Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH KELOMPOK

ANOVA SATU JALUR


Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Statistika

Dosen Pengampu:
Dr. Nyoman Sridana, M.SI

Disusun Oleh Kelompok 6 :


MUHAMMAD ADITYA SAPUTRA (E1B021077)
RISKA (E1B021094)
SAYYA RISKI AULIA (E1B021099)

KELAS 6C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah


memberikan nikmat dan kesempatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Anova Satu Jalur” yang bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Statistika sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Shalawat atas Nabi Muhammad
Saw, keluarganya, sahabatnya, dan kita yang mengikuti ajaran beliau hingga akhir
hayat.

Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan
makalah ini.

Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Namun terlepas dari itu, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Sehingga penulis sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah yang lebih baik lagi untuk
selanjutnya.

Mataram, 27 Maret 2024

Penyusun

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................i


DAFTAR ISI .........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................3
2.1 Pengertian Anova .......................................................................................3
2.2 Pengertian Anova Satu Jalur.......................................................................5
2.3 Langkah-langkah penyelesaian anova 1 jalur secara manual ....................6
2.4 Penyelesaian anova 1 jalur menggunakan software SPSS .........................12
BAB III Penutup ..................................................................................................20
3.1 Kesimpulan.................................................................................................20
3.2 Saran...........................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia merupakan makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia
senantiasa memiliki kebutuhan dasar untuk mengembangkan hubungan personal
sehingga bisa menjalin hubungan yang hangat dengan sesama manusia maupun
ataupun bisa mengembangkan diri sendiri. Untuk bisa mewujudkan dua hal
tersebut, dibutuhkan kecakapan yang membuat seseorang nyaman saat
berhubungan dengan orang lain secara pribadi dan bebas untuk
mengembangkan diri sendiri.
Pendidikan dan komunikasi memiliki kaitan yang sangat erat, segala
sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan tidak akan dapat berjalan tanpa
adanya komunikasi. Ketika seseorang belajar, berpengalaman, maka orang
tersebut melakukan dan membutuhkan komunikasi. Komunikasi memegang
peranan dalam pemantapan pembelajaran dan perilaku yang diharapkan,
hubungan antara pengajar dengan pelajar, dan penyampaian instruksi, termasuk
di dalamnya bertanya, dan pemberian feedback bagi individu.
Prosedur untuk membandingkan rata-rata dua populasi sudah dipelajari
pada bab terdahulu. Kadang-kadang manajemen bukan saja dihadapkan pada
dua populasi untuk membandingkan. Misalnya, terdapat tiga metode kerja yang
tersedia. Untuk membandingkan ketiga metode tersebut sekaligus, kita
memerlukan analisis lain yang disebut Analisis (sidik) ragam (yang disebut
ANOVA).
Walaupun disebut analisis ragam, ANOVA bukan membandingkan
ragam populasi, melainkan membandingkan rata-rata populasi. Disebut analisis
ragam, karena dalam prosesnya ANOVA memilah-milah keragaman menurut
sumber-sumber yang mungkin. Sumber keragaman inilah yang akan digunakan
sebagai pembanding untuk mengetahui sumber mana yang menyebabkan
terjadinya keragaman tersebut
Dalam pengujian hipotesis ada asumsi yang perlu diperhatikan, yaitu
setiap populasi menyebar mengikuti distribusi normal, dengan ragam populasi
sama. Populasi dalam hal ini sering juga disebut perlakuan (treatment), karena
perbedaan populasi sering disengaja (dikontrol) dengan membuat perlakuan
tertentu
Menurut banyaknya faktor yang menjadi pusat perhatian, ANOVA dibagi
menjadi ANOVA satu arah dan ANOVA dua arah.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang yang telah dipaparkan, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian dari Anova ?
2. Apa pengertian dari Anova Satu Jalur ?
3. Bagaimana langkah-langkah penyelesaian Anova Satu Jalur secara manual ?
4. Bagaimana penyelesaian Anova Satu Jalur menggunakan software SPSS ?

