Anda di halaman 1dari 11

Perambatan Gelombang Mekanik

Penyusun: Andhy Setiawan

Pada bagian ini dibahas mengenai perambatan gelombang mekanik, yang mana
pembahasan difokuskan pada aspek umum gelombang mekanik. Gelombang mekanik muncul
dan merambat dalam medium elastis seperti gelombang pada pegas, gelombang pada dawai
elastis, dan gelombang bunyi dalam zat padat, cair dan gas. Oleh karena itu salah satu yang
diperlukan untuk dapat merambatkan gelombang mekanik adalah bahwa material perambatan
gelombang harus bersifat elastis.
Material elastis merupakan material yang ketika dipengaruhi gaya luar, mampu
meregang (mengembang) atau memampatkan diri, dan saat pengaruh gaya luar tersebut
dihilangkan, medium mampu memulihkan keadaannya kembali seperti semula. Gelombang
transversal dapat muncul pada dawai yang tegang, dan tidak mungkin dapat dimunculkan pada
dawai yang kendur. Hal ini karena dawai yang tegang mampu memulihkan dawai pada keadaan
semula saat pengaruh gaya luar dihilangkan. Pada kegiatan belajar ini ditinjau material elastis
berupa pegas, dawai atau tali dan kolom berupa zat padat, cair dan gas.

A. Gelombang pada Pegas


Perambatan satu dimensi gelombang melalui medium dapat ditelaah dengan meninjau
dinamika osilasi gandeng. Dalam penurunan persamaan gelombang melalui pegas homogen,
dapat dilakukan diskretisasi pegas menjadi sistem pegas-massa-pegas-massa dengan panjang
masing-masing x0 dan masing-masing pegas memiliki konstanta k serta masing-masing massa
bermassa m. Diskretisasi seperti ini dapat diilustrasikan pada Gambar 3.1.

x  x0 x x + x0
keadaan
setimbang

keadaan
sembarang

(x  x0) (x) (x + x0)

Gambar 3.1 Diskretisasi medium (pegas) yang dirambati gelombang


Tinjau elemen massa m yang berada pada posisi x yang terdapat pada Gambar 3.1.
persamaan gerak elemen massa tersebut dapat dinyatakan menggunakan Hukum II Newton,
yaitu
d 2  x 
m  k   x    x  x0   k   x     x  x0 
dt 2
d 2 x 
m  2k  x   k  x  x0     x  x 0  (3.1)
dt 2
Dengan mengekspansi fungsi yang ada pada suku kedua ruas kanan persamaan (3.1) ke dalam
bentuk deret, yaitu
d ( x) 1 2 d 2 ( x)
 ( x  x0 )   ( x)  x0  x0  (3.2a)
dx 2 dx 2
d ( x) 1 2 d 2 ( x)
 ( x  x0 )   ( x)  x0  x0  (3.2b)
dx 2 dx 2
dan mensubstitusikannaya pada persamaan (3.1) dengan mengabaikan suku berpangkat lebih
tinggi, maka diperoleh
d 2 ( x) 2 d  ( x)
2
m d 2 ( x) d 2 ( x)
m  kx 0   kx 0 (3.3)
dt 2 dx 2 x0 dt 2 dx 2

Berdasarkan definisi rapat massa persatuan luas , dan modulus elastisitas K yang dapat
m
dinyatakan berturut-turut sebagai   dan K  kx0 , maka dengan mensubstitusikan
x0
kedua besaran tersebut pada persamaan (3.3) diperoleh
d 2 ( x)  d 2 ( x ) d 2 ( x) K d 2 ( x )
 0 atau  0. (3.4)
dx 2 K dt 2 dt 2  dx 2
Dengan membandingkan persamaan (3.4) ini dengan persamaan umum differensial
gelombang yang terdapat pada persamaan (2.7) maka dapat ditentukan cepat rambat
gelombang yang merambat pada pegas adalah

K
v . (3.5)

