Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS COVARIAN (ANACOVA)

MAKALAH

Dosen Pengampu :
Dr. I Wayan Puja Astawa, S.Pd., M.Stat.Sc

Oleh :
1. I Kadek Ardiana (2123011006)
2. Sayuningsi A. E. Sartika (2123011007)

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
segala berkat, rahmat, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “ANALISI COVARIAN” ini dengan baik.
Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang membantu terselesaikannya makalah ini diantaranya:
1. Bapak Dr. I Wayan Puja Astawa, S.Pd., M.Stat.Sci., selaku dosen pengampu mata
kuliah Metode Statistika Lanjut sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
2. Rekan-rekan Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas
Pendidikan Ganesha angkatan 2021 yang telah memberikan doa dan motivasi.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih dan mohon maaf atas segala
kesalahan. Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat.

Denpasar, September 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................i


KATA PENGANTAR.....................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah.............................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................1
1.3. Tujuan Makalah..........................................................................2
1.4. Manfaat Makalah........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian anacova ....................................................................3
2.2. Kegunaan uji anacova ...............................................................5
2.3. Penerapan Anacova....................................................................6
2.4. Langkah – langkah uji anacova..................................................7

BAB III PENUTUP


2.1. Kesimpulan.................................................................................17
2.2. Saran ..........................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................18

3
DAFTAR GAMBAR

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Statistik adalah kata yang selalu kita gunakan untuk menyatakan sekumpulan
fakta, umumnya berbentuk angka-angka yang disusun dalam tabel atau diagram yang
dilukiskan atau menggambarkan suatu kumpulan data yang mempunyai arti.
Sedangkan statistika menunjukkan suatu pengetahuan yang berhubungan dengan
cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan, penganalisisan, dan penarikan kesimpulan
serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta yang ada.
Statistik dan penelitian merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Dalam melakukan
sebuah penelitian, kita diarahkan untuk mengumpulkan berbagai data dari hasil
penelitian tesebut. Data-data tersebut seterusnya diolah dan diuji kebenarannya.
Analisis multivariat merupakan analisis multivariabel yang berhubungan dengan
semua teknik statistik yang secara simultan menganalisis sejumlah pengukuran pada
individu atau objek (Santoso, 2010: 7). Analisis ini dikelompokkan menjadi dua,
yaitu analisis dependensi dan analisis interdependensi. Analisis dependensi
merupakan analisis untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan
independen. Contoh analisis dependensi, yaitu: anova, ancova, analisis regresi
berganda, dan analisis diskriman. Sedangkan analisis interdependensi adalah analisis
untuk mengetahui hubungan antar variabel independen. Contoh analisis
interdependensi, yaitu: analisis faktor, analisis cluster, penskalaan multidimensi, dan
analisis kategori.
ANCOVA merupakan teknik analisis yang berguna untuk meningkatkan presisi
sebuah percobaan karena di dalamnya dilakukan pengaturan terhadap pengaruh
peubah bebas lain yang tidak terkontrol. ANCOVA digunakan jika peubah bebasnya
mencakup variabel kuantitatif dan kualitatif. Analisis Kovariansi sangat membantu
dalam menghasilkan kesimpulan yang lebih akurat. Ancova juga dapat dikatakan
sebagai teknik statistika yang mengkombinasikan analisis regresi dan analisis
varians.
1.2. Rumusan Masalah

4
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam makalah ini sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan uji anacova?
2. Apa kegunaan uji anacova?
3. Bagaimana penerapan anacova?
4. Bagaimana langkah- langkah uji anacova?

1.3. Tujuan Makalah


Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam makalah ini
sebagai berikut.
1. Memaparkan pengertian anacova.
2. Memaparkan kegunaan uji anacova
3. memaparkan penerapan anacova
4. Memaparkan Langka langkah uji anacova
1.4. Manfaat Makalah
Manfaat yang diharapkan dalam makalah ini, yaitu pembaca mampu
memahami isi makalah berupa pengertian anacova, kegunaan anacova, penerapan
anacova dan langkah- langkah uji anacova

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Anacova
2.1.1. Pengertian Anacova

