Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MANANJEMEN ANALISIS DATA


“Anova Dan Parametriknya”

Disusun Oleh :
Kelompok IV :

1. Adella Sukma ( 2006001)


2. Rezkita Nadya Rahmi ( 2006014 )
3. Rifa’a Hanifah ( 2006015)
4. Tiara Dwi Antonia ( 2006023)

Dosen Pembimbing :
Sri Handayani,M.Kes

PROGRAM STUDI STr. MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SYEDZA SAINTIKA PADANG
TAHUN AJARAN 2022
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang pantas penulis ucapkan selain pujji syukur


kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan ketetapan serta
membukakan pintu hati, melapangkan pikiran, kesempatan dan kesehatan
dengan tufik dan hidayahnya, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Anova Dan Parametriknya”.

Sholawat dan salam dimohonkan kepada Allah SWT,, semoga


disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membimbing
umat manusia dalam alam kebodohan kepada kehidupan yang berilmu
pengetahuan seperti yang kita rasakan saat sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini banyak terdapat


kekurangan dari kata kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan
kritikan yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan makalah dimasa
yang akan datang.

Padang, 18 Desember 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian ANOVA......................................................................................3
B. Asumsi-Asumsi Yang Harus Dipenuhi Sebelum Penggunaan ANOVA......4
1. Kenormalan...............................................................................................4
2. Kesamaaan variansi...................................................................................5
3. Pengamatan bebas.....................................................................................5
C. Jenis-Jenis ANOVA......................................................................................6
1. One Way Analysis Of Variance (anova satu arah)....................................6
2. Two Way Analysis Of Variance...............................................................7
D. Pengolahan Data Software ANOVA.............................................................9
1. Memasukan Data Yang Telah Tersedia Kedalam Input Data...................9
2. Melakukan setting analisis data sebagai berikut :...................................10
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUP.............................................................................................................16
A. Kesimpulan.................................................................................................16
B. Saran............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Statistika merupakan pengetahuan tentang penguraian, penjelasan


atau kesimpulan tentang persoalan-persoalan yang dihadapi. Sebelum
kesimpulan dibuat, keterangan atau data yang dikumpulkan terlebih
dahulu dipelajari, dianalisis atau diolah dan berdasarkan pengolahan inilah
baru kesimpulan yang dibuat. Dalam pengumpulan fakta atau keterangan,
pengolahan atau pembuatan kesimpulan harus dilakukan dengan baik,
cermat, hati-hati, mengikuti cara-cara dan teori yang benar dan dapat
dipertanggung jawabkan (Yusri, 2019).
Sering kali kita menghadapi banyak rata-rata (lebih dari dua rata-
rata). apabila kita mengambil langkah pengujian perbedaan rata-rata
tersebut satu persatu (dengan t test) akan memakan waktu, tenaga yang
banyak. di samping itu, kita akan menghadapi risiko salah yang besar.
untuk itu, telah ditemikan cara analisis yang mengandung kesalahan lebih
kecil da dapat menghemat waktu serta tenaga yaitu dengan ANOVA
(Analisys of variances).
Secara umum, analisis varians menguji dua varians (atau ragam)
berdasarkan hipotesis nol bahwa kedua varians itu sama. Varians pertama
adalah varians antarcontoh (among samples) dan varians kedua adalah
varians di dalam masing-masing contoh (within samples). Dengan ide
semacam ini, analisis varians dengan dua contoh akan memberikan hasil
yang sama dengan uji-t untuk dua rerata (mean)
2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan ANOVA?


2. Apa saja asumsi yang harus dipenuhi sebelum penggunaan ANOVA?
3. Apa saja jenis-jenis ANOVA?
4. Bagaimana pengolahan data software ANOVA?

3. Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami konsep ANOVA

1
2. Untuk mengetahui dan memahami asumsi-asumsi ANOVA
3. Untuk mengetahui dan memahami jenis-jenis ANOVA
4. Untuk mengetahui dan memahami pengolahan data software ANOVA

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian ANOVA

Analisis varians (analysis of variance) atau ANOVA adalah suatu


metode analisis statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika
inferensi. Uji dalam anova menggunakan uji F karena dipakai untuk
pengujian lebih dari 2 sampel. Dalam praktik, analisis varians dapat
merupakan uji hipotesis (lebih sering dipakai) maupunpendugaan
(estimation, khususnya di bidang genetika terapan).
Analisis varians (analysis of variance, ANOVA) adalah suatu
metode analisis statistika yang termasuk ke dalam cabang statistika
inferensi. Dalam literatur Indonesia metode ini dikenal dengan berbagai
nama lain, seperti analisis ragam, sidik ragam, dan analisis variansi. Ia
merupakan pengembangan dari masalah Behrens-Fisher, sehingga uji-F
juga dipakai dalam pengambilan keputusan. Analisis varians pertama kali
diperkenalkan oleh Sir Ronald Fisher, bapak statistika modern. Dalam
praktik, analisis varians dapat merupakan uji hipotesis (lebih sering
dipakai) maupun pendugaan /estimation, khususnya di bidang genetika
terapan (Setiawan, 2013).
Analisis Varians merupakan sebuah teknik analisis inferensial yang
digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata skor. Analysis Of Variance
disingkat dengan Anova, sedangkan dalam Bahasa Indonesia disingkat
dengan Anava dan memiliki beberapa kegunaan salah-satunya adalah
untuk menentukan apakah rata-rata nilai dari dua atau lebih sampel
berbeda signifikan apakah tidak (Yusri, 2019).
Anova (Analysis of Variance) merupakan salah satu Uji Hipotesis
pada Statistika Parametrik, untuk melakukan pengujian terhadap interaksi
antara dua faktor dalam suatu percobaan dengan membandingkan rata-rata
dari lebih dua sampel. Tujuannya untuk menemukan variabel independen
dalam penelitian dan mengetahui  interaksi antar variable dan
pengaruhnya terhadap suatu perlakuan (Soediana, 2011).

3
Anova (Analysis of variances) digunakan untuk melakukan analisis
komparasi multivariabel. Teknik analisis komparatif dengan menggunakan
tes “t” yakni dengan mencari perbedaan yang signifikan dari dua buah
mean hanya efektif bila jumlah variabelnya dua. Untuk mengatasi hal
tersebut ada teknik analisis komparatif yang lebih baik yaitu Analysis of
variances yang disingkat anova.
Anova digunakan untuk membandingkan rata-rata populasi bukan
ragam populasi. Jenis data yang tepat untuk anova adalah nominal dan
ordinal pada variabelbebasnya,jika data pada variabel bebasnya dalam
bentuk interval atau ratio maka harus diubah dulu dalam bentuk ordinal
atau nominal. Sedangkan variabel terikatnya adalah data interval atau
ratio.
Prinsip dasar analisis varians adalah bahwa jumlah kuadrat total
dan beberapa kelompok dapat dianalisa atau dipisah-pisahkan menjadi
beberapa macam jumlah kuadrat. Dalam bentuknya yang paling sederhana
jumlah kuadrat total dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu jumlah kuadrat
dalam kelompok dan jumlah kuadrat antar kelompok. Istilah jumlah
kuadrat sebenarnya singkatan dari jumlah kuadrat deviasi skor dari mean,
artinya masing-masing skor dikurangi mean, kemudian hasil pengurangan
untuk masing-masing skor dikuadratkan, kemudian semua hasil kuadrat itu
dijumlah.
2. Asumsi-Asumsi Yang Harus Dipenuhi Sebelum Penggunaan
ANOVA

Adapun asumsi dasar yang harus terpenuhi dalam analisis anova


adalah Sebagai berikut :

3. Kenormalan

Distribusi data harus normal, agar data berdistribusi normal


dapat ditempuh dengan cara memperbanyak jumlah sampel dalam
kelompok.

4
4. Kesamaaan variansi
Setiap kelompok hendaknya berasaldari popolasi yang sama
dengan variansi yang sama pula. Bila banyaknya sampel sama pada
setiap kelompok maka kesamaan variansinya dapat diabaikan. Tapi
bila banyak sampel pada masing masing kelompok tidak sama maka
kesamaan variansi populasi sangat diperlukan.