Pada persamaan (3.5) nampak bahwa cepat rambat gelombang pada pegas hanya bergantung
pada karakteristik pegas itu sendiri yang diwakili oleh modulus elastisitas dan rapat massa
persatuan panjang pegas. Hal ini menunjukkan bahwa cepat rambat gelombang yang melalui
pegas tidak bergantung pada sumber gangguan. Frekuensi sumber gangguan yang berbeda
tidak akan menyebabkan perbedaan cepat rambat gelombang pada pegas yang sama.
B. Gelombang pada Dawai
Pada bagian ini ditinjau perambatan gelombang transversal pada dawai yang memiliki
rapat massa persatuan panjang  yang konstan dan teregang dengan tegangan T0 dalam arah
mendatar (sumbu x). Dalam pembahasan ini dawai dianggap bersifat lentur yaitu hanya dapat
menimbulkan gaya tegangan tangensial dan tidak memiliki kekakuan untuk melawan gaya
transversal. Gaya berat dawai dianggap dapat diabaikan karena cukup ringan. Dawai dianggap
cukup panjang sehingga efek ujung dapat diabaikan. Selain itu panjang dawai dianggap tidak
banyak berubah dan arahnya tak pernah menyimpang jauh dari arah horizontal selama proses
gerak gelombang.

T(x+x)
y Ty(x+x)

Tx(x+x)
Tx(x) (x+x)
x (x)

T(x) Ty(x)

x

Gambar 3.2 Elemen dawai dalam proses perambatan gelombang

Persamaan gerak elemen massa dawai sepanjang x seperti terlihat pada gambar 3.2
dapat diturunkan berdasarkan Hukum II Newton. Untuk gerak elemen massa dalam arah
vertikal diperoleh
d 2  x 
x  Ty ( x  x)  Ty ( x) (3.6)
dt 2
Tegangan dawai dalam arah mendatar adalah konstan sehingga berlaku
Tx  x   Tx  x  x   T0 (3.7a)

Dengan memperhatikan gambar 3.2 dan menggunakan persamaan (3.7a), maka dapat diperoleh
pernyataan untuk tegangan dawai dalam arah vertikal sebagai berikut
d  x  x  Ty x  x  Ty  x  x  d  x   x 
   T y  x  x   T0 (3.7b)
dx Tx  x  x  T0 dx

d  x  Ty x  Ty x  d  x 
   Ty  x   T0 . (3.7c)
dx Tx  x  T0 dx
Substitusi persamaan (3.7b dan 3.7c) pada persamaan (3.6) maka diperoleh
d 2  x  d
x 2
 T0  x  x    x  (3.8)
dt dx
Selanjutnya dengan mengekspansi bentuk   x  x  ke dalam bentuk deret seperti pada
persamaan (3.2a) dan mensubstitusikannya pada persamaan (3.8) maka diperoleh persamaan
d 2  x  d 2  x 
  T0
dt 2 dx 2
atau dapat ditulis sebagai
d 2  x   d 2  x  d 2  x  T0 d 2  x 
 0 atau  0 (3.9)
dx 2 T0 dt 2 dt 2  dx 2
Persamaan (3.9) merupakan persamaan differensial gelombang pada dawai yang
memiliki bentuk sama dengan persamaan umum differensial gelombang yang terdapat pada
persamaan (2.7). Dengan membandingkan kedua persamaan tersebut dapat ditentukan cepat
rambat gelombang yang merambat pada dawai adalah
T0
v . (3.10)

Seperti halnya pada pegas, nampak pada persamaan (3.10) bahwa cepat rambat gelombang
pada dawai juga hanya bergantung pada karakteristik dawai teregang yang diwakili oleh
tegangan dawai dan rapat massa persatuan panjang dawai.

C. Gelombang pada Kolom


Pada bagian ini dibahas perambatan gelombang longitudinal pada medium elastis
dengan meninjau medium tersebut dalam bentuk kolom baik berupa zat padat, cair maupun
gas. Penurunan persamaan gelombang dapat dilakukan melalui penurunan persamaan gerak
berdasarkan Hukum II Newton dan penggunaan hukum elastisitas Hooke. Gelombang bunyi
merupakan gelombang longitudinal. Pembahasan perambatan gelombang longitudianal pada
medium elastis ini dapat mewakili pembahsan gelombang bunyi yang merambat dalam zat
padat misalnya batang logam, zat cair dan dan gas.