1.3 Tujuan Penulisan


Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, makan penulisan makalah
ini bertujuan untuk:
1. Menjelaskan pengertian dari Anova.
2. Menjelaskan pengertian dari Anova Satu Jalur.
3. Memaparkan langkah-langkah penyelesaian Anova Satu Jalur secara
manual.
4. Memaparkan penyelesaian Anova Satu Jalur menggunakan software SPSS.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Anova

Menurut Fitriani, dkk (2013) secara garis besar, Anova (Analysis of


Variance) merupakan salah satu Uji Hipotesis pada Statistika Parametrik, untuk
melakukan pengujian terhadap interaksi antara dua faktor dalam suatu percobaan
dengan membandingkan rata- rata dari lebih dua sampel. Analisis anova banyak
digunakan pada penelitian-penelitian yang banyak melibatkan pengujian
komparatif yaitu menguji variabel terikat dengan cara membandingkan pada
kelompok-kelompok sampel independen yang diamati. Analisis varian saat ini
banyak digunakan dalam penelitian survey dan penelitian eksperimen. Adapun
syarat-syarat menganalisis Anova yaitu:

a. Masing-masing populasi saling independen dan masing-masing data amatan


saling independen di dalam kelompoknya
Dipenuhinya persyaratan ini dimaksudkan agar perlakuan yang diberikan
kepada masing-masing sample independen antara sam dengan yang lainnya.
Dengan kata lain antara sample satu dengan sample yang lain berdiri sendiri dan
tidak ada keterkaitan/hubungan.
Misalkan dilakukan eksperimen tindakan kelas yang ditinjau dari prestasi
belajar siswa. Saat dilakukan pengujian, peneliti harus menjamin bahwa
antara sample yang satu dengan yang lainnya independen/tidak ada
hubungan/tidak ada kerjasama sehingga data yang diperoleh merupakan data
yang valid, artinya alat tes yang sudah diberikan kepada salah satu sample
diusahakanjangan sampai diberikan kepada sample yang lain.
Untuk masing-masing populasi harus saling independen dan masing-
masing data amatan harus saling independen di dalam kelompoknya, dalam arti
bahwa kesalahan yang terjadi pada suatu data amatan harus independen dengan

3
kesalahan yang terjadi pada data amatan yang lain.Andaikan solusi independen
antar tes dapat diselesaikan dengan mernilih sample-sample yang mewakili
populasi-populasi yang berbeda, maka peneliti juga harus menjamin sifat
independen antar data amatan.
b. Populasi-populasi yang diteliti memiliki distribusi normal
Persyaratan normalitas populasi harus dipenuhi karena Analisis Variansi
pada dasarnya adalah uji beda rataan, sama seperti uji beda rataan 2 populasi,
misal uji t dan uji Z. Sebelum dilakukan uji beda rata-rata, harus ditunjukkan
bahwa sampelnya diambil dari populasi normal. Apabila masing-masing
sample berukuran besar dan diambil dari populasi yang berukuran besar,
biasanya masalah normalitas ini tidak menjadi masalah yang pelik, karena
populasi yang berukuran besar cenderung berdistribusi normal. Terdapat 2 cara
yang sering digunakan untuk uji normalitas, yaitu dengan variabel random chi
kuadrat (dikatakan sebagaiuji secara parametrik karena menggunakan
penafsir rataan dan deviasi baku) dan dengan metode Lilliefors (uji ini
merupakan uji secara non-parametrik)
1. Uji Normalitas dengan Chi Kuadrat
Uji kenormalan dapatdilakukan dengan menggunakan teorema Goodness
– of – fit test dan teorema derajat kebebasan untuk uji kecocokan diatas.
Pada uji ini, untuk menentukan frekuensi harapan, dilakukan tiga cuantiftas,
yaitu frekuensi total, rataan, dan deviasi baku sehingga derajat
kebebasannya adalah (k-3). Untuk dapat menggunakan cara ini, datanya
harus dinyatakan dalam distribusi frekuensi data bergolong. Prinsip yang
dipakai dalam uji ini adalah membandingkan antara histogram data amatan
dengan histogram yang kurva poligon frekuensinya mendekati distribusi
normal.
2. Uji Normalitas dengan Metode Lilliefors
Uji normalitas dengan metode ini digunakan apabila datanya tidak dalarn
distribusi frekuensi bergolong. Pada metode ini, setiap data diubah menjadi