5. Pengamatan bebas
Sampel hendaknya diambil secara acak (random), sehingga
setiap pengamatan merupakan informasi yang bebas.

Dalam penerapan analisis varians, ada beberapa persyaratan yang


yang menjadi asumsi yang harus dipenuhi. Menurut Popham dan Sirotnik
(1973) dalam Yusri (2009), ada tiga asumsi yang harus dipenuhi oleh
peneliti sebelum penggunaan analisis varians. Ketiga asumsi tersebut
adalah :
1. Subjek penelitian dari setiap sub kelompok harus merupakan sampel
acak dan representative terhadap populasi.
2. Data setiap sub kelompok harus berasal dari populasi yang distribusi
normal
3. Varians populasi asal dari setiap sub kelompok sampel harus homogen.
Analisis varians digunakan untuk menguji perbedaan lebih dari dua
rata-rata. Syarat-syaratnya adalah data dipilih secara acak, data distribusi
normal dan data homogeny (Arthana, 2013).
Menurut Hayati (2012) uji hipotesis dengan ANOVA digunakan,
setidaknya karena beberapa alasan yaitu memudahkan analisa atas
beberapa kelompok sampel yang berbeda dengan resiko kesalahan
terkecil.dan mengetahui signifikansi perbedaan rata-rata (μ) antara
kelompok sampel yang satu dengan yang lain. Bisa jadi, meskipun secara
numeris bedanya besar, namun berdasarkan analisa ANOVA, perbedaan
tersebut tidak signifikan sehingga perbedaan μ bisa diabaikan. Sebaliknya,
bisa jadi secara numeris bedanya kecil, namun berdasarkan analisa

5
ANOVA, perbedaan tersebut signifikan, sehingga minimal ada satu μ yang
berbeda dan perbedaan μ antar kelompok sampel tidak boleh diabaikan.
Uji signifikasi merupakan analisis komparatif atau uji perbedaan
atau teknik statistic yang digunakan dalam analisis komparatif dengan
pengujian hipotesis komparatif (Hasan, 2014).
Anonim (2013) mengatakan bahwa beberapa asumsi yang harus
dipenuhi pada uji analisis varians (ANAVA) adalah Sampel berasal dari
kelompok yang independen, varians antar kelompok harus homogen dan
data masing-masing kelompok harus berdistribusi norma.
Pada dasarnya pola sampel dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok yaitu seluruh sampel baik yang berada pada kelompok pertama
sampai dengan yang ada di kelompok lain, berasal dari populasi yang
sama. Untuk kondisi ini hipotesis nol terbatas pada tidak ada efek dari
perlakuan dan sampel yang ada di kelompok satu berasal dari populasi
yang ada di kelompok lainnya. Untuk kondisi ini hipotesis nol dapat
berbunyi tidak ada perbedaan efek treatmen antar kelompok (Irianto,
2010).
Anova lebih akurat digunakan untuk sejumlah sampel yang sama
pada setiap kelompoknya, misalnya masing masing variabel setiap
kelompok jumlah sampel atau responden nya sama sama 250 orang.
6. Jenis-Jenis ANOVA

Menurut Soediana (2012) menyatakan bahwa ANOVA terbagi


menjadi dua jenis yaitu:
1. One Way Analysis Of Variance (anova satu arah)
Analisis variansi satu arah atau yang sering disebut sebagai
rancangan acak lengkap  adalah suatu prosedur untuk menguji
perbedaan rata-rata/ pengaruh perlakuan dari beberapa populasi (lebih
dari dua) dari suatu percobaan yang menggunakan satu faktor,dimana
satu faktor tersebut memiliki 2 atau lebih level.
Analisis varian banyak dipergunakan pada penelitian-penelitian
yang banyak melibatkan pengujian komparatif yaitu menguji variabel
terikat dengan cara membandingkannya pada kelompok-kelompok