C.1 Kolom Zat Padat


Ditinjau perambatan gelombang pada kolom zat padat yang luas penampangnya A,
misalnya batang logam dengan rapat massa persatuan volume , dan modulus Young Y. Sistem
yang ditinjau dapat dilihat pada gambar 3.3a. Pada saat gelombang merambat di dalam batang
logam, setiap elemen batang x akan mengalami deformasi. Perubahan posisi pada sisi kiri dan
kanan elemen batang logam ini dapat dinyatakan masing-masing oleh (x) dan (x+x),
seperti ditunjukkan pada gambar 3.3b.
x

(a)

x
x+x

F(x) F(x+x)
(b)

x+(x)
x+x+(x+x)

Gambar 3.3 Elemen massa dalam proses perambatan gelombang


pada logam. (a) keadaan setimbang, (b) keadaan sembarang

Persamaan gerak elemen batang logam dapat dinyatakan sebagai


 2
 x A  F ( x  x)  F ( x) (3.11)
t 2
Suku pertama pada ruas kanan persamaan (3.11) diekspansikan ke dalam bentuk deret seperti
pada persamaan (3.2a) sehingga diperoleh
 2 F
 x A  x (3.12)
t 2
x

Berdasarkan Hukum Hooke yang menghubungkan antara tegangan dan regangan (tentang
modulus elastisitas) diperoleh persamaan
F V F Ax   ( x  x)   ( x)   Ax
Y  Y . (3.13a)
A V A A x
Dengan mengekspansikan bentuk  ( x  x ) menjadi bentuk deret seperti pada persamaan
(3.2a) maka diperoleh
F 
Y (3.13b)
A x
Derivasi persamaan (3.13b) terhadap x maka diperoleh
F  2
 AY 2 (3.13c)
x x
Persamaan (3.13c) ini disubstitusikan pada pesamaan (3.12) menghasilkan
 2   2  2 Y  2
 0 atau  0 (3.14)
x 2 Y t 2 t 2  x 2
yang merupakan persamaan gelombang pada batang logam atau zat padat berbentuk kolom.
Dengan membandingkan persamaan (3.14) dengan persamaan umum differensial gelombang
persamaan (2.7), maka dapat ditentukan ungkapan cepat rambat gelombang longitudinal yang
merambat pada batang logam adalah
Y
v (3.15)

Seperti halnya pada pegas, dan dawai nampak pada persamaan (3.15) bahwa cepat rambat
gelombang pada batang logam juga hanya bergantung pada karakteristik batang logam itu
sendiri yang diwakili oleh modulus Young dan rapat massanya.

C.2. Kolom Zat Cair


Ditinjau perambatan gelombang pada kolom zat cair. Seperti halnya batang logam, zat
cair bersifat elastis sehingga hubungan antara gaya dengan perubahan volume dapat dinyatakan
melalui hukum Hooke seperti pada batang logam. Misalkan luas penampangnya adalah A,
dengan rapat massa persatuan volume , dan modulus elastisitas Bulk M. Pada saat gelombang
merambat, elemen zat cair x akan mengalami deformasi. Perubahan posisi sisi kiri dan kanan
elemen zat cair dapat dinyatakan berturut-turut oleh (x) dan (x+x). Elemen zat cair dalam
perambatan gelombang yang sedang mengalami deformasi (pada keadaan sembarang) dapat
dilihat pada gambar 3.4.

x

F(x) F(x+x)

x+(x)
x+x+(x+x)