4
bilangan baku dengan transformasi statistik uji untuk metode ini adalah L =
dengan dan = proporsi cacah terhadap seluruh sebagai daerah kritiknya :
dengan n sebagai ukuran populasijika persyaratan normalitas populasi ini
tidak dipenuhi, peneliti harus dapat melakukan transformasi data
sedemikian hingga data yang baru memenuhi persyaratan normalitas
populasi ini dan analisis variansi ini dapat diberlakukan pada data yang baru
hasil transformasi.
c. Populasi-populasi tersebut merniliki standar deviasi yang sarna (atau variansi
yang sama)
Persyaratan ini harus dipenuhi karena di dalam analisis variansi ini dihitung
variansi gabungan (pooled varince) dari variansi-variansi kelompok. Hal ini
berkaitan dengan digunakannya uji F pada analisis variansi, yang apabila
variansi populasi tidak sama maka uji F tidak dapatdigunakan. Salah satu uji
homogenitas variansi untuk k-populasi adalah uji Bartlett.
d. Sampel yang ditarik dari populasi tersebut bersifat bebas, dan sampel ditarik
secara acak
Dalam statistika, untuk hal pengambilan sample harus dilakukan secara
random (acak) dari populasinya. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh sample
yang dapat mewakili populasinya (representative).
2.2 Pengertian Anova Satu Jalur

Menurut Sudjana (1996) dinamakan analisis varians satu arah, karena


analisisnya menggunakan varians dan data hasil pengamatan merupakan pengaruh
satu faktor. Dari tiap populasi sacara independen kita ambil sebuah sampel acak,
berukuran n1 dari populasi kesatu, n2 dari populasi kedua dan seterusnya berukuran n k
dari populasi ke k. Data sampel akan dinyatakan dengan Y ij yang berarti data ke-j
dalam sampel yang diambil dari populasi ke-i. Anova klarifikasi tunggal (sampel
independen) atau anova satu jalur digunakan untuk menguji hipotesis koperatif rata-

5
rata k sampel, bila pada setiap sampel hanya terdiri atas satu kategori. (Habiby, 2017:
216)

Menurut Riduwan (2003:210) adapun tujuan dari uji anova satu jalur adalah
untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Sedangkan gunanya untuk menguji
kemampuan generalisasi. Maksudnya dari signifikansi hasil penelitian. Jika terbukti
berbeda berarti kedua sampel tersebut dapat digeneralisasikan (data sampel dianggap
dapat mewakili populasi). Anova satu jalur dapat melihat perbandingan lebih dari dua
kelompok data.

2.3 Langkah-Langkah Penyelesaian Anova 1 Jalur Secara Manual

Menurut Riduwan (2003:218) adapun langkah-langkah uji anova untuk satu


jalur dan contoh soalnya yaitu:

1. Seorang ingin mengetahui perebedaan prestasi belajar untuk matakuliah


dasar-dasar statistika antara mahasiswa tugas belajar, izin belajar dan
umum

Data diambil dari nilai UTS sebagai berikut:

Tugas belajar ( A1 ¿ = 6 8 5 7 7 6 6 8 7 6 7 = 11 orang

Izin belajar ( A2 ) = 5 6 6 7 5 5 5 6 5 6 8 7 = 12 orang

Umum ( A3 ) = 6 9 8 7 8 9 6 6 9 8 6 8 = 12 orang

Buktikan apakah ada perbedaan atau tidak?