6
sampel independen yang diamati. Analisis varian saat ini banyak
digunakan dalam penelitian survey dan penelitian eksperimen.
Analisis varians relatif mudah dimodifikasi dan dapat
dikembangkan untuk berbagai bentuk percobaan yang lebih rumit.
Selain itu, analisis ini juga masih memiliki keterkaitan dengan analisis
regresi. Akibatnya, penggunaannya sangat luas di berbagai bidang,
mulai dari eksperimen laboratorium hingga eksperimen periklanan,
psikologi, dan kemasyarakatan.
Untuk lebih lanjutnya dalam mempelajari uji anova satu arah
ini bisa langsung dilihat pada langkah-langkah uji hipotesis dengan
anova pada sub pokok pembahasan selanjutnya.
Anova satu arah (one way anova) digunakan apabila yang akan
dianalisis terdiri dari satu variabel terikat dan satu variabel bebas.
Interaksi suatu kebersamaan antar faktor dalam mempengaruhi variabel
bebas, dengan sendirinya pengaruh faktor-faktor secara mandiri telah
dihilangkan. Jika terdapat interaksi berarti efek faktor satu terhadap
variabel terikatakan mempunyai garis yang tidak sejajar dengan efek
faktor lain terhadap variabel terikat sejajar (saling berpotongan), maka
antara faktor tidak mempunyai interaksi.
2. Two Way Analysis Of Variance
Two Way Anova dikenal juga dengan factorial design atau
Randomized Block Design. Sama dengan One Way Anova dasar
perhitungan yang digunakan adalah Distribusi F. Pada Two way
Anova pengujian dilakukan dengan tidak hanya melihat satu faktor
atau perlakuan saja, tetapi juga dengan mempertimbangkan faktor
blok. Uji blok dilakukan untuk mengetahui pengaruh blok terhadap
perbedaan rata-rata.
Tujuan dari pengujian anova dua arah adalah untuk mengetahui
apakah ada pengaruh dari berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil
yang diinginkan.
Dengan menggunakan teknik anova 2 arah ini kita dapat
membandingkan beberapa rata-rata yang berasal dari beberapa kategori

7
atau kelompok untuk satu variable perlakuan. Bagaimanapun,
keuntungan teknik analisis varian ini adalah memungkinkan untuk
memperluas analisis pada situasi dimana hal-hal yang sedang diukur
dipengaruhi oleh dua atau lebih variable.
Anova 2 arah ini digunakan bila sumber keragaman yang
terjadi tidak hanya karena satu faktor (perlakuan). Faktor lain yang
mungkin menjadi sumber keragaman respon juga harus diperhatikan.
Faktor lain ini bisa berupa perlakuan lain yang sudah terkondisikan.
Pertimbangan memasukkan faktor kedua sebagai sumber keragaman
ini perlu bila faktor itu dikelompokkan, sehingga keragaman antar
kelompok sangat besar,, tetapi kecil dalam kelompoknya sendiri.
Menurut Hayati (2012) Anova dapat digolongkan kedalam
beberapa kritenia, yaitu :
1. Klasifikasi 1 arah
ANOVA kiasifikasi 1 arah merupakan yang didasarkan pada
pengamatan 1 kriteria.
2. Klasifikasi 2 arah
ANOVA klasifikasi 2 arah merupakan yang didasarkan pada
pengamatan 2 kriteria.
3. Klasifikasi banyak arah
ANOVA banyak arah merupakan yang didasarkan pada
pengamatan banyak kriteria.
Hasan (2014) menyatakan bahwa untuk data interval atau data
rasio, analisis komparatif menggunakan uji One Way Anova dan Two Way
Anova. One Way Anova merupakan pengujian hipotesis komparatif intuk
data interval atau rasio dari k sampel (lebih dari dua sampel) yang
berkolerasi dengan satu sampel yang berpengaruh. One Way Anova dapat
dibedakan menjadi atas dua yaitu One Way Anova dengan sampel yang
sama banyaknya dan sample yang tidak sama banyaknya. Sedangkan Two
Way Anova terbagi menjadi dua yaitu tanpa adanya interaksi dan dengan
adanya interaksi.