Sering kali pada penelitian riset, peneliti tidak mungkin menempatkan subjek ke
dalam kelompok yang ditentukan secara acak. Dalam kasus ini mengin ada variabel
yang mengganggu variabel yag diuji. Hal ini berarti bahwa data peneliti bisa
menunjukkan perbedaan yang signifikan atau tidak, kecuali variabel pengganggunya
diperhitungkan.
Untuk menguji variabel pengganggu, peneliti dapat menggunakan analisis
kovarians, atau ANACOVA yang juga dilaporkan sebagai uji –F atau F- ratio. Analisis
kovarian atau sering disebut dengan Anakova adalah teknik statistik untuk uji beda
multivariat yang merupakan perpaduan antara analisis regresi (Anareg) dengan analisis
varian (Anava). Prosedur ini dapat digunakan untuk menggantikan uji – t jika
melibatkan dua kelompok dan tidak mungkin memenuhi syarat randomisasi yang
diperlukan untuk menggunakan uji –t. Analisis kovarians juga dapat digunakan untuk
lebih dari dua kumpulan subjek atau jika ada lebih dari satu variabel dependen
(Dempsey & Dempsey, 2002).
Anakova akan dihitung dengan melakukan pengendalian statistik yang gunanya
untuk membersihkan atau memurnikan perubahan-perubahan yang terjadi pada variabel
terikat sebagai akibat dari pengaruh variabel-variabel luar atau karena rancangan
penelitian yang tidak kuat. Pengendalian terhadap pengaruh luar dalarn penelitian
memiliki fungsi yang penting terutama untuk mempelajari pengaruh murni suatu
perlakuan pada variabel tertentu terhadap variabel lain.
Anakova merupakan teknik statistik yang sering digunakan pada penelitian
eksperimental dan juga observasional yang menggunakan dua prosedur cara
pengendalian variabel yaitu: (1) pengendalian pada pengaruh variabel luar dan (2)
pengendalian pada kondisi awal variabel terikat yang berbeda.
2.1.2. Keunggulan Anacova
Keunggulan-keunggulan Anakova dalam analisis data penelitian antara lain:
 Dapat meningkatkan presisi rancangan penelitian terutarna apabila peneliti
masih ragu pada pengelompokan-pengelompokan subyek perlakuan yang

6
diterapkan dalam penelititan, yaitu apakah sudah benar-benar dapat
mengendalikan pengaruh variabel luar ataukah belum.
 Dapat digunakan untuk mengendalikan kondisi-kondisi awal dari
variabel terikat.

 Dapat digunakan untuk mereduksi variabel-variabel luar yang tidak


diinginkan dalam penelitian.
2.1.3. Asusmsi yang Dipenuhi Dalam Anacova
Asumsi yang harus dipenuhi dalam anacova adalah sebagai berikut:

Data bersidtribusi normal

Varians dalam bentuk


homogen

Asumsi Bentuk Regresi Linier

Koefisien arah regresi tidak


sama dengan nol

Koefisien arah regresi


homogen

Selanjutnya ada beberapa asumsi lain juga yang perlu diperhatikan


diantaranya adalah 1). Variabel luar yang dikendalikan (covariabel) harus
berskala interval atau rasio, 2). Kriterium (Variabel terikat) harus berskala
Interval dan rasio 3). Variabel Faktor (variabel bebas) harus berskala nominal
dan ordinal. 4), Harus ada dugaan yang kuat bahwa ada hubungan antara
variabel kendali dengan variabel terikat, 5). Harus ada dugaan bahwa variabel
kendali tidak dipengaruhi oleh variabel bebas (faktor) atau variabel eksperimen
2.1.4. Istilah variabel anacova

Beberapa pengertian variabel yang akan digunakan dalam Anakova antara


lain:

1. Kriterium, adalah variabel Dependen (Y) yaitu variabel yang


dipengaruhi dimana data harus berbentuk interval dan rasio.
2. Kovariabel, disebut juga dengan variabel kendali, variabel control, yang

7
diberi lambang X, dan data harus bersifat interval dan rasio.
3. Factor yaitu sebutan untuk variabel Independen atau variabel
eksperimental yang ingin diketahui pengaruhnya dan data harus
berbentuk nominal atau ordinal.
2.2. Fungsi Anacova
2.2.1. Fungsi Umum Anacova

Untuk memudahkan pemahaman awam, dapat dikatakan bahwa anakova


adalah penggabungan antara teknik anova dan regresi.