Gambar 3.4 Elemen zat cair yang mengalami deformasi dalam


perambatan gelombang

Persamaan gerak elemen zat cair dapat dinyatakan sebagai


 2
 x A  F ( x)  F ( x  x) . (3.16)
t 2
Suku kedua pada ruas kanan persamaan (3.16) diekspansikan ke dalam bentuk deret seperti
pada persamaan (3.2a) sehingga diperoleh
 2 F
 x A   x . (3.17)
t 2
x
Hubungan tegangan dan regangan dari elemen zat car pada kondisi seperti ditunjukkan
pada gambar 3.4 dapat dinyatakan melalui HukumHooke melalui persamaan
F V F Ax   ( x  x)   ( x)  Ax
 M   M . (3.18a)
A V A A x
Dengan mengekspansikan bentuk  ( x  x ) menjadi bentuk deret seperti pada persamaan
(3.2a) maka diperoleh
F 
 M (3.18b)
A x
Persamaan ini merupakan ungkapan untuk tekanan p. Jika suatu fungsi gelombang diketahui
maka fungsi tekanan untuk gelombang tersebut dapat ditentukan. Derivasi persamaan (3.18b)
terhadap x maka diperoleh
F  2
  AM (3.18c)
x x 2
Substitusi persamaan (3.18c) ini pada pesamaan (3.17) akan menghasilkan
 2   2  2 M  2
 0 atau  0 (3.19)
x 2 M t 2 t 2  x 2
yang merupakan persamaan gelombang longitudinal pada zat cair. Dengan membandingkan
persamaan (3.19) dengan persamaan umum differensial gelombang persamaan (2.7), maka
dapat ditentukan ungkapan cepat rambat gelombang longitudinal yang merambat pada zat cair
adalah

M
v (3.20)

Ungkapan cepat rambat ini sama dengan ungkapan cepat rambat gelombang pada batang
logam. Cepat rambat gelombang longitudinal pada zat cair juga hanya bergantung pada
karakteristik zat cair yang diwakili oleh modulus Bulk zat cair dan rapat massanya.

C.2. Kolom Gas


Perambatan gelombang bunyi di udara dapat dibahas dengan meninjau perambatan
gelombang longitudinal pada kolom udara atau gas. Ditinjau kolom gas yang memiliki luas
penampang A, dengan rapat massa persatuan volume , dan modulus elastisitas Bulk B. Pada
saat gelombang merambat, elemen gas x akan mengalami deformasi. Perubahan posisi sisi
kiri dan kanan elemen gas dapat dinyatakan berturut-turut oleh (x) dan (x+x). Elemen gas
dalam perambatan gelombang yang sedang mengalami deformasi (pada keadaan sembarang)
dapat dilihat pada gambar 3.5.
x

p(x) p(x+x)

x+(x)
x+x+(x+x)

Gambar 3.5 Elemen gas yang mengalami deformasi dalam


perambatan gelombang

Persamaan gerak elemen gas seperti yang nampak pada gambar 3.5 dapat dinyatakan
sebagai
 2
 x A  A p ( x)  p ( x  x)  . (3.21a)
t 2
Dengan mengekspansikan suku kedua pada ruas kanan persamaan (3.21a) menjadi bentuk deret
seperti pada persamaan (3.2a) maka akan diperoleh
 2 p
  . (3.21b)
t 2
x
Pada perambatan gelombang melalui gasi ini berlaku hukum kekekalan massa yang
dapat dituliskan sebagai
Ax   ( x  x)   ( x)   0 Ax  c . (3.22a)

Dengan mengekspansikan bentuk  ( x  x ) pada persamaan (3.23) menjadi bentuk deret


seperti pada persamaan (3.2a) kemudian persamaan diderivasikan terhada x maka diperoleh
     2
1    2  0. (3.22b)
x  x  x

Untuk  0 , maka persamaan ini menjadi
x
  2
  2  0. (3.22c)
x x
Modulus Bulk dapat dinyatakan sebagai
dp
B  V (3.23a)
dV
yang dapat dinyatakan sebagai
dp
B (3.23b)
d
Persamaan (3.21b) dapat dituliskan dalam bentuk
 2 p 
  (3.24)
t 2
 x
p 
Melalui substitusi bentuk dari persamaan (3.22c), dan bentuk dari persamaan (3.23b)
 x
pada persamaan (3.24) maka diperoleh
 2   2  2 B  2
 0 atau  0 (3.25)
x 2 B t 2 t 2  x 2
yang merupakan persamaan gelombang longitudinal pada gas atau udara. Dengan
membandingkan persamaan (3.25) dengan persamaan umum differensial gelombang
persamaan (2.7), maka dapat ditentukan ungkapan cepat rambat gelombang longitudinal yang
merambat pada gas adalah

B
v (3.26)