8
Analisis Varians (ANAVA) terbagi menjadi dua jenis yaitu analisis
varians satu arah atau satu jalur dan analisis varian dua jalur. Yang mana
kedua analisis tersebut uji hipotesis dan statistika yang digunakan hampir
sama, walaupun yang satu jalur lebih mudah dipahami dibandingkan pada
analisis varians yang dua jalur.
3. Pengolahan Data Software ANOVA

Dalam pengujian data ANOVA 1 arah dengan menggunakan


software diperlukan software penunjang, yaitu program SPSS. Dalam
pengujian kasus ANOVA 1 arah dengan menggunakan program SPSS,
penyelesaian untuk pemecahan suatu masalah adalah sebagai berikut :

1. Memasukan Data Yang Telah Tersedia Kedalam Input Data


(terlebih dahulu isi bagian Variabel View seperti yang telah
diajarkan pada penugasan sebelumnya) :

9
2. Melakukan setting analisis data sebagai berikut :
a. Pilih analyze pada menu file yang ada, pilih compare mean lalu
pilih One Way Anova

b. Setelah itu maka akan tampil gambar sebagai berikut :

10
c. Pada Posisi Dependent List masukkan variabel yang menjadi
variabel terikat. Dari data yang ada maka variabel terikatnya adalah
variabel tingkat penjualan, maka pilih tingkat penjualan.
d. Pada Posisi faktor pilih variabel yang menjadi faktor penyebab
terjadinya perubahan pada variabel terikat. Dalam hal ini adalah
variabel kemasan. Sehingga akan berubah menjadi seperti ini :

e. Klik tombol options dan klik pilihan yang diinginkan seprti


berikut:

11
Untuk melihat keseragaman pada perhitungan statistik, maka
dipilih Descriptive dan Homogeneity-of-variance. Untuk itu klik mouse
pada pilihan tersebut. Missing Value adalah data yang hilang, karena data
yang dianalisis tidak ada yang hilang, maka abaikan saja pilihan ini
kemudian klik continue. Klik post hoc dan pilih jenis post hoc yang

diinginkan.

Klik Tukey dan Bonferroni perhatikan significance level yang


digunakan. Pada gambardiatas tertuliskan 0,05. Hal itu dikarenakan α
sebesar 5%. Kemudian klik Continue jika pengisian dianggap selesai.
Beberapa saat kemudian akan keluar tampilan output SPSS sebagai
berikut:

12
Analisis Output :

1. Output Descriptives

Output Descriptives memuat hasil-hasil data statistic deskriptif


seperti mean , standar deviasi, angka terendah dan tertinggi serta
standar error. Pada bagian ini terlihat ringkasan statistik dari ketiga
sampel.

13
2. Output Test of Homogenity of Variances

Tes ini bertujuan untuk menguji berlaku tidaknya asumsi untuk


Anova, yaitu apakah kelima sampel mempunyai varians yang sama.
Untuk mengetahui apakah asumsi bahwa ketiga kelompok sampel yang
ada mempunyai varian yang sama (homogen) dapat diterima.
Untuk itu sebelumnya perlu dipersiapkan hipotesis tentang hal

tersebut. Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut :

H0 = Ketiga variansi populasi adalah sama

H1 = Ketiga variansi populasi adalah tidak sama

Dengan pengambilan Keputusan:

a) Jika signifikan > 0.05 maka H0 diterima


b) Jika signifikan < 0,05 maka H0 ditolak

Berdasarkan pada hasil yang diperoleh pada test of


homogeneity of variances, dimana dihasilkan bahwa probabilitas
atau signifikaninya adalah 0,565 yang berarti lebih besar dari 0.05
maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol (Ho) diterima, yang
berarti asumsi bahwa ketiga varian populasi adalah sama
(homogeny) dapat diterima.