Langkah – langkah menjawab :

a. Diasumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi normal, dan


variannya homogen.
b. Hipotesis ( H a dan H 0) dalam bentuk kalimat.

6
H a = Terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas belajar, izin
belajar dan umum.
H 0 =Tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas belajar, izin
belajar dan umum.
c. Hipotesis ( H a dan H 0) bentuk statistik
H a : A 1 ≠ A 2=A 3
H 0 : A 1= A 2=A 3
d. Data statistik induk

Nilai UTS
No A1 A2 A3
1. 6 5 6
2. 8 6 9
3. 5 6 8
4. 7 7 7
5. 7 5 8
6. 6 5 9
7. 6 5 6
8. 8 6 6
9. 7 5 9
10. 6 6 8
11. 7 8 6
12. - 7 8
Statistika Total
N 11 12 12 N= 35
∑x 73 71 90 234

∑ x2 493 431 692 1616


x 6,64 5,92 7,5 6,69

7
¿¿ 484,45 420,08 675 1564,46
Varians(
2
0,85 0,99 1,55 1,33
s ¿
e. Mengihitung jumlah kuadrat antar group ( J K A ¿ dengan rumus:
J K A =∑ ¿ ¿ ¿
2 2 2 2
73 71 90 234
=( + + ¿− =1579 , 53−1564 , 46=15 , 07
11 12 12 35
f. Hitunglah derajat bebas antar group dengan rumus :
d b A = A−1=3−1=2
A = Jumlah group A
g. Hitunglah kudrat rerata antar group ( K R A ¿ dengan rumus:
J K A 15 , 07
K RA= = =7 , 54
dbA 2
h. Hitunglah jumlah kuadrat dalam antar group( J K D ¿ dengan rumus:

J K D =( ∑ X τ ) −∑ ¿ ¿ ¿
2

= 1616 – 1579,53 = 36,47


i. Hitunglah derajat bebas dalam group dengan rumus:
d b D=N − A=35−3=32
j. Hitunglah kuadrat rerata dalam antar group ( K R D ¿ dengan rumus:
J K D 36 , 47
K R D= = =1, 14
d bD 32
k. Carilah F hitungdengan rumus:
K R A 7 ,54
F hitung = = =6 , 61
K R D 1 ,14
l. Tentukan taraf signifikaninya, misal α =0 , 05
m. Cari F tabel dengan rumus:
F tabel=F (1−α )(d b A
. d b D)

F tabel=F (1−0 , 05)(2 ,32)

8
F tabel=F (0 , 95)(2 ,32)
= 3,30
n. Buat Tabel Ringkasan Anova

Sumber Jumlah Derajat Kuadrat F hitung Taraf


Varian (SV) Kuadrat bebas (db) rerata (KR) Signifikan ( ρ ¿
(JK)
Antar group 15,07 2 7,54 6,61 ¿ 0 , 05
(A) F tabel=3 ,30
Dalam 36,47 32 1,14 - -
group (D)
Total 51,54 54 - - -
o. Tentukan kriteria pengujian : jika F hitung ≥ Ftabel ,maka tolak H 0 berarti
signifikan. Setelah konsultasikan dengan tabel F kemudian bandingkan antara
F hitung dengan F tabel, ternyata : F hitung > F tabel atau 6,61 > 3,30 maka tolak H 0
berarti signifikan.
p. Kesimpulan
H 0 ditolak dan H aditerima. Jadi, terdapat perbedaan yang signifikan antara
mahasiswa tugas belajar, izin belajar dan umum.

2. Sebuah penelitian dilaksanakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan


metode belajar pada tingkat prestasi siswa. Ada tiga metode belajar yang
akan diuji. Diambil sampel masing-masing 5 guru untuk mengerjakan
pekerjaannya, lalu dicatat waktu yang digunakan (menit) sebagai berikut.