Ungkapan cepat rambat ini sama dengan ungkapan cepat rambat gelombang pada batang logam
dan zat cair. Cepat rambat gelombang longitudinal pada gas juga hanya bergantung pada
karakteristik gas yang diwakili oleh modulus Bulk gas B dan rapat massanya .
Newton mengasumsikan bahwa proses perambatan gelombang pada gas ini
berlangsung secara isotermik (temperatur T konstan selama proses berlangsung). Ternyata nilai
cepat rambat gelombang hasil perhitungan tidak sesuai dengan nilai cepat rambat hasil
pengukuran. Kemudian Laplace mengasumsikan bahwa proses perambatan gelombang yang
berlangsung cepat ini tidak akan memberikan kesempatan bagi gas untuk mempertukarkan
kalor dengan lingkungan yang diperlukan agar proses berlangsung secara isotermik. Dengan
kata lian proses ini berlangsung secara adiabatik dengan entropi system tak berubah. Dalam
cp
hal ini maka nilai p V  adalah konstan, dengan   yang merupakan tetapan perbandingan
cV
antara panas jenis gas pada tekanan tetap dan panas jenis gas pada volume tetap (cp > cV
sehingga  > 1).
Untuk proses yang berlangsung secara adiabatik dapat dituliskan p V   konstan

sehingga differensiasinya menghasilkan dp V   p V  1 dV  0 yang dapat dituliskan ulang


dp
dalam bentuk V   γ p . Melalui substitusi persamaan ini pada persamaan (3.23a)
dV
diperoleh B   p sehingga ungkapan cepat rambat gelombang pada persamaan (3.26) dapat
dituliskan sebagai
γp
v (3.27)

yang menunjukkan pengaruh tekanan gas terhadap cepat rambat gelombang yang
melaewatinya. Karena  dan  merupakan besaran yang nilainya tetap maka persamaan (3.27)

γ
dapat dituliskan sebagai v   p dengan   .

Kebergantungan cepat rambat gelombang pada gas terhadap temperature T dapat
diperoleh dengan memanfaatkan hukum Gay-Lussac. Untuk fluida berupa gas yang
RT
renggang/encer (dilute) berlaku hukum Gay-Lussac p   dengan R adalah tetapan gas
M
semesta, T adalah suhu mutlak gas, dan M adalah berat molekul gas. Melalui substitusi
persamaan ini pada persamaan (3.27) diperoleh ungkapan cepat rambat gelombang sebagai

γ RT γR
fungsi temperatur yang dinyatakan oleh v  atau ditulis v   T dengan β  .
M M
Dari seluruh pembahasan pada kegiatan belajar ini, ungkapan cepat rambat gelombang
yang melewati suatu medium dapat dinyatakan secara umum sebagai akar dari perbandingan
modulus elastisitas terhadap rapat massa medium. Khusus untuk rambatan gelombang pada
dawai, besaran modulus elastisitas diwakili oleh tegangan dawai.

Daftar Pustaka
William C. Elmore and Mark A Heald, 1985, Physics of Waves, Dover Publication Inc. New
York
Latihan Soal
Jawablah soal-soal di bawah ini

1. Turunkan persamaan differensial gelombang dan tentukan cepat rambat gelombang pada
pegas (rapat massa per satuan panjang  dan modulus elastisitas K) atau pada dawai (rapat
massa per satuan panjang  dan tegangan tali T0). (pilih salah satu)
2. Tinjau seutas tali dengan rapat massa 0,1 g/m yang direntangkan sedemikian rupa sehingga
memiliki tegangan sebesar 1 N. Jika pada salah satu ujung tali digetarkan dengan frekuensi
500 Hz, perkirakan berapakah panjang gelombang yang merambat pada tali tersebut.
3. Turunkan persamaan differensial gelombang dan tentukan cepat rambat gelombang pada
batang logam, zat cair, dan udara (pilih salah satu) yang masing-masing memiliki modulus
elastisitas Y, M, dan B, dan rapat massa per satuan volume .
4. Jelaskan bagaimanakah pengaruh tekanan dan temperature udara terhadap cepat rambat
gelombang bunyi yang melaluinya.
5. Sebuah tabung berisi gas pada tekanan 105 N/m2. Gas tersebut memiliki nilai rasio panas
jenis 0,27 dan densitas 0,3 103 g/cm3. (a) Perkirakan berapakah cepat rambat gelombang
bunyi pada gas dalam tabung tersebut. (b) Jika gelombang bunyi berfrekuensi 1,2 kHz
merambat pada gas dalam tabung tersebut, berapakah panjang gelombangnya?

Anda mungkin juga menyukai