3. Output Anova

Setelah kelima varians terbukti sama, baru dilakukan uji Anova


untuk menguji apakah kelima sampel mempunyai rata-rata yang sama.
Outpun Anova adalah akhir dari perhitungan yang digunakan sebagai
penentuan analisis terhadap hipotesis yang akan diterima atau
ditolak. Dalam hal ini hipotesis yang akan diuji adalah :
H0 = Tidak ada perbedaan rata-rata hasil penjualan dengan
menggunakan jenis kemasan yang berbeda. (Sama)

H1 = Ada perbedaan rata-rata hasil penjualan dengan menggunakan


jenis kemasan yang berbeda. (Tidak Sama)

14
Untuk menentukan Ho atau Ha yang diterima maka ketentuan yang
harus diikuti adalah sebagai berikut :

a) Jika Fhitung> Ftabel maka H0 ditolak

b) Jika Fhitung< Ftabel maka H0 diterima

c) Jika signifikan atau probabilitas > 0.05, maka H0 diterima

d) Jika signifikan atau probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak

Berdasarkan pada hasil yang diperoleh pada uji ANOVA, dimana


dilihat bahwa F hitung =7,669 > F tabel = 2,87, yang berarti Ho ditolak
dan menerima Ha. Sedangkan untuk nilai probabilitas dapat dilihat
bahwa nilai probabilitas adalah 0,000 < 0,05. Dengan demikian
hipotesis nol (Ho) ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan
rata-rata hasil penjualan dengan menggunakan jenis kemasan yang
berbeda. Bentuk kemasan A, B dan C mempunyai pengaruh terhadap
hasil penjualan.

4. Output Tes Pos Hoc

Post Hoc dilakukan untuk mengetahui kelompok mana yang


berbeda dan yang tidak berbeda. Hal ini dapat dilakukan bila F
hitungnya menunjukan ada perbedaan. Kalau F hitung menunjukan
tidak ada perbedaan, analisis sesudah anova tidak perlu dilakukan.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa perbedaan mean kemasan


A dan kemasan B adalah - 15 ( kemasan A lebih kecil sebanyak 15
poin dibanding kemasan 2 ). Angka tersebut berasal dari mean
kemasan A adalah 51 dan kemasan B adalah 66 sehingga didapatkan -
15 ( lihat output descriptive statistics ). Perbedaan mean kemasan A
dan kemasan C adalah 14 (kemasan A lebih besar 14 dari kemasan C ).
Angka tersebut berasal dari mean kemasan A adalah 51 dan kemasan C
adalah 37 sehingga didapatkan 14. Untuk selanjutnya dapat dilihat
gambar diatas untuk perbandingan kemasan seterusnya

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Analisis Varians adalah uji statistik yang merupakan uji statistik


parametrik, untuk melakukan pengujian terhadap interaksi antara dua
faktor dalam suatu percobaan dengan membandingkan rata-rata dari lebih
dua sampel. Tujuannya untuk menemukan variabel independen dalam
penelitian dan mengetahui  interaksi antar variabel dan  pengaruhnya
terhadap suatu perlakuan. Asumsi-asumsi yang harus terpenuhi dalam
menggunakan analisis varians adalah data distribusi normal, varians
homogen dan pengambilan sampel secara acak dan masing-masing sampel
independen. Jenis-jenis Analisis Varians adalah ANOVA satu jalur dan
Anava dua jalur yang terbagi menjadi ANOVA tanpa interaksi dan dengan
interaksi. Langkah-langkah uji hipotesis dengan ANOVA adalah
menetukan formulasi Hipotesis, Menentukan taraf signifikansi,
menentukan kriteria pengujian, menentukan statistic uji dan yang terakhir
adalah membuat kesimpulan

2. Saran

Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi


seluruh Mahasiswa khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus
dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam usahanya, dan
dapat menambah pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa. Demi
penyempurnaan makalah ini, Kami mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif.

16
DAFTAR PUSTAKA

Ilhamzen. 2013. Uji Anova’, Journal of Chemical Information and Modeling,


53(9), pp. 1689–1699.

Indrawan, R. and Yuniawati, P. 2014. Metode Penelitian. Bandung: PT Refita


Aditama

Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar Statistika Edisi ke-3. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama

Singgih, Santoso.2008. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Jakarta : PT. Alex
Media Komputindao

17

Anda mungkin juga menyukai