 Anova Dipakai untuk menguji perbandingan variabel tergantung


(Y) ditinjau dari variabel bebas (X1).
 Regresi Dipakai untuk memprediksi variabel tergantung (Y) melalui
variabel bebas (X2).
 Biasanya karakteristik variabel pengujian anakova adalah sebagai
berikut : Variabel Tergantung (Y) : Kontinum
Variabel Bebas (X1) : Kategorikal
Variabel Bebas (X2) : Kontinum
 Kontinum Variabel yang memiliki nilai kuantitatif yang bergerak
dalam kontinum dari rendah hingga tinggi (interval atau rasio). Hasil
pengukuran melalui skala psikologi termasuk dalam kelompok ini
misalnya: harga diri, motivasi belajar, IQ, Hasil Tes Matematika.
 Kategorikal Variabel hasil pengkodean terhadap kategori (nominal).
Misalnya: jenis kelamin, kelas, lokasi tempat tinggal, bidang
pekerjaan.
2.2.2. Penggunaan Anacova dalam Eksperimen

Dalam penelitian eksperimen, peneliti menguji efektivitas perlakuan yang


diberikan. Kelompok perlakuan diharapkan memiliki perubahan terkait perlakuan
yang diberikan dibanding dengan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan
(kelompok kontrol). Peneliti menekankan pada perbandingan antar rerata kedua
kelompok tersebut setelah perlakuan diberikan. Dengan demikian yang diutamakan
dalam pengujian adalah uji komparasi. Uji prediksi dipakai sebagai bagian dari
bentuk kontrol terhadap variabelvariabel ekstra yang turut mempengaruhi keluaran
perlakuan yang diberikan. Upaya kontrol yang dilakukan adalah kontrol secara
statistik.
8
Pengujian dengan menggunakan analisis kovarian dalam penelitian eksperimen
biasanya menempatkan kondisi setelah perlakuan (e.g. skor pasca perlakuan) sebagai
variabel dependennya, kondisi sebelum perlakuan (e.g. skor pra perlakuan) sebagai
variabel yang dikendalikan secara statistik, dan jenis perlakuan (e.g. kelompok
perlakuan vs kontrol) sebagai variabel independennya. Dengan demikian identifikasi
hasil uji statistika difokuskan pada komparasi kondisi pasca perlakuan antar kelompok.
2.3. Penerapan Anacova
2.3.1. Analisis Kovarians Satu Jalur (Satu Kovariabel)

1. Rumusan Masalah
Setelah dikendalikan oleh skor tes IQ (X), apakah terdapat perbedaan
hasil belajar (Y) antara siswa yang mengikuti pembelajaran
dengan metode kooperatif (A1) dengan metode ceramah (A2)
dan pemberian tugas (A3 )?
2. Rumusan Hipotesis
Hipotesis penelitian: Setelah dikendalikan oleh kovariabel skor tes IQ
(X), terdapat perbedaan hasil belajar (Y) antara siswa yang
mengikuti pembelajaran dengan metode kooperatif (A1)
dengan metode ceramah (A2) dan pemberian tugas (A3 ).
3. Hipotesis Statistik

Kriteria Pengujian Jika F hitung > F tabel, Maka Ho ditolak


Jika F hitung < F tabel, Maka Ho diterima Atau

Jika angka Sig > 0,05 maka Ho diterima


Jika angka Sig < 0,05 maka Ho ditolak

2.3.2. Analisis Kovarians Dua Jalur (Satu Kovariabel)


1. Rumusan Masalah
Peneliti ingin mengetahui apakah metode mengajar ( metode A, B dan
C) dan guru (guru 1, guru 2) mempunyai efek yang sama dalam
pembelajaran matematika pokok bahasan bangun ruang (Y). Serta
Ketiga metode dan kedua guru tersebut dicobakan kepada tiga

