap pengamatan merupakan informasi yang bebas.
5
ANOVA, perbedaan tersebut signifikan, sehingga minimal ada satu μ yang
berbeda dan perbedaan μ antar kelompok sampel tidak boleh diabaikan.
Uji signifikasi merupakan analisis komparatif atau uji perbedaan
atau teknik statistic yang digunakan dalam analisis komparatif dengan
pengujian hipotesis komparatif (Hasan, 2014).
Anonim (2013) mengatakan bahwa beberapa asumsi yang harus
dipenuhi pada uji analisis varians (ANAVA) adalah Sampel berasal dari
kelompok yang independen, varians antar kelompok harus homogen dan
data masing-masing kelompok harus berdistribusi norma.
Pada dasarnya pola sampel dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu seluruh sampel baik yang berada pada kelompok pertama
sampai dengan yang ada di kelompok lain, berasal dari populasi yang
sama. Untuk kondisi ini hipotesis nol terbatas pada tidak ada efek dari
perlakuan dan sampel yang ada di kelompok satu berasal dari populasi
yang ada di kelompok lainnya. Untuk kondisi ini hipotesis nol dapat
berbunyi tidak ada perbedaan efek treatmen antar kelompok (Irianto,
2010).
Anova lebih akurat digunakan untuk sejumlah sampel yang sama
pada setiap kelompoknya, misalnya masing masing variabel setiap
kelompok jumlah sampel atau responden nya sama sama 250 orang.
6. Jenis-Jenis ANOVA
6
sampel independen yang diamati. Analisis varian saat ini banyak
digunakan dalam penelitian survey dan penelitian eksperimen.
Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat
dikembangkan untuk berbagai bentuk percobaan yang lebih rumit.
Selain itu, analisis ini juga masih memiliki keterkaitan dengan analisis
regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai bidang,
mulai dari eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan,
psikologi, dan kemasyarakatan.
Untuk lebih lanjutnya dalam mempelajari uji anova satu arah
ini bisa langsung dilihat pada langkah-langkah uji hipotesis dengan
anova pada sub pokok pembahasan selanjutnya.
Anova satu arah (one way anova) digunakan apabila yang akan
dianalisis terdiri dari satu variabel terikat dan satu variabel bebas.
Interaksi suatu kebersamaan antar faktor dalam mempengaruhi variabel
bebas, dengan sendirinya pengaruh faktor-faktor secara mandiri telah
dihilangkan. Jika terdapat interaksi berarti efek faktor satu terhadap
variabel terikatakan mempunyai garis yang tidak sejajar dengan efek
faktor lain terhadap variabel terikat sejajar (saling berpotongan), maka
antara faktor tidak mempunyai interaksi.
2. Two Way Analysis Of Variance
Two Way Anova dikenal juga dengan factorial design atau
Randomized Block Design. Sama dengan One Way Anova dasar
perhitungan yang digunakan adalah Distribusi F. Pada Two way
Anova pengujian dilakukan dengan tidak hanya melihat satu faktor
atau perlakuan saja, tetapi juga dengan mempertimbangkan faktor
blok. Uji blok dilakukan untuk mengetahui pengaruh blok terhadap
perbedaan rata-rata.
Tujuan dari pengujian anova dua arah adalah untuk mengetahui
apakah ada pengaruh dari berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil
yang diinginkan.
Dengan menggunakan teknik anova 2 arah ini kita dapat
membandingkan beberapa rata-rata yang berasal dari beberapa kategori
7
atau kelompok untuk satu variable perlakuan. Bagaimanapun,
keuntungan teknik analisis varian ini adalah memungkinkan untuk
memperluas analisis pada situasi dimana hal-hal yang sedang diukur
dipengaruhi oleh dua atau lebih variable.
Anova 2 arah ini digunakan bila sumber keragaman yang
terjadi tidak hanya karena satu faktor (perlakuan). Faktor lain yang
mungkin menjadi sumber keragaman respon juga harus diperhatikan.
Faktor lain ini bisa berupa perlakuan lain yang sudah terkondisikan.
Pertimbangan memasukkan faktor kedua sebagai sumber keragaman
ini perlu bila faktor itu dikelompokkan, sehingga keragaman antar
kelompok sangat besar,, tetapi kecil dalam kelompoknya sendiri.
Menurut Hayati (2012) Anova dapat digolongkan kedalam
beberapa kritenia, yaitu :
1. Klasifikasi 1 arah
ANOVA kiasifikasi 1 arah merupakan yang didasarkan pada
pengamatan 1 kriteria.
2. Klasifikasi 2 arah
ANOVA klasifikasi 2 arah merupakan yang didasarkan pada
pengamatan 2 kriteria.
3. Klasifikasi banyak arah
ANOVA banyak arah merupakan yang didasarkan pada
pengamatan banyak kriteria.
Hasan (2014) menyatakan bahwa untuk data interval atau data
rasio, analisis komparatif menggunakan uji One Way Anova dan Two Way
Anova. One Way Anova merupakan pengujian hipotesis komparatif intuk
data interval atau rasio dari k sampel (lebih dari dua sampel) yang
berkolerasi dengan satu sampel yang berpengaruh. One Way Anova dapat
dibedakan menjadi atas dua yaitu One Way Anova dengan sampel yang
sama banyaknya dan sample yang tidak sama banyaknya. Sedangkan Two
Way Anova terbagi menjadi dua yaitu tanpa adanya interaksi dan dengan
adanya interaksi.
8
Analisis Varians (ANAVA) terbagi menjadi dua jenis yaitu analisis
varians satu arah atau satu jalur dan analisis varian dua jalur. Yang mana
kedua analisis tersebut uji hipotesis dan statistika yang digunakan hampir
sama, walaupun yang satu jalur lebih mudah dipahami dibandingkan pada
analisis varians yang dua jalur.
3. Pengolahan Data Software ANOVA
9
2. Melakukan setting analisis data sebagai berikut :
a. Pilih analyze pada menu file yang ada, pilih compare mean lalu
pilih One Way Anova
10
c. Pada Posisi Dependent List masukkan variabel yang menjadi
variabel terikat. Dari data yang ada maka variabel terikatnya adalah
variabel tingkat penjualan, maka pilih tingkat penjualan.
d. Pada Posisi faktor pilih variabel yang menjadi faktor penyebab
terjadinya perubahan pada variabel terikat. Dalam hal ini adalah
variabel kemasan. Sehingga akan berubah menjadi seperti ini :
11
Untuk melihat keseragaman pada perhitungan statistik, maka
dipilih Descriptive dan Homogeneity-of-variance. Untuk itu klik mouse
pada pilihan tersebut. Missing Value adalah data yang hilang, karena data
yang dianalisis tidak ada yang hilang, maka abaikan saja pilihan ini
kemudian klik continue. Klik post hoc dan pilih jenis post hoc yang
diinginkan.
12
Analisis Output :
1. Output Descriptives
13
2. Output Test of Homogenity of Variances
3. Output Anova
14
Untuk menentukan Ho atau Ha yang diterima maka ketentuan yang
harus diikuti adalah sebagai berikut :
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama
Singgih, Santoso.2008. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Jakarta : PT. Alex
Media Komputindao
17