Metode I (menit) Metode II (menit) Metode III (menit)

9
21 17 31
27 25 28
29 20 22
23 15 30
25 23 24
Ujilah dengan α = 0.05 apakah ada pengaruh perbedaan metode belajar pada
waktu yang digunakan?
Penyelesaian :

Metode I (menit) Metode II (menit) Metode III (menit)


21 17 31
27 25 28
29 20 22
23 15 30
25 23 24
T1 = 125 T2 = 100 T3 = 135

Dari tabel di atas dapatdiperolehyaitu :


Total keseluruhan nilai = 360
2 2 2 2
125 100 135 360
JKK = + + −
5 5 5 15
15.625 10.000 18.225 129.600
= + + −
5 5 5 15
= 3.125 + 2.000 + 3.645 – 8.640
= 130

JKT = 212 + 272 + 292 + 232 + 252 + 172 + 252 + 202 + 152 + 232+312 + 282 +
222 + 302
2
360
+ 242 -
15

10
= 441 + 729 + 841 + 529 + 625 + 289 + 625 + 400 + 225 +
129.600
529 + 961 + 784 + 484 + 900 + 576 -
15
= 8.938 – 8.640
= 298

JKS = 298 – 130


= 168
TabelAnova

Sumber Derajat Jumlah Varian


Fhitung Ftabel
Keragaman Bebas Kuadrat (Ragam)
Antar Kolom 2 130 65 4,64 F(2, 12) =
3,89
Sisaan 12 168 14
14 298

Pengujian Hipotesis
H0 = μ1 = μ2 = … = μn
Ha :Tidak semuanya sama(setidaknyaμi ≠ μjuntuk I ≠ j)
StatistikUji = Fhitung= 4,64
Karena Fhitung>Ftabel makatolak H0
Kesimpulan : Ada pengaruh perbedaan metode kerja pada waktu yang
digunakan.

2.4 Penyelesaian Dengan Menggunakan SPSS


Pengujian dengan menggunakan SPSS untuk Soal 1

11
a. Melihat perbedaan rata-rata antara tugas belajar, izin belajar dan umum
Descriptives
skor
95% Confidence
Interval for Mean
Std. Lower Upper
N Mean Deviation Std. Error Bound Bound Minimum Maximum
tugas
11 6.8182 .98165 .29598 6.1587 7.4777 5.00 8.00
belajar
izin
12 5.9167 .99620 .28758 5.2837 6.5496 5.00 8.00
belajar
Umum 12 7.5000 1.24316 .35887 6.7101 8.2899 6.00 9.00
Total 35 6.7429 1.24482 .21041 6.3152 7.1705 5.00 9.00

Berdasarkan output SPSS di atas, kita dapat melihat perbedaan rata-rata sebagai
berikut:
 Rata-rata dari tugas belajar adalah 6,8182
 Rata-rata dari izin belajar adalah 5,9167
 Rata-rata dari umum adalah 7,5000
Dengan demikian secara deskriptif dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata paling
tinggi yaitu dari nilai umum yakni sebesar 7,5000.

b. Menguji kesamaan varian (Uji Homogenitas)


Test of Homogeneity of Variances
skor
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
1.261 2 32 .297

12
Berdasarkan output SPSS di atas, diperoleh angka Levene Statistic sebesar 1,261
dengan signifikasi atau probabilitas (Sig) sebesar 0,297. Karena nilai sigifikansi 0,297
lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varian ketiga kelompok nili
yang dibandingkan adalah sama atau homogen.
c. Menguji apakah ketiga sampel mempunyai rata-rata yang sama atau berbeda
(Analisis Anova)
ANOVA
skor
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between
15.133 2 7.566 6.447 .004
Groups
Within Groups 37.553 32 1.174
Total 52.686 34

Dasar pengambilan keputusan dalam analisis anova:


 Jika nilai signifikansi (Sig) > 0,05 maka rata-rata sama
 Jika nilai signifikansi (Sig) < 0,05 maka rata-rata berbeda
Berdasarkan output Anova di atas, diketahui nilai sig sebesar 0,004 < 0,005 sehingga
dapat disimpulkan bahwa rata-rata dari ketiga sampel nilai tersebut berbeda secara
signifikan.