9
kelas. Akan tetapi seperti yang sudah diketahui bahwa nilai siswa
untuk pokok bahasan bangun ruang tidak lepas dari kemampuan
siswa pada pokok bahasan bangun datar (X) . Untuk keperluan
tersebut dari masing-masing kelas diambil secara random sejumlah
anak, dan hasilnya adalah sebagai berikut :
2. Rumusan
Hipotesis
Interaksi
AB
Metode
A
a) H0 :(tidak ada efek faktor metode) H1:
tidak semua (ada efek faktor metode)
b) Tingkat signifikansi α = 0,05
c) Daerah kritik : Ho ditolak jika
d) Kesimpulan
Karena maka H0 ditolak, sehingga disimpulkan bahwa ada
efek faktor metode pembelajaran
Metode B
a) H0: (tidak ada efek faktor Guru) H1 :
tidak semua (ada efek faktor Guru)
b) Tingkat signifikansi α = 0,05
c) Daerah kritik : Ho ditolak jika
d) Kesimpulan
Karena maka H0 ditolak, sehingga disimpulkan bahwa ada
efek faktor guru
2.4. Cara menghitung anacova

2.4.1. Langkah –Langkah perhitungan secara manual (Excel)


Contoh tabel tes bakat dengan menggunakan metode ceramah, pemberian tugas,
dan metode kooperatif dengan prestasi belajar siswa.

10
Tabel 1. Data Hasil Penelitian

A = Metode Mengajar (A1 = Metode Ceramah, A2 metode


pemberian tugas, A3 = Metode kooperatif)
X = Skor Tes Bakat (Aptitude Test Score)
= Covariabel Y = Skor Presentasi Belajar

Tabel Data

11
12
Berdasarkan Data Tabulasi di atas

Menghitung Sumber Variasi Total (Residu)


1) Jumlah Kuadrat Total Y ( åy 2)

2) Jumlah Kuadrat Total X

3) Jumlah Produk Total (XY)

4) Menghitung Beta

13
14
5) Menghitung JKReg. Tot.

6) Menghitung JKRes. Tot.

Menghitung Sumber Variasi dalam (JK dalam residu)

Menghitung Sumber Variasi Antar (JK Antar)

Menghitung Derajat Kebebasan

15
Tabel Rangkuman Analisis Kovarians Satu Jalur

Dari perhitungan diperoleh Fhitung = 5,476, sedangkan F tab = 3,37


pada taraf signifikansi 5% dengan db 2 : 26. Jadi nilai Fhitung > Ftabel artinya
H0 ditolak dan H1 diterima, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
“Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan metode ceramah, metode pemberian tugas dan metode
kooperatif, setelah dikendalikan oleh kovariabel skor tes bakat”

Jika kita ingin mengetahui harga koefisien korelasi antara kriterium


dengan kovariabel, harga rxy itu dapat dicari dengan menggunakan bahan-
bahan sumber variasi dalam kelompok, sebagai berikut:

Jadi Konstribusi kovariabel terhadap kriterium sebesar R 2 = 72,4% .


berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa konstrbusi atau determinasi
bakat terhadap hasil belajar sebesar 72,4% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor
lain.
2.4.2. Langkah-langkah Perhitungan dengan menggunakan SPSS
a) Membuka program SPSS
b) Menginput data
c) Menganalisis data dengan memilih menu Analyze.
d) Memilih General Linear Model, pilih Univariate.

16
e) Masukkan variabel Y ke bagian Dependent Variables yaitu data Hasil Belajar
f) Masukkan ke bagian Fixed Factor(s). Fixed Factor(s) yaitu data tentang Metode
Pembelajaran dan selalu berisi data bertipe nominal (kualitatif).
g) Masukkan variabel X ke bagian Covariate(s) yaitu data Bakat
h) Pilih Options terus pilih Descriptive Statistics dan Homogenity Test.
i) Klik OK

Pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan data pada SPSS yang tersedia.
Data di atas adalahmenggabung kan 2 data, data uji 1 dan data uji 2

Klik analyze --à General Linier Model --à Univariate

17
a
re
Ig
st
s fit
te of ion
ty ck nct
ei La fu
en '"i e
og t i bl
lo a
om p o l p tim
.H e a es
it . ev sidu ral
vs Re ne
i e
i'" i G
i'" st
i te e
°* st
si i i'"
iF te
tic 's
is e i°* hi
te
at z
st i W
e ts ri i i'"i
' t iv ec s at t rs en
..