Pengujian dengan menggunakan SPSS untuk Soal 2

a. Melihat perbedaan rata-rata antara metode 1, metode 2 dan metode 3

13
Descriptives
waktu
95% Confidence
Interval for Mean
Std. Std. Lower Upper
N Mean Deviation Error Bound Bound Minimum Maximum
metode 1 4 26.0000 2.58199 1.29099 21.8915 30.1085 23.00 29.00
metode 2 5 20.0000 4.12311 1.84391 14.8805 25.1195 15.00 25.00
metode 3 5 27.0000 3.87298 1.73205 22.1911 31.8089 22.00 31.00
Total 14 24.2143 4.70970 1.25872 21.4950 26.9336 15.00 31.00

Berdasarkan output SPSS di atas, kita dapat melihat perbedaan rata-rata sebagai
berikut:
 Rata-rata dari metode 1 adalah 26,000
 Rata-rata dari metode 2 adalah 20,000
 Rata-rata dari metode 3 adalah 27,000
Dengan demikian secara deskriptif dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata paling
tinggi yaitu dari metode 3 yakni sebesar 27,000

b. Menguji kesamaan varian (Uji Homogenitas)

Test of Homogeneity of Variances


waktu
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.764 2 11 .489

14
Berdasarkan output SPSS di atas, diperoleh angka Levene Statistic sebesar 0,764
dengan signifikasi atau probabilitas (Sig) sebesar 0,489. Karena nilai sigifikansi
0,489lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varian ketiga kelompok
nili yang dibandingkan adalah sama atau homogen.

c. Menguji apakah ketiga sampel mempunyai rata-rata yang sama atau berbeda
(Analisis Anova)

ANOVA
waktu
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between
140.357 2 70.179 5.216 .026
Groups
Within Groups 148.000 11 13.455
Total 288.357 13

Dasar pengambilan keputusan dalam analisis anova:


 Jika nilai signifikansi (Sig) > 0,05 maka rata-rata sama
 Jika nilai signifikansi (Sig) < 0,05 maka rata-rata berbeda
Berdasarkan output Anova di atas, diketahui nilai sig sebesar 0,26 > 0,005 sehingga
dapat disimpulkan bahwa rata-rata dari ketiga sampel tersebut sama secara signifikan.

15
3. Terdapat 4 metode diet dan 3 golongan usia peserta program diet. Berikut data
rata-rata penurunan berat peserta keempat metode dalam tiga kelompok umur.

Penurunan Berat Badan (kg)


Sampel
Metode 1 Metode 2 Metode 3 Metode 4
Sampel 1 4 8 7 6
Sampel 2 6 12 3 5
Sampel 3 4 - - 5

Apakah keempat metode diet tersebut memberikan rata-rata penurunan berat


badan yang sama? Uji pendapat tersebut dengan rata nyata 5%.
Penyelesaian :
a. Merumuskan hipotesis
H0 :μ1 = μ2 = μ3
Ha :ada suatu metode yang memberikan rata-rata penurunan berat badan
yang tidak
Sama

b. Identifikasi model
Pertama berdasarkan hipotesis yang digunakanya itu membandingkan rata-
rata lebih dari dua kelompok maka metode yang mungkin adalah Anova.
Kedua sampel yang digunakan tiap kelompok berbeda perlakuan sehingga
tiap anova yang cocok adalah anova satu arah.
c. Memeriksa asumsi Anova
Dalam metode anova yang perlu diperhatikan ada empat seperti pada
keterangan di atas. Asumsi normal dan homogenitas antar varians kelompok
harus terpenuhi. Dalam contoh ini asumsikan asumsi terpenuhi karena fokus
pada langkah-langkah anova satu arah. Kemudian kelompok yang dianalisis
berasal dari kelompok saling bebas dan data yang digunakan merupakan data

16
rasio. Setelah asumis ini terpenuhi maka bisa lanjut keperhitungan
selanjutnya.

d. Menghitung Fhitung melalui variabelitas, derajat bebas dan kuadrat tengah


 Jumlah Kuadrat Total (JKT
2
2 2 2 2 2 2 60 2 2 2 2
JKT = (4 + 6 + 4 + 8 + 12 + 7 + 3 + 6 + 5 + 5 ) -
10
3.600
JKT = (16 + 36 + 16 + 64 + 144 + 49 + 9 + 36 + 25 + 25) -
10
JKT = 420 – 360
JKT = 60
 Jumlah Kuadrat Kolom (JKK)
2 2 2 2 2
14 20 10 16 60
JKK = ( + + + ¿−
3 2 2 3 10
196 400 100 256 3.600
JKK = ( + + + )-
3 2 2 3 10
JKK = (65.33 + 200 + 50 + 85.33) – 360
JKK = 40.67
 Jumlah Kuadrat Galat (JKG)
JKG = JKT – JKK
JKG = 60 – 40.67
JKG = 19.33

 Kuadrat Tengah Kolom (KTK)


JKK
KTK =
k −1
40.67
KTK =
3
KTK = 13.55
 Kuadrat Tengah Galat (KTG)

17
JKG
KTG =
N −k
19.33
KTG =
6
KTG = 3.22
 Fhitung
KTK
Fhitung=
KTG
13.55
Fhitung=
3.22
Fhitung= 4.21

e. Perhitungan tabel Anova


Agar mempermudah perhitungan menggunakan tabel berikut :

Sumber Jumlah Derajat Kuadrat


Keragaman Kuadrat Bebas Tengah Fhitung
(SK) (JK) (db) (KT)
Kolom (K) JKK = db JKK = 4 - 1 KTK = Fhitung =
40.67 =3 13.55 4.21
Galat (G) JKG = db JKG = 10 - 4 KTG = 3.22
19.33 =6
Total (T) JKT = 60 db JKT = 10 – 1
=9

f. MenghitungFtabel
α = 0.05
db1 = 3
db2 = 6

18
Ftabel= 4.76

g. Kesimpulan :
Karena Fhitungada di daerah penerimaan (Fhitung<Ftabel) maka H0 diterima,
sehingga bisa disimpulkan setiap metode memberikan dampak rata-rata
penurunan berat badan yang sama.

19
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Anova (Analysis of Variance) merupakan salah satu Uji Hipotesis pada
Statistika Parametrik, untuk melakukan pengujian terhadap interaksi antara
dua faktor dalam suatu percobaan dengan membandingkan rata- rata dari
lebih dua sampel.
2. Adapun syarat-syarat menganalisis Anova yaitu: Masing-masing populasi
saling independen dan masing-masing data amatan saling independen di
dalam kelompoknya, Populasi-populasi yang diteliti memiliki distribusi
normal, Populasi-populasi tersebut merniliki standar deviasi yang sarna (atau
variansi yang sama), Sampel yang ditarik dari populasi tersebut bersifat
bebas, dan sampel ditarik secara acak.
3. Tujuan dari uji anova satu jalur adalah untuk membandingkan lebih dari dua
rata-rata. Sedangkan gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi. Jika
terbukti berbeda berarti kedua sampel tersebut dapat digeneralisasikan (data
sampel dianggap dapat mewakili populasi).

20
DAFTAR PUSTAKA

Habiby, Ahdan Najib. 2017. Statistika Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah


University Press.

Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Riduwan. 2003. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Fitriani,Yusrina. 2013. AnalisisSatuJalur. Palembang: UniversitasSriwijaya

21

Anda mungkin juga menyukai