18
1
a ip f eff r ate t m te
s
ro de
sp cr e n s er nd : s.
Di es o w tim ie s t a n e: an
en ia lle :
s
i D ate po r es ti c Te ag rd
ue
i°* im e d te oef i$’ -P da pe bb s)
t v e c ic ch an ee Ha iaa tor( Eu
Es ser ram st st s st D i | ve
a a u st D tt ra arr ac
ob i Pa ntr ed Bre t bu ne@ Va d F s Sa
i'"
i co sk o e d tes ir
o V ize ela (s
i'* ter difi n itt F K or
e ga
H o
Pa es
w % @ aW
im h- at
.0 F
i'" c 95 om
us t im ar
e p nd
re es el
iB al
s H Ra :
i'" er rv
et te
) (s
m in te
ra ia
Pa de ar
i'*
i
de
n l ov ar
ce C al
nfi an ): N
o C

:
ht
5Z ue @

g
:0

ei
tin

W
v el on

LS
le C

W
de
n C
ca
ni
fi et
es
Fig e R
st
Pa
K
O
H

ra
el

p.
p

..

Levene's Test of Equality of Error Variancesa

Dependent Variable: Hasil_belajar

F df1 df2 Sig.


.008 1 27 .927

Tests the null hypothesis that the error variance of the


dependent variable is equal across groups.
a. Design: Intercept + Nalar + Kelas

Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa Sig > 0,05 maka di
dikatakan homogen, di atas di jelaskan bahwa 0.927 yang artinya
data lebih dari 0,05 sehingga datanya homogen

Tests of Between-Subjects Effects

Dependent Variable: Hasil_belajar

Type III Sum


Source df Mean Square F Sig.
of Squares
Corrected 2512.650a 2 1256.325 10.821 .000
Model
Intercept 280.889 1 280.889 2.419 .132
Nalar 2368.339 1 2368.339 20.400 .000

19
Kelas 30.307 1 30.307 .261 .614
Error 3018.522 26 116.097
Total 85305.000 29
Corrected Total 5531.172 28
b. R Squared = .454 (Adjusted R Squared = .412)

Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa :


Jika nilai sig. < 0,05 maka Ho ditolak
Jika nilai sig. > 0,05 maka Ha di terima
Sedangkan uji tabel di atas mendapatkan nilai 0,614 dapat di artikan bahwa > dari 0,05
sehigga Ha diterima dan Ho ditolak

BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Analisis kovarian (ancova) adalah penggabungan antara uji komparatif dan korelasional.
20
Ancova dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa dalam kenyataannya ada peubah tertentu yang
tidak dapat dikendalikan, tetapi sangat berkorelasi dengan peubah terikat yang diamati. Perubah yang
demikian disebut kovariats. Secara umum, kovariat merupakan variabel yang secara teoritik
berkorelasi dengan variabel terikat (dependen variabel) atau beberapa variabel yang menunjukkan
korelasi pada beberapa jenis subjek yang sama dapat dipandang sebagai kovariat. Tujuan utama
kovariat dilibatkan dalam penelitian adalah untuk memperoleh presisi dengan menghilangkan variansi
kesalahan. Selain itu, pengikutsertaan kovariat juga bertujuan untuk menurunkan efek dari beberapa
faktor yang tidak dapat dikontrol oleh peneliti. Dalam ANCOVA digunakan konsep ANOVA dan
analisis regresi. Dalam ancova yang dibandingkan adalah variable tergantung (Y) ditinjau dari
variable bebas (X1) sekaligus menghubungkan variable tergantung tersebut dengan variable bebas
lainnya (X2). Variable X2 yang digunakan memprediksi inilah yang dinamakan dengan kovariat.

3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Daftar pustaka
Koyan,Wayan, Statistika 2. 2012. Ganesa Press. Bali

Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat (Modul 17: General Linear
Model-Univariat). 2002. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Sudiana, I Ketut dan Simamora, Maruli. 2004. Statistika Dasar. Singaraja : Jurdik Kimia
FMIPA IKIP N.

Sudjana. 2002. Metode Statistik. Bandung : Tarsito.

Syarifuddin (2019). Analisis Covarians (Anacova). s

Winarsunu, Tulus, Statistik dalam Penelitian Psikologi Pendidikan. Malang. Cet 2015.
Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang

21

Anda mungkin juga menyukai